Anda di halaman 1dari 20

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah tentang Manajemen Keolahragaan dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi
pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki isi makalah ini
sehingga kedepannya dapat lebih baik lagi.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki masih sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukkan-masukkan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.

Semarang, November 2019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2

D. Manfaat Penulisan Makalah.........................................................................3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................4

A. Pengertian Pemasaran Olahraga...................................................................4

B. Fungsi dan Tujuan Pemasaran Olahraga......................................................6

C. Ruang Lingkup dan Konsep Pemasaran Olahraga......................................7

D. Manfaat Pemasaran Olahraga....................................................................12

BAB III PENUTUP..............................................................................................16

A. Simpulan....................................................................................................16

B. Saran...........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Maraknya perkembangan di bidang olahraga, maka membuka lebar
pertumbuhan yang pesat pada sekolah-sekolah olahraga, klub-klub, fitness centre,
dan perkumpulan-perkumpulan kesehatan. Hal ini tentu saja menambah pula akan
kebutuhan alat dan fasilitas olahraga. Namun dibalik itu ada pula jasa perbaikan
alat/ fasilitas olahraga yang semakin meramaikan persaingan bebas diantara
instansi dan perusahaan alat olahraga. Persaingan ini tentu saja di masing-masing
instansi/ perusahaan akan menampilkan keunggulan produk/ jasa yang berkualitas.
Tugas pemasaran adalah memberi dan mendistribusikan kebutuhan-
kebutuhan masyarakat yang menjadikan peluang menguntungkan. Supaya produk
dikenal dimasyarakat, maka tugas pemasaran secara formal harus dilakukan oleh
manajer pemasaran, tenaga penjual, manajer iklan dan promosi, periset
pemasaran, manajer pelayanan pelanggan, serta manajer produk dan merek.
Pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial selalu melibatkan
individu dan kelompok. Untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai antara satu
dengan yang lainnya. Oleh karena itu cara berpikir pemasaran dari kebutuhan,
keinginan, dan baru permintaan kepada produsen barang/ jasa. Tingkat dasar
manusia membutuhkan makanan, air, udara, pakaian, dan rumah untuk
mempertahankan hidup. Kebutuhan kedua manusia ingin berolahraga, pendidikan,
serta perawatan alat fasilitas.
Untuk memenuhi kebutuhannya dan keinginannya manusia memilih
produk barang/ jasa. Produk fisik bukan terletak pada kepemilikannya, tetapi juga
pada jasa yang diberikan. Contoh : 1) membeli mobil bukan hanya dilihat, tetapi
jasa transpotasinya, 2) membeli oven microwave bukan hanya dikagumi, tetapi
untuk memasak, 3) membeli raket bukan untuk memukul, tetapi jasa
kesehatannya.

1
Pemasaran yang baik (langgeng) sifatnya bukan hanya pemasaran dan
transaksi saja, tetapi pemasaran berdasarkan hubungan. Pemasaran hubungan
yang baik akan membangun suatu hubungan jangka panjang, saling percaya,
sama-sama menang dengan pelanggan dan distributor. Semua ini dapat dicapai
dengan menyajikan serta menyerahkan mutu dan pelayanan yang baik, dan
dengan harga yang wajar dengan mitra pelanggan secara berkesinambungan.
Indonesia yang memiliki potensi luar biasa dalam Industri Olahraga
seharusnya dapat dimaksimalkan potensi tersebut dengan menggunakan strategi –
strategi pemasaran produk industry olahraga. Istilah pemasaran olahraga di
Indonesia akhir – akhir ini mulai banyak terdengar, khususnya untuk beberapa
cabang olahraga yang popular di masyarakat Indonesia.
Di Indonesia sendiri masih sulit ditemukan teori mengenai manajemen
pemasaran olahraga, bahkan untuk menemukan buku manajemen pemasaran
olahraga di Indonesia sangat sulit sekali. Memang banyak buku manajemen
pemasaran olahraga yang berbahasa asing, tapi belum bisa ditemukan di
Indonesia. Belum lagi sampai saat ini belum ada satu pun penulis Indonesia yang
mengeluarkan atau menerbitkan buku tentang manajeman pemasaran olahraga,
kalaupun ada biasanya materi Manajemen Pemasaran olahraga dimasukkan ke
dalam materi Manajemen olahraga. Untuk itu untuk kali ini saya akan membahas
mengenai manajemen pemasaran olahraga sesuai dengan ilmu yang saya peroleh
selama ini. Pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai sejarah singkat pemasaran
olahraga, definisi dan ruang lingkup pemasaran olahraga.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan pemasaran olahraga?
2. Apa fungsi dan tujuan pemasaran olahraga?
3. Apa saja ruang lingkup dan konsep pemasaran olahraga?
4. Apa saja manfaat pemasaran olahraga
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1. Agar dapat menjelaskan tentang pengertian pemasaran olahraga.

2
2. Agar dapat mengetahui sejarah pemasaran olahraga.
3. Mengetahui dan memahami ruang lingkup pemasaran olahraga
4. Dapat mengetahui manfaat dari pemasaran olahraga
5. Mengajak kepada pembaca agar supaya lebih mengetahui peranan
pemasaran olahraga.
D. Manfaat Penulisan Makalah
Manfaat penulisan dalam makalah ini adalah:
1. Agar mahasiswa dapat memahami tentang pemasaran dalam olahraga
2. Mahasiswa diharapkan dapat memahami sejarah dan ruang lingkup
pemasaran olahraga
3. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami pemasaran olahraga.
4. Mendorong keinginan pembaca untuk mengetahui lebih banyak tentang
olahraga dan dan bagaimana pemasaran barang dan jasa dalam dunia
olahraga.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemasaran Olahraga


Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang definisi strategi marketing,
diantaranya adalah:
1. Kotler dan Amstrong
Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengertian strategi pemasaran
adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan
memperoleh keuntungan dari hubungannya dengan konsumen.
2. Kurtz
Menurut Kurtz (2008), pengertian strategi pemasaran adalah keseluruhan
program perusahaan dalam menentukan target pasar dan memuaskan konsumen
dengan membangun kombinasi elemen dari marketing mix; produk, distribusi,
promosi, dan harga.
3. Philip Kotler
Menurut Philip Kotler, pengertian strategi pemasaran adalah suatu mindset
pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di
dalamnya terdapat strategi rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran
pemasaran, dan budget untuk pemasaran.
4. Tjiptono
Menurut Tjiptono, pengertian strategi pemasaran adalah alat fundamental
yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan daya saing yang berkesinambungan melewati pasar yang dimasuki,
dan progam pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar target tersebut.
5. Stanton
Menurut Stanton, pengertian strategi pemasaran adalah sesuatu yang
melingkupi semua sistem yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk
merencanakan dan menentukan harga hingga mempromosikan dan menyalurkan
produk (barang atau jasa) yang dapat memuaskan konsumen.

4
Pemasaran olahraga dibagi menjadi tiga sektor. Yang pertama adalah iklan
dari asosiasi olahraga dan olahraga seperti Olimpiade, Sepakbola Spanyol Liga
dan NFL. Yang kedua menyangkut penggunaan acara olahraga, tim olahraga dan
atlet individu untuk mempromosikan berbagai produk. Yang ketiga adalah
promosi olahraga kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi.
Dalam kasus pertama, promosi secara langsung berkaitan dengan olahraga. Dalam
kasus kedua, produk bisa tapi tidak harus langsung berhubungan dengan olahraga.
Ketika promosi adalah tentang olahraga secara umum, penggunaan strategi
semacam ini disebut “Pemasaran Olahraga”. Ketika promosi ini bukan tentang
olahraga tetapi kegiatan olahraga, atlet, tim atau liga yang digunakan untuk
mempromosikan produk yang berbeda, strategi pemasaran adalah mata uang
“Pemasaran melalui olahraga”. Ketika promosi adalah tentang meningkatkan
partisipasi di antara masyarakat itu disebut “Grassroots Olahraga Pemasaran”.
Untuk mempromosikan produk atau jasa, perusahaan dan asosiasi
menggunakan saluran yang berbeda seperti sponsor tim atau atlet, televisi atau
iklan radio selama acara siaran olahraga yang berbeda dan perayaan, dan / atau
iklan di tempat-tempat olahraga. ” Jalan pemasaran olahraga “yang menganggap
pemasaran olahraga melalui billboard di jalan dan juga melalui elemen perkotaan
(jalan dan trotoar korek api, dll) untuk membantu mempromosikan dan
mendapatkan publisitas selama utama acara olahraga di seluruh dunia seperti
Sepakbola Piala Dunia , Olimpiade , Super Bowl atau Olimpiade Musim Dingin.
Pemasaran olahraga adalah pembagian pemasaran yang berfokus baik
pada promosi acara olahraga dan tim serta promosi produk dan layanan melalui
acara olahraga dan tim olahraga. Ini adalah layanan di mana elemen dipromosikan
bisa menjadi produk fisik atau nama merek. Tujuannya adalah untuk menyediakan
klien dengan strategi untuk mempromosikan olahraga atau mempromosikan
sesuatu selain olahraga melalui olahraga. Marketing Olahraga juga dirancang
untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses pertukaran.
Strategi ini mengikuti empat tradisional “P” ‘s umum pemasaran produk, Harga
Promosi, dan Place, empat “P” ‘s ditambahkan ke pemasaran olahraga, berkaitan
dengan fakta olahraga dianggap layanan. The P 4 tambahan itu adalah:

5
Perencanaan, Packaging, Positioning dan Persepsi. Penambahan empat elemen
tambahan ini disebut “olahraga bauran pemasaran’’.
Salah satu unsur bahwa pemasaran olahraga mengambil keuntungan
adalah bahwa atlet cenderung loyal merek dan penggemar cenderung setia kepada
atlet favorit mereka dan tim. Hal ini bisa dikenali melalui pemain kontrak dan
tanda atlet dengan perusahaan olahraga di mana mereka dibayar untuk memakai
atau menggunakan produk mereka di setiap permainan atau acara olahraga.
Dengan demikian, para pemain dan atlet dan juga fans mereka mengembangkan
loyalitas terhadap produk-produk untuk waktu yang lama.
B. Fungsi dan Tujuan Pemasaran Olahraga
Secara garis besar ada 4 fungsi strategi pemasaran, diantaranya:
1. Meningkatkan Motivasi untuk Melihat Masa Depan
Strategi pemasaran berupaya untuk memotivasi manajemen perusahaan
agar berpikir dan melihat masa depan dengan cara yang berbeda. Hal ini sangat
diperlukan untuk menjaga kelangsungan perusahaan di masa mendatang.
Penting bagi perusahaan untuk mengikuti ritme pasar, namun terkadang
perusahaan juga harus memiliki gebrakan dengan sesuatu yang baru.
2. Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif
Setiap perusahaan pasti memiliki strategi pemasarannya sendiri. Strategi
pemasaran ini berfungsi untuk mengatur arah jalannya perusahaan sehingga
membentuk tim koordinasi yang lebih efektif dan tepat sasaran.
3. Merumuskan Tujuan Perusahaan
Para pelaku usaha tentunya ingin melihat dengan jelas apa tujuan
perusahaan mereka. Dengan adanya strategi pemasaran maka pelaku usaha akan
terbantu untuk membuat detail tujuan yang akan dicapai, baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
4. Pengawasan Kegiatan Pemasaran
Dengan adanya strategi pemasaran maka perusahaan akan memiliki
standar prestasi kerja para anggotanya. Dengan begitu, pengawasan kegiatan para
anggota akan lebih mudah dipantau untuk mendapatkan mutu dan kualitas kerja
yang efektif.

6
Secara umum, setidaknya ada 4 tujuan strategi pemasaran, diantaranya
adalah:
1. Untuk meningkatkan kualitas koordinasi antar individu dalam tim
pemasaran
2. Sebagai alat ukur hasil pemasaran berdasarkan standar prestasi yang
telah ditentukan
3. Sebagai dasar logis dalam mengambil keputusan pemasaran
4. Untuk meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi bila terjadi
perubahan dalam pemasaran
C. Ruang Lingkup dan Konsep Pemasaran Olahraga
Mullin (1985) mengatakan bahwa manajeman pemasaran adalah bagian
manajeman olahraga yang paling dinamis dan yang paling mengesankan, karena
pemasaran olahraga ruang lingkupnya adalah Promosi, Pengiklanan, Penjualan
dan Hubungan Masyarakat. Ada empat hal yang menjadi perhatian Mullin dalam
pemasaran olahraga, diantaranya :
1. Olahraga adalah sesuatu yang tidak nyata dan sangat subyektif, oleh
karena kesan, pengalaman, dan penafsiran terhadap even olahraga beragam
dari orang per orang.
2. Olahraga adalah sesuatu yang tidak konsisten dan tidak dapat diramalkan,
karena kemungkinan cederanya atlet, keadaan emosi pemain, momentum
regu, dan keadaan cuaca.
3. Olahraga adalah barang yang cepat usang, oleh karena even olahraga yang
sedang dipertandingkan adalah apa yang penonton ingin lihat.
4. Olahraga melibatkan emosi.
Dari empat hal yang menjadi perhatian pemasaran olahraga menurut
Mullin terlihat sangat jelas bahwa Mullin hanya melihat Produk Olahraga adalah
even olahraga, padahal belum tentu bila produk olahraga tersebut berupa barang
empat perhatian Mullin akan berlaku.
Mullin telah mengatakan bahwa ruang lingkup pemasaran olahraga terdiri
dari Promosi, Pengiklanan, Penjualan dan Hubungan Masyarakat. Empat Ruang
Lingkup Pemasaran Olahraga yang dikatakan Mullin memang belum dapat

7
menjawab hakikat pemasaran olahraga yang telah berubah, untuk itu dalam tulisan
ini ruang lingkup pemasaran olahraga meliputi ;
Strategi Pemasaran Olahraga
Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang, dalam ruang
lingkup strategi pemasaran olahraga ada tiga konsep yang harus diperhatikan
diantaranya Communitization, Confirmation dan Clarification.
Taktik Pemasaran Olahraga
Taktik adalah rentetan dari pelaksanaan pekerjaan dari suatu strategi, agar
mencapai tujuan, dalam ruang lingkup taktik pemasaran olahraga ada enam
konsep yang harus diperhatikan diantaranya Codification, Co-Creation, Currency,
Communual Activation, Conversation dan Commercialization.
Value Pemasaran Olahraga
Value adalah kemapuan yang dapat diberikan Produsen kepada Konsumen
untuk memuaskan konsumen itu sendiri. Dalam ruang lingkup Value yang harus
diperhatikan antara lain Character, Care dan Collaboration.
Bila kita dari sudut pandang Produk Industri Olahraga, maka yang menjadi
ruang lingkup pemasaran olahraga antara lain : sarana dan prasarana yang
diproduksi, diperjualbelikan dan/atau disewakan, barang – barang olahraga seperti
peralatan dan perlengkapan olahraga, dan Jasa penjualan kegiatan olahraga.
Konsep Inti Pemasaran:
Nilai,
Kebutuhan,
Biaya,
Keinginan,
Produk Kepuasa
Permintaan
n

Pertukaran,
Pemasaran, Transaksi,
Pasar
Pemasar Hubungan

Keterangan:
 Kebutuhan: Keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar

8
contoh: Manusia lapar, maka butuh makanan
 Keinginan: Bentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan
kepribadian individual
Contoh: orang Madiun sarapan dengan nasi pecel
 Permintaan: Keinginan manusia yang didukung dengan daya beli.
Produk: Segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, sehingga dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup obyek fisik, jasa,
orang, tempat, organisasi dan gagasan
 Nilai bagi pelanggan: Perbedaan antara manfaat yang dinikmati pelanggan
karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya untuk
memiliki produk tersebut. Kepuasan pelanggan: Sejauh mana anggapan
kinerja produk memenuhi harapan pembeli.
 Pertukaran: Merupakan salah satu cara mendapatkan suatu produk yang
diinginkan.
Cara-cara manusia mendapatkan produk:
a. Dengan menghasilkan sendiri
b. Dengan memaksa
c. Dengan meminta- minta
d. Dengan melakukan pertukaran
Jadi pertukaran adalah cara untuk mendapatkan suatu produk yang
diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya.
Syarat-syarat pertukaran:
a. Ada sekurang-kurangnya 2 pihak
b. Masing- masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak
lainnya
c. Masing- masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang
d. Masing- masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran yang
ada
e. Masing- masing pihak memang menginginkan dan bersedia berurusan
dengan pihak lainnya.

9
 Transaksi: Tercapainya persetujuan mengenai pertukaran
Aspek-aspek dalam transaksi:
a. Sedikitnya ada dua barang yang memiliki nilai
b. Ada syarat-syarat yang disetujui
c. Ada persetujuan mengenai waktu
d. Ada persetujuan mengenai tempat
Jenis transaksi:
a. Transaksi moneter
b. Transaksi barter
 Hubungan pemasaran: Proses menciptakan, memelihara, dan
meningkatkan hubungan erat yang semakin lama semakin bernilai dengan
pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan
Asumsi yang digunakan adalah: Binalah hubungan baik, maka transaksi
yang mendatangkan laba akan menyusul.
 Pasar: Terdiri dari semua pembeli potensial yang memiliki kebutuhan dan
keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut.

Banyak ahli marketing mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah


kunci utama dari konsep pemasaran dan marketing strategy. Dengan kata lain,
setiap perusahaan memiliki cara tersendiri dalam melakukan proses marketing,
sesuai karakteristik dan kesanggupan masing-masing.
Pada dasarnya tujuan akhir dari marketing itu tetap akan bermuara pada
tercapainya kepuasan konsumen. Berikut ini adalah 5 Konsep Strategi Pemasaran:
1. Segmentasi Pasar
Setiap konsumen pasti memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda.
Perusahaan harus melakukan klasifikasi pasar yang sifatnya heterogen menjadi
satua-satuan pasar yang bersifat homogen.
2. Market Positioning

10
Tidak ada perusahaan yang bisa menguasai seluruh pasar. Itulah alasannya
mengapa perusahaan harus punya pola spesifik untuk mendapatkan posisi kuat
dalam pasar, yaitu memilih segmen yang paling menguntungkan.
3. Market Entry Strategy
Ini adalah strategi perusahaan untuk bisa masuk pada segmen pasar
tertentu. Bebebrapa cara yang sering dilakukan adalah:
a. Membeli Perusahaan Lain
b. Internal Development
c. Kerjasama Dengan Perusahaan Lain
4. Marketing Mix Strategy
Marketing Mix (baca: Pengertian Marketing Mix) adalah kumpulan dari
beberapa variabel yang telah digunakan perusahaan untuk mempengaruhi
tanggapan konsumen. Beberapa variabel tersebut diantaranya;
a. Product
b. Price
c. Place
d. Promotion
e. Participant
f. Process
g. People Physical Evidence
5. Timing Strategy
Pemilihan waktu dalam melakukan pemasaran juga sangat penting untuk
diperhatikan. Perusahaan perlu melakukan berbagai persiapan yang baik di bidang
produksi, dan menentukan waktu yang tepat untuk mendistribusikan produk ke
pasar.

11
Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran
Titik Awal Fokus Cara Tujuan
Pabrik Produk Penjualan dan Laba melalui
promosi (Konsep volume penjualan
penjualan)
Pasar Sasaran Kebutuhan Pemasaran terpadu Laba melalui
Pelanggan (konsep kepuasan
pemasaran) pelanggan
D. Manfaat Pemasaran Olahraga
Manfaat Pemasaran Olahraga
Sport impuls pemasaran keanggotaan, penjualan, dan pengakuan. Faktor-
faktor ini merupakan manfaat terbesar bagi perusahaan, para atlet, asosiasi, liga,
dan manajer event olahraga. Direncanakan dengan baik, pemasaran yang efektif
membantu untuk memahami pelanggan dan pasar. Juga, keputusan pemasaran
informasi membantu meningkatkan, perusahaan kinerja klub, atau asosiasi itu.
Karena status dan pentingnya dalam kehidupan masyarakat, olah raga dianggap
sebagai sumber pemasaran yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Pemasaran tim olahraga dan acara
Menurut penulis yang berbeda dan organisasi pemasaran acara olahraga
dan tim didefinisikan sebagai “Merancang atau mengembangkan ‘hidup’ kegiatan
bertema, kesempatan, tampilan, atau menunjukkan acara olahraga untuk
mempromosikan sebuah produk, tim, penyebab, atau organisasi. Yang dengan
kata lain dapat didefinisikan sebagai berikut: Pemasaran acara olahraga dan tim
adalah strategi pemasaran yang dirancang atau mengembangkan “hidup” aktivitas,
yang memiliki tema tertentu. Sebagian besar strategi semacam ini digunakan
sebagai cara untuk mempromosikan, menampilkan atau menunjukkan hal yang
berbeda, seperti tim olahraga, hubungan olahraga antara lain. Ada berbagai
kegiatan yang jelas dapat memberikan contoh konsep ini, seperti Super Bowl ,
yang Olimpiade, para UEFA Champions League dan Piala Dunia FIFA.
Super Bowl adalah contoh dari konsep ini karena merupakan event
olahraga besar yang diselenggarakan oleh asosiasi olahraga, NFL, yang terlihat
untuk mempromosikan acara itu sendiri, olahraga itu sendiri dan juga tim
sepakbola yang berbeda. Cara acara ini dipromosikan adalah dengan iklan TV dan

12
radio, tetapi juga oleh kontrak yang ditandatangani dengan perusahaan lain untuk
mengirimkan acara tersebut. Misalnya di Meksiko NFL menandatangani kontrak
dengan bioskop Meksiko, Cinemex, sehingga beberapa permainan yang paling
penting dari acara yang ditransmisikan di bioskop yang berbeda. Dengan ini NFL
memperoleh promosi acara di negaranya dan di TV nasional tetapi juga
memperoleh kemungkinan untuk mempromosikan acara di skala besar di negara-
negara asing, yang berarti audiens yang lebih, sehingga NFL mencapai tujuan
mempromosikan olahraga acara dan tim yang terlibat.
Pemasaran produk melalui olahraga
“Pemasaran melalui olahraga ‘adalah sebuah konsep yang yang telah
digunakan sejak tahun 1980-an, tetapi yang juga telah menjadi semakin penting
dalam dua dekade terakhir karena pertumbuhan dan ekspansi bahwa berbagai
jenis olahraga telah menikmati sejak saat itu. “Pemasaran melalui olahraga”
adalah sebuah strategi pemasaran yang dapat digunakan dalam olahraga dalam
dua cara yang berbeda. Pada urutan pertama, penggunaan pemasaran dan promosi
dapat dilakukan melalui olahraga atau melalui klub olahraga. Dalam kasus
pertama, penggunaan pemasaran berada di bawah tanggung jawab asosiasi
olahraga yang berbeda, sedangkan pada kasus kedua, tanggung jawab jatuh pada
klub olahraga yang berbeda. Dengan cara ini, pemasaran dan promosi melalui
olahraga dan melalui klub melibatkan sponsor, acara perusahaan dan kotak,
barang berlisensi, nama dan gambar juga dikenal sebagai “dukungan”, iklan
melalui penyiar, iklan seperti iklan sebagai signage ground / pakaian / peralatan
iklan, mempromosikan permainan, mempromosikan menggunakan pemain / klub /
liga atau mengembangkan ‘peluang bisnis’. Keunikan dari olahraga adalah
masalah yang ini fakta tunggal yang digunakan oleh perusahaan pemasaran
sebagai keuntungan “olahraga adalah satu-satunya hiburan di mana, tidak peduli
berapa kali Anda kembali, Anda tidak pernah tahu bagaimana akhirnya.” Karena
dengan cara ini setiap kali penonton upaya untuk acara beberapa kali akan
dirasakan iklan lagi dan lagi, oleh karena itu pemasaran olahraga mencerminkan
berbeda dari biasanya di daerah lain atau industri umum, bidang yang luas dari

13
peluang dan keanekaragaman untuk perusahaan yang berbeda yang beroperasi
pada bidang ini.
Contoh pemasaran produk melalui olahraga
Sponsor tim
Sebuah contoh kehidupan nyata untuk mewakili konsep pemasaran
melalui olahraga adalah kasus bank Spanyol, BBVA Bancomer, dan Liga
Sepakbola Spanyol. Dalam hal ini Bancomer kasus yang merupakan sponsor
utama liga Spanyol semakin meningkat periodenya partisipasi di liga hingga
2013. Sehingga definisi dari konsep ini mengatakan, perusahaan yang
menggunakan strategi pemasaran yang tidak selalu berhubungan dengan olahraga.
Dalam hal ini adalah bank dan melalui olahraga atau acara olahraga
mempromosikan merek dagang dan jasa yang memberikan.
Salah satu contoh olahraga yang menonjol dan sangat sukses pemasaran
adalah Turkish Airlines, maskapai nasional terkemuka di Turki. Turkish Airlines
membentuk strategi pemasaran olahraga terencana melalui kategori beberapa
olahraga dengan tim yang sangat terkenal, selebriti pemain dan asosiasi olahraga,
termasuk Manchester United, FC Barcelona, Euroleague, top star pemain NBA
Kobe Bryant, Turki Tim Sepakbola Top, Turki Tim Nasional Sepakbola, jumlah
salah satu petenis Caroline Wozniacki.
Contoh lain dari pemasaran olahraga melalui sponsor, adalah renovasi dari
kontrak antara Adidas dan Federasi Sepakbola Meksiko (FMF). Pada bulan
Agustus tahun ini CEO Adidas Herbert Hainer di pendamping presiden FMF,
Justino Compean mengumumkan perpanjangan kontrak untuk mengizinkan
Adidas untuk terus memproduksi dan merancang seragam tim Meksiko sampai
2018. Ini adalah contoh pemasaran olahraga karena seperti itu mendefinisikan,
pemasaran olahraga adalah strategi pemasaran di mana perusahaan-perusahaan
yang berhubungan dengan produk olahraga atau jasa mempromosikan merek
dagang mereka melalui sumber daya desain, produksi atau lainnya. Dalam hal ini
Adidas, yang benar-benar berhubungan dengan olahraga, adalah perusahaan yang
menggunakan pemasaran olahraga sebagai strategi, dengan merancang seragam

14
tim sepak bola dan sebagai konsekuensinya merek dagang sedang dipromosikan
setiap kali ada permainan.
Iklan TV selama acara siaran olahraga
Pemasaran melalui olahraga adalah strategi yang digunakan oleh Gillette
Match untuk mempromosikan produk pribadi yang kebersihan melalui tokoh
perwakilan dari setiap olahraga di televisi selama acara siaran olahraga. Gillette
menggunakan untuk karakter ini masalah dari sepak bola sepak bola seperti
Thierry Henry, dari tenis Roger Federer dan dari golf Tiger Woods. Dalam
komersial tersebut selebriti muncul menggunakan produk dari perusahaan
menunjukkan hasil dalam rangka untuk menunjukkan bahwa jika orang-orang
sukses menggunakan produk Anda harus menggunakannya untuk. Ini adalah
contoh yang jelas dari konsep ini, karena perusahaan menggunakan strategi
pemasaran tidak berhubungan dengan olahraga sama sekali, tetapi melalui tokoh
penting dari setiap olahraga memiliki kemungkinan untuk sampai ke target
pasarnya.

15
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari jabaran permasalahan di atas yaitu:
1. strategi pemasaran adalah suatu mindset pemasaran yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan pemasaran, dimana di dalamnya terdapat strategi
rinci mengenai pasar sasaran, penetapan posisi, bauran pemasaran, dan
budget untuk pemasaran
2. Pemasaran olahraga dibagi menjadi tiga sektor. Yang pertama adalah
iklan dari asosiasi olahraga dan olahraga seperti Olimpiade. yang kedua
menyangkut penggunaan acara olahraga. Yang ketiga adalah promosi
olahraga kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan partisipasi.
3. Salah satu unsur bahwa pemasaran olahraga mengambil keuntungan
adalah bahwa atlet cenderung loyal merek dan penggemar cenderung
setia kepada atlet favorit mereka dan tim
B. Saran
Saran dalam pembuatan makalah ini adalah:
1. Dalam pemasaran produk olahraga terdapat persaingan diantara
perkumpulan/klub-klub olahraga, oleh karena itu manajer perlu
memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan.
2. Sebagai mahasiswa dan juga sebagai konsumen kita perlu waspada dan
hati-hati terkait produk-produk olahraga yang memiliki kualitas jauh dari
kualitas produk asli.
3. Kelengkapan makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
sebagai penulis mengingatkan kepada pembaca untuk tetap mencari dan
membaca permasalahan tentang pemasaran olahraga.

16
DAFTAR PUSTAKA

Fandy Tjiptono. (1996). Manajemen Jasa. Yogyakarta; Andi Offset.


Kotler Philip, and Gary Armstrong. (1995). Marketing Management: Analysis,
Planning, Implementation, and control. Englewood Cliffs: Prentice-Hall
International, Inc.
Lovelock Christoper. H. (1991) Service Marketing. USA: Prentice Hall, Inc.
Parasuraman, A., Valarie A. Zeithaml, and Leonard L. Barry. (1995). “ A
Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future
Research”. Journal of Marketing. Vol. 49, pp. 41-45.
Stanton, William. J. at. All. (1991). Fundamental of marketing. New
York:McGraw-Hill, Inc.
Sucherly. (1999). Manajemen Pemasaran Jasa. Bandung: Pasca Unpad.
Yuyus Suryana. (1999). Manajemen Pemasaran Jasa. Bandung: Pasca Unpad.

17

Anda mungkin juga menyukai