Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN DATA

Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi : 1/3

Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS. Utama Husada
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Hari Pitono, MARS


Manajemen data adalah kegiatan mengumpulkan, mengukur,
PENGERTIAN
menganalisis, dan mengevaluasi data indikator mutu rumah sakit.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
TUJUAN
manajemen data di Rumah Sakit
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Utama Husada tentang
KEBIJAKAN
manajemen data
A. Pengumpulan, pelaporan, dan analisis data
1. Lakukan survei harian indikator mutu di semua unit kerja.
2. Pastikan jumlah sampel sesuai teknik yang telah
ditentukan dan diverifikasi.
3. Input data indikator mutu sesuai dengan waktu yang
ditentukan pada sistem elektronik PMKP (modul PMKP
yang dilengkapi dengan analisis, evaluasi, dan grafik)
oleh petugas yang ditunjuk.
4. Bandingkan data secara internal, dengan rumah sakit lain,
dengan standar keilmuan, dan dengan praktik yang baik
bila ada.
5. Analisis dan evaluasi data pada unit kerja masing-masing.
6. Laporkan hasil analisis dan evaluasi data unit kerja ke
Tim PMKP pada tanggal 1 bulan berikutnya.
7. Analisis dan evaluasi ulang data harian yang didapat dari
unit kerja oleh tim PMKP.
8. Sampaikan hasil analisis dan evaluasi kepada Direktur.
9. Buat rekomendasi dan tindak lanjut (PDSA) laporan yang
telah didiskusikan dengan unit kerja, Direktur dan pemilik
setiap 3 bulan.
10. Sampaikan hasil analisis, evaluasi, dan rencana tindak
lanjut oleh Direktur ke pemilik dan unit kerja untuk
feedback
11. Sampaikan data indikator mutu yang dipilih ke
masyarakat melalui papan pengumuman dan website
rumah sakit.
MANAJEMEN DATA
Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi : 2/3

Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS. Utama Husada
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Hari Pitono, MARS


B. Validasi Data
PROSEDUR
1. Lakukan validasi data apabila terdapat indikasi dari:
a. Indikator baru ditetapkan khususnya, indikator klinis
yang dimaksudkan untuk membantu rumah sakit
melakukan evaluasi dan meningkatkan proses atau
hasil klinis yang penting.
b. Agar diketahui publik, data dimuat di website rumah
sakit atau dengan cara lain.
c. Suatu perubahan telah dilakukan terhadap indikator
yang ada, seperti cara pengumpulan data diubah atau
proses abstraksi data atau abstraktor diganti.
d. Data yang berasal dari indikator yang ada telah
diubah tanpa ada penjelasan.
e. Sumber data telah diubah seperti kalau sebagian dari
rekam medis pasien digantikan dengan format
elektronik sehingga sumber data sekarang berupa
kertas atau elektronik.
f. Subjek dari pengumpulan data telah diubah seperti
perubahan umur rata-rata pasien, komorbiditas,
perubahan protokol riset, penerapan pedoman raktik
yang baru atau teknologi baru dan metodologi baru
pengobatan diperkenalkan/dilaksanakan.
2. Tentukan jumlah sampel untuk validasi data mutu.
Penggunaan 100% sampel hanya diperlukan apabila
jumlah rekor, kasus, atau data lainnya sangat kecil.
Dimungkinkan untuk memakai 10% jika sampel besar.
3. Lakukan pengumpulan ulang data oleh orang kedua yang
tidak terlibat dalam pengumpulan data orisinil, dengan
menggunakan objek data yang sama dan cara ukur yang
sama.
4. Bandingkan hasil data pertama (unit kerja) dengan data
kedua (Tim PMKP) untuk menghitung tingkat akurasi.
Hasil data kedua harus ≥ 90% dari hasil data pertama
untuk dikatakan sebagai data valid.
5. Lakukan koreksi apabila unsur datanya tidak sama,
alasan-alasannya (misalnya, definisi data yang tidak jelas)
harus dicatat dan tindakan korektif harus
didokumentasikan.
Identifikasi tindakan korektif, dengan mereview kembali teknis
pengukuran yang telah dilaksanakan.
MANAJEMEN DATA
Halaman :
No. Dokumen : No. Revisi : 3/3

Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS. Utama Husada
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

dr. Hari Pitono, MARS


UNIT TERKAIT Semua Unit di Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai