Anda di halaman 1dari 130

MODUL 1 PERKEMBANGAN MANUSIA

secara lebih khusus,anda diharapkan mampu menjelaskan:


1.Batasan perkembangan
2.Tujuan mempelajari psikolgi perkembangan
3.Aspek-aspek perkembangan
4.Periodisasi rentang kehidupan
5. Prinsip-prinsip perkembangan
6. Isu perkembangan
7. faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
KEGIATAN BELAJAR 1
PRINSIP –PRINSIP PERKEMBANGAN
Dalam Papalia , Olds , dan Feldman (2009) disebutkan bahwa
perkembangan manusia merupa kan suatu studi ilmiah tentang pola – pola
perubahan dan stabilitas di sepanjang rentang kehidupan manusia.Hal itu
menunjukan bahwa manusia mengalami perubahan dalam beberapa hal
,misalnya dalam hal tinggi dan berat badan , pembendaharaan kata ,dan
kemantangan berpikir.
Lebih lanjut ,perkembangan bersifat sistematis, artinya perkembangan yang
bersifat berkesinambungan dan terorganisir.
Bersifat adaptif ,artinya perkembangan terjadi untuk mengahadapi kondisi-
kondisi dalam kehidupan.
B. TUJUAN MEMPELAJARI PERKEMBANGAN MANUSIA
Mempelajari perkembangan manusia memiliki 4 (empat)tujuan
Yaitu untuk memberikan gambaran, penjelasan,peramalan,dan
Intervensi (Papalia dkk ., 2009).

C. ASPEK –ASPEK PERKEMBANGAN


Perkembangan sebenarnya tidak terjadi di dalam kotak yang
Terpisah-pisah namun untuk menyederhanakan dan memper-
Mudah pembahasan , perkembangan sering dibagi ke dalam
Beberapa aspek.sebagai contoh , Dodge, Colker ,dan Heroman
(2002)Membagi area perkembangan kedalam empat aspek,
Yaitu aspek sosial –emosional ,aspek fisik, aspek kognitif dan
Aspek bahasa.Secara umum , para ahli perkembangan sering
Membagi aspek-aspek tersebut kedalam tiga area besar ,dengan
Istilah yang berbeda-beda.Didalam Santrock (2009)disebutkan bahwa
Aspek tersebut meliputi aspek biologis ,kognitif, dan sosioemosional.
D .PERIODE RENTANG KEHIDUPAN
Pembagian rentang kehidupan kedalam sejumlah periode merupakan
Suatu konstruksi sosial (Papalia dkk., 2009).artinya pembagian tersebut
Dibuat oleh suatu budaya atau masyarakat tertentu.Hal itu dilihat dari
adanya berbagai pembagian rentang kehidupan dari waktu ke waktu
Dan dari budaya ke budaya.sebagai contoh pada zaman dahulu,
Anak-anak dilihat dan di perlakukan seperti orang dewasa mini (Aries
Dalam Papalia dkk.,2009).Terkait dengan perkembangan anak,berikut
Akan uraikan secara khusus perkembangan anak dari masa pranatal
Hinggah remaja (Berk,2009 ,Santrock ,2009 ,Papalia dkk ., 2009).
1.periode pranatal: dari konsepsi hinggah lahir
2.periode bayi dan toddler : dari lahir hinggah usia18 -24 bulan
3.periode kanak –kanak awal: berlangsung sekitar anak usia 2-6 tahun
4.periode usia sekolah : berlangsung sekitar usia 6-11 tahun
5.periode remaja :berlangsung sekitar usia 11 =18tahun
E.PRINSIP –PRINSIP PERKEMBANGAN
Baltes, dkk .(dalam papalia ,dkk .,2009 ) mengindetifikasikan
Tujuh prinsip kunci tentang pendekatan perkembangan sepanjang
hidup.prinsip-prinsip tersebut menjadi kerangka konseptual untuk
Mempelajari perkembangan sepanjang hidup .(life –span development)

1 .Development is lifelong
Perkembangan adalah poses perubahan sepanjang hidup .setiap
Periode dari rentang kehidupan dipengaruhi oleh apa yang terjadi
Pada periode sebelumnya dan apa yang terjadi saat ini akan pula
Mempengaruhi apa yang terjadi di kemudian .

2. Development is multidimensional
Perkembangan berlangsung dalam banyak dimensi (multidimensional).
Maksudnya perkembangan terjadi pada dimensi biologis ,psikologis,
Dan sosial.
3. Development is multidirectional
Perkembangan berlangsung lebih dari suatu arah
(multidirectional ).sejalan dengan meningkatnya kemampuan
Disuatu area ,seorang mungkin akan mengalami penurunan
Dalam area yang lain dalam waktu yang bersamaan .

4 . Relative Influences of Biologi and Culture Shift Over the life Span
Proses perkembangan di pengaruhi oleh faktor biolgis dan
Budaya.keseimbangan diantara kedua pengaruh tersebut
Berubah ssepanjang waktu.

5.Development Involves Changing Resource Allocations


Seseorang dapat mengalokasikan sumber –sumber yang ada,
Seperti waktu, energi ,talenta, uang dan dukungan sosial dalam
Cara yang beragam.
6.Development Shows Plasticity
Banyak kemampuan dapat di tingkatkan melalui latihan.
Misalnya anak-anak mengalami kesulitan dalam membaca dan
Menulis.dapat dilatih dengan mengikuti program remedial .

7.Development is Influenced by the historical and Cultural


context
Manusia tidak hanya mempengaruhi tetapi juga di pengaruhi
Oleh konteks sejarah dan budayanya .sebagai contoh,seorang
Anak terbiasa hidup bebas,mungkin akan memberontak saat
Berada dilingkungan yang penuh dengan keteraturan.
KEGIATAN BELAJAR 2
ISU DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN
A.ISU PERKEMBANGAN
Sejumlah isu menjadi perdebatan diantara para ahli perkem
Bangan.apakah manusia mengikuti urutan yang sama dalam
perkembangan ataukah ada perbedaan dalam perkembangan?
pertanyaan-pertanyaan berikut mengarah pada sejumlah isu
Yang akan kita bahas brikut ini.

1.Faktor Herediter vs Faktor Lingkungan (Berk,2009,Parke,2009


& Gauvain ,2009, Santrock ,2009)
Isu tentang faktor nature dan nurture ini memang cukup intens diperdebatkan .
Para ahli mempunyai perbedaan dalam memandang faktor yang lebih berpengaruh.

2. Perkembangan Bersifat Aktif vs Reaktif (Papalia 2009)


kontroversi antara aktif atau reaktif seseorang dalam perkembangan membawa kita
Kembali ke abad XVIII ketika seorang filsuf inggris ,John Locke ,menyatakan bahwa
Seorang anak kecil adalah tabula rasa atau kertas kosong yang akan ditulis oleh
masyakat.
3. Kontinuitas vs Diskontinuitas(Parke& Gauvan .,2009 ;Berk
,2009,Papalia2009;Santrock ,2009
Isu kontinuitas dan diskontinuitas berfokus pada seberapa banyak
perkembangan meliputi perubahan yang bersifat kumulatif dan berangsung –
Angsur ( kontinu )atau tahapan yang jelas (diskontinu).

4.Pengelaman Dini vs Kemudian (Santrock,2009)


Isu pengelaman dini vs kemudian berfokus pada seberapa besar pengelaman
Dini(khususnya pada masa bayi )atau pengelaman di kemudian hari menjadi
Penentu utama perkembangan anak.

5.Urutan Perkembangan yang Sama vs Berbeda (Berk ,.2009)


Para ahli teori tahapan berasumsi setiap orang dimna pun mengikuti
Urutanperkembangan yang sama.
Padasaat yang sama ,para ahli perkembangan anak makin menyadari bahwa
Anak tumbuh dalam konteks yang berbeda.
6. Kekuatan yang Mempengaruhi Perubahan Perkembangan Karakteristik Individual
vs Pengaruh Kontekstual dan Budaya( Parke & Gauvain ,2009)
Psikolog perkembangan berbeda dalam penekanan mereka terhadap
pengaruh karakteristik individual dan pengaruh situasional atau kontekstual.

7. Evaluasi Tehadap Isu –Isu perkembangan


perkembangan tidak seluruhnya di pengaruhi oleh nature ,juga tidak
Seluruhnya dipengaruhi oleh nurture;tidak semuanya bersifat kontinu
Maupun diskontinu ;dan tidak semuanya dipengaruhi oleh pengalaman dini
Ataupun pengalaman di kemudian hari (D ‘Onorfrio dalam Santrock,2009).

B. FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN


Selain adanya proses yang bersifat universal dalam perkembangan
Setiap orang juga memiliki perbedaan individual .berikut ini akan dipaparkan
Sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan seseorang .
1.Herediter ,Lingkungan dan kemantangan
2.Konteks Perkembangan meliputi :
a. keluarga
b. status sosial ekonomi dan lingkungan tempat tingggal
c. budaya dan ras /kelompok etnik
d. konteks historis
3. Pengaruh normatif dan non normatif
4.Pengaruh waktu periode sensitif atau kritis
MODUL 2 HAKIKAT ANAK
Tujuan dari modul 2 ini adalah kita bisa melihat anak dari
Sudut pandang yang berbeda –beda,oleh karena itu kita akan
Membahas hakikat anak ditinjau dari segi fisiologis dan segi
Psikologis (kegiatan belajar 1) serta dari segi hukum (kegiatan
Belajar2

KEGIATAN BELAJAR 1
ANAK DITINJAU DARI SEGI FISIOLOGIS DAN PSIKOLOGIS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2009) Fisiologis
Adalah sesuatu yang berhubungan dengan fisiologi (cabang
biologi yang mempelajari sususan dan fungsi –fungsi normal
Tubuh,serta mengikuti proses alami tubuh ).pembagian rentang
Anak menurut Papalia Olds & Feldman (2010)adalah:
1. Bayi dan toddler : lahir -3 tahun
2. Masa anak awal : 3 -6 tahun
3. Masa anak madya: 6 -11 tahun
4.Masa anak remaja : 11- 20 tahun
1. Perkembangan otak
Pada saat dilahirkan berat otak anak hanya 25% dari berat otak orang
dewasa.berat otak ini mencapai 90% saat anak usia 3 tahun dan 100%
Saat anak di usia 6 tahun .pada mulanya, saraf –saraf di otak mulai dibentuk
Saat janin berusia 2 minggu,trisemester ke-3 saraf –saraf ini membanyak
Dengan cepat .

2. Pertumbuhan Badan
Pertumbuhan badan anak sangat terlihat signifikan pada dilahirkan hingga
3 tahun,terutama pada beberapa bulan setelah di lahirkan.saat dilahirkan ,
Saat dilahirkan bayi normal memiliki berat 2.5kg .diusia 5 bulan ,bayi biasanya
Sudah memiliki berat 8 kg dan usia 1 tahun sudah betambah 4 kali lipat ,yaitu
11 kg .setelah 3 tahun tidak terlihat meningkat secara signifikan.
3. Pertumbuhan Gigi
Gigi pertama mulai muncul diusia 6 bulan atau lebih.
akan tetapi,kegiatan anak memasukan semua barang yang di
Pegangnya sudah berlangsung sejak dilahirkan.

4.Perkembangan Motorik
perkembangan motorik berkembang pesat pada anak –anak
Terutama di usia awal. Dari refleks yang digunakan untuk per-
Tahanan hidup (survival)hinggah koordinasi seluruh anggota
badan untuk mencapai suatu tujuan.

5.Karakteristik Bawaan
Anak merupakan pencampuran gen antara kedua orang
tuanya.oleh karena itu anak memiliki beberapa hal yang sama
Dengan orang tuanya.

6.Kebutuhan Dasar Anak


Pada saat anak di lahirkan, kebutuhan mendasar pada anak adalah
Kebutuhan fisik.
B.ANAK DI TINJAU DARI SEGI PSIKOLOGIS
Psikologis di artikan sebagai suatu yang berhubungan dengan psikis yang
Berupa jiwa atau pikiran manusia.(Oxfod Dictionary of Psychology,2005)

1.Perkembangan Kognitif Anak


perkembangan kognitif anak diteliti oleh Pieget dan Vygotsky.Pieget
Lebih menitik beratkan anak dalam berpikir sedangkan Vygotsky
Menitikberatkan pada perolehan infomasi dan interaksi anak dengan
Lingkunganya.

2.Perkembangan Sosial –Emosi


Anak adalah makhluk sosial.anak selalu tertarik pada apa yang dilakukan
Oleh orang lain dan ia memiliki kecendrungan untuk meniru.
KEGIATAN BELAJAR 2
ANAK DI TINJAU DARI SEGI HUKUM
kita akan melihat anak dari segi hukum.undang –undang
Tentang perlindungan anak yaitu UU RI nomor 23 tahun 2002

A.LATAR BELAKANG DI BUATNYA UU PERLINDUNGAN ANAK


Undang –undang yang dibuat dengan beberapa pertimbangan
Yaitu bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin
Kesejahteraan tiap-tiap warga negaranya.termaksud perlindung
An terhadap hak anak yang merupakan hak asasi manusia.bahwa
Berbagai undang – undang hanya mengatur hal tertentu
Mengenai anak dan secara khusus belum mengatur keseluruhan
Aspek yang berkaitan dengan perlindungan anak .

1.Batasan Anak
Pada Bab1 pasal1 dinyatakan bahwa anak adalah seseorang yang
belum berusia 18 thun dan termaksud anak yang masih dlm kandungan.
2.Hak Anak
Hak anak dituliskan pada Bab III pasal 4- 18

3. Kewajiban Anak
Selain memiliki hak ,anak juga memiliki kewajiban yang disusun pada
Bab III Pasal 19 yaitu :
a. Menghormati orang tua ,wali ,guru
b. Mencintai keluarga,masyarakat dan menyayangi teman
c. Mencintai tanah air ,bangsa,dan negara
d. Menuaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya dan
e. Melaksanakan etika dan akhlak yang mulia.

4. Pihak yang Bertangung Jawab Terhadap Anak


Beberapa pihak yang bertanggung jawab terhadap anak adalah
Pemerintah ,orang tua,masyarakat yang di uraikan pada Bab IV dari pasal 20-
26.
5 .kedudukan Anak dalam Perkawinan

Pada bab V-VIII ,pasal 27 hinggah pasal 41 dibahas mengenai indentitas


Anak dalam suatu perkawinan ,baik perkawinan yang sama kewarganaanya
Maupun yang berbeda .

6 . Penyelenggaraan Perlindungan
Pada Bab IX di bahas khusus tentang penyelenggaraan perlindungan
terhadap anak.

7.Agama
Dari pasal 42- 43 tentang agama seorang anak.

8 .kesehatan
Dari pasal 44-47 tentang kesehatan seorang anak.
9 . Pendidikan
Dari pasal 48-54 tentang pendidikan seorang anak .

10. Sosial
Dari pasal 55- 58 tentang pemelihara anak agar mendapatkn haknya dalam
sosial .

11. Perlindungan Khusus


Dari pasal 59 – 71 tentang perlindungan khusus terhadap anak .

12.Peran Masyarakat
Pada Bab X dibahas mengenai peran masyakat dalam melindungi
Anak-anak.

13.Ketentuan Pidana
Pada bab XII disertakan mengenai konsekuensi hukum yang akan diterima
Apabila melakukan hal yang tidak tepat terhadap anak .dari pasal 77-90 .
MODUL 3 PERKEMBANGAN FISIK –MOTORIK DAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG SESUAI UNTUK
ANAK USIA 4-6 TAHUN
Perkembangan fisik dan motorik adalah salah satu aspek dari perkem
Bangan kehidupan manusia yang memegang peranan sama penting dengan
Perkembangan kognisi ,perilaku sosial ,dan kepribadian.di akhir usia 1 tahun
,tinggi bayi bertambah 50% ,lebih panjang dibandingkan tinggibadan lahir .
Berat badan bayi juga bertambah naik secara cepat .di usia 4 bulan ,berat
Badan nya bertambah 2 Kali dan menjadi 3kali di usia 1tahun .

Umur(bulan) Berat(kg) Tinggi(cm)


0 3,0-3,6 48.0 -50.4
1 3,9 -4,7 51.9- 54.5
2 4,7-5,7 55.2-58.0
3 5,4-6,6 58.0- 61.0
4 6,0 – 7,4 60.5- 63.6
5 6,6 -8,0 62.6 -65.8
Umur(bulan) Berat (kg ) Tinggi (cm)
6 7.0 -8.6 64.4- 67.7
7 7.5-9.1 66.0- 60.4
8 7.9- 9.7 67.5- 70.9
9 8.3-10.1 68.7- 72. 6
10 8.6- 10.5 69 .9- 73.5
11 8,9- 10.9 71.2- 74,8
12 9.1- 11.1 72.3-76.0
B.Gambaran Perkembangan Fisik dan Faktor yang
mempengaruhinya
Untuk memahami hal tersebut kita akan mempelajari 4 faktor yang dapat
Mempengaruhi perkembangan fisik seorang anak yaitu :
1.Hereditas
2.Hormon
3.Nutrisi
4.Penyakit infeksi

C . Faktor –faktor yang mendukung dan menghambat perkembangan motorik


Secara umum faktor –faktor yang dapat digolongkan menjadi 2
Yaitu faktor bawaan( genetik)dan pengaruh faktor lingkungan
(environmental features)
KEGIATAN BELAJAR 2
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK –MOTORIK
ANAK USIA 4-6 TAHUN
Tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah mampu:
1.Menjelaskan karakteristik perkembangan fisik-motorik anak usia 4-6 thn.
2. Mengindentifikasikan masalah –masalah prkembangan yang sering
dialami anak usia 4 -6 tahun.

A.KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FISIK-MOTORIK ANAK USIA 4-TAHUN


Karakteristik perkembangan fisik meliputi penampakan fisik anak secara
Umum.sedang karakteristik perkembangan motorik yang meliputi
Ketrampilan gerakan motorik halus dan motorik kasar .
1.Karakteristik Perkembangan Fisik
Selama usia pertumbuhan mereka meningkat ,akan tetapi ,pertumbuhan
Tinggi dan berat badan melambat tidak secepat pertumbuhan pada masa
Bayi dan toddler.
2..karakteristik perkembangan motorik
Perkembangan ketrampilan motorik pada seorang anak tergantung pada
Faktor genetik dan lingkungan ,yaitu kesempatan yang mempelajari dan melatihkan
Ketrampilan tetentu .APP Committee on Sport Medicine and Fitness,1992(dalam
Papalia ,.2009)
3.Ketrampilan motorik kasar
Pada usia ini ,anak mulai memiliki koordinasi dan keseimbangan hampir
Menyerupai orang dewasa.perkembangan motorik kasar atau kemampuan
Yang membutukan koordinasi sebagian besar bagian tubuhnya .
4.Ketrampilan Motorik Halus
Selain perkembangan motorik kasar yang bgtu pesat,perkembangan
Halus anak di usia ini pun semakin meningkat .Pada saat ini,koordinasi
Mata tangan anak semakin baik.namun tidak semua anak memiliki
Kemantangan untuk menguasai semua ini pada tahap yang sama
(lihat lagi hal yangmempengaruhi penguasaan motorik pada anak).
a. Perkembangan gambar pada anak (lihat perubahan gambar anak )
b. pekembangan handedness
salah satu hal penting yang berhubungan dengan ketrampilan motorik
Halus seorang anak adalah Handedness atau penggunaan tangan dominan.
B.MASALAH-MASALAH PERKEMBANGAN FISIK- MOTORIK
YANG SERING DI ALAMI ANAK USIA 4-6TAHUN

1.Masalah dalam Perkembangan Fisik


a. malnutrisi ( kurang gizi)
b.obesitas
2.Masalah dalam Perkembangan Motorik
a.masalah /kesulitan dalam motorik kasar
1).ketidakmampuan dalam mengatur kesimbangan
kurang dari 80%
2).reaksinya kurang cepat dankoodinasinya kurang baik.
b. masalah /kesulitan dalam motorik halus
1).belum bisa menggambar bentuk bermakna
2).belum bisa mewarnai dengan rapi
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan Pembelajaran untuk Mengembangan
kan Fisik- motorik 4-6 tahun
Tujuan untuk mengembangkan pertumbuhan dan perkem
Bangan fisik serta ketrampilan motorik anak usia 4-6 tahun.
Pembahasan terdiri dari 3 bagian yaitu,:
1.Cara – cara untuk meningkatkan fisik –motorik anak
2. Beberapa kegiatan untuk mengembangankan pertumbuhan
Fisik anak usia 4-6 tahun .dan
3.Beberapa kegiatan untuk mengembangkan perkembangan
Ketrampilan motorik anak

A.BAGAIMANA MENINGKATKAN KETRAMPILAN FISIK-MOTORIK


ANAK ?
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
Membantu mereka dalam meningkatkan ktrampilan fisik –motoriknya.
1.Dunia anak pada usia ini adlah dunia bermain.
2.Sediakan peralatan dan lingkungan untuk melatih fisik dan motoriknya .
3.Perkenalkan dan latihlah anak dengan sebanyak mungkin jenis ketrampilan
fisik dan motorik
B .Kegiatan Pembelajaran Meningkatkan Pertumbuhan Fisik
Anak 4-6 tahun
anak pada usia prasekolah mengalami pertumbuhan dan perkembangan
Fisik yang cepat .lakukan banyak kegiatan untuk mengoptimalkan per
Kembangan fisiknya,selain penyediaan waktu untukbergerak,pemilihan
Alat dan material yang cocok juga penting untuk di pikirkan.pemberian
Nutrisi yang tepat dan seimbangan sangat dibutuhkan oleh anak pada usia ini.

C.Kegiatan Pembelajaran Untuk meningkatkan Perkembangan


Motorik Anak 4-6 Tahun
pada usia ini, anak mengalami kemajuan yang pesat dalam ketrampilan
Motorik halus dan motorik kasar .beberapa kegiatan pembelajaran yang
Dikemukakan disini akan dibedakan menjadi kegiatan untuk meningkatkan
Ketrampilan motorik halus.
1.Kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan motorik kasar anak
2.Kegiatan untuk meningkatkan ketrampilan motorik halus anak
MODUL 4
Perkembangan Aspek Sosial –Emosional Anak
Usia 4 -6 Tahun
Kegiatan Belajar 4 , yang berisi kegiatan pembelajaran untuk mengebangkn
Aspek sosial –emosional anak usia 4-6 tahun .dengan mempelajari modul ini
Anda diharapkan dapat mengindentifikasi perkembangan sosial-emosional
Anak ,khususnya anak usia 4-6 tahun .

kegiatan Belajar 1 Teori Perkembangan Sosial-Emosional


sebelum kita menelaah karakteristik perkembangan sosial –emosional
Anak usia 4 -6 tahun .dalam hal ini ,ada dua teori yang akan kita bahas ber-
Sama,yaitu teori perkembangan psikososial dari Erikson dan teori hierarki
Kebutuhan manusia dari Maslow

1.TEORI PSIKOSOSIAL ERIKSON


Mengapa kedua anak tersebut:Helen dan Intan bisa memiliki kepribadian
Yang sangat berbeda?apa yang berperan menimbulkan perbedaan tersebut?
Hal itu dapat di jelaskan melalui perkembangan psikososial Erikson .
1.Biografi Erik Erikson
Erik Erikson lahir pada tahun 1902 di dekat kota Frankfurt ,Jerman.
Keingininanya yang besar untuk berkelana dan menjadi seorang artis
Menjauhkanya dari pendidikan formal .
Ancaman fasisme membawa Erikson ke Amerika Serikat pada tahun 1933.
Walaupun tidak menjadi gelar sarjana,ia menjadi analisis anak pertama dan
Mendapatkan sebuah posisi di Harval Medical School .selama hidupnya,
Erikson memiliki minat yang luas .ia mempelajari krisis-krisis yang di alami
Tentara Amerika yang bermasalah dalam perang dunia II ,praktik –praktik
Pengasuhan ada di antara orang –orang suku Siox di dakota Selatan dan suku
Yurok di sepanjang pantai pasifik ,bermain pada anak normal dan anak yang
Bermasalah ,percakapan dari remaja yang bemasalah dan krisis indentitas ,
Dan tingkah laku sosial d India . Segala pengamatannya menghasilkan ide-ide,
Yang dituangkan dalam banyak publikasi nya yang sangat terkenal yaitu,
Childhood and Society(1993)dan Identity :Youth and Crisis
(1968).(Miller,2011)
2.Tahapan Psikososial
Dalam pandangan psikososial ,kemantangan fisik mempunyai dampak
Personal dan sosial .kemantangan yang dapa tmembawa ketrampilan baru
Yang membuka banyak kemungkinan baru bagi anak,tetapi juga mening
-katkan tuntutan masyarakat terhadap anak .
Dalam teori psikososial Erikson ,setiap tahap di bangun dari tahap sebelum
Nya dan mempengaruhi bentuk dari tahapan yang kemudian.

3. Deskripsi Tahapan psikososial


Erikson membagi keseluruhan siklus kehidupan kedalam delapan tahapan.
Kedelapan tahapan ini mengacu pada pada delapan periode krisis.
(Miller 2011)
Tahap 1: Basic Trust vs Basic Mistrust( dari lahir hingga sekitar usia 1tahun)
tugas utama pada masa bayi adalah memperoleh rasio yang tepat
antara trust dan mistrust
Tahap2 : Autonomy vs Shame and doubt(sekitar usia 2tahun hingga 3 tahun)
jika komponen positif dari tahapan ini adalah autonomy ,komponen
negatifnya adalah shame and doubt.
Tahap 3:Initiative vs guilt(sekitar usia 4 sampai 5 tahun
Pada masa ini, anak membuat rencana dan menjalankan rencana-
rencana serta mempelajari batasan –batasan nya yang ada di masyarakat
(Charlesworth ,2011)
Tahap 4:Industry vs inferiority(sekitar usia 6 tahun hingga pubertas)
pengalaman berhasil pada anak memberi anak perasaan Industry
yaitu perasaan kompeten dan menguasai .sementara itu,jika anak
gagal,ia akan merasa tidak adekuat dan inferior yaitu perasaan bahwa
ia tidak bisa apa – apa .
Tahap 5: Indentity and Repudiation vs identity Diffusion (masa remaja)
Tugas dasar bagi remaja adalah mengintegrasikan berbagai
indentifikasi yang mereka bawah sejak masa kanak –kanak kedalam
indentitas yang lebih utuh.jika remaja tidak mengintegrasikan indentifikasi
,peran –peran dirinya,mereka akan menghadapi “ Indentity diffusion” (
ketidakbutuhan indetitas).
Tahap 6: Intimacy and Solidarity vs Isolation(masa remaja muda)
Intimacy dengan orang hanya dapat dicapai jika seseorang dapat
mengintergrasi indentitasnya denganbaik di 5 tahap.pada masa ini hubungan
dengan lawan jenis merupakan suatu bentuk hubungan yang
penting,disamping persahabatan dengan orang –orang yang berjenis kelamin
sama .
Tahap 7: Generativity vs Stagnation and Self –Absorption( masa usia tengah baya)
Generativity mengacu pada” minat untuk membangun dan mengarah kan
generasi berikutnya “
Generativity dapat di capai melalui cara lain ,seperti membangun kehidupan
yang lebih baik untuk anak –anak orang lain.
Tahap 8: Intergrity vs Despair (masa usia lanjut)
pada tahap akhir ini, seorang harus hidup dengan apa yang telah ia bangun
sepanjang hidupnya .ideal nya seseorang akan mencapai intergrity (intergritas)
lawan dari intergrity adalah despair ,yaitu perasaan menyesal atas apa yang
telah seseorang lakukan atau tidak dilakukan masa hidupnya.
B.TEORI HIERARKI KEBUTUHAN MANUSIA DARI
MASLOW
Kita akan mengupas terlebih dahulu biografi dari tokoh yang bersangkutan
1.Biografi Abraham Maslow
Abraham Harold ( abe )Maslow lahir di Manhattan ,New York,pada tanggal
1 april 1908 .namun ia menghabiskan masa kecilnya yang tidak bahagia di
Brooklyn .Maslow adalah anak sulung dari tujuh bersaudara .sebagai seorang
Anak ,kehidupannya dipenuhi oleh perasaan malu ,inferior dan depresi.
2. Teori Hierarki kebutuhan
Abraham Maslow menggambarkan hierarki kebutuhan yang umum untuk
Semua manusia.hierarki tersebut menujukan bahwa kebutuhan dasar harus
Dipenuhi terlebih dahulu sebelum manusia memenuhi kebutuhan lainya
Yang lebih tinggi (Dodge ,Colker ,& Heroman ,2002 ;Feist &Feist 2006)
3.Kebutuhan Fisiologis
kebutuhan yang paling dasar dari setiap manusia adalah fisiologis ,yang
Meliputi antara lain makanan ,air dan oksigen .kebutuhan fisiologis merupa
Kan kebutuhan yang merupakan prasyarat dari semua kebutuhan .orang
Tersebut tidak melihat hal lain selain makanan sepanjang kebutuhannya
Untuk makan ini belum terpuaskan .dapat dikatakan motivasi utama adalah
Mendapatkan sesuatu untuk di makan (Feist & Feist 2006)

4. Kebutuhan akan rasa aman


kebutuhan akan rasa aman berbeda dari kebutuhan fisiologis yang tidak
Dapat terus-menerus dipenuhi .dalam lingkungan yang harmonis,orang
Dewasa sering merasa kebutuhan akan rasa amannya terpenuhi sehingga
Kebutuhan ini relatif menjadi kurang penting .
5.Kebutuhan akan cinta dan perasaan menjadi bagian(belongingness)

Anak –anak membutuhkan cinta untuk pertumbuhannya secara psikologis,


Dan usaha mereka untuk memenuhi kebutuhan ini biasanya brsifat langsung
(Feist & Feist ,2006)

6.Kebutuhan Atas Penghargaan


Ada dua kebutuhan akan penghargaan,yaitu reputasi dan self-esteem.
Reputasi adalah persepsi tentang prestise ,pengakuan atau ketenaran yang
Dicapai seseorang oleh sudut pandang orang lain.sementara
Self –esteem adalah perasaan yang dimiliki seseorang tentang keberhargaan
Dan kepercayaan dirinya.Self –esteem didasarkan pada kopetensi yang
Nyata dan tidak semata –mata berdasarkan pendapat orang lain(Feist &Feist
,2006)
7.Kebutuhan Aktualisasi Diri
kebutuhan aktualisasi diri meliputi pemenuhan diri (self-fulfillment),
Realisasi dari semua potensi, serta keinginan untuk menjadi kreatif .
Orang –orang yang mencapai tingkat aktualisasi diri menjadi manusia
seutuhnya. (Feist&Feist,2006)

Kegiatan Belajar 2 Resiliensi


Dalam kegiatan belajar 2,kita akan membahas tentang resiliensi .secara
khusus ,kita akan
membahas tentang pengertian dan faktor –faktor yang mempengaruhi
resiliensi.

A.Pengertian Resiliensi
Resiliensi adalah sebuah istilah yang diambil dari fisika ,yang diartikan
“ bisa melambung kembali “ atau lentur(Isaacson ,2002) resiliensi dapat
dianologikan dengan kelenturan pada logam ,misalnya besi (Lazarus dalam
Tugade &
Fredikson , 2004)
B.FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RESILIENSI
Secara umum,terdapat dua faktor yang mempengaruhi resiliensi. Yaitu
Faktor resiko dan faktor protektif,(Barankin dkk.,2008) kedua faktor tersebut
Meliputi karakteristik individu ,keluarga ,dan lingkungan.faktor protektif
Meliputi karakteristik individu ,keluaga ,dan lingkungan yang dapat mening
Katkan resiliensi seseorang.sebaliknya ,faktor risiko meliputi karakteristik
Individu ,lingkungan keluarga yang dapat menurunkan reseliensi seseorang.
Ackerman dkk, serta sejumlah peneliti lainya(Papalia dkk,2009) mengemuka
Kan beberapa faktor protektif lain yang juga sering disebut –sebut sebagai
Faktor yang dapat meningkatkan reseliensi yaitu :
1.Temeramen atau kepribadian anak
2.Pengalaman –pengalaman yang dapat mengkompensasi
3. Kurangnya hal- hal yang berisiko
Kegiatan Belajar 3
Karakterikstik Perkembangan Sosial –Emosional
anak usia 4-6 tahun

A.BATASAN ASPEK PERKEMBANGAN SOSIAL –EMOSIONAL


Didalam Papalia dkk.(2009)disebut bahwa perkembangan sosial –emosi-
Nal mencakup perkembangan dalam emosi ,kepribadian ,dan hubungan inter
Personal. Adapun Dodge dkk(2002) menyatakan bahwa berbicara tentang
Perkembangan sosial emosional selama tahun –tahun prasekolah berarti
Bicara tentang sosialisasi ,yaitu proses ketika anak belajar nilai –nilai dan
Tinkah laku yang diterima oleh masyarakat .Dodge dkk,(2002) juga menye
Butkan bahwa terdapat tiga tujuan perkembangan sosial- emosional yaitu:
1.Mencapai sense of self atau pemahaman diri serta berhubungan dengan orang
lain.
2,bertanggung jawab terhadap diri sendiri meliputi kemampuan untuk mengikuti
aturan atau rutinitas,menghargai orang lain,dan mengambil inisiatif
3.Menampilkan perilaku sosial ,seperti empati ,berbagi ,dan menunggu giliran
(taking turns )
B.PERKEMBANGAN SOSIAL- EMOSIONAL ANAK USIA 4-6
TAHUN
Pada subbab ini kita akan bahas perkembangan sosial –emosional pada
Anak usia 4-6 tahun .meliputi perkembangan pemahaman diri ,hubungan
Sosial ,kemampuan mengatur diri sendiri ,dan perkembangn perilaku sosial.
1.Perkembangan Pemahaman Diri
pemahaman diri mencakup berbagai hal ,seperti kesadaran diri (self
Awareness),pengenalan diri(self-recognition),konsep diri(self-concept),
Dan harga diri(self –esteem).konsep diri merupakan gambaran menyeluruh
Tentang atribut ,kemampuan sikap ,dan nilai –nilai yang dimiliki individu ,yang
Diyakini olehnya memberikan gambaran tentang siapa dirinya(Papalia dkk
.,2009,. Berk,2009).pada tahap terakhir , yaitu representational system.
Anak mulai mengintergrasikan ciri –ciri khusus dari diri menjadi sebuah
Konsep yang bersifat umum .pemikiran hitam-putih menurun dan deskripsi
Anak tentang sesuatu menjadi lebih seimbang dan realistik.
2. Perkembangan Hubungan Sosial
Dalam pengamatanya terhadap perilakunya anak usia 2-5 tahun ,Parten
(dalam Papalia dkk., 2009) mengindentifikasi enam kategori perilaku anak
Di masa kanak –kanak dalam bermain sosial dan non sosial .
a. Unoccupied Behavior
b. Onlooker Behavior
c. Solitary Independent play
d. Pararel Play
e. associative play
f. cooperative play
dari pembagian di atas ,parten menyimpulkan bahwa anak mengalami
unoccupied sampai cooperative play .mulai dari perilaku nonsosial hinggah
Menjadi lebih sosial.hal itu didukung oleh Gottman (McDevitt & Ormond
,2002)yang mengemukakan bahwa dengan bertambahnya usia , anak
Semakin interaktif dan koperatif dalam kegiatan bermain.
4.Perkembangan Perilaku Sosial
Terdapat sejumlah bentuk perilaku sosial .yang akan di bahas dalam
Bagian ini adalah perkembangan perilaku prososial dan perkembangan
Empati.
a. Perkembangan perilaku prososial
b. Perkembangan Empati
Kegiatan Belajar 4 Kegiatan Pembelajaran Untuk Mengembangan
Aspek Sosial Emosional Anak 4-6 tahun
Kegiatan- kegiatan Pembelajaran yang akan dilakukan berhubungan
Dengan hal-hal yang telah dibahas sebelumnya ,yaitu :
1. Pemahamannya diri dan berhubungan dengan orang lain
2. Bertanggung Jawab terhadap diri
3. Perilaku Sosial
sekalipun nantinya contoh diberikan secara terpisah –pisah ,perlu disadari
Bahwa tidak ada satu kegiatan yang murni berkaitan dengan satu tujuan
Saja dari aspek sosial –emosional.
A. PEMAHAMAN DIRI
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru di kelas adalah
Sebagai berikut
1. Kartu Emosi
Dalam kegiatan ini anak belajar untuk mengenal bermacam –macam
2. Kusuka ,tidak kusuka
dalam kegiatan ini ,anak di minta untuk menceritakan hal- hal yang ia sukai
Dan tidak ia sukai dihadapan teman-temannya.

B. Bertanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri


beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
Tersebut antara lain berikut ini.
1. Ikuti jalanku
2. mewarnai bersama
C. PERILAKU SOSIAL
Perkembangan perilaku sosial meliputi perkembangan kemampuan
Untuk berempati ,berbagi ,dan menunggu giliran .beberapa kegiatan yang
Dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
1.Mengapa ia?
2. Pesanan sudah siap!

MODUL 5
Perkembangan Moral dan Agama pada anak Usia 4-6
tahun
pada faktor modul ini kita akan mempelajari perkembangan moral dan
Agama ,kita akan menelaah lebih jauh mengenai karakteristik perkembangan
Moral dan agama pada anak usia 4 - 6 tahun.
Kegiatan Belajar 1
Perkembangan Moral dan Agama Anak usia 4 – 6
tahun

A .BATASAN PERKEMBANGAN MORAL


Istilah moral atau moralitas mengacu pada suatu kumpulan aturan dasar
Yang berlaku secara umum mengenai benar dan salah (McDevitt & Ormrod)
Dengan demikian , yang di maksud dengan yang dimaksud dengan perkem-
Bangan moral adalah bagian dari proses pembelajaran anak atas aturan –
Aturan dasar.

B.PENDEKATAN STUDI TERHADAP PENGEMBANGAN MORAL


Para ahli memiliki beberapa pendapat dalam menelaah perkembangan
Moral pada individu .beberapa ahli menitik beratkan pada bagaimana
Keluarga dan masyarakat memperlakukan anak dalam bertingkah laku
Yang sesuai norma.melalui kegiatan yang dilaksanakan dirumah dan di sekolah
Anak juga mengembangkan karakter pribadi yang sesuai dengan budaya dan
norma yang berlaku.
1.sosialisasi
para ahli yang menitikberatkan pendekatan sosialisasi pada perkembangan
Moral beranggapan bahwa faktor lingkungan memegang peranan penting
Dalam perkembangan moral .
2.Kognisi
para ahli yang menekan pada pendekatan kognisi lebih banyak menekan
Kan tanggung jawab dalam dalam perkembangn moral pada diri anak sendiri
,bukan pada orang disekitar anak .menurut mereka ,melalui interaksi dengan
Orang dewasa dan teman sebaya nya,anak membuat kepercayaan moral dan
Nilai mereka sendiri.
3. Emosi
pendapat ahli yang mendasari pendekatan ini adalah anak cenderung
bertingkah laku sesuai dengan norma,terutama untuk menghilangkan rasa
Cemas yang timbul.
Ketiga pandangan tersebut dapat dirangkum menjadi seperti diagram di
bawah ini .(Huilt ,W.2004) Moral and Character Development .Education
psychologi Interative.Valdosta ,GA : Valdosta State University)

*terjemahan
modeling : meniru suatu perilaku
observasi : pengamatan
consequences : konsekuensi
know : mengetahui
think : berpikir
value : nilai
commit : patuh
plan : perencanaan
personal : pribadi
behave : perilaku
social : masyarakat
C. PERKEMBANGAN MORAL DAN PERKEMBANGAN AGAMA
1. Perkembangan moral
Kohlberg ,mengelompokan tahapan –tahapan dalam teorinya menjadi
3 tingkat moral :prakonvensional ,konvensional , dan postkonvensional .
Berkaitan dengan anak usia 4- 6 tahun maka pembahasan perkembangan
Moral pada modul ini akandi tekan pada tingkat I : Prokonvensional

Tingkat Prakonvensional
Tingkat ini terutama pada anak usia prasekolah ,kebanyakan anak usia dasar
Awal ,dan beberapa individu usia remaja (Colby & Kohlberg 1984 dalam
McDevitt & Ormrod ,2002 ).dan hukuman sehinggah mereka tidak akan
Terlalu memperhatikan figur yang tidak memiliki kekuasaan atas konsekuensi
Konsekuesi tersebut .
a. tahap 1 :punishment – avoidance dan obidience
b. tahap2: Exchange of favors
2. Perkembangan Agama
Ahli lain membagi perkembangan akan pemahaman konsep Tuhan dalam
Tahapan-tahapan layaknya perkembangan kognisi Pieget.kadangkala ada
Anak yang tidak sesuai antara usia kronologis dan usia spritual sehingga
Tahapan-tahapan yang di ajukan ini bukanlah batasan yang kaku.
a.tahap 1: Berlangsung dalam 2tahun pertama kehidupan. Pada masa ini
pemahaman anak akan Tuhan masih belum jelas ,sering kali
diasosiasikan oleh orang tuanya.
b. Tahap 2:Biasanya berlangsung pada 10 tahun pertama kehidupan .
ketika anak berusia 3 tahun ,umumnya mereka mulai bertanya
pada orang tua atau dewasa lainnya mengenai hubungan sebab
akibat, “apa ini bu?siapa yang membuatnya ?kenapa? Dari mana
asalnya ?dan orang tua biasanya menjawab,”Tuhan yang membuat
nya.”lalu oleh anak di anggap pencipta ,maha pencipta
(Tamminen ,Vianello,Jaspard ,dan Ratcliff 1988 dalam penelitian
Ted Slater).
D.FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
MORAL
Seperti dalam bahasan sebelumnya,anak dan remaja pada tahap –tahap
Awal perkembangan moral membuat keputusan atas perilakunya terutama
Karena antisipasi konsekuensi perilaku mereka .namun ,ada beberapa kondisi
Lain tampaknya membuat perbedaan-perbedaan dalam perkembangan
Penalaran dan tingkah laku moral ,yaitu penggunaan,interaksi dengan sebaya
Contoh perilaku moral dan prososial ,serta isu –isu dan dilema moral

1. Penggunaan alasan
2. Interaksi dengan sebaya
3. Contoh perilaku moral dan sosial
4. Isu-isu dan dilema moral
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik dan Kompetensi Anak Usia 4-6 tahun Berdasarkan
perkembangan moral

Pada kegiatan belajar 2 ini ,kita akan mempelajari mengenai karakteristik


Dan kompetensi anak dalam perkembangn moral.

A. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA 4-6 TAHUN


Berikut ini adalah karakteristik perkembangan moral anak usia 4-6 tahun
1. Anak mulai menggunakan standar internal untuk mengevaluasi tingkah
lakunya pada usia yang sangat dini.
2. Anak mulai membedakan antara transgresi moral dan transgresi konvensional
3. Pemahaman anak mengenai keadilan berlangsung selama masa anak awal.
4. Emosi yang berkaitan dengan perilaku moral yang berkembang di masa usia
dini
5. Secara bertahap anak mulai memperhatikan variabel-variabel kesempatan
dalam evaluasi perilaku mereka.
B. KOMPETENSI PERKEMBANGAN MORAL ANAK USIA 4-6
TAHUN
Berikut ini adalah penjelasan mengenai kemampuan –kemampuan dalam
Perkembangan moral anak usia 4 -6 tahun.
1.Mulai mengembangkan kesadaran akan keadaan mental dan emosi orang
lain.
2.Memiliki kemampuan yang minimal untuk memahami pandangan orang lain
dengan menunjukan perilaku empati atas kesulitan orang lain .
3.Terlalu memperhatikan kebutuhan dirinya sendiri dibandingkan kebutuhan
orang lain.
4.Memiliki pengetahuan yang minim atau bahkan tidak memiliki sama sekali
Atas keberadaan institusi sosial.
5.Mengembangkan kesadaran bahwa ada perilaku yang salah,tetapi memiliki
kecendrungan untuk mendefinisakan tingkah laku ‘benar’atau ‘salah’
berdasarkan konsekuensi terhadap diri sendiri.
MODUL 6
Teori –teori psikologi perkembangan kognitif
setelah mempelajari modul ini ,anda diharapkan mampu menjelaskan aspek
Perkembangan kognitif dan melakukan indentifikasi kegiatan pembelajaran
Yang sesuai .secara lebih khusus , anda diharapkan mampu menjelaskan:
1.Teori perkembangan kognitif menurut piegetdan teori perkembangan
kognitif Vigotsky ;
2.Perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun ;
3.Kegiatan pembelajaran yang menunjang aspek kognitif anak usia 4-6 tahun

Kegiatan Belajar1
Teori perkembangan Kognitif Pieget dan Vygotsky
A. TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF MENURUT PIAGET
Anda diharapkan mampu menjelaskan orientasi umum teori perkembang
An kognitif menurut Piaget dan Vigotsky .:
1.Orientasi umum Teori Piaget

Sebelumnya kita membahas tentang teori piaget ,ada baiknya kita


Mengenal siapa Piaget.Piaget(baca :piase)yang nama lengkapnya Jean Piaget
Seorang ahli Biologi yang lahir di Neuchatel Swiss pada tahun 1896.ia tertarik
Mempelajari secara luas dan beragam jawaban –jawaban anak yang berkait
An dengan masalah yang mereka hadapi.ia juga mengawali pengunaan
Suatu prosedur yang disebut sebagai ( clinical method)dimana ia memberi
Anak berbagai macam tugas dan masalah serta mengajukan berbagai pertan
Yaan berdasarkan jawaban yanng diberikan oleh anak.penggerakan
ekuilibrium menjadi disekuilibrium dan kembali menjadi ekuilibrium dikenal
Sebagai ekuibrasi (equilibration).ekulibrasi dan dorongan intriksik anak
Untuk mencapai keaadaan ekuilibrium akan meningkatkan perkembangan
Berpikir dan pencapaian pengetahuan ke arah yang lebih kompleks.stages
Adalah suatu periode waktu dimana cara berpikir dan perilaku anak dalam
Situasi yang beragam menggambarkan struktur mental tertentu yang mendasari.
2.Tahapan perkembangan Kognitif paget

Tahapan –tahapan perkembangan kognitif trsebut,selain memiliki ciri –ciri


Seperti yang telah diuraikan ,juga dapat di bagi kedalam empat tahap ,
(Miller ,1993 ;Dodge ,dkk.,2002;Devitt & Ormrod ,2002 ;Papalia ,dkk., 2004).
Keempat tahap tersebut adalah sebagai berikut:
a.Tahap sensorimotor (sensorimotor period)dimulai sejak lahir hingga kurang
lebih usia 2 tahun .
b.Tahap propersional (preoperational period)dimulai sejak usia 2 tahun hingga
kurang lebih usia 6 -7 tahun
c.Tahap operasi konkret(Concrete operations period )dimulai sejak usia 6 -7
Tahun hinggga kurang lebih usia 11 sampai 12.
d. Tahap operasi formal (formal operations period)dimulai sejak usia 11
sampai 12 tahun hingga dewasa .
B.TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF VYGOTSKY
1. Orientasi Umum teori vigotsky
Seorang tokoh yang menekankan pentingnya peranan komponen sosial
dalam perkembangan kognitif seorang anak adalah Vygotsky .ia percaya
Bahwa orang dewasa dapat meningkatkan perkembangan kognitif seorang
Anak dengan melibatkan mereka dengan kegiatan –kegiatan yang menantang
Dan memiliki arti.
Nama lengkapnya Lev Semyonovich vygotsky lahir pada tahun 1896 ,tahun
Yang sama dengan tahun kelahiran Piaget adalah seorang psikolog Rusia.
Saat berpikir dan berbahasa mulai muncul maka akan timbul kemampuan
Berbahasa yang oleh Vygotsky disebut sebagai bahasa pribadi ( private
Speech ).bicara sendiri atau bahasa pribadi ini ditandai dengan anak bicara
Kepada dirinya .Bicara sendiri pada akhir nya akan mengembangankan
Bicara dalam hati (inner speech)yaitu anak secara mental bicara kepada diri
Sendiri yang tidak terdengar oleh orang lain.
2. Interaksi Sosial dan Belajar pada Anak Usia 4 – 6 tahun

Dalam hubungannya dengan anak –anak ,orang dewasa saling berbagi


Pemgertian berkaitan dengan objek ,kejadian ,ataupun pengalaman.
Menurut Vygotsky hal lain yang tidak kalah penting adalah pendidikan formal,
Tempat guru secara sistematis menanam ide –ide ,konsep dan istilah –istilah
Yang digunakan berdasarkan disiplin akademik yang berbeda(Vigotsky dalam
Mc Davitt &Ormrod,2002).Vygotsky membedakan kemampuan seorang
Menjadi tingkat kemampuan aktual dan tingkat kemampuan pontesial.
Proses membangun dan memahami pengetahuan baru di sebut sebagai
Membantu meneliti (scaffolding).scaffold adalah suatu bentuk struktur
Kognitif dimana anak memanjat secara perlahan –lahan dari satu daerah
(zona) ZPD ke arah yang lebih tinggi.bila penambahan sudah lebih stabil
Maka bantuan Scaffolding perlahan –lahan dilepas.ketrampilan melakukan
Scaffolding dapat di latih oleh guru dengan cara mempertajam dan
Meningkatkan kemampuan melakukan observasi anak didiknya.
C. PENDEKATAN PEMANFAATAN OTAK
Sebagai seseorang yang tertarik pada biologi ,Piaget percaya bahwa
Ada faktor kemantangan yang berpengaruh dalam perkembangan seseorang
Anak ,disamping anak memiliki kemampuan untuk mengkonstruk pengen-
Tahuan yang ada di lingkungan.proses belajar akan mengubah struktur fisik
Dari otak. Jika anak berhasil mempelajari suatu ketrampilan atau konsep baru
Maka terbentuklah suatu hubungan baru pada saraf (disebut sinap).otak
Terdiri dari dua belahan (hemisper)yaitu belahan otak kiri dan otak kanan.

Kegiatan Belajar 2
Perkembangan dan Kegiatan Pembelajaran yang Menunjang
Aspek Kognitif Anak Usia 4 – 6 Tahun

Akan dibahas mengenai Perkembangan konigtif Anak Berusia 4- 6 Tahun ,


Dengan Titik Berat Kepada Perkembangan Kognitif dari Piaget.
A TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 4 -6 TAHUN
Perkembangan kognitif anak usia 4-6 tahun masuk kedalam tahap
profesional (preoperation period).apa yang sebelumnya telah di peroleh
Anak di kembangkan kembali dalam bentuk representasi mental (mental
Repsesentation).kemampuan anak untuk melakukan repsentasi mental
Dapat terjadi karna anak sudah dapat melakukan fungsi semiotik(semiotic
Function),yaitu kemampuan untuk menggunakan suatu objek atau kejadian
Untuk mengantikan objek lain.Objek atau kejadian yang menggantikan
Objek lain di sebut juga sebagai signifier.
Ada 2 jenis signifier,yaitu simbol (symbol) dan sign secara kebetulan
Berhubungan dengan kejadian atau objek tertentu.Berikut ini beberapa
Karakteristik yang juga merupakan keterbatasan anak pada tahap prao-
Perasional,yaitu:
1.Egosentrisme(egocentrism).
2.Rasa bingung antara kejadian-kejadian fisik atau fsikologis atau semilogical
reasoning.
3.Ketidakmampuan melakuakan konservasi(lack of conservation).
4.Ketidakmampuan membalikan kejadian (irreversibility).
5.Lebih mempercayai persepsi di bandingkan logika.
6.Centration.
7.Klasifikasi tunggal(single classfication).
8.Berpikir transduktif ( transductive reasoning).

B. ASPEK PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA SAMPAI 4-6


TAHUN
Menurut Piaget,pada usia 3-6 tahun anak bearadapada masa praope-
Rasional.Pada masa ini anak sudah dapat berfikir dalam simbol,namun
Belum dapat menggunakan logika.Pada fungsi,anak sudah mengerti bahwa
Satu tindakan akan mengakibatkan hal yang lain walaupun ia belum
Mengerti hukum sebab akibat secara jelas.Maksudnya adalah anak dapat
Mengerti bahwa ia perlu menekan skalar bila ingin menyalakan lampu.
Kelemahan nya adalah centration,irreversibility,dan perubahan ,tranductive,
Egosentrism.
C.KEGIATAN YANG MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN
BERHITUNG

Ada 4 prinsip dasar yang dapat di kembangkan untuk mengenalkan anak


Pada konsep berhitung.Keempat prinsip dasar tersebut adalah :
1.The one –one priciple
2.The stable-order principle
3.The cardinal principle
4.The order –irrelevance principle

D.KEGIATAN YANG MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KONSEP


Essa( 1996) menambakan kan ada berapa hal yang sebaiknya di kembang
Kan dalam pendidikan anak usia 4-6tahun,yaitu kemampuan konsep yang
Terdiri dari klarifikasi ,seri,konsep waktu,konsep spasial.
E.KEGIATAN YANG MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA
Mulai usia 3tahun,bahasa anak sudah mulai berkembang menuju kemam-
Puan berbahasa orang dewasa.Mereka sudah dapat membedakan masa
Lalu dan di masa yang akan datang dalam berbahasa(Papalia,1993).
Beberapa contoh kegiatan yang dapat di lakukan adalah sbb.
1.Daftar ku-daftrmu
2.Satu kata-setiap kali

MODUL 7
PERKEMBANGAN BAHASA DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
YANG SESUAI UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN
Bahasa adalah alat bantu manusia yang luar biasa .melalui bahasa kita
Dapat menyimpan ide dan segala hal kita pelajari di masa lampau.dengan
Bahasa pula kita dapat mengekspresikan pikirn atau perasaan kita kepada
Orang lain.
Kegiatan Belajar 1
Perkembangan Bahasa Anak
A. BAHASA,BICARA ,DAN KOMUNIKASI
Ada beberapa istilah penting pada aspek perkembangan bahasa ,yaitu
bahasa ,berbicara dan komunikasi .Dalam Kamus besar Bahasa Indonesia
Edisi Baru (2009 hal 98)terdapat banyak definisi bahasa ,diantaranya adalah
Sistem lambang bunyi yang arbitrer(berartikurasi )yang dipergunakan oleh
Para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama ,berinteraksi,dan meng
Indektifikasikan diri; percakapan(perkataan)yang baik ;tingkah laku yang baik
;sopan santun .papalia (2009)menyatakan bahwa bahasa adalah sistem
Komunikasi yang berdasarkan kata-kata dan tata bahasa.selanjutnya kita
Akan membahas mengenai ‘pengekspresian bahasa’bahasa dapat diekspresi
Kan dalam berbagai bentuk ,yaitu bicara(oral),tulisan,dan gestur /gerakan .
Istilah penting ketiga dalam aspek perkembangan bahasa adalah Komunikasi
KBBI Edisi baru (2009,hal:468)memberikan banyak defenisi untuk menjelas
Kan : 1.hubungan dua arah antar manusia dengan menggunakan bahasa
2.kegiatan atau usaha dalam bidang pelayanan jasa informasi (telepon
,telegraf,teleks,radio,televisi,dll)
B.KOMPONEN /ASPEK BAHASA
Komponen yang pertama ,phonology(fonologi)yaitu pengetahuan tentang
Bunyi bahasa (sound of language).bunyi ini dihasilkan oleh alat ucap.
Semantics(semantik ) adalah komponen yang ke dua,yaitu pengetahuan
Tentang kata-kata dan artinya(words meaning).
Setelah menguasai banyak kosa kata,anak kemudian mencoba meng-
Gabungkan beberapa katamenjadi hal yang berarti.Pengetahuan dan ketra-
Mpilan mengabungkan kata yang sesuai dengan cara yang tepat di bahas
Oleh komponen bahasayang ke tiga yaitu Grammar.Grammaradalah
Peraturan yang di gunakan untuk menggambarkan struktur bahasa
(rules of languagen structure)
Grammar terdiri dari dua bagian yaitu syntax dan morphologi.Syntax
Adalah aturan penggabungan kata menjadi suatu kalimat yang baik dan
Bermakna ,atau dengan kata lain urutan kata .Morphologi adalah pengeta-
Huan tentang strukturkata yang mengindikasikan tata bahasa
Komponen yang terakhir adalah pragmatics(pragmatik) yaitu pengetahuan
Tentang aturan yang mengakibat kan serasi tidak nya pemakaian bahasa
Dalam berkomonikasi.
C.GAMBARAN PERKEMBANGAN BAHASA

Pada awal bahasan telah di katakan bahwa bahasa dan bicara adalah suatu
Yang terpisah walaupun memiliki hubungan.meminjam istilah Huilt &Howard
(1997)Manusia adalah makhluk yang “Born to talk” .sejak awal dilahirkan ia
Telah di takdirkan untuk dapat berbahasa dan berbicara .anak –anak adalah
Komunikator dari awal kehidupannya.

D.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENNGARUHI PERKEMBANGAN BAHASA


PADA ANAK
Secara umum faktor –faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa
Akan dijelaskan sebagai berikut:
1.Perkembangan otak dan kecerdasan
2.jenis kelammin
3.Kondisi fisik
4.Lingkungan keluarga
5.Kondisi ekonomi
6.Setting sosial/lingkungan –budaya
7.bilingualism(2 bahasa)
Kegiatan belajar 2
Karakteristik perkembangan Bahasa Anak usia 4-6 tahun

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:menjelaskan


Karakteristik perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun ,dapat membedakan
Perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun dengan tahap usia lain,
menjelaskan beberapa masalah perkembagan bahasa yang sering dialami
Anak usia 4-6 tahun.

A.KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-6 TAHUN


Anak pada usia 4-6 tahun berada pada masa early childhood atau periode
Usia prasekolah .pada tahap ini pembelajaran dan perkembangan bahasa
Meningkat dengan sangat pesat.apabila pada usia sebelumnya mereka baru
Belajar mengucapkan kata dan mulai menggabungkan 2-3 kata menjadi
Kalimat ,maka pada usia ini mereka mulai tampil kompeten dalam melakukan
Komunikasi.perkembangan dan peningkatan ketrampilan bahasa usia 4-6
Tahun meliputi 4 komponen /aspek bahasa ,yaitu aspek phonology,semantics,
Grammar dan,pragmatics.sebagai tanda awal ‘belajar’,anak prasekolah mulai
Menunjukan perkembangan Literacy.
B. MASALAH PERKEMBANGAN BAHASA YANG SERING DIALAMI ANAK USIA
4-6 TAHUN
Masalah ini biasanya ini lebih banyak terjadi pada anak laki-laki dibanding
Kan dengan pada anak perempuan(Balita dan Masalah Perkembangan ,2001)
1. Kesulitan untuk mengungkapkan keinginan secara verbal
kemampuan untuk mengungkapkan ide ,keinginan dan perasaan secara
Verbal mulai berkembangan sejak anak memasuki ulang tahun pertamanya,
Bahkan pada beberapa anak kemampuan ini dapat dikuasai pada usia yang
Lebih muda.
2.Kesulitan untuk berkomunikasi dengan menggunakan kalimat Lengkap
Sejalan dengan semakin banyaknya kosakata yang dikuasai anak usia 4-6
tahun ,anak juga mengembangkan pengertianya tentang tata bahasa yang
Baik melalui interaksi dirinya dengan orang –orang dewasa disekitarnya .
Penggunaan kalimat yang lengkap dalam suatu percakapan tentu saja
Berhubungan dengan lingkungan tempat tinggal anak .
C. CADEL
Cadel merupakan salah satu bentuk kesalahan artikulasi yang paling bnyak
Di jumpai pada anak .seorang anak yang cadel tidak dapat memproduksi
Bunyi suara yang seharusnya,misalnya tidak dapat menyebutkan hurufv’s’
Atau huruf ‘r’.
Anak usia empat tahun diharapkan telah dapat mengucapkan kata demi
kata demi kata dengan ucapan yang jelas sehinggah dapat di mengerti oleh
Lawan bicarannya.
Kesulitan anak dalam artikulasi kata ini sering membawa efek buruk lain
Pada anak.anak yang cadel akan cepat terlihat frustasi ketika berbicara karena
Pendengarannya akan kesulitan untuk memahami apa yang di katakakanya.
Kesulitan artikulasi atau cadel ini memiliki banyak penyebab.jika anak
Memiliki gangguan pendengaran ,misalnya ,misalnya ia hanya dapat
Mendengarkan sebagian dari kata –kata yang di ucapkan orang lain
Dari kata –kata yang diucapkan orang lain maka kemampuan anak untuk
Mengucapkan kata –kata dengan artikulasi yang baik akan terganggu.
Kegiatan Belajar 3
Kegiatan pembelajaran untuk Mengembangan Ketrampilan
Bahasa anak4-6 tahun
Pada kegiatan belajar 3 ini kita akan melihat penerapan teori perkembang
An bahasa ,khususnya yang terjadi pada anak 4-6 tahun ke dalam kegiatan
Belajar yang sesuai.

A.USAHA MENDORONG PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA 4-6 TAHUN


Terdapat beberapa usaha yang dilakukan oleh guru tk untuk mendorong
Perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun ,yaitu
1.Guru menyadari peran pentingnya dalam mendorong perkembangan bahasa
anak,sehingga dalam setiap interaksi dengan anak disekolah terkandung suatu
pembelajaran bahasa.
2. Guru menjadi contoh/model penggunaan bahasa yang baik.
3. Guru menciptakan lingkungan sekolah yang kaya stimulasi bahasa.
4.Guru menyadari adanya perbedaan individual yang akan mempengaruhi
perkembangan bahasa anak .
5.Guru melibatkan orang tua dalam kegiatan peningkatan perkembangan bahasa
anak.
B.AKTIVITAS UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN
BAHASA ANAK USIA 4-6 TAHUN
Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang dapat dilakukan oleh guru di TK
Untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun .untuk
Meningkatkan phonological awareness dapat dilakukan kegiatan bermain
Berirama melalui pantun ,lagu ,puisi,dan syair sederhana memiliki akhiran
Beirama yang sama, game TEBAK KATA dapat menjadi aktivitas untuk
Meningkatkan perkembangan semantics dan memperbanyak kosa kata .
Contoh pantun yang dapat diajarkan pada anak prasekolah :
Daun sirih daun lontar
Disimpan rapi dan sejajar
Kalau kamu mau pintar
Kamu harus rajin belajar
Contoh puisi sedehana:
gajah binatang yang amat besar
matanya sipit telingahnya lebar
hidungnya panjang kakinya besar
kalau pulang kekandang besar
contoh lagu sederhana :
satu –satu aku pakai baju
dua –dua aku pakai sepatu
tiga- tiga aku sarapan dulu
satu dua tiga siap kesekolah

Tips berbicara dengan Anak Kecil ?James (1990 ,Dalam Hulit & Howard
,1997)
a.Gunakalah kalimat yang singkat dan mudah di cerna.
b.Bicarakan mengenai hal/objek yang tampak (konkret) atau kegiatan
yang sedang di lakukannya
c.Ulangi perkataan mereka dengan ucapan yang lebih jelas dan benar.
d.Gunakan intonasi yang tinggi dan intonasi yang jelas.
e. Gunakan banyak pertanyaan atau perintah.
MODUL 8
PERKEMBANGAN SENI DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG
SESUAI UNTUK ANAK USIA 4-6 TAHUN
KEGIATAN BELAJAR 1
PENTING NYAKEGIATAN SENI PADA ANAK

A.DEFENISI SENI
seni memiliki banyak defenisi ,di bawah ini akan di paparkan
Mengenai beberapa defenisi seni dari berbagai literatur.
Menurut kamus besar bahasa indonesia (2009) ,seni di artikan sebagai elok,
Indah; suatu karya yang diciftakan dengan kecakapan luarbiasa.Dogde,Colker
,&Heroman (2002) menyakan bahwa seni adalah mendisain(design),

B.PENTING NYA PEMBELAJARAN SENI BAGI ANAK


National Education(NEA ,1990)menyebutkan bahwaseni merupakan dasar
Dari kecerdasan individu,estetika,dan perkembangan
Emosi.
Hal senada yang mengenai kecerdasan juga di sampaikan oleh gardner
(1993,1998),Ia mengatakan bahwa kecerdasan seorang tdak hanya di penga-
Hi dari mana orang tersebut bisa menyelesaikan soal-soal tesata berhitung
.Akan tetapi ada kemampuan –kemampuan lain yang bisa menjadi dasar
Untuk mengukur kecerdasan,Contohnya adalah kecerdasan musical
(yangberhubungan dengan ketepatan individu dalam memperoduksi nada
,mengikuti irama,memainkan alat musik,membuat lagu
Dari ke 8 kecerdasan yang di temukan oleh gardner ,ada 4 kecerdasan
Yang berhubungan langsung dengan seni yaitu kecerdasan musik,kecerdasan
Kinestetik,(menari,bermain drama)
Kegiatan seni adalah kegiatan yang sangat menyenagkn bagi anak
-anak dan juga bagi orang dewasa seperti guru
Anak di lahirkan dengan kretivitas dan sensivitas (feeney,christensen,dan
Moravcik ,2006)
Melalui seni anak dapat mengekspresikan diri dan berimajinasi dengan
spontan dan sebebas-bebas nya (Wringht,2003,;feeney et al,2006;brewer
,1992;Eliason & jenkis,2008)

Empati merupakan hal lain yang bisa di kembangkan dari kegiatan seni
Hasil karya setiap anak kemungkinan besar berbeda karna setiap
Anak adalah unik.
Seni dan kemampuan kognitif merupakan dua hal yang sulit di pisahakan
Dengan kemampuan seni anak dapat mengasah otak nya dalam memecahkan
Masalah ,berpikir secara kreatif,menggunakan simbol-simbol abstrak bagi
Kemampuan bagi usia anak 4-6 tahun
Seni adalah kegiatan yang menyenangkan ,0leh karna itu sering kali kita
Meggunakan kegiatan seni dalam belajar mata pelajaran yang lain
Keaktifan adalah satu hal yang positif dari melakukan kegiatan seni
Dalam artikel di museum karya seni anak (musium of childrens art)terdapat
10 alasan mengapa seni penting bagi anak;

1.Seni menstimulasi kedua belah bagian otak


2.33% anak adalah pelajar visual (belajar menggunakan penglihatan)
3.Terdapat penelitian yang menyatakan bahwa anak –anak yang melakukan
kegiatan seni ,dapat membaca dengan lebih baik dan mendapat nilai yang
baik dalam mata pelajaran sains dan matematika
4. Anak belajar menggunakn panca indra dan seni mengkomodir itu semua
5. Anak membutuhkan sarana untuk mengekspresikan diri di sekolah
6. Seni meningkat kan kepercayaan diri .
7. Seni meningkat kan etensi anak terutama dalam melihat hal-hal
atau kejadian-kejadian yang ada di sekelilingnya .
8. Seni mengembangkan ketrampilan kooedinasi tangan dan mata
9. Seni menstimulasi persepsi.
10. Seni selalu mengajarkan anak untuk berpikir secara terbuka
C.JENIS –JENIS KEGIATAN SENI YANG BISA DI LAKUKAN
ANAK USIA 4-6 TAHUN

kegiatan seni sangat beraneka ragam apabila di lihat dari defenisi nya di
Atas,apa pun yang indah dan di produksi serta dapat di nikmati oleh orang
Banyak merupakan suatu kegiatan seni ,beberapa contoh dari kegiatan seni
Membuat bentuk dari tanah liat,menggambar,melukis,menari,memain kan
Alat musik,bernyanyi.

D.PERANAN KEGIATAN SENI DALAM MENGEMBANG KAN ASPEK-ASPEK


PERKEMBANGAN ANAK
4 aspek perkembangan anak yang lain yaitu
1.visual Art
Visual art mengacu pada kegiatan menggambar dan melukis,membuat
kolase,membuat suatu bentuk dari bahan –bahan tertentu ,hubungan
antara aspek lain adalah sebagai berikut;
a.perkembangan sosial emosi ;contohnya apabila anak dalam keadaan
senang biasanya mereka menggunakan warna-warna yang cerah dan
saat mereka sedih mereka menggunakan warna yang suram

b.Perkembangan fisik; anak melakukan kegiatan menggunting,menempel


dan membuat garis dan membentuk dengan spidol besar atau krayon
kecil memukul baut dengan palu ,meronce.
c.Perkembangan kognitif;anak menggambar ,melukis dan membentuk
sesuatu berdasar kan apa yang mereka pernah lihat
d.perkembangan bahasa;anak sering menceritakan apa saja yang mereka
telah lakukan dan menjawab pertanyaan tentang hasil karyanya ,pada
saat itulah kosa kata anak bertambah
2.Musik dan gerakan
Musik adalah kombinasi suara –suara dan atau istrumen-instrumen
yang menghasilkan bunyi serta menghasilkan harmonisasi yang enak
untuk di dengar
Musik dan gerakan merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi
anak ,di usia 4-6 tahun anak masih senang,berlari, melompat dan menggo-
yangkan tubuh nya .Hubungan dengan perkembangan lain nya adalah;

a.perkembangan sosial emosi


b.perkembangan fisik
c.perkembangan kognitif
d.perkembangan bahasa
3.Drama atau bermain peran
Drama yang di maksud kan di sini bukan lah adegan-adegan yang banyak
di butuh kan dialog percakapan panjang.
Dalam bermain peran anak dapat mengekpresikan diri sebebas-bebasnya
hubungan dengan aspek perkembangan ini adalah
a.perkembangan sosial emosi
b.berkembangan fisik
c.perkembangankognitif
d. perkembangan bahasa
KEGIATAN BELAJAR 2
TAHAPAN PERKEMBANGAN SENI PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN
A.TAHAPAN PERKEMBANGAN VISUAL ART
Menurut lowenfeld &brittain dalam brewer 1992 dan lowenfeld dalam
Donley (1985-1987) adalah sbb;
1.Scribbling;biasanya di mulai pada anak usia 2tahun contoh nya membuat
gambar zig-zag yang tak beraturan
2.preschematic.biasanya di tampilkan pada anak usia 3-4 tahun pada tahap
ini anak menggambar apa yang mereka pernah lihat
3.Schematic.Gambar skematik muncul di usia 6 atau 7 tahun pada tahap ini
anak dapat menggambar secara detail sebagai hasil observasi dan peren-
canaan atas objek yang telah di llihat nya
Secara khusus ,Cox (1997),meneliti gambar orang yang di buat yang di buat
Anak-anak sbb;
a.Scribbling.di mulai di usia 2tahun
b.Tadpole figure terdiri dari lingkaran yang belum sempurna
c.Transitional figure pada tahap ini anak sudah mulai memasukan tubuh dari
manusia yang walaupun belum jelas
d.Draving the body /conventional stage pada tahap ini tubuh sudah semakin jelas
Cox (1997) menyatakan bahwa semua tahapan di atas bisa di lalui dengan
Cara sekuensil namun ada juga anak –anak yang tidak mengasil kan gambar
Orang sesuai urutan
Dalam menggambar dan melukis ada beberapa unsur dasar yang harus
Di ketahui agar stimulasi berjalan dengan baik ,yaitu;
1.Garis (panjang,pendek,tinggi,rendah ,tipis,gemuk,tekanan keras dan lembut
2.Warna(warna primer;merah,biru,kuning,)(warna sekunder;ungu,hijau,
jingga)(warna entermediate;campuran warna primerdan sekunder)
3.tekstur;kasar,halus,keras dan lembut,mengkilap ,berbulu dan tajam
4.Ruang ;simetris atau asimetris
5.Bentuk;lingkaran,kotak,dan segitiga
6.Pola;teratur atau tidak
B. TAHAP PERKEMBANGAN MUSIK DAN GERAKAN
Anak di bawah usia 4 tahun ,anak masihmenjadi penikmat musik .Anak
Masih mengumpulkan informasi tentang suara,ritme,tempo,nada.Pada
Usia 4-6 tahun ,anak mulai menjadi penikmat musik yang aktif.Mereka sudah
Bisa memutuskan jenis musik apa yang mereka suka ,di ajak berdiskusi
Mengenai musik,dan dengan kemampuan motorik kasar serta halusnya
Anak mulai secara aktif menari dengan kekuatan yang tepat .
Dalam mengajar kan musik pada anak,ada beberapa elemen yang harus
Dipahami dan dikuasai guru (feeney et al 2006,)yaitu,
-Elemen musik.
-Elemen gerakan
C.TAHAP PERKEMBANGAN KEGIATAN DRAMA
Menurut piaget,anak usia 5-6 tahun mulai mampu membedakan ‘’apa
Yang terlihat’’dan ‘’apa yang sebenarnya’’.Akan tetapi beberapa peneliti
(friend dan Davis,1993;Rice,Koinis,Sulivan,Tager-flus berg dan winner1997).
KEGIATAN BELAJAR 3
KEGIATAN UNTUK MENSTIMULASI SENI PADA ANAK
USIA 4-6 TAHUN
A.PERAN GURU DALAM MENSTIMULASI ANAK PADA KEGIATAN SENI
Stimulasi kegiatan seni pada anak di sekolah harus di lakukan oleh
Guru .Banyak guru yang merasa bahwa mereka tidak memiliki bakat
Seni sehingga mereka tidak antusias atau merasa tidak mampu dan meno-
Lak untuk memberikan stimulasi seni pada anak
Hal yang paling penting di lakukan guru dalam menstimulasi seni pada
Anak adalah memahami perkembangan seni itu sendiri ,memahami
Perkembangan anak usia 4-6 tahun,dan menyediakan sarana untuk mem-
Ulai nya kemudian lakukan dengan semangat dan antusias.
B.KEGIATAN UNTUK MENSTIMULASI SENI
1 Visual art
a. pilih dan lakukan
material
1.kertas a4
2.pensil,krayon , air ,kertas ,warna,lem
Prosedur.
b.Bentuk lah aku
material
prosedur
2.Musik dan gerakan
3.Mau jadi apa aku?
MODUL 9
BERMAIN PADA USIA 4-6 TAHUN

KEGIATAN BELAJAR 1
BERMAIN;PENGERTIAN,TEORI,MANFAAT ,DAN TAHAPAN
A.PENGERTIAN BERMAIN
Istilah bermain merupakan konsep yang perlu di pahami secara tepat agar
Tidak menjadi kesalahan dalam menilai kegiatan yang di lakukan oleh
Anak pra sekolah.
Bermain merupakan kegiatan semata mata di lakukan demi mendapatkan
Rasa senang,tanpa tujuan tertentu.Tetapi sejaln dengan meningkat nya usia
Anak memasuki sekolah dasar, secara bertahap kegiatan bermain mengalami
pergeseran ;mencapai rasa senang menjadi prioritas utama,namun sekaligus
Ada tujuan lain yang ingindi capai .
Rubin,fein,Vanden berg (dalam hughes ,1999),telah meneliti apa yang
berlangsung ketika anak bermain,mereka menemukan 5 ciri yang
menandai kegiatan bermain yaitu;

1)Motivasi bermain di gagaskan atas keinginan pribadi ;2)berdasarkan pilihan


Anak;3)menyenangkan dan di nikmati oleh para pemain;4)nonliteral oleh
Karna tidak terikat pada suatu ketentuan yang baku ,misallnya ketika anak
Brmain pura –pura ;5)seorang terlibat sepenuhnya dalam suatu kegiatan
,baik secara fisik ,fsikologis maupun kedua nya
B.TEORI MENGENAI BERMAIN
Pembahasan mengenai bermain akan di fokus kan pada teori-teori
Modern,yang terdiri dari berikut ini.
1.Teori psikoanalisis
a.Sigmud freud (1856-1994)
Bermai mempunyai nilai yang sama seperi fantasi atau lamunan ,sebab
harapan yang tidak terpenuhi ,konflik di dalam diri dapatdi penuhi
konflik di dalam diri dapat di proyeksikan ke luar
Oleh karna itu ,freud dan Anna freud meyakini bahwa bermain memiliki
Peranan penting pada perkembanganemosi anak (dalam hughes ,1999)
Melalui bermain anak mampu mengambil peran aktif sebagai pemrakarsa
Dan memindahkan perasaan negatif nya ke objek pengganti
b. Erik Erikson (1902-1994)
Erikson tidak berpendapat dengan freud ,ia menyatakan bahwa bermain
Mempunyai fungsi untuk membangun ego yang sehat .Melalui bermain anak
Memperoleh berbagai ketrampilan fisik maupun sosial hingga berdampak
Pada bentuk harga diri yang positif .
2.Teori kognitif
Ada beberapa tokoh yang tergabung dalam teori kognitif,antara lain Jean
Piaget,Lev Vygotsky,jerome Bruner,Brian sutton smith dan jerome singer
.Masing –masing tokoh yang memberikan orang yang memberikan pandangan
Mengenai bermain.
b.Lev Vygotsky(1896-1934)
Vygoatsky meyakini bahwa kegiatan bermain mempunyai peranan langsung
kognitif seorng anak .

Bermsin merupakan self help tool.Keterlibatan anak dalam kegiatan


Bermain ,dengan sendrinya menghasil kan kemajuan dalam perkembangan
Kogniif nya .Bermain akan memajukan Zone of proximal Develoment(ZPD)
ZPD adalah jarak antara tahap perkembangan aktual dengan tahap
Perkembangan yang potensial.Tahap aktual di tentukan oleh pemecahan
Masalah yang di lakukan anak secara mandiri sedangkan tahap perkembang-
Potensial di tentukan oleh pemecahan masalah di bawah bimbingan orang
Dewasa atau hasil koloborasi dengan teman sebaya lebih kompoten(Vygots-ky
Dalam cole ,steiner,sribner,dan souberman 1978),Potensi pada ZPD merupa-
Kan kondisi transisi di mana anak membutuhkan bantuan khusus
Meraih apa yang mereka capai
C.jerome bruner(1915-sekarang)
Dalam teori nya mengenai bermain ,Bruner memberikan penekanan pada
fungsi bermain sebagai sarana untuk mengembangkan kreativitas dan
fleksibilatas .

bermain dapat mengembangkan fleksbilitas karna banyak nya pilihan


Perilaku bagi si anak ,selanjut nya bermain memungkin kan anak untuk
Bereksplorasi terhadap berbagai kemungkinan yang ada dalam situasi
Bermain anak merasa terlindung nya sama ancaman hukuman orang
Dewasa .
D. Brian sutton –smith (1924-sekarang)
Sutton –smith maupun bruner ,beranggapan bahwa anak melakukan
Transformasi simbolik dalam rangka melestarikan potensi nya agar
Tetap fleksibel.Sutton –smith mengawali teorinya dengan anggapan
Bahwa bermain merupakan adaptive potentiation .Mkasudnya
Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk menggunakan
Kemungkinan-kemungkinan yang ada dan lebih sadar adanya berbagai
Kesempatan serta pilihan sehingga fleksibilitas terpelihara
E. Jerome singer (1935- sekarang)
Singermenggemukan constructive cognitive-affective accout of play
(dalam johnson,dkk,hal 13

3.Manfaatbermain
Kegiatan bermain sangat di gemari oleh anak anak pada masa prasekolah
dan pada umum nya sebagian besar waktu mereka di gunakan untuk
Beramain . Para ilmuan telah melakukan berbagai penelitian di hasil kan
Temuan bahwa bermain mempunyai mafaat besar bagi perkembangan
Anak,baik dalam ranah fisikk ,motorik,kognitif,bahasa dan sosial serta
Emosional
A.Manfaat bermain dalam perkembangan fisik
Salah satu ciri anak usia balita adalah senang bergerak ,dan secara fisik
Ia aktif sekali untuk beraktivitas .
B. Manfaat bermain dalam perkembangan motorik
Sumbangan bermain terhadap perkembangan motorik ,baik motorik kasar
Maupun halus sudah sangat jelas .
Dalam hal bekembangan motorik halus,anak-anak dapat di latih ketram-
pilan melalui berbagai aktivitas yang menunjang .
C. Manfaat bermain dalam perkembangan kognitif
A spek kognitif berkaitan dengan daya ingat ,daya tangkap,kemapuan
Memahami suatu informasi ,pengetahuan yang di kuasai oleh seseorng
Daya nalar,daya analisis ,daya imajinasi,dan daya cipta atau kreativitas
D. Manfaat bermain dalam perkembangan bahasa
Menurut Vygotsky(dalam owens ,2005), bahasa perlu sangat penting
Untuk di kuasai manusia karna perkembngannya intelektual seorang
Anak terkait dengan bahasa.
E.Manfaat bermain dalam perkembangan sosial
Bersosalisai di artikan sebagai kemampuan seseorang untuk dapat
Berbaur dengan orng lain, menyesuaikan diri dengan kegiatan dan
Kebiasaan kelompok ,dan dengan segala jenis manusia yang memiliki
Karaktristik unik.Sekaligus anak belajar untuk berbagi sesama teman
Menunggu giliran sehingga ia terbiasa untuk bersabar diri
F.Manfaat bermain dalam perkembangan emosi dan kepribadian
Bermain merupakan sesuatu kegiatan yang sudah ada dengan sendirinya
pada setiap anak dan menjadi kebutuhan mereka
4.Tahapan perkembangan bermain
Dua tokoh yang secara gemblang membicarakan tahapan kegiatan bermain
Yaitu,mildred parten dan jean piaget
a.Mildred parten (1902)
Pada keenam bentuk interaksi tersebut ,terlihat adanya peningkatan derajat
Interaksi sosial yaitu sbb;
1).Unoccupied play
Pada kegiatan ini sebenar nya anak tidak benar-benar terlibat dalam kegiatan
Beramain melain kan hanya mengamati kejadian yang di sekitar nya yana
Menarik perhatian anak
2).Onlooker play
Pada umum nya onlooker play mulai terlihat pada anak usia sekitar usia dua
Tahun ,di tandai oleh kegiatan mengamati anak –anak lain yang sedang
Bermain
3).bermain sendiri (solitari play)
Kegiatan bermain sendiri biasanya tampak pada anak yang berusia muda
ciri-cirinya adalah anak yang sibuk bermain sendiri tanpa memperhatikan
kehadiran anak lain di sekitar nya
4).Bermain paralel
Bermain paralel tampak pada saat dua anak atau lebih bermain dengan alat
Bermain yang kurang lebih sama dengan melalukan kegiatan yang mirip
Satu sama lain
5)Bermain asosiatif
Kegiatan asosiatif di tandai oleh interaksi yang terjdi antar anak yang sedang
Bermain
6)Bermain kooperatif
Bermain kooperatif di tandai oleh ada nya kerja sama antara anak –anak
Terjadi pembagian tugas pembagian peran di antara mereka demi tercapai
Nya tujuan bersama .
Menurut parten jenis permainan tersebut di atas terjadi secara berurutan
Dan menunjukan adanya perkembangan dari kegiatan bermain.
b.Jean piaget
Piaget menemukan 4 tahap bermain yang berlangsung sejalan dengan
berkembngannya kognitif seseorang yaitu,
1).Tahap bermain sensorimotor (sekitar usia 3-18 bulan)
Menurut piaget kegiatan bermain yang sesunggunya baru di mulai pada usia
Sekitar 3 atau 4 bulan .Sebelum usia tersebut ,bayi masih dapat mengandal-
Kan repleks-refleks sehingga dapat di kategorikan sebagai kegiatan bermain
2).Tahap bermain simbolik (antara usia 18 bulan –sekitar 7 tahun )
Bermain simbolik adalah kegiatan bermain yang di tandai oleh kemampuan
Anak untuk mempersentasikan pengalaman aktual atau khayalannya
melalui penggunaan beberapa objek ,gerakan,bahasa,
Piaget dan inhelder (1969)menyakan bahwa bermain simbolik merupakan
Puncak kegiatan bermain pada anak dan mempunyai berbagai manfaat
Berkaitan dengan perkembangan sosial,emosional,dan kognitif
Dalam aspek sosial,anak belajar mengembangankan ketrampillan untuk
Memecahkan berbagai masalah (papalia dkk)
Singer mengakan bahwa permainan simbolik akan mengembangkan
kemampuan anak untuk berpikir abstrak dan kemungkinan berpura-pura
serta mempelajari kata-kata maupun ungkapan baru yang bersumber
dari peran yang di mainkan dalam situasi yang serba baru .

3)Tahap bermain sosial (sekitar 8 tahun -11 tahun)


Kegiatan bermain sosial adalah kegiatan bermain yang melibatkan dua anak
Atau lebih dan memberlakukan aturan bermain .Permain seperti ular tangga
Halma domino ,monopoli dan permainan kelompok ,seperti gobok sodor ,
Bermain gundu merupakan beberapa contoh dari kegiatan bermain sosial
Yang menggunakan aturan bermain
4)Tahap bermain sosial dan olahraga (sekitar 1 tahun ke atas)
Kegisatan bermain yang menggunakan aturan dan melibatkan satu anak
Atau lebih serta olahraga biasa di nikmati anak-anak usia 11 tahun ke atas
0laraga sudah menggunakan aturan bermain yang lebih ketat dan
Memberlakukan secara kaku bila di bandingkan permainan yang
Menggunakan aturan atau games.
KEGIATAN BELAJAR 2
Berbagai Kegiatan bermain pada anak usia 4-6 tahun

A.JENIS –JENIS KEGIATAN BERMAIN


1.Bermain fungsional
Bermain fungsional adalah kegiatan bermain yang di tandai dengan
Dengan gerakan otot yang berulang-ulang.
Menurut johson ,dkk (1999) kegiatan bermain semac ini di sebut sebagai
Motor play karna membutuhkan ketrampilan motor atau fisik untuk melaku-
Kannya ,misalnya membandingkan ,atau memantulkan bola ke lantai.
Setelah ketrampilan motorik kasar anak bertamba baik maka anak-anak
Usia prasekolah akan melakukan gerakan berlari-larian ,melompat,
Meloncat,melempar,menendang,memanjat,meniti, berdiri di atas satu kaki
Atau melompat dengan satu kaki ,mengendarai sepeda roda dua selain
Aktivitas yang membutuhkan otot kasar(motorik kasar) anak –anak juga
Dapat mengembangkan kemampuan otot halus nya (motorik halus)
Berdasarkan pengertian bermain fungsional maka aktivitas bermain ini
akan menamba kegiatan fisik ,otot tubuh,dan ketrampilan motorik halus
2.Bermain konstruktifas
Bermain konstruktif adalah kegiatan bermain yang lebih kompleks di ban-
Dingkan bermain fungsional .Bermain konstruktif adalah kegiatan bermain
Yang menggunakan objek atau bahan tertentu untuk membentuk sesuatu
Misalnya membangun rumah-rumahan dari balok-balok atau kardus bekas,
Menggambar,melukis,membentuk lilin mainan maupun play dough,atau
Sebagainya ,menurut johnson anak usia 4 tahun yang berada di Tk atau
Tempat penitipan anak menghabiskan lebih dari separuh waktunya
Untuk melakukan kegiatan semacam ini dan kegiatan nya semakin teleborasi
Pada anak usia 5-6 tahun
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam kegiatan bermain
Jenis ini yaitu;
a). anak perlu di berikan kesempatan agar mau melukan nya mengingat
Setiap anak adalah unik maka sangat besar kemungkinan nya ada anak
Yang kurang menyukai kegiatan bermain konstruktif
b).Mengingat perkembangan kognitif anak berada pada tahap praopesional.
Dengan ciri yang egosentris ,maka sangat di mungkin kan hasil karya anak
Di tinjau dari bentuk nya tidak atau kurang sesuai dengan tema yang di sebut
Kan.Misalnya bangunan yang di bentuk dari balok-balok di sebut oleh anak
Sebagai roket,padahal bentuk nya sama skali tidak menyerupai roket.
c).Ada anak yang unggul dalam jenis kegiatan bermain yang satu ,tetapi
Kurang unggul pada kegiatan bermain jenis lain nya ,hal ini merupakan
Peristiwa yang sangat wajar.

3.Bermain simbolik
Simbolik memliki banyak istilah antara lain bermain khayal atau pura-pura .
Bila di tinjau dari kompleksitasnya kegiatan ini merupakan jenis bermain
Yang lebih kompleks dari pad kegiatan bermain fungsional maupun
Konstruktif
4.Berger(dalam Tedjasaputra,2003)Mengemukan kegiatan bermain
mastery play dan bermain kasar(Rough and Tumble play);selanjut nya
Turner and Hemls (dalam tedjasaputra ,2003)Mengajukan jenis
bermain desstruktif

Master play adalah kegiatan bermain yang di lakukan dalam rangka mengua-
Sai ketrampilan tertentu karna kegiatan tersebut dapat merupakan
Latihan bagi anak untuk menguasai berbagai ketrampilan yang baru
Melalui penggulungan –penggulungan nya.
Misalnya ,menelusuri jalur gambar jalan tikus (mazes),melengkapi susunan
Puzzle,mengisi teka-teki
Bermain kasar (rough and tumble play)sering di lakukan oleh anak usia
Balita.Bentuk perilaku yang tampil adalah bergelutan,bergulingan,
Saling mendorong,berpura-pura menjegal ,menendang atau saling
Pukul dan menusuk kan pandangannya .
Bermain dekstruktif atau bermain menghancur kan mulai tampak pada
Awal usia balita (sekitar3 tahun).Kegiatan ini di lakukan berulang –ulang
Menimbulkan kesenangan pada anak
Manfaat lain adalah anak mendapatkan pengalaman bahwa ia mampu
mengendalikan lingkungan nya .

pelampiasan perasaan –perasaan negatif tersebut di rasakan aman


Karna benda-benda tersebut tidak membahayan dirinya dan orang lain
Tidak akan membalas perbuatan anak
B.PERAN GURU DALAM KEGIATAN BERMAIN BERSAMA ANAK
1.Beberapa hasil penelitian mengenai peran guru yang kurang menunjang
kegiatan bermain anak
Selanjutnya,Grinder dan Johson,dkk(dalam johnson ,dkk 1999) melapor-
Kan bahwa 27% dari waktu guru pada saat bermain bersama anak (play-
Interfering).Perilaku guru serta kasat mata dapat menggangu aktivitas
Bermain anak adalah mengambil alih permainan ,memberikan instruksi,
Memberikan perintah atau mengajak anak bercakap-cakap saat dia sangat
Asyik dalam kegiatan nya .Sikap guru yang terlampau banyak bertanya
Mengenai apa yang di lakukan anak dan juga dapat memberikan komentar
negatif akan membuat anak kehilangan selera untuk bermain dan meng-
hambat ide ,imajnasi,serta konsentrasinya .

Reynolds dan Jones (dalam Hendrick ,2001) juga mendukung pendapat


Tersebut .Mereka menyatakan bahwa guru harus menghindari untuk
Mendominasi pengalaman bermain dari anak dan sebalik nya memberikan
Kesempatan pada anak untuk mengeskpresikan diri sesuai dengan keunikan
Yang di miliki masing-masing pribadi .
Dari beberapa hasil penelitian tersebut dapat di simpul kan bahwa yang
Menjadi bagian penting dari peran guru dalam bermain bersama dengan
Anak adalah’’bagaimana’’guru melibat kan diri dan bukan pada’’seberapa-
Sering ‘’guru melibat kan diri dalam kegiatan bermain bersama anak .Bila
Keterlibatan guru sesuai maka hal ini akan memperkaya pengalaman
Serta wawasan anak.
2.Beberapa Hasil Penelitian mengenai dampak positif dari keterlibatan
guru dalam aktivitas bermain bersama anak
Apabila guru ikut bermain bersama anak ,ada beberapa hasil positif yang
Teramati,yaitu;
a).Lama nya (durasi)anak bermain bersama teman menjadi dua kali lipat dari
biasanya,di banding kan bila mereka di lepas untuk bermain sendri tanpa
guru.
b).anak-anak akan menampil kan kegiatan bermain koopeartif (tahap terti-
Nggi dalam kegiatan bermain sosial yang di kemukakan oleh parten)
berarti dengan keikutsertaan guru anak –anak mau melibat kan diri
dalam kegiatan bermain yang bersifat sosial.
c).kegiatan bermain yang di lakukan anak menunjukan tahapan kognitif
yang lebih tinggi
d).dalam aktivitas membaca buku ,ternyata anak- anak menunjukan
minat membaca dan menulis yang lebih tinggi
3.Starategi untuk pengayaan anak melalui aktivitas bermain
Ada 3 langakah yang perlu di persiap kan yaitu sbb;
a)Mempersiap kan sumber-sumber untuk bermain termasuk di dalam nya
waktu,ruangan,perlengkapan bermain ,dan pengalaman bermain

1) Waktu untuk bermain perlu di sesuaikan dengan jenis aktivitas yang


akan di lakukan oleh anak
2)Ruang bermain ,anak-anak membutuhkan ruangan untuk bermain dan
sebaik nya ruangan di tata sedemikian rupa sehingga memberikan anak-
anak kesempatan untuk bermain yang membutuhkan aktivitas tenang.
3)Peralatan bermain ,contohnya apabila peralatan yang di sediakan terdiri
dari balok-balok ,peralatan gambar,lilin mainan,peralatan menempel,
akan memancing anak bermain konstruktif .
4)Pengalaman sosial ,yang di maksud dengan pengalaman sosial adalah
pengetahuan anak mengenai berbagai peran yang pernah iya lihat dan
alami dalam kehidupan sehari-hari .
b).observasi
Observasi merupakan metode yang sangat di anjur kan untuk di lakukan
para guru
Salah satu contoh yang di ketengahkan adalah sbb;
‘’seorang anak sedang memegang balok-balok dan ia sedang mencari perle-
ngkapan main lain nya.guru berkomentar’’rupanya kamu mau nyusun
gedung ya,gedung apa yang kamu mau buat?’’.Sebenar nya jika guru
mengamaati lebih cermat ,iya mampu menerka apa yang di lakukan oleh
guru tersebut.Sesunggunya anak itu bukan bermaksud untuk membangun
gedung ,tetapi akan menggunakan balok-balok tersebut sebagai makanan
dan ia sedang mencari ‘piring’untuk menetap kan’kue’nya ‘’
c)Keterlibatan guru
pengalaman anak akan semakin kaya bila guru mampu untuk berinteraksi
secara positif dengan anak .
Ada beberapa peran guru (orang dewasa )yang berhsil di amati oleh peneliti,
1)Tidak terlibat (uninvolved)tidak menaruh perhatian terhadap kegiatan
bermain anak
2) melihat(onlooker)dan mengamati apa yang di lakukan oleh anak dari
jarak dekat
Misalnya memberikan komentar’’kelihatannya kamu sangat menikmati
kegiatan ini ‘’anak-anak menoleh sejenak ke guru kemudian melanjut kan
permainan nya
3)Menjadi manejer panggung (stage manejer) yaitu,membantu anak untuk
menyiapakan perlengkapan bermain bila di perlukan oleh anak ,membantu
memberikan ide mengenai apa tema bermain ,tetapi tetap menyerahkan
pada anak untuk menentukan aktivitas yang akan mereka lakukan.
4)Ikut berpartisipasi (coplayer)dalam kegiatan bermain bersama anak
5)Pemimpin kegiatan bermain (play leader),dalam hal ini guru ikut berperan
serta dalam kegiatan bermain dan berusaha memperkaya serta
memperluas wawasan anak
6)Mejadi derektur dan instruktur,dalam hal ini guru berperan dalam
mengendalikan kegiatan bermain dengan mengarakan perhatian
anak pada materi yang bersifat akademis
C.OBSERVASI
Observasi merupakan metode yang sarat manfaat karena melalui observasi
Guru lebih mengenal anak lebih mendalam .observasi yang dilakukan oleh guru ber-
Gantung pada tujuan yang ingin dicapai apakah untuk mencari tau status anak dalam
Aspek sosial dan kognitifnya .bermain berdasarkan tingkat kognitif ,dapat diketahui
Apakah anak lebih sering terlibat dalam kegiatan bermain yang fungsional ,dimana
aktifitas fisik lebih dominan ataukah anak sering terlibat dalam kegiatan bermain
Yang mengandalkan ketekunan, imajinasi,berpikir,berkreasi apabila anak lebih sering
terlibat dalam kegiatan bermain yang sifatnya fungsional ,padahal usianya sudah
Memungkikan ia bermain konstruktif ,guru dapat bekerja sama dengan orang tua
Untuk melakukan intervensi pada anak .
MODUL 10
Perbedaan Individu dalam Belajar
Dalam modul ini mempelajari beberapa perbedaan individual dalam belajar dan
Untuk mempermudah anda mempelajarinya .

Kegiatan Belajar 1
Perbedaan Individual dalam Belajar Ditinjau dari Faktor Internal
Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan perbedaan individual dalam
Belajar dan pada kesempatan ini anda akan mempelajari 4 faktor yang tergolong
Kedalam faktor internal ,yaitu gender, temperamen minat dan gaya belajar .

A.GENDER
Sebenarnya perbedaan individual yang disebabkan oleh gender bukanlah semata-
Mata sesuatu yang bersifat internal .sejumlah perbedaan antar laki-laki dan
Perempuan memang memiliki dasar biologis ,namun beberpa perbedaan tersebut
Juga disebabkan oleh oleh lingkungan yang merupakan faktor eksternal .
Penelitian pada manusia menunjukan bahwa anak-anak perempuan yang mempunyai tingkatan
yang tinggi dari hormon –hormon androgen pada masa pranatal akan memperlihatkn tingkah
laku dan minat- minat yang bersifat maskulin setelah lahir (Hines dalam Parke & Gauvain ,2009).

1.Bermain Fisik (motor or physical play )


Apa yang di maksud dengan bermain fisik ?Bermain fisik adalah kegiatan bermain
Yang melibatkan motorik halus dan motorik kasar atau penggunaan bagian tubuh
Dalam kegiatan bermain (Johnson,dkk,1990).
Ada berbedaan bernain fisik anak laki-laki dan anak perempuan ini memang mulai
Muncul ketika anak ddk di bangku TK (fagot & O’Brien dalam johnson ,dkk,1999).
Anak laki-laki terlihat lebih banyak terlibat dalam kegiatan yang menggunakan
Kontak fisik sedangkan anak perempuan cenderung membawa lebih diam dan
Lebih pasif.
Carlsson –pige dan levin (johnson,1999) menyebut kan bahwa anak laki laki
Lebih banyak terlibat dalam rough-and-tumble play selama masa kanak-kanak
2.Bermain sosial(sosial play)
bermain sosial berkaitan dengan kemampuan anak untuk terlibat dalam interaksi
Sosial yang kompleks selama kegiatan bermain sebenarnya perbedaan dalam bermain
Sosialantara anak laki –laki dan anak perempuan tidaklah terllu signifikan.
3 Bermain dengan Objek (object play)
Ada perbedaan yang signifikan dalam jenis mainan yang digunakan oleh anak laki –
Laki cenderung lebih senang bermain dilantai dengan mainan yang dapat di dorong
Dan di tarik,mainan balok,serta mainan beroda,sedangkan anak perempuan cenderng
Lebih senang main di atas meja ,mewarnai , bermain puzzle ,atau bermain dengan
Boneka (wardle dalam Johnson ,dkk,1999)

4.Bermain pura –pura (pretend play)


bermain pura – pura merupakan kegiatan bermain yang melibatkan oran atau situasi
Imajiner.bermain pura – pura sering juga dsebut dengan bermain fantasi (fantasy play)
,dramatic play atau imaginitive play (Papalia olds &Feldman,2004).

B.TEMPERAMEN
Penelitian menunjukan bahwa perbedaan temperamental dapat didefenisikan
Bahkan pada saat bayi lahir .terdapat perbedaan yang signifikan dalam cara bayi
Merespons terhadap stimulus yang berbeda , sebagai contoh respons terhadap bunyi
Yang nyaring atau di buaian .darihasil penelitian ,bayi dapat diklarifikasikan
Kedalam tiga tipe temperamen yaitu ,easy child ,difficult child dan slow to warm up child .
C.MINAT

Minat adalah cara lain untuk menunjukan individualitas seseorang


Kesukaan-kesukaan dan profesi mereka
Dalam concise Encyclopedia of psychology, dapat di katakan bahwa minat
Adalah kesukaan individu antara topik-topik atau kegiatan tertentu .adapun
Dalam corsini (2002) minat adalah kesukaan dan ketidaksukaan terhadap
Kegiatan atau objek.
Minat yang mempengaruhi anak dalam hal berikut (hurlock,1980)
1).minat mempengaruhi bentuk dan intesitas aspirasi
sebagai contoh ,seorang anak perempuan yang berminat pada kesehatan
atau fungsi dari tubuh mungkin memiliki bercita-cita menjadi perawat
atau dokter sedangkan anak laki-laki mempunyai minat yang beasar
pada olahraga mungkin ingin menjadi seorang atlet profesional atau
menjadi pelatih atlet.
2).minat menjadi daya pendorong motivasi yang kuat
Berdasarkan beberapa contoh di atas anak yang tertarik pada planet
dapat di dorong untuk membaca atau di bacakan buku –buku yang
berkaitan dengan tata surya untuk menamba pengetahuan umum serta
memperkaya perbendaharaan katanya.
3).Prestasi selalu di pengaruhi oleh jenis dan intensitas minat pribadi
Anak-anak yang memiliki minat yang besar terhadap angka akan belajar
dengan baik untuk mendapat kan nilai yang bagus dalam kegiatan hitung-
menghitung sementara anak yang kurang minat pada hal ini mungkin
akan di nilai kurang dalam kegiatan serupa
4).Minat yang sudah ada sejak masa kanak-kanak sering menjadi minat
seumurhidup.
Hal ini di karenakan minat mengarah pada kepuasan .Anak-anak mungkin
akan mengulang kembali aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
minat nya dan dengan demikian minat itu menjadi suatu bentuk kebia-
asaan dan mungkin bertahan sepanjang hidup .
D.GAYA BELAJAR
Ada 3 gaya belajar yang berbeda pada anak didik(dogde,dkk,2002)
1).Gaya Auditori
anak yang memiliki gaya ini adalah anak yang paling baik hasil belajar
nya jika pembelajaran di berikan dengan cara mendengar bunyi dan
berkata –kata .Mereka memecahkan masalah dengan cara membahas nya
Anak dengan gaya auditori mengikuti instruksi dalam penjelasan verbal.
2).Gaya visual
Anak yang memiliki gaya ini akan menunjukukan hasil belajaryang paling
baik melalui kegiatan melihat .Anak-anak ini berpikir pada gambar
menangkap apa yang mereka dengar dan lihat kemudian mereka mengu-
bahnya dalam bentuk imaji di dalam otak mereka .
3).Gaya kinestetik
Anak dengan gaya ini paling baik hasil nya jika belajar menggunakan
gerakan . Anak secara umum dapat mengoordinasikan tubuh nya serta
memiliki keyakinan pada tubuhnya.Dengan menyentuh dan merasakan
sesuatu kemudian di ubah menjadi ide atau informasi yang di terima.
KEGIATAN BELAJAR 2
Perbedaan individual dalam belajar di tinjau dari
faktor-faktor Eksternal.
A.DEMOGRAFI KELUARGA
1).Komposisi keluarga
Komposisi keluarga pada umum nya di temukan adalah keluarga batih
(nuklier familly) yaitu keluarga yang terdiri dari kedua orang tua dan
anak-anaknya serta salah satu lebih dari orang dewasa lain yang masih
memiliki hubungan keluarga misal nya paman,bibi,atau kakek-nenek.
Pada keluarga yang berasal dari extended –family kakek dan nenek tampak
memainkan peranan yang cukup penting dalam pengasuhan cucu .Di kota kota
besar,selain di titipkan kepada pengasuh yang tidak memiliki ikatan keluarga
misalnya, pembantu atau beby sister .kakek dan nenek banyak mengambil
peran dalam pengasuhan cucu sementara orang tua nya bekerja
2).Urutan kelahiran anak
Perbedaan perilaku orang tua terhadap anak biasanya di hubungkan
dengan urutan kelahiran anak dalam keluarga . Pendapat tersebut menurut
teti (santrok ,2009)benar untuk anak sulung.
3).Status sosial ekonomi
Status sosial ekonimi di susun oleh 3faktor yaitu pekrjaan ,penddikan ,dan
tingkat pendapatan orang tua
Dari sejumlah penelitian di temukan berbagai hasil studi lain nya tentang
Perbandingan antara orang tua dengan status sosial ekonomi tinggi denga
Status ekonomi rendah dalam pengasuhan parke &buriel dalam berns2007
a).orang tua status sosial ekonomi rendah cenderung menekan kepatuhan
respek,kerapian kebersihan dan keluar dari masalah ;orang tua dari sttus
ekonomi yang tinggi cenderung menekan ,kebahagiaan ,kreativitas,
ambisi,kemandirian ,rasa ingin tahu,dan kontrol diri .
b).Orang tua dari status ekonomi rendah cenderung lebih mengontrol
,otoriter dan sewenang-wenang nya dalam di siplin .mereka juga
cenderung menggunakan hukuman fisik ,sementara itu orang tua dari
status sosial ekonomi tinggi cenderung lebih demokratis ,menggunakan
alasan jika akan memberi batasan/larangan pada anak dan menerima
pendapat anak
c).Orang tua dari sttus sosial ekonomi tinggi lebih menunjukan kehangatan
dan afeksi padaanak dari pada orng tua dari ststus ekonomi rendah.
B.PENGALAMAN HIDUP
1).Anak di aniaya dan di abaikan (child –abused)
pada tahun 2007 ,seorang anak balita berusia 4 tahun bernama ayu
meninggal secara tragis akibat di aniya oleh ayah kandung nya sendiri
ayu meninggal stelah di tendang dan sekujur tubuhnya di pukul dengan
benda tumpul sejenis balok
Terdapat empat bentuk utama dari penganiyaan terhadap anak yaitu
a)penganiyaan secara fisik (phisikal abuse )tidak perbuatan dari pengasuhan
secara fisik bahkan kematiaan contoh dari penganiyaan
secara fisik adalah menendang.
b).penganiayan secara seksual (sexual abuse) tindak perbuatan yang meliputi
berbagai aktivitas seksual melibatkan seorang anak dan orang lain yang lebih
tua seperti meraba ,mengauli.
c).pegabaian (neglect)tindak perbuatan oleh orang tua atau pengasuh berupa
penolakan atau penundaan penyediaan perawatan kesehatan ,nutrisi,tempat
tinggal ,pakaian ,kasih sayang,dan perhatian pendidikan dan pengawasan .
d).Penganiayan secara emosional (emosional abuse)tindak perbuatan yang
gagal menyediakan dukungan emosional ,cinta dan kasih sayang .
Sebagai seorang pendidik anda dapat mengamati tanda-tanda yang mencuri-
Gakan ,yang mengarah pada adanya penganiayan atau pegabaian terhadap
Anak .Jika anda menemukan tanda-tanda tersebut diharap kan anda lebih
Berhati-hati .Tanda –tanda tersebut adalah ;
a) perawatan fisik yang buruk ,misalnya anak datang kesekolah dengan
penampilan yang dekil dan baju yang kotor , anak terlihat lemah dan sakit
sepertinya tidak kunjung di bawa kerumah sakit ,anak kelihatan kelaparan dan
menunjukan tanda –tanda malnutrisi ;serta anak terlihat sangat lelah
b). Anak terlihat lebam dan memar ,patah tulang dll.
2.Anak yang mengalami penceraian orang tua
Meskipun penceraian kadang –kadang merupakan solusi positif untuk
Fungsi keluarga yang terganggu ,bagi kebanyakan anggota keluarga ,
Periode transisi yang mengikuti peristiwa penceraian menimbulkan tekanan
Yang tinggi .selama dua tahun selama penceraian ,perasaan susah dan
Tidak bahagia yang di alami oleh orang tua ,hubungan orang tua-anak yang
Bermasalah serta penyesuaian sosial dan emosional anak akan semakin
Memburuk.
Penceraian sunggu membuat anak tertekan , pertama adalah tekanan terhadap
konflik pernikahan kemudian tekanan akibat perpisahan orang tua dengan
kepergian salah satu dari orang tua mereka
Reasi anak pada penceraian bervariasi tergantung pada karakteristik pribadi
Dan keluarga seperti tingkat konflik usia anak ,gender ,dan temperamen ;reaksi
Emosional orang tua ;serta jumlah waktu yang di habiskan dengan masing-
Masing orang tua .
Dalam jangka waktu yang lama ,kebanyakan anak yang mengalami penceraian
Orang tua yang dapat menyesuaikan diri dengan baik.Walaupun dalam hasil
Penilitian Amato menemukan bahwa anak-anak dari orang tua yang bercerai
Cenderung memiliki tingkat kesejatraan emosional ,sosial,dan kognitif yang lebih
Rendah dari padaanak-anak yang orang tuanya tdak bercerai
C.BUDAYA
Budaya mempengaruhi cara seseorang berpikir dan berperilaku , sebagai contoh
Keluaga-keluarga di budaya asia seperti jepang dan korea ,cenderung untuk
Mengarahkan anak untuk memiliki komitmen yang kuat terhadap pembelajaran
Budaya memiliki pengaruh pula dalam cara seseorang merasakan sesuatu dan
dalam cara seseorang mengekspresikan emosinya ,sebagai contoh budaya asia yang
menekan harmoni sosial tidak mendukung.
Kadang –kadang prktik budaya mempengaruhi oleh lokasi giografis atau tingakat
Ekonomi.Dapat di katakan bahwa anak akan belajar ketrampilan yang bernilai
Dalam masyarakat nya .
Oleh karna itu budaya sangat penting ,sebagai guru,anda harus belajar tentang
Budaya serta memahami dan menghargai pengaruh-pengaruh pada semua anak
Yang kita ajar.
MODUL 11
Anak Dengan Kebutuhan Khusus
KEGIATAN BELAJAR 1
Anak dengan kebutuhan khusus Intelektual
A.KEBERBAKATAN
Anak-anak seperti nita sering di sebut sebagai anak berbakat yaitu dengan anak
Kemampuan kecerdasan pada satu atau beberapa bidang yang berada sangat jauh
Di atas rata –rata kemampuan anak sebayanya .Kemampuan tersebut dapat di
Bidang akademik ,seperti matematika atau sains ,bidang seni visual atau performa.
Untuk menggolongkan seorang anak sebagai anak berbakat tentu saja di perlukan
Sebagai pertimbangan .Umumnya pertimbangan pertama adalah potensi kecer-
Dasan anak,yang di ukur melalui tes kecerdasan baku.
Namun demikian ,beberapa anak berbakat mengalami kesulitan sosial dan
emosional .Hal ini di sebab kan perbedaan baik dalam perilaku maupun
kemampuan ,di banding kan dengan teman sebayanya .
Mereka merasa frustasi atau bosan dengan pelajaran sekolah yang di rasakan
Tidak menantang dan menjadi sangat mudah bagi mereka
Pada aspek sosial ,anak berbakat terkadang mengalami masalah interaksi
Dengan teman sebayanya ,seringkali mereka di anggap berbeda karena
Terlalu pintar dan di ejek karna kelebihan nya .Oleh karena itu ,banyak
Anak-anak yang berbakat yang menyembunyikan bakat nya dan menunjukan
Kemampuan yang biasa –biasa saja
B.RETARDASI MENTAL
Seorang anak di katakan retardasi mental apabila menunjukan 2 hal
Karakteristik dasar berikut
1).Secara signifikan ,kecerdasan umum(IQ) berada di bawah rata –rata anak
seusianya yaitu,di bawah skor 65 atau 70.
Tanda –tanda yang lain ;anak menunjukan keterlambatan dalam
penguasaan ketrampilan dasar pada tahap perkembangan atau dalam
Mempelajari sesuatu ,hasil atau prestasi belajar nya buruk bila di bandingkan
dengan anak sebaya nya pada hampir seluruh bidang akademis.
2.)Tingka laku adaptif yang buruk .
Tingkalaku adaptif adalah perilaku yang berhubungan dengan kegiatan
sehari-hari dalam kegiatan sosial.Anak dengan retardasi mental
menunjukan keterbatasan untuk mengatur aktivitas harian sederhana
dan bertingkah laku sesuai dalam setuasi sosial .Tampilan perilaku
mereka seperti tingakah laku anak yang usia nya masih muda.
Penyebab keadaan retardasi mental biasanya akibat beberapa keadaan
Berikut ini;
1).Kondisi genetik yang tidak normal ,misalnya sindroma down atau karna
keturunan
2).Keadaan kurang gizi yang di alami ibu sedang hamil.
3).Kekurangan oksigen ketika proses kelahiran yang sulit.
4). Kondisi keluarga yang tidak menguntungkan ketika masa kanak-kanak,
misalnya di buang oleh orang tua ,tidak mendapat stimulasi atau keadaan
ekonomi keluarga yang sangat miskin .
Terdapat tiga kelompok anak retasdasi mental ,yaitu mampu didik,mampu
latih,dan perlu bantuan .Anak mampu didik yaitu anak yang dengan potensi
kecerdasan nya masih dapat di didik hingga menguasai pendidikan dasar
(membaca,menulis, dan menghitung ).Anak mampu latih yaitu anak yang
Potensi dasar nya tidak memungkin kan untuk menguasai pendidikan dasar,
Namun dapat di latih untuk mengerjakan pekerjaan tertentu sehingga dapat
Menjadi sumber penghasilan .Sementara itu anak perlu bantuan ,yaitu anak
Dengan kondisi yang sudah tidak dapat lagi mengurus dirinya sendiri karena
Keadaan nya memang tidak memungkin kan .
KEGIATAN BELAJAR 2
Anak berkebutuhan khusus dengan masalah medis ,Fisik,kognitif
dan emosional
A. MEDIS
Kebutuhan khusus seorang anak yang di sebabkan kondisi fisik dapat terjadi
Karena ada gangguan secara medis,keadaan ini dapat mempengaruhi
Prosespendidikan dan prestasi belajar anak .Termasuk kondisi akibat
Gangguan secara medis adalah sakitparah kronis (choronic illness)dan serious
Injury
1).Sakit parah kronis (choronic illness)
Selama rentang kehidupan ,semua individu pasti pernah atau sedang atau
Akan mengalami kondisi sakit.Namun yang termasuk kategori sakit parah
Kronis adalah penyakit yang sudah lama dan masih di derita individu
Terutama anak,sebagai akibat masalah ginetis (misalnya kelainan darah,
Thalasemia,hemophilia),masalah lingkingan( misalnya AIDS).ataua interaksi
Antara keduanya (misalnya beberapa jenis kangker)
Kondisi fisik yang di akibat kan oleh sakit parah kronis sedikit banyak akan
mempengaruhi fungsi anak dalam setiap aspek perkembangan nya.
Peran guru dalam menangani anak yang penyakit kronis adalah mempelajari
Jenis penyakit dan akibat dari penyakit terhadap proses pembelajaran anak di
Sekolah .Dengan demikian ketika anak beradadi sekolah ,guru dapat
Memonitor berkembangan dari gejala penyakit dan mungkin muncul dan
Mengusahakan bantuan medis pada saat yang tepat bila di perlukan .
2).Serious injuries
Ketika anak makin besar ,mereka makin mudah untuk mengalami banyak
Kecelakaan ,misalnya kebakaran atau kecelakaan di jalan raya .Meskipun
Akibat kecelakaan tersebut dapat di sembuh kan ,ada beberapa kecelakaan
Yang mengakibat kan keadaan fisik tertentu yang menuntut penanganan
Khusus dari sekolah .Contohnya kerusakan otak yang terjadi karena jatuh
Di tempat bermain atau jatuh dari sepeda .Kerusakan otak ini memiliki
Dampak yang beragam ,tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan
Kerusakan tersebut.fungsi-fungsi yang dapat terganggu adalah secara fisik,secara
memar,sakit kepala,koordinasi gerakan yang baru,kelelahan
dan proses psikologis seperti gangguan pada presepsi ,daya ingat,konsentrasi
bahasa,dan emosi.

B.FISIK
Pada dasar nya semua anak ,termasuk anak dengan masalah fisik,misalnya
Anak dengan cerebral palsy,gangguan pada otot(muscular dystrophy),
Kelainan jantung bawaan atau kekurangan pada fisik ( buta,tuli,daksa)
Memiliki kebutuhan dasar yang sama dalam proses pembelajaran ,misalnya
Dalam kegiatan olah raga ,bermain dan belajar ,bedanya mereka membutuh
Kan peralatan tambahan untuk mengikuti aktivitas pembelajaran ,
Seperti kursi roda ,buku dengan huruf braile ,alat bantu dengar atau bahkan
Susunan mebel dalam kelas yang keamanan nya menjamin gerakan mereka .
Beberapa siswa dengan kekurangan fisik terutama bila memiliki kekurangan
Di beberapa aspek sekaligus ,memiliki kecerdasan yang tergolong di
Bawah rata-rata sebayanya.
Akivitas fisik dan latihan –latihan fisik dalam olahraga sangat membantu
agar anak memiliki kesehatan ,kekuatan tubuh ,dan suasana hati yang
baik sehingga proses pembelajaran berlangsung secara efektif .
Dalam aspek perkembangan bahasa,anak dengan kekurangan pada indra
Nya biasanya menunjukan keterlambatan dalam perkembangannya
C.KOGNISI
Meskipun prestasi belajar juga di pengaruhi oleh tingkat kecerdasan seseo-
Rang ,namun pada anak dengan masalah pada proses kognisi ,keadaan khus-
Sus yang tidak berkaitan dengan potensi kecerdasan nya dapat berdampak
Pada timbul nya kesulitan belajar .
Berikut beberapa kriteria yang di gunakan sebagai dasar klasifikasi anak
Dengan kesulitan belajar (mercer,et,al,1996;national joint committee on
Learning disabilities ,1994 dalam mr devitt &omrod,2002).Penting di
Ingat bahwa kesulitan atau ketidakmampuan yang di tunjukan oleh anak
Harus di dasar kan pada usia dan taraf kecerdasan yang di milikinya .
1).Anak menunjukan kesuliatan yang di signifikan pada salah satu atau lebih
proses kognisi tertentu ,misalanya anak menunjukan kesulitan pada aspek
persepsi ,bahasa dan daya ingat,atau metkognisi .
umumnya kesulitan tersebut berlansung selama nya ,dan akibat karna
adanya faktor keturunan serta disfungsi susunan saraf pada bagian
tertentu.
2).Keslitan belajar yang di tampilkan oleh anak bukan merupakan akibat
keadaan lain ,seperti retardasi mental ,gangguan emosi atau tingka laku
,kehilangan pendengaran atau penglihatan .Kebanyakan anak dengan
kesulitan belajar memiliki kecerdasan yang rata-rata atau berada di atas
rata-rata anak seusianya .
3).Kesuliatan belajar yang di alami anak mempengaruhi prestasi akademik
sehingga di butuh kan perlakuan khusus dalam belajar.Anak dengan
kesulitan belajar menunjukan prestasi yang buruk pada satu atau
beberapa bidang pelajaran.Prestasi mereka di bidang tersebut di bawah
harapan bila di bandingkan dengan potensi kecerdasan nya .Namun
demikian ,mereka menunjukan prestasi yang baik di bidang pelajaran lain
nya .selain prestasi belajar yang buruk ,adakalanya anak dengan kesulitan
belajar menunjukan masalah emosi,seperti merasa rendah didik.
Berikut kesulitan belajar yang umum terjadi pada anak adalah sbb;
1).Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD).
Anak dengan gangguan ADHD menunjukan satu atau semua krakteristik
beikut ini;
a).Inattention
Anak dengan ADHD mengalami kesulitan untuk memusat kan dan
mempertahan kan
perhatian dan tugas.Mereka akan lebih mudah terganggu oleh stimulus
dari luar atau oleh pikiran –pikiran yang timbul .Akibat anak tampak
,seperti melamun ,sukit mendengar ,memahami dan melaksanakan
intruksi .
b).Hiperaktivitas dan impulsif
Anak dengan ADHD terlihat memiliki energi yang sangat besar.Mereka
sepertinya selalu bergerak ,berjalan –jalan keliling ruangan pada waktu-
waktu yang tidak sesuai ,banyak berbicara dan sulit untuk bekerja atau
bermain tanpa suara
2. Kesulitan belajar dalam membaca dan menulis
Keadaan seperti inilah yang di golongkan sebagai kesulitan belajar dalam
membaca dan menulis
a).Dislexia
Dislexia adalah ketidakmampuan anak untuk menguasai ketrampilan
dasar dalam membaca sesuai dengan tahap perkembangan nya misalanya
kemampuan anak yang tidak mengenali huruf cetak atau memahami
bacaan ,Menurut parah ahli,penyebab dislexia lebih karna faktor biologis
.sementara itu para ahli lain nya berpendapat bahwa untuk beberapa hal
anak yang mengalami dilekxia menujukan kelemahan dalam kemampuan
kognisi tertentu
Perlu di perhatikan dyslexia bukan lah seperti apa yang di pahami awam
sebagai gangguan persepsi visual ,seperti membaca huruf atau kata
secara terbalik .Kebanyakan anak dengan gangguan membaca mengalami
kesulitan mengalami bentuk dan bunyi huruf atau kata ,sementara itu
yang lain menunjukan kesulitan dalam memahami katayang tertulis
dengan makna nya .
b).Dysgraphia
Dysgraphia adalah kesulitan dalam ketrampilan menulis dengan tangan ,termasuk di
dalam nya adalah mengeja atau menuangkan ekspresi atau maksuddalam bentuk
tulisan .
Anak –anak yang mengalami gangguan ini biasa nya di bantu dalam hal-hal yang
Sifatnya teknis ,seperti tata bahasa atau ejaan
D.EMOSI DAN PERILAKU
Gangguan emosi dapat terjadi pada setiap individu dari semua usia.Keadaan
tersebut biasa nya di tandai dengan ciri-ciri tertentu ,khususnya yang berhubun
gan dengan kondisi emosi .sepanjang kehidupan ,kondisi emosi kita memang
tidak tetap ,kadang naik kadang turun .
Berikut ini ada 4bentuk gangguan emosi –perilaku yang bisa di temui pada anak-
anak.
1).Depresi
Penyebab dari gangguan depresi yang berasal dari faktor biologis adalah
keturunan.Temperamen yang berubah-ubah dan rasatidak aman memiliki
kecenderungan untuk di turun kan di keluarga .Faktor lingkungan seperti
kematian salah satu anggota keluarga ,sakit mental,masalah perkawinan
,perlakuan buruk pada anak ,kemiskinan,sekolah yang tidak tepat.
2).Anxiety Disorder
Dalam bentuk yang ringan ,anxiety atau kecemasan sangat biasa di alami dan
mrupakan keadaan emosi yang normal ,misalanya cemas akan masuk ke kelas baru
dan ketika akan tampil di pestas.
Namun pada bebrapa orang ,termasuk anak ,mengalami kecemasan dan
Kekwatiran yang berlebihan dapat menyebabkan mereka sulit untuk mengontrol
Pikiran dan perasaan nya .Keadaan seperti itulah yang di sebut sebagai gangguan
Kecemasa .
Pada anak ,kondisi kecemasan secara berlebihan di tunjukan dengan perilaku yang
Tidak adaptif .Misalnya,menangis terus menerus bila berada dalam situasi yang
Membuat cemas ,tidak mau di tinggal oleh pendamping nya ,atau bahkan muntah
Atau gejala fisik lainya .
3).Conduct Disorder
Ketika anak menunjukan pola perilaku yang kronis ,mereka dapat di
identifikasikan sebagai conduct disorder.Anak dengan gangguan ini
mengabaikan atau tidak mengikuti aturan secara berlebihan,biladi bandingkan
dengan anak usianya .Gejala perilaku yang umum di temui adalah agresi
terhadap orang lain dan /kepada binatang ,merusak barang milik orang lain atau
diri sendiri ,membakar barang atau benda ,mencoret-coret tembok
,mencuri,serta pelanggaran aturan yang serius ,seperti membolos dan
melanggar aturan orang tua .
4).Autism
Autism lebih terlihat sebagai ketidakmampuan pada fungsi sosial dan emosi.karakteristik
utama autism adalah kekurangan pada interaksi sosial yaitu kedekatan emosional dengan
orang lain dan memilih untuk sendiri .
Autism adalah suatu kondisi yang di sebabkan terutama oleh kondisi otak yang
abnormal .Oleh karna itu penyebab autism adalah genetik dan lebih di sering di
temukan pada priadi bandingkan dengan wanita .Dalam mengamati
karakteristik autism yang terlihat pada anak ,harus tetap di pahami bahwa
prinsif yang mendasar adalah munculnya kemampuan sesuai dengan usia .
Beberapa cara yang di lakukan oleg guru dalam menghadapi anak dengan ganggua
Emosi .
a).Tunjukan minat atau perhatian atas keberadaan siswa
Banyak siswa dengan gangguan emosi memiliki hubungan pribadi yang kurang
hangat akan sangat berharga bagi mereka jika ada guru yangmemperhatikan
dengan kasih sayang dan memberikan perhatian dan dukungan .
b).Mengajarkan ketrampilan interpersonal
Siswa dengan masalah emosional sering kali kesulitan dalam membina dan
mempertahan kan pertemanan .Oleh karna itu ,latihan ketrampilan sosial yang
efektif dapat memperbaiki hubungan interpersonal dan fungsi emosional siswa
tersebut .
c).Menyediakan bantuan khusus bagi siswa yang memiliki tingakat kecemasan yang
tinggi atas tugas dan aktivitas di kelas
Srategi ini akan efektif dengan cara mengkomonikasikasikan harapan atasprestasi secara
jelasdan kongkrit.
siswa yang cemas akan menunjukan prestasi lebih baik pada kelasyang
terstruktur,di mana harapan atas prestasi akademik dan prilaku tergambar
dengan jelas.
d).memberikan batasan jelas atas perilaku
Anak harus mengetahui bahwa prilaku tertentu ,sperti agresi,pengrusakan atau
pencurian adalah perilaku yang tidak dapat di terima .Dengan memberikan
aturan yang jelas atas perilaku yang di boleh kan dan menerapkan konsekuensi
yang di perlukan atas pelanggaran yang di lakukan dapat membantu
membentuk struktur serta panduan bagi siswa untuk mengarahkan perilakunya
e).Memberikan kepercayaan bagi siswa
Bentuk kepercayaan pada diri anak melalui pemberian kesempatan untuk
mengontrol perilakunya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai