PEMBAHASAN
1. Batasan karakteristik
Subjektif: Dispnea
4) Sianosis
57
2. Pengkajian :
Sedangkan pada kasus nyata hasil pengkajian terhadap An. U.M yang
Daerah Waikabubak Pada Tanggal 28 Juni jam 14.00 Wita sama dengan
1. Pengkajian :
DS: Ibu pasien mengatakan anaknya batuk dan sesak napas sejak 2
58
DO: Anaknya bernapas cepat , batuk- batuk, adanya retraksi dinding
2. Diagnosa keperawatan
yang kental .
3. Intervensi keperawatan
(dapat diterima), rasional dan time (ada kriteria waktu). Pada tahap
masalah keperawatan yang muncul pada An. U.M dan yang sesuai
59
pertukaran gas dan dapat mencegah gagal napas, serta memberikan
sekret. Intervensi yang ada pada tiori dan kasus nyata pada An.U.M
60
kembali normal 30-50 x/menit sesuai tujuan yang diharapkan dan
1. Batasan karakteristik
DS : Mual
c) Mukosa kering
e) Takikardi
2. Pengkajian
Sedangkan pada kasus nyata hasil pengkajian terhadap An. U.M yang
Daerah Waikabubak Pada Tanggal 28 Juni jam 14.00 Wita sama dengan
61
1. Pengkajian
DO : a) Badan lemas
b) Mukosa kering
2. Diganosa keperawatan
d) Nadi : 100x/menit
3. Intervensi keperawatan
Intervensi yang dilakukan pada An.U.M yaitu yang sesuai dengan tiori
62
tubuh. Dan ada 1 intervensi yang tidak dilakukan dalam kasus nyta
1. Batasan karakteristik
63
2. Pengkajian
DS: Pasien mengeluh susah makan dan kalau makan sering muntah
DO: Inpksi : mukosa bibir kering, abdomen simetris dan tidak ada luka
operasi
Palpasi : tidak adanya nyeri saat menekan abdomen dan tidak ada
benjolan
Sedangkan pada kasus nyata hasil pengkajian terhadap An. U.M yang
Daerah Waikabubak Pada Tanggal 28 Juni jam 14.00 Wita sama dengan
1. Pengkajian
b) Kongjungtiva pucat
c) BB menurun 2600 kg
64
2. Diagnosa keperawatan
adekuat.
c) BB meningkat 3500 kg
3. Intervensi keperawatan
makan pada anak, kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diet
dilakukan pada An. U.M yaitu berikan makanan dalam porsi kecil dan
65
intervensi ini tidak dilakukakn karena disesuaikan dengan keadaan
pasien.
berat badan An. U.M 2600 kg, mengajarkan keluarga pasien tentang
1. Batasan karakteristik
peristiwa hidup
c) Gelisah
e) Resah
Objektif : a) Gelisah
c) Distres
d) Ketakutan
66
e) Fokus pada diri sendiri
f) Gugup
g) Gembira berlebihan
h) Marah
i) Menyesal
j) Perasaan takut
k) Khawatir
2. Pengkajian
Sedangkan pada kasus nyata hasil pengkajian terhadap An. U.M yang
Daerah Waikabubak Pada Tanggal 28 Juni jam 14.00 wita sama dengan
teori adalah:
1. pengkajian
c) Kurang istrahat
67
d) Cemas dan gelisa
2. Diagnosa keperawatan
KH: a) Orang tua dan keluarga dapat diajak bekerja sama dalam
proses perawatan.
3. Intervensi keperawatan
Intervensi yag diberikan pada keluarga An. U.M yaitu: Kaji penyebab
pada ibu dan keluarga tentang keadaan pasien rasionalnya ibu dan
68
An.U.M dan menganjurka pada keluarga pasien untuk banyak berdoa
tua An. U.M mengerti tentang pneumonia yang diderita pada An. U.M.
Dari data yang diperoleh bahwa orang tua An. U.M mengerti tentang
Penulis tidak mengikuti semua intervensi yang terdapat pada teori tetapi
pleura
gas
menetap
69
6. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan
kronis, malnutrisi.
Tetapi hanya 3 diagnosa yang diangkat yaitu : Bersihan jalan napas tidak
manifestasi klinis yang tidak terdapat pada An.U.M. Dan ada diagnosa
baru yang ditemukan pada kasus nyata yaitu: Cemas orang tua b/d
70
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan pada An. U.M maka
1. Pengkajian Keperawatan
Pada pengkajian yang dilakukan pada tanggal 28 Juni 2016 ibu pasien
a) Bersihan jalan napas tidak efektif b/d produksi sekret yang kental
ditentukan.
71
5. Evaluasi dilakukan selama 3 hari dalam bentuk catatan perkembangan
dan dapat dipakai sesuai tujuan dan kriteria hasil yang ingin dicapai.
B. Saran
angka kematian anak maka diperlukan suatu tindakan yang kooperatif dari
saran.
kerja sama yang baik dengan petugas kesehatan yang lain, anak dan
keluarga.
telah ditentukan.
3) Bagi Mahasiswa
72
4) Bagi Keluarga
pasien.
73