Anda di halaman 1dari 2

Tata Laksana Pemeriksaan Psikologis di Rawat Inap

A. Pemeriksaan psikologi pada pasien rawat inap diberikan pada pasien yang dirujuk oleh dokter
dan ditemukan indikasi adanya problem psikologis yang mempengaruhi kondisinya saat ini.
B. Tata Laksana Pemeriksaan :
a. Evaluasi Awal :
Definisi : Merupakan pemeriksaan awal untuk melakukan identifikasi masalah pasien.
Tujuan : Mengumpulkan data pasien yang berhubungan dengan permasalahan pasien.
Prosedur Pelaksanaan :
1. Pasien dan/atau orangtua mengisi data pasien dan juga lembar isian lingkungan
kehidupan yang disediakan oleh klinik psikologi.
2. Menyerahkan data tersebut kepada psikolog untuk kemudian dilakukan anamnesis
terhadap pasien dan/atau keluarganya.
3. Berdasarkan anamnesis yang diperoleh, psikolog menentukan diagnosis kerja dan
program penanganan selanjutnya.
b. Konsultasi
Definisi : Kegiatan pemberian nasehat rofesional maupun arahan (guidance)
sehubungan dengan permasalahan pasien
Tujuan : Memberikan arahan guna penanggulangan masalah psikologi pasien
Prosedur Pelaksanaan :
1. Pasien diberikan kesempatan untuk mengungkapkan masalahnya
2. Psikolog mendengarkan secara aktif dan bersama pasien melakukan identifikasi
masalah
3. Psikolog memberikan arahan alternatif pemecahan masalahnya
4. Psikolog membuat laporan tertulis mengenai tindakan konsultasi dalam lembaran
psikologi
c. Konseling
Definisi : Kegiatan penyampaian hasil pemeriksaan psikologis dan menggali pemahaman
pasien, orangtua dan atau keluarga mengenai hasil pemeriksaan psikologis dan
dinamika masalah yang dialami pasien.
Tujuan : Pasien dan orangtua atau keluarga memiliki pemahaman mendalam mengenai
masalah yang dialami pasien.
Psikolog dapat mengetahui gambaran tingkat pemahaman pasien, orang tua
dan keluarga mengenai masalah yang dialami sehingga dapat membantu
perencanaan program intervensi selanjutnya.
Prosedur Pelaksanaan :
1. Psikolog mengkonfirmasi keluhan dan identifikasi permasalahan yang muncul pada
pemeriksaan awal.
2. Psikolog menyampaikan hasil pemeriksaan psikologis, dinamika permasalahan dan
diagnosis kepada pasien, orangtua dan keluarga guna memberikan pemahaman
tentang masalah yang dihadapi.
3. Psikolog mengecek ulang pemahaman pasien, orangtua dan atau keluarga tentang
masalah yang dihadapi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan.
4. Psikolog menggali alternatif strategi pemecehan masalah berdasarkan pemahaman
baru pasien.
5. Berdasarkan berbagai alternatif strategi pemecahan masalah yang muncul pada sesi
konseling, psikolog menyampaikan rencana intervensi
6. Psikolog menyampaikan hasil konseling psikologi pada rekam medis kesehatan dan
rekam psikologi
d. Tindak lanjut di Klinik Psikologi
Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis di rawat inap, pasien dapat dirujuk untuk
melanjutkan pemeriksaan yang lebih mendalam atau pemantauan lanjutan di Klinik
Psikologi. Dengan pelaksanaan tindak lanjut ini, diharapkan program intervensi yang telah
dan akan dilakukan dapat memberikan pemecahan masalah yang lebih baik dan
berkelanjutan.

Anda mungkin juga menyukai