Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1. DEFINISI
Mastitis adalah peradangan payudara yang dapat disertai atau tidak
disertai infeksi. Penyakit ini biasanya menyertai laktasi, sehingga disebut juga
mastitis laktasional atau mastitis puerperalis. Kadang-kadang keadaan ini
dapat menjadi fatal bila tidak diberi tindakan yang adekuat. Abses payudara,
pengumpulan nanah lokal dalam payudara merupakan komplikasi berat dari
mastitis. Keadaan ini menyebabkan beban penyakit yang berat dan
memerlukan biaya yang sangat besar. Penelitian terbaru menyatakan bahwa
mastitis dapat meningkatkan resiko penularan HIV melalui menyusui.
Semakin disadari bahwa pengeluaran ASI yang tidak efisien akibat teknik
menyusui yang buruk merupakan penyebab yang penting, tetapi dalam benak
banyak petugas kesehatan, mastitis masih dianggap sama dengan infeksi
payudara. Mereka sering tidak mampu membantu wanita penderita mastitis
untuk terus menyusui, dan mereka bahkan mungkin menyarankan wanita
tersebut berhenti menyusui yang sebenarnya tidak perlu.
Tinjauan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi yang tersedia
tentang mastitis laktasional dan kondisi-kondisi terkait serta penyebabnya,
untuk menuntun penatalaksanaan praktis, termasuk mempertahankan agar ibu
dapat tetap menyusui.

2. Epidemiologi
2.1 Insiden
Mastitis dan abses payudara terjadi pada semua populasi dengan
atau tanpa kebiasaan menyusui. Insiden yang dilaporkan bervariasi dari
sedikit sampai 33% wanita menyusui, tetapi biasanya dibawah 10%.
Kebanyakan penelitian memiliki keterbatasan metodologis yang besar, dan
belum ada penelitian kohort prospektif yang besar. Angka insiden yang
lebih tinggi berasal dari populasi tertentu.
Insiden abses payudara juga sangat bervariasi dan sebagian besar
adalah dari penelitian retrospektif pada pasien mastitis. Walaupun
demikian menurut beberapa laporan terutama dari negara-negara
berkembang suatu abses dapat terjadi tanpa didahului mastitis yang nyata.
2.2 Mula Timbul
Mastitis paling sering terjadi pada minggu kedua dan ketiga pasca
melahirkan dengan sebagian besar laporan menunjukkan bahwa 74%
sampai 95% kasus terjadi dalam 12 minggu pertama. Namun, mastitis
dapat terjadi pada setiap tahap laktasi termasuk pada tahun kedua. Abses
payudara juga paling sering terjadi pada 6 minggu pertama pasca
kelahiran, tetapi dapat timbul kemudian.

3. Penyebab Matitis
Dua penyebab utama mastitis adalah statis ASI dan infeksi. Statis ASI
biasanya merupakan penyebab primer yang dapat disertai atau berkembang
menuju infeksi.
Gunther pada tahun 1958 menyimpulkan dari pengamatan klinis bahwa
mastitis diakibatkan oleh stagnasi ASI dalam payudara dan bahwa
pengeluaran ASI yang efisien dapat mencegah keadaan tersebut. Ia
menyatakan bahwa infeksi bila terjadi, bukan primer tetapi diakibatkan oleh
stagnasi ASI sebagai media pertumbuhan bakteri.
Thomsen dan kawan-kawan pada tahun 1984 menghasilkan bukti
tambahan tentang pentingnya statis ASI. Mereka menghitung leukosit dan
bakteri dalam ASI dari payudara dengan tanda klinis mastitis dan mengajukan
klasifikasi berikut ini.
- Statis ASI
- Inflamasi noninfeksiosa (atau mastitis noninfeksiosa)
- Mastitis infeksiosa
Pada studi acak, mereka menemukan bahwa statis ASI (leukosiy <106 dan
bakteri <103)

Anda mungkin juga menyukai