Anda di halaman 1dari 9

BAB III

A. PENGKAJIAN

I. Identitas Diri Klien


Nama : Ny. N
Umur : 21 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan

1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh batuk.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh batuk sejak satu tahun terakhir, kadang disertai dengan darah, suara serak,
nyeri saat menelan, kadang sesak nafas disertai demam terutama pada sore hari, memiliki
riwayat diare yang hilang timbul sejak 4 bulan terakhir
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Saat pengkajian pasien mengatakan memiliki riwayat hubungan seksual di luar nikah,
menikah 2 kali dan saat ini memiliki suami penderita HIV.
4. Obat – obatan
Pasien mengatakan memiliki riwayat berhenti minum obat anti tuberkulosa sejak 8 bulan
yang lalu.
5. Pola Nutrisi
Pasien mengeluh mengalami riwayat penurunan berat badan dari 55 kg menjadi 33 kg
dalam 4 bulan terakhir. BB saat ini 46 kg.

II. PngkajianFisik
A. Vital sign
Tekanan darah : 90/50 mmHg
Suhu : 38,20C
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
B. Kesadaran : Compos Mentis GCS : 15
Eye : 4
Motorik : 5
Verbal : 6
C. Keadaan umum :
 Sakit/nyeri : nyeri saat menelan (+)
 Status gizi :
BB saat ini : 46 kg
D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Mata
 Konjungtiva : Anemis (+)
2. Hidung : terpasang NGT (+), terpasang Oksigen 3-4 liter/menit
3. Mulut dan Gigi
 Mulut dan tenggorokan : ulkus pada lidah (+), tenggorokan nyeri saat
menelan (+)

III. Data Penunjang


a. Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan Sputum : BTA (+)
 Pemeriksaan Radiologi : Infiltrat pada kedua lapang paru terutama apek dengan
kecurigaan suatu proses spesifik lesi sedang.
 Pemeriksaan Lab :

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL

Hb 7.8 gr/dL 12-14 gr/dL

Leukosit 11000 uL 4000 – 10000 uL

CD 4 absolut 250 sel/uL 500 – 1600 sel/mm3

b. Program terapi

Pemberian terapi
- RL/D5/Aminofusin tiap 8 jam
- Multivitamin C dan B Kompleks
3x1 tablet
- Paracetamol 3x500 mg
- Kortimoksasol 1x160 mg
- Nistatin drops oral 4x2 ml
- Flukonasol oral 1x100 mg
- Rifampisin 450 mg
- Etambutol 1000 mg
B. ANALISA DATA

No. DS DO DIAGNOSA

1 Pasien mengatakan batuk - Pemeriksaan sputum BTA (+) Ketidakefektifan


- Pemeriksaan radiologi didapat
sejak 1 tahun terakhir, bersihan jalan nafas
infiltrate pada kedua lapang
kadang disertai darah,
paru terutama aspek dengan
suara serak, kadang sesak
kecurigaan suatu proses spesifik
nafas
lesi sedang
- Pasien tampak terpasang
oksigen 3-4 literr/mnt
- RR : 20x/mnt

2 Pasien mengatakan - TD : 90/50 mmHg Kekurangan volume


- Hb : 7,8 gr/Dl
memiliki riwayat diare cairan
- Terpasang infus RL
yang hilang timbul sejak - T : 38,2 C
4 bulan terakhir

3 - Ny. N mengeluh - Terpasang NGT Ketidakseimbangan


- Tampak ada luka dimulut
nyeri saat menelan nutrisi kurang dari
- Berat badan menurun
kebutuhan tubuh
- Ny. N mengeluh (46kg)
- Kongjungtiva anemis
terdapat luka dimulut

- Ny. N
mengatakan berat
badan menurun dari
55kg menjadi 33kg

4 Pasien memiliki riwayat - Defisiensi


berhenti minum obat anti pengetahuan
tuberkulosa, hubungan
seksual diluar nikah,
suami penderita HIV

5 - - Mulut terdapat luka yang Risiko Infeksi


hilang timbul
- T : 38,2
- Terdapat ulcus pada lidah
- Leukosit 11000 uL
- CD4 : 250 SEL/Ul
- BTA (+)

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif.
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan benda asing dalam jalan napas.
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien
4. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi
5. Risiko infeksi.

D. PERENCANAAN

Diagnosa/Masalah
No. Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
Kolaborasi
Kekurangan volume NOC: NIC:
1 - Fluid balance
cairan
- Hydration Fluid Management
- Nutritional Sttus : Food
and Fluid Intake 1. Monotor diare, muntah.
2. Awasi tanda-tanda hipovolemik
Setelah diberikan asuhan
(oliguri, abd. pain, bingung).
keperawatan selama (...) jam
diharapkan tidak terjadi 3. Monitor balance cairan.
4. Monitor pemberian cairan parenteral.
kekurangan volume cairan
5. Monitor BB jika terjadi penurunan BB
dengan kriteria hasil:
drastis.
1. Mempertahankan urine 6. Monitor tanda-tanda dehidrasi.
7. Monitor vital sign.
output sesuai dengan usiai
8. Berikan cairan peroral sesuai
dan BB, BJ urine normal,
kebutuhan.
HT normal. 9. Kolaborasi untuk pemberian
2. Tekanan darah, nadi, suhu
terapinya.
tubuh dalam batas normal. 10. Atur kemungkinan transfusi.
3. Tidak ada tanda-tanda 11. Persiapan untuk transfusi.
dehidrasi, elastisitas turgor Hypovolemia Management
kulit baik, membrane
1. Monitor status cairan termasuk intake
mukosa lembab, tidak ada
dan output cairan.
rasa haus yang berlebihan. 2. Pelihara IV line.
4. Diare hilang 3. Monitor tingkat Hb dan hematokrit.
5. Hb normal 4. Monitor VS.
5. Monitor respon pasien terhadap
penambahan cairan.
6. Monitor berat badan.
7. Dorong pasien untuk menambah
intake oral.
8. Pemberian IV monitor adanya tanda
dan gejala kelebihan volume cairan.
2 Ketidakefektifan NOC : NIC :
bersihan jalan napas - Respiratory Status : Airway Suction
Ventilation a. Pastikan kebutuhan oral/tracheal
- Respiratory Status : suctioning.
Airway Patency b. Auskultasi suara nafas sebelum dan
- Aspiration Control sesudah suctioning.
Setelah diberikan asuhan c. Informasikan pada klien dan keluarga
keperawatan selama (...) jam tentang suctioning.
diharapkan tidak terjadi d. Minta klien nafas dalam sebelum
ketidakefektifan bersihan jalan suction dilakukan.
nafas dengan kriteria hasil: e. Berikan O2 dengan menggunakan nasal
a. Mendemonstrasikan batuk untuk memfasilitasi suction nasotrakeal.
efektif dan suara nafas f. Gunakan alat yang steril setiap
yang bersih, tidak ada melakukan tindakan.
sianosis dan dyspneu g. Monitor status oksigen pasien.
b. Menunjukkan jalan nafas h. Hentikan suksion dan berikan oksigen
yang paten apabila pasien menunjukkan bradikardi,
c. Mampu peningkatan saturasi O2, dll.
mengidentifikasikan dan Airway Management
mencegah faktor yang a. Posisikan pasien untuk memaksimalkan
dapat menghambat jalan ventilasi.
nafas. b. Identifikasi pasien perlunya
d. Tidak batuk disertai darah pemasangan alat jalan nafas buatan.
c. Keluarkan sekret dengan batuk atau
suction.
d. Auskultasi suara nafas, catat adanya
suara tambahan.
e. Monitor respirasi dan status O2.
3 Ketidakseimbangan NOC : NIC :
nutrisi kurang dari - Nutritional Status : Food Nutrition Management
kebutuhan tubuh and Fluid Intake a. Kaji adanya alergi makanan.
- Nutritional Status : b. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
Nutrient Intake menentukan jumlah kalori dan nutrisi
- Weight Control yang dibutuhkan pasien.
Setelah diberikan asuhan c. Berikan makanan yang terpilih ( sudah
keperawatan selama (...) jam dikonsultasikan dengan ahli gizi).
diharapkan tidak terjadi d. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan
ketidakseimbangan nutrisi kalori.
kurang dari kebutuhan tubuh e. Kaji kemampuan pasien untuk
dengan kriteria hasil: mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
a. Adanya peningkatan berat Nutrition Monitoring
badan sesuai dengan tujuan. a. BB pasien dalam batas normal.
b. Berat badan ideal sesuai b. Monitor adanya penurunan berat badan.
dengan tinggi badan. c. Monitor turgor kulit.
c. Tidak ada tanda tanda d. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan
malnutrisi. mudah patah.
d. Menunjukkan peningkatan e. Monitor mual dan muntah.
fungsi pengecapan dari f. Monitor kadar albumin, total protein,
menelan. Hb, dan kadar Ht.
e. Tidak terjadi penurunan
berat badan yang berarti.

4 Defisiensi NOC : NIC :


pengetahuan - Knowledge : Disease Teaching : Disease Process
Process a. Berikan penilaian tentang tingkat
- Kowledge : Health pengetahuan pasien tentang proses
Behavior penyakit yang spesifik.
Setelah diberikan asuhan b. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
keperawatan selama (...) jam bagaimana hal ini berhubungan dengan
diharapkan tidak terjadi anatomi dan fisiologi, dengan cara yang
defisiensi pengetahuan dengan tepat.
kriteria hasil: c. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa
a. Pasien dan keluarga muncul pada penyakit, dengan cara
menyatakan pemahaman yang tepat.
tentang penyakit, kondisi, d. Gambarkan proses penyakit, dengan
prognosis dan program cara yang tepat.
pengobatan. e. Identifikasi kemungkinan penyebab,
b. Pasien dan keluarga dengan cara yang tepat.
mampu melaksanakan f. Sediakan informasi pada pasien tentang
prosedur yang dijelaskan kondisi, dengan cara yang tepat.
secara benar. g. Hindari harapan yang kosong.
c. Pasien dan keluarga h. Sediakan bagi keluarga informasi
mampu menjelaskan tentang kemajuan pasien dengan cara
kembali apa yang yang tepat.
dijelaskan perawat/tim i. Diskusikan perubahan gaya hidup yang
kesehatan lainnya. mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang
dan atau proses pengontrolan penyakit.
j. Diskusikan pilihan terapi atau
penanganan.
k. Dukung pasien untuk mengeksplorasi
atau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau
diindikasikan.
5 Risiko Infeksi NOC : NIC :
- Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
- Knowledge : Infection a. Bersihkan lingkungan setelah dipakai
Control pasien lain.
Risk control b. Pertahankan teknik isolasi.
Setelah diberikan asuhan c. Instruksikan pada pengunjung untuk
keperawatan selama (...) jam mencuci tangan saat berkunjung dan
diharapkan tidak terjadi risiko setelah berkunjung meninggalkan
infeksi dengan kriteria hasil: pasien.
a. Klien bebas dari tanda dan d. Cuci tangan setiap sebelum dan
gejala infeksi. sesudah tindakan keperawatan.
b. Menunjukkan perilaku e. Gunakan baju, sarung tangan sebagai
hidup sehat. alat pelindung.
c. Tidak terdapat luka pada f. Pertahankan lingkungan aseptik
mulut selama pemasangan alat.
d. Suhu normal Infection Protection (Proteksi terhadap
e. Terdapat ulcus pada lidah Infeksi)
f. Leukosit dan CD4 normal a. Monitor tanda dan gejala infeksi
sistemik dan lokal.
b. Monitor kerentanan terhadap infeksi.
c. Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan
gejala infeksi.
d. Ajarkan cara menghindari infeksi.
e. Laporkan kecurigaan infeksi.

Anda mungkin juga menyukai