Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

SENAM KAKI DIABETES MELLITUS

Di Susun Oleh :

Tina Maulida 09150000061

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU

2018

Gedung Hz Jl. Harapan No.50 LentengAgung, DKI Jakarta 12610,

Telepon: 021-78894044-45,Fax: 021-78894044, Website:

http:/www.stikim.ac.id, Email: stikim@centrin.net.id


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan : Senam Kaki Diabetik


Sasaran : Masyarakat Kurulung-Cilaku, Cianjur
Hari/tanggal : Senin, 24 Juli 2018
Tempat : Masjid Al Mujaidin , Kurulung-Cilaku, Cianjur
Penyuluh : Tina Maulida

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang senam kaki
diabetik diharapkan keluarga mengetahui tentang manfaat senam kaki
diabetik.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan keluarga pasien
mampu :
1. Menjelaskan pengertian senam kaki diabetik
2. Mengetahui manfaat senam kaki diabetik
3. Dapat melakukan prosedur senam kaki diabetic dengan benar
B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian senam kaki diabetik
2. Manfaat senam kaki diabetik
3. Teknik senam kaki diabetik
C. Media
- Leaflet
D. Metode Penyuluhan
- Ceramah
- Praktek
E. Setting Tempat

Keterangan :
: Penyaji

: Masyarakat

: Dokumentasi

: Moderator/Mc
F. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan memperhatikan
keluarga pasien tentang 3. Menjawab
pengertian senam kaki pertanyaan
diabetik 4. Mendengarkan dan
4. Menjelaskan tujuan memperhatikan
Penyuluhan 5. Menyetujui kontrak
5. Membuat kontrak waktu waktu

2 Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(20 menit)  Pengertian senam kaki memperhatikan
diabetik penjelasan
 Manfaat senam kaki Penyuluh
diabetik 2. Aktif bertanya
2. Memberi simulasi tentang 3. Mendengarkan
teknik senam kaki diabetik
3. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan
peserta
3 Penutup 1. Menyimpulkan materi 1. Mendengarkan dan
(5 menit) yang disampaikan oleh Memperhatikan
penyuluh
2. Mengevaluasi peserta atas
penjelasan yang 2. Menjawab
disampaikan dan penyuluh pertanyaan yang
menanyakan kembali diberikan
mengenai materi 3. Menjawab salam
penyuluhan
3. Salam Penutup

G. Evaluasi Lisan
1. Apa pengertian senam kaki diabetik?
2. Apa Manfaatsenam kaki diabetik?
3. Apaindikasidankontraindikasisenam kaki diabetik?
4. Bagaimana tekniksenam kaki diabetik ?
Lampiran

Materi Senam Diabetik

A. Pengertian Senam Kaki Diabetes Melitus


Senam kaki diabetes melitus adalah kegiatan atau latihan yang
dilakukan oleh pasien yang menderita diabetes melitus untuk mencegah
terjadinya luka dan membantu memperlancar peredaran darah bagian kaki.
(Setyoadi & Kushariyadi. 2011. Hal: 119)

B. Manfaat Senam Kaki Diabetes Melitus


1. Memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki, dan
mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
2. Meningkatkan kekuatan otot betis, otot paha
3. Mengatasi keterbatasan pergerakan sendi (Setyoadi &Kushariyadi.
2011. Hal: 119)

C. Indikasi dan Kontraindikasi Senam Kaki Diabetes Melitus


1. Indikasi Senam Kaki Diabetes melitus :
a. Diberikan kepada semua penderita diabetes melitus (DM tipe I dan
tipe II)
b. Sebaiknya diberikan sejak pasien didiagnosis menderita diabetes
melitus sebagai tindakan pencegahan dini.
(Setyoadi &Kushariyadi. 2011. Hal: 119)
2. Kontraindikasi Senam Kaki Diabetes melitus :
a. Pasien yang mengalami perubahan fungsi fisiologis seperti dispneu
dan nyeri dada
b. Pasien yang mengalami depresi, khawatir, dan cemas.
(Setyoadi &Kushariyadi. 2011. Hal: 119)
D. Teknik Senam Kaki Diabetes Melitus
1. Persiapan alat dan lingkungan :
a. Kertas koran dua lembar
b. Kursi ( jika tindakan dilakukan dalam posisi duduk )
c. Lingkungan yang nyaman dan jaga privasi
Persiapan klien : Lakukan kontrak topik, waktu, tempat, dan tujuan
dilaksanakan senam kaki kepada klien.
2. Prosedur
a. Perawat mencuci tangan.
b. Jika dilakukan dalam posisi duduk maka posisikan klien duduk
tegak tidak boleh bersandar dengan kaki menyentuh lantai.

c. Dengan meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua kaki diluruskan


ke atas lalu dibengkokkan kembali ke bawah seperti cakar ayam
sebanyak 10 kali.
d. Dengan meletakkan tumit salah satu kaki di lantai, angkat telapak
kaki ke atas. Cara ini dilakukan bersamaanpada kaki kiri dan kanan
secara bergantian dan diulangi sebanyak 10 kali.

e. Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian ujung kaki diangkat ke


atas dan buat gerakan memutar dengan pergerakkan pada
pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

f. Jari-jari kaki diletakkan di lantai. Tumit diangkat dan buat gerakan


memutardengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10
kali.
g. Angkat salah satu lutut kaki, dan luruskan. Gerakkan jari-jari ke
depan turunkan kembali secara bergantian ke kiri dan ke kanan.
Ulangi sebanyak 10 kali.
h. Luruskan salah satu kaki di atas lantai kemudian angkat kaki
tersebut dan gerakkan ujung jari kaki ke arah wajah lalu turunkan
kembali ke lantai.
i. Angkat kedua kaki lalu luruskan. Ulangi langkah ke-8, namun
gunakan kedua kaki secara bersamaan. Ulangi sebanyak 10 kali.
j. Angkat kedua kaki dan luruskan, pertahankan posisi tersebut.
Gerakkan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang.
k. Luruskan salah satu kaki dan angkat, putar kaki pada pergelangan
kaki, tuliskan pada udara dengan kaki dari angka 0 hingga 10
lakukan secara bergantian.
l. Letakkan sehelai koran di lantai. Bentuklah koran tersebut menjadi
seperti bola dengan kedua kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi
lembaran seperti semula menggunakan kedua kaki. Cara ini
dilakukan hanya sekali saja.
a. Lalu sobek koran menjadi dua bagian, pisahkan kedua bagian
koran.
b. Sebagian koran disobek menjadi kecil dengan kedua kaki.
c. Pindahkan kumpulan sobekan tersebut dengan kedua kaki lalu
letakkan sobekan koran pada bagian kertas yang utuh.
d. Bungkus semuanya dengan kedua kaki menjadi bentuk bola.

(Setyoadi & Kushariyadi. 2011. Hal: 120-123)


DAFTAR PUSTAKA

Atun. 2010. Diabetes Melitus. Bantul: Kreasi Wacana tanggal 22 Juli 2018.
Kushariyadi & Setyoadi. 2011. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien
Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika. Nugroho.2009.Senam Lansia.
Diunduh dari http://tutorialkuliah.com/2009/05/tentang-senam-
lansia.html, diakses tanggal 22 Juli 2018.
Potter, P.A., dan A.G. Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC tanggal 22 Juli 2018.
Regensteiner, J.G. 2009. Diabetes and Exercise. New York: Humana Press.
tanggal 22 Juli 2018.

Anda mungkin juga menyukai