Kejahatan Narkoba
Menurut amanat UU
No. 35/2009,
pemerintah
berkewajiban
melakukan
rehabilitasi korban
penyalahgunaan/pec
andu narkoba.
SITUASI NASIONAL YANG DIHADAPI
KET :
JALUR UDARA
JALUR KA
JALUR BUS
JALUR KAPAL
1. PEREDARAN DISEKITAR KAMPUS DAN ATAU LANGSUNG KEDALAM
LINGKUNGAN KAMPUS MELALUI JARINGAN YANG TELAH DIBENTUK
2. MELALUI TEMPAT KOS / ASRAMA MAHASISWA
3. MELALUI PERGAULAN, DENGAN PEMAKAI / PENGEDAR
4. PENGARUH THD IMING IMING KEUNTUNGAN YANG MENGGIURKAN
5. PEMBERIAN INFORMASI SEOLAH OLAH NARKOBA MENDATANGKAN
MANFAAT JUSTRU SEBALIKNYA HANYA MERUSAK
6. GAYA HIDUP SERBA ADA TANPA BEKERJA
7. MELALUI ORANG YANG INGIN PENGAKUAN DARI LINGKUNGAN /
KOMUNITAS, MENCARI SENSASI.
PERKEMBANGAN KASUS NARKOBA
DI WILAYAH PROVINSI JAWA TIMUR
Penyalahguna
No Kategori Prevalensi (%)
Narkoba
1 2 4 6
Jumlah 1.145.839
12
Apakah Adiksi itu?
13
Apa itu Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif)?
14
15
Alasan Menggunakan Napza
16
Perbedaan Adiksi & Ketergantungan
17
Kriteria Adiksi (DSM IV)
18
Bagamana Napza Bekerja
Napza
OTAK Sel Reseptor
Neurotransmitter
Pola Pikir
Psikologis
Perilaku
19
20
Source: NIDA (www.projectcork.org)
21
Neuroadaptasi
• Toleransi
– Meningkatnya dosis
– Meningkatnya frekuensi
• Putus zat
– Simtom fisik negatif dan dysphoria
• Sensitisasi
– Respons terhadap Napza tersebut meningkat akibat
penggunaan yang berulang
22
Neuroadaptasi
23
Jenis-jenis Napza
• 1. Menurut Undang-undang
• 2. Efek terhadap susunan saraf pusat
• 3. Ketersediaan di masyarakat dan akibat yang
ditimbulkan
• 4. Penggunaan di bidang medis
24
Ad.1. Menurut undang-undang
• Direvisi dg UU no 35 th 2009
25
• Narkotika Golongan I :
– Digunakan utk tujuan ilmu pengetahuan
– Tidak digunakan utk terapi
– Potensi sangat tinggi utk menimbulkan
ketergantungan
– Contoh : Tanaman/daun/buah/biji dari : papaver
somniferum, opium, koka, ganja, mekatinon,
metamfetamin,MDMA,dll
26
Opium
27
Koka
28
Ganja
29
• Narkotika Golongan II :
– berkhasiat pengobatan, sebagai pilihan terakhir
– digunakan dalam terapi atau pengembangan ilmu
pengetahuan
– potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan
– Contoh: fentanil, metadon,morfin, petidin
30
Morfin dan Petidin
31
Metadon
32
• Narkotika Golongan III :
– berkhasiat pengobatan
– banyak digunakan dalam terapi atau
pengembangan ilmu pengetahuan
– potensi ringan mengakibatkan ketergantungan
– Contoh : kodein, buprenorfina,norkodeina, dll
33
Buprenorfin
34
Ad. 2. Efek thd susunan saraf pusat
• Prinsip :
– pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku
35
• dibagi 3 golongan
• 1. Depresan
– Menekan susunan saraf pusat
– Menyebabkan penurunan aktifitas tubuh
– Merasa tenang, pendiam, tidur, tak sadarkan diri
– Contoh : putau, alkohol dosis kecil, obat tidur,
obat penenang
36
• 2. Stimulansia
– Meningkatkan kerja susunan saraf pusat
– Membuat tubuh menjadi aktif, segar, bersemangat
– Meningkatkan gairah kerja
– Contoh : shabu, ekstasi, kokain, kafein
37
Kokain
38
• 3. Halusinogen
– Menimbulkan halusinasi yang dapat merubah
alam pikiran dan perasaan
– Tidak digunakan di bidang medis
– Contoh : ganja, LSD, berbagai jenis jamur,
kecubung
39
Ad 3. ZAT YANG BEREDAR DI MASYARAKAT
TEMBAKAU (Nikotin)
43
Efek: Dosis Tinggi
Toxicity
•Performance deficits
•Emotional blunting
•Otot-otot melemah
•Sensitivitas
•Mempotesialkan obat-
obatan lain
•Euforia, hipomania
44
Overdosis
45
COCAINE CRACK
Stimulan
METHAMPHETAMINE
46
Stimulan
• Penjelasan: sekumpulan sintetis dan obat yang
berasal dari tumbuhan yang meningkatkan
kewaspadaan dan emosi dengan menstimulasi
sistem saraf pusat
48
Jenis Obat Yang Dapat Menstimulan
Produk Kokain
• “Crack” (dihisap/dirokok)
49
Bentuk Metamfetamin
• Bubuk metamfetamin
IDU description: Beige/yellow/off-white powder
• Base/paste metamfetamin
IDU description: Oily, gunky, gluggy gel, moist waxy
• Crystalline metamfetamin
IDU description: white/clear crystals/rocks, crushed
glass/rock salt
50
Efek Stimulan Akut
Psikologis
• Meningkatkan energi
• Membuat lebih jelas (increase clarity)
• Meningkatkan kompetensi
• Rasa seksualitas
• Meningkatkan mood
• Euforia yang besar dan menggebu-gebu – hanya untuk freebase
dan intravenous
51
Efek Stimulan Akut
Fisik
52
Strokes, seizures, and headaches
Irritability, restlessness
Depression, anxiety, irritability, anger
Memory loss, confusion, attention problems
Insomnia
Paranoia, auditory hallucinations, panic reactions
Suicidal ideation
Sinus infection
Loss of sense of smell, nosebleeds, chronic runny nose,
hoarseness
Dry mouth, burned lips
53
54
55
Meth use leads to severe tooth decay
“Meth Mouth”
56
(Source: The New York Times, June 11, 2005)
Gejala Stimulan “Withdrawal”
• Depresi
• Kesulitan berkonsentrasi
• Meningkatkan kebutuhan untuk tidur/insomnia
• Disfungsi memori
• Rasa khawatir
• Mengurangi nafsu sexual
• Energi berkurang
• Irritable/Tempramental
• Sakit kepala
• Keinginan mengkonsumsi kokain
57
Kokain
59
Kokain: Gejala Withdrawal
60
CRACK
Volatile Substances
61
Volatile Substance
62
Zat Apa Yang Digunakan?
• Inhalant banyak ditemukan dalam
berbagai jenis produk di supermarket,
agen koran, toko perangkat keras, dan
area industri
• 4 kategori inhalant:
Solvent
Aerosol
Gas
Nitrat
63
Farmakologi
• Intoksikasi akut terjadi setalah 3-5 menit (10-15 tarikan nafas sudah
cukup)
64
Tanda-Tanda Untuk Mendeteksi Penggunaan
Yang Terakhir
65
Volatile effects: Short term
66
Volatile effects: High doses
• Berbicara tidak jelas
• Koordinasi lemah
• Disorientasi, kebingungan
• Tremor
• Sakit kepala
• Delusi
• Gangguan penglihatan atau halusinasi
• Perilaku yang tidak dapat diprediksi
ataxia
stupor
final stages (seizures, coma cardiopulmonary arrest, death).
67
Volatile - Overdosis
68
Withdrawal
Gejala Withdrawal
• Gangguan tidur
• Tremor
• Mudah tersinggung dan depresi
• Nausea
• Diaphoresis
• Ilusi hilang dengan cepat
Terapi
• Simtomatik
69
Cannabinoids
Marijuana Hashish
70
A B C
D
Kanabis: Bentuknya
E F G
71
Kanabis : Khasiatnya
72
Kanabis: Bentuk dan Metode
Bentuknya termasuk:
• Bunga kering/daun/pucuk (mariyuana/ganja)
1-15% THC (tergantung pada faktor genetik dan lingkungan)
73
Kanabis: Efek Akut
• Analgesia
• Euforia, konsentrasi berubah-ubah, istirahat, perasaan tenang
dan bahagia, disinhibition, kebingungan.
• Meningkatkan nafsu makan dan merasa haus
• Meningkatkan kemampuan melihat, mendengar dan olfaktori,
ketidakmampuan untuk menginterpretasikan lingkungan sekitar
• Mengurangi tekanan intra-okular (digunakan untuk terapi
glaucoma)
• Nausea, sakit kepala
• Dengan penggunaan yang konsisten, URTI
• Masalah berkaitan dengan intoksikasi
74
Efek Dosis Tinggi Jangka Pendek
75
Efek Jangka Panjang
• CNS
• Sistem pernafasan
• Sistem kardiovaskular
• Sistem kekebalan tubuh
• Sistem endokrin dan reproduktif
• Gangguan kesehatan mental
• Gangguan kognitif
• Ketergantungan
• Hubungan sosial terganggu
76
Gejala Withdrawal
• Banyak pikiran
77
Alkohol
78
Alkohol Akut dan Dampak yang
Berhubungan
79
A Standard Drink
80
Sindrom Alkohol Fetal
• Melonjaknya jumlah
resiko konsumsi alkohol
pada wanita,
meningkatkan perhatian
pada sindrom / efek
alkohol fetal.
81
Alkohol: Efeknya Pada Otak
83
Withdrawal
84
Opioids
Opiate (n):
an unlocked door
in the prison
of identity.
It leads to the
jail yard.
Ambrose, Bierce (1906)
The Devil’s Dictionary
Opioids
Classification of Opioids
Pure Opioid Agonists
Semi-synthetic
opium
papaverine heroin Synthetic
morphine buprenorphine
codeine hydromorphone
LAAM
oxycodone
fentanyl
meperidine
Partial Agonists/Antagonists hydrocodone
methadone
naltrexone pentazocine
buprenorphine pethidine
LAAM
Opioids
Morphine: Efek segera (1)
• Perubahan persepsi, kemungkinan delirium.
• Analgesia.
• Gangguan fungsi kognitif ,meskipun taraf
kesadaran masih baik.
• Mempengaruhi sistem saraf otonom
• Supresi refleks batuk
• Mempengaruhi sistem gastrointestinal
• Hypothermia
Opioids
Morphine: efek segera (2)
• Miosis
• Retensi urin
• Mengurangi motilitas GI
• Endokrin
• Non-cardiogenic pulmonary oedema
• Koma atau kematian (akibat depresi pernapasan)
• Lainnya: pruritis; flushed skin; mulut,kulit dan mata kering.
Opioids
Opioid: Efek jangka panjang (1)
Opioids
Opioid: Efek jangka panjang (2)
Kemungkinan terjadi:
• Konstipasi / narcotic bowel syndrome
• Gangguan fungsi kognitif akibat hipoksia karena
overdosis berulang.
• Gangguan reproduksi dan endokrin (
menstruasi tidak teratur)
• Medication-induced headaches
• Meningkatkan perasaan sedih (depresi,
dysthymia).
Opioids
Withdrawal Opiat
Tanda-tanda Simptom
• Yawning • Anoreksia and nausea
• Lakrimasi, midriasis • Abdominal pain or cramps
• Diaphoresis • Hot and cold flushes
• Rhinorrhoea, sneezing • Joint and muscle pain or
• Tremor twitching
• Piloerection • Insomnia
• Diare and muntah. • Drug cravings
• Restlessness/anxiety.
Opioids
Komplikasi Withdrawal Opiat
Opioids
Withrawal Heroin
• tidak mematikan
• muncul 6–24+ jam setelah pemakai-
an terakhir
• puncak pada 24–48 jam setelah pemakaian
• berakhir setelah 5–7 hari.
Meningkatkan terjadinya fase withdrawal yang berlarut-larut
sampai beberapa minggu atau bulan, ditandai khas dengan
penurunan rasa nyaman- aman,insomnia,distimia,dan craving.
Opioids
Ad. 4. Penggunaan dalam bidang medis
94
06/11/2017 95
Definisi
06/11/2017 96
GDG bisa terjadi akibat:
06/11/2017 97
Bilamana mencurigai adanya GDG :
• Delirium
• Gangguan Psikotik
• Gangguan Depresi
• Gangguan Cemas
• Gangguan Kepribadian
06/11/2017 99
DELIRIUM
06/11/2017 100
DELIRIUM
06/11/2017 101
GANGGUAN PSIKOTIK
• Skizofrenia
• Ggn delusi/waham
• Skizoafektif
06/11/2017 102
Simtom Schizophrenia
• Simtom Positif
• Simtom positif dapat hilang timbul
• Simtom Negatif
• Simtom negatif sulit ditiadakan, seringkali
cukup berat
06/11/2017 103
Simtom Positif
06/11/2017 104
Simtom Positif
06/11/2017 105
Simtom Positif
06/11/2017 106
Simtom Negatif
06/11/2017 107
Simtom kognitif
• Gangguan berbahasa
• Gangguan dalam bidang akademik
• Sulit mempelajari hal-hal yang baru
06/11/2017 108
TERAPI
06/11/2017 109
Psikoedukasi
Psikotik tidak menular,bisa disembuhkan
Agitasi, perilaku kacau adalah gejala, tidak
di lawan dengan kekerasan, dapat dikendalikan
dengan obat
Bagaimana menghadapi gejala pikiran aneh
tanpa konfrontasi
Bagaimana melakukan pengobatan yg benar
Bagaimana menilai tanda kekambuhan
06/11/2017 110
Keterlambatan
Sifat gejala akut atau tidak
Kegawatan / intensitas gejala
Sosial budaya
Pengetahuan dan informasi
Sarana pelayanan kesehatan
Komunikasi
06/11/2017 111
Akibat keterlambatan penatalaksanaan
06/11/2017 112
Gangguan Depresi
• Ditemukan
terutama pada
pasien penyalaguna
ATS, heroin
06/11/2017 113
(1)
GEJALA KLINIK DEPRESI
06/11/2017 114
(2)
GEJALA KLINIK DEPRESI
• Gangguan psikomotor :
gerakan spontan melambat
rasa letih, lesu, dan lelah
waktu berlalu dengan lambat
pembicaraan berkurang, jawaban lambat
Stupor
makan, perawatan diri terganggu
06/11/2017 115
(3)
GEJALA KLINIK DEPRESI
06/11/2017 116
(4)
GEJALA KLINIK DEPRESI
• Gangguan vegetatif :
nafsu makan : berkurang / hilang / bertambah
tidur : insomnia
fungsi seksual : penurunan gairah seksual, gagal
ereksi, sulit mencapai orgasme
• Gangguan somatik :
pusing, sakit kepala
nyeri dada, sesak napas
nyeri pada beberapa bagian tubuh
saluran cerna : kembung, mual, sulit BAB
06/11/2017 117
Sosial
Konseling untuk Pasien & Keluarga
06/11/2017 118
Sosial
Konseling untuk Pasien & Keluarga (2)
06/11/2017 120
Gejala-Gejala Gangguan Cemas
06/11/2017 122
TERIMAKASIH
06/11/2017 123