Jawab:
a. Bayan al-Ta’kid
Secara bahasa bayan berarti statement (pernyataan), tipe (syle) dan
penjelasan. Sedangkan ta’kid berarti penetapan atau penegasan. Maksud
dari Hadis/Sunnah sebagai bayan al-ta’kid adalah Hadits/Sunnah berfungsi
menetapkan atau menegaskan hukum yang terdapat di dalam al-Quran. Hal
ini menunjukkan bahwa masalah-masalah yang terdapat dalam al-Quran
dan Hadits/Sunnah sangat penting untuk diimani dan dijalankan oleh
setiap muslim.
b. Bayan al-Tafsir
Tafsir secara bahasa berarti penjelasan, interpretasi atau keterangan.
Maksud dari Hadits/Sunnah sebagai bayan al-tafsir adalah Hadits/Sunnah
berfungsi sebagai penjelasan atau interpretasi kepada ayat-ayat yang tidak
mudah dipahami. Hal ini dikarenakan ayat-ayat tersebut bersifat mujmal
(umum) sehingga perlu penjelasan yang bisa menjelaskannya lebih
terperinci.
c. Bayan al-Takhshish al-‘Amm
Takhshis berarti pengkhususan, pembatasan atau spesifikasi.Dalam hal
ini Hadits/Sunnah berfungsi mengkhususkan keumuman makna yang
sebutkan al-Quran. Prof. Ramli Abdul Wahid dalam buku Studi Ilmu
Hadits menyatakan bahwa maksud takhshish disini adalah sebagai
keterangan yang mengeluarkan atau mengecualikan suatu masalah dari
makna umum ayat.
d. Bayan al-Ta’yin
Ta’yin berarti penentu atau pembatasan.[11] Yang dimaksud dengan
bayan ta’yin adalah bahwa Hadits/Sunnah berfungsi menentukan mana
yang dimaksud di antara dua atau tiga perkara yang mungkin dimaksud
oleh al-Quran.[12] Dalam al-Quran ada banyak ayat yang terkadang bisa
memiliki beberapa kemungkinan makna. Sehingga memungkinkan para
penafsir untuk mengartikannya dalam beberapa makna yang berbeda,
contohnya lafadz quru’ dalam ayat yang membahas tentang masa iddah
wanita yang dicerai.
e. ayan al-Tasyri’
Hadits/Sunnah sebagai bayan tasyri’ berarti sunnah dijadikan sebagai
dasar penetapan hukum yang belum ada ketetapannya secara eksplisit di
dalam al-Quran.[13] Hal ini tidak berarti bahwa hukum dalam al-quran
belum lengkap, melainkan al-Quran telah menunjukkan secara garis besar
segala masalah keagamaan.
f. Bayan Nasakh
Nasakh berarti penghapusan atau pembatalan.[15] Maksudnya adalah
mengganti suatu hukum atau menghapuskannya. Hadits/Sunnah juga
berfungsi menjelaskan mana ayat yang menasakh (menghapus) dan mana
ayat yang dimansukh (dihapus).
3. Menetapkan dan mengadakan hukum yang tidak disebutkan dalam Al-Qur’an. Hukum
yang terjadi adalah merupakan produk Hadits/Sunnah yang tidak ditunjukan oleh Al-
Qur’an. Contohnya seperti larangan memadu perempuan dengan bibinya dari pihak
ibu, haram memakan burung yang berkuku tajam, haram memakai cincin emas dan
4. Syarat hadis sahih diantaranya adalah rawinya adil dan dhobit, jelaskan maksud adil dan
dhobit!
5. Jelaskan syarat Tahamul wal Ada' serta sighot-sighot dalam proses Tahamul wal Ada'!