“VENTILASI TAMBANG”
DISUSUN OLEH
sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat
tergantung pada lokasi dan waktu. Gas ini tidak berwarna, tidak berbau,
tidak mendukung nyala api. Bukan merupakan gas beracun, dan apabila
dalam konsentrasi tinggi mempunyai rasa asam. Gas ini lebih berat
Oleh karena itu, harus dibiasakan agar sangat hati-hati bila melakukan
pernafasan menjadi dua kali lipat dari keadaan normal, pada kandungan
CO2 = 10% manusia hanya dapat
MQ-135
adalah sensor MG-811 dan sensor gas
penambang menggunakan
Gas detector type CO2 dan O2 ada atau tidaknya gas beracun
binatang lainnya.
2. Hidrogen Sulfida (H2S)
Hidrogen sulfida, H2S, adalah gas yang tidak berwarna, beracun,
mudah terbakar dan berbau seperti telur busuk. Gas ini dapat timbul
pembuangan kotoran. Gas ini juga muncul pada gas yang timbul dari
3. Methane (CH4)
Metan adalah gas yang lebih ringan dari udara, tak berwarna, tak
pori lantas terlepas. Sebanyak 70-80% kadar metan justru bukan berasal
dari lapisan yang sedang ditambang. Sebagian besar metan berasal dari
(lebih rendah). Gas bertekanan tinggi akan selalu mencari udara dengan
yang baik. Udara yang cukup dan sirkulasi yang lancar diharapkan
penambangan itu sendiri dimulai. Alat yang dapat mendeteksi gas CH4
adalah multi gas detektor BX615 dan gas detector CH4. Multi gas
menonjol antara lain memiliki akurasi yang tinggi, sinyal suara keras dari
mendeteksi keberadaan gas ini karena sifatnya yang tak berbau dan tak
alat-alat berbahan bakar BBM atau gas sisa hasil peledakan. Karbon
bawah tanah.
lebih mudah mengikat gas ini dibanding oksigen. Dalam satu literatur
CO, maka suplai oksigen ke organ vital menjadi berkurang. Salah satu
organ yang peka adalah otak. Kekurangan oksigen pada otak dapat
berbagai konsentrasi:
1,600 ppm (0.16%) Pusing dalam 45 menit. Tak sadar dalam 2 jam.
dalam 30 menit.
6,400 ppm (0.64%) Pusing dalam waktu 1-2 menit. Kematian kurang
dari 20 menit.
12,800 ppm (1.28%) Tak sadar dalam 2-3 tarikan napas. Kematian
dalam 3 menit.
keracunan gas ini, mereka dilengkapi dengan alat yang dinamakan Self-
dalam tambang, SCSR tidak boleh terpisah dari pekerja. Biasanya alat ini
makanan dan P3K, bahkan toilet. Pekerja yang terjebak dapat berlindung
penambang menggunakan
burung kenari untuk mendeteksi ada atau tidaknya gas beracun pada
binatang lainnya.
bawah tanah sebagai hasil peledakan dan gas buang dari motor bakar.
NO2 merupakan gas yang lebih sering terdapat dalam tambang dan
oleh manusia. Alat yang digunakan untuk mendeteksi gas ini adalah
debu silika antara lain adalah batubara dan timah putih serta pada
terjadi karena partikel silika yang terhirup tidak dapat dikeluarkan lagi
membengkak. Silika dan unsur ikutan lain juga menjadi senyawa racun
silika yang terdapat pada batu bara akan ikut terlepas dan mengisi
udara sekitar. Batu bara merupakan salah satu bahan bakar fosil yang
hidrogen dan oksigen. Silika yang terkandung dalam batu bara hanya
sebagian saja dan hanya beberapa batu bara saja yang mengandung
silika.