Anda di halaman 1dari 22

Sistem Kardiovaskuler 141

BAB VII
SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem kardiovaskuler adalah suatu sistem organ yang
bertugas untuk menyampaikan nutrien (seperti asam amino dan
elektrolit), hormon, sel darah dan lain lain dari dan menuju sel-
sel tubuh manusia, yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan
homeostasis. Sistem ini terdiri atas organ jantung dan pembuluh-
pembuluh darah.
A. Jantung
Jantung merupakan organ yang terdiri dari otot yang
istimewa karena berbentuk otot lurik tetapi cara kerjanya adalah
otot polos dipengaruhi oleh saraf otonom. Bentuknya menyerupai
jantung pisang dengan bagian atas disebut kordis dan bagian
bawah yang runcing disebut apeks kordis, letaknya di sebelah
depan mediastinum anterior, sebelah kiri bawah pertengahan
rongga dada diatas diaphragma dan pangkalnya dibelakang kiri
antara costa V dan VI dua jari dibawah papilla mammae dan pada
tempat ini dapat teraba denyut jantung yang disebut iktus cordis.
Ukurannya sebesar genggaman tangan kanan dengan berat kira-
kira 250 – 300 gram.
Jantung merupakan organ yang terdiri dari empat
ruangan, yaitu atrium kanan, ventrikel kanan, atrium kiri dan
ventrikel kiri.
1. Ruang Jantung
a) Atrium Dextra
Dinding atrium dextra tipis, rata-rata 2 mm. Terletak
agak ke depan dibandingkan ventrikel dextra dan atrium sinistra.
Pada bagian antero-superior terdapat lekukan ruang atau kantung
berbentuk daun telinga yang disebut Auricle. Permukaan

Buku Ajar Anatomi


142 Sistem Kardiovaskuler

endokardiumnya tidak sama. Posterior dan septal licin dan rata.


Lateral dan auricle kasar dan tersusun dari serabut-serabut otot
yang berjalan paralel yang disebut Otot Pectinatus.
Atrium Dextra merupakan muara dari vena cava. Vena
cava superior bermuara pada dinding supero-posterior. Vena cava
inferior bermuara pada dinding infero-latero-posterior pada muara
vena cava inferior ini terdapat lipatan katup rudimenter yang
disebut Katup Eustachii. Pada dinding medial atrium dextra
bagian postero-inferior terdapat Septum Inter-Atrialis
Pada pertengahan septum inter-atrialis terdapat lekukan dangkal
berbentuk lonjong yang disebut Fossa Ovalis yang mempunyai
lipatan tetap di bagian anterior dan disebut Limbus Fossa Ovalis.
Di antara muara vena cava inferior dan katup tricuspidalis
terdapat Sinus Coronarius, yang menampung darah vena dari
dinding jantung dan bermuara pada atrium dextra. Pada muara
sinus coronaries terdapat lipatan jaringan ikat rudimenter yang
disebut Katup Thebesii. Pada dinding atrium dextra terdapat
nodus sumber listrik jantung, yaitu Nodus Sino-Atrial terletak di
pinggir lateral pertemuan muara vena cava superior dengan
auricle, tepat di bawah Sulcus Terminalis.
Nodus Atri-Ventricular terletak pada antero-medial
muara sinus coronaries, di bawah katup tricuspidalis. Fungsi
atrium dextra adalah tempat penyimpanan dan penyalur darah
dari vena-vena sirkulasi sistemik ke dalam ventrikel dextra dan
kemudian ke paru-paru.
Karena pemisah vena cava dengan dinding atrium
hanyalah lipatan katup atau pita otot rudimenter maka, apabila
terjadi peningkatan tekanan atrium dextra akibat bendungan
darah di bagian kanan jantung, akan dikembalikan ke dalam vena

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 143

sirkulasi sistemik. Sekitar 80% alir balik vena ke dalam atrium


dextra akan mengalir secara pasif ke dalam ventrikel dextra
melalui katup tricuspidalisalis. 20% sisanya akan mengisi
ventrikel dengan kontraksi atrium. Pengisian secara aktif ini
disebut Atrial Kick. Hilangnya atrial kick pada Disaritmia dapat
mengurangi curah ventrikel.
b) Atrium Sisnistra
Terletak postero-superior dari ruang jantung lain,
sehingga pada foto sinar tembus dada tidak tampak. Tebal dinding
atrium sinistra 3 mm, sedikit lebih tebal dari pada dinding atrium
dextra. Endocardiumnya licin dan otot pectinatus hanya ada pada
auricle. Atrium kiri menerima darah yang sudah dioksigenasi dari
4 vena pumonalis yang bermuara pada dinding postero-superior
atau postero-lateral, masing-masing sepasang vena dextra et
sinistra. Antara vena pulmonalis dan atrium sinistra tidak
terdapat katup sejati. Oleh karena itu, perubahan tekanan dalam
atrium sinistra membalik retrograde ke dalam pembuluh darah
paru. Peningkatan tekanan atrium sinistra yang akut akan
menyebabkan bendungan pada paru. Darah mengalir dari atrium
sinistra ke ventrikel sinistra melalui katup mitralis.
c) Ventrikel dextra
Terletak di ruang paling depan di dalam rongga thorax,
tepat di bawah manubrium sterni. Sebagian besar ventrikel kanan
berada di kanan depan ventrikel sinistra dan di medial atrium
sinistra. Ventrikel dextra berbentuk bulan sabit atau setengah
bulatan, tebal dindingnya 4-5 mm. Bentuk ventrikel kanan seperti
ini guna menghasilkan kontraksi bertekanan rendah yang cukup
untuk mengalirkan darah ke dalam arteria pulmonalis.

Buku Ajar Anatomi


144 Sistem Kardiovaskuler

Sirkulasi pulmonar merupakan sistem aliran darah


bertekanan rendah, dengan resistensi yang jauh lebih kecil
terhadap aliran darah dari ventrikel dextra, dibandingkan tekanan
tinggi sirkulasi sistemik terhadap aliran darah dari ventrikel kiri.
Karena itu beban kerja dari ventrikel kanan jauh lebih ringan
daripada ventrikel kiri. Oleh karena itu, tebal dinding ventrikel
dextra hanya sepertiga dari tebal dinding ventrikel sinistra. Selain
itu, bentuk bulan sabit atau setengah bulatan ini juga merupakan
akibat dari tekanan ventrikel sinistra yang lebih besar daripada
tekanan di ventrikel dextra. Di samping itu, secara fungsional,
septum lebih berperan pada ventrikel sinistra, sehingga
sinkronisasi gerakan lebih mengikuti gerakan ventrikel sinistra.
Dinding anterior dan inferior ventrikel dextra disusun
oleh serabut otot yang disebut Trabeculae Carnae, yang sering
membentuk persilangan satu sama lain. Trabeculae carnae di
bagian apical ventrikel dextra berukuran besar yang disebut
Trabeculae Septomarginal (Moderator Band). Secara fungsional,
ventrikel dextra dapat dibagi dalam alur masuk dan alur keluar.
Ruang alur masuk ventrikel dextra (Right Ventricular Inflow Tract)
dibatasi oleh katup tricupidalis, trabekel anterior, dan dinding
inferior ventrikel dextra. Alur keluar ventrikel dextra (Right
Ventricular Outflow Tract) berbentuk tabung atau corong,
berdinding licin, terletak di bagian superior ventrikel dextra yang
disebut Infundibulum atau Conus Arteriosus. Alur masuk dan
keluar ventrikel dextra dipisahkan oleh Krista Supraventrikularis
yang terletak tepat di atas daun anterior katup tricuspidalis.
Untuk menghadapi tekanan pulmonary yang meningkat
secara perlahan-lahan, seperti pada kasus hipertensi pulmonar
progresif, maka sel otot ventrikel dextra mengalami hipertrofi

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 145

untuk memperbesar daya pompa agar dapat mengatasi


peningkatan resistensi pulmonary, dan dapat mengosongkan
ventrikel. Tetapi pada kasus di mana resistensi pulmonar
meningkat secara akut (seperti pada emboli pulmonary massive)
maka kemampuan ventrikel dextra untuk memompa darah tidak
cukup kuat, sehingga seringkali diakhiri dengan kematian.
d) Ventrikel sinistra
Berbentuk lonjong seperti telur, dimana pada bagian
ujungnya mengarah ke antero-inferior kiri menjadi Apex Cordis.
Bagian dasar ventrikel tersebut adalah Annulus Mitralis. Tebal
dinding ventrikel sinistra 2-3x lipat tebal dinding ventrikel dextra,
sehingga menempati 75% masa otot jantung seluruhnya. Tebal
ventrikel sinistra saat diastole adalah 8-12 mm. Ventrikel sinistra
harus menghasilkan tekanan yang cukup tinggi untuk mengatasi
tahanan sirkulasi sitemik, dan mempertahankan aliran darah ke
jaringan-jaringan perifer. Sehingga keberadaan otot-otot yang tebal
dan bentuknya yang menyerupai lingkaran, mempermudah
pembentukan tekanan tinggi selama ventrikel berkontraksi. Batas
dinding medialnya berupa septum interventrikulare yang
memisahkan ventrikel sinistra dengan ventrikel dextra. Rentangan
septum ini berbentuk segitiga, dimana dasar segitiga tersebut
adalah pada daerah katup aorta.
Septum interventrikulare terdiri dari 2 bagian yaitu:
bagian Muskulare (menempati hampir seluruh bagian septum) dan
bagian Membraneus. Pada dua pertiga dinding septum terdapat
serabut otot Trabeculae Carnae dan sepertiga bagian
endocardiumnya licin. Septum interventrikularis ini membantu
memperkuat tekanan yang ditimbulkan oleh seluruh ventrikel
pada saat kontraksi. Pada saat kontraksi, tekanan di ventrikel

Buku Ajar Anatomi


146 Sistem Kardiovaskuler

sinistra meningkat sekitar lima kali lebih tinggi daripada tekanan


di ventrikel dextra; bila ada hubungan abnormal antara kedua
ventrikel (seperti pada kasus robeknya septum pasca infark
miokardium), maka darah akan mengalir dari kiri ke kanan
melalui robekan tersebut. Akibatnya jumlah aliran darah dari
ventrikel kiri melalui katup aorta ke dalam aorta akan berkurang.

Gambar 7.1
Ruang Jantung

2. Lapisan Otot Jantung


Lapisan otot jantung terdiri dari perikardium,
epikardium, miokardium dan endokardium.
a) Lapisan perikardium adalah lapisan paling atas dari jantung
terdiri dari fibrosa dan serosa dan berfungsi sebagai
pembungkus jantung. Lapisan perikardium terdiri
dari perikardium parietal (pembungkus luar jantung) dan
perikardium visceral (lapisan yang langsung menempel pada

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 147

jantung). Antara perikardium parietal dan visceral terdapat


ruangan perikardium yang berisi cairan serosa berjumlah 15-
50 ml dan berfungsi sebagai pelumas.

Gambar 7.2 :
Lapisan Otot Jantung

b) Lapisan epikardium merupakan lapisan paling atas dari


dinding jantung.
c) Lapisan miokardium yang merupakan lapisan fungsional
jantung yang memungkinkan jantung bekerja sebagai pompa.
Miokardium mempunyai sifat istimewa yaitu bekerja secara
otonom (miogenik), durasi kontraksi lebih lama dari otot
rangka dan mampu berkontraksi secara ritmik. Ketebalan
lapisan miokardium pada setiap ruangan jantung berbeda-
beda. Ventrikel kiri mempunyai lapisan miokardium yang
paling tebal karena mempunyai beban lebih berat untuk

Buku Ajar Anatomi


148 Sistem Kardiovaskuler

memompa darah ke sirkulasi sistemik yang mempunyai


tahanan aliran darah lebih besar. Miokardium terdiri dari dua
berkas otot yaitu sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel.
Setiap serabut otot dipisahkan diskus interkalaris yang
berfungsi mempercepat hantaran impuls pada setiap sel otot
jantung. Antara sinsitium atrium dan sinsitium ventrikel
terdapat lubang yang dinamakan anoulus fibrosus yang
merupakan tempat masuknya serabut internodal dari atrium
ke ventrikel. Lapisan endokardium merupakan lapisan yang
membentuk bagian dalam jantung dan merupakan lapisan
endotel yang sangat licin untuk membantu aliran darah.
3. Otot Jantung
Otot jantung lebih pendek dan diameternya lebih besar
dibandingkan otot rangka tidak sebulat pada potongan melintang.
Otot jantung biasanya bercabang yang memberikan gambaran “Y
Shaped”. Tipe serabut otot jantung dengan panjang 50-100µm,
diameternya 14µm. Sarkolema adalah membrane sel serabut otot.
Serabut otot jantung terdiri dari myofibril-miofibril yang
berdampingan, mempunyai kira-kira 1500 filamen myosin yang
tebal dan 3000 filamen aktin yang tipis. Filamen myosin dan
filamen aktin saling bertautan sehingga menyebabkan myofibril
selang seling mempunyai pita yang terang dan gelap. Pita yang
terang mengandung filament aktin,disebut pita I yang bersifat
isotropic. Pita yang gelap mengandung filament myosin,disebut
pita A yang besifat anisotropic. Miofibril yang saling bertautan
membentuk serabut otot.
Bagian akhir dari serabut otot jantung berhubungan
dengan jaringan penghubung yang melintang tidak rata di tengah-
tengah sarkolema yang di namakan intercalatec disc. Intercalatec

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 149

disc terdiri dari desmosome yang menyambungkan serabut yang


satu ke serabut otot yang lain. Filamen aktin melekat pada Z disc
dan filament-filamen aktin tersebut memanjang pada salah satu
sisi Z disc untuk bertautan dengan filament myosin. Bagian
myofibril (seluruh serabut otot) yang terletak antara Z disc yang
berurutan dinamakan sarkomer. Bila serabut otot dalam keadaan
normal,panjang sarkomer dalam keadaan istirahat teregang penuh
kira-kira 2,0 mikron. Pada ukuran panjang ini filament aktin ada
dalam keadaan overlap dengan filament myosin dan mulai overlap
terhadap satu sama lain.
Bila serabut otot diregangkan melebihi panjang
isrirahatnya ujung filament aktin akan tertarik manjauh,
menyebabkan daerah terang pada pita A disebut zona H.
Sarkoplasma adalah myofibril-miofibril yang terpendam dalam
serabut otot di dalam satu matrik. Cairan sarkoplasma
mengandung K, Mg, fosfat dan enzyme protein dalam jumlah
besar, terdapat mitokondria dalam jumlah banyak yamg sejajar
dengan myofibril. Retikulum sarkoplasma adalah reticulum
endoplasma yang banyak terdapat pada sarkoplasma. Otot
jantung merupakan suatu sensisium, sel-sel otot jantung terikat
dengan sangat kuat sehingga bila salah satu sel otot dirangsang
akan menyebar dari satu sel ke sel yang lain
a. Tipe Otot Jantung
Ada 3 tipe otot jantung yaitu otot atrium, otot ventrikel
dan otot serat khusus penghantar rangsangan, sebagai pencetus
rangsangan. Otot atrium dan otot ventrikel berkontraksi sama
dengan otot rangka yaitu berkontraksi lama sedang otot dengan
serat khusus berkontraksi lemah sekali sebab serat-serat ini
hanya mengandung sedikit serat kontraktif malahan otot serat

Buku Ajar Anatomi


150 Sistem Kardiovaskuler

menghambat irama dan berbagai kecepatan konduksi sehingga


serat ini bekerja bekerja sebagai suatu sistim pencetus
rangsangan bagi jantung.
b. Fungsi Umum Otot Jantung :
1) Sifat ritmitas/otomatis
Otot jantung dapat berkontraksi tanpa ada rangsangan dari
luar karena membentuk rangsangan sendiri dan secara
fisiologi miokardium memiliki daya kontraktilitas yang tinggi.
2) Mengikuti hukum gagal atau tuntas
Bila impuls mencapai ambang rangsang otot jantung maka
seluruh jantung berkontraksi maksimal dan selalu dengan
kekuatan kontraksi yang sama
3) Tidak dapat berkontraksi Tetanik
Refraktor absolut pada otot jantung berlangsung sampai 1/3
masa rileksasi jantung sebagai upaya tubuh melindungi diri.
4) Kekuatan kontraksi dipengaruhi panjang aal otot
Serat otot jantung akan bertambah panjang bila volume
diastolik bertambah dan bila peningkatan diastolik ini
melampaui batas tertentu maka kekuatan kontraksi akan
menurun kembali.
3. Katup-Katup Jantung
Jantung mempunyai katup-katup yang penting dalam
peredaran darah dan pergerakan jantung manusia
a. Valvula Bikuspidalis (katup mitral) terletak antara atrium kiri
dan ventrikel kiri
b. Valvula Trikuspidalis terletak antara atrium dextra dan
ventrikel dextra terdiri atas 3 katup

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 151

c. Valvula semilunaris arteri pulmonalis terletak antara


ventrikel dextra dan arteri pilmonali , dilalui darah ke paru-
paru
d. Valvula semilunaris aorta terletak di antara ventrikel sinistra
dan aorta yang dilalui darah mengalir ke seluruh tubuh.
e. Valvula semilunaris vena cava terletak antara atrium dextra
dan vena cava tempat darah dari seluruh tubuh masuk ke
atrium
f. Valvula semilunaris vena pulmonalis terletak antara vena
pulmonalis dan atrium sinistra tempat darah dari paru-paru
kanan dan kiri masuk ke atrium.
4. Mekanisme Kerja Jantung
a) Periode kontraksi (sistole) adalah saat jantung bagian
ventrikel berkontraksi atau menguncup , katup(valvula)
bikuspidalis dan trikuspidalis dalam keadaan tertutup
sedang katup semilunaris aorta dan katup semilnaris
arteri pulmonalis terbuka sehingga darah dari ventrikel
dextra mengalir ke arteri pulmonalis lalu masuk ke paru-
paru kiri dan kanan dan darah dari ventrikel sinistra
mengalir ke aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.
b) Periode dilatasi ( diastole ) ; adalah periode jantung dalam
keadan mengembang ,katup bikuspidalis dan katup
trikuspidalis terbuka sehingga darah dari atrium sinistra
masuk ventrikel sinistra dan darah dari atrium dextra
masuk ke ventrikel dextra sedang darah dari paru-paru
kanan dan kiri melalui vena pulmonalis masuk atrium
sinistra dan darah dari seluruh tubuh melalui vena cava
inferior dan vena cava superior masuk ke atrium dextra

Buku Ajar Anatomi


152 Sistem Kardiovaskuler

c) Periode Istirahat yaitu : waktu antara periode kontriksi


dan dilatasi ketika jantung berhenti kira-kira 1/10 detik.
Pada waktu kita beristirahat jantung akan menguncup
sebanyak 70 – 80 kali permenit. Pada tiap-tiap kontraksi
jantung akan memindahkan darah ke aorta sebanyak 60 –
70 cc.
Kalau kita bekerja maka jantung akan lebih cepat
berkontriksisehingga darah lebih banyak dialirkan keseluruh
tubuh . Kerja jantung dapat diketahui dengan jalan memeriksa
perjalanan darah dalam arteri. Oleh karena dinding arteri akan
mengembang jika kedalamnya mengalir gelombang darah.
Gelombang darah ini menimbulkan denyutan pada arteri. Sesuai
dengan kuncupnya jantung yang disebut denyut nadi. Baik
buruknya dan teratur tidaknya denyut nadi bergantung dari
kembang kempisnya jantung.
5. Siklus Jantung
Siklus jantung merupakan kejadian yang terjadi dalam
jantung selama peredaran darah. Gerakan jantung terdiri dari dua
jenis yaitu : kontriksi (sistole) dan pengendoran ( diastole )
kontriksi dari kedua atrium terjadi secara serentak yang disebut
sistole atrial dan pengendorannya disebut diastole atrial.
Lama kontriksi ventrikel kira-kira 0,3 detik dan tahap
pengendoran selama 0,5 detik. Kontriksi kedua atrium pendek.
Sedangkan kontriksi ventrikel lebih lama dan lebih kuat. Daya
dorong ventrikel kiri harus lebih kuat karena harus mendorong
darah ke seluruh tubuh untuk mempertahankan tekanan darah
sistemik. Meskipun ventrikel kanan juga memompakan darah
yang sama tetapi tugasnya hanya mengalirkan darah ke sekitar
paru – paru ketika tekanannya lebih rendah.

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 153

6. Bunyi Jantung
Selama gerakan jantung, dapat terdengar dua macam
suara yang disebabkan oleh katup – katup yang menutup. Bunyi
pertama disebabkan menutupnya katup atrio – ventrikel, dan
bunyi kedua karena menutupnya katup aorta dan arteri pulmonar
setelah kontriksi dari ventrikel. Bunyi yang pertama adalah
panjang, yang kedua pendek dan tajam. Dalam keadaan normal
jantung tidak membuat bunyi lebih keras, tetapi bila arus darah
cepat atau kalau ada kelainan pada katup maka terdapat bunyi
bising.
7. Debaran Jantung
Debaran Jantung (debaran apeks) merupakan pukulan
ventrikel kiri terhadap dinding anterior yang terjadi selama
kontriksi ventrikel. Debaran ini dapat diraba dan sering terlihat
pada ruangan interkosalis kelima kira – kira 4 cm. dan dari garis
sternum.
8. Denyut Arteri
Denyut nadi merupakan suatu gelombang yang teraba
pada arteri saat darah dipompakan keluar jantung. Denyut ini
dapat iraba pada arteri radialis dan arteri dorsalis pedis.
Kecepatan denyut jantung dalam keadaan sehat dipengaruhi oleh
pekerjaan , makanan , emosi , cara hidup dan umur.
9. Daya Pompa Jantung
Dalam keadaan istirahat jantung berdebar 70 kali
/menit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa
mencapai 150 kali/menit dengan daya pompa 20 – 25 liter/menit.
Setiap menit jumlah volume darah yang tepat sama
sekali dialirkan dari vena ke jantung. Apabila pengembalian dari
vena tidak seimbang dan ventrikel gagal mengimbanginya dengan

Buku Ajar Anatomi


154 Sistem Kardiovaskuler

daya pompa jantung maka vena-vena dekat jantung jadi


membengkak berisi darah sehingga tekanan dalam vena naik
dalam jangka waktu lama, bisa menjadi edema.
10. Elektrofisiologi Sel Otot Jantung
Aktivitas listrik jantung merupakan akibat dari
perubahan permeabilitas membran sel yang memungkinkan
pergerakan ion – ion melalui membran tersebut. Dengan
masuknya ion – ion maka muatan listrik sepanjang membran ini
mengalami perubahan yang relatif.
Terdapat tiga macam ion yang mempunyai fungsi
penting dalam elekfisiologi sel yaitu kalium (K), natrium(Na), dan
kalsium(Ca). kalium lebih banyak terdapat di dalam sel sedangkan
kalium dan kalsium lebih banyak terdapat di luar sel.
Dalam keadaan istirahat sel – sel otot jantung
mempunyai muatan positif dibuktikan dengan galvanometer.
Perbedaan muatan bagian luar dan bagian dalam sel disebut
resting membrane potensial. Bila sel dirangsang akan terjadi
perubahan muatan dalam sel menjadi positif sedangkan di luar sel
menjadi negatif. Proses terjadinya peubahan muatan akibat
rangsangan dinamakan depolarisasi. Kemudian setelah
rangsangan sel berusaha kembali pada keadaan muatan semula,
proses ini dinamakan repolalisasi. Seluruh proses tersebut
dinamakan potensial aksi. Potensial aksi terjadi disebabkan
rangsangan listrik, kimia, mekanik dan termis.
a. Potensial Aksi
Potensial aksi dibagi dalam lima fase :
1) Fase istirahat : Bagian luar sel jantung bermuatan positif
dan bagian dalam bermuatan negatif (polarisasi). Membran
sel lebih permeabel terhadap kalium daripada natrium

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 155

sehingga sebagian kecil kalium merembes keluar sel dengan


hilangnya kalium maka bagian dalam sel menjadi relatif
negatif.
2) Fase depolarisasi (cepat) : Disebabkan oleh meningkatnya
permeabel membran terhadap natrium sehingga natrium
mengalir dari luar ke dalam akibatnya muatan di dalam sel
menjadi positif sedangkan di luar sel menjadi negatif.
3) Fase polarisasi parsial : Segera setelah terjadi depolarisasi
terdapat sedikit perubahan akibat masuknya kalsium ke
dalam sel menjadi berkurang.
4) Fase plato (keadaan stabil) : Fase depolarisasi diikuti
keadaan stabil yang agak lama sesuai dengan masa
refakter absolut dari miokard. Selama fase ini tidak terjadi
perubahan muatan listrik. Terdapat keseimbangan antara
ion positif yang masuk dan yang keluar aliran kalsium dan
natrium ke dalam sel perlahan diimbangi dengan
keluarnya kalium dari dalam sel.
5) Fase repolalisasi (cepat) : Pada fase ini muatan kalsium
dan natrium secara berangsur tidak mengalir lagi dan
permeabilitas terhadap kalium sangat meningkat sehingga
kalium keluar dari sel dengan cepat. Akibatnya muatan di
dalam sel menjadi relatif negatif dan muatan di luar sel
relatif positif.
b. Sistim Konduksi Jantung
Hambatan impuls – impuls memungkinkan pengaturan
irama jantung. Sistim ini merupakan modifikasi dari otot jantung
yang disertai tenaga ritmik spontan dan serabut saraf tertentu.
Sinoatrial Node (SA – Node) adalah tumpukan jaringan kecil di
dinding atrium kanan di ujung kristo terminalis dan merupakan

Buku Ajar Anatomi


156 Sistem Kardiovaskuler

pendahulu dari kontraksi jantung dimana impuls kemudian


diteruskan ke atrioventricular node.
Atrioventrikular – Node (AV-Node) susunannya sama dengan SA-
Node Letaknya di septum atrium dekat muara sinus koronis.
Selanjuta impuls –impils diteruskan ke atrioventrikular bundel
melalu berkas wenkebach.
Atrioventrikular Bundel (AV – BUNDEL) mulai dari AV – bundel
berjalan ke arah depan pada pinggir poterior dan bawah pars
membranesa septum interventrikulare. Pada bagian cincin
terdapat antara atrium dan ventrikel disebut anulus vibrosus
rangsangan terhenti 1/10 detik selanjutnya menuju Apeks Kordis
dan bercabang 2 yaitu pars septalis dektra dan Pars septalis
sinistra
11. Curah Jantung
Adalah jumlah darah yang dipompakan jantung
(ventrikel) dalam satu menit disebut Curah jantung (Cardiac
output) sedang jumlah darah yang dipompa ventrikel pada setiap
kali sistole (kontraksi) disebut Volume sekuncup (stroke volume).
Jadi curah jantung (CO) = isi sekuncup X frakuensi denyut
jantung permenit
Tiap sistole ventrikel tidak kosong total tetapi hanya
sebagian yang yang dikeluarkan misalnya akhir sistole 120 cc dan
isi sekuncup = 80 cc maka pada akhir sistole masih tersisa 40 cc
darah dalam ventrikel. Jumlah darah sisa ini disebut = volume
residu. Besar residu tidak selalu sama tergantung aktivitas tubuh.
Orang dewasa saat istirahat curah jantungnya kira-kira 5 literyang
dapat turun naik pada berbagai keadaan tertentu, meningkat pada
waktu kerja berat , stress , peningkatan suhu lingkungan , hamil ,
sedang waktu tidur curah jantung dapat menurun).

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 157

12. Persarafan
Jantung dipersarafi oleh nervus simpatik/nervus
akselerantis untuk menggiatkan kerja jantung dan nervus para
simpatikus. Jantung dapat bergerak mengembang dan
menguncup disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari
susunan saraf otonom.
Rangsangan diterima jantung pada simpuls saraf di
atrium dextra dekat tempat masuknya vena cava yang disebut
nodus sinoatrial (SA-Node) kemudian impuls diteruskan ke
dinding atrium kemudian diteruskan ke septum kordis oleh sino
atrioventrikular (AV – node) atau simpul Tawara melalui berkas
wennkebach.
Dari simpul Tawara rangsangan akan melalui bundel
atrioventrikular (berkas His) dan pada bagian cincin yang
terdapat antara atrium dan ventrikel yang disebut anulus fibrosus
rangsangan akan terhenti kira-kira 1/10 detik. Seterusnya
rangsangan tersebut akan diteruskan kebagian apeks kordis dan
melalui berkas purkinje disebarkan keseluruh dinding ventrikel
sehingga jantung berkontraksi.
B. Pembuluh Darah
1. Arteri
Arteri merupakan pembuluh darah yang keluar dari
jantung dan membawa darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah
arteri paling besar yang keluar dari ventrikel sinistra disebut
AORTA . Mempunyai dinding yang kuat dan tebal tetapi sifatnya
elastis dan terdiri dari 3 lapisan yaitu :
a) Tunika intima/interna adalah lapisan bagian dalam yang
terdiri dari jaringan endotel.

Buku Ajar Anatomi


158 Sistem Kardiovaskuler

b) Tunika Media adalah lapisan tengah yang terdiri dari jaringan


otot yang sifatnya elastis dan termasuk otot polos
c) Tunika adventisia/externa adalah lapisan paling luar terdiri dari
jaringan ikat untuk memperkuat dinding arteri
Arteri terbesar dalam tubuh adalah aorta dan arteri
pulmonalis yang bercabang-cabang sampai pembuluh dara kapiler
arteri. Arteri mendapat darah dari darah yang mengalir
didalamnya khusus untuk tunika intima sedang tunika media dan
tunika adventisia mendapat darah dari pembuluh darah yang
disebut : vasa vasorum. Arteri dapat melebar (dilatasi) dan
mengecil (kontriksi) oleh pengaruh saraf otonom yaitu saraf
vasomotor sebagai vasodilator atau vasokonstruktor.
2. Vena
Vena atau pembuluh darah balik atau pembuluh darah
yang membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke Jantung.
Bentuk dan susunan vena sama dengan arteri . Vena-vena yang
besar adalah vena cava dan vena pulmonalis dan cabang terkecil
disebut venolus yang selanjutnya menjadi kapiler vena.
Perbedaan Pembuluh Darah Vena Dan Arteri
No. Vena Arteri
1 Membawa darah kotor kecuali Membawa darah bersih kecuali
vena pulmonalis arteri rteri pulmonalis
2 Mempunyai dinding yang tipis Dindingnya tebal

3 Jaringannya kurang elastis Jaringannya elastis

4 Mempunyai katup sepanjang Katup hanya pada permulaan


vena sampai jantung keluar dari jantung
5 Tidak ada tempat mendengar Ada tempat untuk mendengar
bunyi jantung bunyi jantung

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 159

3. Kapiler
Kapiler atau pembuluh darah rambut merupakan
pembuluh darah paling halus yang dindingnya hanya terdiri dari
jaringan endotel . Pembuluh rambut terdapat diseluruh tubuh
kecuali rambut , kuku , dan tulang rawan. Karena dindingnya
sangat tipis maka mudah dilalui plasma dan zat makanan masuk
ke cairan jaringan antar sel.
Fungsi Kapiler adalah :
1. Alat penghubung antara arteri dan vena
2. Tempat pertukaran zat-zat antara darah dan cairan jaringan
3. Mengambil hasil dari kelenjar
4. Menyerap zat makanan dari usus
5. Menyaring darah yang terdapat di Ginjal
4. Pembuluh Darah dan Aliran Arteri
Aliran dalam pembuluh darah : terbukanya katup aorta
dan arteri pulmonalis pada fase ejeksi sistolik mengakibatkan
darah terdorong dari rongga ventrikel jantung sesuai dengan
denyut kontraksi jantung. Semakin jauh dari jantung semakin
kecil pulsasi alirannya.
Kecepatan aliran darah berbanding terbalik dengan luas
penampang total pembuluh darah sehingga semakin kedistal
maka aliran darah semakin menurun dan akan terendah pada
kapiler
C. Tekanan darah Arteri dapat dibedakan :
1. Tekanan sistolik merupakan tekanan darah tertinggi saat
jantung sistolik
2. Tekanan Diastolik tekanan terendah saat jantung dalam
keadaan diastolik

Buku Ajar Anatomi


160 Sistem Kardiovaskuler

3. Tekanan Nadi merupakan selisih antara tekanan sistolik


dan diastolik. Tekanan Nadi tergantung pada isi sekuncup
dan kapasitas arteri
4. Tekanan darah rata-rata tekanan diastolik ditambah
sepertiga selisih sistolik dan tekanan diastolik (pembuluh
perifer)

Faktor – faktor yang mempengaruhi tekanan darah


1. Kekuatan jantung memompa darah
2. Viskositas (kekentalan) darah diakibatkan protein plasma
dan jumlah sel darah yang beredar dalam aliran darah.
3. Elastisitas dinding pembuluh darah didalam arteri tekanan
lebih besar dari vena sebab otot yang membungkus arteri
lebih elastis dari vena
4. Tahanan Tepi tahanan yang dikeluarkan oleh darah
mengalir dalam pembuluh dara dalam sirkulasi darah besar

Buku Ajar Anatomi


Sistem Kardiovaskuler 161

yang berada dalam arterial. Turunnya tekanan


mengakibatkan denyut pada kapiler dan vena tidak teraba.
Pusat pengawasan dan pengaturan tekanan darah
1. Sistim saraf yang pusatnya di batang otak
2. Sistim Hormonal atau kimia
3. Sistim Hemodinamik
C. Saluran Limfe
Struktur pembuluh limfe sama dengan pembuluh darah
tepi yang ,memiliki banyak katup sehingga pembuluh darah limfe
seperti rangkaian merjan. Saluran limfe mengumpulkan ,
menyaring dan menyalurkan kembali cairan limfe ke dalam darah
yang keluar melalui dinding kapiler halus untuk membersihkan
jaringan . Pembuluh limfe terdapat pada semua organ utamanya
pada vili usus.

Buku Ajar Anatomi


162 Sistem Kardiovaskuler

CATATAN PENTING

Buku Ajar Anatomi

Anda mungkin juga menyukai