Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISA SINTESA

Nama : Herry Wahyudi Ruang : IGD RS TUGUREJO

NIM : G3A017106 Tanggal: 8 Januari 2018

A. Identitas Klien
An M, 13 Tahun

B. Diagnosa Medis
Asma

C. Dasar Pemikiran
Asma adalah penyakit paru-paru yang juga disebut sebagai asma bronkial. Asma
merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kesulitan bernafas karena berbagai
alasan. Namun penyebab yang paling umum adalah saluran pernafasan di paru-paru
mengalami peradangan sehingga oksigen tidak dapat masuk ke tubuh. Biasnya asma
ditandai dengan suara nafas tambahan yaitu wheezing, suara nafas tambahan tersebut
mengindikasikan adanya secret yang tertahan. Nebulizer merupakan alat yang dapat
mengubah obat berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus menerus dengan tenaga
yang berasal dari udara yang didapatkan atau gelombang ultrasonic. Nebulizer juga dapat
di fungsikan untuk memberikan obat pengencer sputum dan pelega pernafasan melalui
inhalasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan pemberian obat dengan nebulizer
untuk memperlancar jalan nafas.

D. Analisa Sintesa
Asma

Penyempitan jalan nafas

Wheezing dan sputum

Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Dapat diatasi dengan nebulizer


E. Tindakan Keperawatan Yang dilakukan
Nebulizer

F. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d asma

G. Data Fokus
1. Diagnosa medis : Asma
2. DS :
- Pasien mengatakan sesak nafas
- Pasien mengatakan punya riwayat asma
3. DO :
- Terdapat suara nafas tambahan (Wheezing)
- RR : 26 x/menit

H. Prinsip-Prinsip Tindakan Keperawatan


1. Prinsip nebulizer adalah bersih
Rasional : nebulizer bukanlah tindakan infasive, namun perlu diperhatikan
kebersihannya agar meminimalisir adanya infeksi pada saluran pernafasan
2. Pasien diposisikan semifowler atau duduk
Rasional : untuk memaksimalkan ventilasi
3. Ajarkan pasien untuk menghirup yang benar
Rasional : agar pasien menghirup dengan benar sehingga sesak nafas pasien
berkurang
4. Lakukan pengukuran suara nafas, RR sebelum dilakukan nebulizer dan sesudah
dilakukan nebulizer
Rasional : membandingkan tingkar keberhasilan tindakan nebulizer sebelum dan
sesudah

I. Tujuan Tindakan
Melancarkan jalan nafas dan pasien tidak sesak nafas
J. Bahaya Yang Mungkin Terjadi Akibat Tindakan Tersebut dan Cara
Pencegahannya
1. Terjadi infeksi karena tidak menjaga kebersihan nebulizer
Antisipasi : menjaga prinsip bersih saat tindakan nebulizer

K. Evaluasi (Hasil Yang Didapatkan dan Maknanya)


1. Pasien tidak sesak nafas
2. Jalan nafas efektif
3. RR : 22 x/menit

Anda mungkin juga menyukai