MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS
KELOMPOK 5
ASMAD HENDRAWAN ( D1022141016 )
DWI LATKAR WIJAYA ( D10221410
FARHAN NUGROHO (D10221410
YUDI AVIANTO ( D10221410
ARISKA ( D10221410
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK 2016
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
rahmat, taufik serta hidayahnya kami masih diberi kesempatan dan kemampuan
untuk menyusun tugas Take Home dengan judul Studi Kelayakan Bisnis Nakula
Futsal Area guna memenuhi tugas akhir semester enam.
Tersusunnya makalah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Agus Sucipto, MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis yang memberikan arahan dan masukan dalam tugas ini.
2. Serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah
ini yang tidak mingkin kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempuran.
Demi tercapainya suatu kesempurnaan kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan.
Demikaian hal yang dapat kami sampaikan, kami berharap makalah ini
dapat berguna bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Manfaat
1.4 Batasan dan Asumsi
BAB II ASPEK Hukum atau Legalitas
2.1 Pendahuluan
2.2 Badan Hukum Organisasi
2.3 Jenis-Jenis Perijinan yang Diperlukan
2.4 Rekomendasi
BAB III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
3.1 Luas Pasar
3.2 Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran
3.3 Pertumbuhan Permintaan (Tren dan Proyeksi)
3.4 Persaingan Antar Produsen
3.5 Segmentasi, Target, dan Positioning
3.6 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
3.7 Analisis SWOT
3.8 Keputusan Strategi
3.9 Siklus Hidup Produk (Jasa)
3.10 Ketergantungan Usaha
3.11 Rekomendasi
BAB IV ASPEK TEKNIK/OPRRASI DAN TEGNOLOGI
4.1 Pendahulan
4.2 Skala Operasi Lapangan Futsal
4.3 Lokasi usaha
4.4 Desain & Konsep
4.5 Kegiatan Operasional
4.6 Sistem Informasi Manajemen
4.7 Rekomendasi
BAB V MANAJEMEN DAN ORGANISASI
5.1 Pendahuluan
5.2 Manajemen Proyek
5.3 Organisasi
5.4 Job Deskripsi
5.5 Penetapan Program Pengembangan SDM yang ada
5.6 Rekomendasi
BAB VI ASPEK SOSIAL, EKONOMI, POLITIK DAN BUDAYA
6.1 Pendahuluan
6.2 Dampak Positif
6.3 Rekomendasi
BAB VII ASPEK FINANSIAL
7.1 Pendahuluan
7.2 Kebutuhan Dana
7.3 Pendapatan
7.4 Biaya-biaya
7.5 Proyeksi Laba Rugi
7.6 Proyeksi Aliran Kas Bersih (Proceeds)
7.6 Penilaian Investasi
7.7 Rekomendasi
BAB VIII AMDAL
8.1 Pendahuluan50
8.2 Rekomendasi
BAB IX PENUTUP
9.1 Kesimpulan
9.2 Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
6. Aspek keuangan
7. Aspek AMDAL
1.4.2 Asumsi
Pada study ini asumsi yang ada yaitu usaha penyewaan lapangan futsal dan
cafe layak dan memenuhi semua aspek dalam batasan yang ditentukan dan tidak
hanya layak tapi juga menjadi bisnis yang tepat untuk di lakukan juga dapat
memaksimalkan profit.
BAB II
ASPEK Hukum atau Legalitas
2.1 Pendahuluan
Bisnis penyewaan lapangan futsal pun jadi bisnis yang menjanjikan. Namun,
kesadaran pemilik lapangan futsal untuk mengajukan izin usaha fasilitas olahraga di
ruang tertutup masih rendah. Padahal, ketentuan itu jelas diatur dalam Perda Nomor
20 tahun 2008 tentang Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum. Umumnya,
pengelola lapangan futsal hanya mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) dan
izin gangguan yang berdasarkan persetujuan tetangga di sebelah kanan, kiri, depan
dan belakang gedung.
Proses pembuatan izin paling lama 12 hari bisa selesai dengan biaya Rp 500
ribu. Berbeda dengan izin usaha lain yang masa berlakunya terbatas, izin usaha
fasilitas olahraga di ruang tertutup cukup sekali saja diajukan. Tak ada istilah izin
perpanjangan. Izin usaha fasilitas olahraga di ruang tertutup adalah produk dinas
pariwisata, wewenang BP2TPM sebatas menangani administrasi perizinan.
Bentuk pelaksanaan bisnis ini adalah merupakan badan usaha perseorangan
karena resiko dari usaha ini relative kecil dan modal investasinya juga mampu 100%
dari perseorangan. Legalitas dalam bisnis merupakan hal yang sangat riskan. Dalam
urusan legalitas lapangan nakula futsal zone tidak mendapatkan masalah karena
nakula futsal zone akan dibangun di jalan raya antara dua kecamatan dan waktu usaha
pun tidak akan mengganggu aktivitas warga sekitar karena waktu usaha kami di
mulai pukul 06-00 pagi-23.00 malam selain itu juga penduduk di sekitar tempat
usaha masih sangat jarang dan mayoritas dari masyarakat juga penggemar dari
olahraga futsal oleh karena itu untuk legalitas dari masyarakat sudah kami dapatkan
melalui kepala desa sekitar. Sehingga untuk perizinan selanjutnya kepada pemerintah
daerah terkait dengan izin usaha, izin lokasi izin gangguan dan IMB. Untuk perizinan
tersebut di daerah lamongan sangatlah dipermudah sehingga masalah legalitas nakula
futsal area telah layak.
2.2 Badan Hukum Organisasi
Setelah mempertimbangkan skala usaha dan juga tujuan pendirian organisasi
maka diputuskan bahwa bentuk badan hukum yang paling sesuai untuk organisasi
yang akan didirikan ini adalah Perseroan Terbatas (PT).
2.3 Jenis-Jenis Perijinan yang Diperlukan
Beberapa izin usaha wajib dimiliki oleh pengusaha antara lain :
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
2. Izin Gangguan (HO) atau Surat Izin Tempat Usaha dari Dinas Perizinan;
3. Surat Pernyataan tidak keberatan dari warga atas usaha tersebut. Usaha futsal yang
menjamur belakangan ini ternyata menimbulkan keresahan warga akibat keramaian
atau kributan yang ditimbulakn bagi lingkungan di sekitarnya.
Permohonan Izin untuk skala besar diserahkan kepada Dinas Perizinan dengan
membawa lampiran berupa :
Persyaratan
i) Izin lokasi :
Fotokopi KTP pemohon;
Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan;
Fotokopi IMB, site plan berikut gambar denah dan situasi;
Fotokopi Surat kepemilikan tanah atau keterangan status kepemilikan tanah;
Keterangan domisili Perusahaan dari Lurah/Camat setempat;
Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang bersebelahan dengan lokasi usaha;
Fotokopi bukti pelunasan PBB tahun terakhir;
Peta lokasi dengan skala 1:100 dan peta situasi skala 1:1000;
Proposal teknis rencana pembangunan lapangan dan site plan
Gambar konstruksi bangunan yang telah mendapat persetujuan dari instansi setempat
lengkap dengan bangunan ukur (water meter)
Rekomendasi/Serbaguna dari Lurah dan Camat setempat.
ii) Izin usaha :
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum
lainnya.
NPWP (nomor pokok wajib pajak)
Surat tanda daftar perusahaan
Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
SIUP setempat
Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Peneranga
Membayar biaya administrasi Rp 500 ribu
Prosedur
Daftar Jumlah Mahasiswa PTS & PTN di Surabaya Timur Tahun Ajaran
2007/2008
Jumlah Mahasiswa per
Nama Perguruan Tinggi
2007/2008
ITATS 5.735
ITS 19.672
Universitas Kartini 1.087
STIE Perbanas 2.314
STIESIA 2.919
Ubaya 15.735
Unitomo 10.574
Untag 13.935
Jumlah 71.971
Sumber : Dari berbagai sumber
Berdasarkan data sensus Biro Pusat Statistik kota Surabaya tahun 2000,
perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan wanita di Surabaya adalah
49,84%:50,16%. Dengan demikian, apabila menggunakan persentase tersebut untuk
menghitung perkiraan jumlah mahasiswa laki-laki pada berbagai perguruan tinggi di
kawasan Surabaya Timur, maka perkiraan jumlah mahasiswa laki-laki adalah 35.871
orang.
c. Pelajar SMA
Pelajar yang menjadi target pasar utama bisnis ini adalah pelajar laki-laki dari
berbagai SMA yang berada di kawasan Surabaya Timur dan sekitarnya. Berdasarkan
data Dinas Pendidikan Nasional Kota Surabaya, jumlah pelajar laki-laki SMA di
kawasan ini adalah sebanyak 19.043 orang pada tahun ajaran 2006/2007.
Jumlah Siswa SMA Laki-Laki di Kawasan Surabaya Timur
Tahun Ajaran 2006/2007
Kecamatan Jumlah Siswa (L)
Tambaksari 1.867
Gubeng 7.855
Semampir 1.102
Rungkut 863
Sukolilio 4.974
Mulyorejo 1.535
Tenggilis Mejoyo 807
Gunung Anyar 40
Jumlah 19.043
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kota Surabaya
Apabila data-data di atas digunakan sebagai dasar perhitungan luas pasar usaha
persewaan lapangan futsal, maka diperkirakan luas pasar usaha ini adalah sebesar
552.334 orang (jumlah dari 19.043 siswa SMA + 497.420 karyawan + 35.871
mahasiswa) seperti yang digambarkan dalam tabel di bawah ini :
Jumlah Parkiraan Luas Pasar Usaha Persewaan Lapangan Futsal Berdasarkan
Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Mahasiswa 35.871 orang
Karyawan 497.420 orang
Siswa 19.043 orang
Jumlah 552.334 orang
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
3.2 Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran
1 Mengukur permintaan dan penawaran
1.1 Mengukur permintaan
Dalam mengukur permintaan atas jasa pelayanan usaha ini, Tim mencoba
melakukan survey lapangan dengan menggunakan metode sampel terhadap beberapa
karyawan, mahasiswa, dan pelajar di kawasan Surabaya Timur. Dari hasil uji sampel
tersebut, didapat tingkat perkiraan permintaan terhadap penggunaan lapangan futsal.
Kuesioner yang disebar Tim berjumlah 100 lembar, dengan perincian : 50%
mahasiswa, 35% karyawan, dan 15% pelajar.
Dari penilaian kuesioner tersebut didapatkan hasil sampel tingkat permintaan
terhadap jasa persewaan lapangan futsal adalah sebagai berikut :
Hasil Survey Permintaan Pasar
Jumlah Tidak Berminat
Kuesioner Peminat Futsal Futsal
Pekerjaan
Jumlah Jumlah
yang Disebar Orang % Orang %
42
Mahasiswa 50 lembar orang 84,00% 8 orang 19,05%
29
Karyawan 35 Lembar orang 82,86% 6 orang 17,14%
15 100,00
Siswa 15 lembar orang % - 0,00%
86 14,00
Jumlah 100 lembar orang 86,00% 14 orang %
Sumber : Hasil survey dan olah data Tim
Peluang pasar yang terlihat pada tabel diatas cenderung meningkat dan
persentasi peluangnya relatif besar secara umum. Ini terlihat pada tabel 2 di bawah
ini, yaitu dengan membandingkan rencana penjualan pengusaha futsal center, dimana
peluang penjualan dan pangsa pasar relatif besar.
Peluang dan Pangsa Pasar Penyewaan Lapangan Futsal yang dapat diramalkan
untuk 10 tahun mendatang
Rencana
Tahun Peluang Selisih Peluang Pangsa Pasar
Penjualan
2010 2088 1272 810 39,08 % 60, 92 %
2011 2160 1536 624 28,89 % 71, 11 %
2012 2160 1368 792 36,67 % 63,33 %
2013 2232 1536 696 31, 18 % 68, 82 %
2014 2160 1920 240 11,11 % 88, 89 %
2015 2424 1920 504 20,79 % 79, 21 %
2016 2784 2280 504 18,10 % 81, 9 %
2017 2784 2280 504 18,10 % 81, 9 %
2018 2784 2280 504 18,10 % 81, 9 %
2019 2784 2280 504 18,10 % 81, 9 %
3.4 Persaingan Antar Produsen
Untuk persaingan antar produsen usaha jasa pelayanan olahraga futsal di
Surabaya yang memang berorientasi bisnis (bukan milik suatu institusi tertentu)
tergolong masih sangat rendah. Data yang berhasil dikumpulkan oleh Tim
menunjukkan bahwa produsen usaha ini di Surabaya baru sebanyak 9 unit yang
hampir seluruhnya tersebar dan letaknya saling berjauhan di berbagai lokasi di
Surabaya. Data lebih detail mengenai produsen usaha ini akan ditunjukkan dalam
tabel di bawah ini :
8 - Benowo
9 - Wiyung
b. Place
Tempat futsal ini berada di Jl. Tanah Raya Virginia Regency Pakuwon City
Surabaya LT425. Tempat ini dipilih karena letaknya yang strategis, yaitu perum ini
berada di pertigaan jalan. Selain tempatnya yang masih sejuk, juga terdapat tempat
perbelanjaan (seperti SuperIndo, Indomaret, Alfamart, serta toko-toko lainnya),
adanya taman-taman bermain, salah satu tempat olahraga pagi, dan tepatnya di Perum
ini belum terdapat futsal center, sedangkan peminatnya banyak, disana baru terdapat
kolam renang, dan gor bulutangkis. Jadi sangat tepat jika Nakula Futsal Area
dibangun di sana.
c. Price
Harga Sewa :
Hari Sabtu & Minggu diberlakukan tarif flat sebesar Rp 220.000 / jam (Pukul
07.00 23.00)
d. Promotion
Promosi awal dilakukan dengan penyebaran brosur di sekolah-sekolah, kampus-
kampus, tempat perbelanjaan, tempat kerja, memasang pamphlet /spanduk di jalan-
jalan, iklan lewat blog dan facebook, dan pasang iklan di tabloid olahraga untuk
menjaring pelanggan lebih luas lagi. Setelah beberapa bulan, promosi bisa dilakukan
dengan membuat kompetisi tim futsal dan event-event lain secara rutin.
3.7 Analisis SWOT
Strengh Weakness
Bentuk fisik yang mendukung kegiatan bisnis futsal Nakula Futsal Area ini yaitu
berupa tempat, rumput, atap lapangan futsal, bola, meja, kursi, loker, kamar mandi,
musholla, dll.
Atap lapangan: atap lapangan yang digunakan adalah model terpal yaitu
Gamaville yang merupakan model modern. Terpal ini sangat kuat, tahan api,
anti UV, anti jamur dan sangat lentur.
Bola: bola yang disediakan adalah bola yang berkualitas baik.
Meja & kursi: meja dan kursi dipilih yang sekiranya memberikan
kenyamanan, tidak goyang, dll.
Loker: loker yang disediakan sekiranya cukup untuk memuat barang titipan
pelanggan.
Kamar mandi: peralatan kamar mandi selalu tersedia dan yang paling
diutamakan adalah selalu bersih.
2. Reliability (kehandalan)
Memberikan pelayanan sesuai janji, apa yang telah dijanjikan harus sesuai
dengan kenyataan. Seperti halnya masalah pemesanan lapangan, ini harus
sesuai dengan apa yang telah dijanjikan, bila dikatakan jam 7 malam lapangan
kosong dan dapat dipesan, maka dalam kenyataannya juga dibuat demikian,
jam 7 malam lapangan harus kosong dan tersedia untuk digunakan, dengan
harapan konsumen bisa merasa puas.
Memberi pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada konsumen, saat
bertatap muka dengan konsumen saat mengunjungi Nakula Futsal Area, maka
karyawan diwajibkan tersenyum dan menyapa pelanggan yang datang tersebut
dengan ramah dan penuh sopan santun.
Pelayanan tepat waktu, ketepatan pelayanan jasa yang tepat waktu/ on
time sangat diinginkan oleh para konsumen.
4. Assurance (jaminan)
5. Emphaty (empati)
Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang
diberikan kepada para pelanggan, bentuknya seperti yang telah dikatakan
sebelumnya, karyawan harus cepat dan tanggap dalam membantu konsumen
yang mengalami kesulitan tanpa diminta sebelumnya.
3.11 Rekomendasi
Berdasarkan analisis aspek pasar dan pemasaran yang meninjau dari gamaran
umum proses pasar produk hingga keputusan strategi apa yang akan dijalankan guna
menjangkau segmen pasar yang menjadi target pasar, maka dapat disimpulkan bahwa
proyek ini layak untuk dilaksanakan.
BAB IV
ASPEK TEKNIK/OPRRASI DAN TEGNOLOGI
4.1 Pendahulan
Untuk aspek operasional dari nakula futsal zone meliputi pemesanan lapangan
yang bisa dilakukan secara manual datang ke nakama futsal zone maupun online di
www.nakulafutsalarea.com atau juga melalui hotline di 085755500xxx. Selain itu
adalah perawatan peralatan dan perlengkapan yang meliputi lapangan, gawang, bola,
lampu penerangan. Jarring (net) dst. Sedangkan untuk biaya operasional yang telah
diuraikan di atas Nakula Futsal Area memperkirakan adalah 35% dari omset
keseluruhan dari Nakula Futsal Area
4.2 Skala Operasi Lapangan Futsal
Apabila kita ingin membangun lapangan standard nasional, maka dibutuhkan 16
x 26 m = 416 mtr, hitungan ini hanya lapangan futsalnya saja, untuk bangunan yang
pasti harus lebih besar. Lapangan futsal indoor paling tidak membutuhkan minimal 20
x 30 mtr = 600 mtr, ini hanya bangunan saja, belum lagi lahan untuk parkir, ruang
ganti, toilet dll. Paling tidak, untuk mengakomodasi semua kebutuhan lapangan futsal
lengkap dengan lahan parkir, toilet, ruang ganti dll membutuhkan paling tidak 800 -
1000 mtr.
Ukuran lapangan yang diberikan:
2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak
ada tembok penghalang atau papan
Bola
1. Ukuran: 4 cm
2. Keliling: 62-64 cm
5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)
4. Jumlah wasit: 1
Perlengkapan pemain
1. Kaos bernomor
2. Celana pendek
3. Kaos kaki
4. Pelindung lutut
Lama permainan
4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu
selesai
5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan
Ruang ganti baju, tempat duduk yang luas baik untuk penonton maupun pemain,
penjualan aneka minuman dingin, toilet yang bersih harus selalu dijaga. Tempat yang
kotor menjadi sarang sumber penyakit (nyamuk, bau tak sedap dan bakteri). Parkir
yang luas juga sangat menentukan keputusan pemain futsal dalam menentukan
tempat main favorit.
Menentukan pilihan lokasi dan tempat yang akan dijadikan tempat futsal,
lokasi yang dekat dengan permukiman atau perkantoran member nilai tambah.
Jam operasi lapangan adalah pkl. 08.00 s/d 20.00 tiap hari senin hingga
Jumat dan 08.00 s/d 21.00 pada hari sabtu dan minggu
Pemesanan lapangan yang bisa dilakukan secara manual datang ke lokasi
futsal maupun secara online dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (IT)
dalam web khusus atau juga dengan booking lewat telephone/HP. Biasanya
para penyewa melakukan membooking lokasi 2-3 hari sebelum pemakaian,
karena bisnis ini tak ada rentannya, siapa cepat dia dapat, setiap hari sudah
pasti full tak bersisa. Jika kita mau main hari ini berarti kemarin lusa sudah
harus memboking dengan harga 50% dari total harga sewa.
Form login digunakan untuk membedakan hak akses pengguna. Melalui form login
ini yang boleh masuk sistem adalah pengguna yang mengetahui user name, password
dan memiliki hak aksesnya sesuai pilihannya.
lapangan yang harus diinputkan oleh user data kerusakan lapangan untuk menjadi
arsipan data.
4.7 Rekomendasi
Berdasarkan pertimbangan dari aspek teknis dan teknologi yang telah
dipaparkan, pembangunan lapangan futsal ini layak karena unsur dan fasilitas utama
bangunan sudah termasuk, peralatan dan mesin tersedia, ruangan baik untuk personel
dan barang telah tersedia, lokasi produk yang strategis di daerahnya, Layout produk
yang optimal.
BAB V
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
5.1 Pendahuluan
Manajemen dan organisasi Nakula Futsal Area relative sederhana dengan
struktur organisasi yang flat dengan seorang general manajer di bantu 2 bagian
administrasi yang bertanggung jawab mengenai urusan administrasi dan keuangan
perusahaan dan 1 manajer pemasaran yang mengurusi terkait pemasaran dan
komunikasi pemasaran Nakula Futsal Area. Terkait dengan karyawan/pegawai akan
dihandle langsung oleh general manajer Nakula Futsal Area.
5.2 Manajemen Proyek
Nama dan Alamat Perusahaan
Nama dari usaha ini diberi nama Nakula Futsal Area yang dimana usaha ini
bergerak dibidang penyewaan lapangan futsal. Usaha ini beralamat di Jalan Raya
Baros Cimahi Selatan.
Pemegang Saham / Pengurus
Pemegang saham dari usaha ini tidak lain adalah pendiri itu sendiri, yakni
Lukman Alam Nugraha.
Bidang Usaha yang Diusulkan
Bidang usaha yang akan kami jalani ini yaitu tempat penyewaan sarana olahraga,
khususnya di bidang olahraga futsal.
Akte Pendirian
Usaha penyewaan lapangan futsal ini memiliki ijin usaha dari dinas
perindustrian dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha
penyewaan lapangan futsal. Sesuai dengan UU No.3/1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap
usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan
dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.
5.3 Organisasi
Agar memudahkan manajemen perusahaan, maka dibuat struktur organisasinya,
yaitu :
Profil Bisnis
Nama Bisnis : Nakula Futsal Area
Jenis Bisnis : Menyewakan lapangan Futsal
Pemilik : UIN Groub
amat : Jl. Tanah Raya Virginia Regency Pakuwon City Surabaya LT425
Contact : 085790409xxx
Website Plan : www.NakulaFutsalArea.com
Facebook/Twitter : Nakula Futsal / @NFA
Struktur Organisasi
Nakula Futsal Area menerapkan struktur organisasi model Organisasi Lini/Garis.
Ini saya kira paling tepat karena sturktur ini sangat sederhana dan stabil serta cocok
untuk perusahaan dengan karyawan yang jumlahnya sedikit sehingga memungkinkan
diantara mereka untuk saling mengenal. Pucuk pimpinan dalam struktur ini biasanya
adalah pemilik perusahaan yang bersangkutan itu sendiri. Bentuk struktur organisasi
lini/garis dalam perusahaan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Manager
5.6 Rekomendasi
Berdasarkan analisis dari aspek manajemen dan sumber daya manusia yang
meninjau dari aspek stakeholder, struktur organisasi, job analysis, dan job
describtion, proses rekrutmen dan seleksi maka dapat disimpulkan bahwa proyek ini
layak dijalankan.
BAB VI
ASPEK SOSIAL, EKONOMI, POLITIK DAN BUDAYA
6.1 Pendahuluan
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang memiliki animo yang
sangat tinggi terhadap olahraga khususnya sepakbola dan tidak menutup
kemungkinan futsal. Keadaan budaya pekerjaan orang Indonesia juga mendukung
untuk lebih sering berolahraga, ambil contoh saja seorang karyawan penjaga toko
yang keseharianya dalam pekerjaanya adalah dilakukan dengan posisi duduk. Secara
naluri orang tersebut akan mengatakan bahwasanya dia kurang bergerak dan
berolahraga sehingga akan miuncul keinginanaya untuk olahraga. Dan di perkotaan
tempat/lapangan kosong untuk olahraga sangat sulit ditemukan sehingga banyak dari
mereka akan datang ke tempat-tempar penyewaan jasa lapangan. Saat ini lapangan
futsal merupaakan jasa penyewaan lapangan yang paling popular.
Politik di Indonesia saat ini sangat carut-marut khususnya mendekati pemilihan
umum presiden. Meskipun situasi perpolitikan sedang memanas, hal ini tidak
berimbas pada bisnis ini karena animo masyarakat tetap kuat untuk berolahraga.
6.2 Dampak Positif
Usaha futsal ini memberikan kontribusi penyerapan tenaga kerja sebanyak 8 orang
dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.
Dengan adanya lapangan futsal ini dapat menyehatkan tubuh, apalagi bila dilakukan
dengan rutin misalnya 1 minggu 2 kali.
6.3 Rekomendasi
Berdasarkan pertimbangan dari aspek social, politik, ekonomi dan budaya
yang telah dipaparkan, pembangunan lapangan futsal ini layak karena dampak yang
muncul dari bisnis ini berimbas positif dan mampu beradaptasi dengan
lingkungannya. Minimnya dampak negative membuat masyarakat merasa tidak
terganggu dengan bisnis ini.
BAB VII
ASPEK FINANSIAL
7.1 Pendahuluan
Analisis aspek keuangan ini akan memberikan pemahaman mengenai laporan
keuangan dan berbagai kriteria penilaian investasi. Sedangkan hal-hal yang akan
dianalisis yaitu sebagai berikut :
Pendapatan
Biaya-biaya
7.3 Pendapatan
Nakula Futsal Area diproyeksikan akan mendapat pemasukan dari jasa
penyewaan lapangan, pendapatan branding sponsor sebesar Rp 36.000.000 pada
tahun ke- 2 dan naik 5 % sampai tahun ke 5, dan pendapatan dari apparel dan
minuman sebesar Rp 25.000.000 pada tahun pertama dan meningkat 10 % sampai
tahun ke-6, naik 26 % untuk tahun ke 7-10.
Adapun pendapatan dari jasa penyewaan didapat dari rencana penjualan yang
tercantum dalam aspek pemasaran sebelumnya, yaitu :
Artinya : Investasi pada Tifosi Futsal Center ini dapat dikembalikan dalam periode 3 tahun 3
bulan 5 hari, lebih cepat dari umur ekonomis yang telah ditetapkan, yaitu 10 tahun,
sehingga investasi proyek Tifosi Futsal Center layak untuk dijalankan.
b. Net Present Value (dalam Rp)
Dalam perhitungan NPV ini, tingkat diskonto yang diinginkan sebesar 15%, hal ini
karena kami sebagai pemilik modal menginginkan nilai pengembaliannya lebih besar
dari investasi.
Tahun Proceeds PVIF 15 % PV.Proceeds
2010 665.200.000 0,8696 578.457.920
2011 822.500.000 0,7561 621.892.250
2012 771.610.000 0,6575 507.333.575
2013 985.685.000 0,5718 563.614.683
2014 985.685.000 0,4971 489.984.013,5
2015 1.087.424.795 0,4323 470.093.738,9
2016 1.143.753.690 0,3759 429.937.012,1
2017 1.143.753.690 0,3269 373.893.081,3
2018 1.143.753.690 0,2843 325.169.174,1
2019 1.143.753.690 0,2472 282.735.912,2
PV CIF 4.643.111.360
PV COF 2.520.650.000
NPV 2.122.461.360
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan, bahwa usaha Tifosi Futsal Center
layak dijalankan, karena nilai keuntungan bersih sekarang menunjukan angka positif,
lebih besar dari nilai investasi sekarang dan PV CIF > PV COF.
c. Profitability Index
PI = PV CIF / Investasi
PI = 4.643.111.360 / 2.520.650.000 = 1, 8
Karena PI > 1 dan PV CIF > PV COF maka usaha Tifosi Futsal Center layak
untuk dijalankan.
d. Perhitungan Average Rate of Return (AROR)
Atas dasar Initial Investment = EAT / n x 100 %
investasi
= 2.064.646.974 x 100 % = 81, 90 %
2.520.650.000
Atas dasar Average Investment = EAT / n x 100 %
Investasi / 2
= 2.064.646.974 x 100 % = 163 %
1.260.325.000
e. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)
Tahun Proceeds PVIF 35 % PV.Proceeds
2010 665.200.000 0,7407 492.713.640
2011 822.500.000 0,5487 451.305.750
2012 771.610.000 0,4064 313.582.304
2013 985.685.000 0,3010 296.691.185
2014 985.685.000 0,2230 219.807.755
2015 1.087.424.795 0,1652 179.624.576,1
2016 1.143.753.690 0,1224 139.995.451,7
2017 1.143.753.690 0,0906 103.624.084,3
2018 1.143.753.690 0,0671 76.745.872,6
2019 1.143.753.690 0,0497 56.844.558,39
PV CIF 2.330.935.197
PV COF 2.520.650.000
NPV -189.714.802,6
IRR = 15 % + (4.643.111.360) x 20 %
(4.643.111.360- (-189.714.802,6))
IRR = 15 % + 19, 21 %
IRR = 34, 21 %
Dari perhitungan IRR diatas dapat disimpulkan, bahwa usaha Nakula Futsal Zone ini
layak untuk dijalankan, karena IRR 34,21 % lebih besar dari tingkat diskonto yang
disyaratkan yaitu 15 %.
7.8 Rekomendasi
Berdasarkan pertimbangan dari aspek keuangan yang telah dipaparkan,
pembangunan lapangan futsal ini layak karena biaya investasi dan operasional
memenuhi standar nilai kelayakan investasi. Nilai tersebut dapat dilihat dari
penghitungan PBP, PI, NPV, dan IRR.
BAB VIII
AMDAL
8.1 Pendahuluan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap
lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah
aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup".
Pada pembangunan bangunan komersial, AMDAL menjadi salah satu syarat
pada saat pengurusan perijinan karena pada saat pembangunan ataupun ketika
bangunan sudah beroprasi akan banyak masalah baru yang timbul, oleh sebab itu
analisa mengenai dampak lingkungan perlu dibuat seteliti mungkin.
Amdal lalu lintas diatur dalam pasal 99 s/d 100 UU No 22 tahun 2009 Tetang
Lalu lintas dan Jalan. Pada pasal 99 ayat satu berbunyi, setiap rencana
pembangunan pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur yang akan menimbulkan
gangguan kelancaran lalu lintas dan angkuatan jalan, wajib dilakukan analisis
dampak lingkungan. Terdapat beberapa komponen yang terkena dampak, yaitu:
8.2 Rekomendasi
Berdasarkan pertimbangan dari aspek analisis dampak lingungan yang telah
dipaparkan, pembangunan lapangan futsal ini layak karena proses pembangunan
lapangan futsal ini tidak menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar. Selain itu,
limbah yang dihasilkan dari bisnis ini tidak lah berbahaya, sehingga bisa langsung
dibuang tanpa diolah terlebih dahulu.
BAB IX
PENUTUP
9.1 Kesimpulan
Telah penulis jelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan
lapangan futsal sangatlah penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Orang
banyak menggunakan Lapangan futsal untuk menyalurkan hoby bermain bolanya.
Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh futsal yang membuat usaha penyewaan
lapangan futsal layak untuk dijalankan. Karena kedepan akan semakin banyak orang
yang ingin bermain bola dan semakin sedikit tanah lapang untuk menyalurkan
hobinya.
Dalam memulai bisnis ini, banyak hal yang perlu disiapkan dengan matang.
Untuk permodalan bisnis ini membutuhkan modal yang cukup besar namun juga
menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan. Untuk masalah aspek teknis dan
SDM dalam bisnis ini tidak terlalu berpengaruh namun aspek ini pun telah terpenuhi
sehingga studi kelayakan bisnis Nakula Futsal Zone adalah layak.
Dalam usaha Lapangan futsal yang merupakan menjual jasa, maka semua
karyawan harus terlibat langsung dalam pelayanan kepada pelanggan untuk menari
simpati para pelanggan agar pelanggan betah dan terus berkunjung ke lapangan futsal
yang akan dibuka.
Dalam sebuah bisnis tidak mungkin berjalan dengan mulus tanpa rintangan
dan hambatan bahkan kerugian, maka untuk itu sebagai seorang wirausaha kita harus
siap menghadapi kondisi seperti itu bahkan tersulit sekalipun, dan harus bisa
menyelesaikan masalah yang ada. Serta harus mendengarkan masukan dan keluhan
dari karyawan.
9.2 Rekomendasi
Dalam Rencana mendirikan Lapangan futsal, agar dapat berjalan dengan baik,
sebaiknya lokasi tempat usaha harus strategis dan berada di lingkungan sekitar
kampus dan sekolah, juga sebagai seorang pimpinan harus loyal kepada karyawan
dan mau menerima masukan dan kritikan dari bawahan, karena tanpa kerja sama dari
karyawan sebuah usaha tidak akan mampu berjalan dengan baik, serta kesejahteraan
karyawan harus diperhatikan.
Disamping kesejahteraan karyawan saran selanjutnya yaitu menghargai dan
memberikan pujian dan penghargaan atas prestasi kerja yang telah di persembahkan
oleh karyawan, agar hubungan antara antara bawahan dan atasan terus terjalin dengan
baik. Jadilah seorang pimpinan yang mengerti akan keadaan bawahannya. Semoga
timbal balik antara karyawan dan bawahan terus terjalin dengan baik.
Demikianlah Kesimpulan dan saran dalam pembuatan makalah untuk
mendirikan sebuah Usaha Yaitu Mendirikan Lapangan futsal. Dalam pembuatan
makalah ini banyak sekali kekurangan-kekurangan, untuk itu penulis sebagai manusia
biasa mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafan. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA