Bab Iv
Bab Iv
BAB IV
gedung baru dan saat ini hanya melakukan proses pemorsian makanan. Setiap
hari Unit Gizi menyiapkan makan pagi, selingan pagi, makan siang, selingan
2 shift, yaitu pagi – siang (7 orang), shift sore – malam (6 orang). 13 karyawan
atau petugas gizi pelaksana ini memiliki latar belakang pendidikan SMK Jasa
Boga / SMA
B. Deskripsi Responden
Responden atau informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk
2007). Dalam rangka proses pengumpulan data, guna memperoleh data dan
Gamping.
42
SMA sebanyak 2 orang (15,38). Lama kerja responden < 5 tahun sebanyak 8
orang (61,54) dan > 5 tahun sebanyak 5 orang (38,46). Karyawan yang sudah
43
C. Hasil Penelitian
makanan.
yang baik. Karyawan mengetahui dengan baik tentang hygiene dan sanitasi
rumah sakit seperti sosialisasi dan briefing SOP yang diberikan langsung
karyawan berikut :
APD. Sesuai hasil wawancara dengan anggota komite PPI IPCN berikut:
“PPI dan unit gizi melakukan kerjasama, setiap periode pasti ada
sosialisasi APD, perilaku kebersihan, lingkungan, dan yang sudah
jalan itu audit APD dan cuci tangan. Audit cuci tangan, sosialisasi
dulu, bila sudah paham baru dilakukan audit, sewaktu-waktu datang
ke sana. Bila ditemukan akan diberi edukasi, selanjutnya audit per
bulan. Seperti saat meracik, bicara ke kamar mandi. Penggunaan
APD saat pemorsian, pakai 1 gloves yg dipakai. Untuk bekerja
nyaman pakai 2. Untuk memegang macam-macam peralatan tidak
apa-apa, karena prinsip bersih bukan steril. Bicara ketika bekerja,
seminimal mungkin. Anggota gizi juga PPI, ada yaitu IPCLN (link)
bagian dari komite medis. Peran serta yaitu mengingatkan teman-
teman untuk APD, perilaku, masukan-masukan ke IPCN, seperti lift
bersih gizi dileati untuk sampah, evaluasi melalui PPI dan ada solusi
penggunaan lift bersih gizi dan linen menggunakan barcode”.
Upaya yang dilakukan komite PPI dalam bentuk kerja sama yang
sanitasi lebih optimal. Hal tersebut diungkapkan salah satu karyawan yang
air yang bersih dan dalam melakukan pengecekan atau kalibrasi. Hal ini
galon, teh, air kacang hijau juga harus benar-benar dievaluasi dan
ditangani dengan baik”.
sebagai berikut:
karyawan yang sudah dimiliki pada saat pelatihan. Karyawan instalasi gizi
standar pelayanan.
Pelaksanaan
No Variabel Ya Tidak
N % N %
pengangkutan
15. Pengendalian vektor 1 bulan sekali 1 100% 0 100%
16. Diangkut max 3 x 24 jam dan
1 100% 0 100%
menggunakan troli tertutup
Sumber : Data primer diolah, 2018
limbah.
Karyawan yang mematuhi higiene sanitasi makanan berarti mereka
menunjukkan bahwa:
higiene sanitasi.
51
standar pelayanan.
positif bagi karyawan, sehingga belum terdapat kendala yang fatal dalam
sebagai berikut:
“Ada beberapa 1 atau 2 orang yang sering lupa melaksanakan
pedoman. Misalnya APD untuk sepatu tertutup”
pelayanan higiene ialah jarang atau bahkan tidak adanya pelatihan higiene
D. Pembahasan
makanan.
higiene sanitasi yang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi baiknya
menyadari adanya sosialisasi dan briefing SOP yang diberikan oleh atasan
sakit, melalui berbagai media atau bertanya pada orang yang lebih faham
manajemen pengelolaan gizi dalam suatu institusi baik maka pangan yang
kalibrasi dan pengecekan alat dan komite PPI sangat berguna untuk
bekerja secara efektif dan tepat meskipun telah memiliki sertifikat K3.
standar pelayanan.
masih sangat kurang, hal ini terbukti hanya ditemukan 2 pesan higiene
sanitasi.
58
standar pelayanan.
positif bagi kinerja karyawan, sehingga belum terdapat kendala yang fatal
memiliki masa kerja < 5 tahun dan hanya sebesar 38,46% karyawan yang
masa kerjanya > 5 tahun. Karyawan yang masa kerjanya lama cenderung
dengan karyawan yang masa kerjanya < 5 tahun. Sejalan dengan penelitian
maksimal oleh petugas. Terutama fasilitas air, lingkungan dan APD yang
pengetahuan tentang pola kebersihan diri dan kebiasaan hidup sehat dan