Kanal Ion
Kanal Ion
Apr 7
Posted by denikrisna
An introduction
Kanal ion pertama kali dihipotesiskan oleh ahli biofisika dari Inggris Alan Hodgkin dan
Andrew Huxley sebagai bagian dari “Teori Impuls Syaraf” yang dipublikasikan pada tahun
1952. Dan mereka mendapat hadiah nobel untuk itu.
Lalu pada tahun 1970 Erwin Neher dan Bert Sakman meneliti keberadaan kanal ion
menggunakan teknik perekaman elektrik yang disebut patch clamp.
prinsipnya sel dikasih capillary glass yang kemudian diukur pake amplifier. Adanya fluktuasi
listrik menunjukkan adanya mobilitas ion dalam sel.
Kanal ion tersusun atas beberapa subunit protein, dimana subunit alfa adalah subunit terbesar
dan utama.
subunit alfa terdiri dari 4 domain homolog (liat di gambar yg warna ijo, biru muda, ijo-biru g
jelas & ungu) yg masing2 terdiri dari 6 segmen yg melintasi membran di masing2 homolog.
struktur kanal ion teraktivasi voltase
Gambar di atas menunjukkan struktur kanal ion jenis teraktivasi voltase (voltage gatted
channel), yaitu kanal Na+, K+, Ca++
Perbedaannya adalah pada subunit alfa pada kanal ion Na+ dan Ca++ terdiri dari 4 domain
sedangkan kanal ion K+ hanya 1 domain
Fungsinya
1. Transport ion
Kanal itu penting dalam tubuh! Gangguan pada kanal ion dapat menyebabkan penyakit,
misalnya
1. Aritmia : terjadi gangguan pada kanal Na+, K+, Ca++ pada otot jantung
sesuai namanya kanal yg 1 ini diaktivasi oleh perubahan voltase (potensial aksi)
Kanal akan membuka jika terjadi depolarisasi dan menutup jika terjadi hiperpolarisasi
perbedaan muatan listrik normalnya kan -60 sampai -80. yang dimaksud depolarisasi yaitu
‘kenegatifan’nya berkurang. misal dai -60 jadi -20 atau bahkan positif.
depolarisasi terjadi saat ada ion positif yg masuk ke sel (misal Na+)
hiperpolarisasi : peristiwa meningkatnya perbedaan polaritas pada membran sel antara
daerah intrasel dan ekstrasel
ini kebalikan yg depolarisasi. perbedaan muatan listrik menjadi semakin besar (negatif).
terjadi saat kanal ion K+ terbuka dan ion K keluar. atau dapat juga terjadi saat ion Cl- masuk
ke dalam sel.
sama kaya namanya jg. kanal ini berespon terhadap adanya molekul ligan yg spesifik.
Kanal ini punya tempat ikatan untuk ligan dan disebut juga reseptor kanal ion.
jadi kanal ini berespon terhadap molekul di intrasel yang merupakanbagian dari cell
signaling.
tipe kanal ini membuka dan menutup sebagai respon terhadap kekuatan mekanis yang timbul
dari peregangan atau pengerutan lokal membran di sekitar kanal.
resting potential
3. Ion natrium di luar sel 10x lebih banyak daripada yg didalam sel
4. Ion kalium di dalam sel 10x lebih banyak daripada yg diluar sel
1. Saat ada stimulus berupa voltase maka kanal Na+ akan terbuka
2. Natrium yg banyak di luar sel akan masuk ke dalam sel (ingat dari yg konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah)
3.Nah karena ion natrium itu positif, maka intrasel yang semula negatif akan mengalami
depolarisasi karena perbedaan potensialnya dengan ekstrasel berkurang
4. Kemudian kanal K+ yg mengendus perubahan itu (err lebih tepatnya merasakan perbedaan
potensial) akan membuka sementara kanal Na+ menutup. Kanal K+ akan mengusir ion2
kalium agar keluar dari sel untuk mengembalikan potensial seperti saat resting potential
6. Eits kelebihan, sampe jadi negatif -76 mV (hiperpolarisasi)! err yaudahlah mending balik
kayak semula aja. lah piye baliknone? tenang kan ada pompa Na+/K+ ATPase
7. Namanya juga ATPase dia butuh ATP untuk mengembalikan ion2 natrium dan kalium
pulang ke rumahnya masing2. di pompa ini 3 natrium dikeluarkan dan 2 kalium
dimasukkan ke dalam sel
8. Wah kadang kala terasa tidak adil natrium keluar banyak. untuk itu digunakan juga
Na+/Ca++ exchanger
during those actions, the membrane potential getting ‘labil’. jadi saat aman damai tentram
saat resting potential dia datar2 aja. Trus saat depolarisasi potensialnya meningkat dan
grafiknya naik. Kemudian repolarisasi potensial aksi turun. terlalu negatif (hiperpolarisasi)
maka kondisi dikembalikan dengan pompa Na+/K+ ATPase :)
Jadi,
Depolarisasi terjadi karena kanal ion natrium terbuka dan natrium numpuk di dalam sel
Hiperpolarisasi terjadi saat kanal ion kalium terbuka dan kalium keluar sampe terjadi
penurunan potensial aksi
– Propagasi potensial aksi: Depolarisasi pada satu kanal ion dapat menyebabkan kanal Na+
di sebelahnya membuka dan menyebabkan depolarisasi di kanal itu dan buka kanal
sebelahnya lagi dst.
karena eh karena kanal ion yang sudah terbuka akan menjadi inaktif sebelum kembali ke
resting potential. sehingga mau g mau ya cuma bisa ke arah kanal ion yg buka
caranya dengan mengurangi firing rate atau kembalinya kanal Na+ ke bentuk aktifnya lagi.
Hal ini menyebabkan impuls saraf tidak segera dihantarkan dan sel saraf tidak mudah terpicu
sehingga mencegah kejang
Akibatnya kanal ion terinaktivasi sehingga kanal ion terblokade dan transmisi impuls rasa
sakit terhambat
oia lidokain digunakan pada saat cabut gigi dikombinasi dengan epinephrine. Epinephrine
kan menyebabkan vasokonstriksi sehingga lidokain tidak ikut sirkulasi darah dan cuma
berefek lokal karena aliran darah semacam di blok
– Konsentrasi Ca++ dalam sel sangat kecil (10-20 nM) sedangkan di ekstra sel (1-2 mM)
– macam2nya:
banyak dijumpai pada otot jantung, sel otot plos dan otak
target aksi obat2 antiangina dan antihipertenti golongan antagonis Ca++, contohnya
verapamil, nifedipin, diltiazem
Calcium diperlukan dalam jumlah yg kecil di sel. Untuk menjaganya, maka dilakukan
regulasi sebagai berikut:
1. Pada kondisi normal, jika kadar kalsium berlebihan maka NCX (Natrium Calcium
Exchanger) lah yg mengeluarkannya.
– pada sel beta pankreas kalsium akan menggerakan granul berisi pro insulin ke membran sel
untuk dieksositosis
-pada sel mass kalsium akan menyebabkan pelepasan vesikel berisi histamin
2. Pelepasan neurotransmitter
hampir sama kaya yg di atas jd kalsium akan menggerakkan vesikel berisi neurotransmitter,
ntah NE atau Ach
3. Kontraksi otot
2. calmodulin sendiri tidak punya aktivitas enzim, baru setelah gandeng Ca++ menjadi
kompleks Ca++/Calmodulin yang aktif dan dapat mengikat protein lain
1. untuk beraksi Ca++ bukan mengikat calmodulin, tapi mengikat suatu protein yang disebut
troponin
3. namun saat Ca++ mengikat troponin maka ikatan troponin-aktin-myosin akan terlepas
sehingga aktin-myosin dapat berinteraksi mengakibatkan kontraksi
3. Obat analgesik
Pembukaan kanal K+
1. K+ keluar sel
2. hiperpolarisasi
Malfungsi kanal K+
2. hiperereksitabilitas jaringan
4. aritmia jantung
mekanisme:
-Efluks K+ meningkat
-hiperpolarisasi
-voltase turun
-kanal Ca++ ditutup (karena kanal kalsium kan voltage dependent channel)
2. Sulfonilurea
2. Transport transepithelial
Hiperereksibilitas. misalnya pada mutasi kanal Cl- pada otot menyebabkan myotonia
(kekejangan otot)
CFTR banyak terdapat di tubuh, antara lain usus, saluran nafas, kelenjar eksresi, empedu
Salah satunya adalah Lubiproston. Lubiproston membuka kanal Cl- tipe CLC-2 pada sel2
epitel usus, sehingga meningkatkan pergerakan cairan ke usus, yang akan mengurangi
konsistensi feses. atau sebagai obat konstipasi idiopatik kronis