Anda di halaman 1dari 18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1.1. Model Pengembangan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan karena peneliti

akan mengembangkan e-job sheet berbasis diagnostic problem dengan pendekatan

kuantitatif one-group pretest-posttest design. Metode penelitian dan

pengembangan (Research and Development) menurut Sugiyono (2012: 297)

adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan

menguji keefektifan produk tersebut. Model pengembangan menurut Sugiyono

(2012: 298) terdapat sepuluh langkah penelitian dan pengembangan, yaitu: (1)

Potensi dan masalah; (2) Pengumpulan data; (3) Desain produk; (4) Validasi

desain; (5) Revisi desain; (6) Uji coba produk; (7) Revisi produk; (8) Uji coba

pemakaian; (9) Revisi produk; (10) Produksi massal.

Langkah-langkah penelitian dan pengembangan (R&D) di atas terdiri dari

sepuluh langkah. Tetapi pada penelitian dan pengembangan ini hanya

menggunakan tujuh langkah saja yaitu sampai pada langkah revisi produk. Hal

tersebut dikarenakan setelah melakukan uji coba produk, produk yang dihasilkan

tidak akan disebarluaskan secara massal yang membutuhkan revisi produk yang

berulang-ulang. Pembuatan produk massal dilakukan apabila produk yang

diujicobakan dinyatakan efektif dan layak dalam beberapa kali pengujian untuk

diproduksi massal (Sugiyono, 2012: 311). Produk yang dikembangkan pada


penelitian ini hanya diuji kevalidan dan keefektifannya terhadap peningkatan

kompetensi siwa.

Berdasarkan uraian metode pengembangan yang telah dibahas dapat

disimpulkan langkah-langkah pengembangan yang dilakukan dalam penelitian ini

yang meliputi: (1) Potensi dan masalah; (2) Pengumpulan data; (3) Desain

produk; (4) Validasi desain; (5) Revisi desain; (6) Uji coba produk; (7) Revisi

produk.

1. Potensi dan Masalah

Menurut Sugiyono (2017: 55) potensi adalah segala sesuatu yang memiliki

kemampuan atau kapasitas untuk dikembangkan. Dalam penelitian ini, potensi

untuk pengembangan e-job sheet berbasis dignostic problem ini adalah untuk

meningkatkan kompetensi pemeriksaan sistem rem dan kearsipan job sheet yang

tidak dirawat dengan baik serta ketertarikan siswa untuk membuka job sheet.

Menurut Sugiyono (2017: 79) masalah adalah area yang menjadi perhatian

peneliti, suatu kondisi yang ingin diperbaiki, atau suatu kesulitan yang ingin

dieliminasi/dihilangkan. Sehingga masalah yang digunakan untuk

melatarbelakangi penelitian ini adalah berjalannya praktikum yang kurang tertata

dan menarik untuk menjelaskan lebih nyata di lapangan serta kelengkapan job

sheet dan pembukuan yang kurang terawat dengan baik serta meningkatkan

ketertarikan

2. Pengumpulan Data

Potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan uptodate, maka

selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai


bahan untuk perencanaan produk tertentu yang diharapkan dapat mengatasi

masalah tersebut (Sugiyono, 2012: 300). Dijelaskan lebih detail mengenai tahapan

pengumpulan data menurut Sugiyono (2017: 203-205) dengan mengacu pada

penelitan dan pengembangan produk yang telah ada. Tahapannya adalah sebagai

berikut: (1) tahap 1 dilakukan untuk memperoleh data terhadap produk yang ada,

baik dari aspek bentuk, performance maupun spesifikasi kerjanya. Untuk

mengembangkan produk e-job sheet berbasis diagnostic problem ini, dilakukan

dengan mencari berbagai jenis job sheet yang telah ada di SMK Harapan Mulya;

(2) tahap 2 dilakukan untuk mengetahui apakah produk tersebut sesuai dengan

kebutuhan atau tidak. Praktek Pengalaman Lapangan yang telah dilakukan selama

kurang lebih 3 bulan dan hasilnya dibutuhkan job sheet yang mampu

meningkatkan kompetensi siswa dalam praktikum; (3) tahap 3 dilakukan utnuk

memperoleh data hasil pengujian internal yang dilakukan oleh ahli dan praktisi

terhadap rancangan baru yang telah dibuat; (4) tahap 4 dilakukanlah uji coba

produk secara terbatas. Untuk uji coba produk e-job sheet berbasis diagnostic

problem ini menggunakan desain uji coba one-group pretest-posttest design.

3. Desain Produk

Menurut Sugiyono (2012: 301) desain produk harus diwujudkan dalam

gambar atau bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai

dan membuatnya. Berikut desain produk e-job sheet berbasis diagnostic problem:
Gambar 3.1. Desain produk e-job sheet berbasis diagnostic problem

Secara rinci, langkah-langkah yang dilakukan untuk mendesain produk

penelitian ini adalah sebagai berikut:


a. Penyusunan kebutuhan job sheet

Penyusunan kebutuhan job sheet berisikan tentang rencana awal yang akan

ditulis dalam e-job sheet berbasis diagnostic problem pada kompetensi

pemeriksaan sistem rem. Peneliti akan mencari perangkat pembelajaran yang

mendukung terkait untuk kebutuhan yang harus ada di job sheet.

b. Mendesain isi pembelajaran job sheet

Penyusunan isi job sheet ini bertujuan agar materi praktikum di dalam job

sheet tidak menyimpang dari standar kompetensi yang ada.

c. Penulisan isi job sheet

Bagian-bagian job sheet berupa: (1) Judul; (2) Tentang e-job sheet berbasis

diagnostic problem; (3) Daftar isi; (4) Kompetensi Inti dan Kompetensi

Dasar; (5) Tujuan; (6) Petunjuk Belajar, yang berisi waktu praktikum; (7)

Kesehatan dan keselamatan kerja; (8) Alat & bahan; (9) Informasi pendukung

berupa materi sistem rem; (10) Langkah kerja dengan penyebutan berbagai

diagnosis masalah yang dibuat dalam bentuk tabel kemudian selanjutnya

langkah kerja pemeriksaan secara detail. Tabel pertama memiliki 3 kolom.

Kolom pertama diagnosis masalah yang sering terjadi di pemeriksaan sistem

rem, kolom kedua kemungkinan penyebab, dan kolom ketiga adalah langkah

pemeriksaannya. Tabel kedua merupakan penjabaran secara detail langkah

kerja pemeriksaan sistem rem.

d. Pengubahan job sheet menjadi elektronik

Pengubahan job sheet menjadi elektronik ini bertujuan untuk menjadikan job

sheet yang masih berupa lembaran cetak menjadi elektronik sehingga job
sheet akan dikenal menjadi e-job sheet. Aplikasi yang digunakan adalah

Kvisoft FlipBook Maker pro 4.3.40.

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan lebih

efektif dari yang lama atau tidak (Sugiyono, 2012: 302). Rancangan e-job sheet

berbasis diagnostic problem akan divalidasi oleh para ahli yaitu ahli materi dan

ahli media yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancang

tersebut sehingga dapat diketahui kelebihan dan kelemahannya.

5. Revisi Desain

Penilaian produk yang telah dilakukan oleh para ahli maka akan diketahui

kelemahan/kekurangannya (Sugiyono, 2012: 302). Apakah job sheet yang

dikembangkan telah memenuhi kriteria layak untuk digunakan pada pembelajaran

praktikum pemeriksaan sistem rem. Jika masih belum memenuhi kriteria maka

dilakukan perbaikan desain dengan mencoba untuk mengurangi

kelemahan/kekurangan tersebut.

1.2. Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2012: 298)

dapat dilihat pada flow chart di bawah ini dengan mempertimbangkan langkah

pembuatan job sheet.


Mulai

Potensi dan Masalah

Pengumpulan Data

Desain Produk

Menyusun kebutuhan job sheet Mendesain isi job sheet Penulisan isi job hseet

Pengubahan job sheet menjadi


elektronik

Validasi Desain Tidak

Revisi Desain
Desain valid
oleh para ahli?

Ya

Uji coba Produk

Pretest Pembelajaran Posttest

Analisa Data

Revisi Produk

E-Job sheet Berbasis Diagnostic Problem

Selesai
Gambar 3.2. Flow chart prosedur penelitian dan pengembangan
1.3. Uji Coba Produk

1.3.1. Desain Uji Coba

Desain uji coba produk menggunakan Pre-Experimental Designs

(nondesign) jenis One-Group Pretest-Posttest Design. Desain ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

O1 = nilai pretest (sebelum diberikan perlakuan)

O1 x O2 O2 = nilai posttest (sesudah diberikan perlakuan)

Desain ini menjelaskan bahwa uji coba produk pertama dilakukan pretest

kepada responden dalam hal ini siswa yang ada di sekolah dengan menggunakan

job sheet yang telah ada. Setelah melakukan pretest, peneliti memberikan

perlakukan dengan menggunakan produk yang kembangkan dan selanjutnya

dilakukan posttest kepada responden. Demikian hasil perlakukan dapat diketahui

lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi

perlakukan (Sugiyono, 2012: 74).

Pengembangan ini hakikatnya untuk digunakan di masyarakat pada

khususnya untuk dunia pendidikan sehingga sebelum dinyatakan produk ini layak

dan efektif harus diuji cobakan pada responden atau siswa. Pelaksanaan uji coba

ini bertujuan untuk mengevaluasi layak atau tidaknya produk yang telah

dikembangkan sehingga dapat menghasilkan produk yang bisa diterima di

masyarakat luas. Tahapannya adalah yang pertama produk yang telah dibuat

membutuhkan validasi dari para ahli, dalam hal ini validator dari Program Studi

Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Semarang yang kemudian akan


mengevaluasi produk dan menyatakan bahwa produk ini layak diuji cobakan

kepada responden. Kemudian tahap yang kedua adalah mengujicobakan di SMK

jurusan Teknik Kendaraan Ringan pada mata pelajaran Chasis dan Pemindah

Daya bertujuan untuk mengetahui kelemahan yang muncul ketika produk tersebut

digunakan.

1.3.2. Subjek Uji Coba

Subjek pada uji coba ini adalah siswa SMK jurusan Teknik Kendaraan

Ringan kelas XI TKR 1 dengan jumlah siswa 37 anak di SMK Harapan Mulya

pada mata pelajaran Chasis dan Pemindah Daya. Subjek uji coba tersebut dipilih

karena produk ini nantinya akan digunakan oleh guru untuk proses pembelajaran

di sekolah.

1.3.3. Jenis Data

Data yang dikumpulkan pada pengembangan e-job sheet berbasis

diagnostic problem berupa data kuantitatif yang dihasilkan dari kevalidan e-job

sheet berbasis diagnostic problem dan peningkatan kompetensi praktikum dari

data pretest dan posttest. Sedangkan data kualitatif berupa tanggapan dari siswa

mengenai pengembangan produk setelah dilakukannya uji coba produk.

1.3.4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data didasarkan pada tujuan penelitian yang ingin

dicapai oleh peneliti. Untuk tercapainya tujuan penelitian tersebut maka instrumen

pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut:


1. Lembar uji kelayakan atau validasi ahli

Uji kelayakan ahli digunakan untuk mencari tahu kelayakan produk untuk

selanjutnya agar bisa diujicobakan. Uji kelayakan ahli ini dilakukan oleh ahli

media dan ahli maeri. Ahli media pada penelitian ini adalah orang yang ahli dalam

bidang teknologi komputer yaitu dosen komputer sedangkan untuk ahli materi

pada penelitian ini adalah orang yang ahli dalam bidang otomotif yaitu dosen

pengampu mata kuliah teori chasis dan pemindah daya. Berikut ini kisi-kisi

instrumen untuk ahli media dan ahli materi yang dimodifikasi dari Depdiknas

(2008: 28):

Tabel 3.1. Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Media


Aspek Jumlah
No Indikator
Penilaian Butir
1 Kemudahan Kemudahan pengoperasian e-job sheet 1
penggunaan berbasis diagnostic problem
Sistematika penyajian 1
Kemudahan pengaturan pencarian halaman 1
Kemudahan memilih menu 1
2 Perangkat Kecepatan akses sistem operasi 1
Lunak E-job sheet berbasis diagnostic problem ini 1
memiliki sifat stand alone (berdiri sendiri)
3 Konsistensi Tata letak menu dan tombol konsisten 1
Penggunaan bentuk dan hurus konsisten 1
Layout atau tata letak konsisten 1
4 Kegrafikan Penggunaan jenis font 1
Kejelasan ukuran font 1
Layout atau tata letak 1
Kejalasan gambar 1
Pewarnaan 1
Desain tampilan 1
5 Kebahasaan Keterbacaan 1
Kejelasan informasi 1
Kesesuaian EYD yang baik dan benar 1
Pemanfaatan bahasa secara efektif dan 1
efisien (jelas dan singkat)
6 Manfaat E-job sheet berbasis diagnostic problem 1
membantu siswa untuk memahami
praktikum
E-job sheet berbasis diagnostic problem 1
dapat membantu guru dalam pembelajaran
praktikum
Jumlah 21

Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen untuk Ahli Materi


Aspek Jumlah
No Indikator
Penilaian Butir
1 Desain Kejelasan tujuan pembelajaran 1
Pembelajaran Relevansi tujuan pembelajaran dengan 1
KD/materi pokok
Kemudahan untuk dipahami 1
Sistematis, runtut, alur logika jelas 1
Keakuratan data dan fakta 1
Gambar dapat dilihat jelas 1
2 Penyajian Konsistensi sistematika sajian kegiatan 1
belajar
Keruntutan konsep 1
3 Isi Job sheet Judul tercantum jelas dan sesuai dengan 1
kompetensi
Alat tercantum jelas dan sesuai kebutuhan 1
Bahan tercantum jelas dan sesuai kebutuhan 1
Materi praktikum tercantum jelas dan sesuai 1
kebutuhan
K3 tercantum jelas 1
Diagnosis masalah pada sistem rem 1
tercantum jelas dan sesuai kebutuhan
Langkah pemeriksaan tinggi pedal rem 1
tercantum jelas
Langkah pemeriksaan gerak bebas pedal 1
rem tercantum jelas
Langkah pemeriksaan jarak cadangan pedal 1
rem tercantum jelas
Langkah pemeriksaan bekerjanya buster 1
rem (brake booster) tercantum jelas
Langkah pemeriksaan rem parkir tercantum 1
jelas
Langkah pemeriksaan kondisi master 1
silinder tercantum jelas
Langkah pemeriksaan kanvas rem tromol 1
tercantum jelas
Langkah pemeriksaan tromol rem 1
tercantum jelas
Langkah pemeriksaan silinder roda 1
tercantum jelas
Langkah pemeriksaan ketebalan pad rem 1
tercantum jelas
Langkah pemeri 1
ksaan ketebalan piringan rotor (disc rotor)
tercantum jelas
Langkah pemeriksaan keolengan piringan 1
rotor tercantum jelas
Langkah pemeriksaan kondisi kaliper 1
terancum jelas
Langkah pemeriksaan kebocoran rem 1
tercantum jelas
Jumlah 27

2. Metode tes

Menurut Arikunto (2014: 266) instrumen tes ini dapat digunakan untuk

mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Dalam penelitian

pengembangan ini metode tes digunakan untuk mengukur kompetensi praktikum

siswa sesuai dengan silabus perbaikan sistem rem untuk kompetensi pemeriksaan

sistem rem kendaraan ringan. Pembuatan soal tes praktikum ini mengacu pada

materi dan job sheet yang telah dikembangkan.

Tabel 3.3. Kisi-kisi soal tes praktik


Kompetensi Dasar Indikator
Memelihara sistem rem dan 1. Memeriksa komponen-komponen
komponennya sistem rem
a. Memeriksa tinggi pedal rem
b. Memeriksa gerak bebas pedal rem
c. Memeriksa jarak cadangan pedal
rem
d. Memeriksa bekerjanya buster rem
(brake booster)
e. Memeriksa rem parkir
f. Memeriksa kondisi master silinder
g. Memeriksa kanvas rem tromol
h. Memeriksa tromol rem
i. Memeriksa silinder roda
j. Memeriksa ketebalan pad rem
k. Pemeriksaan ketebalan piringan
rotor (disc rotor)
l. Memeriksa keolengan piringan
rotor
m. Memeriksa kondisi kaliper
n. Memeriksa kebocoran rem
2. Menguji kerja sistem rem
Sumber: Diolah dari berbagai sumber (Toyota Astra Motor, 1986 dan Indomobil
Suzuki International, 2004)

3. Metode angket

Menurut Sugiyono (2012: 142) angket atau kuisoner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Pengumpulan data hasil

angket ini nantinya digunakan untuk menunjukkan tanggapan terhadap kelayakan

produk. Data ini akan diberikan kepada siswa yang nantinya akan digunakan

sebagai acuan untuk mengevaluasi produk sehingga menjadi produk yang lebih

baik lagi.

Tabel 3.4. Kisi-kisi angket untuk tanggapan siswa


Jumlah
No Indikator
Butir
1 Sampul E-Job sheet berbasis diagnostic problem 1
menarik
2 Kemudahan pengoperasian e-job sheet berbasis 1
diagnostic problem
3 Kualitas gambar baik 1
4 Keterbacaan tulisan 1
5 Kesesuaian tata letak 1
6 Bahasa yang digunakan jelas dan singkat 1
7 Kejelasan di langkah kerja 1
8 Keruntutan sususan job sheet 1
9 E-job sheet berbasis diagnostic problem menarik untuk 1
dipelajari
10 E-job sheet berbasis diagnostic problem dapat 1
digunakan untuk pembelajaran praktikum
11 E-job sheet berbasis diagnostic problem secara umum 1
sudah cukup baik
Jumlah 11
3.3.5. Teknik Analisis Data

Mengacu pada tujuan penelitian yang diharapkan oleh peneliti, maka

teknik analisis data yang digunakan antara lain:

1. Uji Kelayakan Ahli

Produk yang telah dibuat diberikan penilaian oleh para ahli dalam hal ini

ahli media dan ahli materi sehingga produk tersebut dikatakan layak atau tidak.

Untuk mengukur tingkat kelayakan produk pengembangan, digunakan teknik

analisis menurut Sugiyono (2015: 144) sebagai berikut:

Keterangan:
P = persentase kelayakan e-job sheet berbasis diagnostic problem
∑n = jumlah skor aspek penilaian oleh ahli
∑N = jumlah skor maksimal aspek penilaian (nilai maksimal tiap item x
jumlah item pertanyaan x jumlah validator)

Kemudian hasil presentase yang telah diperoleh, diubah ke dalam kalimat

berdasarkan interval persentase penilaian skala likert pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5. Tabel skala persentase penilaian


Presentase Penilaian Kriteria
76-100% Sangat Layak
51-75% Layak
26-50% Kurang Layak
0-25% Tidak Layak
Sumber: Sugiyono (2015: 144)

Penelitian dikatakan valid dan layak digunakan apabila hasil analisis data

uji kelayakan ahli baik ahli media maupun ahli materi mempunyai persentase

minimal 51%.
2. Uji Keefektifan Produk

Uji coba produk e-job sheet berbasis diagnostic problem dilakukan dengan

desain uji coba one-group pretest-posttest maka setelah siswa melakukan tes

praktikum maka data yang didapat dapat dianalisis dengan pengujian sebagai

berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengatahui apakah data terdistribusi

normal atau tidak. Untuk mengetahui hal tersebut, maka dilakukan uji normalitas

dengan rumus Chi-kuadrat (X2) (Sudjana, 2005: 273).

Keterangan:
X2 = Chi-kuadrat Ei = Frekuensi yang diharapkan
Oi = Frekuensi pengamatan k = Banyaknya kelas interval

Harga X2 yang diperoleh dibandingkan dengan X2tabel dengan (dk) = k – 1

dan taraf signifikan 0,05. Distribusi data yang diuji akan berdistribusi normal jika

X2data < X2tabel.

b. Uji Homogenitas

Uji kesamaan dua varians bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok

pretest dan posttest mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak, sehingga

dapat digunakan untuk menguji hipotesis yang digunakan. Rumusnya menurut

Sudjana (2005: 250), sebagai berikut:


Menentukan dk = V1 = (n-1) untuk kelompok varians sebesar dan V2 = (n-

1) kelompok varians terkecil dengan α = 0,10 maka ½ = α 0,05. Selanjutnya

menentukan kriteria tolak hipotesis jika Fhitung ≥ F ½ α (V1 V2). Uji hipotesis data

dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang diperoleh. Jenis anaisis

yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis dalam rangka mencari kesimpulan

ditentukan oleh hasil uji normalitas dan uji homogenitas data. Dalam uji hipotesis

di penelitian ini, peneliti berusaha membandingkan hsil tes sebelum dan sesudah

perlakuan (pretest dan posttest). Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

peningkatan yang signifikan dari kompetensi keahlian praktikum siswa.

c. Uji-t

Uji t digunakan untuk menguji data dari hasil pretest dan post test

digunakan perhitungan uji rata-rata yaitu pengujian paired sample t-test (Sudjana,

2005: 242):

Keterangan:
t = nilai t hitung SB = Standar deviasi selisih
B = rata-rata selisih pengukuran awal dan akhir pengukuran awal dan akhir
n = Jumlah sampel

Langkah penafsiran t-test terlebih dahulu harus menentukan:

a. Nilai α (0,05)

b. df (degree of freedom) = N-k, untuk uji t sampel berpasangan dk (derajat

kebebasan) = N – 1

c. Membandingkan nilai thitung dengan ttabel


d. thitung > ttabel, maka H0 ditolak sehingga terdapat hasil perbedaan secara

signifikan

e. thitung < ttabel, maka H0 diterima sehingga tidak terdapat perbedaan secara

signifikan

d. Uji N-Gain

Setelah data dikatakan berdistribusi normal, selanjutnya menganalisa data

menggunakan uji n-gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa.

Menurut Hake (1998: 65) rumus n-gain sebagai berikut:

Kategori nilai n-gain:

g ≥ 0,7 = tinggi

0,3 ≤ g < 0,7 = sedang

g < 0,3 = rendah

3. Uji Tanggapan Siswa

Instrumen angket yang telah diberikan kepada siswa maka hasil data

tersebut dapat dianalisis menggunakan teknik analisis menurut Sugiyono (2015:

144) sebagai berikut:

Keterangan:
P = persentase kelayakan e-job sheet berbasis diagnostic problem
∑n = jumlah skor aspek penilaian oleh ahli
∑N = jumlah skor maksimal aspek penilaian (nilai maksimal tiap item x
jumlah item pertanyaan x jumlah validator)
Kemudian hasil presentase yang telah diperoleh, diubah ke dalam kalimat

berdasarkan interval persentase penilaian skala likert pada tabel berikut ini:

Tabel 3.6. Tabel skala persentase penilaian


Presentase Penilaian Kriteria
76-100% Sangat Baik
51-75% Baik
26-50% Kurang Baik
0-25% Tidak Baik
Sumber: Sugiyono (2015: 144)

Anda mungkin juga menyukai