Anda di halaman 1dari 2

3.

1 Menerapkan komponen FET dan MOSFET sebagai penguat daya

Apa itu Penguat Daya

Penguat daya atau power amplifier adalah suatu rangkaian elektronika yang berfungsi sebagai
penguat sinyal masukan. Contoh dalam bidang audio. Power amplifier akan menguatkan sinyal input
berupa sinyal analog yang berasal dari sumber suara (input) yang keluarannya nanti akan lebih besar
dari sinyal inputnya tadi.

Sinyal input atau sinyal suara tadi diolah oleh tranduser, tranduser itu berupa mikropon atau mic
yang tranduser itu merubah sinyal input suara

Penguat daya atau power amplifier adalah suatu rangkaian elektronika yang berfungsi memperbesar
atau menguatkan sinyal input. Contoh penggunaan power amplifier ini ada pada bidang audio.
Power amplifier akan menguatkan sinyal input berupa sinyal suara yang nantinya akan dirubah
menjadi sinyal suara yang lebih besar besar. Sinyal suara ini berasal dari tranduser yang merubah
energi mekanik (suara) menjadi sinyal listrik, yaitu microphone. Sinyal listrik berbentuk sinyal AC
diperkuat arus dan tegangannya sehingga menghasilkan output yang lebih besar. Besaran penguat
ini disebut Gain.

Cara microphone merubah energi mekanik menjadi sinyal listrik yaitu, pada saat kita mengeluarkan
suara secara otomatis kita menghasilkan gelombang suara, ketika menggunakan mic gelombang
suara itu akan menggetarkan diafragma. Diafragma ini akan menggetarkan voice coil / kumparan
kawat. Di dalam lilitan voice coil ini ada magnet, getaran oleh voice coil ini akan menghasilkan
medan magnet yang akhirnya menghasilakan sinyal listrik.

Distorsi sinyal pada amplifier ini merupakan terpotongnya sinyal output dalam positif maupun
negative.

Transistor . Transistor adalah salah satu komponen elektronika semikonduktor yang memiliki banyak
fungsi seperti untuk penguat, pengendali, penyearah dan osilator. Transistor pertama kali ditemukan
dalam bentuk transistor bipolar.

Komponen FET

Komponen MOSFET
Beberapa jenis transducer dapat diklasifikasikan sesuai dengan prinsip pengubahan
energi, sinyal keluaran, atau bidang pemakaian. Berikut ini menunjukkan klasifikasi transducer
berdasarkan prisnsip kelistrikannya.
a. Transducer pasif
Transducer pasif yaitu transducer yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan
dari luar. Transducer ini tidak dapat menghasilkan tegangan sendiri tetapi dapat menghasilkan
perubahan nilai resistansi, kapasitansi, atau induktansi apabila mengalami perubahan kondisi
sekeliling.
Ada beberapa jenis transducer pasif yang dapat kita peroleh di pasaran, yaitu transducer
resistif, transducer kapasitif, transduscr induktif, dan transducer foto.
 Transducer resistif
Prinsip kerja dan penerapan transducer berdasarkan jenisnya ditampilkan pada table
berikut ini :

Jenis
Prinsip kerja Jenis penerapan
transducer
Perubahan positif (karena gerakan eksternal)
Potensio meter Sensor tekanan,
menjadi perubahan resistansi potensiometer
resistif posisi
atau rangkaian jembatan.
Tekanan eksternal mengubah resistansi Sensor berat,
Strain Gage
penghantaran atau semi konduktor tekanan, posisi.
RTD
Perubahan sushu mempengaruhi resistansi
(resistance
logam murni yang mempunyai koefisien Sensor suhu
temperature
suhu positif.
detector)
Perubahan suhu mempengaruhi resistansi
Thermistor logam teroksidasi yang mempunyai Sensor suhu
koefisien suhu negatif.
Hygrometer Resistansi elektroda turun bila kelembapan Sensor
resistif udara disekelilingnya naik atau bertambah. kelembapan
Perbedaan suhu pada electrode kering dan
Sensor
Psychrometer electrode basah menghasilkan perubahan
kelembapan
tegangan.
 Transducer kapasitif dan transducer induktif
Prinsip kerja transducer ini adalah mengubah perubahan besaran nonlistrik menjadi
perubahan nilai kapasitansi atau nilai induktif. Berikut ini disajikan prinsip kerja dan penerapan
transducer induktif berdasarkan jenisnya.

Jenis transducer Prinsip kerja Jenis penerapan


Sensor tinggi
Kapasitas antara dua dielektrik berubah,
cairan, Sensor
Transducer disebabkan oleh kondisi fisis seperti tinggi
tekanan,
kapasitif cairan, komposisi larutan, tekanan
kepadatan
ketebalan, kepadatan, aliran, dan panjang.
ketebalan
Transducer
induktif LVDT Perubahan posisi inti (cern) menyebabkan
Sensor tekanan,
(Linear variable timbulnya tegangan pada kumparan
posisi
differensial skunder.
transformer)
Perubahan tekanan fisis seperti tekanan
Transducer
gas atau cairan menyebabkan perubahan Sensor tekanan
tekanan
induktansi magnetic.

Anda mungkin juga menyukai