Anda di halaman 1dari 3

I

1 Idetitas buku

a.judul : Pendidikan Kewarganegaraan

b.pengarang : 1. Prof. Dr. H. Kaelan, M.S. dan Drs. H. Achmad Zubaidi, M.Si.

c.kota terbit : Yogyakarta

d.penerbit : Paradigma

e.tahun terbit : 2010

f.tebal buku : 208 Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dilakukan dan dikembangkan

di seluruh dunia, meskipun dengan berbagai macam istilah atau nama. Mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan sering disebut juga civic education, citizenship education dan democracy
education. Berdasar rumusan “Civic Intrnational” (1995), bahwa pendidikan demokrasi penting untuk
pertumbuhan civic culture.
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta surat keputusan Direktur Jendral Pendidikan
Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 43/DIKTI/Kep/2006, tentang Rambu–rambu
Pelaksanaan Kelompok mata kuliah Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, dan
Bahasa Indonesia.Olehkarena itu pendidikan kewarganegaraan diharapkan intelektualIndonesia
memiliki dasar kepribadian sebagai warga negara yang demokratis, religious, berkemanusiaan dan
berkeadaban

1. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Berdasarkan Keputusan DIRJEN DIKTI No. 43/DIKTI/Kep/2006,


tujuan pendidikan kewarganegaraan dirumuskan dalam visi, misi dan kompetensi sebagai berikut.
Visi Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi adalah sumber
nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelenggaraan progam studi, bahwa mahasiswa
adalah sebagai generasi bangsa yang harus memiliki visi intelektual, religious, berkeadaban,
berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.
Misi Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membantu mahasiswa
memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai–nilai dasar
pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam menguasai, menenrapkan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab dan bermoral.
Kompetensi yang diharapkan mahasiswa adalah untuk menjadi
ilmuwan profesional yang memiliki rasa kebangsaan, cinta tanah air, demokratis, berkeadaban.

1. Landasan Ilmiah dan Landasan Hukum


2. Landasan Ilmiah

 Dasar Pemikiran Pendidikan Kewarganegaraan

Setiap warga Negara dituntut untuk hidup berguna dan


bermakna bagi Negara dan bangsanya, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan
perubahan masa depannya.

 Objek Pembahasan Pendidikan Kewarganegaraan

Objek material adalah bidang sasaran yang dibahas dan dikaji oleh suatu bidang atau cabang ilmu.
Objek formal adalah sudut pandang tertentu yang dipilih untuk membahas objek material tersebut.
Substansi kajian pendidikan kewarganegaraan mencakup:

1. Filsafat Nasional
2. Identitas Nasional
3. Negara dan Konstitusi
4. Demokrasi Indonesia
5. Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
6. Hak dan Kewajibann Warga Negara serta Negara
7. Geopolitik Indonesia
8. Geostrategi Indonesia

2. Landasan Hukum
3. UUD 1945
4. Ketetapan MPR No. II/MPR/1999
5. Undang-Undang No. 20 Tahun 1982
6. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
7. Pelaksanaannya berdasarkan surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Departemen Pendidikan Nasional Nomor 43/DIKTI/Kep/2006
8. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU

Kelebihan: Buku ini sangat bagus, isinya cukup jelas, kualitas baik,
mudah dipelajari oleh para mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri. Kata-kata di dalam buku ini tidak
berbelit-belit, harganya pun mudah dijangkau.
Kelemahan:Buku ini meskipun sudah bagus dan berkualitas baik,masih ada sedikit kelemahannya,
kalimatnya bertele-tele, sehingga kurang dimengerti pembaca dan tidak disertai gambar sehingga
pembaca kurang tertarik untuk membaca.

Anda mungkin juga menyukai