Anda di halaman 1dari 3

STANDARD PELAYANAN

PENDERITA TB
No. Dokumen :

No. Revisi :
Ditetapkan oleh
Kepala UPT Puskesmas
PEMERINTAH
KABUPATEN
SOP Tanggal Terbit :
Idi Timur
Halaman :
ACEH TIMUR
HUSNI, AMK
NIP. 19681015 199003 1 011

Pengertian Acuan petugas TB dalam melaksanakan kegiatannya sesuai dengan


standard pelayanan minimal (SPM) TB.

Tujuan a. Mempermudah dam memperlancar pelayanan pada penderita TB Paru


b. Memutuskan rantai penularan TB Paru.
c. Menurunkan angka kesakitan dan kematian TB Paru.

Kebijakan

Referensi 1. Depkes RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis. Jakarta:


Kementerian Kesehatan. 2014
2. KMK RI No.Hk.02.02 / Menkes / 305 / 2014
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer.
Prosedur a. Pasien mendaftar diloket kartu
b. Petugas kartu menanyakan dan mencatat identitas pasien : nama,
tanggal lahir, jenis kelamin, alamat lengkap, dan pekerjaan pasien
kemudian mencari dan mengisi Blanko berobat penderita.
c. Blanko berobat pasien dibawa ke ruang Poli umum berdasarkan
nomor urut pendaftaran
d. Pasien disilahkan duduk sambil menunggu namanya di panggil
e. Penderita masuk di ruang Poli Umum.
f. Dokter melakukan anamese penderita mengenai keluhan ada
batuk/tidak, berapa lama batuk dan bila tersangka TB, dokter
merujuk untuk pemeriksaan dahak ke Pengelola TB.
g. Penderita ke ruang pengelola TB.
h. Penderita dipersilahkan masuk dan duduk.
i. Pengelola melalukan anamese ulang dan mencatat mengenai berapa
lama batuk, berdahak/tidak, dahak bercampur darah/tidak, sesak
nafas/tidak, nyeri dada /tidak, kurang nafsu makan/tidak, berat badan
menurun/tidak, riwayat kontak dengan penderita TB dan apakah
pernah minum obat paru-paru selama kurang dari 1 bulan atau lebih
dari 1 bulan.
j. Mengisi buku daftar suspek porm. TB.06
k. Pengelola memberi penjelasan mengenai pentingnya pemeriksaan
dahak dan cara batuk yang benar untuk mendapatkan dahak yang
kental dan purulen.
l. Memberikan pot dahak sewaktu kunjungan pertama dan pengambilan
dilakukan dibelakang Puskesmas.
m. Memeriksa kekentalan, warna dan volume dahak. Dahak yang baik
untuk pemeriksaan adalah berwarna kuning kehijau-hijauan
(mukopurulen), kental, dengan volume 3-5 ml. Bila volumennya
kurang, pengelola harus meminta agar penderita batuk lagi
sampai volumenya mencukupi.
n. Jika tidak ada dahak keluar, pot dahak dianggap sudah terpakai dan
harus dimusnahkan untuk menghindari kemungkinan terjadinya
kontaminasi kuman TB
o. Memberikan label pada diding pot yang memuat nomor identita
sediaan dahak seuai dengn TB.06
p. Memberikan pot dahak pagi yang sudah diberi label untuk diisi di
rumah penderita dan disuruh datang besok pagi membawa dahak
paginya dan kemudian petugas mengambil dahak sewaktu kunjungan
kedua.
q.Membuat apusan dahak penderita pada slide yang sudah duberi
label dengan
Sasaran Pasien suspek TB Paru

Anda mungkin juga menyukai