08/10/2016

LSP – PI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PETERNAKAN INDONESIA

UJI KOMPETENSI
PENGELOLA PRODUK UNGGAS TELUR KONSUMSI

UNIT KOMPETENSI
• MENERAPKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
• MENERAPKAN KESEHATAN DAN KEAMANAN UNGGAS
• MENERAPKAN JAMINAN KUALITAS KERJA
• KEAMANAN PENGGUNAAN BAHAN KIMIA
• PENGUMPULAN, PENGELOLAAN DAN PENYIMPANAN TELUR DI
PETERNAKAN
• PENGUMPULAN DAN PENGEPAKAN TELUR DI GUDANG
• PEMBERSIHAN PERALATAN
• PENGUMPULAN DAN PENCATATAN DATA PRODUKSI

1
 08/10/2016

LANGKAH ASESMEN
1. PESERTA MENGISI FORMULIR ASESMEN MANDIRI
2. PESERTA MELAKSANAKAN SIMULASI KEGIATAN PENANGANAN
TELUR
3. ASESOR MELAKSANAKAN ASES
4. HASIL ASESMENT: KOMPETEN (K) BELUM KOMPETEN (BK) ASESMEN
LANJUT (PL)
5. ASESOR DAN PESERTA MENANDATANGANI DOKUMEN ASESMEN
6. SELESAI

SIMULASI KEGIATAN ASESMEN

• SEBELUM MASUK KANDANG: MENCUCI TANGAN, MENGENAKAN
ATRIBUT KANDANG (PAKAIAN DAN SEPATU), DIPPING (MENCELUP
SEPATU PADA BAK DISINFEKTAN
• MENGAMBIL EGG TRAY 5 UNIT
• MENGAMBIL TELUR SECARA BERURUTAN  TEMPATKAN TELUR PADA
EGG TRAY DENGAN BAGIAN RUNCING DI BAWAH YANG TUMPUL DI
ATAS. SELALU TEMPATKAN TELUR YANG BERUKURAN BESAR DI
BAGIAN YANG PALING ATAS.
• MEMBAWA TELUR KE RUANG PENYIMPANAN TELUR

2
 08/10/2016

.... LANJUTAN
• SELEKSI DAN PISAHKAN TELUR BERDASAR:
• TELUR NORMAL/BAGUS
• TELUR RUSAK/PECAH, TETAPI KONDISI MASIH UTUH
• TELUR RETAK RAMBUT (HAIR CRACK)
• TELUR KOTOR
• TELUR ABNORMAL (TERLALU KECIL, TERLALU BESAR)
• ISI DATA PRODUKSI DENGAN MENCATAT JUMLAH TELUR2 TERSEBUT
• LAKUKAN PACKING TELUR PADA EGG TRAY DENGAN MENUMPUK 4
SET EGG TRAY YANG TELAH BERISI TELUR, TUTUP BAGIAN ATAS, DAN
IKAT DENGAN KUAT.

STANDAR TELUR KONSUMSI

SNI 3926:2008
• Standar telur ayam konsumsi ini merupakan revisi SNI 01-3926-1995 yang
dilakukan dalam rangka memperbaiki syarat mutunya.
• Ruang lingkup standar menetapkan klasifikasi, persyaratan mutu
pengemasan, pelabelan, dan penyimpanan.
• Telur ayam konsumsi yang digunakan berasal dari ayam ras dan ayam lokal
(kampung).
• Telur konsumsi adalah telur ayam yang belum mengalami proses fortifikasi,
pendinginan, pengawetan, dan proses pengeraman
• Telur ayam konsumsi diklasifikasi berdasar:
• 1) Warna kerabang yaitu sesuai galurnya dan
• 2) Bobot telur: kecil<50g, sedang50-60g, besar>60g.

3
 08/10/2016

• Persyaratan mutu yang diatur mencakup:

• 1) Persyaratan tingkatan mutu fisik, meliputi kondisi kerabang, kondisi
kantung udara, kondisi putih telur, kondisi kuning telur, dan Bau;
• 2) Persyaratan mutu mikrobiologis, dengan jenis cemaran mikroba: Total
Plate Count (TPC), Coliform, Escherichia coli, dan Salmonella sp.
• Cara pengambilan contoh mengacu SNI 2897:2008. Sedangkan cara
pengujian secara fisik harus sesuai ketentuan, dan uji cemaran mikroba
mengacu pada SNI 2897:2008.
• Telur harus dikemas dalam secara aman, tidak mengakibatkan
penyimpangan/kerusakan telur selama penyimpanan dan pengangkutan.
• Informasi pada label kemasan minimal mencantumkan nama produk, merk
dagang, tgl produksi, nama dan alamat produsen, berat bersih dan NKV.
• Penyimpanan telur konsumsi pada temperatur kamar dengan kelembaban
antara 80% dan 90%, maksimum 14 hari setelah ditelurkan, atau pada
temperatur antara 4C dan 7C dengan kelembaban antara 60% dan 70%,
maksimum 30 hari setelah ditelurkan.
• Dalam standar dilengkapi lampiran tentang metode analisis.

TELUR PUTIH/
KONDISI TELUR
KERABANG TIPIS HASIL SELEKSI

TELUR RETAK/CACAT

TELUR NORMAL/BAIK

TELUR TIDAK NORMAL

TELUR PECAH

4
 08/10/2016

JENIS PACKING TELUR

PACKING
PACKING MENGGUNAKAN
MENGGUNAKAN KOTAK EGG TRAY
KAYU (15 KG) PACKING
MENGGUNAKAN
KOTAK PLASTIK (10 KG)