Jadi, hadits segala sesuatu yang disandarkan lepada Nabi Muhammad SAW.
Selain alquran, naik perbuatan, perkataan, ataupun ketatapannya yang berkaitan
dengan hukum syara.
4
3.Macam-macam Hadits
Hadits dapat di bedakan enjadi empat macam, yaitu
A.Qauliyyah
Qauliyyah adalah hadits nabi Muhammad saw. Yang berupa ucapan dan
perkataan beliau.Mayotitas hadits Nabi muahmmad saw. Merupakan qauliyyah ,
hal ini dapat dikenal dengan redaksi dan riwayat hadits yang menggunakan lafal
qala atau yaqulu
B.Fi’liyyah
Fi’liyyah adalah hadits Nabi Muhammad saw. Berupa perbuatan atau cara beliau
beribadah, cara beliau shalat, puasa, haji, dan lain sebagainya.Hadits fi’liyyah
cenderung menjelaskan perbuatan Nabi Muahmmad saw. Yang sering ditandai
dengan lafal kana atau yakunu.
5
C.Taqririyyah
Taqririyyah adalah hadits Nabi Muhammad saw. Yang berupa penetapan ataub
penilaian beliau terhadap yang di ucapkan atau dilakukan para sahabat, karena
perkataan atau oerbuatan sahabat tersebut diakui dan dibenerkan olehnya.Ada
kalanya hadits taqririyyah menceritakan diamnya rasulullah saw. (tidak menyeruh
ataupun melarang).
D.Hamiyyah
6
4.Hadits Qudsi dan Perbedaan dengan Al-Quran
A.Pengertian dan Ciri-ciri Hadits Qudsi
Hadits qudsi disebut juga hadits Rabbani atau Ilahi.Hadits qudsi jumlahnya
tidak banyak, kurang lebih hanya seratus hadits. Kitab yang menghimpun hadits
qudsi seperti: “Al-Kalimut Tayyib”karya Ibnu Taimiyah dan “Adabul Ahadisil
Qydsiyyah” karya Dr. Ahmad Asy-Syarbashy yang pertama kali dicetak di Kairo,
Mesir pada tahun 1969M.
Dari pengertian Al-Quran dan hadits qudsi dapatlah disimpulkan bahwa Al-
Quran adalah kalamullah. Beberapa perbedaan yang mendasar, yaitu sebagai
berikut:
B.Sunnah
1.Pengertian Sunnah menurut Bahasa
Menurut bahasa, sunnah berarti cara, jalan yang ditempuh, tradisi, atau
kecepatan.Pengertian tersebut dapat dipahami dari sabda Rasulullah saw.
Sebagai berikut.
“Barang siapa mengandakan sunnah/jalan yang baik, maka baginya pahala atas
jalan yang ditempuhnya ditambah pahala orang-orang yang mengerjakannya
sampai hari kiamat.Dan barang siapa mengadakan sunnah/jalan yang buruk,
maka atasnya dosa karena jalan buruk yang ditempuhnya ditambah dosa orang
yang mengerjakannya sampai hari kiamat.” (H.R. Bukhari)
7 7
2.Pengertian Sunnah menurut Istilah
Pengertian sunnah menurut istilah dikemukakan oleh beberapa ulama, di
antaranya sebagai berikut.
“segala yang bersumber dari Nabi saw. Baik berupa perkataan, perbuatan,
taqrir, oerangai, budi perketi, dan perjalanan hidup, baik sebelum menjadi
rasul ataupun sesudahnya.”
8
“Rasulullah Saw. Sangat memperhatikan untuk mendahulukan anggota tubuh
sebelah kanan di dalam segala hal seperti bersuci, bersisir, dan memakai
sandal,” (Muttafaq ‘alaih)
C.Khabar
Dalam segi bahasa, khabar berarti berita, warta, kabar, atau informasi
terhadap suatu peristiwa.
“segala sesuatu yang disandarkan (berasal dari) Nabi Saw. Atau lainnya.”
Khabar itu khusus untuk segala sesuatu yang berasal dari selain Nabi
Muhammad Saw. Sementara hadist, khusus untuk segala sesuatu yang
berasal dari Nabi Muhammad Saw.
D. Asar
Secara bahasa, asar berarti bekas sesuatu, dampak, pengaruh, peninggalan,
dan dapat berarti yang dipindah atau dinukil Oleh karena itu
dengan hadist