Ada 5 efek samping dari obat yang terbilang aneh atau berbeda dari efek smaping yang
biasa terjadi (Dikutip dari Howstuffworks), yaitu:
a. Amnesia
Kondisi ini terjadi jika seseorang secara tiba-tiba tidak ingat siapa dirnya atau
darimana ia berasal. Biasanya amnesia yang terjadi akibat efek samping obat
bukanlah amnesia total tapi kehilangan memori jangka pendeknya.
Efek samping ini bisa terjadi pada orang yang mengonsumsi obat Mirapex (dengan
nama generik pramipexole) yang digunakan untuk mengendalikan gejala Parkinson
dan pada orang Restless Leg Syndrome (RLS).
Obat lainnya adalah statin yang digunakan untuk menurunkan kolesterol. Beberapa
peneliti berteori bahwa statin dapat menghalangi pembentukan kolesterol yang
diperlukan untuk saraf. Tapi diyakini obat ini masih memiliki manfaat yang lebih
besar dibandingkan efek sampingnya.
b. Rasa nyeri dan sakit
Beberapa obat memang ada yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit atau
nyeri di tubuh, tapi ada obat yang tidak berhubungan dengan nyeri justru
menimbulkan rasa sakit. Orang-orang yang mengonsumsi antihistamin Allegra
(dengan nama generik fexofenadine) untuk menghilangkan demam dan gejala alergi
lain, ada kemungkinan mengalami rasa sakit otot dan sakit punggung.
c. Gangguan penglihatan dan indera lainnya
Beberapa obat yang diminum terkadang menimbulkan rasa pahit di mulut, tapi jika
obat tersebut meninggalkan rasa yang buruk atau bisa mendistorsi indera perasa
maka ada kemungkinan hal tersebut akibat efek samping dari obat yang diminum.
Salah satu obat yang bisa mempengaruhi fungsi indera seseorang adalah vasotec
(dengan nama generik enalapril) yang digunakan untuk mengobati darah tinggi dan
gagal jantung kongestif. Obat ini bisa mempengaruhi kelima indera seperti
mengurangi rasa penciuman (anosmia), mengganggu pendengaran (tinnitus) dan
masalah mata seperti gangguan penglihatan dan mata kering.
d. Perubahan warna urine
Warna urine memang bisa menunjukkan adanya hal yang tidak beres dengan tubuh,
misalnya ada infeksi atau keracunan zat besi. Jika urine berwarna hitam ada
kemungkinan efek samping akibat mengonsumsi obat flagyl, furazolidone atau
antibiotik lainnya. Urine berwarna ungu ada kemungkinan sebagai efek samping dari
obat phenolphthalein yang digunakan dalam jangka waktu lama. Jika urine berwarna
hijau ada kemungkinan sebagai efek samping dari obat elavil dan beberapa
antidepresan. Sedangkan jika urine berwarna biru ada kemungkinan sebagai efek
samping dari obat dyrenium, diuretik atau metilen biru yang digunakan untuk
mengurangi iritasi akibat infeksi kandung kemih.
e. Halusinasi
Kondisi ini terjadi jika seseorang melihat atau mendengar sesuatu yang tidak benar-
benar ada, halusinasi yang terjadi bisa berupa visual atau auditori. Beberapa obat
yang bisa menyebabkan halusinasi adalah mirapex dan lariam (dengan nama
generik mefloquine) yang diciptakan untuk mencegah atau mengobati malaria di
Angkatan Darat AS.
Berikut ini adalah contoh dari efek samping obat yang biasanya terjadi:
Kerusakan janin, akibat Thalidomide dan Accutane.
Pendarahan usus, akibat Aspirin.
Penyakit kardiovaskular, akibat obat penghambat COX-2.
Tuli dan gagal ginjal, akibat antibiotik Gentamisin.
Kematian, akibat Propofol.
Depresi dan luka pada hati, akibat Interferon.
Diabetes, yang disebabkan oleh obat-obatan psikiatrik neuroleptik.
Diare, akibat penggunaan Orlistat.
Disfungsi ereksi, akibat antidepresan.
Demam, akibat vaksinasi.
Glaukoma, akibat tetes mata kortikosteroid.
Rambut rontok dan anemia, karena kemoterapi melawan kanker
atau leukemia.
Hipertensi, akibat penggunaan Efedrin. Hal ini membuat FDA
mencabut status ekstrak tanaman efedra (sumber efedrin) sebagai
suplemen makanan.
Kerusakan hati akibat Parasetamol.
Mengantuk dan meningkatnya nafsu makan akibat penggunaan
antihistamin.
Stroke atau serangan jantung akibat penggunaan Sildenafil
(Viagra).
Bunuh diri akibat penggunaan Fluoxetine, suatu antidepresan.