Operasi Teknik Kimia 3

LEACHING
Mala Hayati Nasution, ST, MT
Departemen Teknik Kimia
UISI
2018
1
Proses Leaching
• Leaching : pemisahan solute dari fasa padat dengan menggunakan larutan/cairan.
• Washing : proses leaching dengan menggunakan air.
• Contoh :
• Leaching gula dari sugarbeet dengan air panas
• Ekstraksi minyak dari kacang tanah, kedelai, flax seed, jarak, biji matahari, biji kapuk, minyak ikan halibut
dengan menggunakan pelarut organik seperti heksana, eter dan aseton.
• Leaching tembaga (Co) dari bijih-tembaga dengan mengunakan asam sulfat atau larutan ammonia. Garam
Cobalt dan nikel mengalami leaching dari bijih dengan menggunakan larutan asam sulfat-ammonia-oksigen.
Proses Leaching

Leaching minyak nabati Leaching Cobalt

Persiapan Leaching

Material Klasifikasi Handling Contoh

Inorganik dan organik, Soluble dikelilingi matriks Pelarut harus berdifusi untuk melarutkan Proses hidrometalurgi
tergantung pada insoluble solute dan mengeluarkannya melalui
kandungan soluble, difusi
distribusi, karakteristik
Soluble berada pada larutan Simple washing
solid
di dalam padatan
Nabati dan hewani Material biologis berada di Material biologis diiris tipis sebelum Leaching sugarbeet, sugarbeet
dalam sel proses leaching, agar sel tetap terjaga diiris tipis agar pelarut dapat
masuk ke dalam sel

Produk farmasi dari daun, Pengeringan sebelum leaching agar Leaching minyak dari kedelai,
batang dan akar dinding sel pecah material dihancurkan hingga
0,1 – 0,5 mm agar dinding sel
hancur
Mekanisme Leaching

• Laju pengendali  laju perpindahan massa dari permukaan padatan ke larutan.

• Tidak ada tahan pada fasa solid  jika senyawa murni.
• Laju perpindahan massa solute A menuju larutan dengan Volume V (m3) adalah sebagai berikut :

• NA : kgmol A yang larut pada larut/detik

• A : luas permukaan partikel (m2)
• kL : koefisien perpindahan massa (m/s)
• CAS : kelarutan jenuh solute A (kgmol/m3)
• CA : konsentrasi solute A pada waktu t (kgmol/m3)
Mekanisme Leaching

• Larutan mencapai kondisi jenuh secara eksponensial

• Perhitungan kL dapat dilihat pada Sub Bab 7.4
Contoh Soal 1
Metode Operasi Leaching
Unsteady State
In place Leaching Leaching baja dengan
asam sulfat
Steady State
Extraction Battery/Shank Leaching sodium nitrate
system dari bijih , perolehan
tannin dari kulit atau kayu,
industri mineral, dan
industri gula.

In place Leaching Extraction Battery

Peralatan Leaching
Fixed bed leaching : industri sugar beet, Moving bed leaching : ekstraksi minyak dari biji kapuk, kacang
penyamakan kulit, ekstraksi bahan farmasi tanah dan kedelai.
dari kulit dan biji.

Bollman Extractor Hildebrandt Extractor

Peralatan Leaching

Agitated Solid Leaching : ekstraksi emas dari bijih dengan menggunakan sianida.
Diagram Kesetimbangan Leaching
Overflow Cari N dan xA ?

C
(Heksana)

A
(Minyak)

B
(Ampas)

Underflow
Cari N dan yA ?
Diagram Kesetimbangan Leaching

• Tie line garis • Tie line : tidak

vertikal vertikal
• yA = xA • Kontak kurang
• Adsorpsi solut A
pada solid
• Solut larut pada
solid B
• y A ≠ xA
Single Stage Leaching
N = 0, karena B = 0

N≠0
Contoh Soal : Leaching Kedelai Satu Tahap

Overflow N=0
A : Minyak kedelai N1 = 0 N = 0, karena B = 0
xA1 = ? V2 = 100 kg
B : Ampas xA2 = 0
C: Heksana xB1 = ?
xC1 = ? xB2 = 0
xC2 = 1

L0 = L1 = ?
yA0 = 1 yA1 = 1
yB0 = 0 yB1 = 0
yC0 = 0 Underflow yC1 = 0
N≠0
Contoh Soal : Leaching Kedelai Satu Tahap
• Aliran Inlet Solvent C:
V2 = 100 kg,
• Aliran Inlet Slurry (A+B) :
B = 100 (1 – 0,2) = 80 kg insoluble solid (ampas)
Lo = 100 (0,1) = 20 kg senyawa A
𝐵 80
𝑁𝑜 = = = 4 𝑘𝑔 𝑠𝑜𝑙𝑖𝑑/𝑘𝑔𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛
𝐴 + 𝐶 20 + 0
• Perhitungan M
Lo + V2 = 20 + 100 = 120 = M
Lo yAo + V2 xA2 = 20 (1) + 100 (0) = 120 xAM
xAM = 0,167
B = No. Lo = 4 (20) = 80 = NM (120)  NM = 0,667
Contoh Soal : Leaching Kedelai Satu Tahap
2.
No = 4
yAO = 1

4.
N = 1,5

5.
yA1 = 0,167
xA1 = 0,167
1.
N=0
xA2 = 0

3.
NM = 0,667
xAM = 0,167
COUNTERCURRENT MULTISTAGE LEACHING

Garis Operasi :
PERHITUNGAN JUMLAH TAHAP
Contoh Perhitungan – Leaching Multitahap
Contoh Perhitungan – Leaching Multitahap
TUGAS