Anda di halaman 1dari 53

HALAMAN JUDUL

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
STUDI KELAYAKAN BISNIS

PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL

KELOMPOK 5
ASMAD HENDRAWAN ( D1022141016 )
DWI LATKAR WIJAYA ( D10221410
FARHAN NUGROHO (D10221410
YUDI AVIANTO ( D10221410
ARISKA ( D10221410

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK 2016

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, karena berkat
rahmat, taufik serta hidayahnya kami masih diberi kesempatan dan kemampuan
untuk menyusun tugas Take Home dengan judul Studi Kelayakan Bisnis Nakula
Futsal Area guna memenuhi tugas akhir semester enam.
Tersusunnya makalah ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Agus Sucipto, MM. selaku dosen pengampu mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis yang memberikan arahan dan masukan dalam tugas ini.

2. Serta semua pihak yang telah membantu kami dalam penyusunan makalah
ini yang tidak mingkin kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempuran.
Demi tercapainya suatu kesempurnaan kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan.
Demikaian hal yang dapat kami sampaikan, kami berharap makalah ini
dapat berguna bagi pembaca.

Malang, 10 Juni 2014

Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Manfaat
1.4 Batasan dan Asumsi
BAB II ASPEK Hukum atau Legalitas
2.1 Pendahuluan
2.2 Badan Hukum Organisasi
2.3 Jenis-Jenis Perijinan yang Diperlukan
2.4 Rekomendasi
BAB III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
3.1 Luas Pasar
3.2 Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran
3.3 Pertumbuhan Permintaan (Tren dan Proyeksi)
3.4 Persaingan Antar Produsen
3.5 Segmentasi, Target, dan Positioning
3.6 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
3.7 Analisis SWOT
3.8 Keputusan Strategi
3.9 Siklus Hidup Produk (Jasa)
3.10 Ketergantungan Usaha
3.11 Rekomendasi
BAB IV ASPEK TEKNIK/OPRRASI DAN TEGNOLOGI
4.1 Pendahulan
4.2 Skala Operasi Lapangan Futsal
4.3 Lokasi usaha
4.4 Desain & Konsep
4.5 Kegiatan Operasional
4.6 Sistem Informasi Manajemen
4.7 Rekomendasi
BAB V MANAJEMEN DAN ORGANISASI
5.1 Pendahuluan
5.2 Manajemen Proyek
5.3 Organisasi
5.4 Job Deskripsi
5.5 Penetapan Program Pengembangan SDM yang ada
5.6 Rekomendasi
BAB VI ASPEK SOSIAL, EKONOMI, POLITIK DAN BUDAYA
6.1 Pendahuluan
6.2 Dampak Positif
6.3 Rekomendasi
BAB VII ASPEK FINANSIAL
7.1 Pendahuluan
7.2 Kebutuhan Dana
7.3 Pendapatan
7.4 Biaya-biaya
7.5 Proyeksi Laba Rugi
7.6 Proyeksi Aliran Kas Bersih (Proceeds)
7.6 Penilaian Investasi
7.7 Rekomendasi
BAB VIII AMDAL
8.1 Pendahuluan50
8.2 Rekomendasi
BAB IX PENUTUP
9.1 Kesimpulan
9.2 Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sepak Bola merupakan olahraga favorit di indonesia,dengan jumlah lapangan
sepak bola di Indonesia yang semakin hari semakin berkurang, sedangkan minat
masyarakat akan olahraga sepak bola semakin meningkat mengakibatkan terjadinya
kesenjangan antara demand dan supply olahraga sepak bola. Seiring dengan
perkembanganya , sepak bola dalam ruangan menjadi alternatif pilihan olahraga
khususnya masyarakat di kota kota di indonesia. Gaya hidup masyarakat perkotaan
serta lahan yang semakin mahal di kota - kota besar menyebabkan menjamurnya
lapangan Futsal di indonesia, ini terbukti dengan perkembanganya bisnis penyewaan
lapangan Futsal yang semakin meningkat setiap tahunnya, dengan semakin maraknya
perkembangan usaha Lapangan Futsal diseluruh kota maupun penjuru pelosok
Nusantara Indonesia, nyaris tidak ada yang sepi gulung tikar ataupun kurang
pengunjung, itu dikarenakan beberapa faktor, diantaranya :
a. Masyarakat kita khususnya, usia produktif dan dewasa pada umumnya adalah
penggila bola, sedangkan olah raga sepakbola( Futsal) bagi mereka sudah
merupakan hobby sekaligus kebutuhan yang tidak mungkin tidak untuk
dilakukan dengan berbagai tujuan masing-masing.
b. Sepakbola (Futsal) adalah olah raga rakyat dan merakyat.
c. Semakin banyak penggila bola, seiring dengan pembangunan dimana-mana
khususnya dikota-kota besar maupun kota kabupaten, maka semakin sempit
pula lahan untuk mereka manfaatkan lahan untuk bermain Futsal, dengan
demikian Lapangan Futsallah sebagai tujuan utama bagi mereka berbondong-
bondong untuk menyalurkan hobby mereka.Lapangan futsal yang terbuat dari
Rumput sintetis, Vynil maupun Interlock dirasa lebih nyaman bagi mereka
dibandingkan dengan bermain di lahan-lahan seperti lapangan desa, lahan
kosong dsb. dengan berbagai faktor sebagai alasannya.
d. Olahraga futsal sudah menjadi sebuah demam positif di seluruh Indonesia
dengan trend market yang masih terus meningkat, bahkan dalam 2 - 3 tahun
belakangan ini olahraga yang sedang ini booming di tanah air dan
memberikan keuntungan bagi mereka yang berada di bisnis ini sebagai pelaku
bisnis Futsal. Untuk menghindari kejenuhan pasar, maka penyewaan futsal
kami lengkapi dengan fasilitas fitness dan binaraga khusus untuk pelanggan
yang mempunyai member card.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian di atas akan timbul masalah yang di rumuskan sebagai berikut:
Apakah usaha penyewaan lapangan futsal dan beberapa fasilitas penunjang lain
yang layak untuk di jalankan dan dikembangkan.
1.3 Manfaat
Penyewaan lapangan Futsal yang kami tawarkan memberikan kenyamanan lebih
dalam hal kenyamanan penggunannya, selain itu kami juga sangat memperhatikan
aspek keamanan dari lapangan futsal itu sendiri dimana jaring pembatas lapangan
kami terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan luka saat si pemain terkena jaring
tersebut. Selain itu pula kami juga menyediakan Bola serta kaos tim yang bisa
digunakan saat pertandingan gratis. Oleh karena itu paran pengguna lapangan futsal
ini akan mendapatkan kenyamanan saat bermain di lapangan futsal ini.
1.4 Batasan dan Asumsi
1.4.1 Batasan

Pada pembentukan usaha ini tentu mempunyai batasan-batasan yang merupakan


aspek-aspek dari studi Kelayakan pabrik/bisnis yaitu :

1. Aspek hukum atau legalitas

2. Aspek pasar dan pemasaran

3. Aspek teknis dan teknologi


4. Aspek manajemen dan organisasi

5. Aspek ekonomi, social, dan budaya

6. Aspek keuangan

7. Aspek AMDAL

1.4.2 Asumsi
Pada study ini asumsi yang ada yaitu usaha penyewaan lapangan futsal dan
cafe layak dan memenuhi semua aspek dalam batasan yang ditentukan dan tidak
hanya layak tapi juga menjadi bisnis yang tepat untuk di lakukan juga dapat
memaksimalkan profit.
BAB II
ASPEK Hukum atau Legalitas
2.1 Pendahuluan
Bisnis penyewaan lapangan futsal pun jadi bisnis yang menjanjikan. Namun,
kesadaran pemilik lapangan futsal untuk mengajukan izin usaha fasilitas olahraga di
ruang tertutup masih rendah. Padahal, ketentuan itu jelas diatur dalam Perda Nomor
20 tahun 2008 tentang Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan Umum. Umumnya,
pengelola lapangan futsal hanya mengantongi izin mendirikan bangunan (IMB) dan
izin gangguan yang berdasarkan persetujuan tetangga di sebelah kanan, kiri, depan
dan belakang gedung.
Proses pembuatan izin paling lama 12 hari bisa selesai dengan biaya Rp 500
ribu. Berbeda dengan izin usaha lain yang masa berlakunya terbatas, izin usaha
fasilitas olahraga di ruang tertutup cukup sekali saja diajukan. Tak ada istilah izin
perpanjangan. Izin usaha fasilitas olahraga di ruang tertutup adalah produk dinas
pariwisata, wewenang BP2TPM sebatas menangani administrasi perizinan.
Bentuk pelaksanaan bisnis ini adalah merupakan badan usaha perseorangan
karena resiko dari usaha ini relative kecil dan modal investasinya juga mampu 100%
dari perseorangan. Legalitas dalam bisnis merupakan hal yang sangat riskan. Dalam
urusan legalitas lapangan nakula futsal zone tidak mendapatkan masalah karena
nakula futsal zone akan dibangun di jalan raya antara dua kecamatan dan waktu usaha
pun tidak akan mengganggu aktivitas warga sekitar karena waktu usaha kami di
mulai pukul 06-00 pagi-23.00 malam selain itu juga penduduk di sekitar tempat
usaha masih sangat jarang dan mayoritas dari masyarakat juga penggemar dari
olahraga futsal oleh karena itu untuk legalitas dari masyarakat sudah kami dapatkan
melalui kepala desa sekitar. Sehingga untuk perizinan selanjutnya kepada pemerintah
daerah terkait dengan izin usaha, izin lokasi izin gangguan dan IMB. Untuk perizinan
tersebut di daerah lamongan sangatlah dipermudah sehingga masalah legalitas nakula
futsal area telah layak.
2.2 Badan Hukum Organisasi
Setelah mempertimbangkan skala usaha dan juga tujuan pendirian organisasi
maka diputuskan bahwa bentuk badan hukum yang paling sesuai untuk organisasi
yang akan didirikan ini adalah Perseroan Terbatas (PT).
2.3 Jenis-Jenis Perijinan yang Diperlukan
Beberapa izin usaha wajib dimiliki oleh pengusaha antara lain :
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
2. Izin Gangguan (HO) atau Surat Izin Tempat Usaha dari Dinas Perizinan;
3. Surat Pernyataan tidak keberatan dari warga atas usaha tersebut. Usaha futsal yang
menjamur belakangan ini ternyata menimbulkan keresahan warga akibat keramaian
atau kributan yang ditimbulakn bagi lingkungan di sekitarnya.
Permohonan Izin untuk skala besar diserahkan kepada Dinas Perizinan dengan
membawa lampiran berupa :

Persyaratan

i) Izin lokasi :
Fotokopi KTP pemohon;
Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan;
Fotokopi IMB, site plan berikut gambar denah dan situasi;
Fotokopi Surat kepemilikan tanah atau keterangan status kepemilikan tanah;
Keterangan domisili Perusahaan dari Lurah/Camat setempat;
Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga yang bersebelahan dengan lokasi usaha;
Fotokopi bukti pelunasan PBB tahun terakhir;
Peta lokasi dengan skala 1:100 dan peta situasi skala 1:1000;
Proposal teknis rencana pembangunan lapangan dan site plan
Gambar konstruksi bangunan yang telah mendapat persetujuan dari instansi setempat
lengkap dengan bangunan ukur (water meter)
Rekomendasi/Serbaguna dari Lurah dan Camat setempat.
ii) Izin usaha :
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum
lainnya.
NPWP (nomor pokok wajib pajak)
Surat tanda daftar perusahaan
Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
Surat tanda rekanan dari pemda setempat
SIUP setempat
Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Peneranga
Membayar biaya administrasi Rp 500 ribu

Prosedur

Setelah berkas permohonan masuk, petugas dari BP2TPM melakukan survey


BP2TPM mengeluarkan izin
Paling lama 12 hari izin terbit
2.4 Rekomendasi
Berdasarkan analisis dari aspek hukum dan legalitas yang meninjau dari
bentuk perusahaan hingga prosedur perijinan, maka dapat disimpulkan bahwa proyek
ini layak dilaksanakan.
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

3.1 Luas Pasar


Secara umum, pasar bisnis ini adalah seluruh masyarakat pria di Pontianak dari
berbagai kalangan usia, terutama para penggemar olahraga futsal. Hal ini sesuai
dengan kondisi riil di lapangan bahwa hampir seluruh penggemar futsal di Indonesia
pada umumnya, dan di Surabaya pada khususnya adalah kaum adam. Meskipun
demikian, tidak menutup kemungkinan bagi kaum wanita penggemar olahraga futsal
di Surabaya untuk menjadi target pasar alternatif bisnis ini.
Selain itu, berdasarkan pengalaman sebagai salah satu konsumen dari usaha
yang serupa, Tim juga menetapkan bahwa yang akan menjadi pasar utama bisnis
pelayanan olahraga futsal ini adalah masyarakat pria di Pontianak yang berusia 15-44
tahun. Hal tersebut dikarenakan pada rentang usia tersebut sebagian besar manusia
masih mampu melakukan aktivitas fisik (olahraga) berat, serta merupakan usia yang
paling potensial apabila ditinjau dari segi daya beli barang dan jasa. Secara umum,
rentang usia tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok sesuai
dengan tingkat prioritas target pasar sebagai berikut :
a. Mahasiswa
Mahasiswa yang menjadi target pasar utama bisnis ini adalah mahasiswa dari
berbagai universitas yang berada di kawasan Surabaya Timur dan sekitarnya.
Berdasarkan data yang diperoleh, di kawasan ini terdapat setidaknya perguruan
tinggi negeri maupun swasta dengan jumlah mahasiswa keseluruhan (laki-laki dan
perempuan) sebanyak 71.971 orang.

Daftar Jumlah Mahasiswa PTS & PTN di Surabaya Timur Tahun Ajaran
2007/2008
Jumlah Mahasiswa per
Nama Perguruan Tinggi
2007/2008
ITATS 5.735
ITS 19.672
Universitas Kartini 1.087
STIE Perbanas 2.314
STIESIA 2.919
Ubaya 15.735
Unitomo 10.574
Untag 13.935
Jumlah 71.971
Sumber : Dari berbagai sumber

Berdasarkan data sensus Biro Pusat Statistik kota Surabaya tahun 2000,
perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan wanita di Surabaya adalah
49,84%:50,16%. Dengan demikian, apabila menggunakan persentase tersebut untuk
menghitung perkiraan jumlah mahasiswa laki-laki pada berbagai perguruan tinggi di
kawasan Surabaya Timur, maka perkiraan jumlah mahasiswa laki-laki adalah 35.871
orang.

b. Karyawan (Usia 2544 tahun)


Alasan pemilihan rentang usia karyawan antara 25-44 tahun yang menjadi pangsa
pasar utama bisnis ini adalah karena pada rentang usia tersebut sebagian besar
manusia masih mampu melakukan aktivitas fisik (olahraga) berat. Berdasarkan data
sensus kependudukan Biro Pusat Statistik (BPS) Surabaya tahun 2000, jumlah
penduduk dewasa laki-laki pada usia ini sebanyak 497.420 jiwa.

c. Pelajar SMA
Pelajar yang menjadi target pasar utama bisnis ini adalah pelajar laki-laki dari
berbagai SMA yang berada di kawasan Surabaya Timur dan sekitarnya. Berdasarkan
data Dinas Pendidikan Nasional Kota Surabaya, jumlah pelajar laki-laki SMA di
kawasan ini adalah sebanyak 19.043 orang pada tahun ajaran 2006/2007.
Jumlah Siswa SMA Laki-Laki di Kawasan Surabaya Timur
Tahun Ajaran 2006/2007
Kecamatan Jumlah Siswa (L)
Tambaksari 1.867
Gubeng 7.855
Semampir 1.102
Rungkut 863
Sukolilio 4.974
Mulyorejo 1.535
Tenggilis Mejoyo 807
Gunung Anyar 40
Jumlah 19.043
Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kota Surabaya
Apabila data-data di atas digunakan sebagai dasar perhitungan luas pasar usaha
persewaan lapangan futsal, maka diperkirakan luas pasar usaha ini adalah sebesar
552.334 orang (jumlah dari 19.043 siswa SMA + 497.420 karyawan + 35.871
mahasiswa) seperti yang digambarkan dalam tabel di bawah ini :
Jumlah Parkiraan Luas Pasar Usaha Persewaan Lapangan Futsal Berdasarkan
Pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah
Mahasiswa 35.871 orang
Karyawan 497.420 orang
Siswa 19.043 orang
Jumlah 552.334 orang
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
3.2 Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran
1 Mengukur permintaan dan penawaran
1.1 Mengukur permintaan
Dalam mengukur permintaan atas jasa pelayanan usaha ini, Tim mencoba
melakukan survey lapangan dengan menggunakan metode sampel terhadap beberapa
karyawan, mahasiswa, dan pelajar di kawasan Surabaya Timur. Dari hasil uji sampel
tersebut, didapat tingkat perkiraan permintaan terhadap penggunaan lapangan futsal.
Kuesioner yang disebar Tim berjumlah 100 lembar, dengan perincian : 50%
mahasiswa, 35% karyawan, dan 15% pelajar.
Dari penilaian kuesioner tersebut didapatkan hasil sampel tingkat permintaan
terhadap jasa persewaan lapangan futsal adalah sebagai berikut :
Hasil Survey Permintaan Pasar
Jumlah Tidak Berminat
Kuesioner Peminat Futsal Futsal
Pekerjaan
Jumlah Jumlah
yang Disebar Orang % Orang %
42
Mahasiswa 50 lembar orang 84,00% 8 orang 19,05%
29
Karyawan 35 Lembar orang 82,86% 6 orang 17,14%
15 100,00
Siswa 15 lembar orang % - 0,00%
86 14,00
Jumlah 100 lembar orang 86,00% 14 orang %
Sumber : Hasil survey dan olah data Tim

Berdasarkan data sampel di atas, maka dapat diukur jumlah perkiraan


permintaan atas jasa usaha ini seperti yang digambarkan pada tabel di bawah ini :

1.2 Mengukur penawaran


Produsen yang menawarkan jasa serupa yang sudah ada sebelumnya di kota
Surabaya berjumlah kurang lebih 9 unit. Kesembilan produsen tersebut berlokasi di
berbagai tempat di Surabaya yang letaknya hampir seluruhnya saling berjauhan satu
sama lain. Untuk data lebih lanjut mengenai penawaran jasa serupa di Surabaya dapat
dilihat pada tabel di bagian lain bab ini.

2 Meramal permintaan dan penawaran


2.1 Meramal permintaan
Permintaan terhadap usaha ini diperkirakan akan semakin meningkat dari waktu
ke waktu. Hal tersebut didasarkan pada data BPS Surabaya yang menunjukkan bahwa
tingkat pertumbuhan rata-rata penduduk Surabaya semakin meningkat dari tahun ke
tahun. Bahkan pada tahun 2007 pertumbuhan penduduk Surabaya mencapai 1,5%,
dan diperkirakan akan meningkat lebih besar pada tahun-tahun berikutnya.
2.2 Meramal penawaran
Penawaran terhadap usaha ini diperkirakan akan semakin meningkat seiring
dengan tingginya tingkat permintaan atas usaha ini. Hal ini ditunjukkan dengan fakta
di lapangan yang menunjukkan jumlah produsen yang menawarkan jasa serupa pada
tahun 2007 sebanyak 5 produsen meningkat menjadi 9 produsen di tahun 2008.
3.3 Pertumbuhan Permintaan (Tren dan Proyeksi)
Proyeksi permintaan dan penawaran terhadap penyewaan lapangan futsal per
tahun (1 lapangan futsal) dapat diperkirakan adalah sebagai berikut :
Senin Jumat = 5 hari ( dalam 1 bulan ada 22 hari )

o Pukul 10.00-17.00 = 7 jam/hari

o Pukul 17.00-22.00 = 5 jam/hari


Sabtu Minggu = 2 hari (dalam 1 bulan ada 8 hari )
o Pukul 07.00-23.00 = 16 jam/hari
Perhitungannya :
Diproyeksikan Permintaan Dari Tahun 2010-2019 (dalam jam) adalah sebagai
berikut :
Tahun Senin Jumat Sabtu -Minggu Total
2010 (5+3) x 22 hari = 176 jam/bln 14 x 8 hari = 112 jam/bln 288 x 12 bln = 3456 jam/thn
2011 (5+4) x 22 hari = 198 jam/bln 13 x 8 hari = 104 jam/bln 302 x 12 bln = 3624 jam/thn
2012 (5+5) x 22 hari = 220 jam/bln 14 x 8 hari = 112 jam/bln 332 x 12 bln = 3984 jam/thn
2013 (6+5) x 22 hari = 242 jam/bln 13 x 8 hari = 104 jam/bln 346 x 12 bln = 4152 jam/thn
2014 (6+5) x 22 hari = 242 jam/bln 15 x 8 hari = 120 jam/bln 362 x 12 bln = 4344 jam/thn
2015 (7+5) x 22 hari = 264 jam/bln 16 x 8 hari = 128 jam/bln 392 x 12 bln = 4704 jam/thn
2016 (7+5) x 22 hari = 264 jam/bln 16 x 8 hari = 128 jam/bln 392 x 12 bln = 4704 jam/thn
2017 (7+5) x 22 hari = 264 jam/bln 16 x 8 hari = 128 jam/bln 392 x 12 bln = 4704 jam/thn
2018 (7+5) x 22 hari = 264 jam/bln 16 x 8 hari = 128 jam/bln 392 x 12 bln = 4704 jam/thn
2019 (7+5) x 22 hari = 264 jam/bln 16 x 8 hari = 128 jam/bln 392 x 12 bln = 4704 jam/thn

Diproyeksikan Penawaran Dari Tahun 2010-2019 (dalam jam) adalah sebagai


berikut :
Tahun Senin Jumat Sabtu -Minggu Total
2010 3 jam x 22 hari = 66 jam/bln 6 x 8 hari = 48 jam/bln 114 x 12 bln = 1368 jam/thn
2011 3 jam x 22 hari = 66 jam/bln 7 x 8 hari = 156 jam/bln 122 x 12 bln = 1464 jam/thn
2012 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 8 x 8 hari = 64 jam/bln 152 x 12 bln = 1824 jam/thn
2013 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 9 x 8 hari = 72 jam/bln 160 x 12 bln = 1920 jam/thn
2014 5 jam x 22 hari = 110 jam/bln 9 x 8 hari = 72 jam/bln 182 x 12 bln = 2184 jam/thn
2015 5 jam x 22 hari = 110 jam/bln 10 x 8 hari = 80 jam/bln 192 x 12 bln = 2280 jam/thn
2016 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 9 x 8 hari = 72 jam/bln 160 x 12 bln = 1920 jam/thn
2017 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 9 x 8 hari = 72 jam/bln 160 x 12 bln = 1920 jam/thn
2018 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 9 x 8 hari = 72 jam/bln 160 x 12 bln = 1920 jam/thn
2019 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 9 x 8 hari = 72 jam/bln 160 x 12 bln = 1920 jam/thn

Diproyeksikan Rencana Penjualan Dari Tahun 2010-2019 (dalam jam) adalah


sebagai berikut :
Tahun Senin Jumat Sabtu -Minggu Total
2010 3 jam x 22 hari = 66 jam/bln 5 x 8 hari = 40 jam/bln 106 x 12 bln = 1272 jam/thn
2011 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 5 x 8 hari = 40 jam/bln 128 x 12 bln = 1536 jam/thn
2012 3 jam x 22 hari = 66 jam/bln 6 x 8 hari = 48 jam/bln 114 x 12 bln = 1368 jam/thn
2013 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 5 x 8 hari = 40 jam/bln 128 x 12 bln = 1536 jam/thn
2014 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 9 x 8 hari = 72 jam/bln 160 x 12 bln = 1920 jam/thn
2015 4 jam x 22 hari = 88 jam/bln 9 x 8 hari = 72 jam/bln 160 x 12 bln = 1920 jam/thn
2016 5 jam x 22 hari = 110 jam/bln 10 x 8 hari = 80 jam/bln 190 x 12 bln = 2280 jam/thn
2017 5 jam x 22 hari = 110 jam/bln 10 x 8 hari = 80 jam/bln 190 x 12 bln = 2280 jam/thn
2018 5 jam x 22 hari = 110 jam/bln 10 x 8 hari = 80 jam/bln 190 x 12 bln = 2280 jam/thn
2019 5 jam x 22 hari = 110 jam/bln 10 x 8 hari = 80 jam/bln 190 x 12 bln = 2280 jam/thn

Proyeksi Permintaan dan Permintaan Penyewaan Lapangan Futsal (dalam


jam) untuk 10 tahun mendatang
Tahun Permintaan Penawaran Selisih Peluang
2010 3456 1368 2088 60,42 %
2011 3624 1464 2160 59,60 %
2012 3984 1824 2160 54,22 %
2013 4152 1920 2232 53,78 %
2014 4344 2184 2160 49, 72 %
2015 4704 2280 2424 51,53 %
2016 4704 1920 2784 59, 18 %
2017 4704 1920 2784 59, 18 %
2018 4704 1920 2784 59, 18 %
2019 4704 1920 2784 59, 18 %

Peluang pasar yang terlihat pada tabel diatas cenderung meningkat dan
persentasi peluangnya relatif besar secara umum. Ini terlihat pada tabel 2 di bawah
ini, yaitu dengan membandingkan rencana penjualan pengusaha futsal center, dimana
peluang penjualan dan pangsa pasar relatif besar.
Peluang dan Pangsa Pasar Penyewaan Lapangan Futsal yang dapat diramalkan
untuk 10 tahun mendatang
Rencana
Tahun Peluang Selisih Peluang Pangsa Pasar
Penjualan
2010 2088 1272 810 39,08 % 60, 92 %
2011 2160 1536 624 28,89 % 71, 11 %
2012 2160 1368 792 36,67 % 63,33 %
2013 2232 1536 696 31, 18 % 68, 82 %
2014 2160 1920 240 11,11 % 88, 89 %
2015 2424 1920 504 20,79 % 79, 21 %
2016 2784 2280 504 18,10 % 81, 9 %
2017 2784 2280 504 18,10 % 81, 9 %
2018 2784 2280 504 18,10 % 81, 9 %
2019 2784 2280 504 18,10 % 81, 9 %
3.4 Persaingan Antar Produsen
Untuk persaingan antar produsen usaha jasa pelayanan olahraga futsal di
Surabaya yang memang berorientasi bisnis (bukan milik suatu institusi tertentu)
tergolong masih sangat rendah. Data yang berhasil dikumpulkan oleh Tim
menunjukkan bahwa produsen usaha ini di Surabaya baru sebanyak 9 unit yang
hampir seluruhnya tersebar dan letaknya saling berjauhan di berbagai lokasi di
Surabaya. Data lebih detail mengenai produsen usaha ini akan ditunjukkan dalam
tabel di bawah ini :

Persaingan Antar Produsen Jasa Persewaan Lapangan Futsal


No. Nama Lokasi Jumlah Jenis Tarif
Produsen Lapang Lapangan Rata-
an Rata/Jam
1 Kenjeran Park Kenjeran 6 Kayu Rp
40.000
2 Graha Futsal Kenjeran 3 Sintetis Rp
80.000
3 GOR Kutisari Kutisari 4 Semen Rp
75.000
4 Virtual StrikeGolden City 1 Sintetis Rp
Mall 80.000
5 - Ngagel
6 Menara Futsal Rungkut 2 Kayu Rp
50.000
7 - Ahmad Yani

8 - Benowo
9 - Wiyung

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa persaingan pelayanan olahraga


futsal di Surabaya masih rendah, terutama produsen yang menyediakan persewaan
lapangan futsal yang menggunakan bahan sintetis. Belum lagi lokasi keempat
produsen di atas hampir seluruhnya saling berjauhan. Dari segi persaingan tarif pun
masih termasuk dalam kategori yang wajar dan sehat. Hal ini semakin menambah
peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. Kalaupun terdapat perbedaan tarif sewa yang
cukup tinggi antara lapangan kayu dan semen dengan lapangan sintetis, hal tersebut
sangat wajar dan beralasan, karena selain bahan yang digunakan lebih mahal serta
memerlukan perawatan yang lebih intensif, lapangan sintetis juga membuat pemain
merasa lebih nyaman dan mengurangi resiko cedera dalam bermain futsal.
3.5 Segmentasi, Target, dan Positioning
a. Segmentasi
Segmentasi atau pasar yang dibidik oleh sebuah futsal center sangatlah segmented
berdasarkan lokasi/area, yaitu olahraga futsal bukan hanya ada di kota-kota besar, tapi
mulai merambah ke kota-kota kecil, sehingga masih banyak peluang yang bisa
didapat jika Nakula Futsal Area dibangun di Jl. Tanah Raya Virginia Regency
Pakuwon City Surabaya LT425. Selain segmentasi berdasarkan lokasi, segmentasi
futsal center ini juga berdasarkan perilaku, yaitu meningkatnya perilaku kebutuhan
masyarakat terhadap olahraga futsal, serta segmentasi berdasarkan psikografis, yaitu
meningkatnya kesukaan masyarakat dan hobinya terhadap olahraga futsal sebagai
olahraga yang makin beken sekarang ini.
b. Target
Target pasar dari Nakula Futsal Area ini adalah pelajar, mahasiswa, dan pekerja,
karena tidak hanya anak-anak muda, para eksekutif muda pun tergila-gila
memainkannya.
c. Posisi
Positioning yang akan kami bangun adalah Nakula Futsal Area. Maksudnya
kami ingin membangun brand image dibenak pemakai lapangan futsal sebagai futsal
center yang memiliki diferensiasi (nilai pembeda) dibandingkan futsal center yang
lain dengan memiliki fasilitas yang lengkap, aman, nyaman, dan memadai, serta
selalu aktif mengadakan kompetisi futsal. Ini semua akan benar-benar nyata dirasakan
oleh pengguna Nakula Futsal Area dibandingkan di futsal center lainnya.
3.6 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
a. Produk
Produk yang dimaksud disini adalah lapangan futsal itu sendiri dengan
memberikan jasa penyewaan dengan jenis Futsal International Court dengan nama
Nakula Futsal Area yang berjumlah 3 lapangan futsal ukuran 28 x 18 m 2 (tahap 1,
Interlock Polyproplene) dan bentuk full investasi. Adapun konsep dari futsal center
itu sendiri merupakan perpaduan antara sarana olahraga dan tempat santai, desain
semi terbuka untuk mendapatkan kenyamanan dan suasana alami. Selain itu
dilengkapi ruang ganti & locker, shower (panas+dingin), cafeteria, mushalla, dan
areal parkir yang luas. Ini semua agar menarik pelanggan penyewa lapangan futsal
dan mereka merasa nyaman bermain futsal di Nakula Futsal Area.

b. Place
Tempat futsal ini berada di Jl. Tanah Raya Virginia Regency Pakuwon City
Surabaya LT425. Tempat ini dipilih karena letaknya yang strategis, yaitu perum ini
berada di pertigaan jalan. Selain tempatnya yang masih sejuk, juga terdapat tempat
perbelanjaan (seperti SuperIndo, Indomaret, Alfamart, serta toko-toko lainnya),
adanya taman-taman bermain, salah satu tempat olahraga pagi, dan tepatnya di Perum
ini belum terdapat futsal center, sedangkan peminatnya banyak, disana baru terdapat
kolam renang, dan gor bulutangkis. Jadi sangat tepat jika Nakula Futsal Area
dibangun di sana.
c. Price
Harga Sewa :

Rp 150.000 / jam (Pukul 10.00 17.00)

Rp 200.000 / jam (Pukul 17.00 22.00)

Hari Sabtu & Minggu diberlakukan tarif flat sebesar Rp 220.000 / jam (Pukul
07.00 23.00)

Tiga bulan pertama diberlakukan discount 20% untuk harga promosi.

d. Promotion
Promosi awal dilakukan dengan penyebaran brosur di sekolah-sekolah, kampus-
kampus, tempat perbelanjaan, tempat kerja, memasang pamphlet /spanduk di jalan-
jalan, iklan lewat blog dan facebook, dan pasang iklan di tabloid olahraga untuk
menjaring pelanggan lebih luas lagi. Setelah beberapa bulan, promosi bisa dilakukan
dengan membuat kompetisi tim futsal dan event-event lain secara rutin.
3.7 Analisis SWOT
Strengh Weakness

Harga terjangkau Untuk membuat fasilitas


(standart). futsal baru membutuhkan
biaya yang besar.
Promosi yang
menggoda. Selain itu juga
membutuhkan lahan yang
Lokasi yang mendukung relatif luas.
dan tempat yang tidak
mengecewakan.
Opportunity Threat

Peminat futsal terus Bersaing dengan pesaing


meningkat dari tahun ke yang sudah lama terjun.
tahun.
Cukup banyak pesaing dan
Tidak banyak lahan berpotensi munculnya
untuk bermain bola di pesaing pesaing baru.
Surabaya.

3.8 Keputusan Strategi


Untuk membangun sebuah jasa yang berkualitas, Nakula Futsal Area perlu
memperhatikan lima aspek yang menjadi dimensi kualitas sebuah jasa. Lima aspek
inilah yang akan dilihat pelanggan apakah sebuah jasa itu berkualitas atau tidak.
Kelima aspek itu adalah:

1. Tangibles (bentuk fasilitas fisik)

Bentuk fisik yang mendukung kegiatan bisnis futsal Nakula Futsal Area ini yaitu
berupa tempat, rumput, atap lapangan futsal, bola, meja, kursi, loker, kamar mandi,
musholla, dll.

Tempat: tempat didirikannya terlihat menarik dengan bangunan arsitektur


bagus dengan lapangan model outdor dan bernuansa natural dengan pemilihan
warna yang sesuai, kebersihannya terjaga dan letak yang strategis.

Rumput lapangan: rumput yang digunakan adalah rumput sintetis 1 lapisan 22


mm.

Atap lapangan: atap lapangan yang digunakan adalah model terpal yaitu
Gamaville yang merupakan model modern. Terpal ini sangat kuat, tahan api,
anti UV, anti jamur dan sangat lentur.
Bola: bola yang disediakan adalah bola yang berkualitas baik.

Meja & kursi: meja dan kursi dipilih yang sekiranya memberikan
kenyamanan, tidak goyang, dll.

Loker: loker yang disediakan sekiranya cukup untuk memuat barang titipan
pelanggan.

Kamar mandi: peralatan kamar mandi selalu tersedia dan yang paling
diutamakan adalah selalu bersih.

2. Reliability (kehandalan)

Nakula Futbal Area mempunyai kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai


dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Sebagaimana berikut ini:

Memberikan pelayanan sesuai janji, apa yang telah dijanjikan harus sesuai
dengan kenyataan. Seperti halnya masalah pemesanan lapangan, ini harus
sesuai dengan apa yang telah dijanjikan, bila dikatakan jam 7 malam lapangan
kosong dan dapat dipesan, maka dalam kenyataannya juga dibuat demikian,
jam 7 malam lapangan harus kosong dan tersedia untuk digunakan, dengan
harapan konsumen bisa merasa puas.

Pertanggung jawaban tentang penanganan konsumen akan masalah pelayanan,


pihak Nakula Futsal Area akan menyediakan kontak suara konsumen, baik
lewat kotak pengaduan, nomor telepon yang disediakan, atau melalui situs
web perusahaan untuk menyampaikan kritik dan saran.

Memberi pelayanan yang baik saat kesan pertama kepada konsumen, saat
bertatap muka dengan konsumen saat mengunjungi Nakula Futsal Area, maka
karyawan diwajibkan tersenyum dan menyapa pelanggan yang datang tersebut
dengan ramah dan penuh sopan santun.
Pelayanan tepat waktu, ketepatan pelayanan jasa yang tepat waktu/ on
time sangat diinginkan oleh para konsumen.

3. Responsiveness (tanggapan), terdiri dari:

Memberikan pelayanan yang cepat. Pelayanan yang yang dimaksud salah


satunya pada saat konsumen melakukan pemesanan dan pembayaran, atau
disaat pelanggan mengalami kesulitan atau membutuhkan bantuan, maka
karyawan akan segera membantu kesulitan yang dialami oleh konsumen
tersebut.

Kerelaan untuk membantu/menolong konsumen. Kerelaan ini diwujudkan


dengan membantu konsumen tanpa pamrih, menanyakan apa yang bisa
dibantu ketika konsumen terlihat mengalami kesulitan tanpa diminta
sebelumnya.

Siap dan tanggap untuk menangani respon permintaan dari para


konsumen. Karyawan dibekali dengan soft skill bagaimana memberikan
respon yang positif terhadap setiap permintaan konsumen.

4. Assurance (jaminan)

Karyawan yang memberi jaminan berupa kepercayaan diri kepada konsumen,


dalam hal pelayanankepada konsumen, para karyawan harus berperformance
yang baik dan profesional, sehingga konsumen akan percaya sebelum
menerima pelayanan.

Membuat konsumen merasa aman saat menggunakan jasa pelayanan yang


diberikan.

Karyawan dibekali pengetahuan tentang pelayanan apa saja yang harus


diberikan kepada konsumen.
Konsumen akan mendapat keringanan pembayaran apabila apa yang telah
dijanjikan tidak sesuai dengan pelayanan yang mereka terima dengan
persyaratan yang telah ditentukan.

5. Emphaty (empati)

Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang
diberikan kepada para pelanggan, bentuknya seperti yang telah dikatakan
sebelumnya, karyawan harus cepat dan tanggap dalam membantu konsumen
yang mengalami kesulitan tanpa diminta sebelumnya.

Karyawan yang mengerti keinginan dari para konsumennya. Keinginan dan


harapan konsumen akan menentukan kepuasan konsumen nantinya. Para
tenaga ahli harus mampu memahami setiap keinginan konsumennya. Baik itu
keinginan yang menyangkut hal pelayanan saat bermain futsal, maupun
pelayanan jasa pendukung yang lainnya.

3.9 Siklus Hidup Produk (Jasa)


Jenis usaha ini memiliki siklus hidup produk berupa jasa persewaan lapangan
futsal yang diperkirakan relatif stabil dan dapat bertahan cukup lama apabila dilihat
dari tren yang berkembang di masyarakat. Hal ini disebabkan semakin meningkatnya
kesadaran dan minat masyarakat modern terhadap olahraga hingga beberapa tahun ke
depan, terutama untuk olahraga indoor.
Olahraga indoor semakin diminati masyarakat karena semakin minimnya lahan
terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga. Khusus untuk futsal, olahraga
ini mulai booming di Indonesia pada umumnya dan di Surabaya pada khususnya
sejak 5 tahun terakhir, dan peminatnya pun juga selalu bertambah dari tahun ke tahun.
Tingkat okupansi lapangan futsal yang disewakan dari seluruh operator lapangan
futsal di Surabaya juga relatif stabil. Oleh karena itu, hingga saat ini siklus hidup
usaha ini diperkirakan mampu bertahan hingga untuk waktu yang cukup lama,
bahkan bukan tidak mungkin mampu bertahan selamanya, karena pada dasarnya
sepakbola dan futsal merupakan olahraga yang digemari sebagian besar masyarakat
Indonesia, sehingga diperkirakan tidak akan kekurangan konsumen kecuali bila
terjadi kejenuhan penawaran.
3.10 Ketergantungan Usaha
Ketergantungan usaha ini terhadap produsen tidak terlalu tinggi, karena bidang
usaha utama bisnis ini (bukan usaha sampingan) adalah usaha yang bergerak di
bidang jasa (persewaan lapangan). Dengan demikian, usaha ini hanya bergantung
pada produsen jasa perawatan lapangan futsal sintetis. Kecuali bila harus dilakukan
penambahan jumlah lapangan futsal, ataupun penggantian bahan lapangan yang
sudah ada.
Pengaruh konsumen terhadap usaha ini juga tidak kalah pentingnya, karena
tanpa adanya konsumen maka penjualan jasa tidak akan berlangsung. Ketergantungan
usaha terhadap sumber daya diperkirakan akan sangat tinggi. Hal ini meliputi sumber
daya produksi jasa, yaitu lapangan futsal yang akan disewakan, dan tempat yang
strategis agar usaha dapat berkembang dengan pesat. Selain itu dibutuhkan juga
sumber daya manusia yang mengelola usaha ini mulai dari pihak manajemen sampai
pihak karyawan. Sehingga dengan dimilikinya sumber daya yang handal maka
diperkirakan usaha ini akan berkembang dengan pesat dan dapat menghasilkan
keuntungan yang optimal.

3.11 Rekomendasi
Berdasarkan analisis aspek pasar dan pemasaran yang meninjau dari gamaran
umum proses pasar produk hingga keputusan strategi apa yang akan dijalankan guna
menjangkau segmen pasar yang menjadi target pasar, maka dapat disimpulkan bahwa
proyek ini layak untuk dilaksanakan.
BAB IV
ASPEK TEKNIK/OPRRASI DAN TEGNOLOGI
4.1 Pendahulan
Untuk aspek operasional dari nakula futsal zone meliputi pemesanan lapangan
yang bisa dilakukan secara manual datang ke nakama futsal zone maupun online di
www.nakulafutsalarea.com atau juga melalui hotline di 085755500xxx. Selain itu
adalah perawatan peralatan dan perlengkapan yang meliputi lapangan, gawang, bola,
lampu penerangan. Jarring (net) dst. Sedangkan untuk biaya operasional yang telah
diuraikan di atas Nakula Futsal Area memperkirakan adalah 35% dari omset
keseluruhan dari Nakula Futsal Area
4.2 Skala Operasi Lapangan Futsal
Apabila kita ingin membangun lapangan standard nasional, maka dibutuhkan 16
x 26 m = 416 mtr, hitungan ini hanya lapangan futsalnya saja, untuk bangunan yang
pasti harus lebih besar. Lapangan futsal indoor paling tidak membutuhkan minimal 20
x 30 mtr = 600 mtr, ini hanya bangunan saja, belum lagi lahan untuk parkir, ruang
ganti, toilet dll. Paling tidak, untuk mengakomodasi semua kebutuhan lapangan futsal
lengkap dengan lahan parkir, toilet, ruang ganti dll membutuhkan paling tidak 800 -
1000 mtr.
Ukuran lapangan yang diberikan:

1. Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m

2. Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di
ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak
ada tembok penghalang atau papan

3. Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos

4. Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang

5. Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang


6. Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada
sisi tribun dari pelemparan

7. Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m

8. Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasive

Bola

1. Ukuran: 4 cm

2. Keliling: 62-64 cm

3. Berat: 390-430 gram

4. Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama

5. Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu, tak berbahaya)

Jumlah pemain (per tim)

1. Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya


penjaga gawang

2. Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2

3. Jumlah pemain cadangan maksimal: 7

4. Jumlah wasit: 1

5. Jumlah hakim garis: 2

6. Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas


7. Metode pergantian: "pergantian melayang" (semua pemain kecuali penjaga
gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian
penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan
dengan persetujuan wasit)

Perlengkapan pemain

1. Kaos bernomor

2. Celana pendek

3. Kaos kaki

4. Pelindung lutut

5. Alas kaki bersolkan karet

Lama permainan

1. Lama normal: 2x20 menit

2. Lama istiharat: 10 menit

3. Lama perpanjangan waktu: 2x10 menit

4. Ada adu penalti jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu
selesai

5. Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan

6. Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit


Fasilitas

Ruang ganti baju, tempat duduk yang luas baik untuk penonton maupun pemain,
penjualan aneka minuman dingin, toilet yang bersih harus selalu dijaga. Tempat yang
kotor menjadi sarang sumber penyakit (nyamuk, bau tak sedap dan bakteri). Parkir
yang luas juga sangat menentukan keputusan pemain futsal dalam menentukan
tempat main favorit.

Gambar Luas Lapangan Futsal


4.3 Lokasi usaha
Tentukan Luas lokasi yang ingin dijadikan usaha membuat lapangan futsal
sesuaikan dengan jumlah lapangan yang ingin dibuat. Pemilihan lokasi sangat
penting dalam menentukan target pasar dalam investasi lapangan futsal. Pemain futsal
mencakup berbagai kalangan masyarakat dari kaum menengah keatas maupun
menengah kebawah, pelajar maupun pekerja, institusi maupun personal. Selama
dalam radius 2 km dari lokasi anda belum terdapat lapangan futsal atau masih jarang,
silahkan lanjut dengan investasi futsal anda karena masih sangat menjanjikan.
4.4 Desain & Konsep
Konsep tertutup (indoor), terbuka (outdoor) maupun semi indoor memberikan
pilihan pada pemain futsal. Intinya pemain futsal membutuhkan tempat yang teduh,
sirkulasi udara yang baik, penerangan yang cukup, kebersihan terawat dan keamanan.
Terapkan konsep ini menjadi suatu disiplin terhadap pekerja di tempat futsal anda.
Pastinya langganan setia akan selalu kembali ke futsal anda.
Yang perlu diperhatikan dalam membangun lapangan futsal adalah kenyamanan
bermain di dalamnya, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah sirkulasi udara
didalam bangunan futsal tersebut. Bangunan futsal yang tertutup rapat, kurang
nyaman digunakan karena akan mengakibatkan udara didalam bangunan terasa
pengap. Untuk itu, disarankan ketika membangun lapangan futsal, ke-4 sisinya
dibiarkan terbuka sehingga udara akan bebas keluar masuk,namun harus diberikan
kanopi supaya air tidak masuk ke dalamnya.
4.5 Kegiatan Operasional
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan terkait dengan aspek teknis antara lain :

Menentukan pilihan lokasi dan tempat yang akan dijadikan tempat futsal,
lokasi yang dekat dengan permukiman atau perkantoran member nilai tambah.

Memilih lokasi dan tempat lapangan futsal sebaiknya mempertimbangkan


aspek kenyamanan, keamanan, dan tidak mengganggu orang-orang di
sekitarnya. Jika mungkin pilihlah lokasi dengan luas yang memadai atau
berukuran standar umum bahkan internasional.

Memperhatikan sirkulasi udara gedung dan lapangan futsal dengan cara


mengusahakan sedemikian rupa agar saluran udaranya atau ventilasi udara
relative cukup, sehingga pengguna akan merasa lebih nyaman dalam bermain
futsal atau menikmati suasana.

Untuk aspek operasional dari bisnis futsal ini meliputi :

Jam operasi lapangan adalah pkl. 08.00 s/d 20.00 tiap hari senin hingga
Jumat dan 08.00 s/d 21.00 pada hari sabtu dan minggu
Pemesanan lapangan yang bisa dilakukan secara manual datang ke lokasi
futsal maupun secara online dengan memanfaatkan Teknologi Informasi (IT)
dalam web khusus atau juga dengan booking lewat telephone/HP. Biasanya
para penyewa melakukan membooking lokasi 2-3 hari sebelum pemakaian,
karena bisnis ini tak ada rentannya, siapa cepat dia dapat, setiap hari sudah
pasti full tak bersisa. Jika kita mau main hari ini berarti kemarin lusa sudah
harus memboking dengan harga 50% dari total harga sewa.

Melakukan perawatan peralatan dan perlengkapan secara rutin, yang meliputi


lapangan, gawang, bola, lampu penerangan. Jaring (net), fasum, dst. untuk
memberikan kesan baik bagi konsumen.

Untuk mendukung suasana di ruang tunggu dapat disediakan televisi sebagai


media informasi dan sarana hiburan bagi para pemain/pengunjung.

Sediakan pula informasi/majalah futsal atau bahan bacaan yang menghibur


pemain/pengunjung.

Mempersiapkan berbagai peralatan, perlengkapan, dan infrastruktur lainnya


atas dasar prinsip kecukupan dan kememadaian kuantitas maupun kualitasnya.

Membuka cafe/kios minuman dengan berbagai variasi jenis dan merknya


sesuai dengan selera dan kebutuhan pengguna lapangan. Hal ini dapat
menambah penghasilan rutin, terutama sekali menunjang secara langsung
pembiayaan kebersihan dan kenyamanan ruangan dan lapangan futsal,
disamping memberikan layanan bagi pengguna.

4.6 Sistem Informasi Manajemen


Dibawah ini adalah prosedur sistem informasi dalam menunjang kegiata
operasional lapangan futsal di Nakula Futsal Area yang sedang berjalan.
1. Petugas penyewa lapangan memberikan formulir penyewaan lapangan futsal yang
akan menyewa lapangan futsal dengan jadwal penyewaan lapangan untuk diisi.
2. Formulir data penyewaan lapangan futsal yang telah selesai diisi oleh penyewa
kemudian dikembalikan kepada petugas penyewaan lapangan futsal untuk diproses
selanjutnya.
3. Petugas penyewaan menerima formulir penyewaan lapangan futsal yang telah diisi
dan melakukan pengecekan penyewaan dan jadwal penyewaan lapangan futsal,
apabila jadwal telah penuh maka akan menginformasikan kembali kepada penyewa
dan memberikan jadwal yang lain, bilamana jadwal tersebut disetujui oleh penyewa
maka akan dilakukan proses penginputan data penyewaan lapangan secara manual
kedalam database.
4. Petugas penyewaan lapangan akan memberitahukan cara pembayaran penyewaan
lapangan futsal, kemudian akan mencetak kwitansi pembayaran lapangan futsal.
5. Petugas penyewaan membuat laporan penyewaan lapangan futsal secara periodik
untuk diserahkan kepada pimpinan Nakula Futsal Area..
6. Petugas perawatan lapangan futsal akan melakukan pengecekan kondisi lapangan
futsal serta peralatan apa saja yang telah rusak.
7. Petugas perawatan lapangan menginput data kerusakan lapangan untuk disimpan ke
dalam database untuk diolah dan digunakan untuk membuat laporan kerusakan
lapangan yang telah dikalkulasikan untuk diberikan kepada bagian pembelian.
8. Bagian pembelian menerima laporan kerusakan lapangan yang telah dikalkulasi dan
menyimpannya sebagai arsip, kemudian bagian pembelian membuat laporan
kerusakan lapangan yang telah mengasumsikan barang dan harganya untuk diberikan
kepada bagian keuangan.
9. Bagian keuangan menerima laporan kerusakan lapangan dan menyimpannya sebagai
arsip, kemudian merealisasikan biaya anggaran kerusakan lapangan tersebut untuk
diberikan kepada bagian pembelian.
10. Bagian keuangan menerima laporan biaya anggaran kerusakan lapangan dan
menyimpannya sebagai arsip, kemudian membuat laporan biaya anggaran perbaikan
lapangan untuk diserahkan kepada pimpinan Nakula Futsal Area.
Keterangan :
File 1 adalah Biaya Penyewaan Lapangan.
Adapun perancangan input dari sistem informasi pengolahan data operasinal
ini adalah sebagai berikut :
a. Form login

Form login digunakan untuk membedakan hak akses pengguna. Melalui form login
ini yang boleh masuk sistem adalah pengguna yang mengetahui user name, password
dan memiliki hak aksesnya sesuai pilihannya.

Gambar Rancangan Form Login


a. Form utama
Form menu utama akan muncul apabila user berhasil login kedalam program
dengan mengisikan password dengan benar, halaman ini digunakan untuk memilih
form baik untuk menginputkan data maupun mencetak laporan. Form halaman utama
merupakan sentral dari semua halaman form. Form ini berisi menu-menu utama yang
dapat mengakses dan menjadi penghubung antara pengguna dengan sistem.
Gambar 4.. Rancangan Form Pengolahan Penyewaan Lapangan Futsal

c. Form input data perawatan lapangan futsal


Form input data perawatan lapangan merupakan detail data perawatan
Gambar Rancangan Form Input Data Kerusakan Lapangan

lapangan yang harus diinputkan oleh user data kerusakan lapangan untuk menjadi
arsipan data.
4.7 Rekomendasi
Berdasarkan pertimbangan dari aspek teknis dan teknologi yang telah
dipaparkan, pembangunan lapangan futsal ini layak karena unsur dan fasilitas utama
bangunan sudah termasuk, peralatan dan mesin tersedia, ruangan baik untuk personel
dan barang telah tersedia, lokasi produk yang strategis di daerahnya, Layout produk
yang optimal.

BAB V
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
5.1 Pendahuluan
Manajemen dan organisasi Nakula Futsal Area relative sederhana dengan
struktur organisasi yang flat dengan seorang general manajer di bantu 2 bagian
administrasi yang bertanggung jawab mengenai urusan administrasi dan keuangan
perusahaan dan 1 manajer pemasaran yang mengurusi terkait pemasaran dan
komunikasi pemasaran Nakula Futsal Area. Terkait dengan karyawan/pegawai akan
dihandle langsung oleh general manajer Nakula Futsal Area.
5.2 Manajemen Proyek
Nama dan Alamat Perusahaan
Nama dari usaha ini diberi nama Nakula Futsal Area yang dimana usaha ini
bergerak dibidang penyewaan lapangan futsal. Usaha ini beralamat di Jalan Raya
Baros Cimahi Selatan.
Pemegang Saham / Pengurus
Pemegang saham dari usaha ini tidak lain adalah pendiri itu sendiri, yakni
Lukman Alam Nugraha.
Bidang Usaha yang Diusulkan
Bidang usaha yang akan kami jalani ini yaitu tempat penyewaan sarana olahraga,
khususnya di bidang olahraga futsal.
Akte Pendirian
Usaha penyewaan lapangan futsal ini memiliki ijin usaha dari dinas
perindustrian dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagai pelaku usaha
penyewaan lapangan futsal. Sesuai dengan UU No.3/1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap
usaha yang bersifat tetap dan terus menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan
dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.

Izin yang Dimiliki


Usaha yang akan kami jalani ini memiliki izin usaha, antara lain :
- SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )
- IMB ( Izin Mendirikan Bangunan )
- IPB ( Izin Pendirian Bangunan )
- NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak )
- Bukti Kepemilikan
Bank Rekanan
Usaha ini juga memiliki bank rekanan yaitu Bank Saudara.
Tambahan modal yang diusulkan
Dalam pengerjaan mendirikan usaha penyewaan lapangan futsal ini, kami
membutuhkan keseluruhan modal sebesar Rp 2.520.650.000. Namun kami baru
memiliki modal sebesar Rp 1.500.000.000,00 sehingga kami membutuhkan tambahan
modal sebesar Rp 1.020.650.000,00
Jangka waktu pengembalian kredit yang diusulkan
Modal pinjaman tersebut akan dikembalikan selama 3 tahun 3 bulan 5 hari
dengan diangsur tiap bulannya.

5.3 Organisasi
Agar memudahkan manajemen perusahaan, maka dibuat struktur organisasinya,
yaitu :
Profil Bisnis
Nama Bisnis : Nakula Futsal Area
Jenis Bisnis : Menyewakan lapangan Futsal
Pemilik : UIN Groub
amat : Jl. Tanah Raya Virginia Regency Pakuwon City Surabaya LT425
Contact : 085790409xxx
Website Plan : www.NakulaFutsalArea.com
Facebook/Twitter : Nakula Futsal / @NFA

Struktur Organisasi
Nakula Futsal Area menerapkan struktur organisasi model Organisasi Lini/Garis.
Ini saya kira paling tepat karena sturktur ini sangat sederhana dan stabil serta cocok
untuk perusahaan dengan karyawan yang jumlahnya sedikit sehingga memungkinkan
diantara mereka untuk saling mengenal. Pucuk pimpinan dalam struktur ini biasanya
adalah pemilik perusahaan yang bersangkutan itu sendiri. Bentuk struktur organisasi
lini/garis dalam perusahaan ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Manager

CUSTOMER Pramusaji KARYAWAN SECURITY


SERVICE
Keterangan :
Lapangan Nakula Futsal Area selain menyewakan tempat bermain futsal juga
memiliki tempat fitness dan juga kafetaria kecil yang menyediakan berbagai macam
minuman ringan dan makanan. Adapun fasilitas-fasilitas yang akan di buat adalah :
1. Dua buah lapangan futsal
2. Kafe
3. Fasilitas Fitness
4. Mushola
5. Rest Room
6. Layar TV 40 inchi dua buah
7. Locker room
8. Wi-Fi Zone
9. Online Registration

Jumlah kebutuhan personil

JABATAN JUMLAH PENDIDIKAN


PERSONIL TERAKHIR
Manager 1 S1
Customer Service 1 SMK
Security 1 SMA
Pramusaji 1 SMA
Karyawan 1 SMA

Kelebihan struktur organisasi garis ini diantaranya:

1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik

2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)

3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan

4. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat


5. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung
berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti
dan dilaksanakan

6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi

7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat

8. Adanya penghematan biaya

9. Pengawasan berjalan efektif

5.4 Job Deskripsi


Deskripsi pekerjaan masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
a) Nama Jabatan : Pemilik Usaha/Manager
Hubungan Organisasi : Dengan Karyawan
ingkasan Pekerjaan : Pemilik Usaha adalah pengendali dan pembuat keputusan tertinggi yang
menyangkut kelangsungan hidup perusahaan serta pemilik juga membuat laporan
keuangan perusahaan sebagai control posisi keadaan keuangan perusahaan.
t minimal : mempunyai gaya kepemimpinan dan mengetahui ilmu manajerial yang baik.

b) Nama Jabatan : Customer Service


Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada pemilik usaha
Ringkasan Pekerjaan : Bertanggung jawab terhadap kebenaran jumlah uang yang disetor dari hasil sewa
lapangan serta kepuasan konsumen.
Syarat minimal : Dapat mengoperasikan komputer, mengerti akuntansi/pembukuan, dapat melayani
pelanggan dengan baik.

c) Nama Jabatan : Karyawan


Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada pemilik usaha
Ringkasan Pekerjaan : Bertanggung jawab terhadap kebersihan serta kerapian lapangan futsal serta selalu
melakukan service yang terbaik terbaik konsumen.
Syarat minimal : mempunyai gaya hidup bersih.

d) Nama Jabatan : Pramusaji


Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada pemilik usaha
Ringkasan Pekerjaan : Bertanggung jawab terhadap pelayanan konsumen serta ;aporan keuangan futsal
serta selalu melakukan service yang terbaik terbaik konsumen.
Syarat minimal: ahli memasak, mengerti pembukuan, dapat melayani pelanggan dengan baik.

e) Nama Jabatan : Security


Hubungan Organisasi : Bertanggung jawab kepada pemilik usaha
Ringkasan Pekerjaan : Bertanggung jawab terhadap keamanan lingkungan lapangan
futsal terutama terhadap kendaraan para customer lapangan futsal.
Syarat minimal : memiliki keahlian beladiri.

Penetapan Program Pengembangan SDM yang


5.5
ada
Dalam menetapkan program pengembangan SDM yang ada, mungkin saya
sebagai pemilik sekaligus manajer akan mengadakan pelatihan-pelatihan yang
dibutuhkan maupun pengajaran/mendidik karyawan secara langsung disaat proses
beroperasinya usaha. Dengan pelatihan, contohnya adalah dengan melatih bagaimana
cara merawat dan memperbaiki fasilitas-fasilitas lapangan futsal seperti rumput,
jaring, penerangan, dan lain sebagainya dengan mendatangkan ahlinya sebagai
mentor. Kemudian dengan pengajaran karyawan secara langsung disaat proses
operasi contohnya adalah dengan memberikan arahan, atau contoh nyata bagaimana
melayani pelanggan dengan baik, dan lain sebagainya sehingga karyawan akan cepat
mengerti dan berkembang.

5.6 Rekomendasi
Berdasarkan analisis dari aspek manajemen dan sumber daya manusia yang
meninjau dari aspek stakeholder, struktur organisasi, job analysis, dan job
describtion, proses rekrutmen dan seleksi maka dapat disimpulkan bahwa proyek ini
layak dijalankan.

BAB VI
ASPEK SOSIAL, EKONOMI, POLITIK DAN BUDAYA
6.1 Pendahuluan
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang memiliki animo yang
sangat tinggi terhadap olahraga khususnya sepakbola dan tidak menutup
kemungkinan futsal. Keadaan budaya pekerjaan orang Indonesia juga mendukung
untuk lebih sering berolahraga, ambil contoh saja seorang karyawan penjaga toko
yang keseharianya dalam pekerjaanya adalah dilakukan dengan posisi duduk. Secara
naluri orang tersebut akan mengatakan bahwasanya dia kurang bergerak dan
berolahraga sehingga akan miuncul keinginanaya untuk olahraga. Dan di perkotaan
tempat/lapangan kosong untuk olahraga sangat sulit ditemukan sehingga banyak dari
mereka akan datang ke tempat-tempar penyewaan jasa lapangan. Saat ini lapangan
futsal merupaakan jasa penyewaan lapangan yang paling popular.
Politik di Indonesia saat ini sangat carut-marut khususnya mendekati pemilihan
umum presiden. Meskipun situasi perpolitikan sedang memanas, hal ini tidak
berimbas pada bisnis ini karena animo masyarakat tetap kuat untuk berolahraga.
6.2 Dampak Positif

1. Penyerapan Tenaga kerja

Usaha futsal ini memberikan kontribusi penyerapan tenaga kerja sebanyak 8 orang
dan memperkecil angka pengangguran di masyarakat.

2. Dampak terhadap lingkungan masyarakat

- Menciptakan bibit bibit muda potensial.


- Penyaluran hobi para masyarakat.
- Tempat berkumpul para mahasiswa, organisasi kepemudaan serta kemasyarakatan
dan perkumpulan futsal tentunya sehingga akan terbentuk suatu komunitas dari
adanya lapangan futsal ini, dan kemudian dari komunitas tersebut akan ada suatu ide
atau gerakan yang nantinya bisa bermanfaat kepada masyarakat pada umumnya dan
olahraga futsal serta sepak bola dalam negeri pada khususnya.

3. Dampak Terhadap Kesehatan Masyarakat

Dengan adanya lapangan futsal ini dapat menyehatkan tubuh, apalagi bila dilakukan
dengan rutin misalnya 1 minggu 2 kali.
6.3 Rekomendasi
Berdasarkan pertimbangan dari aspek social, politik, ekonomi dan budaya
yang telah dipaparkan, pembangunan lapangan futsal ini layak karena dampak yang
muncul dari bisnis ini berimbas positif dan mampu beradaptasi dengan
lingkungannya. Minimnya dampak negative membuat masyarakat merasa tidak
terganggu dengan bisnis ini.

BAB VII
ASPEK FINANSIAL
7.1 Pendahuluan
Analisis aspek keuangan ini akan memberikan pemahaman mengenai laporan
keuangan dan berbagai kriteria penilaian investasi. Sedangkan hal-hal yang akan
dianalisis yaitu sebagai berikut :

Besarnya Kebutuhan Dana

Pendapatan

Biaya-biaya

Proyeksi Laba Rugi

Proyeksi Aliran Kas Bersih

Metode Penilaian Investasi : PP, NPV, PI, AROR, dan IRR


7.2 Kebutuhan Dana
Dalam pendirinya, Nakula Futsal Area membutuhkan dana untuk investasi
yang diambil dari modal sendiri. Lahan pun sudah ada milik sendiri. Adapun
perinciannya adalah sebagai berikut :
Perincian Dana Untuk Investasi
Jenis Investasi Rincian Jumlah
Rp
1. Bangunan, Lantai, dan Atap +/- 2.000 m3
1.900.000.000
2. Peralatan Lapangan :
a. Pembelian Rumput Sintetis,
@ 3 set
Gawang,Jaring Rp 527.820.000
(2 pcs @ Rp. 150.000) x 3
Gawang,Jaring Pengaman Rp 900.000
lap
Keliling Lapangan Rp 480.000
24 pcs @ Rp. 20.000
a. Bola futsal Rp 20.000.000
b. Rompi ukuran p x t = 3, 5 m x 1,
c. Papan Scor Rp 500.000
6m
d. Bangku Panjang untuk Rp 549.700.000
@ 3 set
penonton
Total Peralatan
3. Komputer, Mesin Kasir ,
Kamera CCTV ( + @ 1 set Rp 27.000.000
installment )
4. Perlengkapan Kantor : Rp 2.500.000
a. AC
1 unit dan pemasangannya Rp 1.000.000
b. Meja Tamu,Kursi, Lemari
c. Perlengkapan lainnya Masing-masing 1 unit Rp 450.000
Total Perlengkapan Rp 3.950.000
5. Perijinan, dll - Rp 40.000.000
Rp
Total Investasi
2.520.650.000

7.3 Pendapatan
Nakula Futsal Area diproyeksikan akan mendapat pemasukan dari jasa
penyewaan lapangan, pendapatan branding sponsor sebesar Rp 36.000.000 pada
tahun ke- 2 dan naik 5 % sampai tahun ke 5, dan pendapatan dari apparel dan
minuman sebesar Rp 25.000.000 pada tahun pertama dan meningkat 10 % sampai
tahun ke-6, naik 26 % untuk tahun ke 7-10.
Adapun pendapatan dari jasa penyewaan didapat dari rencana penjualan yang
tercantum dalam aspek pemasaran sebelumnya, yaitu :

Perhitungan Pendapatan dari jasa penyewaan 3 lapangan yang telah direncanakan


(Lihat tabel rencana penjualan dalam aspek pemasaran)
Senin-Jumat
Sabtu &
Tahun Pukul 10.00- Pukul 17.00 - Total
Minggu
17.00 22.00
1 jam x 22 hari 2 jam x 22 hari 40 jam/bln x 20.900.000 x 12 bln x
2010 x 150 rb = 3,3 x 200 rb = 8,8 220 rb = 8,8 3 = Rp 752. 400.000
jt jt jt
2 jam x 22 hari 2 jam x 22 hari 40 jam/bln x 24.200.000 x 12 bln x
2011 x 150 rb = 6,6 200 rb = 8,8 jt 220 rb = 8,8 3 = Rp 871.200.000
jt jt
1 jam x 22 hari 2 jam x 22 hari 48 jam/bln x 22.600.000 x 12 bln x
2012 x 150 rb = 3,3 x 200 rb = 8,8 220 rb = 3 = Rp 815.760.000
jt jt 10,56 jt
2 jam x 22 hari 3 jam x 22 hari 40 jam/bln x 28.600.000 x 12 bln x
2013 x 150 rb = 6,6 x 200 rb = 13,2 220 rb = 8,8 3 = Rp 1.029.600.000
jt jt jt
2 jam x 22 hari 2 jam x 22 hari 72 jam/bln x 31.240.000 x 12 bln x
2014 x 150 rb = 6,6 x 200 rb = 8,8 220 rb = 3 = Rp 1.124.640.000
jt jt 15,84 jt
2 jam x 22 hari 2 jam x 22 hari 72 jam/bln x 31.240.000 x 12 bln x
2015 x 150 rb = 6,6 x 200 rb = 8,8 220 rb = 3 = Rp 1.124.640.000
jt jt 15,84 jt
2 jam x 22 hari 3 jam x 22 hari 80 jam/bln x 33.000.000 x 12 bln x
2016 x 150 rb = 6,6 x 200 rb = 8,8 220 rb = 17,6 3 = Rp 1.188.000.000
jt jt jt
2 jam x 22 hari 3 jam x 22 hari 80 jam /blm x 33.000.000 x 12 bln x
2017 x 150 rb =6,6 jt x 200 rb = 8,8 220 rb = 17, 6 3 = Rp 1.188.000.000
jt jt
2 jam x 22 hari 3 jam x 22 hari 80 jam/bln x 33.000.000 x 12 bln x
2018 x 150 rb = 6,6 x 200 rb = 8,8 220 rb = 17,6 3 = Rp 1.188.000.000
jt jt jt
2019 2 jam x 22 hari 3 jam x 22 hari 80 jam/bln x 33.000.000 x 12 bln x
x 150 rb = 6,6 x 200 rb = 8,8 220 rb = 17, 6 3 = Rp 1.188,000.000
jt jt jt
TOTAL PENDAPATAN PENYEWAAN LAPANGAN Rp 10.470.240.000
FUTSAL
7.4 Biaya-biaya
Seiring dengan berjalannya usaha, maka akan timbul biaya-biaya seperti biaya
penyusutan, biaya pemeliharaan lapangan, biaya operasi yang terdiri dari : biaya upah
& gaji karyawan dan biaya utilitas (listrik,telepon,air, dan lain-lainnya.Biaya tersebut
setiap tahunnya adalah sebagai berikut :

1. Biaya Penyusutan terdiri dari :


- Penyusutan Bangunan sebesar Rp 190.000.000 setiap tahunnya.
- Penyusutan Lapangan futsal sebesar Rp 52.782.000 setiap tahunnya.
- Penyusutan Peralatan lainnya sebesar Rp 2.188.000 setiap tahunnya.
- Penyusutan Perlengkapan dan lain-lainnya sebesar Rp 3.095.000 setiap tahunnya.
2. Biaya tenaga kerja terdiri dari :
- Karyawan (Manager-1 orang) sebesar Rp 2.300.000/bulan untuk 5 tahun, dan untuk 5
tahun berikutnya naik 31 %
- Karyawan 2 orang (pengawas dan penerima order) sebesar Rp 1.500.000/bln untuk 5
tahun pertama, dan untuk 5 tahun berikutnya naik 20 %
- Kemanan (1 orang) sebesar Rp 950.000/bln
3. Biaya pemeliharaan lapangan Rp 6.000.000 setiap tahunnya
4. Biaya Utilitas (listrik,telepon, dan lain-lain) sebesar Rp 31.200.000 sampai tahun ke 3,
naik 15 % untuk tahun ke 4-6, dan naik 17 % untuk tahun ke 7-10.
7.5 Proyeksi Laba Rugi
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
PENDAPATAN 752. 400.000 871.200.000 815.760.000 1.029.600.000 1.124.640.000 1.124.640.000 1.188.000.000
43.758.225 43.758.225
1. Sewa Lap. - 36.000.000 37.800.000 39.690.000 41.674.500 40.262.750 50.731.065
2. Branding sponsor 25.000.000 27.500.000 30.250.000 33.275.000 36.602.500
3. Apparel &
minuman
Jml Pendapatan 777.400.000 934.700.000 883.810.000 1.102.565.000 1.202.917.000 1.208.660.975 1.282.489.290
Harga Pokok 190.000.000 190.000.000 190.000.000 190.000.000 190.000.000 190.000.000 190.000.000
52.782.000 52.782.000
Hasil Usaha : 52.782.000 52.782.000 52.782.000 52.782.000 52.782.000
1. Penyusutan : 2.188.000 2.188.000 2.188.000 2.188.000 2.188.000
2.188.000 2.188.000
- Bangunan 3.095.000 3.095.000 3.095.000 3.095.000 3.095.000 3.095.000 3.095.000
- Lap.Futsal 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000
- Peralatan 254.065.000 254.065.000 254.065.000 254.065.000 254.065.000 254.065.000 254.065.000
- Perlengkap
2. Pemeliharaan
Jumlah Harg.Pk
LABA KOTOR 523.335.000 680.635.000 629.745.000 848.500.000 848.500.000 954.595.975 1.028.424.290
BIAYA 27.600.000 27.600.000 27.600.000 27.600.000 27.600.000 36.156.000 36.156.000
43.200.000 43.200.000
OPERASI : 36.000.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000 36.000.000 11.400.000 11.400.000
1. Manager 11.400.000 11.400.000 11.400.000 11.400.000 11.400.000 35.880.000 41.979.600
2. Pengawas & 31.200.000 31.200.000 31.200.000 35.880.000 35.880.000 115.236.000 132.735.600
Kasir 106.200.000 106.200.000 106.200.000 110.880.000 110.880.000
3. Satpam
4. Biaya Utilitas
Jumlah Biaya
Laba Operasi
Laba Bersih 417.135.000 574.435.000 523.545.000 737.620.000 737.620.000 839.359.975 895.688.690

7.6 Proyeksi Aliran Kas Bersih (Proceeds)


2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
EAT 417.135.000 574.435.000 523.545.000 737.620.000 737.620.000 839.359.975 895.688.690 89

Penyusutan 248.065.000 248.065.000 248.065.000 248.065.000 248.065.000 248.065.000 248.065.000 2


Proceeds 665.200.000 822.500.000 771.610.000 985.685.000 985.685.000 1.087.424.795 1.143.753.690 1.
7.7 Penilaian Investasi
a. Payback Period (PP)
Jangka waktu pengembalian investasi dari usaha Tifosi Futsal Center ini akan
kembali dalam jangka waktu
Investasi = Rp 2.520.650.000
Proceed Tahun 2010 = Rp 665.200.000
= Rp 1.855.450.000
Proceed Tahun 2011 = Rp 822.500.000
= Rp 1.032.950.000
Proceed Tahun 2012 = Rp 771.610.000
= Rp 261.340.000
Maka sisa waktu pengembalian investasi adalah :
PP = 3 tahun + (Rp 261.340.000/Rp 985.685.000) x 12 bulan
PP = 3 tahun + 3, 18(0,18 x 30 hari = 5,4 hari )
PP = 3 tahun 3 bulan 5 hari

Artinya : Investasi pada Tifosi Futsal Center ini dapat dikembalikan dalam periode 3 tahun 3
bulan 5 hari, lebih cepat dari umur ekonomis yang telah ditetapkan, yaitu 10 tahun,
sehingga investasi proyek Tifosi Futsal Center layak untuk dijalankan.
b. Net Present Value (dalam Rp)
Dalam perhitungan NPV ini, tingkat diskonto yang diinginkan sebesar 15%, hal ini
karena kami sebagai pemilik modal menginginkan nilai pengembaliannya lebih besar
dari investasi.
Tahun Proceeds PVIF 15 % PV.Proceeds
2010 665.200.000 0,8696 578.457.920
2011 822.500.000 0,7561 621.892.250
2012 771.610.000 0,6575 507.333.575
2013 985.685.000 0,5718 563.614.683
2014 985.685.000 0,4971 489.984.013,5
2015 1.087.424.795 0,4323 470.093.738,9
2016 1.143.753.690 0,3759 429.937.012,1
2017 1.143.753.690 0,3269 373.893.081,3
2018 1.143.753.690 0,2843 325.169.174,1
2019 1.143.753.690 0,2472 282.735.912,2
PV CIF 4.643.111.360
PV COF 2.520.650.000
NPV 2.122.461.360
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan, bahwa usaha Tifosi Futsal Center
layak dijalankan, karena nilai keuntungan bersih sekarang menunjukan angka positif,
lebih besar dari nilai investasi sekarang dan PV CIF > PV COF.
c. Profitability Index
PI = PV CIF / Investasi
PI = 4.643.111.360 / 2.520.650.000 = 1, 8
Karena PI > 1 dan PV CIF > PV COF maka usaha Tifosi Futsal Center layak
untuk dijalankan.
d. Perhitungan Average Rate of Return (AROR)
Atas dasar Initial Investment = EAT / n x 100 %
investasi
= 2.064.646.974 x 100 % = 81, 90 %
2.520.650.000
Atas dasar Average Investment = EAT / n x 100 %
Investasi / 2
= 2.064.646.974 x 100 % = 163 %
1.260.325.000
e. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR)
Tahun Proceeds PVIF 35 % PV.Proceeds
2010 665.200.000 0,7407 492.713.640
2011 822.500.000 0,5487 451.305.750
2012 771.610.000 0,4064 313.582.304
2013 985.685.000 0,3010 296.691.185
2014 985.685.000 0,2230 219.807.755
2015 1.087.424.795 0,1652 179.624.576,1
2016 1.143.753.690 0,1224 139.995.451,7
2017 1.143.753.690 0,0906 103.624.084,3
2018 1.143.753.690 0,0671 76.745.872,6
2019 1.143.753.690 0,0497 56.844.558,39
PV CIF 2.330.935.197
PV COF 2.520.650.000
NPV -189.714.802,6
IRR = 15 % + (4.643.111.360) x 20 %
(4.643.111.360- (-189.714.802,6))
IRR = 15 % + 19, 21 %
IRR = 34, 21 %
Dari perhitungan IRR diatas dapat disimpulkan, bahwa usaha Nakula Futsal Zone ini
layak untuk dijalankan, karena IRR 34,21 % lebih besar dari tingkat diskonto yang
disyaratkan yaitu 15 %.
7.8 Rekomendasi
Berdasarkan pertimbangan dari aspek keuangan yang telah dipaparkan,
pembangunan lapangan futsal ini layak karena biaya investasi dan operasional
memenuhi standar nilai kelayakan investasi. Nilai tersebut dapat dilihat dari
penghitungan PBP, PI, NPV, dan IRR.

BAB VIII
AMDAL
8.1 Pendahuluan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) adalah kajian mengenai
dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat
perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap
lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah
aspek Abiotik, Biotik, dan Kultural. Dasar hukum AMDAL adalah Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang "Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup".
Pada pembangunan bangunan komersial, AMDAL menjadi salah satu syarat
pada saat pengurusan perijinan karena pada saat pembangunan ataupun ketika
bangunan sudah beroprasi akan banyak masalah baru yang timbul, oleh sebab itu
analisa mengenai dampak lingkungan perlu dibuat seteliti mungkin.
Amdal lalu lintas diatur dalam pasal 99 s/d 100 UU No 22 tahun 2009 Tetang
Lalu lintas dan Jalan. Pada pasal 99 ayat satu berbunyi, setiap rencana
pembangunan pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur yang akan menimbulkan
gangguan kelancaran lalu lintas dan angkuatan jalan, wajib dilakukan analisis
dampak lingkungan. Terdapat beberapa komponen yang terkena dampak, yaitu:
8.2 Rekomendasi
Berdasarkan pertimbangan dari aspek analisis dampak lingungan yang telah
dipaparkan, pembangunan lapangan futsal ini layak karena proses pembangunan
lapangan futsal ini tidak menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar. Selain itu,
limbah yang dihasilkan dari bisnis ini tidak lah berbahaya, sehingga bisa langsung
dibuang tanpa diolah terlebih dahulu.

BAB IX
PENUTUP

9.1 Kesimpulan
Telah penulis jelaskan diatas maka dapat disimpulkan bahwa kebutuhan
lapangan futsal sangatlah penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Orang
banyak menggunakan Lapangan futsal untuk menyalurkan hoby bermain bolanya.
Banyak kelebihan yang ditawarkan oleh futsal yang membuat usaha penyewaan
lapangan futsal layak untuk dijalankan. Karena kedepan akan semakin banyak orang
yang ingin bermain bola dan semakin sedikit tanah lapang untuk menyalurkan
hobinya.
Dalam memulai bisnis ini, banyak hal yang perlu disiapkan dengan matang.
Untuk permodalan bisnis ini membutuhkan modal yang cukup besar namun juga
menjanjikan keuntungan yang sangat menggiurkan. Untuk masalah aspek teknis dan
SDM dalam bisnis ini tidak terlalu berpengaruh namun aspek ini pun telah terpenuhi
sehingga studi kelayakan bisnis Nakula Futsal Zone adalah layak.
Dalam usaha Lapangan futsal yang merupakan menjual jasa, maka semua
karyawan harus terlibat langsung dalam pelayanan kepada pelanggan untuk menari
simpati para pelanggan agar pelanggan betah dan terus berkunjung ke lapangan futsal
yang akan dibuka.
Dalam sebuah bisnis tidak mungkin berjalan dengan mulus tanpa rintangan
dan hambatan bahkan kerugian, maka untuk itu sebagai seorang wirausaha kita harus
siap menghadapi kondisi seperti itu bahkan tersulit sekalipun, dan harus bisa
menyelesaikan masalah yang ada. Serta harus mendengarkan masukan dan keluhan
dari karyawan.
9.2 Rekomendasi
Dalam Rencana mendirikan Lapangan futsal, agar dapat berjalan dengan baik,
sebaiknya lokasi tempat usaha harus strategis dan berada di lingkungan sekitar
kampus dan sekolah, juga sebagai seorang pimpinan harus loyal kepada karyawan
dan mau menerima masukan dan kritikan dari bawahan, karena tanpa kerja sama dari
karyawan sebuah usaha tidak akan mampu berjalan dengan baik, serta kesejahteraan
karyawan harus diperhatikan.
Disamping kesejahteraan karyawan saran selanjutnya yaitu menghargai dan
memberikan pujian dan penghargaan atas prestasi kerja yang telah di persembahkan
oleh karyawan, agar hubungan antara antara bawahan dan atasan terus terjalin dengan
baik. Jadilah seorang pimpinan yang mengerti akan keadaan bawahannya. Semoga
timbal balik antara karyawan dan bawahan terus terjalin dengan baik.
Demikianlah Kesimpulan dan saran dalam pembuatan makalah untuk
mendirikan sebuah Usaha Yaitu Mendirikan Lapangan futsal. Dalam pembuatan
makalah ini banyak sekali kekurangan-kekurangan, untuk itu penulis sebagai manusia
biasa mohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafan. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Sucipto, Agus. 2011. Studi Kelayakan Bisnis. Malang: UIN-Maliki Press


Husein Umar,1997,Study Kelayakan Bisnis,PT.Gramedia Pustaka Utama,Jakarta
William Stanton,1991,Prinsip Pemasaran,Penerbit Erlangga,Jakarta
Warsono,2002.Manajemen Keuangan,Penerbit Bayumedia,Malang

Anda mungkin juga menyukai