Anda di halaman 1dari 36

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 2

1.2 Tujuan ................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Delphi................................................................. 5

2.2 Bagian-bagian Delphi .......................................................... 7

2.3 Fungsi File-file pada Direktori Proyek Delphi .................... 11

2.4 Pengertian Database ............................................................. 13

BAB III MEMBUAT APLIKASI SEDERHANA

3.1 Source Code Calculator Sederhana ...................................... 15

3.2 Gambar Hasil Calculator Sederhana .................................... 22

3.3 Source Code Aplikasi dengan Database............................... 28

3.4 Gambar Hasil Aplikasi dengan Database ............................. 32

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan .......................................................................... 33

BAB V DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 34

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

A. Delphi
Delphi adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis visual yang
digunakan untuk membuat program aplikasi pada komputer (seperti Visual basic).
Bahasa pemrograman yang digunakan oleh Delphi sebenarnya merupakan turunan
dari bahasa pemrograman pascal, yang dahulu pada Delphi dikenal sebagai objek
pascal. Bagi Anda yang telah mengenal bahasa pemrograman pascal, maka
mungkin Anda tidak akan terlalu kesulitan dalam mempelajari Delphi.
Delphi relatif lebih mudah dipahami dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lainnya, disamping itu banyak referensi terutama dalam bentuk buku
yang membahas tentang bahasa pemrograman ini. Delphi telah terbukti mampu
menghasilkan software-software yang berkualitas, baik yang berskala besar
maupun kecil, teknologi yang digunakan pada Delphi pun cukup uptodate.
Sampai saat ini, Borland sebagai perusahaan pembuat Delphi, terus
menyempurnakan Delphi mengikuti perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Hal ini menjadikan Delphi sebagai salah satu pilihan utama yang cukup banyak
digunakan oleh para programmer di Indonesia khususnya, sebagai tools dalam
proyek pengembangan software.
Versi dari Delphi yang digunakan sebagai acuan dari DFN ini adalah
Borland Delphi Versi 7, namun meskipun demikian Anda bisa menggunakan
Delphi versi lainnya, karena relatif hampir sama. Delphi 7 merupakan versi yang
cukup stabil bila digunakan di Windows 98, 2000, XP, bahkan Vista dibandingkan
dengan Delphi Versi lainnya.

2
B. Database
Semakin berkembangnya teknologi informasi pada saat ini sangat
membantu setiap pekerjaan manusia. Seperti dalam hal pengumpulan data, setiap
orang dalam suatu institusi atau perusahaan pasti tidak bisa lepas dari
menggunakan DBMS (Database Management System). Dari yang sederhana
seperti menggunakan Microsoft Access sampai dengan menggunakan DBMS yang
cukup kompleks seperti Oracle. DBMS ini bertujuan untuk mempermudah dalam
hal penyimpanan data maupun dalam hal manipulasi data, yang nantinya data
tersebut dapat digunakan kembali apabila diperlukan.
Selain teknologi pengumpulan data yang terus berkembang, teknologi
penyimpanan data pun terus mengalami peningkatan. Dahulu biasanya suatu media
penyimpanan seperti Harddisk mempunyai kapasitas dalam ukuran Giga, tetapi
sekarang banyak ditemui kapasitas Harddisk yang sampai pada ukuran Tera. Hal
ini sangat membantu suatu sekolah yang akan menyimpan data yang mempunyai
ukuran yang cukup besar.

3
1.2 TUJUAN
A. Membuat calculator sederhana
Maksud Tujuan
1. Agar mahasiswa mampu mengenal Program Delphi beserta component,
editor, form, object inspector, dan lain-lain.
2. Agar mahasiswa mengenal fungsi matematika dalam program delphi.
Jenis fungsi matematika:
1) Penjumlahan.
2) Pengurangan.
3) Perkalian.
4) Pembagian.
5) Pangkat,dll.

B. Aplikasi dengan Database


Maksud Tujuan
1. Agar mahasiswa mampu bekerja dengan Database pada program.
Delphi.
2. Agar mahasiswa mampu Mengenal Jenis Database.
3. Agar mahasiswa mampu Mengenal MS Acces.
4. Agar mahasiswa mampu membuat Database dan Table.
5. Agar mahasiswa mampu mengenal Type Data.
6. Agar mahasiswa mampu mengenal AdoConnection, AdoCommand,
AdoDataset, AdoQuery, DataSource dan DBGrid.
7. Agar mahasiswa mampu mengenal fungsi insert, update, dan delete
dalam Delphi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DELPHI


Delphi adalah Suatu bahasa pemrograman yang menggunakan visualisasi
sama seperti bahasa pemrograman Visual Basic ( VB ) . Namun Delphi
menggunakan bahasa yang hampir sama dengan pascal (sering disebut objeck
pascal ), sehingga lebih mudah untuk digunakan . Bahasa pemrograman Delphi
dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik
embarcadero . Divisi tersebut awalnya milik borland, sehingga bahasa ini memiliki
versi Borland Delphi.

Delphi juga menggunakan konsep yang berorientasi objek ( OOP ) ,


maksudnya pemrograman dengan membantu sebuah aplikasi yang mendekati
keadaan dunia yang sesungguhnya . Hal itu bisa dilakukan dengan cara mendesign
objek untuk menyelesaikan masalah . OOP ini memiliki beberapa unsur yaitu ;
Encapsulation ( pemodelan ) , Inheritance ( Penurunan ) , Polymorphism (
Polimorfisme ).

Awalnya bahasa pemrograman delphi hanya dapat digunakan di Microsoft


Windows, namun saat ini telah dikembangkan sehingga dapat digunakan juga di
Linux dan di Microsoft .NET . Dengan menggunakan free pascal yang merupakan
proyek OpenSource, bahasa pemrograman ini dapat membuat program di sistem
operasi Mac OS X dan Windows CE .

Umumnya delphi hanya digunakan untuk pengembangan aplikasi dekstop,


enterprise berbasis database dan program - program kecil . Namun karena
pengembangan delphi yang semakin pesat dan bersifat general purpose bahasa
pemrograman ini mampu digunakan untuk berbagai jenis pengembangan software .
Dan Delphi juga disebut sebagai pelopor perkembangan RadTool ( Rapid
Apllication Development ) tahun 1995 . Sehinnga banyak orang yang mulai
mengenal dan menyukai bahasa pemrograman yang bersifat VCL ( Visual
Component Library ) ini.

5
A. Sejarah Borland Delphi
1. Delphi versi 1 (berjalan pada windows 3.1 atau windows 16 bit).
2. Delphi versi 2 (Berjalan pada windows 95 atau delphi 32 bit).
3. Delphi versi 3 (berjalan pada windows 95 keatas dengan tambahan fitur
internet atua web).
4. Perkembangan selanjutnya diikuti dengan Delphi versi 4, 5 dan 6.
5. Versi terkini dari delphi adalah versi 7 dengan tambahan vitur .net dengan
tambahan file XML.

B. Kegunaan Delphi
1. Untuk membuat aplikasi windows.
2. Untuk merancang aplikasi program berbasis grafis.
3. Untuk membuat program berbasis jaringan (client/server).
4. Untuk merancang program .Net (berbasis internet).

C. Keunggulan Delphi
IDE (Integrated Development Environment) atau lingkungan pengembangan
aplikasi sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan delphi, didalamnya terdapat
menu – menu yang memudahkan kita untuk membuat suatu proyek program.

Proses Kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada
Delphi, maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa
dijalankan terpisah.

Mudah digunakan, source kode delphi yang merupakan turunan dari pascal,
sehingga tidak diperlukan suatu penyesuain lagi.

Bersifat multi purphase, artinya bahasa pemograman Delphi dapat digunakan


untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.

D. Kekurangan dari Delphi antara lain:


1. Partial single vendor lock-in (Borland dapat menetapkan standar bahasa,
kompatibilitas yang harus mengikutinya).
2. Akses pada platform dan library pihak ketiga membutuhkan file-file
header yang diterjemahkan ke dalam bahasa pascal.
3. Dokumentasi atas platform dan teknik-teknik yang menyertainya sulit
ditemukan dalam bahasa pascal (contoh akses COM dan Win32).

6
2.2 BAGIAN BAGIAN DELPHI

A. Menubar dan Toolbar


Menubar dan Toolbar merupakan dua bagian yang biasanya terdapat pada
aplikasi-aplikasi windows lain. Fungsi dari Menubar dan Toolbar ini relatif
hampir sama dengan aplikasi window lain, kecuali menubar yang biasa
digunakan dalam pembuatan program.

B. Component Palette
Component Palette berisi kumpulan VCL (Visual Component Library)
yang berguna dalam desain aplikasi. VCL merupakan pustaka untuk komponen
visual, dimana dalam component palette dilambangkan dengan ikon yang
merepresentasikan komponen tersebut.

Komponen-komponen VCL pada component palette dikelompokkan ke


dalam tab-tab, sesuai dengan fungsinya, dengan maksud untuk memudahkan
programmer dalam memilih komponen yang diinginkannya.

7
C. Form Designer
Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang suatu tampilan aplikasi
program yang dapat dimasukkan komponen komponent pallete.

D. Code Editor -> Bagian dari Delphi yang kita gunakan dalam penulisan Kode
Program. Pada bagian Code Editor terdapat 3 bagian utama yakni = bagian paling
kiri yang berupa angka menunjukan baris dan kolom dan keterangan modified
menunjukan bahwa telah terjadi modifikasi terhadap baris program. dan yang
paling kanan menunjukkan tentang tombol insert atau overwrite.

8
E. 3. Object Inspector -> Merupakan jendela yang digunakan guna mengatur
tampilan komponen pada form, seperti menulisan tampilan Caption,
Penamaan dari suatu komponent. Object Inspector secara umum terbagi
menjadi 2 tab, Yakni :
F. Object Properties yang digunakan untuk mengatur tampilan dalam suatu
komponen baik itu nama, warna, font, border dan lain sebagainya.
G. Object Event yang digunakan untuk memberikan fungsi yang lebih detail
dari perintah-perintah coding yang kita buat didalam komponent, agar
berjalan seperti yang kita inginkan.

Object Inspector Object Tree View

H. Object Tree View -> diagram pohon yang menggambarkan hubungan


logis komponen kompenen dalam project program.
meliputi Form, Modul, Frame yang sesuai dengan penempatannya.
I. Component Pallete -> Merupakan Kumpulan Icon yang Digunakan untuk
merancang suatu aplikasi, dimana mereka akan membentuk suatu interface
sebuah aplikasi. Dalam Setiap komponen Pallete semua icon
dikelompokkan dalam berbagai komponen sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya.

9
Berikut Beberapa Fungsi Dari Suatu Pallete Standart :

Component dan Fungsi Pallete

10
2.3 FUNGSI FILE-FILE PADA DIREKTORI PROYEK
DELPHI
Setelah membuat aplikasi sederhana dan sebelum melangkah lebih jauh,
alangkah baiknya Anda mengamati file-file yang terbentuk dari pembuatan proyek
tersebut, Anda bisa melihat file-file tersebut pada direktori tempat Anda
menyimpan file unit dan file proyek Anda.

Setelah membuka direktori tersebut pada window explorer, maka Anda


akan melihat file-file lain yang tidak pernah Anda simpan secara langsung. Agar
Anda mengetahui fungsi dari masing file tersebut, berikut ini akan dijelaskan file-
file yang terbentuk tersebut satu per satu.

File-file Delphi pada Windows Explorer


A. ProjectMain.dpr

File ini berisi program utama dari aplikasi. Semua kode program yang yang
ada dalam file ini secara otomatis akan dibuat oleh Delphi sesuai dengan
perubahan aplikasi kita. Namun pada tingkat expert, seringkali pemrogram
menuliskan beberapa baris program pada file ini, seperti untuk membuat Splash
screen atau form pembuka, atau melakukan setting awal dari program.

B. ProjectMain.pas

File ini berisi kode program kita yang biasanya berhubungan dengan form.
Misalnya, ketika kita menuliskan kode program untuk kejadian onClick pada
form atau komponen lain, maka kode tersebut akan disimpan kedalam file yang
berekstensi *.pas ini.

Biasanya, tidak semua kode dalam file ini ditulis secara langsung oleh
pemrogram. Sebab Delphi telah menggenerate dan membuat semacam kerangka
program. Namun pada kasus-kasus tertentu, terutama ketika file unit tersebut
tidak berhubungan dengan form manapun, maka pemrogram harus menuliskan
sendiri seluruh kode dalam unit tersebut.

C. ProjectMain.dfm

File ini berisi daftar komponen yang digunakan dalam form serta beberapa
setting properti dari komponen tersebut juga terdapat pada file ini.

11
D. ProjectMain.res

File ini berisi info versi resource dan icon dari aplikasi, atau bisa juga
digunakan untuk menyimpan resource lain yang akan digunakan dalam aplikasi
seperti kursor, bitmap dll. Untuk melihat atau mengedit file ini, Delphi
menyediakan utilitas Image edit yaitu pada menu Delphi pilih Tools | Image
Edit. Atau pada desktop windows, pilih menu Start | All Programs |Borland
Delphi 7 | Image Editor.

E. ProjectMain.cfg

File tersebut merupakan file yang menyimpan konfigurasi proyek/program.


File tersebut memiliki nama yang sama dengan file proyek yang dibuat tetapi
dengan ekstensi berbeda. Mula-mula compiler Delphi akan mencari file
dcc32.cfg di directory dari compiler tersebut, kemudian di direktori current
(direktori yang aktif), dan baru kemudian mencari file dengan nama yang sama
dengan nama proyek, namun dengan ekstensi *.cfg yang terletak di direktori
proyek.

F. ProjectMain.dof

File ini berisi seting dari proyek atau aplikasi kita, seperti seting dari
kompiler dan linker, seting direktori dsb.

G. ProjectMain.dcu

File ini merupakan file hasil dari kompilasi file unit Anda yang akan
digunakan untuk membuat file executable.

H. ProjectMain.exe

File ini merupakan file executable atau file program kita. Untuk
menjalankan file ini Anda bisa mengklik dua kali file ini, maka Anda akan
melihat form yang baru Anda buat dengan Delphi muncul. Pada Aplikasi
sederhana, file inilah yang nantinya akan didistribusikan, maka tidak perlu
menyertakan file-file lain untuk memperlihatkan aplikasi pada orang lain.

12
2.4 PENGERTIAN DATABASE
Basis Data (Database) Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering
pula di eja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri


(query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS).Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.Istilah “basis
data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas,memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer.Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum
revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang
berhubungan dengan bisnis.Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini
disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan
hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema,
atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau
model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional,yang
menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang
saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan
antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang
lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih
eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.Istilah basis data mengacu pada
koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya
seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management
system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer
menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.Basis data juga dapat
diartikan sebagai kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur
tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan
manipulasi untuk kegunaan tertentu.

13
Bahasa Basis Data (Database) Bahasa basis data merupakan bahasa yang
digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang
bersangkutan. Misalnya SQL, dBase, QUEL,dan sebagainya.Secara umum bahasa
basis data terdiri atas:Data Definition Language (DDL), merujuk pada kumpulan
perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek – objek basis data,
seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primer atau sekunder.Data
Manipulation Language (DML), mengacu pada kumpulan perintah yang dapat
digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data ke suatu
tabel,kemudian mengubahnya dan menghapusnya atau hanya sekedar
menampilkannya kembali.

14
BAB III

MEMBUAT APLIKASI SEDERHANA

3.1 SOURCE CODE CALCULATOR SEDERHANA

unit Unit1;

interface

uses

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,

Dialogs, StdCtrls;

type

TForm1 = class(TForm)

Label1: TLabel;

Edit1: TEdit;

Edit2: TEdit;

Edit3: TEdit;

Label2: TLabel;

Button1: TButton;

Button2: TButton;

Button3: TButton;

Button4: TButton;

Button5: TButton;

Button6: TButton;

Button7: TButton;

15
Button8: TButton;

Button9: TButton;

Button10: TButton;

Button11: TButton;

Button12: TButton;

Label3: TLabel;

Button13: TButton;

Button14: TButton;

Button15: TButton;

Button16: TButton;

Button17: TButton;

procedure Button5Click(Sender: TObject);

procedure Button6Click(Sender: TObject);

procedure Button3Click(Sender: TObject);

procedure Button4Click(Sender: TObject);

procedure Button2Click(Sender: TObject);

procedure Button1Click(Sender: TObject);

procedure Button7Click(Sender: TObject);

procedure Button8Click(Sender: TObject);

procedure Button11Click(Sender: TObject);

procedure Button10Click(Sender: TObject);

procedure Button9Click(Sender: TObject);

procedure Button12Click(Sender: TObject);

procedure Button13Click(Sender: TObject);

procedure Button14Click(Sender: TObject);

procedure Button15Click(Sender: TObject);

procedure Button16Click(Sender: TObject);

16
procedure Button17Click(Sender: TObject);

private

{ Private declarations }

public

{ Public declarations }

end;

var

Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

A. PENJUMLAHAN

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

var A,B,H :real;

begin

A:=strtofloat(edit1.Text);

B:=strtofloat(edit2.Text);

H:=(A+B);

edit3.Text:=floattostr(H);

end;

B. PENGURANGAN

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

var A,B,H :real;

17
begin

A:=strtofloat(edit1.Text);

B:=strtofloat(edit2.Text);

H:=(A-B);

edit3.Text:=floattostr(H);

end;

C. PERKALIAN

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);

var A,B,H :real;

begin

A:=strtofloat(edit1.Text);

B:=strtofloat(edit2.Text);

H:=(A*B);

edit3.Text:=floattostr(H);

end;

D. PEMBAGIAN

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);

var A,B,H :real;

begin

A:=strtofloat(edit1.Text);

B:=strtofloat(edit2.Text);

H:=(A/B);

edit3.Text:=floattostr(H);

end;

18
E. HAPUS

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);

begin

EDIT1.Text:='';

EDIT2.Text:='';

EDIT3.Text:='';

end;

E. EXIT

procedure TForm1.Button5Click(Sender: TObject);

begin

close;

end;

F. KUADRAT

procedure TForm1.Button7Click(Sender: TObject);

var A,H:real;

begin

A:=strtofloat(edit1.Text);

H:=SQR(A);

edit3.Text:=floattostr(H);

end;

G. LOGARITMA

procedure TForm1.Button12Click(Sender: TObject);

var A,B:real;

begin

19
A:=strtofloat(edit1.text);

B:=ln(a)/ln(10);

edit3.Text:=floattostr(b);

H. SINUS

procedure TForm1.Button9Click(Sender: TObject);

var A,B:real;

begin

A:=strtofloat(edit1.text);

B:=sin(a*pi/180);

edit3.Text:=floattostr(round(sin(a*pi/180)*100)/100);

end;

I. COSINUS

procedure TForm1.Button10Click(Sender: TObject);

var A,B:real;

begin

A:=strtofloat(edit1.text);

B:=cos(a*pi/180);

edit3.Text:=floattostr(round(cos(a*pi/180)*100)/100);

end;

J. COTAN

procedure TForm1.Button15Click(Sender: TObject);

var a,b:real;

20
Begin

a:=StrToFloat(Edit1.Text);

b:=1/(((sin(a*3.14/180))/cos(a*3.14/180)));

Edit3.Text:=FloatToStr(round((1/((sin(a*3.14/180))/(cos(a*3.14/180))))*100)/100);

End;

K. AKAR PANGKAT n

procedure TForm1.Button8Click(Sender: TObject);

var A,H:real;

begin

A:=strtofloat(edit1.Text);

H:=SQRT(A);

edit3.Text:=floattostr(H);

end;

L. COSEC

procedure TForm1.Button13Click(Sender: TObject);

var A,B:real;

begin

a:=StrToFloat(Edit1.text);

b:=1/(sin(a*3.14/180));

Edit3.Text:=FloatToStr(round((1/(sin(a*3.14/180)))*100)/100);

End;

21
M. SECAN

procedure TForm1.Button14Click(Sender: TObject);

var A,B:real;

Begin

a:=StrToFloat(Edit1.Text);

b:=1/(cos(a*3.14/180));

Edit3.Text:=FloatToStr(round((1/(cos(a*3.14/180)))*100)/100);

End;

O. TANGEN

procedure TForm1.Button11Click(Sender: TObject);

var A,H:real;

begin

A:=strtofloat(edit1.text);

H:=(sin(a*pi/180))/(cos(a*pi/180));

edit3.text:=floattostr(round((sin(a*pi/180))/(cos(a*pi/180))*100)/100);

end;

P. PERSEN

procedure TForm1.Button16Click(Sender: TObject);

var A,B,H:real;

begin

a:=strtoint(edit1.Text);

b:=strtoint(edit2.Text);

h:=(a/b)*100;

edit3.Text:=floattostr(h);

end;

22
Q. LOGARITMA n

procedure TForm1.Button17Click(Sender: TObject);

var A,B:real;

Begin

a:=StrToFloat(Edit1.Text);

b:=ln(a);

Edit3.Text:=FloatToStr(b);

End;

23
3.2 GAMBAR HASIL CALCULATOR SEDERHANA

A. PENJUMLAHAN

B. PENGURANGAN

C. PEMBAGIAN

24
D. PERKALIAN

E. KUADRAT

25
F. LOGARITMA

G. SINUS

26
H. COSINUS

I. COTAN

27
J. AKAR^n

K. COSEC

L. SEC

M. TANGEN

N. PERSEN
CONTOH SOAL
Ada seorang anak yang mempunyai 50 kelereng. Lalu 10 kelereng ia berikan
kepada adiknya. Berapa persen kelereng yang diberikan anak itu kepada
adiknya? Hasilnya 20%

28
O. LOGARITMA n

3.3 SOURCE CODE APLIKASI DENGAN DATABASE

unit Unit2;

interface

29
uses

Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,

Dialogs, DB, ADODB, StdCtrls, Grids, DBGrids, ComCtrls;

type

TForm1 = class(TForm)

edNPM: TEdit;

edNAMA: TEdit;

edTGL: TDateTimePicker;

edKEL: TComboBox;

edNILAI: TEdit;

DBGrid1: TDBGrid;

Label1: TLabel;

Label2: TLabel;

Label3: TLabel;

Label4: TLabel;

Label5: TLabel;

Button1: TButton;

Button2: TButton;

Button3: TButton;

Button4: TButton;

ADOCon1: TADOConnection;

ADOCom1: TADOCommand;

ADOQuery1: TADOQuery;

DataSource1: TDataSource;

Label6: TLabel;

30
Label7: TLabel;

procedure Button1Click(Sender: TObject);

procedure Button2Click(Sender: TObject);

procedure Button3Click(Sender: TObject);

procedure Button4Click(Sender: TObject);

private

{ Private declarations }

public

{ Public declarations }

end;

var

Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);

var sql:string;

begin

if (edNPM.Text <>'') then

begin

Adocon1.Connected := true;

Adocon1.BeginTrans ;

sql := 'INSERT into Damas values(' +

Quotedstr(EdNPM.text) + ',' +

31
Quotedstr(EdNama.text) + ',' +

Quotedstr(DateToStr(EdTgl.date)) + ',' +

Quotedstr(EdKel.text) + ',' +

Quotedstr(EdNilai.text) + ')';

adocom1.CommandText := sql;

adocom1.Execute ;

Adocon1.CommitTrans ;

showmessage('Data sudah tersimpan!');

end;

adoquery1.Active := false;

adoquery1.Active := true;

end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);

var sql:string;

begin

if (edNPM.text <>'') then

begin

Adocon1.Connected := true;

Adocon1.BeginTrans ;

sql := 'UPDATE damas set nama=' + Quotedstr(ednama.Text) +','+

'Tgl =' + Quotedstr(DateToStr(edTgl.Date)) +','+

'Klm =' + Quotedstr(edKel.Text) +','+

'Nilai =' + Quotedstr(edNilai.Text) +

'Where NPM=' + Quotedstr(edNPM.Text);

adocom1.CommandText := sql;

adocom1.Execute ;

32
Adocon1.CommitTrans ;

showmessage('Data sudah ter-update!');

end;

adoquery1.Active := false;

adoquery1.Active := true;

end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);

Var X: Integer;

begin

with adoquery1 do

begin

X:=Application.MessageBox('Record Aktif dihapus?',

'Menghapus Record',MB_OKCANCEL);

if X=1 then begin

ADOCOm1.CommandText:=

'delete from Damas where '+

'npm = '+quotedstr(ednpm.text);

ADOCom1.Execute;

end;

end;

adoquery1.Active := false;

adoquery1.Active := true;

end;

procedure TForm1.Button4Click(Sender: TObject);

begin

33
close;

end;

end.

34
BAB IV
PENUTUP

Segala kritik dan saran senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Demikian dan Terima Kasih

4.1 KESIMPULAN
Dari Uraian pengenalan Program Delphi di atas penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa program ini mudah digunakan oleh
seorang programmer pemula. Adapun sejumlah kelebihan Delphi
antara lain meliputi:

1) Dapat mengkompilasi menjadi single executable (aplikasi


portable), memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah
yang terkait dengan versioning.
2) Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya
tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung
lainnya (dokumentasi, tool debugging).
3) Optimasi kompiler yang cukup cepat.
4) Mendukung multiple platform dari source code yang sama.
5) Untuk yang dikelola oleh embarcadero, delphi dapat dijalankan
pada multiflatform yaitu windows, linux, android, IOS.

35
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/amp/s/unindrapti.wordpress.com/2012/12/
04/makalah-database/amp/

https://www.scribd.com/doc/57067200/Membuat-Laporan-Tentang-
Pemrograman-Delphi

http://muhimatul-azka.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengenalan-
delphi.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Embarcadero_Delphi
https://www.google.co.id/amp/s/unindrapti.wordpress.com/2012/12/
04/makalah-database/amp/

https://www.scribd.com/doc/57067200/Membuat-Laporan-Tentang-
Pemrograman-Delphi

http://muhimatul-azka.blogspot.co.id/2012/12/makalah-pengenalan-
delphi.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Embarcadero_Delphi

36

Anda mungkin juga menyukai