Anda di halaman 1dari 31

Nama:

Kelas :

Nim :

PENGUKURAN CAPASITAS AEROBIC/ENDURANCE

1. Pengukuran Tekanan Darah (Blood Pressure Test)


a. Presedur Tes
 Tujuan
Untuk memperoleh tekanan darah
 Persiapan alat
1) Stetoskop
2) Sphygmomanometer

 Persiapan Pasien
1) Menjelaskan prosedur test pada pasien
2) Posisi pasien tidur terlentang
3) Lengan pasien terbebas dari pakaian
 Teknik Pelaksanaan
1) Palpasi arteri brachialis
2) Pasang cuff pada lengan kiri pasien dengan jarak 3 jari di atas arteri
brachialis
3) Letakkan stetoskop di atas arteri brachialis dan tahan dengan jemari
4) Tanyakan kepada pasien tekanan darah normalnya
5) Lakukan pemompaan 20-30 mmHg di atas tekanan darah normal pasien.
6) Kempeskan secara berlahan cuff dengan mendengarkan detak pertama dan
terakhir sambil memperhatikan jarum yang ditunjuk pada
Sphygmomanometer
7) Catat hasil pengukuran

Blood pressure parameter


Dewasa = berkisar kurang dari 120/80 mmHg
Prehipertensi = berkisar antara 120-139/ 90-89 mmHg
Hipertensi 1 = berkisar antara 140-159/90-99 mmHg
Hipertensi 2 = berkisar 160/ lebih besar dari 100 mmHg

Hasil Pengukuran :
2. Pengukuran Denyut Jantung (Heart Rate Test)
a. Prosedur Tes
 Tujuan
Untuk mengetahui denyut nadi pasien selama 1 menit.
 Persiapan Alat
Sediakan stopwatch atau jam tangan.
 Persiapan Pasien
1) Menjelaskan prosedur test kepada pasien
2) Posisi pasien duduk dengan wrist berada di atas bed atau paha pasien.
 Teknik Pengukuran
1) Palpasi arteri radialis pada pergelangan tangan sebelah kiri pasien dengan
menggunakan ujung jari telinjuk,tengah, dan manis.
2) Tekan secara lembut artweri radialis pasien.
3) On kan stopwatch atau perhatikan jam tangan anda selama 1 menit sambil
menghitung denyut nadi pasien.
4) Catat hasil pengukuran denyut nadi pasien.
Pulse rate normal pada usia

Bayi baru lahir = Berkisar 130-140 bpm


Bayi = Berkisar pada 110-13 bpm
Anak- anak = usia 7 thn berkisar antara76-90 bpm
Dewasa = berkisar 60-80 bpm
Catatan : pulse rate abnormal dapat berupa braadycardia (denyut nadi kurang dari 60)
Dan atau tachycardia (denyut nadi lebih dari 100)

Hasil Pengukuran :

3. Respiratory Rate/ Pengukuran Pernapasan


a. Prosedur Tes
 Tujuan
untuk mengetahui jumlah respirasi yang diambil permenit
 Persiapan Alat
Stopwatch/jam tangan
 Persiapan Pasien
Pasien tidur terlentang
 Tehnik Pelaksanaan
1) Letakkan salah satu tangan di dada
2) Rasakan pergerakan naik dan turunnya dinding dada
3) Catat kedalaman, irama, dan bunyi nafas sewaku menghitung
4) Catat hasil pengukuran.
Respiratory normal
Bayi baru lahir = Berkisar 44 rpm
Bayi = Berkisar pada 20-40 rpm
Anak- anak = usia1-7 berkisar aantra18-30 rpm
Dewasa = berkisar 12-20 rpm

Hasil Pengukuran :

4. Palpasi Nadi (Palpation of pulse)


a. Prosedur test
 Tempat Pengukuran
Pengukuran denyut nadi dapat dilakukan di:
1) Arteri radialis pada pergelangan tangan
2) Arteri brachialis pada siku bagian dalam
3) Arteri carotis pada leher
4) Arteri femoralis pada lipatan paha
5) Arteri dorsalis pedis pada kaki
6) Arteri abdominalis
7) Arteri lateralis
 Tujuan :
Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan)
Menilai kemampuan fungsi kardiovaskuler
 Persiapan alat
Arloji (Jam) atau stop-watch
 Persiapan Pasien
Atur posisi pasien
 Tehnik pelaksanaan
1) Letakkan kedua lengan pasien terlentang disisi tubuh
2) Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)
3) Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari
tengah dan jari manis Tentukan frekuensi per-menit dan keteraturan irama
serta kekuatan denyutan
4) Catat hasil
Catatan :
Denyut Nadi Normal

 Bayi = 110 sampai dengan 130 kali/ menit


 Anak = 76 sampai dengan 90 kali/ menit
 Dewasa = 60 sampai dengan 80 kali/ menit

Hasil Pengukuran :

4. Walk Test(Walking 6 Minute or 12 Minute)


a. Prosedur Tes
 Tujuan
Untuk mengetahui kemampuan daya tahan pasien/klien dalam melakukan
aktivitas berjalan
 Persiapan Alat
1) Stopwatch, stethoscope, sphygmomanometer, dan pulse oximeter dalam
kondisi baik
2) Pita perekat berwarna cerah
3) Kursi
4) Batu
 Persiapan tes 6 menit berjalan :
1) Tes harus dilakukan pada lintasan yang datar, dengan panjang lintasan
sekitar 100 feet atau kurang lebih 30 meter.
2) Setiap 5 meter dari panjang lintasan diberi tanda (pita perekat) dengan
warna biru dilantai.
3) Disetiap putaran lintasan diberi tanda (menggunakan batu)
4) Pada garis start, sebagai batas mulai dan akhir 1 putaran (60 meter), diberi
tanda (pita perekat) berwarna merah.

 Persiapan Pasien
1) Jelaskan prosedur test pelaksanaan pemeriksaan kepada pasien
2) Sebelum melakukan test, terlebih dahulu periksa tekanan darah, denyut
jantung, respirasi, dan saturasi oksigen pasien.
3) Pasien harus beristirahat dengan duduk di kursi, dekat dengan garis start,
kurang lebih 5-10 menit sebelum test dilakukan.
4) Informasikan kepada pasien untuk berjalan sejauh mungkin selama 6 menit,
jangan berlari atau jogging.

 Teknik pelaksanaan test 6 menit berjalan :


1) Posisikan pasien pada garis start. Pada saat pasien mulai berjalan, nyalakan
stopwatch.
2) Pusatkan perhatian pada pasien, jangan sampai salah menghitung jumlah
putaran.
3) Berikan semangat kepada pasien setiap 1 menit, dan menurut American
Thoracic Society, sesuai dengan ketentuan kalimat di bawah ini :
o Menit 1 selesai : “Anda sudah benar melakukannya, teruskan, ada 5
menit lagi”.
o “menit 2 selesai : “Bagus, pertahankan seperti ini, Anda masih punya
4 menit lagi”.
o Menit 3 selesai : “Anda melakukannya dengan baik, sudah setengah
jalan”.
o Menit 4 selesai : “Anda sudah baik melakukannya, tinggal 2 menit
lagi”.
o Menit 5 selesai : “Anda sudah baik melakukannya, tinggal 1 menit
lagi”.
o Menit 6 selesai : “Finish”.
4) Tanyakan tingkat severity aktivitas yang dirasakan oleh pasien setelah test
dilakukan.
5) Catat hasil pengukuran pada medical record pasien.

Skala RPE Tingkat Saverity Akifitas yang Disarankan


0 Idak ada sama sekali
1 Aktivitas sangat ringan (apapun itu seperti tidur, nonton TV,
mengendarai mobil, dll).
2-3 Aktivittas ringan (rasanya seperti anda dapat bernafas dengan
mudah selama 4 jam dan bercakap cakap).
4-6 Aktivitas sedang (rasanya seperti anda melakukan exercise
selama 4 jam dengan bernafas agak berat, masih dapat
bercakap cakap dalam waku singkat)
7-8 Aktivitas berat (hamper suli untuk bernafas, masih dapa
mengucapkan kalimat).
9 Aktivitas sangat berat (sangat sulit untuk mempertahankan
intensitas latihan, sulit bernafas, dan hanya dapat mengucapkan
satu kata).
10 Akivitas dengan upaya maksimal (mereka sangat tidak
mungkin untuk tetap mempertahankan bernafas sepenuhnya,
tidak mampu untuk berbicara)
Hasil Pengukuran :

Orang Coba
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Pekerjaan :
Hoby :
PAIN

1. Pain Provocation/Alleviation Test


a. Prosedur Test
 Tujuan
Untuk menentukan sensitifity dan specifity nyeri pasien
1) Sensifity didefinisikan sebagai kemampuan test untuk mengidentifikasi
patologi jaringan tertentu.
2) Specifity adalah kemampuan test untuk mengindentifikasi bahwa jaringan
tertentu tidak mengalami patologi.
 Persiapan pasien
1) Jelaskan prosedur pasien kepada pasien untuk mengurangi kecemasan pasien
serta untuk memastikan pasien kooperatif.
2) Pastikan pasien dan regio yang akan di test berada dalam possi test yang
benar.
 Teknik operasional provocation/alleviation Rest
1) compression Test (contohnya : iliac compression Test)
 Pasien tidur menyamping dengan kedua tangan ditekuk
 Fisioterapis meletakkan kedua tanganya diatas crista iliaca pasien,
kemudian fisioterapis menekan tegak lurus diatas bed, karena gerakan ini
dapat menyebabkan penekanan diatas sacrum pasien.
 Jika pasien merasakan nyeri pada daerah yang diterapi berartu pasien
mengalami fungsi gerakan terbatas atau sprain pada lig.sacro iliac
posterior.

2) Resisted Isometric Test. (contohnya : Active Resisted Test)


 Pasien duduk diatas bed dengan posisi lengan fleksi shoulder sekitar 90,
adduksi 10 dan elbow ekstensi, kemudian minta pasien untuk melakukan
endorotasi shoulder sehingga ibu jari menghadap ke bawah.
 Fisioterapis melakukan tekanan dan pasien memberikan tahanan
 Jika pasien merasakan nyeri atau clicking maka pasien mengalami
gangguan fungsi patologi pada AC joint.

3) Strecth Test/Tension Test (contohnya :Upper Limb Tension Test)


 Pasien tidur terlentang di atas bed dan kedua tangan diluruskan
 Fisioterapis meletakkan tangan kanan dibawah lengan pasien, dan tangan
kiri berada di telapak tangan pasien, kemudian fisioterapis menggerakan
secara pasif dengan gerakkan abduksi shoulder pada lengan pasien dan
pasien melakukan gerakan depresi scapula, supinasi lengan bawah,
ekstensi wrist, ekstensi finger dan ekstensi elbow. Disetiap fase
ditambahkan stress hingga gejala terlihat.
 Jika terjadi nyeri maka pasien mengalami ‘sensitizing’ pada struktur saraf
yang dipengaruhi.

4) Alleviation Test (contohnya : Neck Distraction Test)


 Pasien duduk di atas kursi dengan posisi rileks
 Fisioterapis meletakkan kedua ibu jari tangan disekitar occiput dan jemari
lainnya disekitar temporal kepala pasien. Kemudian secara perlahan
fisioterapis melakukan distraksi (angkat kepala pasien).
 Jika terjadi nyeri yang berkurang ketika kepala pasien diangkat maka pada
daerah akar saraf terbebaskan.

 Pain Provocation Parameter


1) Test nyeri positif :
Nyeri timbul yang disertai peringatan sensasi nyeri, mengindikasikan adanya
lesi, sprain, strain dan entrapment.
2) Test nyeri negatif :
Tidak ada nyeri atau nyeri diluar keluhan pasien.

Hasil Pengukuran :

2. Visual Analog Scale (VAS)


a. Prosedur Tes
 Tujuan
Untuk mengukur intesitas nyeri pasien
 Persiapan Alat
1) Penggaris
2) Pulpen
3) Skala VAS
 Persiapan Pasien
Menjelaskan prosedur tes kepada pasien unuk mengurangi kecemasan pasien serta
untuk memastikan pasien kooperatif
 Tehnik pelaksanaan :
1) Insruksikan kepada pasien untuk memberi tanda titik pada garis skala VAS ini,
yang dapat menggambarkan rasa nyeri yang dikeluhkan, antara 0(tidak nyeri)
sampai 10 (nyeri hebat)
2) Catat hasil pengukuran VAS.

Visual Analog Scale Parameter

 Skala 0-4 mm : Tidak nyeri (Tidak ada rasa sakit. Merasa


normal).
 Skala 5-44 mm : Tyeri ringan (Masih bisa ditahan, aktifitas tak
terganggu).
 Skala 45-74 mm : Nyeri sedang (Mengganggu aktifitas fisik).
 Skala 75-100 mm : Nyeri berat (Tidak dapat melakukan aktifitas
secara mandiri).

Hasil Pengukuran :

3. FLACC Scale
a. Prosedur Tes
 Tujuan
Untuk mengukur intensitas nyeri pada anak-anak.
 Persiapan alat
Pastikan instrumen FLACC tersedia.
 Teknik operasional FLACC Scale
1) Jika pasien sadar : Observasi pasien minimal 2-5 menit.Terutama observasi
pada bagian tungkai dan tubuh pasien.Observasi perubahan poisi atau aktivitas
pasien,periksa tubuh untuk melihat ketegangan dan tonus otot.
2) Jika pasien tertidur : Observasi kurang atau lebih dari 5 menit.Terutama
observasi tungkai dan tubuh pasien,jika dimungkinkan ubah posisi
pasien.Palpasi tubuh pasien untuk melihat ketegangan dan tonus otot.
3) Catat hasil.
SCORE

F : FACE

 Tidak ada ekspresi spesifik atau tersenyum. 0


 Kadang meringis kesakitan atau mengerutkan dahi. 1
 Frekuensi mengerutkan dahi terus menerus atau konstan, 2
Mengatupkan rahang,dagu bergetar.

L : LEG

 posisi normal/rileks. 0
 Gelisah,tidak tenang,selalu bergerak. 1
 Menendang atau tungkai diangkat ke atas. 2

A : ACTIVITY

 Berbaring diam,posisi normal,mudah bergerak. 0


 Menggeliat,mengganti posisi tengkurap dan telentang, 1
tegang .
 Melnegkung,kaku atau menyentak. 2
B : CRY

 Tidak menangis. 0
 Merintih kadang mengeluh. 1
 Menangis kera,menjerit,sering mengeluh. 2

C : CONSOLABILIT

 Senang dan santai. 0


 Terkadang ditenangkan melalui sentuhan ,dipeluk,bercakap 1
 Sulit untuk ditenangkan atau dibujuk. 2

b. Hasil Pengukuran :
Kuisioner
Oswestry Disability Index (ODI)

SCORE
Intensitas Nyeri
 Saya dapat mentolerir nyeri tanpa menggunakan obat pereda nyeri [ ] 0
 Nyeri terasa buruk, tetapi saya dapat menangani tanpa menggunakan [ ] 1
obat pereda nyeri
 Obat pereda nyeri mengurangi nyeri saya secara keseluruhan [ ] 2
 Obat pereda nyeri mengurangi sebagian nyeri saya [ ] 3
 Obat pereda nyeri mengurangi sedikit nyeri saya [ ] 4
 Obat pereda nyeri tidak mempunyai efek terhadap nyeri yang [ ] 5
saya alami.

Perawatan Diri (mis: mencuci, berpakaian


 Saya dapat merawat diri secara normal tanpa menambah nyeri. [ ] 0
 Saya dapat merawat diri secara normal, tetapi menambah nyeri. [ ] 1
 Perawatan diri menyebabkan nyeri, sehingga saya melakukan dengan [ ] 2
lambat dan hati-hati.

 Saya butuh bantuan, tetapi saya dapat menangani sebagian besar [ ] 3


Perawatan diri saya
 Saya butuh bantuan dalam sebagian besar aspek perawatan diri saya [ ] 4
 Saya tidak berpakaian, kesulitan mencuci, dan tetap di tempat tidur [ ] 5

Mengangkat
 Saya dapat mengangkat benda berat tanpa menambah nyeri. [ ] 0
 Saya dapat mengangkat benda berat, tetapi menambah nyeri. [ ] 1
 Nyeri mencegah saya mengangkat benda berat dari lantai, tetapi saya [ ] 2
dapat menangani jika benda berat tersebut ditempatkan pada tempat
yang membuat saya nyaman (mis: di atas meja).
 Nyeri mencegah saya mengangkat benda berat dari lantai, tetapi saya [ ] 3
dapat menangani benda ringan dan sedang pada pada tempat
yang membuat saya nyaman
 Saya hanya dapat mengangkat benda yang sangat ringan [ ] 4
 Saya tidak dapat mengangkat tau membawa suatu benda [ ] 5

Berjalan
 Nyeri tidak menghambat saya berjalan dalam berbagai jarak. [ ] 0
 Nyeri menghambat saya berjalan lebih dari 1 mil. [ ] 1
 Nyeri menghambat saya berjalan lebih dari ½ mil [ ] 2
 Nyeri menghambat saya berjalan lebih dari ¼ mil. [ ] 3
 Saya dapat berjalan dengan kruk atau tongkat [ ] 4
 Sebagian besar waktu saya di tempat tidur dan harus merangkak ke toilet [ ] 5

Duduk
 Saya dapat duduk di berbagai jenis kursi sepanjang waktu saya suka. [ ] 0
 Saya hanya dapat duduk di kursi favorit saya sepanjang waktu saya suka [ ] 1
 Nyeri menghambat saya duduk lebih dari 1 jam [ ] 2
 Nyeri mencegah saya duduk lebih dari ½ jam [ ] 3
 Nyeri mencegah saya duduk lebih dari 10 menit [ ] 4
 Nyeri menghambat saya duduk [ ] 5

Berdiri
 Saya dapat berdiri selama yang saya inginkan tanpa menambah nyeri [ ] 0
 Saya dapat berdiri selama yang saya inginkan, tetapi menambah nyeri. [ ] 1
 Nyeri menghambat saya berdiri lebih dari 1 jam [ ] 2
 Nyeri menghambat saya berdiri lebih dari ½ jam. [ ] 3
 Nyeri menghambat saya berdiri lebih dari 10 menit. [ ] 4
 Nyeri menghambat saya berdiri. [ ] 5

Tidur
 Nyeri tidak menghambat saya tidur nyaman [ ] 0
 Saya dapat tidur nyaman jika menggunakan obat pereda nyeri [ ] 1
 Meskipun menggunakan obat pereda nyeri, tidur saya kurang dari 6 jam. [ ] 2
 Meskipun saya menggunakan obat pereda nyeri, tidur saya kurang
dari 4 jam. [ ] 3
 Meskipun saya menggunakan obat pereda nyeri, tidur saya kurang
dari 2 jam. [ ] 4
 Nyeri menghambat tidur saya. [ ] 5

Kehidupan Sosial
 Kehidupan sosial saya normal tanpa menambah nyeri. [ ] 0
 Kehidupan sosial saya normal, tetapi tingkatan nyeri bertambah. [ ] 1
 Nyeri menghambat saya berpartisipasi melakukan kegiatan banyak
energy (mis: olahraga, dansa). [ ] 2
 Nyeri menghambat saya sering keluar [ ] 3
 Nyeri menghambat kehidupan sosial saya di rumah. [ ] 4
 Saya kesulitan melakukan kehidupan sosial karena nyeri [ ] 5

Bepergian
 Saya dapat bepergian kemana saja tanpa menambah nyeri. [ ] 0
 Saya dapat bepergian kemana saja, tetapi menambah nyeri. [ ] 1
 Nyeri menghambat saya bepergian lebih dari 2 jam [ ] 2
 Nyeri menghambat saya bepergian lebih dari 1 jam [ ] 3
 Nyeri menghambat saya bepergian untuk suatu kebutuhan di bawah
½ jam [ ] 4

Nyeri mencegah saya bepergian kecuali mengunjungi dokter/terapis [ ]5


atau ke rumah sakit.
pekerjaan / rumah tangga
 Pekerjaan/aktifitas kerja normal tidak menyebabkan nyeri. [ ] 0
 Urusan rumah tangga/aktifitas kerja normal menambah nyeri, tetapi [ ] 1
saya dapat melakukan semua yang membutuhkan saya
 Saya dapat melakukan sebagian urusana rumah tangga/tugas kerja, [ ] 2
tetapi nyeri menghambat saya melakukan aktifitas yang membutuhkan
kegiatan fisik (mis: mengangkat, membersihkan rumah
 Nyeri menghambat saya melakukan sesuatu kecuali kerjaan ringan. [ ] 4
Nyeri menghambat saya melakukan aktifitas pekerjaan atau urusan [ ]5
rumah tangga sehari-hari
Formula = Skol Poin Total
X 100
Jumlah Kondisi Yang Terisi x 5

Skor = Jumlah skor pasien


X 100
Total skor

SKOR ODI
0% - 20% = Minimal Cacat
21% - 40% = Cacat Sedang
41% - 60% = Cacat Berat
61% - 80% = Lumpuh
81% - 100% = Melebihkan gejala

Hasil Pengukuran

SPADI (Sholder pain and disibility index )

NO

Saat kondisi paling buruk (paling


1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
nyeri)?

2 Saat berbaring pada sisi lesi? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Saat meraih sesuatu pada tempat


3 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang tinggi?

Saat menyentuh bagian belakang


4 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
leher?

Saat mendorong dengan lengan sisi


5 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
nyeri?

Skala nyeri = seberapa berat nyeri anda?


0 = Tidak nyeri
10 = Sangat nyeri
Keterangan = skor total nyeri
X 100
50
NO

6 Saat mencuci rambut (keramas)? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

7 Saat mandi membersihkan


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
punggung?

8 Saat memakai kaos dalam atau


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
melepas sweater?

9 Saat memakai baju dengan


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
kancing di depan?

10 Saat memakai celana? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 Saat menaruh benda di tempat


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
yang tinggi

12 Saat membawa benda dengan


0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
berat + 5 kg (10 pond)?

Saat mengambil sesuatu dari saku


13 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
belakang?

Skala disabilitas seberapa berat nyeri anda?


0 = Tidak nyeri
10 = Sangat nyeri
Keterangan = skor total kesulitan
X 100
80

skor total nyeri


X 100
130

Hasil Pengukuran :

a. Orang Coba
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
BALANCE

Systems Test (Mini-BESTTest)

 Tujuan
Untuk memperoleh tingkat keseimbangan pasien
 Persiapan Alat
 Temper foam(dengan ketebalan 4 inci)
 Kursi tanpa sandaran lengan
 Titian menanjak/miring
 Stopwatch
 Sebuah box dengan tinggi 9 inci
 Instrumen Mini-BEST scale
 Persiapan pasien
Jelaskan prosedur test kepada pasien untuk mengurangi kecemasan pasien serta
memastikan pasien tetap fokus
 Teknik pelaksanaan
 Pilih score point untuk pertanyaan yang paling mendekati kemampuan pasien
dan beri tanda ceklist atau lingkari
 Catat hasil pengukuran mini-BESTTest pada chart atau medical record pasien

1.ANTICIPATORY
a. Duduk ke berdiri
Berdiri tanpa menggunakan kedua 2 {normal}
tangan dan stabil
Berdiri dengan menggunakan dua 1 {sedang }
tangan pada upaya pertama
Tidak mampu berdiri sendiri dari 0 {berat }
kursi tanpa bantuan atau
menggunakan upaya dari kedua
tangan

b. Berjinjit
Stabil selama 3 detik dengan 2 { normal}
ketinggian maksimum
Condong kesatu sisi /miring atau 1 { sedang }
terlihat instabil selama 3 detik
Kurang dari 3 detik 0 {berat }
c. Berdiri diatas 1 kaki
Kaki kanan
Percobaan 1 Percobaan 2
20 detik 2 { normal}
Kurang dari 20 detik 1 {sedang}
Tidak mampu 0 {berat}
Kaki kiri
Percobaan 1 Percobaan 2
20 detik 2 { normal}
Kurang dari 20 detik 1 {sedang}
Tidak mampu 0 {berat}

2. REACTIVE POSTURAL CONTROL

a. Koreksi kompensasi melangkah kedepan

Dapat dilakukan secara baik 2 { normal}


dengan langkah lebar
Lebih dari satu langkah digunakan 1 { sedang }
untuk menjaga keseimbangan
Tidak ada langkah,atau bisa 0 {berat }
terjatuh jika tidak ditahan ,atau
spontan terjatuh

b. koreksi kompensasi melangkah kebelakang

Dapat dilakukan secara baik 3 { normal}


dengan langkah lebar
Lebih dari satu langkah digunakan 2 { sedang }
untuk menjaga keseimbangan
Tidak ada langkah,atau bisa 1 {berat }
terjatuh jika tidak ditahan ,atau
spontan terjatuh

c. Koreksi kompensi melangkah ke samping

Ke kanan

Dapat dilakukan secara baik dengan 2 { normal}


1 langkah
Lebih dari satu langkah digunakan 1{sedang}
untk menjaga keseimbangan
Terjatuh atau tidak dapat 0{sedang}
melangkah

Ke kiri

Dapat dilakukan secara baik dengan 2 { normal}


1 langkah
Lebih dari satu langkah digunakan 1{sedang}
untk menjaga keseimbangan
Terjatuh atau tidak dapat 0{sedang}
melangkah

3. SENSORY ORIENTATION

a. Berdiri (kaki rapat) diatas permukaan padat : mata terbuka

30 detik 2{ normal}
Kurang dari 30 detik 1 { normal}
Tidak mampu dilakukan 0 { normal}
b. Berdiri (kaki rapat) diatas Foam : mata tertutup

30 detik 2{ normal}
Kurang dari 30 detik 1 { normal}
Tidak mampu dilakukan 0 { normal}

c.Berdiri(kaki rapat ) diatas titian menanjak : mata tertutup

Berdiri stabil 30 detik dan sejajar 2{ normal}


dengan gravitasi
Berdiri Kurang dari 30 detik atau 1 { normal}
sejajar dengan permukaan
Tidak mampu dilakukan 0 { normal}

4. DYNAMIC GAIT

a. merubah kecepatan langkah

Secara signifikan kecepatan berjalan 2{ normal}


berubah tanpa adanya imbalance
Tidak mampu untuk mengubah 1 { normal}
kecepatan berjalan atau tanda-tanda
imbalance
Tidak mampu mencapai perubahan 0 { normal}
signifikan pada kecepataan berjalan
dan ada tanda-tanda imbalance

b. berdiri dengan kepala memutar secara horizontal

Kepala memutar tanpa perubahan 2{ normal}


pada kecepatan melangkah dengan
keseimbangan baik
Kepala memutar disertai dengan 1 { normal}
penurunan kecepatan melangkah
Kepala memutar disertai imbalance 0 { normal}
c. Berjalan dengan berbalik berputar

Berbalik dengan kaki tertutup cepat ( 2{ normal}


kurang dari 3 langkah) dengan
keseimbangan baik
Berbalik dengan kaki tertutup lambat 1 { normal}
( kurang dari 4 langkah) dengan
keseimbangan baik
Tidak berbalik dengan kakin tertutup 0 { normal}
pada setiap kecepatan tanpa
imbalance

d. Melangkah diatas rintangan

Mampu melangkah diatas box 2{ normal}


dengan minimal perubahan
kecepatan melangkah dan dengan
keseimbangan yang baik
Melangkah diatas box tetapi 1 { normal}
menyentuh box atau memperlihatkan
kehati-hatian dengan memperlambat
langkah
Tidak mampu untuk melangkah kaki 0 { normal}
diatas box atau melangkah disekitar
box

e. Time up & deangan dual task (berjalan 3 meter )

Tidak ada perubahan terlihat aat 2{ normal}


duduk ,berdri atau berjalan sewaktu
kembali kekursi ketika
dibandingklan pada tug tanpa duel
task
Duel task mempengaruhi 1 { normal}
perhitungan atau berjalan ( lebih dari
10 %) ketika dibandingkan pada tug
tanpa dual task
Perhitungan dihentikan sewaktu 0 { normal}
berjalan atau berhenti berjalan
sewaktu penghitungan

 Mini-BESTest Paramater
 Skor 0-9 : resiko terjatuh tinggi
 Skor 10-18 : resiko terjatuh sedang
 Skor 19-28 : resiko terjatuh ringan

Hasil pengukuran :

Berg Balance Scale


a. Prosedur Test
 Tujuan
Untuk memperoleh tingkat keseimbangan pasien.
 Persiapan Alat
Pastikan peralatan telah lengkap, seperti :
1) Temper foam ( dengan ketebalan 4 inci ).
2) Penggaris.
3) Dua kursi standar ( satu kursi dengan menggunakan penyanggah tangan,
satu kursi tanpa penyanggah tangan ).
4) Footstool.
5) Stopwatch.
6) Instrument Berg Balance Scale.
 Persiapan Pasien
Jelaskan prosedur test kepada pasien.
 Teknik Pelaksanaan
1) Cara penggunaan dan pengambilan informasi sama prosedurnya pada Mini
BESTest.
2) Catat hasil pengukuran Berg Balance Scale (BBS) test pada chart atau
medical record pasien.
Duduk Ke Berdiri
Instruksi : “Silahkan berdiri. Cobalah untuk tidak menggunakan tangan anda
untuk menumpu.
Test Score
 Mampu untuk berdiri tanpa menggunakan tangan dan stabil
[ ]4
secara mandiri.
 Mampu untuk berdiri secara mandiri menggunakan tangan.
[ ]3

 Mampu untuk berdiri menggunakan tangan setelah melakukan


[ ]2
sejumlah upaya.
 Membutuhkan bantuan minimal untuk berdiri atau stabilisasi.
[ ]1

 Membutuhkan bantuan moderat atau maksimal untuk berdiri


[ ]0

Berdiri Tanpa Menumpu


Instruksi : “Silahkan berdiri selama 2 menit tanpa menumpu”.
Test Score
 Mampu untuk berdiri stabil selama 2 menit.
[ ]4

 Mampu untuk berdiri 2 menit dengan pengawasan.


[ ]3

 Mampu untuk berdiri 30 detik tanpa menumpu.


[ ]2

 Membutuhkan sejumlah upaya untuk berdiri 30 detik tanpa


[ ]1
menumpu.
 Tidak mampu untuk berdiri 30 detik tanpa menumpu.
[ ]0

Note : Jika subject mampu untuk berdiri selama 2 menit tanpa menumpu, maka skor
full point untuk duduk tanpa menumpu. Diproses ke item 4.

Duduk Di Kursi Dengan Punggung Tidak Tersanggah Tetapi Kaki Menumpu


Di atas Lantai
Instruksi : “Silahkan duduk dengan kedua lengan dilipat selama 2 menit”.
Test Score
 Mampu untuk duduk stabil dan aman selama 2 menit.
[ ]4

 Mampu untuk duduk 2 menit dengan pengawasan.


[ ]3
 Mampu untuk duduk 30 detik.
[ ]2

 Mampu untuk duduk 10 detik.


[ ]1

 Tidak mampu untuk duduk tanpa sanggahan 10 detik.


[ ]0

Berdiri Ke Duduk
Instruksi : “Silahkan duduk”.
Test Score
 Duduk aman dengan minimal bantuan tangan.
[ ]4

 Mengontrol posisi duduk dengan bantuan tangan.


[ ]3

 Menggunakan paha belakang bersandar pada kursi untuk


[ ]2
mengontrol posisi duduk.
 Duduk secara mandiri tetapi posisi duduk tidak terkontrol.
[ ]1

 Membutuhkan bantuan untuk duduk


[ ]0

Transfer (Berpindah Tempat)


Instruksi : “Atur dua kursi untuk transfer. Minta subjek untuk berpindah pada
salah satu kursi yang memiliki sandaran lengan lalu ke kursi tanpa sandaran
lengan. Anda harus menggunakan dua kursi (satu kursi dengan sandaran lengan
dan satu kursi tanpa sandaran lengan) atau bed dan kursi”.
Test Score
 Mampu untuk melakukan transfer secara aman dengan sedikit
[ ]4
bantuan tangan.
 Mampu untuk melakukan transfer secara aman tetap
[ ]3
menggunakan tangan.
 Mampu untuk melakukan transfer dengan aba-aba dan atau
[ ]2
dibawah pengawasan.
 Membutuhkan satu orang untuk membantu.
[ ]1

 Membutuhkan dua orang untuk membantu atau pengawasan


[ ]0
untuk pengamanan.

Berdiri Dengan Mata Tertutup


Instruksi : “Silahkan tutup mata anda dan berdiri tegak selama 20 detik”.
Test Score
 Mampu untuk berdiri 10 detik secara aman.
[ ]4

 Mampu untuk berdiri 10 detik dengan pengawasan.


[ ]3

 Mampu untuk berdiri 3 detik.


[ ]2

 Tidak mampu untuk menjaga mata tertutup 3 detik tetapi


[ ]1
berdiri aman.
 Membutuhkan bantuan untuk menjaga tidak terjatuh.
[ ]0

Berdiri Dengan Kaki Rapat


Instruksi : “Tempatkan kedua kaki anda rapat dan berdirilah tanpa
bersandar”.
Test Score
 Mampu untuk menempatkan kaki rapat secara mandiri dan
[ ]4
berdiri 1 menit secara aman.
 Mampu untuk menempatkan kaki rapat secara mandiri dan
[ ]3
berdiri 1 menit dengan pengawasan.
 Mampu untuk menempatkan kaki rapat secara mandiri tetapi
[ ]2
tidak mampu tahan berdiri 30 detik.
 Membutuhkan bantuan untuk mencapai posisi tersebut tetapi
[ ]1
mampu untuk berdiri 15 detik kaki rapat.
 Membutuhkan bantuan untuk posisi tersebut dan tidak mampu
[ ]0
untuk tahan berdiri selama 15 detik.

Meraih Ke Depan Dengan Lengan Lurus Sambil Berdiri


Instruksi : “Angkat lengan 90 derajat. Raih dengan jemari anda sejauh yang anda
bisa. (pemeriksa meletakkan penggaris di ujung jemari ketika lengan pada posisi 90
derajat. Jemari seharusnya tidak menyentuh penggaris sewaktu meraih ke depan.
Bila memungkinkan minta subjek untuk menggunakan kedua lengannya sewaktu
meraih untuk menghindari terjadinya rotasi trunk)”
Test Score
 Mampu meraih ke depan sekitar 25 cm (10 inci).
[ ]4

 Mampu meraih ke depan 12 cm (5 inci).


[ ]3

 Mampu meraih ke depan 5 cm (2 inci).


[ ]2
 Meraih ke depan tetapi membutuhkan pengawasan.
[ ]1

 Kehilangan keseimbangan sewaktu mencoba/membutuhkan


penyangga eksternal. [ ]0

Mengambil Objek Di Lantai Posisi Berdiri


Instruksi : “Silahkan ambil objek (mis : balpoin/pensil) tersebut di lantai dari depan
kaki anda”.
Test Score
 Mampu mengambil dengan aman dan mudah.
[ ]4

 Mampu mengambil tetapi butuh pengawasan.


[ ]3

 Tidak mampu mengambil tetapi meraih 2-5 cm (1-2 inci) dari


[ ]2
objek dan keseimbangan terjaga.
 Tidak mampu mengambil dan butuh pengawasan sewaktu
[ ]1
mencoba.
 Tidak mampu mengambil/butuh bantuan untuk menjaga dari
kehilangan keseimbangan atau terjatuh. [ ]0

Berbalik Untuk Melihat Ke Belakang Kanan Dan Kiri Sambil Berdiri


Instruksi : “Lihatlah ke belakang kanan anda. Ulangi pada bagian kiri. (pemeriksa
mungkin menyentuh bahu belakang subjek untuk respon yang lebih baik).
Test Score
 Melihat ke belakang dari kedua sisi (kanan & kiri) dan menoleh
[ ]4
dengan mudah.
 Melihat ke belakang hanya satu sisi, sisi lainnya
[ ]3
memperlihatkan kurang baik.
 Hanya mampu melihat ke samping tetapi keseimbangan terjaga. [ ]2
 Membutuhkan pengawasan ketika menoleh.
[ ]1

 Membutuhkan bantuan untuk menjaga dari kehilangan


[ ]0
keseimbangan atau terjatuh.

Berputar 360 Derajat


Instruksi : “Silahkan berputar dimulai dari kanan ke kiri. Berhenti. Selanjutnya
kembali berputar dari arah sebaliknya, kiri ke kanan”.
Test Score
 Mampu untuk berputar 360 derajat secara aman dalam 4 detik
[ ]4
atau kurang.
 Mampu untuk berputar 360 derajat secara aman hanya pada
[ ]3
satu sisi dalam 4 detik atau kurang.
 Mampu untuk berputar 360 derajat secara aman tetapi lambat. [ ]2
 Membutuhkan pengawasan ketat atau aba-aba. [ ]1
 Membutuhkan bantuan sewaktu berputar. [ ]0

Menempatkan Kaki Bergantian Di Atas Stool Dalam Posisi Berdiri Tanpa


Disanggah
Instruksi : “tempatkan kaki anda secara bergantian di atas stool. Teruskan
hingga setiap kaki menyentuh stool empat kali. (complete 8 step)”.
Test Score
 Mampu untuk berdiri secara mandiri dan aman serta
[ ]4
menyelesaikan 8 step dalam waktu 20 detik.
 Mampu untuk berdiri secara mandiri dan menyelesaikan 8 step
[ ]3
dalam waktu lebih dari 20 detik.
 Mampu untuk menyelesaikan 4 step tanpa bantuan dengan
[ ]2
pengawasan.
 Mampu menyelesaikan lebih dari 2 step dengan membutuhkan
[ ]1
minimal bantuan.
 Membutuhkan bantuan untuk menjaga tidak terjatuh/tidak
[ ]0
mampu diselesaikan.

Berdiri Dengan Satu Kaki Di Depan Kaki Lainnya Tanpa Bersandar


Instruksi : “Tempatkan satu kaki di depan kaki lainnya. Jika anda merasa
bahwa anda tidak dapat menempatkan kaki di depan, maka cobalah untuk
melangkahkan kaki secukupnya dengan catatan tumit di depan ujung jari kaki
lainnya”.
Test Score
 Mampu untuk menempatkan kaki tandem secara mandiri dan
[ ]4
menahannya selama 30 detik.
 Mampu untuk menempatkan kaki di depan secara mandiri dan
[ ]3
menahannya selama 30 detik.
 Mampu untuk mengambil langkah kecil secara mandiri dan
[ ]2
menahannya selama 30 detik.
 Membutuhkan bantuan untuk melangkah tetapi dapat menahan
[ ]1
selama 15 detik.
 Kehilangan keseimbangan sewaktu melangkah atau berdiri.
[ ]0

Berdiri Dengan Satu Kaki


Instruksi : “Berdirilah dengan satu kaki selama anda mampu tanpa bersandar”.
Test Score
 Mampu untuk mengangkat tungkai secara mandiri dan
[ ]4
menahannya lebih dari 10 detik.
 Mampu untuk mengangkat tungkai secara mandiri dan
[ ]3
menahannya 5-10 detik.
 Mampu untuk mengangkat tungkai secara mandiri dan
[ ]2
menahannya lebih dari 3 detik.
 Mencoba untuk mengangkat tungkai namun tidak mampu
[ ]1
menahan 3 detik.
 Tidak mampu, untuk mencoba membutuhkan bantuan agar
[ ]0
tidak terjatuh.
Total Skor (Maksimum = 56 Point)

Ket :
Berg Balance Scale Parameter
 Skor 41-56 : resiko terjatuh rendah (dapat mandiri).
 Skor 21-40 : resiko terjatuh sedang (butuh alat bantu jalan).
 Skor 0-20 : resiko terjatuh tinggi (rekomendasi penggunaan
kursi roda).

Hasil pengukuran :

3. Balance Efficacy Scale (BES)

 Tujuan : Untuk memperoleh tingkat keseimbangan pasien

 Persiapan Alat : Pastikan instumen Balance Efficacy Scale (BES) Test tersedia.

 Perisapan Pasien : Jelaskan Prosedur test kepada pasien


 Teknik Pelaksanaan :

- Pilih score point untuk pernyataan yang paling mendekati tingkat kemampuan
terkini pasien untuk setiap 18 item variabel.

- Instuksikan kepada pasien untuk melingkari jawaban, seberapa percaya diri pasien
dalam menyelesaikan tugas-tugas tanpa kehilangan keseimbangan.

- Index seharusnya digunakan sebagai catatan apa yang TIDAK MAMPU dilakukan
pasien, bukan sebagai catatan tentang apa yang pasien bisa lakukan.

- Lihat bagian pedoman untuk informasi rinci tentang scoring atau interpretasi.

- Catat hasil interpretasi dan skor Balance Efficacy Scale (BES) Test pada chart atau
medical record pasein.

1. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat bangun dari kursi (menggunakan kedua
tangan anda) tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

2. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat bangun dari kursi (tanpa menggunakan
kedua tangan anda) tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

3. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berjalan menaiki sepuluh anak tangga
(menggunakan hand-rail) tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

4. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berjalan menaiki sepuluh anak tangga
(tanpa menggunakan hand-rail) tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%


Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

5. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat bangun dari bed (tempat tidur) tanpa
kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

6. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat masuk atau keluar dari kamar mandi
(dengan bantuan hand-rail atau bersandar di dinding) tanpa kehilangan keseimbangan
anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

7. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat masuk atau keluar dari kamar mandi
(dengan tanpa bantuan hand-rail atau bersandar di dinding) tanpa kehilangan
keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

8. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berjalan menuruni sepuluh anak tangga
(menggunakan hand-rail) tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

9. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berjalan menuruni sepuluh anak tangga
(tanpa menggunakan hand-rail) tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

10. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat mengeluarkan sebuah benda dari
lemari yang lokasinya setinggi dengan bahu anda tanpa kehilangan keseimbangan
anda?
0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

11. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat mengeluarkan sebuah benda dari
lemari yang lokasinya diatas kepala anda tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

12. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berjalan melintasi tanah yang tidak rata
(dengan bantuan) ketika di siang hari tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

13. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berjalan melintasi tanah yang tidak rata
(dengan tanpa bantuan) ketika di siang hari tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

14. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berjalan melintasi tanah yang tidak rata
(dengan bantuan) ketika di malam hari tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

15. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berjalan melintasi tanah yang tidak rata
(dengan tanpa bantuan) ketika di malam hari tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

16. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berdiri diatas satu tungkai (dengan
sanggahan) sewaktu memakai celana tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%


Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

17. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat berdiri diatas satu tungkai (dengan
tanpa sanggahan) sewaktu memakai celana tanpa kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

18. Seberapa percaya diri anda bahwa anda dapat menyelesaikan tugas keseharian
dengan cepat (seperti menjawab deringan telepon, memindahan cerek air yang mendidih
diatas kompor, dll) kehilangan keseimbangan anda?

0% 10% 20% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%

Tidak percaya diri Agak percaya diri Sangat percaya diri

BES Parameter

 Skor < 40% : Kemampuan keseimbangan rendah

 Skor 40 - 80% : Kemampuan keseimbangan sedang

 Skor 90 - 100% : Kemampuan keseimbangan tinggi

Hasil pengukuran :

Orang coba

Nama

Umur

Jenis kelamin

Hoby

Pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai