Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian muhadditsin
Jawab: al-Muhadditsin adalah ism jama' dari kata al-muhaddits. Banyak definisi yang diungkapkan oleh ahli hadits
tentang istilah “al-Muhaddits”, secara singkat dapat dipahami bahwa orang yang banyak tahu tentang hadits baik
dari sisi sanad maupun matan dan dan hal-hal yang berkaitan dengan periwayatannya.

2. Pembagian-pembagian sunnah
Jawab:
1. Sunnah Qauliyah. Sunnah Qauliyah adalah bentuk perkataan atau ucapan yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad Saw., yang berisi berbagai tuntunan dan petunjuk syarak, peristiwa-peristiwa atau kisah-kisah, baik
yang berkenaan dengan aspek akidah, syariah maupun akhlak. Dengan kata lain Sunnah Qauliyah yaitu sunnah
Nabi Saw. yang hanya berupa ucapannya saja baik dalam bentuk pernyataan, anjuran, perintah cegahan maupun
larangan.
2. Sunnah Fi’liyah. Sunnah fi’liyah adalah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Kualitas sunnah fi’liyah menduduki tingkat kedua setelah sunnah qauliyah. Sunnah fi’liyah juga dapat maknakan
sunnah Nabi Saw. yang berupa perbuatan Nabi yang diberitakan oleh para sahabat mengenai soal-soal ibadah
dan lain-lain seperti melaksanakan shalat manasik haji dan lain-lain.
3. Sunnah Taqririyah. Sunnah Taqririyah adalah sunnah yang berupa ketetapan Nabi Muhammad Saw. terhadap
apa yang datang atau dilakukan para sahabatnya. Dengan kata lain sunnah taqririyah, yaitu sunnah Nabi Saw.
yang berupa penetapan Nabi Saw. terhadap perbuatan para sahabat yang diketahui Nabi saw. tidak menegornya
atau melarangnya bahkan Nabi Saw. cenderung mendiamkannya. Beliau membiarkan atau mendiamkan suatu
perbuatan yang dilakukan para sahabatnya tanpa memberikan penegasan apakah beliau membenarkan atau
menyalahkannya.
4. Sunnah Hammiyah adalah segala sesuatu yang sudah diniatkan oleh Rasulullah SAW. namun tidak jadi di
laksanakan. Dengan kata lain, segala sesuatu yang menjadi sunnah setelah menjadi angan Rasulullah SAW.
meskipun beliau tidak kesampaian mengerjakannya.

3. Contoh-contoh pembagian sunnah


Jawab:
1. Sunnah hamiyah. Sesuatu yang sudah diniatkan Nabi Muhammad SAW.
2. Sunnah fi'liyah. Perbuatan Nabi Muhammad SAW yang menerangkan cara melaksanakan ibadah.
3. Sunnah taqririyah. Diamnya Nabi Muhammad SAW ketika melihat perbuatan para sahabat baik di depannya atau
bukan.
4. Sunnah qauliyah. Hadits keutamaan belajar dan mengajarkan al quran

4. Pengertian hadits qudsi, atsar, habar, sanad, dan matan


Jawab:
 Hadits qudsi adalah hadits yang diriwayatkan oleh Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dari Allah ta’ala. Hadits qudsi
ini juga terkadang disebut dengan hadits rabbaaniy atau hadits ilaahiy. Dengan demikian, hadits qudsi juga
merupakan firman Allah ta’ala yang maknanya disampaikan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam, namun
redaksi yang disampaikan dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam.
 Atsar (‫ )األثر‬secara bahasa berarti Baqiyyatu Asy-Syaii’ (‫ )بقية الشيء‬yang berarti sisa dari sesuatu, atau jejak. Adapun
secara istilah, atsar adalah Segala sesuatu yang disandarkan pada sahabat atau tabi’in. Adakalanya atsar juga
didefinisikan dengan segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam.
 Khabar (‫ )الخبر‬secara bahasa berarti An-Naba’ (‫ )النبأ‬yang berarti kabar atau berita. Adapun secara istilah khabar ini
semakna dengan hadits sehingga memiliki definisi yang sama dengan hadits. Namun, menurut pendapat yang lain
menyatakan bahwa khabar ini lebih umum dari pada hadits. Sehingga definisi khabar adalah segala sesuatu yang
disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dan juga kepada selain beliau.
 Sanad secara bahasa artinya tempat bersandar, sedangkan menurut istilah artinya para periwayat yang
menyampaikan hadis kepada kita. Dalam hal ini, para sahabat nabi biasanya menjadi sanad karena mereka yang
mendengar langsung petikan hadis tersebut. Setelah itu, hadis tersebut disampaikan kepada orang-orang di
sekitarnya, diriwayatkan, dan sampai kepada kita.
 Secara bahasa, matan artinya tanah yang keras dan tinggi. Sedangkan menurut istilah artinya kalimat setelah
berakhirnya sanad suatu hadis. Singkatnya, matan adalah isi hadis itu sendiri. Apakah hadits tersebut berbentuk
qaul (ucapan), fi'il (per- buatan), dan taqrir (ketetapan dan sebagainya) dari Rasulullah Saw.

5. Perbedaan Alquran dengan hadis qudsi


Jawab: Al-Quran adalah wahyu Allah SWT yang makna dan lafalnya dari Allah SWT. Sementara Hadis Qudsi adalah
juga wahyu Allah SWT di mana maknanya dari Allah namun lafal atau redaksi perkatannya dari Rasulullah SAW.
6. Perbedaan sunnah qauliyah, fi'liyah, dan taqririyah
Jawab: Perbedaan sunnah qauliyah, fi'liyah dan taqririyah adalah terletak pada landasannya. Sunnah Qauliyah
berdasarkan pada PERKATAAN NABI MUHAMMAD SAW, sunnah fi'liyah berdasarkan pada PERBUATAN NABI adapun
sunnah taqririyah adalah berdasarkan pada KETETAPAN NABI.

7. Pengertian sunnah menurut fuqaha


Jawab: Adapun sunnah menurut para fuqaha adalah suatu sifat hukum atas suatu perbuatan yang apabila dikerjakan
memperoleh pahala, sementara jika ditinggalkan maka tidaklah berdosa (Sunnah).

8. Pengertian atsar menurut istilah


Jawab: secara istilah, atsar adalah Segala sesuatu yang disandarkan pada sahabat atau tabi’in

9. Pengertian sunnah menurut Bahasa


Jawab: Pengertian sunnah atau sunah secara etimologi adalah kata dalam Bahasa Arab yang berarti “kebiasaan” atau
“biasa dilakukan”.

10. Hadis-hadis Ibnu Hajar dan Al asqalani


Jawab: Menurut Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolani dalam kitabnya Fathul Baari berkata, “ Riya adalah menampakkan
ibadah dengan tujuan dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amalan itu”

11. Kriteria yang disebutkan hadits menurut muhadditsin


Jawab: Suatu hadits dapat dikatakan shahih apabila memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan oleh para
Muhadditsin. Adapun kriteria yang harus dipenuhi oleh suatu hadits agar masuk kedalam kategori shahih adalah :
1. Bersambungnya Sanad Hadits. Sanad yang dimaksud adalah hubungan antara orang-orang yang telah
meriwayatkan suatu hadits.
2. Periwayat Hadits Bersifat Adil. Para perawi tersebut harus dipastikan memiliki sifat adil.
3. Periwayat Hadits Bersifat Dhabit. Dhabit disini mencakup dhabit fi as-sadr yakni terpeliharanya riwayat hadits
semenjak menerima hadits sampai menyampaikannya.
4. Terhindar dari Syadz atau Kejanggalan. Syadz berarti menyendiri atau terpisah dari mayoritas.
5. Terhindar dari Illat atau Kecacatan. Illat atau kecacatan suatu hadts adalah apabila hadits tersebut mengandung
unsur kecacatan yang tersembunyi, yang dapat merusak shahihnya suatu hadits.

Jawab : 1. perkataan nabi muhammad saw


2. sesuatu yang dialami nabi muhammad saw
3. perbuatan nabi muhammad saw

12. Pengertian sanad dan rawi


Jawab:
Sanad dalam pengertian bahasa sanada-yasnudu yang memiliki arti mutamad (yaitu sandaran atau bersandar,
tempat berpegang, yang dipercaya atau yang sah). Sedangkan secara istilah, arti kata sanad adalah silsilah orang atau
urutan yang menghubungkan kepada matan hadits.Maksudnya di sini ialah urutan orang-orang yang dapat
menghubungkan hadits dan isi (matan) terbentuk.
Rawi hadits dalam pengertian bahasa yaitu arawi yang artinya orang yang meriwayatkan atau memberitakan hadits
itu kepada manusia. rawi adalah orang yang meriwayatkan, menerima dan memindahkan hadits.

13. Nama lain Abdullah Ibnu Abbas


Jawab: Semasa hidupnya Ibnu Abbas dikenal dalam jalur periwayatan hadis, ia juga dikenal dengan banyak julukan
antara lain Hibrul Ummah (pemimpin umat), Faqihul Ashr (orang yang paling pandai memahami agama di masanya),
Imam Tafsir (ahli tafsir), al-Bahr (lautan karena luasnya ilmu), dan banyak julukan lain.

14. Apa kalimat rawi yang berbunyi haddatsana


Jawab: Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin Sulaiman berkata, telah menceritakan kepada kami Katsir bin
Syinzhir dari Muhammad bin Sirin dari Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan ilmu bukan pada pada ahlinya,
seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan danemas ke leher babi."

15. Pengertian sanad menurut bahasa dan istilah


Jawab: Sanad secara bahasa artinya tempat bersandar, sedangkan menurut istilah artinya para periwayat yang
menyampaikan hadis kepada kita. Dalam hal ini, para sahabat nabi biasanya menjadi sanad karena mereka yang
mendengar langsung petikan hadis tersebut. Setelah itu, hadis tersebut disampaikan kepada orang-orang di
sekitarnya, diriwayatkan, dan sampai kepada kita.

16. Orang yang pertama kali menyusun kitab riwayat ringkas para sahabat
Jawab: Imam al-Bukhari

17. Apa nama lain muttafaqun alaih


Jawab: Istilah muttafaq ‘alaihi gabungan dari frasa muttafaq (‫ )متفق‬yang artinya disepakati, dan frasa alaih (‫ )عليه‬yang
artinya atasnya. Sehingga gabungan dari dua frasa ini, muttafaq ‘alaihi artinya sesuatu yang disepakati. Dengan kata
lain, sebuah hadist muttafaq alaih merupakan hadist yang disepakati kesahihannya oleh para ulama tanpa ada
keraguan. Ada 3 penggunaan istilah muttafaq ‘alaih yang disampaikan para ulama, Pertama, hadis yang diriwayatkan
Bukhari & Muslim dalam kitab shahihnya. Kedua, Hadist yang Diriwayatkan imam Bukhari, imam Muslim dalam kitab
shahihnya dan imam Ahmad dalam al-Mushad. Ketiga, Hadit yang sanadnya sahih, perawinya bebas dari cacar dan
penilaian negatif dari para ulama, meskipun tidak diriwayatkan imam Bukhari, imam Muslim, maupun imam Ahmad.

18. Sahabat nabi yang meriwayatkan hadis sebanyak 5374 hadis Bernama
Jawab: Abu Hurairah

19. Pengertian Matan menurut istilah


Jawab: menurut istilah artinya kalimat setelah berakhirnya sanad suatu hadis. Singkatnya, matan adalah isi hadis itu
sendiri. Apakah hadits tersebut berbentuk qaul (ucapan), fi'il (per- buatan), dan taqrir (ketetapan dan sebagainya)
dari Rasulullah Saw.

20. Salah seorang sahabat yang paling banyak meriwajatkan hadits


Jawab: Sahabat nabi yang paling banyak meriwayatkan hadits adalah Abu Hurairah RA.

21. Nama lain periwayat singkat seorang perawi


Jawab: Rawi.

22. mengapa Alquran tidak menggunakan sanad dan rawi seperti hadis
Jawab: Salah satu tujuan Al-Qur’an yaitu untuk menantang orang-orang yang meragukan kebenarannya. Sehingga
tidak ada yang mampu menandinginya dari segi susunan dan keindahan bahasanya serta maknanya padahal mereka
semua (orang-orang yang meragukan Al-Qur’an) berbahasa Arab.

23. Pengertian rawi menurut istilah


Jawab: Rawi, yaitu orang yang menyampaikan atau menuliskan hadits dalam suatu kitab apa-apa yang pernah
didengar dan diterimanya dari seseorang atau gurunya. Perbuatannya menyampaikan hadits tersebut dinamakan
merawi atau meriwayatkan hadits dan orangnya disebut perawi hadits.

24. Pengertian Dhabit


Jawab: Dhabit adalah orang yang kuat hafalannya tentang apa yang telah didengarnya dan mampu menyampaikan
hafalannya kapan saja ia menghendakinya. Periwayatan hadits shahih bersifat dhabit.

25. Pengertian ijtima dan ijtihad


Jawab: ijtima adalah sebuah istilah yang merujuk pada ilmu falak yang mengacu pada saat berakhirnya suatu bulan
dan kemunculan bulan baru dalam sistem penanggalan Hijriah. Ijtihad (Arab: i ‫ ) ا ج داهت‬Menurut bahasa, ijtihad
artinya adalah bersungguh-sungguh. Sedangkan menurut istilah, ijtihad adalah proses penetapan hukum syariat
dengan mencurahkan seluruh pikiran dan tenaga secara bersungguh-sungguh.

26. Mengapa hadis dianggap sebagai sumber hukum Islam yang kedua
Jawab: Jumhur ulama berpendapat bahwa Hadits berkedudukan sebagai sumber atau dalil kedua setelah Al-Quran
dan mempunyai kekuatan untuk ditaati serta mengikat untuk semua umat Islam. Fungsi hadits yang utama adalah
untuk menjelaskan Al-Qur'an.

27. Apa pengertian Shallu


Jawab: Kata shollu merupakan fi’il amr (kata perintah), yang artinya adalah berikanlah shalawat. Sedangkan kata
‘alaih.. memiliki arti kepadanya. Gabungan dua kata itu, shollu ‘alaihi… berarti berikanlah shalawat kepadanya. Agar
lebih dimengerti, kalimat shollu ‘alaihi… memiliki pengertian memberikan perintah kepada orang lain untuk
membaca shalawat.

Anda mungkin juga menyukai