Anda di halaman 1dari 25

1.

Pengertian

Monolog adalah pertunjukan


teater yang hanya dimainkan
oleh satu orang pemain saja
dengan menekankan keterampilan
94

seni peran (keaktoran - akting).


Seluruh unsur cerita ditampilkan
Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

berdasar keterampilan pemain


dalam memerankan tokoh yang
diceritakannya, baik dalam bentuk

Teater
komedi maupun tragedi.

e.
Monolog 2. Tema

Dengan keterampilan
seni peran monolog, kita
ekspresikan gagasan
tentang keragaman seni
budaya dalam kebersamaan
demi kejayaan Indonesia.
3. Ketentuan Umum f. Estimasi waktu seluruh
pertunjukan dari tingkat
persiapan sampai selesai
a. Setiap provinsi mengirimkan 1 pertunjukan disediakan
(satu) aktor atau peserta saja. 25 menit. Dengan durasi
b. Peserta wajib memilih satu pertunjukan monolog
naskah monolog yang telah maksimal 20 menit dan

95
disediakan oleh panitia FLS2N minimal 15 menit..

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


2017.
c. Peserta lomba monolog tidak
diperbolehkan mengikuti
lomba-lomba lain.
d. Peserta tidak ditentukan
berdasarkan jenis kelamin
(peserta boleh laki-laki atau
perempuan).
e. Peserta diizikan mengenakan
kostum, rias, peralatan
penunjang akting ( hand
property) untuk kebutuhan
pertunjukannya.
4. Ketentuan Khusus e. Panitia hanya menyediakan
panggung, sound sistem ,
lampu yang bersifat general
a. Peserta lomba monolog diberi dan crew panggung.
kesempatan hanya satu kali
pertunjukan.
f. Hal-hal teknis yang belum
tercantum dalam Pedoman
b. Pertunjukan monolog dari akan disampaikan dalam
96

awal sampai akhir sepenuhnya acara rapat teknis (technical


Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

dilakukan di atas panggung meeting).


yang disediakan panitia.
c. Naskah monolog yang 5. Petentuan Juara
disediakan panitia wajib
disampaikan/diberitahukan
pada juri - panitia saat Penentuan juara didasarkan kepu-
technical meeting. tusan juri dari hasil jumlah nilai
Keterampilan Seni Peran Monolog
d. Peserta lomba monolog untuk menghasilkan 3 (tiga) pe-
wajib membawa peralatan menang : Pemeran Terbaik I, II dan
pertunjukannya sendiri. III. Keputusan Juri mutlak dan tidak
dapat diganggu gugat.
Kriteria Penilaian dan Format
Penjurian Lomba Monolog

RENTANG
NO ASPEK YANG DINILAI URAIAN

97
NILAI

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


• Pemahaman isi naskah.
Penafsiran Naskah
1 60-100 • Kejelasan penceritaan
Monolog
• Kejelasan karakter peran.

• Struktur emosi karakter.


Struktur Psikologi
2 60-100 • Ketepatan penghayatan.
Karakter Peran
• Keutuhan daya ekspresi.

• Kejelasan artikulasi.
3 Vokal 60-100 • Ketepatan pengucapan.
• Penguasaan tempo dan irama.
• Totalitas dinamika pemeran.
• Kesatuan cerita dan tubuh.
4 Gestikulasi 60-100
• Penguasaan panggung.
• Keutuhan penampilan.
Format Penjurian
Lomba Monolog
98

NOMOR NAMA JUMLAH NILAI JUMLAH


L/P KET
PESERTA NILAI
Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

URUT Pst 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Dst
34

.................... 2017
Juri

( ……………………...)
Naskah
Monolog

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017 99


Bahro
Karya Arthur S Nalan
100

TENGAH HARI DI KEDUNG DAWA, SEBUAH BAHRO TAMPAK JENGKEL TAPI TETAP BERTANYA.
KEDUNG DI SUNGAI GULUK KIDUL. TAMPAK Pulang jam segini, biasanya sore ?
Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

SUARA ALAM (BURUNG MANYAR) DAN SEKALI-


(SUARA MARDUD) Kebo ini harus pulang, besok
SEKALI TERDENGAR.
mau dijodohkan ! (TERTAWA) BAHRO MERASA
TAMPAK BAHRO MEMBELAKANGI PANGGUNG HERAN. Dijodohkan ? Siapa yang dijodohkan ?
TENGAH MEMANCING DENGAN PANCING Kamu ? (SUARA BAHRO) Kebo Bahro ! (TERTAWA)
SEDERHANA, MEMAKAI CAPING USANG, DAN
BAHRO MEMANDANG JAUH. Sialan kebo
DISAMPINGNYA ADA KORANG DAN DAUN
gembalaan Si Mardud mau dijodohkan ! kalau
PISANG DENGAN SEJUMPUT CACING TANAH
binatang gampang dijodohkan, kalau manusia
JENIS KALUNG.
tidak gampang. Contohnya aku, sudah lama naksir
(TERDENGAR SUARA DARI JAUH) Jangan sama Mardiyah, tapi dia punya banyak cara untuk
ngelamun Bahro ! (TERTAWA). menolakku. (PADA PENONTON) Ya aku Bahro Bin
Juhro seorang jagal Kebo. Soal kebo tanya Bahro
BAHRO BERDIRI MEMANDANG KE DEPAN
! Kebo tanduk sakembaran (MENIRUKANNYA
SAMBIL NYAWANG (MEMPERHATIKAN
DENGAN KEDUA TANGANNYA) Seperti Kebo dari
SEKELILING. LALU SETENGHA BERTERIAK)
Banjar ! Disebutnya Kebo Petaruman. Kebo bule aku
Mardud ! Dasar tukang minta Udud !
pantang, karena aku takut kualat seperti Bendot.
(SUARA MARDUD) Sudah pulang saja, ikan Berani potong kebo bule tanpa uborampe, akibatnya
hampalnya juga sudah habis sama Sero ! selalu didatangi mimpi buruk. Rumah tangganya
berantakan. Sekarang Bendot berhenti jadi jagal dan pohon dadap besar yang pohonnya menjorok ke
beralih jadi tukang kecrek pada grup kliningan Wak sungai, ranting-rantingnya banyak. Nah di sana
Casma. Aku tidak mau seperti dia ! (KAGET) Ah ada burung-burung Manyar bersiap membuat sarang.
yang narik ! (KE BELAKANG KE TIANG PANCING) (BAHRO MEMBERESKAN SEMUA PERALATAN
Ah Hampal ini ! (TERIAK) Oi Hampal Kedung Dawa PANCINGNYA, MEMAKAI CAPING, MELANGKAH
! Akan aku bawa ! (SENANG) Tarik ! (PERLAHAN- PULANG)
LAHAN MENARIK DAN AKHIRNYA DAPAT IKAN
II
HAMPAL MESKIPUN HARUS BERGULING LALU

101
MEMASUKANNYA KE KORANG) MASIH TEMPAT YANG SAMA. MUNCUL BAHRO

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


BERSUNGUT-SUNGUT. Sialan, ikan hampal
(MENEMBANG SAKA (SEENAKNYA)
diterima tapi Mardiyah tetap tidak goyah. Ditambah
Ikan hampal Kedung Dawa lagi Wak Mahmudah bersikap sama, dia bilang
begini (MERUBAH SUARANYA JADI BERAT) Ya
Dagingnya gurih terasa
aku tahu Bahro kamu Jagal jempolan, sangat aku
Bisa dipepes bisa dibakar percayai. Tapi kalau untuk menjadikan Mardiyah
anak semata wayangku jadi istrimu ya nanti dulu
Buat mahugi Mardiyah
Bahro ! (KEMBALI KE SUARANYA) Aku diam
(TERTAWA) Mardiyah anaknya Wak Mahmudah mengangguk perlahan. Apa karena aku yatim piatu
yang punya rumah Jagal memang cantik seperti yang dipungut Mak Ucit tukang pijit ? Aku naksir
Subadra dalam pewayangan. Matanya sayu damar sama Mardiyah, apa tidak boleh ? (DIAM LALU
kanginan, ah Mardiyah, kenapa selalu menolak ? Apa MENARIK NAFAS PANJANG) Wak Mahmudah
karena aku seorang Jagal ? Ada apa dengan Jagal ? memandangku, sambil merokok Lisong Cap Bagong
Karena suka memotong khewan ? (TERSENYUM) lalu bicara perlahan dengan suaranya yang berat
Sebaiknya aku pulang, ikan hampal ini akan kuberikan (MERUBAH SUARANYA JADI BERAT) Bahro bahro,
pada Mardiyah, buat mahugi ! (TERTAWA). (BAHRO kamu Jagal jempolan. Kebo apapun kamu libas,
MELIHAT JAUH LALU SETENGAH BERTERIAK) kecuali kebo bule. Dengar Bahro bukan aku tidak
Hey Manyar, jangan iri ya ? (MENUNJUK) Lihat setuju kau naksir Mardiyah anaku semata wayang,
di sana seberang sana, ditebing padas curam ada aku tidak mau putriku mengalami seperti ibunya,
di kawin seorang jagal yang belum punya tempat aku harus punya rumah. Menabung, ya aku harus
tinggal. (KEMBALI KE SUARANYA) Tempat tinggal menabung. Tapi kalau hanya jadi jagal Kebo sangat
? (MERUBAH SUARANYA JADI BERAT) Ya Bahro lama, nanti Mardiyah keburu dikawinkan pada yang
tempat tinggal ! (KEMBALI KE SUARANYA) Tempat punya rumah. (MEMPERMAINKAN KORANG LAGI)
tinggal ? kan sudah ada rumah Mak Ucit, itu tempat Bahro kamu harus punya rumah untuk Mardiyah !
tinggalku. (MERUBAH SUARANYA JADI BERAT)
III
Benar itu tempat tinggalmu, tapi bukan punya kamu.
Itu rumah Mak Ucit, kalau kamu inginkan Mardiyah MUNCUL BAHRO DENGAN RANSEL USANG
102

kamu harus belajar pada burung Manyar. Kamu TENTARA HENDAK PERGI KE IBUKOTA.
Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

kan suka lihat di Kedung Dawa, kamu lihat kan ?


Aku tinggalkan kampung Pejagalan, kedung dawa
(KEMBALI KE SUARANYA) Iya aku lihat, mereka
tempat aku menangis dan tertawa. Aku tinggalkan
sedang bikin sarang ! (MERUBAH SUARANYA
Mak Ucit, aku tinggalkan Mardiyah untuk sementara.
JADI BERAT) Ya Sarang, untuk apa ? untuk kawin
Aku disindir Wak Mahmudah supaya aku punya
Bahro, sudahlah pokoknya kamu harus belajar
rumah. Kalau aku punya rumah aku dapat mengawini
pada burung Manyar kalau mau nikahi Mardiyah !
Mardiyah. Selamat tinggal kecintaanku untuk
(MENARIK NAFAS PANJANG) Bangun Bahro bin
sementara. (PERGI MENGELILINGI PANGGUNG
Juhro, kamu harus bisa bikin rumah dulu kalau kamu
SEPERTI MELAKUKAN PERJALANAN) Aku pergi
ingin Mardiyah ! (MEMPERSIAPKAN TANGKAI
ke ibukota yang kata orang luar biasa. Aku hanya
PANCING DAN CACING). Aku mau mancing lagi
seorang jagal, aku harus ke tempat jagal, karena itulah
menenangkan diri, sambil memperhatikan Manyar
pekerjaanku. Wak Mahmudah memberi kemudahan,
di sana. Nanti kalau dapat lagi Hampal, ini untuk
aku bawa alamat tempat jagal di Bokor namanya
Mak Ucit bukan untuk Mardiyah. (MENERAWANG
Babah Samyung. Akhirnya setelah tanya sana sini,
JAUH) Manyar kamu sabar mencari helai demi
tibalah di Pejagalan Babah Samyung. (BERTEMU
helai jerami dan daun kering, kamu susun menjadi
DENGAN SESEORANG) Apa ini pejagalan Babah
mirip korang (MEMPERMAINKAN KORANGNYA)
Samyung ? Orang itu mengangguk, aku dibawanya
untuk kamu persembahkan pada pasanganmu.
menemui Babah Samyung. Lalu kusampaikan
(MENGHELA NAFAS) Wak Mahmudah bener juga,
pesan Wak Mahmudah. (MERUBAH SUARANYA
aku belum punya rumah, kalau aku mau Mardiyah,
DENGAN DIALEK UCAPAN ORANG TIONGKOK) membawa berkah. Aku suka diminta memotong
Hayya, wagus wagus, Mahmudah sobat oeh dulu sapi Qurban di halaman Mesjid besar dan mendapat
di Caruban. Baik kamu mau jadi jagal di sini ? Di bayaran yang sepadan. Aku menabung terus
Pejagalanku bukan kebo yang dipotong tapi sapi ! menabung demi Mardiyah. (MENEMBANG SAKA
Sama saja kan ? (SEEENAKNYA)
(KEMBALI KESUARANYA) Sama-sama sato. Babah Menabung uang-uang digulung Tersenyum ketika
Samyung tertawa terkekeh. (MERUBAH SUARA sedang menghitung Menabung sabar sabar ikhtiar

103
JADI SUARA BABAH SAMYUNG) Hialah, sama-
Belajar pada burung Manyar
sama sato, sama-sama binatang. Yang satu sapi yang

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


satu kebo ! (TERTAWA). Kami sama- sama tertawa. (TERTAWA SENANG)
Di ibukota jarang orang makan kebo, banyaknya
Sekarang uangku sudah lumayan banyak Bisa beli
makan sapi ! Jadilah aku jagal sapi pejalagalan Bokor
tanah dan bangun rumah
milik Babah Samyung.
Meski kecil punya sendiri hasil jerih payah
IV
Menikah dengan Mardiyah
ADEGAN-ADEGAN PEMOTONGAN DENGAN
BERSELIWERAN DAGING- DAGING SAPI POTONG (TERTAWA SENANG)
DI LATAR BELAKANG. BAHRO DENGAN PAKAIAN (ADEGAN-ADEGAN PEMOTONGAN TERUS
CELEMEK JAGAL YANG PENUH PERCIKAN BERLANGSUNG) V
DARAH DENGAN PISAU POTONGNYA.
MUNCUL BAHRO DENGAN RANSEL USANG
Bahro Bin Juhro, jagal sapi jempolan pujian Babah TENTARA PULANG KE KAMPUNGNYA.
Samyung. Bahro Bin Juhro kerja siang malam demi
Mardiyah yang disayangnya. Bahro Bin Juhro jagal Mardiyah aku pulang. Aku sudah belajar sabar
jempolan kebanggaan Babah Samyung sekeluarga. menabung uang hasil kipayah. Bahro Bin Juhro
(PADA PENONTON) Itulah aku sekarang. Hidup datang meminang Mardiyah sayang. Tapi apa yang
memang harus diperjuangkan. Aku selalu ucap terjadi ? (TAMPAK SEDIH) Apa ? Mardiyah mati ?
Basmalah bagi sapi-sapi yang pasrah. Dagingmu Demam Berdarah ? (MERUBAH SUARA KE SUARA
BERAT WAK MAHMUDAH) Benar Bahro, putriku Mardiyah aku bawakan ikan hampal kesukaanmu
meninggal karena Demam Berdarah yang melanda Mau dipepes atau dibakar
kampung Pejagalan. Maafkan Mardiyah Bahro.
Mardiyah aku bawakan ikan hampal kesukaanmu
(MERUBAH KEMBALI SUARANYA) Kenapa harus
Mau dipepes atau dibakar
Mardiyah Wak ? Orang yang kucintai harus pulang ?
(KEMBALI KE SUARA BERAT) Kematian akan datang (BAHRO MENGULANG-ULANG OMONGANNYA)
pada setiap orang Bahro, kita juga akan mati. Kau
TAMATTAMAT
ingat kata Ustad Ummu Muminullah ? (KEMBALI KE
104

SUARANYA) Kulunasin Dalikatul Maot.. ! (KEMBALI


Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

KE SUARA BERAT) Semua manusia akan mati.


Kau tahu itu. (KEMBALI KE SUARANYA) Dimana
kuburnya Wak ? (KEMBALI KE SUARA BERAT)
Di Pasir Mengkudu. Pergilah ke sana. (KEMBALI
KE SUARANYA) Aku pergi ke Pasir Mengkudu
pemakaman umum di kampung Pejagalan. Kuburan
baru tanah merah. Bunga setaman bertaburan
berjajar. Padung kayu bertuliskan Mardiyah Binti
Mahmudah. Ah Mardiyah ! (BERSIMPUH SEDIH).
VI
DI KEDUNG DAWA SUNGAI GULUK. TAMPAK
BAHRO TENGAH MEMANDANGI SARANG-
SARANG BURUNG MANYAR. TERDENGAR
SUARA CERICIT BURUNG MANYAR.
Kamu Manyar betapa bahagianya bercengkrama
Aku tetap membeli tanah dan bikin rumah Meskipun
istriku nanti bukan Mardiyah
DAFTAR ISTILAH LOKAL
Cacing Kalung (bhs Sunda): sejenis Mahugi (bhs Sunda): memberi
cacing besar dan panjang biasanya hadiah khusus supaya disukai.
ada di balik pohon pisang yang
busuk. Manyar: burung kecil yang

105
terkenal kemahirannya membuat
Caping: Tudung kepala yang dibuat sarang ditempat- tempat yang

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


dari anyaman bambu. curam.
Damar Kanginan (bhs Jawa): Nyawang (bhs Sunda): Melihat
sebutan bagi mata yang sayu, ke arah jauh dengan mata yang
seperti lidah api dari damar yang terfokus. Padung (bs Sunda): batu
tertiup angin sepoi-sepoi. nisan.
Hampal (bhs Sunda): ikan sungai Sato (bhs Sunda): sebutan bagi
yang gurih dagingnya. binatang.
Kipayah (bhs Sunda): kerja keras. Sero (bhs Sunda): Binatang sejenis
Kebo (bhs Jawa): sebutan untuk musang kesukaannya ikan.
kerbau. Subadra: putri cantik istri Arjuna
Korang (bhs Sunda): Tempat ikan dalam dunia pewayangan.
yang dibuat dari anyaman bambu. Uborampe (bhs Jawa): sama
Lisong (bhs Jawa): Rokok cerutu dengan sesajen. Udud (bhs Sunda):
tradisional. sebutan untuk rokok.
Teror
Karya Putu Wijaya
106
Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

SET: RUANG KELAS. MINIMALIS. TETAP ASYIK BERDEBAT. GURU


HANYA SEBUAH KURSI. KELUAR LAGI.
PELAKU (BISA COWOK/ CEWEK) MEMAINKAN KElAS TAMBAH BISING,
KEDUA PERAN : GURU DAN KETUA KELAS.
KOSTUM SEBAIKNYA NETRAL: PUTIH- PUTIH. GURU MASUK MEMBAWA SEBUAH AMPLOP
GURU PAKAI KOPIAH/KERUDUNG SELENDANG SAMBIL MENDEHEM. KETUA KELAS MENGETUK
- ATAU WIG. BISA JUGA DITAMBAH JAS. UNTUK MEJA 3 KALI. KONTAN KELAS SEPI. TEGANG.
KETUA KELAS, PUTIH- PUTIH DITAMBAH KETUKAN 3 KALI LAGI. MURID-MURID
ASESORIS IDENTITAS SEKOLAH. SUARA KASUK- MEMBERI SALAM:
KUSUK DI KELAS BISA REKAMAN/ LANGSUNG.
Selamat siang
GURU MASUK KE KELAS YANG KOSONG. GURU
GURU:
KECEWA LALU KELUAR LAGI.
Selamat siang.
SUARA MURID-MURID MASUK KELAS SAMBIL
RAMAI KASAK- KUSUK BERUNDING, SALING SUNYI, GURU MENUNJUKKAN AMPLOP KEPADA
MECURIGAI, LALU MENINGKAT SALING TUDUH. SELURUH KELAS. KEADAAN TAMBAH TEGANG
GURU MASUK. TAK ADA YANG NGEH. KELAS
GURU: sekolah kita yang dikenal sebagai sekolah teladan,
sejak didirikan setengah abad yang lalu, bisa
Jadi sampai sekarang, sudah lewat 5 jam, tapi belum
dimasukkan ke les hitam.
ada yang SMS, nelpon atau mengaku langsung
bertanggungjawab sudah menulis Surat Kaleng Sesudah diteliti dengan cermat, dari 15 kelas yang
itu. (MENUNJUKKAN AMPLOP). Masih ada waktu kami curigai, sekarang sudah mengerucut jadi hanya
1 jam lagi. Lebih baik cepat saja mengaku, karena satu kelas. Kelas kalian ini. Karena di kelas kalian
nanti kalau telat, bisa jadi rame. Apalagi kalau sampai inilah berkumpul kalian yang paling pintar, aktif, kritis,

107
tercium media. Surat kaleng itu sudah di tangan berani dan kompak. Kami anggap kelas inilah asal
Kepala Sekolah. Beliau juga sudah melaporkannya surat ini. Dari ke 30 kalian yang ada di sini, tidak sulit

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


ke Yayasan. Pasti nanti akan terpantau Dirjen untuk mengerucut fokus kepada satu orang pelaku
Pendidikan dan selanjutnya pasti akan diteruskan utama.
pada Bapak Menteri Pendidikan.
Masih ada kesempatan untuk kita selesaikan ini secara
Pihak Yayasan dan Pak Direktur sangat terkejut tenang damai. Asal saja pelakunya cukup punya nyali
dan marah. Ini masalah besar yang tidak bisa dan berjiwa kesatria berani mengaku secara jantan.
lagi dianggap hanya sebagai kenakalan remaja. Kami para guru berjanji akan merahasiakan namanya
Ini humor tidak lucu, kesesatan persepsi, teror, dan melindungi dari segala sanksi, asal berterus-
tindakan kriminal yang harus segera diluruskan dan terang.
dikikis habis dengan sanksi tegas, keras pada yang
(MELETAKKAN AMPLOP DI KURSI) Boleh baca foto
bersangkutan. Agar nanti tidak seorang pun yang
copy Surat Kaleng itu dengan satu pesan: masih ada
masih berani lagi coba-coba melakukan teror.
waktu 60 menit, Jangan sia- siakan The Golden Time
Karena surat kaleng ini amplopnya terbuka, kami kalian! Semangat!
para guru sudah membaca isinya. Kalian nanti akan
GURU KELUAR. KELAS MULA-MULA HENING
tahu sendiri bagaimana sensitif, bukan saja buat
TERCEKAM. KEMUDIAN KEMBALI RAMAI SALING
sekolah kita, juga buat strategi pendidikan kita.
TUDUH. TAPI HENING LAGI, KETIKA KETUA KELAS
Bukan tidak mungkin kita akan diskors tidak boleh MAJU MENDEKATI KURSI. MENGAMBIL AMPLOP,
mengikuti Ujian Nasional. Bukan tidak mungkin MENGELUARKAN FOTO COPY SURAT KALENG
DAN MEMBACANYA dan bagus, aku kira kita semua setuju. Itu betul! Ya,
tidak? Kenapa mesti harus ada diskriminasi. Untuk
KETUA KELAS:
apa ngumpulkan otak udang meskipun banyak uang?
(MEMBACAKAN UNTUK SELURUH KELAS) Sekolah kan bukan dagang? Kenapa nasib guru tidak
S.O.S!!! Sekolah Teladan berusia setengah abad yang dipikirkan. Apa sekolah bisa jalan tanpa guru? Menurut
kita cintai ini, sedang memasuki: “sandhyakalaning- aku ini bagus, bagus sekali protesnya! Tapi kenapa
nya”! Gagasan besar sebagai tempat menyiapkan cashingnya Surat Kaleng? Isinya jadi kriminalitas!
Generasi Penerus Bangsa sudah rapuh, tergerus Siapa di antara kalian yang sudah menulis ini? Ini
108

arus komersialisasi. Ada diskriminasi, terhadap menyangkut nasib kita semua? (KERAS) Siapa?! Fair
Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

pelajar yang Ortu-nya sanggup memberikan dong! Kalau kamu mengaku, kamu hebat, punya nyali
kontribusi Uang Sumbangan Pembangunan Sekolah, dan kesatria, kamu berhak disebut pahlawan, akan
mereka dapat fasilitas khusus, diterima tanpa kita bela bersama, karena kamu berani menyuarakan
melalui persyaratan apa pun. Milyaran uang masuk, kebenaran! Tapi kalau tidak mau mengaku, kamu
tapi fasilitas untuk guru sangat menggenaskan dan teroris pengecut!
memalukan. Aakibatnya banyak guru yang ngobyek,
(KERAS) Ayo! Terus-terang! Kamu pahlawan atau
jadi tukang ojek, dagang atau terpaksa merangkap
pengecut?!! (TAK ADA YANG MENANGGAPI) Oke,
ngajar di tempat lain. Sudah banyak guru-guru
kalau begitu, aku yang menulisnya!
terbaik dibajak sekolah lain! Akibatnya, mutu pelajar
di sekolah tercinta ini merosot drastis. Pendidikan KETUA KELAS BERBALIK, MEMBAWA AMPLOP ITU
untuk mencetak manusia cerdas dan kompetitif, saja, KELUAR, KE RUANGAN. GURU.
tidak tercapai, apalagi impian membentuk Kader
MULA-MULA SEMUA TERPAKU SEPI. KEMUDIAN
Generasi Penerus Bangsa yang berkarakter dan
RIBUT PRO DAN KONTRA
berkepribadian Indonesia. Memalukan! Semangat!!!
KEMUDIAN SALAH SATU MENGETOK MEJA 3
(MELIPAT KEMBALI SURAT, MEMASUKKAK KE
KALI. SEMUA KONTAN DIAM.
AMPLOPNYA. MEMADANG KELAS) Oke guys,
antara kita saja, terus-terang, siapa yang sudah SEPI. GURU MASUK.
menulis Surat Kaleng ini? Isinya sebetulnya bener
GURU: KETUA KELAS:
Dengarkan semuanya! Hampir saja kita mengalami Aku malu karena tiba-tiba menjadi pahlawan. Terus-
keos, kalau tidak muncul pelaku Surat Kaleng terang, aku ingin menjadi penulis surat ini. Tapi aku
langsung ke kantor, berhadapan dengan kami, baru sadar nasib guru-guru kita seburuk itu. Tidak
mengakui sudah menulis Surat Kaleng dan meminta mungkin aku yang sudah menulisnya, Lalu siapa?
maaf atas kesalahannya. Pak direktur dan pihak
SELESAI
Yayasan tadinya sangat marah dan mencurigai

109
kami para guru yang sudah menulis Surat Kaleng
itu. Sekarang mereka malah akan mengeluarkan

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


keputusan untuk memperbaiki nasib guru secara
maksimal supaya bisa konsentrasi penuh pada
pelajar di sekolah sendiri. Diskriminasi akan ditinjau.
Sekolah tidak hanya ingin mencetak manusia cerdas
dan kompetitip tapi juga manusia yang berkarakter
dan berkepribadian Indonesia. Terimakasih, kalian
semua memang pahlawan yang punya karakter!
Semangat!
BERBALIK MENCOPOT KOPIAH/KERUDUNG/
WIG DAN MENJADI KEPALA KELAS, BERBALIK
MENGHADAPI TEMAN-TEMANNYA.
MENGACUNGKAN AMPLOP.
Pemberontak
110

Karya Agus Noor


Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

SET/PANGGUNG MENGGAMBARKAN BERMACAM PERKAKAS, SEPERTI PANCI, WAJAN,


SEBUAH TEMPAT SEPERTI GUDANG YANG KALENG DAN SEGALA MACAM YANG BISA
TERBENGKALAI. TERLIHAT BANYAK TUMPUKAN DIBUNYIKAN.
KOTAK KAYU ATAU PETI-PETI. ADA JUGA TEMPAT
MUNCUL SEORANG PEMUDA, LARI TERGESA,
SAMPAH YANG BERANTAKAN. GUDANG ITU
DAN CEPAT SEMBBUNYI DI BALIK TUMPKAN
TAMPAK KOTOR DAN MENGESANKAN SUASANA
PETI KAYU. SEMENTARA TERIAKAN ORANG-
YANG ANGKER.
RNG TERUS MEMANGGIL: “Karno hilang... Karno
TERDENGAR TERIAKAN ORANG-ORANG, diculik genderwo... Karno digondol kalong wewe...
SALING BERSAUT-SAHUTAN: “Karnooooo... Karnoooo... Pulang, Nak....
Karnooooo... Karnoooo... Ayo pulang, Nak...
SAMPAI KEMUDIAN TERIAKAN ITU TERDENGAR
Karnoooo... Kamu jangan marah, Karno! Cepat
REDA DAN MENJAUH. KETIKA SUASANA DIRASA
pulang. Ayooo pulanggggg.... Nanti kamu digondol
AMAN, PEMUDA ITU PERLAHAN MUNCUL DARI
kalong wewe. Pulang, Nak. Ayo pulang! Karnoooo....
TEMPATNYA SEMNBUNYI.
Karnoooooo...” DI ANTARA TERAKAN-TERIAKAN
ITU TERDENGAR PULA TETABUHAN. ORANGO- PEMUDA:
ORANG YANG MENCARI ITU SEPERTI MENABUH
Saya tak mau pulang! Saya sudah memutuskan pergi PEMUDA ITU CEPAT SEMBUNYI. LALU HATI-HATI
dari rumah. Minggat! Nggak tahu mau kemana. MUNCUL LAGI.
Yang penting saya bisa bebas. Saya tak mau lagi
terus-menerus disalahkan. Mereka pikir saya ini PEMUDA:
masih anak kecil. Biar saja mereka menyangka saya Saya tahu ini tidak akan mudah... pergi dari rumah
hilang diculik genderwo! Saya nggak takut sama berarti kehilangan semua kenyamanan yang selama
hantu. Jangankan genderwo atau kalong wewe, ini saya dapatkan. Saya merasa, selama ini saya justru
sama pocong saya juga nggak takut! Menurut saya, menjadi lembek dan manja karena hidup saya terlalu

111
pocong itu hantu yang lucu. Jalannya meloncat- nyama. Saya pingin tantangan. Karena itulah saya

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


loncat. (meloncat- loncat menirukan pocong). memberontak.
Lucu kan? Juga kuntilanak. Saya nggak takut sama
kuntilanak kayak di sinetron televisi itu. Ketawa Tak hanya memberontak dari rumah, tapi juga sekolah.
kuntilanak itu malah bikin geli. (menirukan ketawa Banyak yang bilang saya susah diatur. Saya ini suka
kuntilanak) Hi hi hi hi... memberontak. Saya memang tak ingin hanya jadi
murid yang duduk manis di kelas... manggut- manggut
MUSIK MEMBANGUN SUASANA SERAM. setiapkali guru menjelaskan pelajaran. Pendidikan itu
mesti membebaskan pikiran, bukan hanya menerima
PEMUDA: mentah-mentah semua pelajaran. Seringkali pelajaran
Saya bukan penakut! di sekolahjuga tidak sesuai dengan kenyataan....
TIBATIBA TERDENGAR SUARA TERTAWA Di sekolah kita diajari agar punya moral yang baik...
MENGIKIK YANG MISTERIUS. PEMUDA ITU Tapi kenyataanya? Lihat itu perilaku para politisi yang
GEMETAR. suka korupsi? Apa itu bermoral? Kita dididik untuk
taat hukum dan aturan, tapi para pejabat kita malah
PEMUDA: seringkali mempermainkan aturan. Hukum hanya jadi
Eh, tapi kok sepertinya ada kuntilanak beneran ya.... alat kekuasaan.
Rasanya seperti ikut uji nyali... Saya bosan dengan semua itu. Saya nggak bisa diam.
Saya harus melawan. Saya siap menerima resiko
paling pahit. Bahkan bila saya dikeluarkan dari Saya ingin mengguncang dunia seperti mereka. Saya
sekolah. Ini pilihan! Belajar tidak hanya di sekolah. jadi ingat pidato Bung karno yang selalu berapi-api...
Kehidupan ini justru sekolah sesungguhnya. Banyak
KEMUDIAN BERDIRI DI ATAS KOTAK KAYU.
tokoh besar juga gagal sekolah. Yang pentingkita
SEAKAN BERPIDATO DI ATAS PODIUM.
harus rajin baca buku. Harus baca! Baca! Baca Baca!
(Kepada penonton) Kenapa kalian tersenyum? Kalian PEMUDA:
nggak percaya ya kalau saya suka baca?! Saya suka (Penuh semangat, berapi-api) Ingat Bung Karno
112

baca. Pemberontak harus punya otak. Makanya saya pernah berkata; “Beri saya sepuluh pemuda, maka
baca apa saja. Buku sejarah, buku filsafat. Kadang akan saya guncang dunia!”. Kenapa sepuluh pemuda?
Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

baca novel atau puisi. Cerita silat atau cerita detektif Karena kalau sebelas, nanti jadi kesebelasan sepak
juga saya suka... oh, kalau cerita porno di internet bola. Kalah melulu kayak PSSI. Sebagai anak muda
saya tak suka.... No way! Yah, hanya baca sesekali kita harus bangkit. Jangan patah semangat! Apalagi
lah. patah hati. Ingat, rawe-rawe rantas, malang-malang
Membaca membuat saya terbebar dari kerangkeng. putung! Korupsi harus kita berantas, koruptor harus
Membaca membuat saya berani menantang dunia. kita gantung! Sekali lagi, rawe-rawe rantas, Malang....
Saya kan lawan semua kebobrokan. Sebagai pemuda Malang.. Mojokerjo... Situbondo... Surabaya....
saya tak bisa membiarkan semua kesewenang- (tersenyum sendiri) Lho kok malah jadi kayak kernet
wenangan. Kita harus melawan. Sperti para pemuda bus
jaman dahulu berani melawan penjajahan. Ingat, Wah, pidato saya terlalu semangat ya. Saya jadi laper
para pemuda jaman dulu berhasil dengan “Sumpah nih.
Pemuda”. Masa sekarang kita hanya bisa berani
“Sumpah Pocong”. Enggak deh. Anak muda itu TURUN DARI ATAS PETI, DAN MENUJU KOTAK
harus jadi “Agen Perubahan”... jangan hanya sibuk SAMPAH. MECARI-CARI APA YANG BISA DIMAKAN.
jadi “Agen Pulsa”. PEMUDA:
Saya sekalu kagum dengan tokoh-tokoh besar (menemukan bungkusan) Kadang dalam sitasi seperti
dunia. Sukarno. Che Gauvara. Napolen. Steve Jobb. ini kita baru bisa bersyukur... (mencium bungkusan
itu, merasa jijik) Penderitaan akan membuat kita mencap saya sebagai pemberontak yang hanya bikin
makin kuat... onar. Saya hanya bosa dengan keadaan yang serba
menafik. Saya ingin jujur. Orang jujur sekarang langka
PEMUDA ITU MAU MEAKAN ISI BUNGKUAN ITU.
di negeri ini. Apa susahnya sih menjadi jujur?! Susah
PADA SAAT ITU TERDENGAR SUARA KUCING
mencari “orang jujur”. Lebih gampang mencari “jujur
MENGEONG-NGEONG. PEMUDA ITU MELIHAT.
kacang ijo”... Wah, itu sih bubur... terus terang, saya
SEAKAN-AKAN KUCING ITU ADA DI DEKATNYA.
nggak terlalu suka bubur... saya lebih suka bibir.
IA MEMANDANGINYA. SUARA KUCING TERUS

113
MENGEONG. Saya jadi ingat cewek yang diam-diam saya taksir.
MUSIK MEMBANGUN SUASANA ROMANTIS

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


PEMUDA:
Kamu lapar, pusss... mau? Ini buat kamu... Mungkin
PEMUDA:
ini memang mestinya buat kamu. Saya nggak boleh Ah, saya jadi kangen padanya... Wajahnya bagai
memakan yang bukan hak saya. Kebaikan harus langit bersih, tanpa jerawat... Senyumya bagai pagi
dimulai dari diri sendiri. Nggak boleh egois. Nggak yang muncul di jendela.... Saya pernah menembaknya
boleh mementingkan kepentingan sendiri.... Ayo, dengan puisi. Seperti Rangga mengirimkan puisi buat
pusss... sini... ini makan... Saya nggak mau serakah. Cinta. Kadang-kadang, saya suka mebayangkan
Kalau saya serakah, apa bedanya saya dengan para kalau saya ini memang seganteng Rangga. Ya sebelas
politisi yang selalu saya kritik itu? duabelas lah. Beda tipis... Rangga ibarat jam sebelas
siang.... Saya jam duabelas malam.
Kadang saya heran, kenapa anak muda seperti saya
selalu disalahkan. Dianggap suka bikin masalah. Ngomong-ngomong soal jam, sepertinya ini sudah
Suka ribut. Lho, bukannya para politisi itu juga selalu larut malam. Saya mesti tidur. Pemberontak juga
ribut. LIhat itu sidang-sidang di parlement yang butuh istirahat kan. (Melihat sekeliling) Hmmm, mesti
selalu gaduh. Selalu berdebat dan beda pendapat. tidur di mana ya. Banyak nyamuk....Bau pesing....
Sepertnya, yang namanya Anggota Dwan itu boleh Bedau jauh sama kamar saya yang ber-AC... Duh,
beda pendapat, asal jangan beda pendapatan. pingin kencing lagi..
Makanya jangan selalu menyudutkan saya. jangan IA MULAI MEREBAHKAN DIRI. GELISAH KARENA
TAK NYAMAN. TANGANNYA BEKALI-KALI
MENAMPOK NYAMUK. TAPI IA MEMAKSAKAN
DIRI UNTUK TIDUR. MUSIK MEMBANGUN
SUASANA MENJADI SEMAKIN DRAMATIS DAN
MENGHENTAK. HINGGA TIBA-TIBA PEMUDA ITU
BANGKIT DAN GUGUP.

PEMUDA:
114

Kenapa saya takut seperti ini... baru saja terpejam,


Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

sudah dihantui mimpi buruk...


MUSIK MEMBANGUN SUASANA MENJADI
TERKESAN ANGKER DAN MENGERIKAN.
SEPERTI MUSIK PADA FILM HOROR. KADANG
MENGAGETKAN. MEMBUAT PEMUDA ITU MAKIN
GELISAH.

PEMUDA:
Duh... Ini benar-benar di luar bayangan saya...
Mungkin saya terbawa emosi. Mungkin saya belum
benar-benar siap... Ternyata tak gampang jadi
pemberontak... Ketakutan terbesar bukan melawan
orang lain, tetapi melawan diri sendiri. Tak cukup
hanya keberanian...
(Bingung) Mungkin saya harus pulang....
SELESAI
Fokus
(Cahaya Ujung Kabut)

115
Karya Yusef Muldiana

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


( Bisa dimainkan oleh perempuan atau laki-laki }

PANGGUNG MENGGAMBARKAN SEBUAH masalah itu akan kami atasi secepat mungkin.
RUANGAN DIREKTUR DI SUATU PERUSAHAAN Kesalahan ada pada Editor kami yang kurang teliti
PERCETAKAN SANGAT SEDERHANA. YOMI dalam bekerja. Saya sudah menegur dia kemarin.
SEORANG ANAK MUDA YANG MENJADI (MENDENGARKAN) Bagaimana Pak Marwan?
PIMPINAN PERUSAHAAN ITU (BISA DIMAINKAN (MENDENGARKAN) Oh, jadi Pak Marwan ingin
LAKI- LAKI ATAU PEREMPUAN, MUNCUL DARI mengganti ilustrasi di cover buku itu dengan pilihan
PINTU MASUK MEMBAWA TAS KERJANYA SAMBIL awal? Yaitu gambar Bus di dalam terompet besar?
BERBICARA MELALUI SELULER ANDROIDNYA. Baiklah, akan segera kami ganti. (MENDENGARKAN)
Oh cocok sekali, Pak Marwan. Gambar Bus di dalam
YOMI : Sekarang solusinya begini saja, Pak
terompet sangat cocok dengan tema buku bapak
Marwan; kembalikan seribu exemplar buku yang
yang berjudul: O.T.O dalam kurung Om Telolet Om.
sudah dicetak itu pada kami, dan secepatnya kami
(MENDENGARKAN) Oh pasti, Pak Marwan, pasti.
akan mengganti 2 halaman yang salah cetak itu.
Di bawah lima hari, perbaikan buku itupasti selesai.
(MENDENGARKAN) Oh tentu saja Pak Marwan,
(MENDENGARKAN) Baiklah Pak, sampai ketemu.
(YOMI MENUTUP TELEPON GENGGAMNYA. hidupnya yang keras dan penuh tantangan. Masalah
KEMUDIAN MELANGKAH MENUJU MEJA KERJA besar bertubi-tubi datang menghampirinya. Saya
DAN MENYIMPAN TAS KERJA DI TEMPATNYA. pernah berkata padanya, semakin banyak persoalan
KETIKA MAU DUDUK DI KURSI KERJANYA, yang bisa diselesaikan, maka orang itu akan semakin
TELEPON KANTOR YANG TERLETAK DI MEJA, tumbuh dewasa dalam bertindak dan berfikir. Tapi
BERDERING. IA MENGANGKATNYA). Halo, selama terus terang saja tante, saya sangat salpada perjuangan
siang. Dengan PT SANGAT SEDERHANA di sini. Ada Silva dalam hidup. Berbagai cobaan dan halangan ia
yang bisa kami bantu? hadapi tanpa keluhan dan rengekan. Walau dia masih
116

kelas tiga SMA tapi dia sudah berdikari dan bisa cari
(MENDENGARKAN) Bagaimana, Bu?
Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

nafkah sendiri. (MENDENGARKAN) Ya tante, hampir


(MENDENGARKAN) Oh, Silva tidak masuk kerja
rata-rata karyawan saya adalah mahasiswa dan pelajar
hari ini, Bu. Dia ijin tiga hari. Katanya sih mau
yang berprestasi. Mereka berusaha untuk hidup tanpa
nengokin kakeknya yang sedang sakit di Cianjur.
membebani orangtuanya. Mereka bekerja sepulang
Maaf ini dengan bu siapa? (MENDENGARKAN) Oh
sekolah atau sepulang kuliah, sebaliknya yang kuliah
ini tantenya Silva? (MENDENGARKAN) Oh Tante
atau sekolah siang mereka bekerja sebelum kuliah atau
Ida. Ya ya ya. (MENDENGARKAN) Bagaimana, Tante
sekolah. (MENDENGARKAN) Oh tidak, Tante Ida,
Ida? (MENDENGARKAN) Iya, betul. Kemarin Sore
mereka tidak akan ketinggalan pelajaran karena saya
Silva berangkat ke Cianjur. (MENDENGARKAN)
wajibkan seluruh karyawan untuk tetap belajar sambil
Kenapa, tante? (MENDENGARKAN) Oh bagus,
bekerja. Karyawan-karyawan saya ini boleh dibilang
kerjanya sangat baik, ulet, disiplin dan cekatan.
bhineka tunggal ika karena terdiri dari berbagai ras
Silva itu sekretaris yang rajin. Dia sangat tekun
dan agama yang berbeda. Persis Negeri Indonesia.
dan telti dalam bekerja. Jarang sekali dia membuat
Bermacam-macam budayanya, beragam sukubangsa
kesalahan. Dia sangat cerdas dan gemar membaca.
dan bahasa, berbeda-beda agamanya, tapi tetap
Dia tidak terpengaruh oleh teman-temannya yang
rukun selama-lamanya. (MENDENGARKAN)
lebih mementingkan sosial media di dunia maya
ketimbang membaca buku.(MENDENGARKAN) Aaah... tante jangan memuji terlalu berlebihan. Saya
Ya, betul. Betul. (MENDENGARKAN) Ya, ya. Betul. kan hanya manusia biasa. Saling tolong menolong itu
Silva pernah cerita sama saya tentang pengalaman kan sudah merupakan kewajiban kita sebagai manusia.
(MENDENGARKAN) Baiklah tante. Semoga kapan- punya prinsip jika kita sering membantu orang
kapan kita bertemu. maka akan banyak pula yang membantu kita. Kidup
ini perlu kebersamaan. (TELPON GENGGAMNYA
(MENDENGARKAN) Walaikumsalam. (MENUTUP
BERDERING Assalamualaikum..... Ah Yanto,
TELEPON. MENGNGAT SESUATU) Ingat Silna jadi
kebetulan. Ada yang mau saya bicarakan sama kamu.
ingat masa lalu saya. ( MENANGIS TERSEDU- SEDU
(PAUSE) Begini Yanto, saya minta mulai saat ini kamu
LALU MELANGKAH MENGHADAP PENONTON)
bekerja sebagai editor lebih teliti lagi. Jangan sampai
“Pengecut mati berkali-kali sebelum kematiannya”;
ada lagi kejadian seperti buku pesanan PakMarwan

117
itulah kalimat dari William Shakespeare yang dia
yang sakah cetak itu. Kalau kamu masih ingin tetap
tuangkan dalam naskah drama Julius Caesar.

Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017


bekerja di sini tolong hentikan kebiaasaan kamu main
(PAUSE) Keberanian dalam hidup sangat diperlukan
game online itu. Kamu ini calon sarjana masih main
untuk meraih kesuksesan. Pedoman itulah yang saya
game online. COC lah, PB lah, Perang Hunter lah,
pegang dari dulu. Semenjak menginjak bangku SMA
Tahu Bulat lah. Dota. (MENDENGARKAN) Apa? Ya
saya sudah tak lagi membebani kedua orang tua
game ofline juga sama. Jangan. Fokus pada kerja. Ah
saya. Karena ada kedua adik saya yang masih perlu
kamu nitu. Bercanda saja. Contolah Silva. Dia sangat
mereka biayai. Saat itu saya tak malu-malu untuk
gesit kerjanya. Fokus! Fokus! (MENDENGARKAN)
bekerja sebagai penjual koran eceran, dan kerja apa
saja yang sanggup saya lakukan dengan cara yang Walaikum salam. (IA SIMPAN HPNYA. KEMBALI
halal. Saya telah berani mengenyahkan rasa malu MENERUSKAN CERITA) Saat saya memasuki bangku
untuk mencari nafkah sendiri. Saat itu semua urusan kuliah, Ibu dan ayah saya bercerai. Ayah saya menikah
sekolah saya tangani sendiri dari mulai membeli lagi. Tapi seminggu setelah pernikahannya Ayah dan
buku-buku pelajaran, membeli pakaian seragam, istri barunya itu meninggal dunia dalam kecelakaan
bayar uang spp, bayar uang praktikum sampai uang pesawat saat keduanya akan bermulan madu. Lalu
wisata dan uang menonton pertunjukan teater karena saya ikut membantu ibu untuk membiayai kedua
diwajibkan guru. Sisa uang hasil kerja selalu saya adik saya Risma smester 3 dan Johan kelas 3 SMA.
tabungkan di bank. Bahkan saya sanggup membantu Ibu bekerja pontang-panting tanpa suami dan kini ia
teman-teman sekolah yang dilanda kesulitan baik sedang terbaring sakit di rumah sakit karena kanker
secara material maupun secara spiritual. Kini saya rahim. Sambil membantu ibu, saya terus kuliah hingga
jadi sarjana. Tak sampai seminggu jadi sarjana saya
langsung mendapat tawaran kerja sebagai redaktur
di surat kabar. Selain bekerja di perusahaan orang,
sudah hampir setahun saya membuat perusahaan
sendiri, yaitu perusahaan di mana saya berada kini.
Dulu hidup saya terasa dipenuhi kabut. Kini saya
telah menemukan cahaya di ujung kabut. (TELPON
MEJA BERDERING) PT SANGAT SEDERHANA di
118

sini. Halo? (MENDENGARKAN JAWABAN) Apa?


Pedoman Pelaksanaan Festival Lomba Seni Siswa Nasional 2017

Majalah kita masuk nominasi Magazine Award?


Benar? (MENDENGARKAN JAWABAN) Kamu
tidak bohong? (MENDENGARKAN) Alhamdulilah.
(MENDENGARKAN) Baiklah Deni terimakasih
infonya. (IA BERTERIAK-TERIAK MEMANGGIL PARA
KARYAWANNYA DENGAN KEGEMBIRAAN YANG
MELUAP) Horeeee... Litaaa..., Aswiiiin....., Umaaaar...
majalah kita masuk nominasi Magazine Award!
(TELPON GENGGAMNYA BERDERING) Halo. Risma
ada apa? Ibu kenapa? Apa? (YOMI PINGSAN. LAMPU
PADAM)

SELESAI
Bandung 26 Januari 2017

Anda mungkin juga menyukai