1 .Development is lifelong
Perkembangan adalah poses perubahan sepanjang hidup .setiap
Periode dari rentang kehidupan dipengaruhi oleh apa yang terjadi
Pada periode sebelumnya dan apa yang terjadi saat ini akan pula
Mempengaruhi apa yang terjadi di kemudian .
2. Development is multidimensional
Perkembangan berlangsung dalam banyak dimensi (multidimensional).
Maksudnya perkembangan terjadi pada dimensi biologis ,psikologis,
Dan sosial.
3. Development is multidirectional
Perkembangan berlangsung lebih dari suatu arah
(multidirectional ).sejalan dengan meningkatnya kemampuan
Disuatu area ,seorang mungkin akan mengalami penurunan
Dalam area yang lain dalam waktu yang bersamaan .
4 . Relative Influences of Biologi and Culture Shift Over the life Span
Proses perkembangan di pengaruhi oleh faktor biolgis dan
Budaya.keseimbangan diantara kedua pengaruh tersebut
Berubah ssepanjang waktu.
KEGIATAN BELAJAR 1
ANAK DITINJAU DARI SEGI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2009) Fisiologis
Adalah sesuatu yang berhubungan dengan fisiologi (cabang
biologi yang mempelajari sususan dan fungsi –fungsi normal
Tubuh,serta mengikuti proses alami tubuh ).pembagian rentang
Anak menurut Papalia Olds & Feldman (2010)adalah:
1. Bayi dan toddler : lahir -3 tahun
2. Masa anak awal : 3 -6 tahun
3. Masa anak madya: 6 -11 tahun
4.Masa anak remaja : 11- 20 tahun
1. Perkembangan otak
Pada saat dilahirkan berat otak anak hanya 25% dari berat otak orang
dewasa.berat otak ini mencapai 90% saat anak usia 3 tahun dan 100%
Saat anak di usia 6 tahun .pada mulanya, saraf –saraf di otak mulai dibentuk
Saat janin berusia 2 minggu,trisemester ke-3 saraf –saraf ini membanyak
Dengan cepat .
2. Pertumbuhan Badan
Pertumbuhan badan anak sangat terlihat signifikan pada dilahirkan hingga
3 tahun,terutama pada beberapa bulan setelah di lahirkan.saat dilahirkan ,
Saat dilahirkan bayi normal memiliki berat 2.5kg .diusia 5 bulan ,bayi biasanya
Sudah memiliki berat 8 kg dan usia 1 tahun sudah betambah 4 kali lipat ,yaitu
11 kg .setelah 3 tahun tidak terlihat meningkat secara signifikan.
3. Pertumbuhan Gigi
Gigi pertama mulai muncul diusia 6 bulan atau lebih.
akan tetapi,kegiatan anak memasukan semua barang yang di
Pegangnya sudah berlangsung sejak dilahirkan.
4.Perkembangan Motorik
perkembangan motorik berkembang pesat pada anak –anak
Terutama di usia awal. Dari refleks yang digunakan untuk per-
Tahanan hidup (survival)hinggah koordinasi seluruh anggota
badan untuk mencapai suatu tujuan.
5.Karakteristik Bawaan
Anak merupakan pencampuran gen antara kedua orang
tuanya.oleh karena itu anak memiliki beberapa hal yang sama
Dengan orang tuanya.
1.Batasan Anak
Pada Bab1 pasal1 dinyatakan bahwa anak adalah seseorang yang
belum berusia 18 thun dan termaksud anak yang masih dlm kandungan.
2.Hak Anak
Hak anak dituliskan pada Bab III pasal 4- 18
3. Kewajiban Anak
Selain memiliki hak ,anak juga memiliki kewajiban yang disusun pada
Bab III Pasal 19 yaitu :
a. Menghormati orang tua ,wali ,guru
b. Mencintai keluarga,masyarakat dan menyayangi teman
c. Mencintai tanah air ,bangsa,dan negara
d. Menuaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya dan
e. Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.
6 . Penyelenggaraan Perlindungan
Pada Bab IX di bahas khusus tentang penyelenggaraan perlindungan
terhadap anak.
7.Agama
Dari pasal 42- 43 tentang agama seorang anak.
8 .kesehatan
Dari pasal 44-47 tentang kesehatan seorang anak.
9 . Pendidikan
Dari pasal 48-54 tentang pendidikan seorang anak .
10. Sosial
Dari pasal 55- 58 tentang pemelihara anak agar mendapatkn haknya dalam
sosial .
12.Peran Masyarakat
Pada Bab X dibahas mengenai peran masyakat dalam melindungi
Anak-anak.
13.Ketentuan Pidana
Pada bab XII disertakan mengenai konsekuensi hukum yang akan diterima
Apabila melakukan hal yang tidak tepat terhadap anak .dari pasal 77-90 .
MODUL 3 PERKEMBANGAN FISIK –MOTORIK DAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG SESUAI UNTUK
ANAK USIA 4-6 TAHUN
Perkembangan fisik dan motorik adalah salah satu aspek dari perkem
Bangan kehidupan manusia yang memegang peranan sama penting dengan
Perkembangan kognisi ,perilaku sosial ,dan kepribadian.di akhir usia 1 tahun
,tinggi bayi bertambah 50% ,lebih panjang dibandingkan tinggibadan lahir .
Berat badan bayi juga bertambah naik secara cepat .di usia 4 bulan ,berat
Badan nya bertambah 2 Kali dan menjadi 3kali di usia 1tahun .
A.Pengertian Resiliensi
Resiliensi adalah sebuah istilah yang diambil dari fisika ,yang diartikan
“ bisa melambung kembali “ atau lentur(Isaacson ,2002) resiliensi dapat
dianologikan dengan kelenturan pada logam ,misalnya besi (Lazarus dalam
Tugade &
Fredikson , 2004)
B.FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESILIENSI
Secara umum,terdapat dua faktor yang mempengaruhi resiliensi. Yaitu
Faktor resiko dan faktor protektif,(Barankin dkk.,2008) kedua faktor tersebut
Meliputi karakteristik individu ,keluarga ,dan lingkungan.faktor protektif
Meliputi karakteristik individu ,keluaga ,dan lingkungan yang dapat mening
Katkan resiliensi seseorang.sebaliknya ,faktor risiko meliputi karakteristik
Individu ,lingkungan keluarga yang dapat menurunkan reseliensi seseorang.
Ackerman dkk, serta sejumlah peneliti lainya(Papalia dkk,2009) mengemuka
Kan beberapa faktor protektif lain yang juga sering disebut –sebut sebagai
Faktor yang dapat meningkatkan reseliensi yaitu :
1.Temeramen atau kepribadian anak
2.Pengalaman –pengalaman yang dapat mengkompensasi
3. Kurangnya hal- hal yang berisiko
Kegiatan Belajar 3
Karakterikstik Perkembangan Sosial –Emosional
anak usia 4-6 tahun
MODUL 5
Perkembangan Moral dan Agama pada anak Usia 4-6
tahun
pada faktor modul ini kita akan mempelajari perkembangan moral dan
Agama ,kita akan menelaah lebih jauh mengenai karakteristik perkembangan
Moral dan agama pada anak usia 4 - 6 tahun.
Kegiatan Belajar 1
Perkembangan Moral dan Agama Anak usia 4 – 6
tahun
*terjemahan
modeling : meniru suatu perilaku
observasi : pengamatan
consequences : konsekuensi
know : mengetahui
think : berpikir
value : nilai
commit : patuh
plan : perencanaan
personal : pribadi
behave : perilaku
social : masyarakat
C. PERKEMBANGAN MORAL DAN PERKEMBANGAN AGAMA
1. Perkembangan moral
Kohlberg ,mengelompokan tahapan –tahapan dalam teorinya menjadi
3 tingkat moral :prakonvensional ,konvensional , dan postkonvensional .
Berkaitan dengan anak usia 4- 6 tahun maka pembahasan perkembangan
Moral pada modul ini akandi tekan pada tingkat I : Prokonvensional
Tingkat Prakonvensional
Tingkat ini terutama pada anak usia prasekolah ,kebanyakan anak usia dasar
Awal ,dan beberapa individu usia remaja (Colby & Kohlberg 1984 dalam
McDevitt & Ormrod ,2002 ).dan hukuman sehinggah mereka tidak akan
Terlalu memperhatikan figur yang tidak memiliki kekuasaan atas konsekuensi
Konsekuesi tersebut .
a. tahap 1 :punishment – avoidance dan obidience
b. tahap2: Exchange of favors
2. Perkembangan Agama
Ahli lain membagi perkembangan akan pemahaman konsep Tuhan dalam
Tahapan-tahapan layaknya perkembangan kognisi Pieget.kadangkala ada
Anak yang tidak sesuai antara usia kronologis dan usia spritual sehingga
Tahapan-tahapan yang di ajukan ini bukanlah batasan yang kaku.
a.tahap 1: Berlangsung dalam 2tahun pertama kehidupan. Pada masa ini
pemahaman anak akan Tuhan masih belum jelas ,sering kali
diasosiasikan oleh orang tuanya.
b. Tahap 2:Biasanya berlangsung pada 10 tahun pertama kehidupan .
ketika anak berusia 3 tahun ,umumnya mereka mulai bertanya
pada orang tua atau dewasa lainnya mengenai hubungan sebab
akibat, “apa ini bu?siapa yang membuatnya ?kenapa? Dari mana
asalnya ?dan orang tua biasanya menjawab,”Tuhan yang membuat
nya.”lalu oleh anak di anggap pencipta ,maha pencipta
(Tamminen ,Vianello,Jaspard ,dan Ratcliff 1988 dalam penelitian
Ted Slater).
D.FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
MORAL
Seperti dalam bahasan sebelumnya,anak dan remaja pada tahap –tahap
Awal perkembangan moral membuat keputusan atas perilakunya terutama
Karena antisipasi konsekuensi perilaku mereka .namun ,ada beberapa kondisi
Lain tampaknya membuat perbedaan-perbedaan dalam perkembangan
Penalaran dan tingkah laku moral ,yaitu penggunaan,interaksi dengan sebaya
Contoh perilaku moral dan prososial ,serta isu –isu dan dilema moral
1. Penggunaan alasan
2. Interaksi dengan sebaya
3. Contoh perilaku moral dan sosial
4. Isu-isu dan dilema moral
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik dan Kompetensi Anak Usia 4-6 tahun Berdasarkan
perkembangan moral
Kegiatan Belajar1
Teori perkembangan Kognitif Pieget dan Vygotsky
A. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET
Anda diharapkan mampu menjelaskan orientasi umum teori perkembang
An kognitif menurut Piaget dan Vigotsky .:
1.Orientasi umum Teori Piaget
Kegiatan Belajar 2
Perkembangan dan Kegiatan Pembelajaran yang Menunjang
Aspek Kognitif Anak Usia 4 – 6 Tahun
MODUL 7
PERKEMBANGAN BAHASA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
YANG SESUAI UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN
Bahasa adalah alat bantu manusia yang luar biasa .melalui bahasa kita
Dapat menyimpan ide dan segala hal kita pelajari di masa lampau.dengan
Bahasa pula kita dapat mengekspresikan pikirn atau perasaan kita kepada
Orang lain.
Kegiatan Belajar 1
Perkembangan Bahasa Anak
A. BAHASA,BICARA ,DAN KOMUNIKASI
Ada beberapa istilah penting pada aspek perkembangan bahasa ,yaitu
bahasa ,berbicara dan komunikasi .Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia
Edisi Baru (2009 hal 98)terdapat banyak definisi bahasa ,diantaranya adalah
Sistem lambang bunyi yang arbitrer(berartikurasi )yang dipergunakan oleh
Para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama ,berinteraksi,dan meng
Indektifikasikan diri; percakapan(perkataan)yang baik ;tingkah laku yang baik
;sopan santun .papalia (2009)menyatakan bahwa bahasa adalah sistem
Komunikasi yang berdasarkan kata-kata dan tata bahasa.selanjutnya kita
Akan membahas mengenai ‘pengekspresian bahasa’bahasa dapat diekspresi
Kan dalam berbagai bentuk ,yaitu bicara(oral),tulisan,dan gestur /gerakan .
Istilah penting ketiga dalam aspek perkembangan bahasa adalah Komunikasi
KBBI Edisi baru (2009,hal:468)memberikan banyak defenisi untuk menjelas
Kan : 1.hubungan dua arah antar manusia dengan menggunakan bahasa
2.kegiatan atau usaha dalam bidang pelayanan jasa informasi (telepon
,telegraf,teleks,radio,televisi,dll)
B.KOMPONEN /ASPEK BAHASA
Komponen yang pertama ,phonology(fonologi)yaitu pengetahuan tentang
Bunyi bahasa (sound of language).bunyi ini dihasilkan oleh alat ucap.
Semantics(semantik ) adalah komponen yang ke dua,yaitu pengetahuan
Tentang kata-kata dan artinya(words meaning).
Setelah menguasai banyak kosa kata,anak kemudian mencoba meng-
Gabungkan beberapa katamenjadi hal yang berarti.Pengetahuan dan ketra-
Mpilan mengabungkan kata yang sesuai dengan cara yang tepat di bahas
Oleh komponen bahasayang ke tiga yaitu Grammar.Grammaradalah
Peraturan yang di gunakan untuk menggambarkan struktur bahasa
(rules of languagen structure)
Grammar terdiri dari dua bagian yaitu syntax dan morphologi.Syntax
Adalah aturan penggabungan kata menjadi suatu kalimat yang baik dan
Bermakna ,atau dengan kata lain urutan kata .Morphologi adalah pengeta-
Huan tentang strukturkata yang mengindikasikan tata bahasa
Komponen yang terakhir adalah pragmatics(pragmatik) yaitu pengetahuan
Tentang aturan yang mengakibat kan serasi tidak nya pemakaian bahasa
Dalam berkomonikasi.
C.GAMBARAN PERKEMBANGAN BAHASA
Pada awal bahasan telah di katakan bahwa bahasa dan bicara adalah suatu
Yang terpisah walaupun memiliki hubungan.meminjam istilah Huilt &Howard
(1997)Manusia adalah makhluk yang “Born to talk” .sejak awal dilahirkan ia
Telah di takdirkan untuk dapat berbahasa dan berbicara .anak –anak adalah
Komunikator dari awal kehidupannya.
Tips berbicara dengan Anak Kecil ?James (1990 ,Dalam Hulit & Howard
,1997)
a.Gunakalah kalimat yang singkat dan mudah di cerna.
b.Bicarakan mengenai hal/objek yang tampak (konkret) atau kegiatan
yang sedang di lakukannya
c.Ulangi perkataan mereka dengan ucapan yang lebih jelas dan benar.
d.Gunakan intonasi yang tinggi dan intonasi yang jelas.
e. Gunakan banyak pertanyaan atau perintah.
MODUL 8
PERKEMBANGAN SENI DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG
SESUAI UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN
KEGIATAN BELAJAR 1
PENTING NYAKEGIATAN SENI PADA ANAK
A.DEFENISI SENI
seni memiliki banyak defenisi ,di bawah ini akan di paparkan
Mengenai beberapa defenisi seni dari berbagai literatur.
Menurut kamus besar bahasa indonesia (2009) ,seni di artikan sebagai elok,
Indah; suatu karya yang diciftakan dengan kecakapan luarbiasa.Dogde,Colker
,&Heroman (2002) menyakan bahwa seni adalah mendisain(design),
Empati merupakan hal lain yang bisa di kembangkan dari kegiatan seni
Hasil karya setiap anak kemungkinan besar berbeda karna setiap
Anak adalah unik.
Seni dan kemampuan kognitif merupakan dua hal yang sulit di pisahakan
Dengan kemampuan seni anak dapat mengasah otak nya dalam memecahkan
Masalah ,berpikir secara kreatif,menggunakan simbol-simbol abstrak bagi
Kemampuan bagi usia anak 4-6 tahun
Seni adalah kegiatan yang menyenangkan ,0leh karna itu sering kali kita
Meggunakan kegiatan seni dalam belajar mata pelajaran yang lain
Keaktifan adalah satu hal yang positif dari melakukan kegiatan seni
Dalam artikel di museum karya seni anak (musium of childrens art)terdapat
10 alasan mengapa seni penting bagi anak;
kegiatan seni sangat beraneka ragam apabila di lihat dari defenisi nya di
Atas,apa pun yang indah dan di produksi serta dapat di nikmati oleh orang
Banyak merupakan suatu kegiatan seni ,beberapa contoh dari kegiatan seni
Membuat bentuk dari tanah liat,menggambar,melukis,menari,memain kan
Alat musik,bernyanyi.
KEGIATAN BELAJAR 1
BERMAIN;PENGERTIAN,TEORI,MANFAAT ,DAN TAHAPAN
A.PENGERTIAN BERMAIN
Istilah bermain merupakan konsep yang perlu di pahami secara tepat agar
Tidak menjadi kesalahan dalam menilai kegiatan yang di lakukan oleh
Anak pra sekolah.
Bermain merupakan kegiatan semata mata di lakukan demi mendapatkan
Rasa senang,tanpa tujuan tertentu.Tetapi sejaln dengan meningkat nya usia
Anak memasuki sekolah dasar, secara bertahap kegiatan bermain mengalami
pergeseran ;mencapai rasa senang menjadi prioritas utama,namun sekaligus
Ada tujuan lain yang ingindi capai .
Rubin,fein,Vanden berg (dalam hughes ,1999),telah meneliti apa yang
berlangsung ketika anak bermain,mereka menemukan 5 ciri yang
menandai kegiatan bermain yaitu;
3.Manfaatbermain
Kegiatan bermain sangat di gemari oleh anak anak pada masa prasekolah
dan pada umum nya sebagian besar waktu mereka di gunakan untuk
Beramain . Para ilmuan telah melakukan berbagai penelitian di hasil kan
Temuan bahwa bermain mempunyai mafaat besar bagi perkembangan
Anak,baik dalam ranah fisikk ,motorik,kognitif,bahasa dan sosial serta
Emosional
A.Manfaat bermain dalam perkembangan fisik
Salah satu ciri anak usia balita adalah senang bergerak ,dan secara fisik
Ia aktif sekali untuk beraktivitas .
B. Manfaat bermain dalam perkembangan motorik
Sumbangan bermain terhadap perkembangan motorik ,baik motorik kasar
Maupun halus sudah sangat jelas .
Dalam hal bekembangan motorik halus,anak-anak dapat di latih ketram-
pilan melalui berbagai aktivitas yang menunjang .
C. Manfaat bermain dalam perkembangan kognitif
A spek kognitif berkaitan dengan daya ingat ,daya tangkap,kemapuan
Memahami suatu informasi ,pengetahuan yang di kuasai oleh seseorng
Daya nalar,daya analisis ,daya imajinasi,dan daya cipta atau kreativitas
D. Manfaat bermain dalam perkembangan bahasa
Menurut Vygotsky(dalam owens ,2005), bahasa perlu sangat penting
Untuk di kuasai manusia karna perkembngannya intelektual seorang
Anak terkait dengan bahasa.
E.Manfaat bermain dalam perkembangan sosial
Bersosalisai di artikan sebagai kemampuan seseorang untuk dapat
Berbaur dengan orng lain, menyesuaikan diri dengan kegiatan dan
Kebiasaan kelompok ,dan dengan segala jenis manusia yang memiliki
Karaktristik unik.Sekaligus anak belajar untuk berbagi sesama teman
Menunggu giliran sehingga ia terbiasa untuk bersabar diri
F.Manfaat bermain dalam perkembangan emosi dan kepribadian
Bermain merupakan sesuatu kegiatan yang sudah ada dengan sendirinya
pada setiap anak dan menjadi kebutuhan mereka
4.Tahapan perkembangan bermain
Dua tokoh yang secara gemblang membicarakan tahapan kegiatan bermain
Yaitu,mildred parten dan jean piaget
a.Mildred parten (1902)
Pada keenam bentuk interaksi tersebut ,terlihat adanya peningkatan derajat
Interaksi sosial yaitu sbb;
1).Unoccupied play
Pada kegiatan ini sebenar nya anak tidak benar-benar terlibat dalam kegiatan
Beramain melain kan hanya mengamati kejadian yang di sekitar nya yana
Menarik perhatian anak
2).Onlooker play
Pada umum nya onlooker play mulai terlihat pada anak usia sekitar usia dua
Tahun ,di tandai oleh kegiatan mengamati anak –anak lain yang sedang
Bermain
3).bermain sendiri (solitari play)
Kegiatan bermain sendiri biasanya tampak pada anak yang berusia muda
ciri-cirinya adalah anak yang sibuk bermain sendiri tanpa memperhatikan
kehadiran anak lain di sekitar nya
4).Bermain paralel
Bermain paralel tampak pada saat dua anak atau lebih bermain dengan alat
Bermain yang kurang lebih sama dengan melalukan kegiatan yang mirip
Satu sama lain
5)Bermain asosiatif
Kegiatan asosiatif di tandai oleh interaksi yang terjdi antar anak yang sedang
Bermain
6)Bermain kooperatif
Bermain kooperatif di tandai oleh ada nya kerja sama antara anak –anak
Terjadi pembagian tugas pembagian peran di antara mereka demi tercapai
Nya tujuan bersama .
Menurut parten jenis permainan tersebut di atas terjadi secara berurutan
Dan menunjukan adanya perkembangan dari kegiatan bermain.
b.Jean piaget
Piaget menemukan 4 tahap bermain yang berlangsung sejalan dengan
berkembngannya kognitif seseorang yaitu,
1).Tahap bermain sensorimotor (sekitar usia 3-18 bulan)
Menurut piaget kegiatan bermain yang sesunggunya baru di mulai pada usia
Sekitar 3 atau 4 bulan .Sebelum usia tersebut ,bayi masih dapat mengandal-
Kan repleks-refleks sehingga dapat di kategorikan sebagai kegiatan bermain
2).Tahap bermain simbolik (antara usia 18 bulan –sekitar 7 tahun )
Bermain simbolik adalah kegiatan bermain yang di tandai oleh kemampuan
Anak untuk mempersentasikan pengalaman aktual atau khayalannya
melalui penggunaan beberapa objek ,gerakan,bahasa,
Piaget dan inhelder (1969)menyakan bahwa bermain simbolik merupakan
Puncak kegiatan bermain pada anak dan mempunyai berbagai manfaat
Berkaitan dengan perkembangan sosial,emosional,dan kognitif
Dalam aspek sosial,anak belajar mengembangankan ketrampillan untuk
Memecahkan berbagai masalah (papalia dkk)
Singer mengakan bahwa permainan simbolik akan mengembangkan
kemampuan anak untuk berpikir abstrak dan kemungkinan berpura-pura
serta mempelajari kata-kata maupun ungkapan baru yang bersumber
dari peran yang di mainkan dalam situasi yang serba baru .
3.Bermain simbolik
Simbolik memliki banyak istilah antara lain bermain khayal atau pura-pura .
Bila di tinjau dari kompleksitasnya kegiatan ini merupakan jenis bermain
Yang lebih kompleks dari pad kegiatan bermain fungsional maupun
Konstruktif
4.Berger(dalam Tedjasaputra,2003)Mengemukan kegiatan bermain
mastery play dan bermain kasar(Rough and Tumble play);selanjut nya
Turner and Hemls (dalam tedjasaputra ,2003)Mengajukan jenis
bermain desstruktif
Master play adalah kegiatan bermain yang di lakukan dalam rangka mengua-
Sai ketrampilan tertentu karna kegiatan tersebut dapat merupakan
Latihan bagi anak untuk menguasai berbagai ketrampilan yang baru
Melalui penggulungan –penggulungan nya.
Misalnya ,menelusuri jalur gambar jalan tikus (mazes),melengkapi susunan
Puzzle,mengisi teka-teki
Bermain kasar (rough and tumble play)sering di lakukan oleh anak usia
Balita.Bentuk perilaku yang tampil adalah bergelutan,bergulingan,
Saling mendorong,berpura-pura menjegal ,menendang atau saling
Pukul dan menusuk kan pandangannya .
Bermain dekstruktif atau bermain menghancur kan mulai tampak pada
Awal usia balita (sekitar3 tahun).Kegiatan ini di lakukan berulang –ulang
Menimbulkan kesenangan pada anak
Manfaat lain adalah anak mendapatkan pengalaman bahwa ia mampu
mengendalikan lingkungan nya .
Kegiatan Belajar 1
Perbedaan Individual dalam Belajar Ditinjau dari Faktor Internal
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan individual dalam
Belajar dan pada kesempatan ini anda akan mempelajari 4 faktor yang tergolong
Kedalam faktor internal ,yaitu gender, temperamen minat dan gaya belajar .
A.GENDER
Sebenarnya perbedaan individual yang disebabkan oleh gender bukanlah semata-
Mata sesuatu yang bersifat internal .sejumlah perbedaan antar laki-laki dan
Perempuan memang memiliki dasar biologis ,namun beberpa perbedaan tersebut
Juga disebabkan oleh oleh lingkungan yang merupakan faktor eksternal .
Penelitian pada manusia menunjukan bahwa anak-anak perempuan yang mempunyai tingkatan
yang tinggi dari hormon –hormon androgen pada masa pranatal akan memperlihatkn tingkah
laku dan minat- minat yang bersifat maskulin setelah lahir (Hines dalam Parke & Gauvain ,2009).
B.TEMPERAMEN
Penelitian menunjukan bahwa perbedaan temperamental dapat didefenisikan
Bahkan pada saat bayi lahir .terdapat perbedaan yang signifikan dalam cara bayi
Merespons terhadap stimulus yang berbeda , sebagai contoh respons terhadap bunyi
Yang nyaring atau di buaian .darihasil penelitian ,bayi dapat diklarifikasikan
Kedalam tiga tipe temperamen yaitu ,easy child ,difficult child dan slow to warm up child .
C.MINAT
B.FISIK
Pada dasar nya semua anak ,termasuk anak dengan masalah fisik,misalnya
Anak dengan cerebral palsy,gangguan pada otot(muscular dystrophy),
Kelainan jantung bawaan atau kekurangan pada fisik ( buta,tuli,daksa)
Memiliki kebutuhan dasar yang sama dalam proses pembelajaran ,misalnya
Dalam kegiatan olah raga ,bermain dan belajar ,bedanya mereka membutuh
Kan peralatan tambahan untuk mengikuti aktivitas pembelajaran ,
Seperti kursi roda ,buku dengan huruf braile ,alat bantu dengar atau bahkan
Susunan mebel dalam kelas yang keamanan nya menjamin gerakan mereka .
Beberapa siswa dengan kekurangan fisik terutama bila memiliki kekurangan
Di beberapa aspek sekaligus ,memiliki kecerdasan yang tergolong di
Bawah rata-rata sebayanya.
Akivitas fisik dan latihan –latihan fisik dalam olahraga sangat membantu
agar anak memiliki kesehatan ,kekuatan tubuh ,dan suasana hati yang
baik sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif .
Dalam aspek perkembangan bahasa,anak dengan kekurangan pada indra
Nya biasanya menunjukan keterlambatan dalam perkembangannya
C.KOGNISI
Meskipun prestasi belajar juga di pengaruhi oleh tingkat kecerdasan seseo-
Rang ,namun pada anak dengan masalah pada proses kognisi ,keadaan khus-
Sus yang tidak berkaitan dengan potensi kecerdasan nya dapat berdampak
Pada timbul nya kesulitan belajar .
Berikut beberapa kriteria yang di gunakan sebagai dasar klasifikasi anak
Dengan kesulitan belajar (mercer,et,al,1996;national joint committee on
Learning disabilities ,1994 dalam mr devitt &omrod,2002).Penting di
Ingat bahwa kesulitan atau ketidakmampuan yang di tunjukan oleh anak
Harus di dasar kan pada usia dan taraf kecerdasan yang di milikinya .
1).Anak menunjukan kesuliatan yang di signifikan pada salah satu atau lebih
proses kognisi tertentu ,misalanya anak menunjukan kesulitan pada aspek
persepsi ,bahasa dan daya ingat,atau metkognisi .
umumnya kesulitan tersebut berlansung selama nya ,dan akibat karna
adanya faktor keturunan serta disfungsi susunan saraf pada bagian
tertentu.
2).Keslitan belajar yang di tampilkan oleh anak bukan merupakan akibat
keadaan lain ,seperti retardasi mental ,gangguan emosi atau tingka laku
,kehilangan pendengaran atau penglihatan .Kebanyakan anak dengan
kesulitan belajar memiliki kecerdasan yang rata-rata atau berada di atas
rata-rata anak seusianya .
3).Kesuliatan belajar yang di alami anak mempengaruhi prestasi akademik
sehingga di butuh kan perlakuan khusus dalam belajar.Anak dengan
kesulitan belajar menunjukan prestasi yang buruk pada satu atau
beberapa bidang pelajaran.Prestasi mereka di bidang tersebut di bawah
harapan bila di bandingkan dengan potensi kecerdasan nya .Namun
demikian ,mereka menunjukan prestasi yang baik di bidang pelajaran lain
nya .selain prestasi belajar yang buruk ,adakalanya anak dengan kesulitan
belajar menunjukan masalah emosi,seperti merasa rendah didik.
Berikut kesulitan belajar yang umum terjadi pada anak adalah sbb;
1).Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD).
Anak dengan gangguan ADHD menunjukan satu atau semua krakteristik
beikut ini;
a).Inattention
Anak dengan ADHD mengalami kesulitan untuk memusat kan dan
mempertahan kan
perhatian dan tugas.Mereka akan lebih mudah terganggu oleh stimulus
dari luar atau oleh pikiran –pikiran yang timbul .Akibat anak tampak
,seperti melamun ,sukit mendengar ,memahami dan melaksanakan
intruksi .
b).Hiperaktivitas dan impulsif
Anak dengan ADHD terlihat memiliki energi yang sangat besar.Mereka
sepertinya selalu bergerak ,berjalan –jalan keliling ruangan pada waktu-
waktu yang tidak sesuai ,banyak berbicara dan sulit untuk bekerja atau
bermain tanpa suara
2. Kesulitan belajar dalam membaca dan menulis
Keadaan seperti inilah yang di golongkan sebagai kesulitan belajar dalam
membaca dan menulis
a).Dislexia
Dislexia adalah ketidakmampuan anak untuk menguasai ketrampilan
dasar dalam membaca sesuai dengan tahap perkembangan nya misalanya
kemampuan anak yang tidak mengenali huruf cetak atau memahami
bacaan ,Menurut parah ahli,penyebab dislexia lebih karna faktor biologis
.sementara itu para ahli lain nya berpendapat bahwa untuk beberapa hal
anak yang mengalami dilekxia menujukan kelemahan dalam kemampuan
kognisi tertentu
Perlu di perhatikan dyslexia bukan lah seperti apa yang di pahami awam
sebagai gangguan persepsi visual ,seperti membaca huruf atau kata
secara terbalik .Kebanyakan anak dengan gangguan membaca mengalami
kesulitan mengalami bentuk dan bunyi huruf atau kata ,sementara itu
yang lain menunjukan kesulitan dalam memahami katayang tertulis
dengan makna nya .
b).Dysgraphia
Dysgraphia adalah kesulitan dalam ketrampilan menulis dengan tangan ,termasuk di
dalam nya adalah mengeja atau menuangkan ekspresi atau maksuddalam bentuk
tulisan .
Anak –anak yang mengalami gangguan ini biasa nya di bantu dalam hal-hal yang
Sifatnya teknis ,seperti tata bahasa atau ejaan
D.EMOSI DAN PERILAKU
Gangguan emosi dapat terjadi pada setiap individu dari semua usia.Keadaan
tersebut biasa nya di tandai dengan ciri-ciri tertentu ,khususnya yang berhubun
gan dengan kondisi emosi .sepanjang kehidupan ,kondisi emosi kita memang
tidak tetap ,kadang naik kadang turun .
Berikut ini ada 4bentuk gangguan emosi –perilaku yang bisa di temui pada anak-
anak.
1).Depresi
Penyebab dari gangguan depresi yang berasal dari faktor biologis adalah
keturunan.Temperamen yang berubah-ubah dan rasatidak aman memiliki
kecenderungan untuk di turun kan di keluarga .Faktor lingkungan seperti
kematian salah satu anggota keluarga ,sakit mental,masalah perkawinan
,perlakuan buruk pada anak ,kemiskinan,sekolah yang tidak tepat.
2).Anxiety Disorder
Dalam bentuk yang ringan ,anxiety atau kecemasan sangat biasa di alami dan
mrupakan keadaan emosi yang normal ,misalanya cemas akan masuk ke kelas baru
dan ketika akan tampil di pestas.
Namun pada bebrapa orang ,termasuk anak ,mengalami kecemasan dan
Kekwatiran yang berlebihan dapat menyebabkan mereka sulit untuk mengontrol
Pikiran dan perasaan nya .Keadaan seperti itulah yang di sebut sebagai gangguan
Kecemasa .
Pada anak ,kondisi kecemasan secara berlebihan di tunjukan dengan perilaku yang
Tidak adaptif .Misalnya,menangis terus menerus bila berada dalam situasi yang
Membuat cemas ,tidak mau di tinggal oleh pendamping nya ,atau bahkan muntah
Atau gejala fisik lainya .
3).Conduct Disorder
Ketika anak menunjukan pola perilaku yang kronis ,mereka dapat di
identifikasikan sebagai conduct disorder.Anak dengan gangguan ini
mengabaikan atau tidak mengikuti aturan secara berlebihan,biladi bandingkan
dengan anak usianya .Gejala perilaku yang umum di temui adalah agresi
terhadap orang lain dan /kepada binatang ,merusak barang milik orang lain atau
diri sendiri ,membakar barang atau benda ,mencoret-coret tembok
,mencuri,serta pelanggaran aturan yang serius ,seperti membolos dan
melanggar aturan orang tua .
4).Autism
Autism lebih terlihat sebagai ketidakmampuan pada fungsi sosial dan emosi.karakteristik
utama autism adalah kekurangan pada interaksi sosial yaitu kedekatan emosional dengan
orang lain dan memilih untuk sendiri .
Autism adalah suatu kondisi yang di sebabkan terutama oleh kondisi otak yang
abnormal .Oleh karna itu penyebab autism adalah genetik dan lebih di sering di
temukan pada priadi bandingkan dengan wanita .Dalam mengamati
karakteristik autism yang terlihat pada anak ,harus tetap di pahami bahwa
prinsif yang mendasar adalah munculnya kemampuan sesuai dengan usia .
Beberapa cara yang di lakukan oleg guru dalam menghadapi anak dengan ganggua
Emosi .
a).Tunjukan minat atau perhatian atas keberadaan siswa
Banyak siswa dengan gangguan emosi memiliki hubungan pribadi yang kurang
hangat akan sangat berharga bagi mereka jika ada guru yangmemperhatikan
dengan kasih sayang dan memberikan perhatian dan dukungan .
b).Mengajarkan ketrampilan interpersonal
Siswa dengan masalah emosional sering kali kesulitan dalam membina dan
mempertahan kan pertemanan .Oleh karna itu ,latihan ketrampilan sosial yang
efektif dapat memperbaiki hubungan interpersonal dan fungsi emosional siswa
tersebut .
c).Menyediakan bantuan khusus bagi siswa yang memiliki tingakat kecemasan yang
tinggi atas tugas dan aktivitas di kelas
Srategi ini akan efektif dengan cara mengkomonikasikasikan harapan atasprestasi secara
jelasdan kongkrit.
siswa yang cemas akan menunjukan prestasi lebih baik pada kelasyang
terstruktur,di mana harapan atas prestasi akademik dan prilaku tergambar
dengan jelas.
d).memberikan batasan jelas atas perilaku
Anak harus mengetahui bahwa prilaku tertentu ,sperti agresi,pengrusakan atau
pencurian adalah perilaku yang tidak dapat di terima .Dengan memberikan
aturan yang jelas atas perilaku yang di boleh kan dan menerapkan konsekuensi
yang di perlukan atas pelanggaran yang di lakukan dapat membantu
membentuk struktur serta panduan bagi siswa untuk mengarahkan perilakunya
e).Memberikan kepercayaan bagi siswa
Bentuk kepercayaan pada diri anak melalui pemberian kesempatan untuk
mengontrol perilakunya sendiri.