METODOLOGI PENELITIAN
adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan
(2012: 298) terdapat sepuluh langkah penelitian dan pengembangan, yaitu: (1)
Potensi dan masalah; (2) Pengumpulan data; (3) Desain produk; (4) Validasi
desain; (5) Revisi desain; (6) Uji coba produk; (7) Revisi produk; (8) Uji coba
menggunakan tujuh langkah saja yaitu sampai pada langkah revisi produk. Hal
tersebut dikarenakan setelah melakukan uji coba produk, produk yang dihasilkan
tidak akan disebarluaskan secara massal yang membutuhkan revisi produk yang
diujicobakan dinyatakan efektif dan layak dalam beberapa kali pengujian untuk
kompetensi siwa.
yang meliputi: (1) Potensi dan masalah; (2) Pengumpulan data; (3) Desain
produk; (4) Validasi desain; (5) Revisi desain; (6) Uji coba produk; (7) Revisi
produk.
Menurut Sugiyono (2017: 55) potensi adalah segala sesuatu yang memiliki
untuk pengembangan e-job sheet berbasis dignostic problem ini adalah untuk
meningkatkan kompetensi pemeriksaan sistem rem dan kearsipan job sheet yang
tidak dirawat dengan baik serta ketertarikan siswa untuk membuka job sheet.
Menurut Sugiyono (2017: 79) masalah adalah area yang menjadi perhatian
peneliti, suatu kondisi yang ingin diperbaiki, atau suatu kesulitan yang ingin
dan menarik untuk menjelaskan lebih nyata di lapangan serta kelengkapan job
sheet dan pembukuan yang kurang terawat dengan baik serta meningkatkan
ketertarikan
2. Pengumpulan Data
Potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan uptodate, maka
masalah tersebut (Sugiyono, 2012: 300). Dijelaskan lebih detail mengenai tahapan
penelitan dan pengembangan produk yang telah ada. Tahapannya adalah sebagai
berikut: (1) tahap 1 dilakukan untuk memperoleh data terhadap produk yang ada,
dengan mencari berbagai jenis job sheet yang telah ada di SMK Harapan Mulya;
(2) tahap 2 dilakukan untuk mengetahui apakah produk tersebut sesuai dengan
kebutuhan atau tidak. Praktek Pengalaman Lapangan yang telah dilakukan selama
kurang lebih 3 bulan dan hasilnya dibutuhkan job sheet yang mampu
memperoleh data hasil pengujian internal yang dilakukan oleh ahli dan praktisi
terhadap rancangan baru yang telah dibuat; (4) tahap 4 dilakukanlah uji coba
produk secara terbatas. Untuk uji coba produk e-job sheet berbasis diagnostic
3. Desain Produk
gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai
dan membuatnya. Berikut desain produk e-job sheet berbasis diagnostic problem:
Gambar 3.1. Desain produk e-job sheet berbasis diagnostic problem
Penyusunan kebutuhan job sheet berisikan tentang rencana awal yang akan
Penyusunan isi job sheet ini bertujuan agar materi praktikum di dalam job
Bagian-bagian job sheet berupa: (1) Judul; (2) Tentang e-job sheet berbasis
diagnostic problem; (3) Daftar isi; (4) Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar; (5) Tujuan; (6) Petunjuk Belajar, yang berisi waktu praktikum; (7)
Kesehatan dan keselamatan kerja; (8) Alat & bahan; (9) Informasi pendukung
berupa materi sistem rem; (10) Langkah kerja dengan penyebutan berbagai
rem, kolom kedua kemungkinan penyebab, dan kolom ketiga adalah langkah
Pengubahan job sheet menjadi elektronik ini bertujuan untuk menjadikan job
sheet yang masih berupa lembaran cetak menjadi elektronik sehingga job
sheet akan dikenal menjadi e-job sheet. Aplikasi yang digunakan adalah
4. Validasi Desain
rancangan produk dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih
efektif dari yang lama atau tidak (Sugiyono, 2012: 302). Rancangan e-job sheet
berbasis diagnostic problem akan divalidasi oleh para ahli yaitu ahli materi dan
ahli media yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang
5. Revisi Desain
Penilaian produk yang telah dilakukan oleh para ahli maka akan diketahui
praktikum pemeriksaan sistem rem. Jika masih belum memenuhi kriteria maka
kelemahan/kekurangan tersebut.
dapat dilihat pada flow chart di bawah ini dengan mempertimbangkan langkah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Menyusun kebutuhan job sheet Mendesain isi job sheet Penulisan isi job hseet
Revisi Desain
Desain valid
oleh para ahli?
Ya
Analisa Data
Revisi Produk
Selesai
Gambar 3.2. Flow chart prosedur penelitian dan pengembangan
1.3. Uji Coba Produk
Desain ini menjelaskan bahwa uji coba produk pertama dilakukan pretest
kepada responden dalam hal ini siswa yang ada di sekolah dengan menggunakan
job sheet yang telah ada. Setelah melakukan pretest, peneliti memberikan
khususnya untuk dunia pendidikan sehingga sebelum dinyatakan produk ini layak
dan efektif harus diuji cobakan pada responden atau siswa. Pelaksanaan uji coba
ini bertujuan untuk mengevaluasi layak atau tidaknya produk yang telah
masyarakat luas. Tahapannya adalah yang pertama produk yang telah dibuat
membutuhkan validasi dari para ahli, dalam hal ini validator dari Program Studi
jurusan Teknik Kendaraan Ringan pada mata pelajaran Chasis dan Pemindah
Daya bertujuan untuk mengetahui kelemahan yang muncul ketika produk tersebut
digunakan.
Subjek pada uji coba ini adalah siswa SMK jurusan Teknik Kendaraan
Ringan kelas XI TKR 1 dengan jumlah siswa 37 anak di SMK Harapan Mulya
pada mata pelajaran Chasis dan Pemindah Daya. Subjek uji coba tersebut dipilih
karena produk ini nantinya akan digunakan oleh guru untuk proses pembelajaran
di sekolah.
diagnostic problem berupa data kuantitatif yang dihasilkan dari kevalidan e-job
data pretest dan posttest. Sedangkan data kualitatif berupa tanggapan dari siswa
dicapai oleh peneliti. Untuk tercapainya tujuan penelitian tersebut maka instrumen
Uji kelayakan ahli digunakan untuk mencari tahu kelayakan produk untuk
selanjutnya agar bisa diujicobakan. Uji kelayakan ahli ini dilakukan oleh ahli
media dan ahli maeri. Ahli media pada penelitian ini adalah orang yang ahli dalam
bidang teknologi komputer yaitu dosen komputer sedangkan untuk ahli materi
pada penelitian ini adalah orang yang ahli dalam bidang otomotif yaitu dosen
pengampu mata kuliah teori chasis dan pemindah daya. Berikut ini kisi-kisi
instrumen untuk ahli media dan ahli materi yang dimodifikasi dari Depdiknas
(2008: 28):
2. Metode tes
Menurut Arikunto (2014: 266) instrumen tes ini dapat digunakan untuk
siswa sesuai dengan silabus perbaikan sistem rem untuk kompetensi pemeriksaan
sistem rem kendaraan ringan. Pembuatan soal tes praktikum ini mengacu pada
3. Metode angket
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pengumpulan data hasil
produk. Data ini akan diberikan kepada siswa yang nantinya akan digunakan
sebagai acuan untuk mengevaluasi produk sehingga menjadi produk yang lebih
baik lagi.
Produk yang telah dibuat diberikan penilaian oleh para ahli dalam hal ini
ahli media dan ahli materi sehingga produk tersebut dikatakan layak atau tidak.
Keterangan:
P = persentase kelayakan e-job sheet berbasis diagnostic problem
∑n = jumlah skor aspek penilaian oleh ahli
∑N = jumlah skor maksimal aspek penilaian (nilai maksimal tiap item x
jumlah item pertanyaan x jumlah validator)
berdasarkan interval persentase penilaian skala likert pada tabel berikut ini:
Penelitian dikatakan valid dan layak digunakan apabila hasil analisis data
uji kelayakan ahli baik ahli media maupun ahli materi mempunyai persentase
minimal 51%.
2. Uji Keefektifan Produk
Uji coba produk e-job sheet berbasis diagnostic problem dilakukan dengan
desain uji coba one-group pretest-posttest maka setelah siswa melakukan tes
praktikum maka data yang didapat dapat dianalisis dengan pengujian sebagai
berikut:
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dilakukan uji normalitas
Keterangan:
X2 = Chi-kuadrat Ei = Frekuensi yang diharapkan
Oi = Frekuensi pengamatan k = Banyaknya kelas interval
dan taraf signifikan 0,05. Distribusi data yang diuji akan berdistribusi normal jika
b. Uji Homogenitas
pretest dan posttest mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak, sehingga
menentukan kriteria tolak hipotesis jika Fhitung ≥ F ½ α (V1 V2). Uji hipotesis data
dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang diperoleh. Jenis anaisis
yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis dalam rangka mencari kesimpulan
ditentukan oleh hasil uji normalitas dan uji homogenitas data. Dalam uji hipotesis
di penelitian ini, peneliti berusaha membandingkan hsil tes sebelum dan sesudah
c. Uji-t
Uji t digunakan untuk menguji data dari hasil pretest dan post test
digunakan perhitungan uji rata-rata yaitu pengujian paired sample t-test (Sudjana,
2005: 242):
Keterangan:
t = nilai t hitung SB = Standar deviasi selisih
B = rata-rata selisih pengukuran awal dan akhir pengukuran awal dan akhir
n = Jumlah sampel
a. Nilai α (0,05)
kebebasan) = N – 1
signifikan
e. thitung < ttabel, maka H0 diterima sehingga tidak terdapat perbedaan secara
signifikan
d. Uji N-Gain
g ≥ 0,7 = tinggi
Instrumen angket yang telah diberikan kepada siswa maka hasil data
Keterangan:
P = persentase kelayakan e-job sheet berbasis diagnostic problem
∑n = jumlah skor aspek penilaian oleh ahli
∑N = jumlah skor maksimal aspek penilaian (nilai maksimal tiap item x
jumlah item pertanyaan x jumlah validator)
Kemudian hasil presentase yang telah diperoleh, diubah ke dalam kalimat
berdasarkan interval persentase penilaian skala likert pada tabel berikut ini: