Anda di halaman 1dari 6

BAB 7

MEMAHAMI HADIST DAN MACAM-MACAMNYA


A.Hadist
1.Pengertian hadist menurut bahasa
A. Al-jadid , artinya baru, lawan dari kata Al-qadim artinya lama atau yang
terdahulu. Oleh karena itu kitab al quran sering disebut ’’ kalam qadim’’ ( kalam
yang paling lama) sehingga segala sesuatu yang datang dari Allah Swt. Disebut ’’
hadist’’ yang artinya baru.

B. Al-qarib , artinya dekat dengan baru saja terjadi

C. Al-kharib , artinya berita atau informasi yang di sampaikan oleh seseorang


kepada orang lain.

2.Pengertian hadits menurut istilah


Menurut istilah (termioilogi) ada dua pemahaman makna hadits , yaitu pemahaan
terbatas atau khusus kepada Muhammad SAW.

Jadi, hadits segala sesuatu yang disandarkan lepada Nabi Muhammad SAW.
Selain alquran, naik perbuatan, perkataan, ataupun ketatapannya yang berkaitan
dengan hukum syara.

4
3.Macam-macam Hadits
Hadits dapat di bedakan enjadi empat macam, yaitu

A.Qauliyyah

Qauliyyah adalah hadits nabi Muhammad saw. Yang berupa ucapan dan
perkataan beliau.Mayotitas hadits Nabi muahmmad saw. Merupakan qauliyyah ,
hal ini dapat dikenal dengan redaksi dan riwayat hadits yang menggunakan lafal
qala atau yaqulu

B.Fi’liyyah

Fi’liyyah adalah hadits Nabi Muhammad saw. Berupa perbuatan atau cara beliau
beribadah, cara beliau shalat, puasa, haji, dan lain sebagainya.Hadits fi’liyyah
cenderung menjelaskan perbuatan Nabi Muahmmad saw. Yang sering ditandai
dengan lafal kana atau yakunu.

5
C.Taqririyyah

Taqririyyah adalah hadits Nabi Muhammad saw. Yang berupa penetapan ataub
penilaian beliau terhadap yang di ucapkan atau dilakukan para sahabat, karena
perkataan atau oerbuatan sahabat tersebut diakui dan dibenerkan olehnya.Ada
kalanya hadits taqririyyah menceritakan diamnya rasulullah saw. (tidak menyeruh
ataupun melarang).

D.Hamiyyah

Hammiyyah adalah hadits yang menceritakan keinginan nabi Muhammad


saw.untuk melakukan sesuatu, tetapi belum tetealiasikan. Hanya sedikit di
temukan hadits hammiyyah diantaranya contohnya adalah pernyataan Rasulullah
saw. Untuk melaksanaan puasa pada tanggal 9 Muharram. Namun sebelum
waktunya tiba, beliau sudah wafat.

6
4.Hadits Qudsi dan Perbedaan dengan Al-Quran
A.Pengertian dan Ciri-ciri Hadits Qudsi

Hadits qudsi disebut juga hadits Rabbani atau Ilahi.Hadits qudsi jumlahnya
tidak banyak, kurang lebih hanya seratus hadits. Kitab yang menghimpun hadits
qudsi seperti: “Al-Kalimut Tayyib”karya Ibnu Taimiyah dan “Adabul Ahadisil
Qydsiyyah” karya Dr. Ahmad Asy-Syarbashy yang pertama kali dicetak di Kairo,
Mesir pada tahun 1969M.

B.Perbedaan Hadits Qudsi dengan Al-Quran

Dari pengertian Al-Quran dan hadits qudsi dapatlah disimpulkan bahwa Al-
Quran adalah kalamullah. Beberapa perbedaan yang mendasar, yaitu sebagai
berikut:

1) Semua lafal (ayat-ayat) Al-Quran adalah mukjizat dan mutawatir


2) Ketentuan hukum yang berlaku bagi Al-Quran tidak berlaku bagi
hadits,seperti pantangan menyentuh Al-Quran bagi orang yang sedang
berhadas kecil, dan pantangan membaca bagi orang berhadas besar.
3) Setiap huruf yang dibaca dari Al-Quran dengan mengimaninya, Allah
swt.tidak akan memberikan pahala kepada pebacanya sepuluh kebaikan
4) Penyampaian Al-Quran tidak boleh hanya dengan maknanya saja atau
mengganti lafal dengan sinonimnya

B.Sunnah
1.Pengertian Sunnah menurut Bahasa
Menurut bahasa, sunnah berarti cara, jalan yang ditempuh, tradisi, atau
kecepatan.Pengertian tersebut dapat dipahami dari sabda Rasulullah saw.
Sebagai berikut.

“Barang siapa mengandakan sunnah/jalan yang baik, maka baginya pahala atas
jalan yang ditempuhnya ditambah pahala orang-orang yang mengerjakannya
sampai hari kiamat.Dan barang siapa mengadakan sunnah/jalan yang buruk,
maka atasnya dosa karena jalan buruk yang ditempuhnya ditambah dosa orang
yang mengerjakannya sampai hari kiamat.” (H.R. Bukhari)
7 7
2.Pengertian Sunnah menurut Istilah
Pengertian sunnah menurut istilah dikemukakan oleh beberapa ulama, di
antaranya sebagai berikut.

a. Para ahli hadits (muhaddisin)

Mereka menyamakan antara hadits dan sunnah. Lebih jelasnya dirumuskan


sebagai berikut.

“segala yang bersumber dari Nabi saw. Baik berupa perkataan, perbuatan,
taqrir, oerangai, budi perketi, dan perjalanan hidup, baik sebelum menjadi
rasul ataupun sesudahnya.”

b. Para ahli usul fiqih (usuliyyin)


Mereka membatasi pengertian sunnah hanya pada hal hal yang berkaitan
dengan hukum.Oleh karena itu, mereka merumuskan pegertian sunnah
sebagai berikut.

“Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw.baik berupa perkataan,


perbuatan, atau pengakuan (taqrir), yang patut dijadikan dalil bagi hukum
syara’.

c. Para ahli fiqih (fuqaba)


Dalam istilah mereka, sunnah berarti bukan wajib, bukan haram, bukan
makruh, dan bukan pula mubah ( masuk dalam hukum taklifi yang lima ).
Sunnah menurut fuqaha berarti “sesuatu yang lebih utama dikerjakan, sebab
akan mendapatkan pahala apabila dikerjakan, tetapi tidak akan berdosa
apabila tidak dilakukan”.

Dalam kehidupan beragama, maka sunnah sering juga dimaksudkan


sebagai lawan kata bid’ah, yang secara umum berarti segala sesuatu yang
diada-adakan dalam bentuk yang belum ada contohnya.
Salah satu contoh sunnah adalah sebagai berikut,

8
“Rasulullah Saw. Sangat memperhatikan untuk mendahulukan anggota tubuh
sebelah kanan di dalam segala hal seperti bersuci, bersisir, dan memakai
sandal,” (Muttafaq ‘alaih)

C.Khabar
Dalam segi bahasa, khabar berarti berita, warta, kabar, atau informasi
terhadap suatu peristiwa.

“segala sesuatu yang disandarkan (berasal dari) Nabi Saw. Atau lainnya.”

Khabar itu khusus untuk segala sesuatu yang berasal dari selain Nabi
Muhammad Saw. Sementara hadist, khusus untuk segala sesuatu yang
berasal dari Nabi Muhammad Saw.

D. Asar
Secara bahasa, asar berarti bekas sesuatu, dampak, pengaruh, peninggalan,
dan dapat berarti yang dipindah atau dinukil Oleh karena itu

muncullah istilah maksudnya doa yang dinukil atau bersumber


dari Nabi Muhammad Saw. Secara istilah, sebagian ulama berpendapat bahwa
asar sama

dengan hadist

“ Sesuatu yang disandarkan kepada para sahabat (mauquf), dan tabi’in


(maqtu), baik berupa perkataan atau perbuatan

Anda mungkin juga menyukai