EVALUASI KETERSEDIAAN OBAT TERHADAP

FORMULARIUM
Nomor 101/ /AKR/PKM/V/2018
Terbit ke 1
SOP No.Revisi 00
Tanggal Diberlakukan
Halaman 1-2
Puskesmas Gedung Dr. Untung Bayu Aji
Sari NIP: 197807032014121001

A. Pengertian 1. Evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium adalah suatu proses yang
sistematis untuk menentukan sampai sejauh mana ketersediaan terhadap
formularium yang telah tercapai
2. Hasil evaluasi adalah menjadi umpan balik program yang memerlukan
perbaikan, kebutuhan yang belum terlayani, kemampuan dalam melakukan
program, dampak program, terhadap prilaku, prestasi kerja, peningkatan mutu
3. Tindak lanjut adalah memperbaiki hal yang dipandang lemah, kurang tepat,
kurang relevan, dengan tujuan yang ingin dicapai dan mengembangkan
program dengan cara menambah atau merubah beberapa hal yang di pandang
dapat mneningkatkan kualitas atau efektifitas program
4. Formularium adalah daftar obat yang digunakan oleh puskesmas yang berisi
panduan terapi pasien
B. Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian ketersediaan obat dengan kebutuhan obat
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Gedung Sari No:
D. Referensi Permenkes no 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
E. Langkah 1. Petugas melakukan pengambilan data stock opname 6 bulan sekali.
2. Petugas mengumpulkan data jenis obat yang tersedia dari stock opname
selama 1 tahun terakhir.
3. Petugas mencatat dan menghitung jumlah jenis obat yang tersedia di
puskesmas.
4. Petugas mengumpulkan data jenis obat di puskesmas yang tercantum di
Formularium.
5. Petugas mencatat total jenis obat di puskesmas yang tercantum di
formularium.
6. Petugas menghitung jumlah jenis obat di puskesmas yang tercantum di
formularium.
7. Petugas menghitung tingkat ketersediaan obat dengan membandingkan
jumlah obat yang tersedia di puskesmas dengan jumlah jenis obat yang
tercantum di formularium.
8. Petugas menyampaikan hasil evaluasi ketersediaan obat terhadap formularium
kepada kepala UPT Puskesmas
9. Kepala UPT puskesmas menindaklanjuti hasil evaluasi ketersediaan obat
terhadap formularium dengan melaporkan kepada Team Perencana
Kebutuhan Obat Terpadu Kabupaten melalui Kepala Instalasi Farmasi
Kabupaten.
F. Unit Terkait Farmasi
G. Rekaman No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
Historis