Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN II

BISNIS PLAN

”RISOL GAGAL MOVE ON”

Disusun Oleh:

Nikmatu rochmah (15 – 160 – 0090)

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

PRODI AKUNTANSI 2015


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak masyarakat Indonesia yang kurang peka tentang lingkungan


sekitarnya yang bisa menjadi peluang usaha, hal itu disebabkan karena kurang
dalam memanfaatkan sumber daya yang ada dan kurangnya ilmu yang
mengakibatkan pengusaha yang ada di Indonesia masih sangat sedikit. Oleh
sebab itu lapangan kerja dan penggangguran banyak sekali di Indonesia.
Dengan berwirausaha adalah salah satu cara untuk mengatasi masalah
perekonomian dan pengangguran yagn ada di Indonesia. Cara untuk
berwirausaha pun banyak sekali, bisa dengan mengolah bahan-bahan mentah
menjadi setengah jadi atau barang setengah jadi diproduksi menjadi produk
yang memiliki nilai jual tinggi.

Disini saya mencoba untuk berwirausaha dengan menjalankan usaha


Reesislur. Jadi saya harapkan dengan usaha ini saya bisa mendapatkan
pendapatan lebih dan mampu membuka lapangan kerja baru bagi semua orang
(apabila sudah berkembang). Adapun untuk menjalankan usaha Reesislur ini
juga terbilang tidak susah karena usaha inipun bisa kita mulai dengan modal
yang relatif ringan. Selain itu dengan melakukan sedikit inovasi terhadap
makanan ini, maka saya rasa peluang usaha ini untuk kedepannya juga cukup
menjanjikan dan untuk bahan bakunya sendiri bisa dengan mudah kita
dapatkan.

B. Visi dan Misi

Visi:
Menjadikan “Reesislur” (Risoles Sosis Telur) sebagai usaha makanan

cepat saji yang terkenal minimal di daerah Sidoarjo, maksimal diseluruh dunia

mengetahui Reesislur.

Misi:

1. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan dan penyajian (makanan)

2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen

3. Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan.

4. Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk

memperluas usaha

C. Identifikasi Usaha

Nama Usaha : Reesislur

Pemilik Usaha : Nikmatur Rochmah

Alamat Usaha : Jl. Ketapang Suko G.1 08/03 Sukodono Sidoarjo

Contact Person : 085852877467

D. Ruang Lingkup Usaha

Ruang lingkup usaha yang saya rintis ini masih dalam usaha perumahan kecil,

tapi usaha ini sangat menjanjikan karena Reesislur dapat dikonsumsi oleh

semua kalangan.

E. Tujuan

Adapun tujuan untuk menjalankan usaha ini antara lain seperti berikut :
1. Untuk menambah penghasilan tambahan setiap bulannya
2. Untuk belajar berwirausaha sedini mungkin
3. Mendapat keuntungan
4. Untuk membuka lapangan baru
BAB II

ANALISIS USAHA

A. Rencana Produk

Produk yang kami buat yaitu berupa makanan ringan yang diberi nama

Reesislur atau bisa disebut dengan Risoles Sosis Telur. Reesislur dapat

dikonsumsi oleh semua kalangan mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.

Reesislur merupakan makanan ringan dengan dua bahan utama roti dan kulit

risol. Dengan berbagai toping pilihan yaitu, telur mix sosis dengan tambahan

mayonnaise, saos dan toping lainnya pisang mix coklat, keju.

Awalnya usaha saya dibentuk karena melihat tingkat kesukaan

masyarakat kepada makanan ringan yang cukup tinggi. Modal kami berjumlah

Rp. 1.500.000,-

B. Produk/Jasa yang dihasilkan

Keistimewaan Reesislur ini diantaranya:

1. Hidangan lezat dan bergizi.

2. Haraga relative terjangkau oleh semua kalangan.

C. Bidang Usaha

Usaha yang saya tekuni ini merupakan usaha di bidang kuliner atau

makanan. Menjual makanan ringan yang lezat dan bergizi dan disajikan

dengan dua bahan utama yaitu berbahan dari roti, dan kulit risol. Dengan

toping telur mix sosis, mayonnaise, keju, dan saos.

D. Prospek Usaha
Usaha yang saya dirikan ini merupakan usaha menengah dan kalangan

manapun mengetahui produk ini. Dalam usaha ini tingkat persaingan mudah

diatasi karena saya selalu berinovatif dan kreatif dalam produk ini sesuai

dengan selera konsumen.

BAB III

ASPEK PERMODALAN

A. Modal usaha
Modal sendiri : Rp. 500.000,-
Modal Pinjaman : Rp. 1.000.000,-
Jumlah : Rp. 1.500.000,-

B. Penentuan Harga Produksi


Biaya Baku : Rp
Biaya Penolong : Rp
Total biaya Produksi : Rp

Modal Awal : Rp 80.000,00

Biaya Variabel

No Nama Bahan Banyak Quantity Harga Satuan Jumlah

1 Tepung Panir 1/2 Kg – Rp. 10.500, 00

2 Tepung Terigu 1/2 Kg – Rp. 4.000, 00

3 Ayam 1/4 Kg – Rp. 6.500, 00

4 Minyak Goreng 1 Liter – Rp. 13.000, 00

5 Mrica 4 Plastik 4 x Rp.500, 00 Rp. 2.000, 00


6 Bawang Putih 9 Butir – Rp. 2.000, 00

7 Wortel 2 Buah 1 x Rp. 1.000, 00 Rp. 2.000, 00

8 Telur 4 Butir 4 x Rp. 1.000, 00 Rp. 4.000, 00

9 Daun Bawang 1 Ikat – Rp. 500, 00

10 Royco 2 Sachet 2 x Rp. 1.000, 00 Rp. 2.000, 00

11 Tahu 4 Buah 4 x Rp. 500, 00 Rp. 4.000

12 Garam Secukupnya – – – –

TOTAL Rp. 50. 500, 00

Biaya Tetap

No Nama Barang Banyak Quantity Harga Satuan Jumlah

1 Saus Sambal 1 Plastik 22 x Rp. 250, 00 Rp. 5.500, 00

2 Mika Plastik 2 Lusin 2 x Rp. 2.000, 00 Rp. 4.000, 00

3 Tusuk Gigi 1 Paket – Rp. 2.000, 00

4 Kertas Minyak 5 Lembar 5 x Rp. 100, 00 Rp. 500, 00

5 Isi Staples 1 Pak – Rp. 1.000, 00

6 Plastik Hitam Kecil 1 Pak – Rp. 2.000, 00

7 Tabung Gas 1 Tabung 1 x Rp. 15.000, 00 Rp. 15.000, 00

TOTAL Rp. 29. 500, 00


2. Rencana Penghasilan

Dalam sekali produksi menghasilkan 20 bungkus NATA dan untuk tiap bungkusnya
harganya adalah Rp. 5.000,00.

Jadi dalam sekali produksi menghasilkan biaya Rp. 5.000,00 x 20 = Rp. 100.000,00

Laba bersih = penghasilan produksi – penghasilan operasional

Rp. 100.000,00 – Rp. 80.000,00 = Rp. 20.000,00

NB : Untuk beberapa bahan masih ada yang tersisa

Wirausaha Rumahan : Nasi Kotak Malang

BAB 4
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

1. Situasi Persaingan

Situasi persaingan untuk usaha nuget tahu ini terutama di daerah tempat sata tinggal
masih belum banyak yang menekuninya, sehingga analisa persaingan usaha ini relatif
masih ringan atau mudah. Meskipun untuk beberapa daerah lain, mungkin ada juga
yang menekuni usaha yang sama namun mengingat kebutuhan pasar yang tetap besar
menjadikan usaha ini tetap memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

2. Sasaran Usaha

Sasaran usaha dari makanan olahan nuget tahu ini adalah para mahasiswa,
para pekerja kantor, maupun toko-toko yang menyediakan jajanan olahan.

3. Promosi Penjualan

Dalam usaha ini kami mempromosikan produk kami dengan cara menawarkan ke
teman-teman kuliah, saudara, dan bahkan kami juga mencoba mempromosikan ke
sosial media seperti facebook ataupun via BBM (Blackbery Mesengger).
4. Analisa SWOT

Strong (Kekuatan)

 Diproduksi dengan menggunakan komponen yang sehat sebagai bahan utamanya


seperti wortel, ikan dan tahu. Adapun bahan tersebut sangat baik untuk tubuh dan
memiliki nilai gizi yang seimbang.
 Diproduksi dengan menggunakan alat-alat yang lengkap dan tempat produksi yang
bersih sehingga tidak ada pengaruh dari bahan lain yang bisa membuat hasil
produksi menjadi tidak higienis.
 Sudah mempunyai pelanggan tetap, sehingga hasil produksi bisa langsung
dikirimkan ke semua pelanggan yang sudah melakukan pre-order sebelumnya.
Dengan begitu hasil “NATA” yang diproduksi bisa langsung dikirim ke pelanggan
dalam keadaan fresh.

Weakness (Kelemahan)

 Proses produksinya cukup lama mengingatkan komponen bahan yang digunakan


juga banyak dan juga membutuhkan ketelitian. Sebab jika tidak hasil produksi akan
tidak maksimal atau tidak sesuai harapan.
 Produk ini masih terbilang baru yang mana juga belum banyak orang yang
mengetahui. Oleh karena itu saat ini kami terus melakukan promosi dengan
memanfaatkan media yang ada dengan tujuan agar produk kami bisa dikenal oleh
masyarakat luas.

Peluang (Opportunity)

Melihat produk ini masih baru dikenal dan sepertinya masih belum banyak
pesaingnya, maka cukup mudah bagi kami untuk membuat orang penasaran akan
produk ini. Di samping itu kami mencoba untuk membuat produk olahan yang
berbahankan dasar tahu dan dikemas dalam bentuk yang lebih modern dan tentunya
juga lebih sehat. Dengan begitu kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup besar
dan bisa mengembangkan produk ini lebih luas lagi.

Thread (Ancaman)

Hal yang akan menjadi ancaman dari produk olahan tahu ini adalah pesaing-pesaing
yang pastinya juga akan terus tumbuh sehingga kita harus lebih inovatif lagi untuk
tetap bisa bersaing dan mendapatkan banyak pelanggan. Selain itu produk ini juga
tergantung akan kedelai atau bahan kebutuhan pokok lainnya, jadi apabila harga
kebutuhan pokoknya naik maka otomatis biaya produksi juga akan meningkat
sehingga itu akan berdampak pada keuntungan dari hasil produksi yang semakin
menipis.
5. Pasar yang dibidik

 Warung Makan

Warung Makan adalah tempat dimana orang-orang singgah atau mampir untuk
makan, minum bahkan mengobrol dengan santai. Dengan melihat peluang tersebut
maka produk kami ini bisa juga ditaruh ke warung-warung yang mana diharapkan
bisa mendapatkan keuntungan yang banyak karena banyak orang umum yang
berdatangan di warung.

 Kantin Sekolah/Universitas

Kantin adalah tempat untuk para siswa-siswi atau mahasiswa-mahasiswi untuk


beristirahat di area sekolah atau kampus. Biasanya kantin selalu ramai dipenuhi anak-
anak muda. Apalagi pelanggan produk kami utamanya adalah para remaja yang selalu
penasaran akan makanan yang unik dan baru serta murah di kalangan remaja. Dengan
begitu diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan pelanggan dari produk kami.

6. Strategi Pemasaran

 Memberikan potongan harga dalam upaya memperkenalkan produk, sehingga


dengan begitu semua orang akan lebih tertarik membeli untuk mencicipinya.
Adapun strategi tersebut tentunya diharapkan bisa mengenalkan produk dan juga
bisa menghasilkan repeat order.
 Apabila ada yang memesan banyak kami biasanya akan memberikan bonus. Jadi
bonus bisa berupa pengurangan harga asli atau bisa dengan penambahan produk.
Diharapkan dengan pemberian bonus tersebut akan membuat pembeli merasa
diuntungkan dan akan membeli produk kami terus-menerus dan bisa menjadi
pelanggan tetap.
 Untuk menanggulangi jumlah produksi yang berlebihan karena banyak produk yang
belum terjual semua, terkadang kami langsung menawarkan ke konsumen seperti
pekerja kantor yang sedang istirahat dan berkeliling ke tempat-tempat hiburan yang
banyak orang berkumpul. Sebab kami selalu mengupayakan tidak ada barang yang
kembali mengingat produk kami merupakan produk yang memiliki waktu konsumsi
cukup singkat.

BAB 5

RESIKO USAHA

1. Resiko dan Hambatan

Resiko dan hambatan yang mungkin saja terjadi pada usaha ini adalah :
 Persaingan pasar yang tentunya akan semakin ketat
 Jenis hasil produksi yang tidak mampu bertahan lama (tanpa pengawet) sehingga
semua hasil produksi sebisa mungkin harus laku terjual.
 Harga bahan dasar kedelai yang fluktuatif.

2. Situasi Persaingan

Untuk situasi persaingan pasar saat ini masih terbilang minim. Meskipun kota Kediri
terbilang sentra produsen tahu, akan tetapi untuk hasil olahan tahu menjadi Nuget
sendiri tidak terlalu banyak. Mereka lebih fokus pada olahan stik tahu, tahu kuning
dan juga krupuk tahu. Dengan melihat peluang ini tentu untuk prospek ke depannya
usaha Nuget tahu kami bukan tidak mungkin akan menjadi leader di marketnya.

BAB 6

PENUTUP

1. Kesimpulan

Usaha makanan olahan Nuget Tahu ini adalah salah satu peluang usaha yang cukup
menjanjikan untuk kedepannya. Apalagi sekarang ini sangat sulit untuk mencari
pekerjaan, sehingga peluang usaha ini sangat baik apabila kita tekuni dan kita
kembangkan lagi tergantung dari seberapa besar modal yang kita miliki.

2. Saran

Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha Nuget Tahu ini maka
sebaiknya anda juga memperhatikan beberapa hal berikut :

 Modal yang anda miliki


 Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat)
 Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media
yang ada)
 Jeli dalam melihat target pasar

Jadi dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan di
ketatnya persaingan pasar yang ada saat ini.

Rencana produksi kami dalam jangka waktu 1 bulan sebesar 500 Reesislur.

A. Bahan baku
B. Cara Pembuatannya

Berikut merupakan gambaran produk makanan yang kami buat :


Banyak sekali kandungan serta manfaat yang dimiliki oleh coklat yang sangatlah

penting untuk kesehatan. Tidak perlu kawatir dengan anggapan coklat dapat merusak

kesehatan gigi atau yang lain, karena cara pengolahan yang benar dan pemakaian

bahan baku yang baik maka tidak akan menghilangkan manfaat coklat.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Tahap Pembuatan Coklat Keren

Bahan pembuatan coklat keren

 450 gram biskuit coklat atau keju

 100 gram meises warna warni

 100 gram toping coco chip

 300 gram coklat batang

 300 gram coklat batang putih

 25-30 batang lolipop/stik

Cara pembuatan coklat keren

1. Siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Lalu tusukkan batang

lollipop/stik ke dalam biscuit.

2. Ambil dandang yang telah terisi air, nyalakan kompor dan tunggu

hingga air mendidih.

3. Setelah air terdengar mendidih, kecilkan kompornya dan tumpangkan

wadah tersebut yang berisi coklat, lalu lelehkan coklat pada masing-

masing wadah yang berbeda agar tidak tidak tercampur.

4. Celupkan batang biskuit tersebut kedalam coklat dalam keadaan coklat

sedang meleleh.

5. Masukkan adonan dalam lemari es selama 10 menit

6. Selagi menunggu adonan mengeras, siapkan beberapa topingnya.


7. Keluarkan biskuit dalam lemari es, hiasi dengan toping-toping yang

tersedia sesuai dengan selera anda.

8. Coklat keren siap dikemas

B. Pra Produksi

Pada tahap ini penulis akan melakukan beberapa kegiatan untuk

inisiasi pembuatan produk makanan yang menggunakan bahan baku

coklat.Survey dimulai dengan sudah maraknya coklat yang sudah dikenal oleh

semua kalangan sehingga untuk mendapatkannya sangatlah mudah, seperti di

pasar tradisional, mini market, supermarket dan lain sebagainya. Juga untuk

bahan tambahan sepserti biskuit juga sangat lah terjangkau untuk ditemukan.

C. Pra Pengolahan

Pada tahap ini diawali dengan banyaknya ide-ide untuk karakter yang

dapat ditampilkan pada produk COKER sehingga dapat disukai oleh semua

kalangan khususnya pada remaja juga memberikan desain kemasan yang

menarik. Jadi pada tahap ini dilakukan dengan mandiri atau kreatifitas sendiri

yang mungkin tidak perlunya tenaga profesional.

D. Pra Pemasaran

Pemasaran produk COKER ini kami lakukan dengan cara mengikuti

perkembangan teknologi yang saat ini sudah sangatlah canggih seperti kami

memasarkannya melalui Media Sosial seperti BBM, Line, dan Instagram, dari

situ kami dapat menyertakan gambar dengan rincian harga dan varian yang

telah kami sediakan. Tidak hanya untuk konsumen yang gemar dengan cara
pembelian online, kami juga memasarkanya diluar Media Sosial atau secara

langsung seperti di kampung, sekolah ataupun kampus. Kami juga menerima

delivery order supaya konsumen tetap mudah untuk menikmati produk kami.

E. Target Pasar

Kami membuat produk COKER (Coklat Keren) yang dengan tujuan

sebagai Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Mencegah dan Melawan Kanker,

Antiksidan Tinggi, Membuat Panjang Umur (Insyaallah), serta

menghilangkan Stress. Target pasar kita yaitu seperti mahasiswa karena

mayoritas mahasiswa banyak sekali tugas sehingga membuat mereka lelah

pikiran atau stress, dan juga kalangan anak sekolah SD, SMP, SMA terutama

yang sangat gemar dengan makanan jenis coklat.

F. Analisa SWOT

Setiap kegiatan untuk memulai usaha, kami harus mengukur kemampuan

kami terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu analisis SWOT:

1. Strength (Kekuatan)

Kekuatan dari produk ini ialah:

a. Menjual produk untuk kalangan masyarakat

b. Satu produk terdiri beberapa macam toping dan bentuk yang unik.

c. Bahan produk yang terjamin dan higenis.

2. Weakness (kelemahan)

Kelemahan dari produk ini adalah:

a. Harus disimpan di tempat yang dingin yaitu lemari es

b. Produk mudah ditiru


3. Opportunity (peluang)

a. Tempat strategis

b. Menggunakan kreatifitas sendiri

4. Threath (ancaman)

Adanya pesaing yang menjual produk dengan harga yang lebih murah.

G. Analisa 4P

1. Product (produk)

Produk yang di jual adalah “Coklat Keren” yang merupakan makanan

ringan sehari-hari.

2. Price (harga)

Harga per buah Rp. 3.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relative

lebih murah.

3. Promotion (Promosi)

Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada

masyarakat dengan promosi disetiap pembelian 3 buah coklat akan

mendapatkan gratis coklat keren.

4. Place ( Tempat)

Lokasi Di Jalan Ketapang Suko 09/03 No.06. Selain itu kami juga tidak

akan berhenti pada satu tempat saja, kami akan keliling di tempat-tempat

yang banyak dikunjungi banyak orang.


H. Struktur Organisasi

Beberapa unsur yang kami rasa penting dan mutlak dalam mengatur
organisasi pelaksanaan usaha ini adalah : manager,bagian keuangan,bagian
oprasi dan produksi dan bagian pemasaran. Adapun struktur yang akan kami
bentuk adalah sebagai berikut :

Manajer
Tiara Hana

Ka. Operasi produksi Ka. Pemasaran


dan keuangan
Suci Wulan R.
Nikmatur Rochmah
BAB IV

ANGGARAN BIAYA

Deskripsi
No. Uraian Total Biaya
Jumlah Satuan Harga Satuan
1 Peralatan
Kompor Gas 1 Unit Rp 120.000 Rp 120.000
Tabung gas kecil 1 Unit Rp 120.000 Rp 120.000
Stik Plastik/batang lolipop 2 Pack Rp 12.000 Rp 24.000
Tali Pengikat 1 Roll Rp 20.000 Rp 20.000
Plastik 2 Pack Rp 2.500 Rp 5.000
Sendok 1/2 Lusin Rp 6.000 Rp 6.000
Piring 3 Unit Rp 4.500 Rp 13.500
Sub Total Rp 299.500

2 Bahan Baku
Biskuit 7 Pack Rp 5.000 Rp 35.000
Coklat Batang 3 Unit Rp 8.500 Rp 25.500
Coklat Batang Putih 2 Unit Rp 12.500 Rp 25.000
Topping Coco chip 1 Pack Rp 2.500 Rp 2.500
Meises 1 Unit Rp 5.500 Rp 5.500
Untuk 7Kali Pembuatan
Sub Total Rp 93.500

3 Promosi Brosur Rp 100.000


4 Transportasi Untuk Pembelian alat dan bahan Rp 150.000
5 Dokumentasi Cuci Cetak dan dokumentasi Rp 100.000
6 Stiker Rp 100.000
7 Pembuatan Proposal Rp 20.000
Sub Total Rp 470.000
Total Rp 863.000
Dalam Jangka Pendek (Max 7 Hari)

No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga Satuan Total Biaya


1 Biskuit 7 Pack Rp 5.000 Rp 35.000
2 Coklat Batang 3 Unit Rp 8.500 Rp 25.500
3 Coklat Batang Putih 2 Unit Rp 13.500 Rp 25.000
4 Topping Coco chip 1 Pack Rp 2.500 Rp 2.500
5 Meises 1 Unit Rp 5.500 Rp 5.500
Total Rp 93.500

Jadi total untuk modal awal kebutuhan jangka panjang dan jangka pendek adalah:

Rp. 863.000,00 + Rp. 93.500,00 = Rp 956.500,00

Rencana Pendapatan

 Adapun rencana pendapatan yang akan kami lakukan sebagai berikut untuk target

penjualan Coker 20 pcs/hari (asumsi)

Penjualan:

Coker Rp. 3.000 x 20 = Rp. 60.000,00

Total Penjualan/hari = Rp. 60.000,00

 Perhitungan Pendapatan bersih

 Penjualan/hari x 7 hari (berdasarkan kebutuhan jangka pendek) – Rp.

93.500,00 (Kebutuhan jangka pendek)

 Dikali 4 (waktu Sebulan)

 Rp. 60.000,00 x 7 – (Rp 93.500) = Rp. 326.500,00

 Rp. 326.500,00 x 4 = Rp 1.306.000,00

Jadi pendapatan bersih per bulan adalah sebesar: Rp 1.306.000,00


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Demikianlah makalah yang dapat kami buat, kurang lebihnya harap di

maklumi, dan pada intinya bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang

atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba

sebesar-besarnya. Harapan kami untuk produk “COKLAT KEREN” ialah

agar produk ini bisa lebih berkembang dan maju. Di samping itu, saya

mengharapkan supaya produk makanan ini tidak berkurang, karena produk ini

sangat bagus dan berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai