Anda di halaman 1dari 4

Raih Sukses dengan Berpikir ke Depan

Banyak sudah kiat yang dibeberkan oleh pakar karir dalam meraih
sukses. Diantaranya kerap disebutkan tekun dan rajin bekerja! Tapi
kini, seseorang yang terlalu tekun bekerja dianggap tidak lagi
memberikan kontribusi maksimal pada perusahaan. Justru mereka
yang lebih berpikir ke depanlah, yang memiliki peluang besar untuk
sukses.

Bagaimana caranya berpikir ke depan? Berikut ini adalah cara berpikir


ke depan agar karir Anda menjulang:

 Pelajari kondisi perusahaan

Walau sesibuk apapun Anda bekerja, luangkan waktu Anda


sejenak untuk mempelajari kondisi perusahaan. Cari tahu apa
tujuan perusahaan di masa depan. Baik jangka pendek maupun
jangka panjang. Pelajari apa yang tengah terjadi saat ini di
perusahaan Anda. Jangan sampai kesibukan menyebabkan Anda
ketinggalan informasi terkini tentang perusahaan. Salah satu
cara mengetahui berbagai informasi tentang kantor adalah
dengan cara melibatkan diri dalam pergaulan di kantor. Ini akan
sangat membantu ketimbang cuma sibuk di depan komputer.
So, walau sibuk berat, jangan ampe lupa sosialiasi dan bergaul
loh!

 Jangan bekerja sendiri

Jika Anda menghadapi kesulitan dalam bekerja, jangan


paksakan menyelesaikannya sendiri. Daripada susah payah
memeras otak sendirian, lebih baik Anda minta bantuan pada
rekan-rekan atau atasan Anda. Diskusikan solusi untuk
menyelesaikan kesulitan yang Anda hadapi. Siapa tahu ide dan
saran mereka bisa membantu.
 Satu visi dengan atasan

Staf dan bos sudah selazimnya bisa seiring sejalan agar bisa
bekerja sama. Untuk lebih memudahkan kerjasama Anda
dengan bos, sebaiknya ketahui dan pelajari visi atasan Anda
terhadap perusahaan. Untuk mengetahuinya, di saat yang tepat
lakukan komunikasi dengan bos. Dari obrolan ringan yang Anda
lakukan, giring pembicaraan sampai Anda mengetahui visinya.
Dengan mengetahui visinya, Anda bisa bekerja secara maksimal
dan bersama-sama mencapai tujuan. Ini bisa membantu Anda
mencapai jenjang karir yang Anda inginkan.

 Kembangkan relationship

Berkarir di abad 21, Anda tidak bisa mengandalkan orang-orang


di lingkungan yang itu-itu aja. Kembangkan relationship Anda
seluas-luasnya. Jalin networking di setiap kesempatan, misalnya
di seminar, kursus, training, dll. Ingat, semakin luas pergaulan
Anda semakin luas pula wawasan Anda. Dan ini bisa membantu
peningkatan karir Anda.

Jika Anda selalu berpikir ke depan dan tak pernah berhenti


mengembangkan karir, berarti Anda adalah calon orang-orang yang
sukses di masa mendatang. Selamat meraih sukses! *** (sumber:
astaga.com)

10 Ciri Orang yang Berfikir Positif

Semua orang yang berusaha meningkatkan diri dan ilmu


pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila
kita selalu berpikir positif. Tapi, bagaimana melatih diri supaya pikiran
positiflah yang 'beredar' di kepala kita, tak banyak yang tahu. Oleh
karena itu, sebaiknya kita kenali saja dulu ciri-ciri orang yang berpikir
positif dan mulai mencoba meniru jalan pikirannya.

1. Melihat masalah sebagai tantangan

Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan


hidup yang terlalu berat dan bikin hidupnya jadi paling sengsara
sedunia.
2. Menikmati hidupnya

Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima


keadaannya dengan besar hati, meski tak berarti ia tak berusaha
untuk mencapai hidup yang lebih baik.

3. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide

Karena dengan begitu, boleh jadi ada hal-hal baru yang akan
membuat segala sesuatu lebih baik.

4. Mengenyahkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu


terlintas di benak

'Memelihara' pikiran negatif lama-lama bisa diibaratkan


membangunkan singa tidur. Sebetulnya tidak apa-apa, ternyata
malah bisa menimbulkan masalah.

5. Mensyukuri apa yang dimilikinya

Dan bukannya berkeluh-kesah tentang apa-apa yang tidak


dipunyainya

6. Tidak mendengarkan gosip yang tak menentu

Sudah pasti, gosip berkawan baik dengan pikiran negatif. Karena


itu, mendengarkan omongan yang tak ada juntrungnya adalah
perilaku yang dijauhi si pemikir positif.

7. Tidak bikin alasan, tapi langsung bikin tindakan

Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), kan?


Nah, mereka ini jelas bukan penganutnya.

8. Menggunakan bahasa positif

Maksudnya, kalimat-kalimat yang bernadakan optimisme,


seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan," dan "Dia memang
berbakat."

9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif

Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap,


dan gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga
berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan
'hidup'.

10. Peduli pada citra diri

Itu sebabnya, mereka berusaha tampil baik. Bukan hanya di


luar, tapi juga di dalam.

*** (hannie k.wardhanie/mlmindonesia.com)

Anda mungkin juga menyukai