Anda di halaman 1dari 11

Menyelesaikan Persamaan Diferensial Orde Satu

Persamaan diferensial orde satu dan tingkat satu dapat dinyatakan dengan M dx + N dy = 0,
dimana M dan N adalah fungsi dari x dan y. Untuk menyelesaikan persamaan ini, ikuti
langkah berikut:

1.

Periksa apakah variabelnya dapat dipisahkan. Variabel dapat dipisahkan jika


persamaan diferensialnya dapat dinyatakan dengan f(x)dx + g(y)dy = 0, dimana f(x)
hanya memiliki fungsi x, dan g(y) hanya memiliki fungsi y. Persamaan seperti ini
merupakan yang paling mudah untuk dikerjakan. Mereka dapat diintegralkan
menjadi∫f(x)dx + ∫g(y)dy = c, dimana c merupakan konstanta. Berikut adalah
pengerjaan umumnya. Lihat Gambar 2 untuk contoh.

o Hilangkan pecahan. Jika sebuah persamaan memiliki turunan, kalikan dengan


diferensial dari variabel independennya.
o Kumpulkan semua bagian yang memiliki diferensial yang sama menjadi satu
bagian.
o Integralkan setiap bagian secara terpisah.
o Sederhanakan operasi perhitungan, dengan menggabungkan bagian yang
sama, merubah logaritma menjadi pangkat, dan menggunakan simbol yang
paling sederhana untuk konstanta.

Video di atas menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan persamaan


diferensial yang dapat dipecah.

2.

Jika variabel tidak dapat dipisahkan, periksa apakah persamaan diferensial


tersebut bersifat homogen. Persamaan diferensial, M dx + N dy = 0, dikatakan
homogen jika nilai λx dan λy yang menggantikan x dan y menghasilkan fungsi awal
yang dikalikan oleh λ atau pangkat dari λ, di mana pangkat dari λ disebut tingkat dari
fungsi awal. Jika sesuai, lakukan langkah berikut. Lihat Gambar 3 untuk contoh.

o Anggap y=vx, maka dy/dx = x(dv/dx) + v.


o Dari M dx + N dy = 0, didapatkan dy/dx = -M/N = f(v), karena y adalah fungsi
dari v.
o Sehingga f(v) = dy/dx = x(dv/dx) + v. Sekarang variabel x dan v dapat
dipisahkan: dx/x = dv/(f(v)-v)).
o Selesaikan persamaan baru dengan variabel terpisah, kemudian substitusikan
y=vx untuk mendapatkan y.

Video di atas menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan persamaan


diferensial homogen orde satu.

3.

Jika persamaan diferensial tidak dapat diselesaikan dengan dua cara di atas,
periksa apakah persamaan tersebut dapat dinyatakan sebagai persamaan linear,
dinyatakan dengan dy/dx + Py = Q, dimana P dan Q hanya mengandung fungsi
x, atau konstanta. Perhatikan bahwa x dan y dapat digunakan bergantian. Jika hal di
atas dapat dilakukan, lakukan langkah berikut. Lihat Gambar 4 untuk contoh.
o Anggap y=uv, dimana u dan v adalah fungsi dari x.
o Diferensialkan, untuk mendapatkan dy/dx = u(dv/dx) + v(du/dx).
o Substitusikan menjadi dy/dx + Py = Q, untuk mendapatkan u(dv/dx) +
v(du/dx) + Puv = Q, atau u(dv/dx) + (du/dx + Pu)v = Q.
o Tentukan u dengan mengintegralkan du/dx + Pu = 0, dimana variabelnya
dapat dipisahkan. Kemudian gunakan nilai u yang didapatkan untuk
menentukan v dengan menyelesaikan u(dv/dx) = Q.
o Terakhir, substitusikan y=uv untuk mendapatkan y.

Video di atas menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan persamaan linear


orde satu.

4.

Menyelesaikan Persamaan Bernoulli[2]: dy/dx + p(x) y = q(x) yn:

o Anggap u = y1-n, maka du/dx = (1-n) y-n (dy/dx).


o Maka, y = u1/(1-n), dy/dx = (du/dx) yn / (1-n), dan yn = un/(1-n).
o Substitusikan persamaan di atas kedalam Persamaan Bernoulli, dan kalikan
dengan (1-n) / u1/(1-n), hasilnya adalah

du/dx + (1-n) p(x) u = (1-n) q(x).


o Perhatikan bahwa persamaan di atas adalah persamaan linear orde satu dengan
variabel u, dan dapat diselesaikan dengan langkah – langkah di tahap 3.
Setelah selesai, substitusikan kembali y = u1/(1-n) untuk mendapatkan
penyelesaian lengkap.

Video di atas menjelaskan bagaimana cara menyelesaikan persamaan


diferensial Bernoulli.

Metode 3

Menyelesaikan Persamaan Diferensial Orde Dua

1.
1

Periksa apakah persamaan tersebut sesuai dengan persamaan (1) dalam


Gambar 5, dimana f(y) hanya memiliki fungsi y, atau merupakan sebuah
konstanta. Jika sesuai, lakukan langkah – langkah yang ada dalam Gambar 5.

2.

Menyelesaikan persamaan diferensial linear orde dua dengan koefisien konstan:


Periksa apakah persamaan tersebut sesuai dengan persamaan (1) dalam Gambar 6.
Jika sesuai, persamaan diferensial tersebut dapat dikerjakan seperti persamaan kuadrat
dengan langkah – langkah berikut:

Video ini menjalaskan properti yang ada pada persamaan linear orde dua.
Video ini menjelaskan cara menyelesaikan persamaan linear oder dua.

Video lucu ini juga menjelaskan pengerjaan persamaan diferensial orde dua.

3.

Untuk menyelesaikan persamaan linear biasa orde dua, periksa apakah


persamaan tersebut sesuai dengan persamaan (1) dalam Gambar 7. Jika sesuai,
persamaan tersebut dapat dikerjakan dengan langkah – langkah berikut. Lihat Gambar
7 untuk contoh.
o Selesaikan persamaan (1) di Gambar 6 (dimana f(x)=0) menggunakan metode
di atas. Anggaplah solusi lengkapnya y = u. u adalah fungsi pelengkap untuk
persamaan (1) di Gambar 7.
o Tentukan penyelesaian khusus y = v dari persamaan (1) di Gambar 7 dengan
melakukan pengujian. Lakukan langkah berikut:
 Jika f(x) bukan penyelesaian khusus dari persamaan (1):
 Jika f(x) dinyatakan dengan f(x) = a + bx, asumsikan y = v = A
+ Bx;
 Jika f(x) dinyatakan dengan f(x) = aebx, asumsikan y = v =
Aebx;
 Jika f(x) dinyatakan dengan f(x) = a1 cos bx + a2 sin bx,
asumsikan y = v = A1 cos bx + A2 sin bx.
 Jika f(x) adalah penyelesaian khusus dari persamaan (1), asumsikan v
adalah fungsi di atas dikalikan dengan x.
o Penyelesaian lengkap (1) dihasilkan oleh y = u + v.

Video di atas menjelaskan cara menyelesaikan persamaan linear biasa orde


dua.

Metode 4

Menyelesaikan Persamaan Diferensial Orde Tinggi

Persamaan diferensial dengan orde lebih dari dua jauh lebih sulit untuk dikerjakan, kecuali
untuk beberapa kasus tertentu, seperti:
1.

Periksa apakah persamaan tersebut sesuai dengan persamaan (1) dalam


Gambar 5, dimana f(x) hanya memiliki fungsi x, atau merupakan sebuah
konstanta. Jika sesuai, lakukan langkah – langkah yang ada dalam Gambar 8.
2.

Menyelesaikan persamaan diferensial orde ke n dengan koefisien konstan:


Periksa apakah persamaan tersebut sesuai dengan persamaan (1) dalam Gambar 9.
Jika sesuai, persamaan tersebut dapat dikerjakan sebagai berikut:
3.

Untuk mengerjakan persamaan linear biasa orde ke-n, periksa apakah


persamaan tersebut sesuai dengan persamaan (1) dalam Gambar 10. Jika sesuai,
persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan metode yang mirip dengan metode
penyelesaian persamaan linear orde dua:

Anda mungkin juga menyukai