Anda di halaman 1dari 1

TRIASE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
KABUPATEN
H.GT.ABDUL BASIT
BANJAR NIP.19630809 198703 1 007

1. Pengertian Memilah dan menentukan derajat kegawatan penderita.


2. Tujuan Sebagai acuan menentukan prioritas dan tempat pelayanan medik penderita.
3. Kebijakan Mendahulukan penderita yang lebih gawat bukan yang datang dahulu.
4. Referensi PPGD dasar FK UB 1997
5. Langkah - langkah 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD
2. in form concern (penandatangan persetujuan tindakan) oleh keluarga pasien.
3. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas)
untuk menentukan derajat kegawatannya. Oleh paramedis yang terlatih / dokter.
4. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kode huruf :
a. P III adalah penderita tidak gawat dan tidak darurat.
Misalnya : Penderita Common Cold, penderita rawat jalan, abses, luka robek,
b. P II adalah penderita yang kegawat daruratan masih tidak urgent
Misalnya : Penderita Thipoid, Hipertensi,DM,
c. P I adalah penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi mengancam)
Misalnya : Penderita stroke trombosis, luka bakar, Appendic acuta, KLL , CVA, MIA,
asma bronchial dll

5. Penderita mendapatkan prioritas pelayanan dengan urutan warna : P I-PII-PIII.


6. Pada waktu jam kerja penderita dengan prioritas PIII dikirim ke BP / rawat jalan

6. Dokumen Terkait Poliklinik, Ruang perawatan

Anda mungkin juga menyukai