Anda di halaman 1dari 27

Mau Kaji Banding Akreditasi Puskesmas ?

,
Berikut Tahapannya
Dalam akreditasi puskesmas kegiatan kaji banding diperlukan sebagai kesempatan
untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Admen, UKM dan UKP
puskesmas di puskesmas yang lain dan dapat memberikan manfaat bagi kedua belah
pihak untuk perbaikan kinerja masing-masing puskesmas.
Sebelum kaji banding dalam akreditasi sebaiknya teman-teman menyiapkan instrumen
kaji banding puskesmas, rencana pelaksanaan kaji banding, kerangka acuan kaji
banding. Ada baiknya juga dilakukan evaluasi internal sebagai acuan bagian mana saja
yang akan diperbaiki nanti. Saya coba mendeskripsikan hal tersebut untuk
memudahkan teman-teman dalam pelaksanaannya nanti.

A. Rencana pelaksanaan kaji banding.


Dalam perencanaan pelaksanaan kaji banding puskesmas sebaiknya memperhatian
beberapa hal berikut :
1. Target puskesmas kita apa dalam hasil penilaian akreditasi nanti.
2. Topografi yang mirip ( misalnya dari segi budaya, demografi, wilayah ) Ini
berfungsi untuk mengukur berapa besar biaya nanti yang akan dikeluarkan
dalam pelaksanaan kahi banding tersebut.
3. Tentukan waktu yang tepat termasuk administrasinya ( surat tugas, surat
permohonan kaji banding ke puskesmas yang di tuju, nota dinas bila perlu, stake
holder terkait bila memungkinkan ).
4. Rencanakan waktu sebaik mungkin.
5. Bila memungkinkan semua penanggung jawab bab dapat ikut serta sehingga
dapat mempelajari secara menyeluruh.

B. Kerangka acuan kaji banding.


Membuat kerangka acuan sesuai petunjuk yang sudah ada.

C. Instrumen kaji banding.


Adalah alat bantu yang akan di gunakan pada saat kaji banding misalnya :
 ceklist wawancara,
 kamera,
 quisioner,
 bahan persentasi,
 diskusi personal dan observasi
Setelah pelaksanaan kaji banding dilakukan.
Tugas selanjutnya adalah :
1. Laporan kaji banding.
Tim akreditasi membuat laporan perjalanan dinas yang isi nya memuat tentang apa saja yang
dikerjakan pada saat kaji banding ( misalnya, diskusi apa saja, diterima siapa, hal apa saja yang di
dapat dan akan diterapkan di puskesmas ).
2. Rencana perbaikan.
Membuat rencana dan time line pelaksanan perbaikan setelah kajibanding.
3. Laporan pelaksanaan perbaikan.
Setelah implementasi perbaikan dilaksanakan. Di buatkan laporan perbaikan. Di sisi mana saja
yang sudah di perbaiki atau diperbaharui sesuai dari hasil kaji banding tersebut.
4. Hasil evaluasi kaji banding.
Membuat laporan matrik hasil evaluasi kaji banding.
5. Hasil evaluasi perbaikan kaji banding.
Setiap kegiatan di evaluasi perbaikannya sehingga terukur arah perubahannya ( membuat matrik
evaluasi perbaikan kaji banding dapat melibatkan tim auditor ).

KAJI BANDING
SPO
No. Kode:
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas KebonsariDr.Hj.NOOR ISTICHRI NIP.!"##$#!! %$$%!% % $$&
dari pada peninjau%.
1) Tujuan
 Semua petu(as +an( men(ikuti pelaksanaan pela+anan kesehatan ditempat lain
&.Kebijakan Pelaksanaan kaji bandin( dilaksanakan sesuai
prosedur -.Reerensi/.prosedur
 Petu(as konsultasi den(an kepala puskesmas tentan( ren0ana kaji bandin(%
 Petu(as membahas ren0ana pelaksanaan kaji Terbitan : No. Re'isi :T(l. )ulai *erlaku
:Halaman : !.
2) Pen(ertian Kaji bandin( adalah
suatu ke(iatan meninjau suatu tempat +an( menjalankan suatu hal,an( sama atau lebih baik
bandin( atau meninjau pelaksanaan pela+anan kesehatan ditempat lain den(an pihak terkait&.
a. Petu(as membuat keran(ka a0uan kaji bandin(
b. Petu(as men(hubun(i tempat +an( dituju melalui telpon1 akankesediaann+a tempat +an( akan
dituju/.
c. Petu(as menentukan 2aktu pelaksanaan kaji bandin( sesuai kesedian2aktu tempat +an( akan
dituju#.
d. Petu(as membuat surat tu(as untuk melaksanakan kaji bandin( ataumeninjau pelaksanan
pela+anan kesehatan ditempat +an( akan dituju
e. Petu(as melaksanakan kaji bandin( ketempat +ana( akan dituju
f. Petu(as membuat laporan hasil kaji bandin( dan men+ampaikan hasilkaji bandin( pada rapat tim".
g. Petu(as melaporkan kepada pimpinan dan pihak5pihak terkait tentan(hasil kaji bandin(!$.
h. Petu(as mendokumentasikan semua ke(iatan kaji bandin(
#.6nit terkait
Tim kreditasi
3.Rekaman historis perubahan No,an( dirubahIsi PerubahanT(l.mulaidiberlakukan
S
P SPO
O KAJI BANDING

No. Dokumen : 445/1.1.5.2/SPO/KI/2016


No. Revisi :
Tanggal Terbit : 5 Desember 2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr.ABIMAYU
KUMAI NIP 19700526 200501 1 011
1. Pengertian suatu ke(iatan meninjau suatu tempat +an( menjalankan suatu hal,an( sama atau lebih
baik bandin( atau meninjau pelaksanaan pela+anan kesehatan ditempat lain den(an
pihak terkait&.

2. Tujuan
3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Puskesmas Kumai Nomor: 445/1.2.5.10b/SK/KI/2016 Tentang
Mekanisme Penyelenggaraan Pelayanan dan Upaya Puskesmas.
4. Referensi
5. Langkah- i. Petu(as membuat keran(ka a0uan kaji bandin(
j. Petu(as men(hubun(i tempat +an( dituju melalui telpon1 akankesediaann+a tempat
langkah
+an( akan dituju/.
k. Petu(as menentukan 2aktu pelaksanaan kaji bandin( sesuai kesedian2aktu tempat
+an( akan dituju#.
l. Petu(as membuat surat tu(as untuk melaksanakan kaji bandin( ataumeninjau pelaksanan
pela+anan kesehatan ditempat +an( akan dituju
m. Petu(as melaksanakan kaji bandin( ketempat +ana( akan dituju
n. Petu(as membuat laporan hasil kaji bandin( dan men+ampaikan hasilkaji bandin( pada
rapat tim".
o. Petu(as melaporkan kepada pimpinan dan pihak5pihak terkait tentan(hasil kaji bandin(!$.
p. Petu(as mendokumentasikan semua ke(iatan kaji bandin(

6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Tim Akreditasi

9. Dokumen
Terkait
10. Rekam Historis
No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal
Perubahan
Diberlakukan
KERANGKA ACUAN KAJI BANDING
TIM Mutu (Akreditasi)
PEMERINTAH KOTA SUKABUMIDINAS KESEHATANUPT PUSKESMAS BAROS
Jl. Raya Baros Km.5, Baros Telp.(0266) 211040 Sukabumi 43163

UPT.PUSKESMAS BAROSNo. Dok Revisi00KERANGKA ACUAN KAJI


BANDINGTanggalHalaan

I.Pendahuluan
Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatanyang aman dan bermutu menjadi salah
satu daya pacu FKTP untukberlomba dalam memperoleh pengakuan bagi kualitas pelayanankesehatan
yang diberikan. Akreditasi FKTP merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yangditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standar akreditasi yangberlaku
berdasarkan rekomendasi surveior pada survei akreditasi dilapangan.Salah satu unsur penting dan sangat
vital yang menentukankeberhasilan akreditasi FKTP adalah bagaimana mengatur sistempedokumentasian
dokumen. Pengaturan sistem dokumentasi dalamsatu proses implementasi akreditasi FKTP dianggap
penting karenadokumen merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapankebijakan, program dan
kegiatan, serta bagian dari salah satupersyaratan Akreditasi FKTP. engan adanya sistem dokumentasi
yangbaik dalam suatu institusi!organisasi diharapkan "ungsi#"ungsi setiappersonil maupun bagian#bagian
dari organisasi dapat berjalan sesuaidengan perencanaan bersama dalam upaya me$ujudkan kinerja
yangoptimal.

II.Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, system akreditasi Puskesmas yang mengacu
pada pelayanan berfokus padapasien serta kesinambungan pelayanan dan menjadikan
keselamatanpasien sebagai standar utama. Puskesmas Selabatu adalah salah satu puskesmas yang
pernahdilakukan penilaian akreditasi dan lebih baik dibandingkan denganpuskesmas lain di kota sukabumi.
%leh karena itu sangat pantas bagi kami melakukan kaji banding kePuskesmas &aros sebagai bahan

pembelajaran mengenai peningkata

Mutu dan Akreditasi untuk diterapkan dalam proses peningkatan mutudan akreditasi di Puskesmas &aros.

III.Tu"uan U#u# dan Tu"uan Khusus

A. Tujuan 'mumMelakukan kaji banding mengenai mutu (Akreditasi), program 'KM,Program 'KP.&.
B. Tujuan Khusus*.Melakukan kaji banding proses dan kegiatan admen Puskesmas,Program 'KM, Program
'KP.+.Melakukan survey sik berkaitan dengan kegiatan Puskesmas-.Melakukan
dokumentasi#dokumentasi terkait kegiatan Puskesmas .Mengetahui kendala#kendala dalam kegiatan
Puskesmas

I$.Ke!iatan P%k%k dan Rin&ian Ke!iatan


N%Ke!iatan P%k%kRin&ian Ke!iatan'
Penyusunan /nstrumen Kaji &andingMenyusun instrumen kaji bandinguntuk kegiatan admenMenyusun
instrumen kaji bandinguntuk kegiatan 'KMMenyusun instrumen kaji bandinguntuk kegiatan 'KP

Pelaksanaan Kaji &andingMengajukan permohonanpelaksanaan kaji bandingMenyiapkan tim yang


akanmelaksanakan kaji banding Melakukan $a$ancara, melihatdokumen kegiatan

0aporan Pelaksanaan Kaji &andingMembuat laporan pelaksanaan kajibanding

*1valuasi Kaji &andingMelakukan evaluasi kaji bandingMelakukan analisa terhadapkegiatan kaji banding

+2encana tindak lanjut hasil kaji &andingMembuat rencana tindak lanjutdalam rangka perbaikan
'payakegiatan PuskesmasMenentukan penanggung ja$abpelaksana tindak lanjut

$.Cara Melaksanakan Ke!iatan


3ara melaksanakan kegiatan adalah dengan membentuk tim kajibanding, melakukan

$a$ancara dengan penanggung j$aba programadmen, 'KM, 'KP.

2.Suda) ter#angunSuda) ada./.A%aka) te a) ter#angun komunikasi inter%ersona  'ang #aik se"ara
*ertika Bagimana %im%inan men'ika%i usu  saran dan %enda%at sta- %uskesmas !Pim%inan menam
%ung usu dan saran sta-n'a kemudian ditindak an$uti dengan mengum%u kan sta- dan di#a"akan
RLn'aPim%inan menam%ung usu dan saran sta-n'a kemudian ditindak an$uti dengan mengum%u kan
sta- dan di#a"akan RLn'aBagaiman kiat&kiat Ke%a a Puskesmas da am me akukan ad*okasi %ada
setia% stake )oder !Dendan "ara mengun$ungi se"ara rutin( #aik itu me a ui %ertemuan Lomin Lintas
Sektor( MMD( Musrem#ang( dan %ertemuan Desa Ke ura)an ainn'a3rekuensi kun$ungan ke stake )
oder masi) ter#atas daam artian #eum rutin

Rencana Tindak Lanjut


Meningkatkan etos ker$a di %uskesmasMem#uat %eren"anaan dengan $e$aring ker$a meaui
MOUMem#uat %eren"aanaturan daam %em#inaan %ega+aiKomunikasi inter%ersona  %er u
ditingkatkan
Peru %eningkatan komunikasi inter%ersona  #aik se"ara *ertika  dan Per u meningkatkan -rekuensi
kun$ungan ke stake )oder

Similar to Instrumen Kaji Banding

2.Suda) ter#angunSuda) ada./.A%aka) te a) ter#angun komunikasi inter%ersona  'ang #aik se"ara
*ertika Bagimana %im%inan men'ika%i usu  saran dan %enda%at sta- %uskesmas !Pim%inan menam
%ung usu dan saran sta-n'a kemudian ditindak an$uti dengan mengum%u kan sta- dan di#a"akan
RLn'aPim%inan menam%ung usu dan saran sta-n'a kemudian ditindak an$uti dengan mengum%u kan
sta- dan di#a"akan RLn'aBagaiman kiat&kiat Ke%a a Puskesmas da am me akukan ad*okasi %ada
setia% stake )oder !Dendan "ara mengun$ungi se"ara rutin( #aik itu me a ui %ertemuan Lomin Lintas
Sektor( MMD( Musrem#ang( dan %ertemuan Desa Ke ura)an ainn'a3rekuensi kun$ungan ke stake )
oder masi) ter#atas daam artian #eum rutin

Rencana Tindak Lanjut


Meningkatkan etos ker$a di %uskesmasMem#uat %eren"anaan dengan $e$aring ker$a meaui
MOUMem#uat %eren"aanaturan daam %em#inaan %ega+aiKomunikasi inter%ersona  %er u
ditingkatkan

Peru %eningkatan komunikasi inter%ersona  #aik se"ara *ertika  dan Per u meningkatkan -rekuensi
kun$ungan ke stake )oder

Similar to Instrumen Kaji Banding

I. Pendahuluan

Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan


yang aman dan bermutu menjadi salah satu daya pacu FKTP untuk
berlomba dalam memperoleh pengakuan bagi kualitas pelayanan
kesehatan yang diberikan. Akreditasi FKTP merupakan pengakuan yang
diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang
ditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standar akreditasi yang
berlaku berdasarkan rekomendasi surveior pada survei akreditasi di
lapangan.
Salah satu unsur penting dan sangat vital yang menentukan
keberhasilan akreditasi FKTP adalah bagaimana mengatur sistem
pedokumentasian dokumen. Pengaturan sistem dokumentasi dalam satu
proses implementasi akreditasi FKTP dianggap penting karena dokumen
merupakan acuan kerja, bukti pelaksanaan dan penerapan kebijakan,
program dan kegiatan, serta bagian dari salah satu persyaratan
Akreditasi FKTP. Dengan adanya sistem dokumentasi yang baik dalam
suatu institusi/organisasi diharapkan fungsi-fungsi setiap personil
maupun bagian-bagian dari organisasi dapat berjalan sesuai dengan
perencanaan bersama dalam upaya mewujudkan kinerja yang optimal.
II. Latar Belakang

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas, sistem


akreditasi Puskesmas yang mengacu pada pelayanan berfokus pada
pasien serta kesinambungan pelayanan dan menjadikan keselamatan
pasien sebagai standar utama.
Puskesmas Selabatu adalah salah satu puskesmas yang pernah dilakukan
penilaian akreditasi dan lebih baik dibandingkan dengan puskesmas lain
di kota sukabumi.
Oleh karena itu sangat pantas bagi kami melakukan kaji banding ke
Puskesmas Baros sebagai bahan pembelajaran mengenai peningkatan
Mutu dan Akreditasi untuk diterapkan dalam proses peningkatan mutu
dan akreditasi di Puskesmas Baros.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


A. Tujuan Umum
Melakukan kaji banding mengenai mutu (Akreditasi), program UKM,
Program UKP.

B. Tujuan Khusus
1. Melakukan kaji banding proses dan kegiatan admen Puskesmas,
Program UKM, Program UKP.
2. Melakukan survey fisik berkaitan dengan kegiatan Puskesmas
3. Melakukan dokumentasi-dokumentasi terkait kegiatan Puskesmas
4. Mengetahui kendala-kendala dalam kegiatan Puskesmas

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

N Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


o
1 Penyusunan Instrumen Kaji Menyusun instrumen kaji banding
untuk kegiatan admen
Banding
Menyusun instrumen kaji banding
untuk kegiatan UKM
Menyusun instrumen kaji banding
untuk kegiatan UKP

2 Pelaksanaan Kaji Banding Mengajukan permohonan


pelaksanaan kaji banding
Menyiapkan tim yang akan
melaksanakan kaji banding
Melakukan wawancara, melihat
dokumen kegiatan
3 Laporan Pelaksanaan Kaji Membuat laporan pelaksanaan kaji
banding
Banding
4 Evaluasi Kaji Banding Melakukan evaluasi kaji banding
Melakukan analisa terhadap
kegiatan kaji banding
5 Rencana tindak lanjut hasil Membuat rencana tindak lanjut
dalam rangka perbaikan Upaya
kaji Banding
kegiatan Puskesmas
Menentukan penanggung jawab
pelaksana tindak lanjut

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan adalah dengan membentuk tim kaji
banding, melakukan wawancara dengan penanggung jwaba program
admen, UKM, UKP.
Observasi pelaksanaan kegiatan, melihat dokumentasi hasil kegiatan

VI. Sasaran
A. Tercapainya instrumen kaji banding
B. Terlaksananya kegiatan kaji banding
C. Terlaksananya laporan pelaksanaan kaji banding
D. Tercapainya rencana tindak lanjut kaji banding

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan April 2016


I II III
1 Penyusunan Instrumen kaji banding x
2 Pelaksanaan kaji banding x
3 Laporan Pelaksanaan kaji banding x
4 Evaluasi kaji banding x
5 Rencana tindak lanjut kaji banding x

VIII. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat persiapan proses dan akhir
kegiatan, dengan pelaporan pelaksanaan kaji banding
IX. Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Dilakukan pencatatan terhadap hasil-hasil yang dicapai dari hasil kaji


banding
Dilakukan pelaporan hasil analisi kaji banding oleh penanggung jawab
kegiatan kepada kepala Puskesmas

TINDAK LANJUT HASIL MONITORING TERHADAP KINERJA


No Tgl. Permasalahan Alternatif Uraian Kegiatan Hasil Kegiatan Evalu
Kegiatan Hasil Monev. Pemecahan
1 Tempat Renovasi tempat Pemugaran jendela Tidak ada sekat
Pendaftaran pendaftaran pemisah antara petugas pemsah antara
Pasien masih ada pasien dengan pengunjung, petugas dengan
sekat antara sehingga tidak ada pengunjung
petugas dengan pemisah antara petugas
pengunjung dengan pengunjung
2 Penataan dokumen Penambahan Menata ulang dokumen Dokumen pasien
pasien belum lemari dokumen pasien serta pengajuan tertata rapi
tertata dengan rapi serta pengadaan penambahan lemari
dokumen ke dinkes kab.
magetan
Laporan tiap Pemasangan Setiap pemegang program Dokumentasi
program belum laporan mendokumentasikan hasil kegiatan
terpasang dalam capaian program dan dan capaian
data dinding
penncapaian menampilkan data capaian program sudah
tiap program program dalam data dan terpasang dalam
dalam data grafik data dinding
dinding

Koordinator Admen Sekretaris

Nama............................. Nama ----------


NIP. ----------------

BAB VI
SASARAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

KRITERIA
6.1.4

ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
Panduan dan instrumen survey, bukti pelaksanaan

EP. 1 survey untuk memperoleh masukan dari tokoh

masyarakat, LSM, dan/atau sasaran program


Bukti pelaksanaan pertemuan dengan tokoh

EP. 2 masyarakat, LSM, sasaran program untuk

memperoleh masukan
Bukti keterlibatan dalam penyusunan rencana

EP. 3 perbaikan kinerja, rencana (plan of action) perbaikan

program kegiatan UKM


Bukti keterlibatan dalam pelaksanaan perbaikan
EP. 4
kinerja
INSTRUMEN SURVEY UNTUK MEMPEROLEH MASUKAN DARI TOKOH
MASYARAKAT, LSM DAN SASARAN UPAYA KIA/KB

KUISIONER
1. Harapan apakah yang anda inginkan untuk perbaikan dan meningkatkan cakupan resti Bumil ?
………………………………………………………………………………………….
2. Berikan saran, ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk

meningkatkan cakupan resti Bumil?


…………………………………………………………………………………………
3. Berikan saran ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk

meningkatkan cakupan – cakupan pelayanan KB?


…………………………………………………………………………………………
4. Berikan saran ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk

meningkatkan cakupan Detaksi tinggi dini tumbuh kembang anak balita dan prasekolah:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Berikan saran, ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk

meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan remaja?


…………………………………………………………………………………………
6. Berikan saran, ide – ide atau gagasan saudara yang dapat dilaksanakan oleh KIA/KB untuk

meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan pra Menoupause dan Menoupause ?


…………………………………………………………………………………………
Panduan Pelayanan Survey Mawas Diri (SMD)
dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

A. Definisi
Pemberdayaan masyarakat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan.
Survey Mawas Diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat di bawah
bimbingan Kepala Desa/Kelurahan, Petugas Puskesmas dan Bidan Poskeskel.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawarah yang dihadiri oleh perwakilan
masyarakat untuk membahas masalah-masalah terutama yang erat kaitan dengan
kemungkinan kejadian luar biasa (KLB), kegawatdaruratan dan rencana yang ada di desa
serta merencanakan penanggulangannya.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah pertemuan seluruh warga desa untuk
membahas hasil survey mawas diri dan merencanakan penangulangan masalah kesehatan
yang diperoleh dari survey mawas diri (Depkes RI, 2007).

B. Ruang Lingkup
1. Survey Mawas Diri (SMD)
a. Tujuan SMD
1) Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku
2) Mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan lingkungan dan perilaku
3) Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat mendukung upaya
mengatasi masalah kesehatan
4) Diperolehnya dukungan kelurahan dan pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat
b. Manfaat SMD
1) Masyarakat sadar akan adanya masalah
2) Mengetahui besarnya masalah, menggali sumber daya yang ada/dimiliki desa
3) Dasar untuk menyusun pemecahan masalah
c. Pelaksana SMD
1) Kader
2) Tokoh masyarakat di desa
d. Sasaran SMD
Semua rumah yang ada di desa atau menetapkan sample rumah di lokasi tertentu
kurang lebih 450 sample
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
a. Tujuan MMD
1) Agar masyarakat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan
wilayahnya

2) Masyarakat sepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan


3) Masyarakat menyusun rencana-rencana kerja untuk menanggulangi masalah
kesehatan
b. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan MMD
1) Musyawarah masyarakat desa harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa,
petugas puskesmas, dan sektor terkait di kecamatan, (seksi pemerintah dan
pembangunan, BKKBN, pertanian, agama dan lain-lain).
2) Musyawarah masyarakat desa dilaksanakan di balai desa atau tempat pertemuan
lainnya yang ada di desa.
3) Musyawarah masyarakat desa dilaksanakan segera setelah SMD dilaksanakan.
C. Tatalaksana
1. Survey Mawas Diri (SMD)
Pelaksanaan SMD
a. Petugas puskesmas, bidan di desa dan kader/tokoh masyarakat: pengenalan instrumen
(daftar pertanyaan, penentuan sasaran, penentuan cara memperoleh informasi.
b. Melaksanakan SMD
c. Pengolah data
Penyajian data textular, tabular, grafikal
2. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Cara melakukan MMD adalah sebagai berikut:
a. Pembukaan dengan menguraikan maksud dan tujuan MMD dipimpin oleh Kepala
Desa
b. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui curah pendapat
dengan mempergunakan alat peraga, poster, dan lain-lain dengan dipimpin oleh Ibu
Desa
c. Penyajian hasil SMD oleh kelompok SMD
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah
dan hasil SMD, dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas kesehatan di
desa atau perawat komunitas.
e. Penyusun rencana penanggulangan masalah kesehatan dengan dipimpin oleh Kepala
Desa
f. Penutup
D. Dokumentasi
Kegiatan survey mawas diri dan musyawarah masyarakat desa semua di dokumentasi
dalam bentuk laporan kegiatan.
1. Undangan
2. Materai SMD dan MMD
3. Daftar hadir
4. Notulen
5. Foto

BAB VI
SASARAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

KRITERIA
6.1.2

ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT KETERANGAN
PENILAIAN
Bukti pertemuan pembahasan kinerja dan
EP. 1
upaya perbaikan

SK Kepala Puskesmas tentang Indikator yang


digunakan untuk penilaian kinerja UKM dan
EP. 2
acuan yang digunakan, Indikator penilaian
dan hasil – hasilnya
Bukti hasil pertemuan UKM untuk membahas
EP. 3
capaian kinerja melalui PDCA

Rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil


EP. 4
monitoring

EP. 5 Bukti pelaksanaan perbaikan kinerja


KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
NOMOR : 800/ /D-2.U.2/SK/I/2016

TENTANG

INDIKATOR DAN TARGET PENCAPAIAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO,

Menimbang : a. bahwa indikator dan target program diperlukan dalam rangka


menjamin akses dan mutu pelayanan dasar kepada masyarakat;
b. bahwa dalam pelaksanaan program diperlukan indikator dan target
program dalam rangka menilai pencapaian pelaksanaan program.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayan Minimal;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana
Kinerja Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/SK/X/2008 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

M E M U T U S K AN
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo menetapkan indikator
dan target capaian upaya kesehatan masyarakat;
Kedua : Indikator dan target pencapaian upaya kesehatan masyarakat terlampir;
Ketiga : Indikator dan target pencapaian program yang ditetapkan merupakan
acuan dalam perencanaan program dan dilaksanakan sesuai SOP yang
berlaku;
Keempat : Hal-hal yang belum diatur dalam surat keputusan ini berkaitan dengan
uraian indikator dan target pencapaian program akan diatur dan
ditetapkan kemudian;

Kelima : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan
ternyata apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan
diadakan perbaikan seperlunya.

Ditetapkan di : Yosomulyo
Pada Tanggal : 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO,
Hendarto, SKM. M.Kes
NIP. 19770114 1996021 001
No : 800/ /D-2.U.2/II/2016
Lampiran :
Perihal : Undangan
Kepada
Yth ………………….
Di
……………………

Mengharap kehadiran saudara untuk mengikuti pertemuan yang akan dilaksanakan


pada :
Hari / tanggal : Selasa/09 Februari 2016
Jam : 09.00 WIB s.d selesai
Tempat : Aula UPTD Puskesmas Yosomulyo
Keperluan / acara : Pembahasan Penilaian Kinerja
Demikian untuk menjadikan periksa dan atas kerjasamanya kami ucapkan terima
kasih.

Yosomulyo, 5 Februari 2016


Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo

Hendarto, SKM. M.Kes


NIP. 19770114 199602 1001
BUKTI KOMITMEN BERSAMA UNTUK MENINGKATKAN KINERJA

NO TANGGAL BENTUK KOMITMEN KETERANGAN

1. 10 Maret 2016 1. Senantiasa meningkatkan mutu pelayanan


2. Selalu belajar dan berubah kearah perbaikan
3. Melaksanakan pelayanan sesuai dengan standar

pelayanan yang sah


4. Melaksankan pelayanan/tugas dengan dasar nilai

– nilai : tanggung jawab, disiplin, kejujuran,

ketaatan, kepimpinan, kerjasama, motivasi,

prestasi kerja, kesopanan, keramahtamahan,

tenggang rasa, iklas, rendah hati, efisien.


5. Dalam melaksanakan pelayanan/tugas

mengedepankan komunikasi yang baik, instruksi

yang jelas, teknik dan strategi yang tepat.


6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan yang

bermutu dan tepat waktu

Yosomulyo, 2016
Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo
Hendarto, SKM.M.Kes
NIP. 19770114 199602 1 001
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (021) 42815 Kota Metro

PEMBAHASAN KINERJA POKJA UKM


Target s.d TW Pemecahan Rencana Tindak Evaluasi
No Upaya Indikator Target 2016 Capaian GAP Masalah
I 2016 Masalah Lanjut
1 KESLING Rumah Sehat 88% 88% 80% - masih ada Mensosialisasikan Bekoordinasi Secara
rumah belum tentang pentingnya dengan upaya akumulasi data
memenuhi rumah sehat promkes, pihak Rumah Sehat
syarat di kelurahan, sudah ada
sebagian RT/RW untuk peningkatan
wilayah yang mensosialisasik capaian dari
padat penduduk an rumah sehat, TW IV 2015

Sarana Air Bersih 88 % 88% 93% - - Secara


akumulasi data
capaian akses
sarana air
bersih sudah
ada
peningkatan
capaian dari
TW IV 2015
Jamban 88% 88% 90% - Secara
akumulasi data
kepemilikan
jamban sudah
ada
peningkatan
capaian dari
TW IV 2015
TTU 82% 20.5% 19 %dari 1% Masih ada Mendesinfokan Melaksanakan
yang beberapa TTU kepada pengelola IS TTU serta
diperiksa yang diinspeksi TTU pada saat pembinaan
belum Inspeksi Sanitasi, secara rutin
memenuhi untuk melakukan
syarat upaya
perbaikan/pemenuh
an standar sanitasi
TPM 82% 20.5% 31%dari - Masih ada Mendesinfokan Melaksanakan Secara
yang beberapa TPM kepada pengelola IS TPM serta capaian sudah
diperiksa yang diinspeksi TPM pada saat pembinaan diatas target
belum Inspeksi Sanitasi, secara rutin untuk
memenuhi untuk melakukan tribulanan
syarat upaya
perbaikan/pemenuh
an standar sanitasi
2 P2 IR DBD 50/100000 12.5/ 100000 3.4/ 100000 - Secara kasus Melakukan Melakukan Harus terus
penduduk penduduk penduduk pada awal tahun pencegahan secara sosialisasi digalakan PSN
2016 cukup terintegrasi antar kepada DBD secara
meningkat, IR lintas upaya dan masyarakat, aktif untuk
masih dibawah lintas sector terkait baik secara pencegahan
batas ambang, langsung/tatap secara efektif
akan tetapi muka dengan
menjadi pertremuan
kewaspadaan yang ada baik di
Puskesmas,
kelurahan
maupun
kecamatan
Melakukan
woro-
woro/pengumum
an dengan mobil
promkes dari
Dinkes
Melaksanakan
PJB dan PSN +
abatisasi secara
aktif, oleh warga
masyarakat
(dengan
gerakan bersih-
bersih
lingkungan)
ISPA Pneumonia Balita 100% 25 % 29.09 % - Sudah ada
peningkatan
angka
penemuan
kasus ISPA
Pneumonia
Balita di TW I
Penemuan kasus diare 693 173 106 67 Dimungkinkan Harus Kegiatan Dievaluasi
ada kasus diare disosialisasikan desinfo/ lebih lanjut
yang tidak kepada masyarakat penyuluhan untuk TW II
dibawa berobat akan pentingnya tentang 2016
ke Puskesmas penanganan kasus tatalaksana
diare secara dini diare, yang
melibatkan
bidan poskeskel,
kader posyandu
Imunisasi lengkap 100 % 25 % 31.7 % -
Imunisasi HB0 80 % 20 % 29.9% -
CDR 90 23 6 17 Masih Melibatkan peran Koordinasi untuk Dievaluasi
kurangnya serta Bidan penemuan lebih lanjut
penemuan Poskeskel, kader Suspec dengan pada TW II
kasus suspect tokoh masyarakat Bidan
TB dalam penemuan Poskeskel,
kasus baru TB kader Posyandu
Melakukan dan tokoh
screening untuk masyarakat
pasien ISPA yang Koordinasi antar
berulang dalam lintas upaya
waktu yang singkat (BP/KIA) dalam
penjaringan
kasus baru
3 Promkes Melaksanakan
Pendataan dan
evaluasi
Penyuluhan PHBS
50% 12.5% 7.44% 5.1 Masih perlunya terpadu
- Rumah tangga
40% 10% 50% peningkatan pelaksanaan
- Institusi
penyuluhan di upaya promkes
pendidikan
40% 10% 100% rumah tangga secara
- Institusi
dan tempat- berkelanjutan
kesehatan
20% 5% 50% tempat umum
- Tempat kerja
40% 10% 0% 10 yang ada di
- Tempat-tempat
wilayah binaan
umum
puskesmas

-
II. Bayi mendapat ASI
30% 7.5% 25.52%
Eksklusive
III. Promkes dalam
Gedung;
- Konseling gizi,
100% 25% 77% -
laktasi, oralit
- Cakupan
100% 25% 33% -
penyuluhan
kelompok

IV Promkes Luar
Gedung;
- Pembinaan 100% 25% 27.59% -
Posyandu
- Pembinaan 100% 25% 33.33% -
Kader posyandu
- Pembinaan UKS
- Pembinaan
100% 25% 50% -
Poskeskel
- Penyuluhan TB
Penyuluhan HIV- 100% 25% 50% -
-
AIDS
100 25% 50% -

100 25% 100% -

4 GIZI Kasus gizi buruk 100 25 100 - Melaksanakan


mendapat perawatan pemberia n
konseling dan
juga
penyuluhan
secara terus
menerus
kepada semua
sasaran yang
menjadi target
program upaya
Gizi
D/S balita 73 73 66.4
ASI ekslusive recall 60 15 68.1
24 jam
ASI ekslusive lulus 6 30 7.5 25.2
bulan
Rumah tangga 100 25 100
mengkonsumsi
garam beryodium
Vit A balita 84 21 100
Fe Bumil 90 tablet 80 20 31.7 Masih perlu
pendataan dan
pelaksanaan
pemberian Fe
Bumil
PMT Bumil KEK 50 12.5 100
Balita kurus 100 25 100
mendapat PMT
Remaja putri 100 25 100
mendapat TTD

Vit A Bufas 100 25 33.2


Bayi baru lahir 100 8.25 33
mendapat IMD
Bayi BBLR 20 6 9.8 BBLR ada 9.8% Masih ada bumil PMT, Fe
- Lanjutkan Bumil
KEK dan Anemia Remaja Putri
KEK
sudah
- Fe Remaja Putri
diberikan
- Penyuluhan Gizi
Penyuluhan
sudah
dilaksanakan
Balita mempunyai 100 25 100
KMS
Balita 2T 100 25 100
N/D 65 65
BGM/D <5 <5 1.1
Bumil Anemia 20 2 0.3
5 KIA Cakupan K1 Bumil 92 23 31.7 Untuk upaya
KIA hamper
pelaksanaan
nya sudah
sesuai dengan
target yang
seharusnya
Cakupan K4 Bumil 92 23 31.6
Cakupan Ibu hamil 82 22.5 46.6
beresiko tinggi
ditemukan/ dirujuk
Cakupan Ibu hamil 98.8 24.5 35.6
komplikasi
kebidanan yang
ditangani
Cakupan persalinan 86 21.5 33.2
di sarana pelayanan
kesehatan
Cakupan KF3 91.5 23 33.2
Cakupan KN 1 99.5 24.8 34.5
Cakupan KN lengkap 99.5 24.8 34.5
Cakupan Neonatus 99.5 24.8 100
dengan komplikasi
yang ditangani
Cakupan kunjungan 99.5 24.8 34.5
bayi
Cakupan SIDDTK 100 25 54.2
Anak Balita
Cakupan SIDDTK 100 25 47.2
Anak Pra sekolah
Cakupan KB Aktif 76 76 75.8
Kematian Ibu 0 0 0
Kematian Balita 0 0 0
Kematian Bayi 0 0 0

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo Penanggung jawab UKM

Hendarto, SKM. M.Kes Siti Nurjanah, SST


NIP. 19770114 199602 1001 NIP. 19720615 199211 2 001

Anda mungkin juga menyukai