Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu unsur dalam pembangunan nasional yang


berguna untuk peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia.
Dalam UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menjelaskan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat diselenggarakan
upaya kesehatan dengan pendekatan peningkatn (promotif), pencegahan penykit
(preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 pasal 93 ayat 1 dan 2 pelayanan
kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat yang dapat dilakukan dengan tindakan pencegahan penyakit
gigi, serta pemulihan kesehatan gigi yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat
dan dapat juga dilakukan melalui pelayanan kesehatan gigi perorangan, skolah
dan masyarakat.
Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut merupakan suatu pelayanan
kesehatan gigi dan mulut yang ditujukan pada suatu kelompok yang rentan dan
dilksanakan secara terencana, terarah, berkesinambungan untuk mencapai taraf
kesehatan gigi (Depkes RI, 2000).
Untuk tercapainya kesehatan gigi dan mulut yang optimal, maka diadakan
program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut. Pelaksanaan Asuhan
Kesehatan Gigi dan Mulut dilaksanakan secara terencana, ditunjukkan pada
kelompok tertentu yang dilaksanakan secara berkesinambungan untuk mencapai
kesehatan gigi yang optimal.
Jurusan Keperawatan Gigi melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut pada anak SD Negeri 067098 Krakatau Medan sebagai sasaran dari
kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut masyarakat. Dalam kegiatan
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, maka dilakukan pemeriksaan
terhadap siswa/i Kelas I SD Negeri 067098 Krakatau Medan.

1
2
3
b. Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan objektif adalah pemeriksaan secara langsung yang dilakukan
berdasarkan pengamatan pada ekstra oral dan intra oral. Pemeriksaan dilakukan
denganmemeriksa gigi dan mulut ke-1 siswi, pemeriksaan objektif dilakukan adalah
penyaringan data yang meliputi pemeriksaan status kesehatan mulut (OHI-S),
pengalaman karies gigi pada gigi susu (def-t) dan gigi permanen (DMF-T), angka
mempertahankan gigi (PTI) serta angka bebas karies.

Tabel 2. Data pemeriksaan objektif 1 siswi kelas I SD Negeri 067098 Krakatau


Medan
N Nama Data Pemeriksaan Objektif
o d e F def D M F DMF- DI CI OHIS PTI BEBAS
-t T -S KARIES

1 Nafla 2 0 0 2 0 0 0 0 0,5 0 0,5 0 0

Jumlah 2 0 0 2 0 0 0 0 0,5 0 0,5 0 0


Rata-rata 2 - - 2 0 0 0 0 0,15 0 0,5 0 0

Keterangan tabel:
Dari hasil pemeriksaan objektif diatas maka dapat disimpulkan rata-rata pencapaian
dan target yang ingin dicapai:
Rata-rata pencapaian: Target yang ingin dicapai:
def-t :2 def-t : ≤2
DMF-T :0 DMF-T : ≤2
OHI-S : 0,5 OHI-S : ≤1,2
PTI :0 PTI : ≥50%
Bebas Karies : 0 Bebas Karies : ≥50%

4
A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif pada siswa, data analisa dengan
melihat kesenjangan hasil yang dicapai dengan target yang ditetapkan.
1. def-t
Pencapaian rata-rata :2
Target : ≤2
Kesenjangan : 2 – 2 = -0
2. DMF-T
Pencapaian rata-rata :-
Target :-
Kesenjangan :-
3. OHI-S
Pencapaian rata-rata : 0,5
Target : ≤1,2
Kesenjangan : 1,2 – 0,5 = 0,7
4. PTI
Pencapaian rata-rata : 0%
Target : ≥50%
Kesenjangan : 0 – 50% = -50%
5. Bebas Karies
Pencapaian rata-rata : 0%
Target :≥50%
Kesenjangan : 0 – 50% = -50%

Dengan indikator diatas dapat diketahui bahwa kesehatan gigi dan mulut pada
siswa SD Negeri 067098 Krakatau Medan, kelas I kurang baik. Oleh karena itu
perlu dibuat suatu rencana kegiatan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
berupa kegiatan promotif, preventif dan kuratif.

5
Berdasarkan hasil pemeriksaan objektif yang telah dilakukan langsung ke
rongga mulut pada 1 siswi kelas I SD Negeri 067098 Krakatau Medan banyak
ditemukan penyakit gigi dan mulut. Berdasarkan itu ditentukan diagnosa dan
rencana perawatan yang akan dilakukan.

Adapun hasilnya sebagai berikut:

Tabel 3. Diagnosa dan Rencana Perawatan 1 Siswi Kelas I SD Negeri 067098


Krakatau Medan

No Nama Siswa Elemen Diagnosa Rencana Terapi


1 Nafla 85 KMD Pro – konsul/
rujukan
74 KMD Pro – konsul/
rujukan

6
B. Tujuan Pelayanan Asuhan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu, cakupan efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan
mulut dalam rangka tercapainya kemampuan pelihara diri dibidang
kesehatan gigi dan mulut yang optibal
2. Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat dibidang kesehatan gigi dan mulut yang
mencakup:
 Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut
 Mampu melaksanakan upaya untuk mencegah terjadinya
penyakit gigi dan mulut
 Mengetahui kelainan-kelainan/ penyakit gigi dan mulut serta
mampu mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya
 Mampu menggunakan sarana pelayanan kesehatan gigi yang
tersedia dengan cepat
 Menurunnya angka penyakit gigi dan mulut pada anak usia
dasar
 Anak-anak yang lulus dari sekolah dasar ini telah mendapat
semua perawatan gigi dan mulut yang dibutuhkan, sehingga
memiliki keadaan kesehatan gigi dan mulut yang baik.

7
BAB II

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN


A. PERENCANAAN
Berdasarkan hail pemeriksaan objektif yang telah diidentifikasi maka
dilakukan perencanaan kegiatan asuhan kesehatan gigi dan mulut sesuai prioritas
masalah
1. Urutan Prioritas Masalah

Tabel 4. Urutan prioritas masalah pada 1 siswi SD Negeri 067098 Krakatau


Medan
No Indikator Target Pencapaian Kesenjangan Persentase Urutan
terhadap prioritas
target masalah
1 def-t ≤2 1 0,5 50% 3
2 DMF-T
3 OHI-S ≤1,2 0,7 0,35 35% 4
4 PTI ≥50% 0 -50% -100% 1
5 Bebas ≥50% 0 -50% -100% 2
Karies

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa:


1. def-t mendapat urutan prioritas masalah yang pertama dengan presentase
-300% terhadap target yang diharapkan sebesar ≤2
2. PTI mendapat urutan prioritas masalh yang kedua dengan presentase -100%
terhadap target yang diharapkan sebesar ≥50%
3. Bebas karies mendapat urutan prioritas masalah yang ketiga dengan presentase
-100% terhadap target yang diharapkan sebesar ≥50%
4. DMF-T mendapat urutan prioritas masalah yang kelima dengan presentase
75% terhadap target yang diharapkan sebesar ≤2
5. OHI-S mendapat urutan prioritas masalh yang keempat dengan presentase
58,33% terhadap target yang diharapkan sebesar ≤1,2

Anda mungkin juga menyukai