Kelompok 1
Kelompok 1
Di susun oleh :
Kelompok 3
1. Eka Novia P. P.
2. Intan Motiasari
3. M. Susilo
4. Nadia Eka O.P. (1820161074)
5. Prita Devi O.
6. Purini
7. Taskiyatun Nafs A.
8. Uswatun K.
9. Wahyu Rizka P.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Kami panjatkan puji syukur atas kehadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah komunikasi keperawatan “Perspektif
Keperawatan Gawat Darurat”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Umi Faridah selaku dosen pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, ide, dan saran dalam kesempatan ini dan bantuan dari semua pihak
yang ikut berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini.
Semoga makalah yang kami susun dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
kepada pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan
kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Kelompok Tiga
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
Di lingkungan gawat darurat, hidup dan mati seseorang ditentukan dalam hitungan
menit. Sifat Keparawatan gawat darurat adalah pelayanan profesioanal keperawatan yang di
berikan pada pasien dengan kebutuhan urgen dan kritis. Namun UGD dan klinik kedaruratan
sering di gunakan untuk masalah yang tidak urgen. Yang kemudian filosopi tentang
keperawatan gawat darurat menjadi luas, kedaruratan yaitu apapun yang di alami pasien atau
keluarga harus di pertimbangkan sebagai kedaruratan.
Keperawatan kritis dan kegawatdaruratan bersifat cepat dan perlu tindakan yang
tepat, serta memerlukan pemikiran kritis tingkat tinggi. Perawat gawat darurat harus
mengkaji pasien mereka dengan cepat dan merencanakan intervensi gawat darurat kasus
memfokuskan kontribusi keperawatan pada hasil yang dicapai pasien, dan menekankan
perlunya perawat mencatat kontribusi profesional mereka.
4
1.1 Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dari Keperawatan Gawat Darurat?
2 Apa Tujuan dari Keperawatan Gawat Darurat?
3 Bagaimana Proses Keperawatan Gawat Darurat?
4 Apa Sasaran Keperawatan Gawat Darurat?
5 Bagaimana Fungsi Utama Gawat Darurat?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Namun UGD dan klinik kedaruratan sering digunakan untuk masalah yang tidak
urgen. Yang kemudian filosopi tentang keperawatan gawat darurat menjadi luas, kedaruratan
yaitu apapun yang di alami pasien atau keluarga harus di pertimbangkan sebagai kedaruratan
6
2.2 Tujuan Keperawatan Gawat Darurat
Ketepatan resusitasi efektif dan stabilisasi klien gawat dan yang mengalami perlukaan.
1. Filtrasi
2. Stabilisasi
3. Distribusi
7
UGD (Unit Gawat Darurat)
UGD merupakan unit atau bagian yang memberikan pelayanan gawat darurat kepada
masyarakat yang menderita penyakit akut atau mengalami kecelakaan. Seperti pada kasus diatas
pada klien A, ia mengalami suatu kecelakaan yang mengakibatkan cedera tulang belakang
dengan demikian yang meski dibawa ke UGD adalah yang klien A yang mengalami kecelakaan
tersebut.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Namun UGD dan klinik kedaruratan sering digunakan untuk masalah yang tidak
urgen. Yang kemudian filosopi tentang keperawatan gawat darurat menjadi luas, kedaruratan
yaitu apapun yang di alami pasien atau keluarga harus di pertimbangkan sebagai kedaruratan
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Mancini MR, Gale AT. 1981. Emergency care and the law. Maryland: Aspen
Publication.
UNPAD
10