Disusun Oleh:
SANI RAHMAN
2170100054
ABSTRAK
Saat ini, Blog sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia WWW dan
dunia per-internet-an. Blog sudah mulai dijadikan sebagai sumber berita oleh
koran-koran, majalah, radio, bahkan televisi juga sudah menyiarkan beritanya lewat
Blog mereka. Dunia pendidikan pun sudah banyak menampilkan materi pendidikan
di dalam Blog yang telah dibuat khusus maupun tidak khusus untuk dunia
pendidikan.
Keywood: terapeutik, blog
A. PENDAHULUAN
Terminologi terapeutik merupakan istilah yang popular di kalangan para
medis dan kalangan para terapis. Istilah tersebut kemudian berkembang dan
meluas dalam berbagai disiplin ilmu terapan seperti pskoterapi dan konseling.
Tidak tertutup peluang kata terapeutik disandingkan dengan kata-kata dakwah.
Penyandingan ini pada dasarnya bertujuan untuk melihat secara holistik dan
universal dari esensi dan fungsi dakwah yang dalam pergerakannya (aplikasi dan
realisasi) telah melewati suatu tahapan penting yang sebenarnya sangat
mempengaruhi. Amin Abdullah sebagaimana yang dikutip oleh Sultan (2009)
mengemukan bahwa telah terjadi loncatan dakwah pada tahapan d an
meninggalkan tahapan Aktivitas dakwah secara umum dilakukan melalui
proses pentablighan— pemberian informasi dan berlanjut pada proses
penghakiman dan meninggalkan (mungkin terlupakan) proses pemulihan.
Agaknya kondisi pentablighan dan melewati tahapan pembinaan dalam bentuk
pemulihan akan mempenggaruhi kualitas dan esensi dari dakwah itu sendiri.
Karena menurut hemat penulis gonjang ganjing esensi dakwah yang bersistem
dan belum sepenuhnya mampu menyelesaikan dan memperbaiki kondisi hidup
para persoalan terapeutik suatu tahap yang mesti dilalui.
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa aktivitas dakwah dalam bentuk
tabligh belum sepenuhnya ditemukan adanya followupatau tindak lanjut berupa
pembinaan intensif terhadap problematika keumatan. Jika setelah pentablighan
langsung berlanjut pada proses penghakiman, maka besar kemungkinan
efektivitas dakwah tidak selalu mampu membawa kepada perubahan. Oleh
karena itu fokus pembahasan tentang pemulihan kondis keumatan dalam bentuk
pembinaan setelah pentablihgan sebelum penghakiman menjadi sesuatu yang
perlu untuk disajikan.
B. PEMBAHASAN
1. Pengertian
Dari pengertian di atas ditemukan adanya kesamaan tujuan dari terapi dan
dakwah yakni sama-mana menciptakan kondisi manuisa yang bahagia
(harmonisasi jiwa). Dengan demikian dari defenisi di atas dapat diambil suatu
pemahanan bahwa yang dimaksud dengan dakwah terapeutik adalah proses
menciptakan harmoniasi jiwa, keserasian hidup seorang hamba melalui akitivitas
dakwah. Dapat pula ditegaskan bahwa dakwah terapeutik merupakan nuasa
dakwah yang memapu menciptakan keserasian hidup dan harmonisasi jiwa yang
bebas dari berbagai tekanan kehidupan di bawah nuansa kepatuhan, ketaatan dan
kepasrahan kepada Allah Swt. Sehingga kebahagiaan, keselamatan,
kesejahteraan lahir dan batin, dunia dan akhirat.
2. Tujuan
Salah satu potensi yang diberikan Allah Swt pada dimensi rohani
manusia adalah akal fikiran. Akal berpotensi untuk mendapatkan suatu
pengetahuan dan kebenaran melalui proses berfikir. Potensi akal yang lain
adalah kemampuan dalam mengingat dan menyimpan berbagai informasi.
Adapun fungsinyanya adalah melakukan analisis terhadap berbagai fenomena
dan informasi yang diperolehnya. Akal akan terganggu manakala mengalami
kesulitan untuk menganalisis, menyimpan informasi--lemah daya ingat, tidak
realistis – logis. Untuk itu kebutuhan akal adalah haus akan ilmu pengetahuan
dan beragam informasi. Untuk menterapi akal dapat dilakukan dengan
menimba ilmu pengetahuan, melatih diri melakukan analisis yang sistematis
dan berfikir logis. Pada akhirnya pikiran yang sehat adalah pikiran yang
mampu membawa diri seseorang kepada kebenaran dan pengakuan akan
kebenaran hakiki serta pasrah—tunduk.
Blog merupakan salah satu media yang dapat mengembangkan kemampuan
dan gagasan seseorang melalui tulisan. Berdasarkan kenyataan maraknya
penggunaan Internet di kalangan pelajar, blog dapat menjadi sebuah sarana yang
dapat meningkatkan kemampuan para siswa untuk menunjang proses pembelajaran
di sekolah. Melalui tulisannya di blog, setiap siswa dapat mengembangkan hal-hal
yang telah didapat dari membaca atau mendengarkan penjelasan dari guru.
Dalam sebuah blog terdapat fasilitas yang dapat memperlihatkan tulisan
seseorang langsung di internet dan dapat diakses oleh setiap pengguna internet.hal
ini memungkinkan adanya komunikasi antar sesam siswa,guruataupun pengguna
internet lainnya.Tulisan dalam blog juga dapat lebih berkembang dengan adanya
komentar-komentar dari pengguna blog lainnya dan memungkinkan terjadinya
diskusi secara online.
Peran guru dalam membangun kultur pembelajaran melaui blog sangatlah
penting. Motivasi setiap siswa untuk menuangkan gagasannya melalui blog
tidaklah terlepas dari dukungan guru sebagai pengajar. Guru juga dapat
mengarahkan diskusi dan komentar-komentar tentang materi atau tulisan yang
sudah dibuat oleh para siswanya. Selain itu, guru juga bisa menyampaikan materi
atau tugas melalui blog sehingga memudahkan penyebaran informasi.
Blog memberikan sebuah peluang agar kegiatan belajar lebih menarik dan
interaktif. Melalui blog, sumber-sumber materi yang relevan dapatdipublikasikan
ke seluruh penjuru sehingga bisa diakses oleh siapapun. Dengan demikian kesulitan
siswa dalam mengumpulkan sumber-sumber informasi yang dibutuhkan dalam
proses pembelajaran dapat diatasi.Oleh karena itu, blog merupakan salah satu
media pembelajaran yang strategis untuk meningkatkan proses pembelajaran yang
aktif dan interaktif. Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan oleh para guru
dan siswa dalam memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran.
1. Blog Guru sebagai Pusat Pembelajaran
Guru dapat menuliskan materi belajar, tugas, maupun bahan diskusi di
blognya,kemudian para muridnya bisa berdiskusi dan belajar bersama-sama di blog
gurunya tersebut. Keuntungan dari metode ini adalah metode ini relatif cepat dan
mudah bagi para siswa, karena para siswa tidak perlu membuat blognya masing-
masing. Selain itu, karena semua interaksi dilakukan di blog sang guru, setiap
aktivitas yang dilakukan oleh para siswa
tersebut dapat dipantau dengan mudah oleh guru tersebut. Hal ini akan
meminimalisir adanya kalimat-kalimat negatif dari para siswa tersebut di blog-
nya.Guru tentu saja harus mempromosikan blog-nya di kelas setiap kali dia
mengajar, agar para siswa mengetahui tentang blog tersebut.
2. Blog Guru dan Blog Murid yang Saling Berinteraksi
Guru, yang harus memiliki blog, mengharuskan murid memiliki blog-nya
masing-masing, sebagai sarana mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh
gurunya. Metode ini bisa memacu iklim kompetisi antar siswa, karena tentu saja
para siswa ingin blognya menjadi yang terbaik.
Kelebihan yang cukup signifikan dari metode kedua ini dibandingkan dengan
metode pertama adalah bahwa para siswa akan memiliki semangat yang lebih dalam
berkompetisi dengan teman-temannya.Tentu saja iklim kompetisi ini harus
ditumbuhkan oleh guru dengan cara memberi berbagai bonus baik itu bonus nilai
maupun bonus di dunia nyata bagi siswa yang blog-nya diurus dengan rutin dan
serius.Apabila hal ini dilakukan secara berkala, setiap siswa pun akan terbiasa
menulis dan membaca. Hal ini akan membuat para siswa menjadi selangkah lebih
maju secara intelektual.
3.Komunitas Blogger Pembelajar
Ada sebuah blog sebagai pusat pembelajaran (bisa berupa blog aggregator
atau blog dengan beberapa kontributor), dengan guru-guru dan siswa dari berbagai
sekolah bisa tergabung dalam komunitas blogger pembelajar tersebut. Sebuah blog
yang agak mirip dengan konsep ini tapi belum dimanfaatkan sebagi media
pembelajaran bagi para muridnya adalah blog.
Blog dikatakan sebagai media pembelajaran yang efektif apabila dikelola
dengan baik sehingga dapat memenuhi prinsip bahan ajar, yaitu a) kebenaran, b)
sesuai dengan perkembangan anak, c) up to date, d) keseimbangan diantara luas dan
kedalaman bahan.
C. SIMPULAN