I. Pengkajian
A. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Tn.S
Umur : 62 tahun
Agama : islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah
No Medrek : 16868074
Ruang : Ruang 3A
Nama : Ny. S
Umur : 57 tahun
Pendidikan : SD
- Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri di area luka operasi
D. Data psikologi
E. Data Spiritual
Klien beragama islam, selama sakit klien belum pernah melakukan shatal
5 waktu, klien hanya berdo’a agar diberi kesembuhan seperti sedia kala
F. Data Sosial
Klien dapat berinteraksi dengan petugas kesehatan dan keluarga, selama
sakit klien selalu dijaga oleh keluarganya, selama dirawat ada tetangga
yang menjenguk.
G. Pemeriksaan Fisik
Temperature : 36,3oC
Pulse : 76x/menit
Respirasi : 20x/menit
Spignomanometer : 130/80 mmHg
Kesadaran : Composmentis : 15 E: 4 M: 6 V: 5
H. Data penunjang
Hasil Laboratorium
Tanggal : 09 Agustus
2017
Inguinalis dextra
Canalis inguinalis melebar baik nonvalsava maupun valsava
Tampaak bayanagan usus-usus di dalam canalis inguinalis dextra
Kesan hidocele
Sugestif hernia inguinalis dextra
Theraphy
Infus Na Cl 0,9% 20 tpm
Ceftriaxone 1x2 mg
Ketorolax 2x1 amp
ANALISA DATA
DO :
- ADLs klien
dilakukan
ditempat tidur
- ADL dibantu
oleh keluarga
- Klien tampak
terbaring di
tempat tidur
- Klien tampak
lemah
Trauma jaringan
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Ke[perawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya luka post operasi, ditandai
dengan :
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada daerah insisi
- Klien mengatakan nyeri bertambah saat digerak
DO :
- Klien tampak meringis
- Skala nyeri 4 (0-10)
- Terdapat luka insisi di strotum bagian dextra
- Klien tampoak menunjuk area luka operasi
- TTV : TD 130/80 mmHg
N : 76x/m
R : 20x/m
2. S : 36,2
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan adanya dilakukannya tindakan
pembedahan, ditandai dengan :
DS :
- Keluarga klien mengatakan aktivitas ADLs klien dibantu
- Klien mengatakan tidak mampu melakukan aktivitas yang biasa di
lakuakan
DO :
- ADLs klien dilakukan ditempat tidur
- ADL dibantu oleh keluarga
- Klien tampak terbaring di tempat tidur
- Klien tampak lemah
3.
IMPLEMENTASI
2. Intoleransi aktivitas - Tanggal 14 Oktober 2017 jam : - Klien hanya bisa menggerakan
berhubungan dengan adanya 09.45 ekstermitas atas dan bawah tapi
dilakukannya tindakan Mengkai kemampuan klien dalam ADLs dibantu oleh keluarga
pembedahan, ditandai mobilisasi Nama perawat : Sigit dan Susi
dengan :
DS : - Tanggal 14 Oktober 2017 jam :
- Keluarga klien 09.47 - Klien mau melakukan makan
mengatakan aktivitas Melatih klien dalam pemenuhan ADLs sendiri dengan posisi duduk
ADLs klien dibantu klien Nama perawat : Sigit dan Susi
- Klien mengatakan tidak
mampu melakukan - Tanggal 14 Oktober 2017 jam :
aktivitas yang biasa di 09.50 - Keluarga klien mau membantu
lakuakan Menganjurkan kepada keluarga untuk klien
membantu ADLs klien yang tidak bisa Nama perawat : Sigit dan Susi
DO : dilakukan klien sendiri
- ADLs klien dilakukan - Klien dan keluarga mengerti
ditempat tidur bahwa klien harus bergerak mika
- ADL dibantu oleh - Tanggal 14 Oktober 2017 jam : miki dan belajar duduk
keluarga 09.52 Nama perawat : Sigit dan Susi
- Klien tampak terbaring Mengajarkan klien dan keluarga untuk
di tempat tidur merubah posisi seperti miring kiri miring
- Klien tampak lemah kanan dan belajar duduk