Anda di halaman 1dari 13

PELUANG INDUSTRI OLAHRAGA DI TINJAU DARI

PRODAK

Dosen Pengampu:
Hendra Iskandar, S.pd, M.pd

Anggota Kelompok 1:
1. Huzain A42122026
2. Verawati A42122056
3. Riri Unita A42122110
4. Reynaldy Fuzal A42122068
5. Moh. Kalbi A42122104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN


DAN REKREASI
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatakan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Lemahnya
Mentalitas Dan Jiwa Kewirausahaan Dalam Industri Olahraga “. Dan juga kami
berterima kasih kepada dosen mata kualiah Industri Olahraga.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab ini,
diharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.

Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Palu, 12 Maret 2024

Penyusun
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR....................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................

A. Latar Belakang..................................................................................................

B. Rumusan Masalah.............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................

A. Meningkatkan Kualitas Produk Dalam Industri Olahraga...............................

B. Industri Olahraga Di Indonesia.........................................................................

C. Produk Yang Di Hasilkan Oleh Industri Olahraga............................................

BAB III PENUTUP.....................................................................................................

A. Penutup.............................................................................................................

B. Saran.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional, industri olahraga didefinisikan sebagai kegiatan
bisnis bidang olahraga dalam bentuk produk barang dan/atau jasa. Sedangkan
menurut Mutohir (2003) dalam Nugroho, 2019, industri olahraga adalah
industri yang menciptakan nilai tambah dengan memproduksi dan
menyediakan barang dan jasa yang berkaitan dengan peralatan atau
perlengkapan yang dibutuhkan dalam aktivitas olahraga, kompetisi olahraga,
pelatihan, pesta olahraga, baik produk nyata maupun yang tidak nyata.
Danang Aji Setyawan menyimpulkan Industri Olahraga sebagai proses
mengolah barang dan jasa menjadi barang jadi ataupun setengah jadi dalam
bidang olahraga dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan sehingga
dapat memenuhi kebutuhan.
Dari definisi-definisi tersebut, dapat kita lihat betapa industri olahraga
memiliki spektrum yang sangat luas. Hampir semua produk barang dan jasa
yang terkait dengan dunia keolahragaan, dapat dimasukkan dalam kategori
industri olahraga.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah

yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:

1) Bagaimana cara meningkatkan kualitas produk dalam industri

olahraga?

2) Apa saja peluang industri olahraga di indonesia?

3) Apa saja produk yang di hasilkan oleh industri olahraga?


BAB II
PEMBAHASAN

A. Meningkatkan Kualitas Produk Dalam Industri Olahraga


Industri olahraga merupakan industri yang dapat berlangsung seumur
hidup, karena semakin tingginya kepedulian manusia terhadap pola hidup
sehat. Hal ini berimbas pada permintaan barang atau jasa dibidang olahraga
pasti akan berlangsung seumur hidup juga. Secara sederhana industri barang
bisa diilustrasikan sebagai berikut. Seseorang demi menjalani pola hidup
sehat akan melakukan jogging, pada saat melakukan jogging otomatis
minimal akan menggunakan pakaian olahraga, sepatu olahraga dan kaos kaki,
oleh karena itu selama masih banyak orang yang melakukan jogging pasti
masih aka nada permintaan barang berupa baju olahraga, sepatu olahraga
maupun kaos kaki. Industri jasa contohnya adalah persewaan sarana olahraga
misalnya penyewaan lapangan futsal. Persewaan futsal masih menjadi
industri di bidang olahraga yang menguntungkan dan memiliki prospek yang
baik kedepannya. Hal ini dikarenakan lahan terbuka yang semakin sempit dan
fasilitas umum untuk berolahraga futsal yang semakin sedikit dan ditambah
faktor perkembangan olahraga futsal yang baik di Indonesia. Karena industri
olahraga merupakan industri yang memiliki prospek yang baik kedepannya
maka perlu dilakukan upaya-upaya agar dapat mengoptimalkan hasil di
industri futsal.
Industri olahraga belum berkembang di Indonesia karena memiliki
beberapa kendala yakni:
1. Masalah permodalan.
Modal merupakan hal pokok dalam menjalankan usaha. Indonesia
merupakan negara berkembang dan itu berarti bahwa tingkat ekonomi
manusia masih rendah. Masalah permodalan bisa dibantu dengan melakukan
kerjasama dengan bank untuk mendapatkan bantuan permodalan. Para calon
pengusaha perlu untuk mendapatkan sosialisasi mengenai pinjaman
perbankan. Sehingga nantinya pengusaha dalam negeri tidak kalah dengan
pengusaha asing. Contohnya produsen sepatu Nike dan Adidas berasal dari
luar negeri memiliki lebih banyak peminat daripada produk dalam negeri
seperti sepatu Spect. Hal ini karena keterbatasan modal, dengan modal yang
banyak pengusaha dapat memproduksi dengan jumlah yang banyak sehingga
menekan biaya produksi dan melakukan promosi yang lebih intens yang
nantinya konsumen akan tau mengenai produknya dan kualitas produknya.
2. Rendahnya sumber daya manusia
Melihat dari satu sudut pandang, yaitu adanya fenomena penggunaan
pelatih asing pada beberapa cabang olahraga. Banyak klub atau timnas yang
menggunakan pelatih asing karena Indonesia belum atau masih jarang
memiliki pelatih yang berlisensi. Hal yang perlu dilakukan adalah dengan
meningkatkan kualitas pelatih di Indonesia agar bisa bersaing dengan
pelatih asing, sehingga apabila timnas ataupun klub membutuhkan pelatih
berlisensi banyak orang pribumi yang siap menjalankannya,
3. Masalah strategi pemasaran produk
Strategi pemasaran produk berkaitan erat dengan modal dan sumber
sumber daya manusia. Dengan modal yang cukup pengusaha bisa dengan
maksimal melakukan pemasaran atau pengenalan produk namun harus
diikuti dengan sumber daya manusia yang tinggi yaitu yang melek
teknologi. Teknologi memiliki peran penting dalam pemasaran pada saat ini.
Apabila mampu di maksimalkan maka akan mendapatkan profit yang tinggi.
4. Lemahnya jaringan usaha dan kerjasama usaha
Usaha akan dapat berjalan dengan lancar apabila pengusaha
memiliki jaringan usaha dan kerjasama usaha, maksudnya jaringan usaha
adalah apabila kita memiliki usaha hendaknya memiliki hubungan baik
dengan konsumen potensial, misalkan kita memiliki usaha kaos olahraga
maka hendaknya kita memiliki hubungan baik dengan klub atau tim
tertentu yang diharapkan akan menjadi konsumen tetap untuk kita.
Kerjasama usaha yang dimaksudkan disini adalah hendaknya memiliki
hubungan yang baik dan teratur dengan supplier maupun pihak lain yang
menyangkut dengan usaha kita.
5. Kelemahan dalam mentalitas usaha dan kewirausahaan.
merupakan cara berpikir seorang pengusaha dalam melakukan
tindakannya. Seorang pengusaha harus memiliki sikap yang bertanggung
jawab, menjungjung tinggi disiplin, inovatif dan kreatif. Banyak
pengusaha di Indonesia yang memiliki mental lemah, indikatornya adalah
takut gagal dan tidak mau susah. Padahal jika kita akan memulai usaha
justru kita harus mau gagal dan mau berjuang, karena tidak ada usaha yang
instan. Perguruan tinggi, sebagai bagian dari agen perubahan generasi
bangsa hendaknya tidak hanya memberikan bekal ilmu kepada
mahasiswanya melainkan juga mempersiapkan kematangan mental, agar
nantinya siap untuk bersaing di dunia luar. Oleh karena itu baik sekiranya
untuk menyisipkan mata kuliah kewirausahaan dalam olahraga. Dengan
adanya mata kuliah tersebut diharapkan akan mampu mendidik mahasiswa
yang pada akhirnya memiliki pengetahuan tentang konsep olahraga dan
kewirausahaan serta mental sebagai seorang pengusaha.

B. Peluang Industri Olahraga Di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar dalam industri olahraga, baik dari


segi partisipasi masyarakat maupun peluang bisnis yang bisa dijelajahi.
Berikut beberapa potensi dan peluang industri olahraga di Indonesia:
1) Partisipasi Masyarakat:
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dan antusiasme yang
tinggi terhadap berbagai jenis olahraga, mulai dari sepak bola, bulu
tangkis, basket, voli, hingga olahraga tradisional seperti pencak silat
dan sepak takraw. Hal ini membuka peluang bagi berbagai kegiatan
olahraga, baik dalam skala amatir maupun profesional.
2) Infrastruktur Olahraga:
Meskipun masih ada kekurangan dalam infrastruktur olahraga di
beberapa daerah, namun beberapa kota besar seperti Jakarta,
Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta telah memiliki stadion, lapangan,
dan fasilitas olahraga yang memadai. Pengembangan lebih lanjut
dalam infrastruktur olahraga dapat mendukung pertumbuhan industri
ini.
3) Industri Kesehatan dan Kebugaran:
Meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat membuat
industri kesehatan dan kebugaran semakin berkembang di Indonesia.
Gym, studio yoga, pusat kebugaran, dan produk-produk kesehatan
semakin diminati oleh masyarakat yang ingin menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuhnya.
4) Teknologi dalam Olahraga:
Penggunaan teknologi dalam olahraga seperti aplikasi fitness,
perangkat pelacak aktivitas, dan sistem analisis performa atlet dapat
menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Perusahaan teknologi dan
startup yang bergerak di bidang ini dapat mengembangkan produk dan
layanan yang relevan dengan kebutuhan pasar Indonesia.
5) Industri E-Sports:
E-Sports atau olahraga elektronik juga mulai mendapatkan popularitas
di Indonesia. Turnamen e-sports, tim profesional, dan industri terkait
seperti streaming dan sponsor dapat menjadi peluang bisnis yang
menarik bagi para pengusaha di bidang ini.
6) Pariwisata Olahraga:
Indonesia memiliki potensi pariwisata olahraga yang besar, terutama
dalam hal wisata petualangan seperti hiking, diving, surfing, dan
rafting. Pengembangan paket wisata yang menggabungkan olahraga
dan pariwisata dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
7) Penyiaran dan Media:
Industri penyiaran dan media juga turut memainkan peran penting
dalam mengembangkan industri olahraga di Indonesia. Hak siar,
liputan acara olahraga, dan konten-konten digital terkait olahraga
menjadi sumber potensial untuk bisnis di sektor ini.
8) Pendidikan dan Pelatihan Olahraga:
Pendidikan dan pelatihan olahraga juga memiliki peluang yang besar
di Indonesia. Sekolah olahraga, pelatihan untuk atlet dan pelatih, serta
kursus-kursus olahraga menjadi bagian dari ekosistem industri ini.

C. Produk Yang Di Hasilkan Oleh Industri Olahraga


Industri olahraga menghasilkan beragam produk yang mencakup
segala sesuatu dari perlengkapan dan peralatan olahraga hingga teknologi
dan layanan terkait. Berikut adalah beberapa contoh produk yang
dihasilkan oleh industri olahraga:
1) Perlengkapan dan Peralatan Olahraga:
 Sepatu olahraga: Seperti sepatu lari, sepatu bola, sepatu bulu
tangkis, dan sepatu basket.
 Pakaian olahraga: Jersey, kaos, celana, jaket, dan pakaian
teknis lainnya untuk berbagai cabang olahraga.
 Peralatan olahraga: Raket bulu tangkis, raket tenis, bola
basket, bola sepak, net voli, papan selancar, papan skateboard,
dan peralatan lainnya.
2) Suplemen dan Nutrisi:
 Suplemen kebugaran: Protein powder, vitamin, suplemen
energi, dan suplemen lainnya untuk mendukung kesehatan dan
performa fisik.
 Makanan olahraga: Minuman isotonik, makanan ringan kaya
protein, dan makanan lainnya yang cocok untuk konsumsi
sebelum, selama, atau setelah berolahraga.
3) Teknologi Olahraga:
 Aplikasi kebugaran: Aplikasi untuk pelacakan aktivitas fisik,
monitoring kesehatan, rencana latihan, dan pencapaian tujuan
kebugaran.
 Perangkat wearable: Smartwatch, tracker aktivitas, sensor
olahraga, dan perangkat lainnya yang membantu pemantauan
dan analisis performa olahraga.
 Teknologi pelatihan: Simulator latihan, perangkat analisis
gerakan, dan sistem pelatihan virtual.
4) Layanan dan Pengalaman:
 Tiket pertandingan: Penjualan tiket untuk acara olahraga, baik
di tingkat lokal maupun internasional.
 Layanan pelatihan: Pelatihan pribadi, kursus olahraga,
konsultasi kebugaran, dan program pelatihan khusus.
 Pariwisata olahraga: Paket wisata petualangan, tur olahraga,
dan pengalaman olahraga yang disesuaikan dengan tujuan
wisatawan.
5) Produk E-Sports:
 Perangkat gaming: Keyboard, mouse, headset, dan perangkat
lainnya untuk pemain e-sports.
 Merchandise tim: Jersey, kaos, dan aksesori lainnya dari tim e-
sports populer.
 Layanan streaming: Platform streaming, konten eksklusif, dan
sponsor dalam industri e-sports.
6) Media dan Hiburan:
 Hak siar: Penjualan hak siar acara olahraga, liputan langsung,
dan konten olahraga di media massa.
 Merchandise: Merchandise resmi dari klub olahraga, atlet
terkenal, dan acara olahraga populer seperti Olimpiade atau
Piala Dunia.
 Konten digital: Video highlights, analisis pertandingan,
podcast olahraga, dan konten digital lainnya terkait dunia
olahraga.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Industri olahraga merupakan industri yang dapat berlangsung seumur
hidup, karena semakin tingginya kepedulian manusia terhadap pola hidup
sehat. Hal ini berimbas pada permintaan barang atau jasa dibidang olahraga
pasti akan berlangsung seumur hidup juga. Secara sederhana industri barang
bisa diilustrasikan sebagai berikut. Seseorang demi menjalani pola hidup
sehat akan melakukan jogging, pada saat melakukan jogging otomatis
minimal akan menggunakan pakaian olahraga, sepatu olahraga dan kaos kaki,
oleh karena itu selama masih banyak orang yang melakukan jogging pasti
masih aka nada permintaan barang berupa baju olahraga, sepatu olahraga
maupun kaos kaki.

B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Harsuki. (2003). Perkembagan olahraga terkini. Jakarta: PT. Raja Grafindo


Persada.
Rusli Lutan. (2001). Olahraga dan etika fair play. Jakarta: Direktorat
pemberdayaan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga.

Giriwijoyo, Santosa. (2004). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: FPOK – UPI

Husdarta, H.J.S..2010. Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung: Alfabeta

Kusmaedi, Nurlan (2002) Olahraga rekreasi dan olahraga tradisional. Bandung:


FPOK UPI
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai