Anda di halaman 1dari 198

Katalog : 4101014.

53

STATISTIK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
2017

.id
o
.g
ps
tt.b
//n
s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
ht
tp
s:
//n
tt.
bp
s.
go
.id
STATISTIK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
2017

Nomor ISSN : 2443-0145


Nomor Katalog : 4101014.53
Nomor Publikasi : 53520.1812
Ukuran Buku : 28,3 cm x 21 cm
Jumlah halaman : xiv +182 halaman

.id
Naskah:
Bidang Statistik Sosial
go
s.
Gambar Kulit:
bp

Bidang Statistik Sosial


tt.
//n

Diterbitkan oleh:
s:

©Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur


tp
ht

Dicetak oleh :
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Timur

“Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan,


dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan
komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik”
STATISTIK SOSIAL DAN KEPENDUDUKAN
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
2017

TIM PENYUSUN

Pengarah : Maritje Pattiwaellapia

Koordinator : Desmon Sinurat

.id
Penyunting : Novianti Banunu

Penyusun dan Pengolah


go
: Muhamad Sukin
s.
Data
bp
tt.
//n
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//n
tt.
bp
s.
go
.id
KATA PENGANTAR

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur


2017 merupakan publikasi tahunan BPS Propinsi Nusa Tenggara Timur yang
menyajikan data menyangkut aspek kehidupan sosial ekonomi penduduk, yaitu
keadaan kependudukan, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, keluarga
berencana, perumahan dan konsumsi/pengeluaran. Data yang digunakan
bersumber dari data primer hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
2017 dan Survei Ketenagakerjaan Nasional (SAKERNAS) 2017 serta hasil
penghitungan Proyeksi Penduduk Tahun 2010-2020.

Penyajian data dalam publikasi ini secara lengkap dirinci menurut

.id
kabupaten/kota, sehingga dapat memberikan gambaran kondisi sosial dan
kependudukan masyarakat Nusa
goTenggara Timur sampai tingkat
s.
bp

kabupaten/kota. Publikasi ini disajikan dalam bentuk tabel-tabel dan dilengkapi


tt.

dengan penjelasan mengenai latar belakang survei, metodologi, konsep definisi


//n

dan ulasan ringkas. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pengguna data
s:

memanfaatkan data Susenas maupun data Sakernas.


tp
ht

Kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi hingga terbitnya


publikasi ini, disampaikan penghargaan dan terima kasih yang sedalam-
dalamnya. Saran bagi perbaikan publikasi sangat diharapkan untuk perbaikan
penyajian di masa mendatang. Semoga publikasi ini bermanfaat.

Kupang, Juni 2018


Badan Pusat Statistik
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kepala,

Maritje Pattiwaelappia, M.Si

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 v


ht
tp
s:
//n
tt.
bp
s.
go
.id
RINGKASAN EKSEKUTIF

Jumlah penduduk di Nusa Tenggara Timur tahun 2017 sebanyak


5.287.302 jiwa, yang mendiami 47.349,9 kilometer persegi luas wilayah daratan
Nusa Tenggara Timur dengan tingkat kepadatan penduduk 112 jiwa per
kilometer persegi. Menurut jenis kelamin, penduduk perempuan Nusa Tenggara
Timur lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki dan sebagian besar
penduduk di Nusa Tenggara Timur merupakan kelompok usia produktif , yaitu
pada rentang usia 15-64.
Di bidang kesehatan, 32,75 persen penduduk Nusa Tenggara Timur

.id
mengalami keluhan kesehatan. Namun, sebagian besar diantaranya mengakui
go
bahwa keluhan kesehatan yang dialaminya tidak menyebabkan terganggunya
s.
bp

aktivitas sehari-hari. Dalam mengatasi keluhan kesehatan tersebut, sebagian


tt.

besar penduduk Nusa Tenggara Timur berobat jalan dengan memanfaatkan


//n

fasilitas puskesmas. Masih sekitar 19.40 persen persalinan di Nusa Tenggara


s:

Timur ditolong oleh tenaga non medis, seperti dukun atau keluarga dalam dua
tp
ht

tahun terakhir. Sementara itu, sebagian besar (97,03 persen) anak usia kurang
dari 2 tahun (baduta) di Nusa Tenggara Timur pernah mendapatkan ASI.
Di bidang pendidikan, 75,43 persen penduduk usia sekolah (7-24 tahun)
sementara mengenyam pendidikan baik pada jenjang pendidikan dasar,
menengah maupun pendidikan tinggi, berarti bahwa masih ada 24,47 persen
penduduk usia sekolah yang saat ini belum sekolah atau tidak lagi bersekolah.
Sementara itu, angka buta huruf penduduk Nusa Tenggara Timur 15 tahun ke
atas adalah 8,32 persen. Hal ini didukung oleh fakta bahwa 26,57 persen
penduduk usia 15 tahun ke atas tidak memiliki ijazah dan 31,16 persen lainnnya
hanya menamatkan pendidikan dasar.
Di bidang kesehatan reproduksi, kurang dari 60 persen perempuan usia
15-49 tahun dan pernah kawin mengaku pernah atau sementara menggunakan

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 vii
alat/cara KB. Di antara perempuan yang sedang menggunakan alat/cara KB,
alat/cara KB tersebut, suntikan KB paling dominan digunakan ( 47,65), diikuti
dengan susuk KB (20,17 persen). Sementara dalam mendapatkan pelayanan
atau alat KB modern, perempuan pernah kawin tersebut lebih banyak
mengakses puskesmas/pustu/klinik (58,09 persen).
Di bidang perumahan, kondisi perumahan penduduk Nusa Tenggara
Timur antara lain tergambar sebagai berikut : sebagian besar rumah tangga
Nusa Tenggara Timur (86,50 persen) menempati rumah milik sendiri, sebagian
besar beratapkan seng (88,16), rumah dengan dinding selain tembok dan kayu
mencapai 48,36 persen dan jenis bahan lantai sebagian besar rumah di Nusa
Tenggara Timur adalah bukan tanah.

.id
Meninjau kondisi konsumsi dan pengeluaran rumah tangga Nusa
go
Tenggara Timur, peningkatan kesejahteraan penduduk dapat dilihat melalui
s.
adanya kenaikan persentase penduduk pada kelompok pengeluaran di atas
bp

Rp.500.000,- rupiah perkapita per bulan atau lebih, tetapi proporsi pengeluaran
tt.

untuk keperluan makanan ternyata masih lebih besar bila dibandingkan dengan
//n
s:

pengeluaran untuk keperluan bukan makanan. Rata-rata pengeluaran per kapita


tp

sebulan penduduk Nusa Tenggara Timur pada tahun 2017 sebesar Rp. 681.251,-
ht

rupiah.

viii Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
DAFTAR ISI
Halaman

KATA PENGANTAR v
RINGKASAN EKSEKUTIF vii
DAFTAR ISI xi
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR TABEL xi
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2

.id
1.3 Sistematika Penyajian 2
2. METODOLOGI go 3
s.
2.1 Sumber Data 3
bp

2.2 Konsep Definisi 4


tt.

3. ULASAN SINGKAT 15
//n

4. TABEL-TABEL 37
s:

TABEL 1. KEPENDUDUKAN 41
tp

TABEL 2. KESEHATAN 51
ht

TABEL 3. PENDIDIKAN 75
TABEL 4. KETENAGAKERJAAN 89
TABEL 5. FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA 95
TABEL 6. PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN 103
TABEL 7. KONSUMSI DAN PENGELUARAN 117
TABEL 8. KEMISKINAN 123

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 ix


DAFTAR GAMBAR
Halaman

3.1 Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio Tahun 18
2010-2017
3.2 Piramida Penduduk Nusa Tenggara Timur Tahun 2017 19
3.3 Persentase penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut Ada Tidaknya Keluhan 21
Kesehatan Tahun 2017
3.4 Persentase Perempuan Pernah Kawin di Nusa Tenggara Timur Menurut 23
Penolong Kelahiran Tahun 2017

.id
3.5 Persentase Baduta di Nusa Tenggara Timur Menurut Lamanya Pemberian 24
ASI Tahun 2017 go
s.
3.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan 26
bp

Tertinggi yang Ditamatkan di Nusa Tenggara Timur Tahun 2017


tt.

3.7 Persentase penduduk Usia Kerja di Nusa Tenggara Timur Tahun 2017 28
//n

3.8 Persentase Perempuan Usia 15-49 Tahun Berstatus Pernah Kawin yang 30
Sedang Menggunakan Alat/Cara KB Tahun 2017
s:
tp

3.9 Persentase Perempuan Usia 15-49 yang sedang Menggunakan Alat KB 31


ht

Menurut Tempat Mendapatkannya Tahun 2017


3.10 Persentase Rumah di Nusa Tengara Timur Menurut Kualitas Bahan 33
Bangunan Tahun 2017
3.11 Persentase Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan Menurut Jenis 36
Pengeluaran Tahun 2012-2017

3.12 Persentase Konsumsi Makanan Penduduk NTT Tahun 2017 37


3.13 Persentase Penduduk Miskin Nasional dan Provinsi NTT 38
Tahun 2011-2017

x Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


DAFTAR TABEL

Halaman
TABEL KEPENDUDUKAN
1.1 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin Tahun 2017 43
1.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2017 44
1.3 Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017 45
1.4 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Kabupaten/Kota Tahun 2017 46
1.5 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Kabupaten/Kota Tahun 2017 47
1.6 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan 48
Status Perkawinan Tahun 2017 (Laki-Laki)
1.7 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan 49
Status Perkawinan Tahun 2017 (Perempuan)

.id
1.8 Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas Menurut 50
Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan Tahun 2017 (Laki-Laki+Perempuan)

TABEL KESEHATAN
go
s.
2.1 Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir 51
bp

Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017


tt.

2.2 Persentase penduduk menurut apakah mempunyai keluhan kesehatan dan 52


//n

mengakibatkan terganggunya kegiatan dalam 1 bulan terakhir Tahun 2017


2.3 Persentase penduduk menurut apakah gangguan kesehatan yang dialami parah 53
s:

dalam 1 bulan terakhir Tahun 2017


tp

2.4 Persentase penduduk menurut alasan tidak berobat jalan dalam 1 bulan 54
ht

terakhir Tahun 2017


2.5 Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan yang Lalu Menurut 56
Kabupaten/Kota dan Jumlah Hari Sakit Tahun 2017 (Laki-Laki)
2.6 Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan yang Lalu Menurut 57
Kabupaten/Kota dan Jumlah Hari Sakit Tahun 2017 (Perempuan)
2.7 Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan yang Lalu Menurut 58
Kabupaten/Kota dan Jumlah Hari Sakit Tahun 2017 ( Laki-Laki +Perempuan)
2.8 Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan Terakhir Dirinci Menurut 59
Jenis Kelamin Tahun 2017
2.9 Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan yang Lalu Menurut 60
Kabupaten/Kota dan Tempat Berobat yang Dikunjungi Tahun 2017 (Laki-Laki)
2.10 Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan yang Lalu Menurut 62
Kabupaten/Kota dan Tempat Berobat yang Dikunjungi Tahun 2017 (Perempuan)
2.11 Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan yang Lalu Menurut 64
Kabupaten/Kota dan Tempat Berobat yang Dikunjungi Tahun 2017 ( Laki-Laki
+Perempuan)

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 xi


Halaman
2.12 Persentase Perempuan 15-49 Tahun yang Pernah Kawin Menurut Kabupaten/Kota 66
dan Penolong Kelahiran Terakhir dalam Dua Tahun Terakhir
2.13 Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Diberi Air Susu Ibu (ASI) Menurut 67
Kabupaten/Kota Tahun 2017
2.14 Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Pernah Diberi Air Susu Ibu (ASI) 68
Menurut Kabupaten/Kota dan Lama Pemberian Tahun 2017
2.15 Persentase Anak Usia 1-4 Tahun yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut 69
Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi Tahun 2017 (Laki-Laki)
2.16 Persentase Anak Usia 1-4 Tahun yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut 70
Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi Tahun 2017 (Perempuan)
2.17 Persentase Anak Usia 1-4 Tahun yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut 71
Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi Tahun 2017 (Laki-Laki+Perempuan)
2.18 Persentase Anak Usia 1-4 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan Mendapatkan 72
Imunisasi Lengkap Tahun 2017

.id
go
s.
TABEL 3 PENDIDIKAN
bp
tt.

3.1 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan 73


Kemampuan Membaca dan Menulis Tahun 2017 (Laki-Laki)
//n

3.2 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan 74


s:

Kemampuan Membaca dan Menulis Tahun 2017 (Perempuan)


tp

3.3 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Kabupaten/Kota dan 75


Kemampuan Membaca dan Menulis Tahun 2017 (Laki-Laki+Perempuan)
ht

3.4 Persentase Penduduk Berumur 15-24 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan Status 76
Kepandaian Membaca dan Menulis Tahun 2017
3.5 Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan Status 77
Pendidikan Tahun 2017 (Laki-Laki)
3.6 Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan Status 78
Pendidikan Tahun 2017 (Perempuan)
3.7 Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan Status 79
Pendidikan Tahun 2017 (Laki-Laki+ Perempuan)
3.8 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Ijazah/STTB Tertinggi 80
yang Dimiliki dan Kabupaten/Kota Tahun 2017 (Laki-Laki)
3.9 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Ijazah/STTB Tertinggi 81
yang Dimiliki dan Kabupaten/Kota Tahun 2017 (Perempuan)
3.10 Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Ijazah/STTB Tertinggi 82
yang Dimiliki dan Kabupaten/Kota Tahun 2017 (Laki-Laki+Perempuan)
3.11 Persentase Penduduk Berumur 0-6 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan 83
Keikutsertaan Pra Sekolah Tahun 2017 (Laki-Laki)
3.12 Persentase Penduduk Berumur 0-6 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan 84
Keikutsertaan Pra Sekolah Tahun 2017 (Perempuan)

xii Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
3.13 Persentase Penduduk Berumur 0-6 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan 85
Keikutsertaan Pra Sekolah Tahun 2017 (Laki-Laki+Perempuan)

TABEL 4 KETENAGAKERJAAN

4.1 Jenis Kegiatan Utama Penduduk Usia 15 Tahun Keatas di Propinsi Nusa Tenggara 86
Timur Tahun 2017
4.2 Lapangan Pekerjaan Utama Penduduk Tahun 2017 87
4.3 Status Pekerjaan Utama Penduduk Tahun 2017 88
4.4 Jam Kerja Seluruh Pekerjaan Penduduk Tahun 2017 89
4.5 Angkatan Kerja menurut Pendidikan Tahun 2017 90

.id
TABEL 5 FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA

go
5.1 Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin Menurut 91
s.
Kabupaten/Kota dan Umur Perkawinan Pertama Tahun 2017
bp

5.2 Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin Menurut 92
Kabupaten/Kota dan Pernah Tidaknya Menggunakan/Memakai Alat/Cara KB
tt.

Tahun 2017
//n

5.3 Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun, Berstatus Kawin dan Tidak Sedang 93
Menggunakan Alat/Cara KB Menurut Kabupaten/Kota dan Alasan Utama Tidak
s:

Menggunakan Alat/Cara KB Tahun 2017


tp

5.4 Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin yang Sedang 94
ht

Menggunakan Alat/Cara Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Alat/Cara


Kontrasepsi Tahun 2017
5.5 Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin yang Sedang 95
Menggunakan Alat/Cara Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat
Memperoleh Alat KB Modern Tahun 2017
5.6 Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin Menurut 96
Kabupaten/Kota dan Jumlah Anak yang Dilahirkan Hidup (ALH) Tahun 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 xiii
TABEL 6 PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN

6.1 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Status Kepemilikan Rumah 97
Tahun 2017
6.2 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap Terbanyak 98
Tahun 2017
6.3 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding Terluas 99
Tahun 2017
6.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai Terluas Tahun 101
2017
6.5 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai per Kapita 102
Tahun 2017
6.6 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Penerangan 103
Tahun 2017
6.7 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota, Lokasi Sumber Air Minum, dan 104
Cara Memperolehnya Tahun 2017

.id
6.8 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten dan Sumber Air Minum Tahun 2017 105
6.9 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jarak Sumber Air Minum 107
go
(Pompa/Sumur/Mata Air) ke Tempat Penampungan Kotoran/Tinja Terdekat Tahun
s.
2017
bp

6.10 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Fasilitas Tempat Buang Air
108
Besar Tahun 2017
tt.

6.11 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kloset Tempat Buang
109
//n

Air Besar Tahun 2017


6.12 Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat Penampungan
s:

Akhir Buang Air Besar Tahun 2017 110


tp
ht

TABEL 7 KONSUMSI DAN PENGELUARAN

7.1 Persentase Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Golongan Pengeluaran per 111
Kapita Sebulan Tahun 2017
7.2 Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis 112
Pengeluaran Tahun 2017
7.3 Persentase Rata-Rata Pengeluaran Makanan per Kapita Sebulan Dirinci Menurut 113
Kelompok Pengeluaran Tahun 2017
7.4 Persentase Rata-Rata Pengeluaran Bukan Makanan per Kapita Sebulan Dirinci 114
Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2017
7.5 Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita per Hari Menurut 115
Kabupaten/Kota Tahun 2017

TABEL 8 KEMISKINAN

8.1 Kemiskinan Kabupaten/Kota Di Nusa Tenggara Timur Tahun 2017 116

xiv Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Keadilan sosial sebagai salah satu wujud tujuan nasional menuntut


pembangunan bidang sosial dan kependudukan yang intensif sehingga
mampu meningkatkan kualitas kehidupan penduduk secara paripurna.
Dimensi pembangunan sosial meliputi kesehatan, pendidikan, perumahan
dan jaminan sosial. Sebagaimana amanat undang-undang, negara menjamin

.id
kehidupan penduduk untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan
go
pendidikan, kesehatan dan perumahan yang layak serta menyediakan
s.
jaminan sosial.
bp

Program-program pembangunan dalam bidang sosial dan


tt.
//n

kependudukan terus dilaksanakan pemerintah saat ini guna memajukan


s:

kesejahteraan umum. Program pembangunan diselenggarakan secara


tp

menyeluruh dan merata, antara lain meliputi penyediaan fasilitas kesehatan,


ht

mempermudah layanan kesehatan dan pendidikan, peningkatan kesadaran


dan kemauan penduduk untuk bersekolah atau memeriksakan kesehatan,
menyediakan rumah layak huni serta menyediakan jaminan sosial bagi
penduduk dan berbagai program lainnya.
Dalam memantau perkembangan pembangunan di bidang sosial dan
kependudukan dibutuhkan data dan indikator yang mampu
menggambarkan kondisi dan perkembangan pembangunan secara tepat.
Data dan indikator bermanfaat dalam proses perencanaan, monitoring serta
evaluasi keberlangsungan pembangunan di bidang sosial dan
kependudukan.
Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data
yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan nasional, termasuk di

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 1


bidang sosial dan kependudukan. Data dan indikator dihasilkan melalui
pengumpulan data lapangan, melalui sensus maupun survei secara berkala.

1.2 Tujuan
Penulisan publikasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai kondisi sosial dan kependudukan di Nusa Tenggara Timur hingga
tahun 2016. Penyusunan publikasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
semua pihak dalam pengambilan keputusan dan memonitoring
berlangsungnya pembangunan di bidang kependudukan, kesehatan,
pendidikan, ketenagakerjaan fertilitas dan keluarga berencana, perumahan
serta konsumsi dan pengeluaran penduduk Nusa Tenggara Timur.

1.3 Sistematika Penyajian

.id
go
Penulisan ini dibagi dalam 4 (empat) bab. Bab 1 merupakan
s.
pendahuluan yang menyajikan latar belakang, tujuan penulisan dan
bp

sistematika penulisan. Bab 2 memuat metodologi yang berisi sumber data


tt.
//n

dan konsep definisi. Bab 3 berisi ulasan singkat mengenai kondisi sosial
s:

kependudukan dan Bab 4 berisi tabel-tabel yang lebih terperinci.


tp
ht

2 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


BAB 2
METODOLOGI
2.1 Sumber Data

2.1.1. Ruang Lingkup

Data yang disajikan dalam publikasi ini sebagian besar berasal dari data
Survei Sosial Ekonomi Susenas (Susenas) Tahun 2017 yang meliputi data
kependudukan, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, fertilitas dan
keluarga berencana, perumahan serta konsumsi dan pengeluaran.
Pelaksanaan Susenas tahun 2017 di Nusa Tenggara Timur mencakup 13.600

.id
rumah tangga yang tersebar di seluruh kabupaten/kota, yang terbagi atas
go
10.880 rumah tangga dicacah pada Bulan Maret dan 2.720 rumah tangga
s.
dicacah pada Bulan September. Respon rate Susenas Maret 2017 sebesar
bp

99,37 persen atau 10.811 rumah tangga. Jumlah sampel yang sama
tt.
//n

dinyatakan clean setelah dilakukan pengecekan kelengkapan dan konsistensi


s:

data. Dengan jumlah sampel ini, maka estimasi data Susenas Maret 2017
tp

dapat dilakukan hingga level kabupaten/kota.


ht

Data yang dikumpulkan dalam Susenas meliputi keterangan umum


anggota rumah tangga, kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, fertilitas,
perumahan, pengeluaran rumah tangga, dan kondisi sosial ekonomi rumah
tangga lainnya.

2.1.2. Kerangka Sampel


Kerangka sampel Susenas adalah Blok Sensus (BS) yang telah terlebih
dahulu dilakukan pengelompokkan (stratifikasi) berdasarkan Indeks
Kesejahteraan. Indeks kesejahteraan (IK) merupakan indeks komposit tingkat
kesejahteraan rumah tangga per BS. Nilai IK untuk setiap BS seluruh
Indonesia merupakan dasar dalam membentuk kerangka sampel BS yang
baru.

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 3


Indeks kesejahteraan dibagi dalam 10 kategori dengan jumlah BS yang
sama untuk setiap kategori (desil), kemudian BS dikelompokkan ke dalam 3
(tiga) kelas tingkat kesejahteraan, yaitu tingkat kesejahteraan rendah (desil 1-
3); tingkat kesejahteraan menengah (desil 4-7); dan tingkat kesejahteraan
tinggi (desil 8-10).
BPS membagi BS dalam 2 (dua) tipologi daerah, yaitu daerah
perkotaan dan perdesaan. Dengan demikian terdapat 6 (enam) kelompok
(strata) BS. Berdasarkan stratifikasi IK, dibentuk kerangka sampel baru
sebanyak 25 persen dari total populasi BS biasa secara nasional. Metode
pemilihan 25 persen BS ini dilakukan secara Probability Proportional to Size
(PPS) dengan size jumlah rumah tangga dalam BS hasil Sensus Penduduk

.id
(SP2010) di setiap strata.
go
s.
2.1.3 Desain Sampel
bp
tt.

Pencacahan dilaksanakan bulan Maret, dengan total sampel secara


//n

nasional 300.000 rumah tangga dari 30.000 BS. Di Nusa Tenggara Timur
s:

mencakup 1.088 BS atau 10.880 rumah tangga. Total sampel nasional untuk
tp
ht

bulan September 75.000 rumah tangga, dan untuk Provinsi Nusa Tenggara
Timur sebanyak 2.720 rumah tangga. Pemilihan sampel dilakukan secara
sistematik sehingga komposisi BS terpilih per strata sebanding dengan
komposisi BS berdasarkan stratifikasi di setiap kabupaten/kota.

2.1.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dari rumah tangga terpilih dilakukan dengan cara


wawancara langsung antara petugas pencacah dengan responden. Pertanyaan
atau keterangan yang menyangkut individu dikumpulkan melalui wawancara
dengan individu yang bersangkutan. Sementara pertanyaan atau keterangan
menyangkut rumah tangga, dikumpulkan melalui wawancara dengan kepala

4 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


rumah tangga, suami/istri kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga
yang mengetahui karakteristik yang ditanyakan.

2.2 Konsep dan Definisi


2.2.1 Rumah Tangga dan Anggota Rumah Tangga
a. Rumah tangga biasa adalah seorang atau sekelompok orang
yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik atau sensus, dan
biasanya tinggal bersama serta makan dari satu dapur. Yang dimaksud
makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-
harinya dikelola bersama-sama menjadi satu. Rumah tangga biasa
umumnya terdiri dari ibu, bapak, dan anak. Juga dianggap sebagai
rumah tangga biasa antara lain:

.id
- Seseorang yang menyewa kamar atau sebagian bangunan sensus
go
s.
tetapi mengurus makannya sendiri;
bp

- Keluarga yang tinggal terpisah di dua bangunan sensus tetapi


tt.

makannya dari satu dapur, asal kedua bangunan sensus tersebut


//n

masih dalam (sub) blok sensus yang sama dianggap sebagai satu
s:

rumah tangga;
tp
ht

- Pondokan dengan makan (indekos) yang pemondoknya kurang dari 10


orang. Pemondok dianggap sebagai anggota rumah tangga induk
semangnya;
- Beberapa orang yang bersama-sama mendiami satu kamar dalam
satu bangunan sensus walaupun mengurus makannya sendiri-
sendiri dianggap satu rumah tangga biasa
Rumah tangga khusus meliputi:
- Orang yang tinggal di asrama, yaitu suatu tempat tinggal yang
pengurusan kebutuhan sehari-harinya diatur oleh suatu yayasan
atau badan, misalnya asrama perawat, asrama mahasiswa,
asrama ABRI (tangsi) dan sebagainya. Anggota ABRI yang tinggal
di asrama bersama keluarganya, dan kebutuhan sehari-harinya

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 5


diatur oleh rumah tangga itu sendiri, tidak dianggap sebagai rumah
tangga khusus.
- Orang yang tinggal di lembaga pemasyarakatan, panti asuhan,
rumah tahanan, dan sejenisnya.
- Sekelompok orang yang mondok dengan makan (indekos) yang
berjumlah lebih besar atau sama dengan 10 orang.

Rumah tangga khusus tidak dicakup dalam kegiatan Susenas.

b. Kepala rumah tangga/KRT adalah seorang dari sekelompok anggota


rumah tangga yang bertanggung jawab atas kebutuhan sehari-hari
rumah tangga.

c. Anggota Rumah Tangga

.id
Anggota rumah tangga (art) adalah semua orang yang biasanya
go
bertempat tinggal di suatu rumah tangga (kepala rumah tangga,
s.
bp

suami/istri, anak, menantu, cucu, orang tua/mertua, famili lain,


tt.

pembantu rumah tangga, atau art lainnya), baik yang berada di


//n

rumah tangga responden maupun yang sementara tidak ada pada


s:

waktu pencacahan.
tp
ht

Orang yang telah tinggal di rumah tangga responden 6 bulan atau lebih
atau yang telah tinggal kurang dari 6 bulan tetapi berniat
pindah/bertempat tinggal dirumah tangga tersebut 6 bulan atau lebih
dianggap sebagai art.

Pembantu rumah tangga atau sopir yang hanya makan saja dan tidak
tinggal di rumah majikannya dianggap bukan art majikannya.

Bukan art adalah art yang telah bepergian 6 bulan atau lebih, dan art
yang bepergian kurang dari 6 bulan tetapi dengan tujuan pindah/akan
meninggalkan rumah 6 bulan atau lebih.

2.2.2 Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah


geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka
yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap.

6 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


2.2.3 U m u r dihitung dalam tahun dengan pembulatan ke bawah atau
umur menurut ulang tahun terakhir. Perhitungan umur didasarkan pada
kalender Masehi.

2.2.4 Status Perkawinan, dikategorikan atas:


Belum kawinKawin adalah seseorang mempunyai istri (bagi laki-laki)
atau suami (bagi perempuan) pada saat pencacahan, baik tinggal bersama
maupun terpisah. Dalam hal ini yang dicakup tidak saja mereka yang
kawin sah secara hukum (adat, agama, negara, dsb), tetapi juga mereka
yang hidup bersama dan oleh masyarakat sekelilingnya
dianggap sebagai suami istri.
Cerai Hidup adalah seseorang yang telah berpisah sebagai suami-istri

.id
karena bercerai dan belum kawin lagi. Dalam hal ini mereka yang
go
mengaku cerai walaupun belum resmi secara hukum. Wanita yang
s.
bp

mengaku belum pernah kawin tetapi pernah hamil, dianggap cera hidup.
tt.

Cerai Mati adalah seseorang ditinggal mati oleh suami atau istrinya dan
//n

belum kawin lagi.


s:

2.2.5 Kesehatan
tp
ht

a. Keluhan Kesehatan adalah keadaan ketika seseorang mengalami


gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut,
penyakit kronis, kecelakaan, kriminal, atau hal lain. Lamanya
terganggu tidak merujuk pada keluhan yang terberat saja, melainkan
mencakup jumlah hari untuk semua keluhan kesehatan dalam satu
bulan terakhir.
b. Mengobati Sendiri adalah upaya oleh art/keluarga dengan
melakukan pengobatan sendiri (tanpa datang ke tempat fasilitas
kesehatan atau memanggil dokter/petugas kesehatan ke rumahnya),
agar sembuh atau lebih ringan keluhan kesehatannya, misal dengan
cara minum obat modern, jamu, kerokan, kompres,pijat, dan lain-lain.
c. Pelayanan kesehatan tradisonal adalah pengobatan dan/atau
perawatan dengan cara dan obatyangmengacu pada pengalaman dan
Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 7
ketrampilan turun temurun secara empiris yang dapat
dipertanggungjawabkan dan diterapkan secara norma yang berlaku di
masyarakat, baik dengan menggunakan keterampilan maupun
ramuan.
d. Berobat Jalan adalah kegiatan atau upaya anggota rumah tangga
yang mempunyai keluhan kesehatan untuk memeriksakan diri dan
mendapatkan pengobatan dengan mendatangi tempat-tempat
pelayanan kesehatan modern atau tradisional tanpa menginap,
termasuk mendatangkan petugas kesehatan ke rumah.
e. Proses Kelahiran adalah proses lahirnya janin usia 5 bulan ke atas
dari dalam kandungan ke dunia luar, dimulai dengan tanda-tanda

.id
kelahiran, lahirnya bayi, pemotongan tali pusat, dan keluarnya
plasenta. go
s.
f. Penolong Proses Persalinan adalah penolong persalinan yang
bp

menangani proses kelahiran bayi hingga pemotongan tali pusar. Yang


tt.

dimaksud disini adalah penolong terakhir dalam proses persalinan


//n
s:

g. Pemberian Air Susu Ibu (ASI)/Menyusui adalah jika puting susu


tp

ibu yang dihisap bayi mengeluarkan air susu yang diminum oleh bayi,
ht

walaupun hanya sedikit. Ibu yang menyusui dapat ibu kandung


maupun bukan ibu kandung. Bayi yang minum ASI melalui botol
dikategorikan diberi ASI.
h. Imunisasi atau vaksinasi adalah memasukkan kuman atau racun
penyakit tertentu yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh dengan
cara disuntik atau diteteskan dalam mulut, dengan maksud agar
terjadi kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. Jenis imunisasi
antara lain :
- BCG (Bacillus Calmette Guerin) adalah vaksinasi untuk
mencegah penyakit TBC, diberikan kepada bayi baru lahir atau
anak sebanyak satu kali dengan suntikan pada kulit pangkal
lengan atas.

8 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


- DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) adalah vaksinasi untuk
mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan Tetanus, diberikan
kepada bayi berumur 3 bulan ke atas dengan suntikan di paha.
Imunisasi DPT lengkap pada balita sebanyak 3 kali.
- Polio adalah vaksinasi untuk mencegah penyakit polio,
diberikan kepada bayi berumur 3 bulan ke atas, dengan
memberikan 3 tetes cairan vaksin berwarna merah muda atau
putih ke dalam mulut anak. Imunisasi polio lengkap pada balita
sebanyak 3 kali.
- Campak/Morbilli adalah vaksinasi untuk mencegah penyakit
campak/morbilli, diberikan kepada bayi berumur 9 sampai 12

.id
bulan, dengan suntikan di bawah kulit pada paha sebanyak 1
kali. go
s.
- Hepatitis B adalah suntikan secara intramuskular (suntikan ke
bp

dalam otot) untuk mencegah penyakit Hepatitis B, diberikan


tt.

kepada bayi sebanyak 3 kali.


//n
s:

2.2.6 Pendidikan
tp
ht

a. Dapat membaca dan menulis


Responden dapat membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana
dalam huruf latin, huruf arab, atau huruf lainnya. Yang dimaksud
dengan kalimat sederhana adalah kalimat yang mengandung subjek
dan predikat misalnya ”saya membaca”.
Orang yang hanya dapat membaca saja tetapi tidak dapat menulis atau
sebaliknya dianggap tidak dapat membaca dan menulis.
b. Sekolah adalah sekolah formal mulai dari pendidikan dasar (SD dan
SLTP), menengah (SLTA) dan tinggi (perguruan tinggi/akademi),
termasuk pendidikan yang setara seperti Madrasah Ibtidaiyah,
Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Madrasah Diniyah bukan
merupakan sekolah formal.

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 9


c. Tidak/belum pernah sekolah adalah tidak/belum pernah terdaftar
dan tidak/belum pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang
pendidikan formal. Mereka yang tamat/belum tamat Taman Kanak-
Kanak yang tidak melanjutkan ke SD/MI dianggap tidak/belum pernah
sekolah.
d. Masih bersekolah adalah status dari mereka yang terdaftar dan aktif
mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal.
e. Tidak bersekolah lagi adalah status dari mereka yang pernah
terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan
formal, tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak lagi
aktif.

.id
f. Pendidikan tertinggi yang pernah/sedang diduduki adalah jenjang
go
pendidikan tertinggi yang yang pernah diduduki oleh seseorang yang
s.
sudah tidak bersekolah lagi atau yang sedang diduduki oleh seseorang
bp

yang masih bersekolah.


tt.

g. Tamat Sekolah adalah telah menyelesaikan pelajaran yang ditandai


//n
s:

dengan lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir pada suatu
tp

jenjang pendidikan formal baik negeri maupun swasta dengan


ht

mendapatkan tanda tamat belajar/ijasah. Seseorang yang belum


mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi sudah mengikuti ujian
akhir dan lulus, dianggap tamat sekolah.
h. Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan
sebelum jenjang pendidikan dasar baik melalui jalur pendidikan
formal maupun non formal. Satuan jalur pendidikan formal adalah
Taman Kanak-Kanak (TK), Bustanul Athfal (BA)/Raudatul Athfal (RA),
atau bentuk lain yang sederajat. Satuan jalur pendidikan non formal
antara lain Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA) ,
atau bentuk lain yang sederajat.

10 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


2.2.7. Ketenagakerjaan
a. Penduduk Usia Kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun ke
atas, sesuai dengan ketentuan dalam UU Ketenagakerjaan No. 13
Tahun 2003. Penduduk Usia Kerja dikelompokkan menjadi: Angkatan
Kerja (AK) dan Bukan Angkatan Kerja (BAK).
b. Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang
bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan
penganggur. Sedangkan Bukan Angkatan Kerja (BAK) adalah
penduduk usia kerja yang pada periode referensi tidak
mempunyai/melakukan aktivitas ekonomi, baik karena sekolah,
mengurus rumah tangga atau lainnya (pensiun, penerima

.id
transfer/kiriman, penerima deposito/bunga bank, jompo atau alasan
lain). go
s.
c. Bekerja adalah kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud
bp

memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau


tt.

keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu yang lalu.
//n
s:

Bekerja selama satu jam tersebut harus dilakukan berturutturut dan


tp

tidak terputus. Kegiatan bekerja mencakup: sedang bekerja dan punya


ht

pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, misal karena: cuti, sakit,


menunggu panen dan sejenisnya.
Penganggur adalah angkatan kerja yang tidak bekerja/tidak
mempunyai pekerjaan, yang mencakup angkatan kerja yang sedang
mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, tidak mencari pekerjaan
karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau mereka
yang sudah diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja.

2.2.8 Fertilitas dan KB


a. Wanita pernah kawin adalah penduduk/anggota rumah tangga
perempuan/wanita yang pada saat pencacahan status perkawinannya
kawin, cerai hidup, atau cerai mati.

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 11


b. Anak lahir hidup adalah anak yang pada waktu dilahirkan
menunjukkan tanda-tanda kehidupan, walaupun mungkin hanya
beberapa saat saja, seperti jantung berdenyut, bernafas dan menangis.
Anak yang pada waktu lahir tidak menunjukkan tanda-tanda
kehidupan disebut lahir mati.
c. Anak masih hidup adalah semua anak yang dilahirkan hidup
oleh seorang ibu yang pada saat pencacahan masih hidup baik tinggal
bersama-sama maupun yang tinggal di tempat lain.
d. Umur perkawinan pertama adalah umur pada saat pertama kali
melakukan hubungan suami istri.
2.2.9 Perumahan

.id
a. Status rumah yang ditempati harus dilihat dari sisi anggota rumah
tangga yang mendiaminya, yaitu : go
s.
- Milik sendiri, jika tempat tinggal tersebut pada waktu
bp

pencacahan betul-betul sudah milik kepala rumah tangga (krt)


tt.

atau salah seorang anggota rumah tangga (art). Rumah yang dibeli
//n
s:

secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status


tp

sewa beli dianggap rumah milik sendiri.


ht

- Kontrak, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh krt/art dalam


jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kontrak antara
pemilik dan pemakai, misalnya 1 atau 2 tahun. Cara pembayaran
biasanya sekaligus di muka atau dapat diangsur menurut
persetujuan kedua belah pihak. Pada akhir masa perjanjian pihak
pengontrak harus meninggalkan tempat tinggal yang didiami dan
bila kedua belah pihak setuju bisa diperpanjang kembali dengan
mengadakan perjanjian kontrak baru.
- Sewa, jika tempat tinggal tersebut disewa oleh krt/art dengan
pembayaran sewanya secara teratur dan terus menerus tanpa
batasan waktu tertentu.

12 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


- Rumah dinas, jika tempat tinggal tersebut dimiliki dan disediakan
oleh suatu instansi tempat bekerja salah satu art, baik dengan
membayar sewa maupun tidak.
- Bebas sewa milik orang lain, jika tempat tinggal tersebut
diperoleh dari pihak lain (bukan famili/orang tua) dan
ditempati/didiami oleh art tanpa mengeluarkan suatu
pembayaran apapun.
- Rumah milik orang tua/sanak/saudara, jika tempat tinggal
tersebut bukan milik sendiri melainkan milik orang
tua/sanak/saudara dan tidak mengeluarkan suatu pembayaran
apapun untuk mendiami tempat tinggal tersebut.

.id
- Lainnya, jika tempat tinggal tersebut tidak dapat digolongkan ke
go
dalam salah satu kategori di atas, misalnya rumah adat.
s.
a. Luas lantai dimaksud disini adalah luas lantai yang ditempati dan
bp

digunakan untuk keperluan sehari-hari (sebatas atap). Bagian-bagian


tt.

yang digunakan bukan untuk keperluan sehari-hari tidak dimasukkan


//n
s:

dalam perhitungan luas lantai. Untuk bangunan bertingkat luas lantai


tp

adalah jumlah luas dari semua tingkat yang ditempati. Bila satu tempat
ht

tinggal dihuni oleh lebih dari satu rumah tangga(rt), maka luas lantai
hunian setiap rt adalah luas lantai dari ruangan yang dipakai bersama
dibagi banyaknya rt ditambah dengan luas lantai pribadi rt yang
bersangkutan.
b. Sumber air minum
Air kemasan bermerk adalah air yang diproduksi dan didistribusikan
oleh suatu perusahaan dalam kemasan botol (500 ml, 600 ml, 1 liter,
12 liter, atau 19 liter) dan kemasan gelas; misalnya air kemasan merk
Aqua, Moya, 2Tang, VIT.

Air isi ulang adalah air yang diproduksi melalui proses penjernihan
dan tidak memiliki merk.

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 13


Air leding meteran adalah air yang diproduksi melalui proses
penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada konsumen
melalui suatu instalasi berupa saluran air. Sumber air ini diusahakan
oleh PAM (Perusahaan Air Minum), PDAM (Perusahaan Daerah Air
Minum), atau BPAM (Badan Pengelola Air Minum), baik dikelola oleh
pemerintah maupun swasta.

Air leding eceran adalah air yang diproduksi melalui proses


penjernihan dan penyehatan (air PAM) namun disalurkan ke
konsumen melalui pedagang air keliling/pikulan.

Air sumur bor/pompa adalah air tanah yang cara pengambilannya


dengan pompa tangan, pompa listrik, atau kincir angin, termasuk

.id
sumur artesis (sumur pantek).
go
Sumur terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang
s.
bp

digali dan lingkar sumur tersebut dilindungi oleh tembok paling


tt.

sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada
//n

lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur.


s:

Sumur tak terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang
tp
ht

digali dan lingkar sumur tersebut tidak dilindungi oleh tembok dan
lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur.

Mata air terlindung adalah sumber air permukaan tanah di mana air
timbul dengan sendirinya dan terlindung dari air bekas pakai, bekas
mandi, mencuci, atau lainnya.

Mata air tak terlindung adalah sumber air permukaan tanah di mana
air timbul dengan sendirinya tetapi tidak terlindung dari air bekas
pakai, bekas mandi, mencuci, atau lainnya.

Sumber air lainnya adalah sumber air selain yang tersebut di atas
seperti air waduk/danau.

Yang dicakup disini adalah sumber air minum yang dikonsumsi rumah
tangga. Apabila rumah tangga responden mendapatkan air dari mata

14 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


air yang disalurkan sampai ke rumah, maka sumber airnya adalah
mata air.

2.2.10 Pengeluaran Rumah Tangga Sebulan Pengeluaran rumah


tangga sebulan adalah semua biaya yang dikeluarkan rumah tangga
selama sebulan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi untuk semua
anggota rumah tangga. Konsumsi rumah tangga dibedakan atas
konsumsi makanan dan bukan makanan.
a. Pengeluaran untuk makanan adalah nilai pengeluaran untuk
konsumsi rumah tangga selama seminggu yang lalu baik dari
pembelian, produksi sendiri atau pemberian. Untuk makanan yang
berasal dari produksi sendiri atau pemberian, nilainya harus

.id
diperhitungkan sesuai dengan harga pasar setempat. Pengeluaran
go
untuk makanan di sini yang dicatat hanya yang benar-benar
s.
dikonsumsi oleh anggota rumah tangga selama seminggu yang lalu,
bp

tidak termasuk yang diberikan kepada karyawan/pekerja atau pihak


tt.
//n

lainnya.
s:

b. Pengeluaran untuk bukan makanan adalah nilai pengeluaran untuk


tp

konsumsi barang bukan makanan selama 1 bulan yang lalu, 2 bulan


ht

yang lalu, dan 3 bulan yang lalu, baik dari pembelian, produksi sendiri
maupun dari pemberian/pembagian.

2.2.11 Kemiskinan

a. Garis Kemiskinan menunjukkan jumlah rupiah minimum yang


dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan
yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan
pokok bukan makanan.Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran
konsumsi per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan
dikategorikan sebagai penduduk miskin.

b. Persentase Penduduk Miskin (Headcount Index-P0) yaitu


persentase penduduk miskin yang berada di bawah Garis Kemiskinan.

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 15


Headcount Index secara sederhana mengukur proporsi penduduk yang
dikategorikan miskin.

c. Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index–P1) merupakan


ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk
miskin terhadap garis kemiskinan.

d. Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index–P2)


memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara
penduduk miskin.

.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

16 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


BAB 3
ULASAN SINGKAT

3.1 Kependudukan
Penduduk merupakan komponen terpenting dalam pembangunan, yang
pada saat bersamaan berperan ganda sebagai subjek sekaligus sebagai objek
pembangunan. Oleh karenanya, data kependudukan yang valid sebagai data
dasar dalam tahapan perencanaan pembangunan pada hampir segala segi
mutlak diperlukan. Selain itu, tahapan monitoring dan evaluasi pembangunan

.id
juga membutuhkan data kependudukan yang tepat dan relevan. Kependudukan
go
tidak saja menyangkut kuantitas atau jumlah, tetapi juga termasuk kualitas dan
s.
peran sertanya dalam proses pembangunan serta peningkatan kapasitasnya
bp

dikarenakan proses pembangunan.


tt.
//n

Jumlah penduduk suatu wilayah dapat menggambarkan banyaknya


s:

kebutuhan yang diperlukan di wilayah tersebut, sedangkan informasi mengenai


tp

laju pertumbuhan penduduk sangat berguna untuk memperkirakan jumlah


ht

penduduk di masa yang akan datang. Sehingga, berdasarkan informasi jumlah


dan laju pertumbuhan penduduk suatu wilayah, banyaknya kebutuhan dasar
penduduk saat ini dan pada masa yang akan datang dapat diperkirakan. Jumlah
penduduk Penduduk Nusa Tenggara Timur pada tahun 2017 berdasarkan hasil
proyeksi berjumlah 5.287.302 jiwa, yang mendiami 47.349,9 kilometer persegi
luas wilayah daratan Nusa Tenggara Timur. Dengan demikian, secara rata-rata,
satu kilometer persegi di Nusa Tenggara Timur didiami oleh 112 jiwa.
Sementara itu, jumlah rumah tangga di tahun 2017 adalah 1.144.846 rumah
tangga. Berarti bahwa, secara rata-rata setiap rumah tangga di di Nusa Tenggara
Timur terdapat sekitar 4-5 jiwa di dalamnya. Jumlah penduduk menurut
kabupaten/kota dapat dilihat pada Tabel 1 pada Bab 4.

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 17


Pertambahan penduduk dalam satu tahun terakhir ini adalah sebesar 84
ribu jiwa. Jika dilihat menurut kabupaten/kota, Kabupaten Kupang merupakan
kabupaten dengan jumlah pertambahan penduduk tertinggi dalam setahun
terakhir, yang mencapai lebih dari 12 ribu jiwa. Sementara secara umum, laju
pertumbuhan penduduk Nusa Tenggara Timur tahunan adalah sebesar 1,61
persen.

Gambar 3.1 Penduduk Nusa Tengga Timur Menurut Jenis Kelamin dan
Sex Ratio Tahun 2010-2017

6,000,000 98.35

.id
5,000,000 98.30

go
s.
4,000,000 98.25
Jumlah Penduduk

bp

Sex Ratio
tt.

3,000,000 98.20
//n
s:

2,000,000 98.15
tp
ht

1,000,000 98.10

0 98.05
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

L P L+P sex ratio(%)

Sumber : Proyeksi Penduduk


Menurut jenis kelamin, penduduk perempuan di Nusa Tenggara Timur
masih lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan rasio jenis kelamin (sex ratio), yaitu perbandingan antara jumlah
penduduk laki-laki terhadap perempuan, di Nusa Tenggara Timur selama lima
tahun terakhir ini, masih dibawah angka 100 persen. Ini berarti rata-rata untuk
setiap 100 penduduk perempuan akan terdapat sekitar 98 penduduk laki-laki.
Terdapat beberapa sebab sex ratio kurang dari 100 persen, di antaranya angka

18 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


harapan hidup perempuan lebih tinggi dibanding angka harapan hidup laki-laki
serta karena migrasi penduduk laki-laki terutama pada penduduk di usia
produktif.
Berdasarkan kelompok umur penduduk, maka ada sekitar 60 persen
penduduk di Nusa Tenggara Timur tahun 2017 ada pada kategori penduduk usia
produktif (umur 15-64 tahun), sementara kelompok usia tidak produktif (0-14
tahun dan 65 tahun ke atas) sebesar 39,5 persen. Dari data tersebut dapat
diperoleh gambaran bahwa angka ketergantungan (age dependency ratio)
penduduk Nusa Tenggara Timur tahun 2017 sebesar 65,28 persen, ini berarti
bahwa secara hipotesis setiap 100 penduduk usia produktif menanggung sekitar
65 orang penduduk usia tidak produktif.

.id
Struktur penduduk Nusa Tenggara Timur yang dipilah menurut
go
kelompok umur lima tahunan, didominasi oleh kelompok penduduk muda. Hal
s.
ini tergambarkan melalui bentuk piramida penduduk yang memiliki dasar lebih
bp

panjang atau ekspansif. Kondisi yang nampak adalah masih tingginya angka
tt.

kelahiran di Nusa Tenggara Timur dan angka kematian mulai menurun.


//n
s:
tp
ht

75+
70-74
65-69
60-64
55-59
50-54
45-49
40-44
35-39
30-34
25-29
20-24
15-19
10-14
5-9
0-4

400000 300000 200000 100000 0 100000 200000 300000 400000

Perempuan Laki-laki

Gambar 3.2 Piramida Penduduk Nusa Tenggara Timur Tahun 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 19


Sumber : Proyeksi Penduduk
3.2 Kesehatan

Kondisi kesehatan penduduk dapat dilihat dari berbagai hal, angka


kesakitan, keterjangkauan pelayanan kesehatan, tumbuh kembang anak, status
gizi, perilaku hidup sehat dan sebagainya. Kondisi sumber daya manusia yang
berkualitas berhubungan juga dengan kondisi kesehatan. Kondisi fisik yang
sehat mendukung kesehatan jiwa serta kemampuan melakukan aktifitas dan
menunjang produktifitas kerja. Penduduk anak yang sehat merupakan jaminan
kualitas sumber daya manusia yang lebih baik di masa yang akan datang.

Pembangunan di bidang kesehatan terus diuapayakan agar seluruh


lapisan masyarakat dapat menikmati pelayanan kesehatan yang berkualitas,

.id
murah dan mudah dijangkau, serta berlaku untuk segala usia secara
go
berkesinambungan. Berbagai upaya yang dapat dinikmati antara lain melalui
s.
bp

penyediaan berbagai fasilitas kesehatan dilengkapi dengan peralatan medis


tt.

yang memadai, yang diiringi ketersediaan tenaga medis berkualitas serta


//n

jaminan kesehatan bagi penduduk. Upaya pemerintah di satu sisi, prlu terus
s:

ditopang oleh perilaku masyarakat,yakni melalui kesadaran, kemampuan dan


tp
ht

kemauan untuk hidup sehat.

Hasil Susenas 2017 menunjukkan bahwa sekitar 32,75 persen


penduduk Nusa Tenggara Timur mempunyai keluhan kesehatan (referensi
survei dalam sebulan yang lalu), mulai dari keluhan ringan, misal batuk atau
pilek, hingga keluhan kesehatan akut ataupun kronis. Sebagian penduduk yang
mengalami keluhan kesehatan (19,25 persen) mengakui bahwa keluhan
kesehatan yang dialaminya menyebabkan terganggunya aktivitas sehari-hari,
seperti bekerja, sekolah atau mengurus rumah tangga. Ditinjau dari tingkat
keparahan sakitnya, kurang dari seperlima penduduk yang mengalami sakit
merasakan sakit yang parah.

Terganggunya aktifitas sehari-hari akibat sakit menurunkan


produktifitas bekerja. Semakin lama sakit, produktifitas kerja makin berkurang.

20 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Ditinjau dari lama sakit, 52,50 persen penduduk Nusa Tenggara Timur
terganggu kesehatannya dalam jangka waktu kurang dari 4 hari, sementara
36,55 persen penduduk lainnya terganggu 4-7 hari. Secara rata-rata penduduk
Nusa Tenggara Timur terganggu kesehatannya dalam jangka waktu kurang dari
5-6 hari.

Gambar 3.3. Persentase Penduduk Nusa Tenggara Timur Menurut


Ada Tidaknya Keluhan Kesehatan Tahun 2017

.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Sumber : Susenas 2017

Upaya mengatasi keluhan kesehatan dilakukan dengan berbagai cara,


antara lain dengan mengobati sendiri atau mengunjungi pusat pelayanan
kesehatan atau bertemu dengan tenaga media, bergantung dari jenis keluhan
kesehatan serta lamanya mengalami keluhan kesehatan. Bagi sebagian
penduduk Nusa Tenggara Timur yang mengalami keluhan kesehatan (48,03
persen), upaya yang dilakukan adalah dengan berobat jalan. Sementara bagi
penduduk yang tidak berobat jalan, sebagian besar mengobati sendiri keluhan
Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 21
kesehatan yang dirasakannya, misalnya dengan membeli obat tanpa resep atau
konsultasi dengan dokter, melakukan pijat dan sebagainya.
Dalam melakukan upaya berobat jalan, sebagian besar penduduk Nusa
Tenggara Timur lebih memilih fasilitas kesehatan Puskesmas (58,16 persen) dan
praktek dokter/bidan (15,34 persen). Pemilihan puskesmas sebagai fasilitas
kesehatan dianggap wajar, karena daya jangkau puskesmas sudah hampir
meliputi setiap desa/kelurahan. Selain itu Puskesmas merupakan fasilitas
rujukan pertama, yang harus didatangi untuk mendapatkan pelayanan
kesehatan. Sementara itu, masih terdapat tidak lebih dari 2 persen penduduk
Nusa Tenggara Timur yang memanfaatkan pengobatan tradisional dalam
mengobati keluhan kesehatan yang dialaminya.

.id
Akses layanan kesehatan semakin diperluas, diikuti dengan penempatan
go
tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan. Diharapkan agar
s.
penduduk memperoleh akses yang tidak terbatas dalam mendapatkan
bp

pelayanan kesehatan. Selain itu, jaminan kesehatan turut disediakan oleh


tt.

pemerintah. Data Susenas 2017 menunjukkan bahwa lebih dari 5 persen


//n
s:

penduduk Nusa Tenggara Timur yang mengalami sakit tidak melakukan berobat
tp

jalan dengan alasan tidak memiliki biaya berobat ataupun tidak memiliki biaya
ht

transpor untuk menjangkau pusat pelayanan kesehatan.


Kesehatan anak juga turut menjadi perhatian, mulai dari proses
kelahirannnya hingga tumbuh kembang. Kesehatan anak saat ini merupakan
cerminan masa depan bangsa yang lebih baik di masa mendatang. Kondisi
kesehatan anak antara lain dipengaruhi oleh faktor kesehatan ibu, tenaga
penolong pada saat lahir, pemberian ASI dan imunisasi serta cakupan zat gizi
yang dikonsumsi.
Keberadaan penolong pada saat persalinan erat kaitannya dengan
keselamatan bayi dan ibu melahirkan. Persalinan sebaiknya ditolong oleh tenaga
medis atau orang yang sudah dibekali pengetahuan dan kemampuan persalinan
secara memadai. Data Susenas menunjukkan bahwa dalam dua tahun terakhir,
persalinan yang dibantu oleh tenaga medis hamper mencapai 97 persen. Berarti

22 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


bahwa tinggal sekitar 3 persen persalinan di Nusa Tenggara Timur yang mash
dibantu oleh tenaga non medis, seperti dukun atau keluarga. Hal ini tentunya
menjadi perhatian bersama untuk mengurangi resiko komplikasi, kecatatan atau
kematian pada ibu dan bayi meninggal dalam proses persalinan.
Gambar 3.4. Persentase Perempuan Berumur 15-49 Tahun di Nusa
Tenggara Timur Menurut Penolong Kelahiran Tahun 2017

.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Sumber : Susenas 2017

Selain penolong kelahiran, indikator kesehatan balita lainnya adalah


pemberian Air Susu Ibu (ASI). ASI merupakan makanan utama bagi bayi guna
memenuhi kebutuhan gizi dan mengandung zat yang memberikan kekebalan
tubuh terhadap serangan penyakit ringan. Selain itu pemberian ASI juga sebagai
sarana paling efektif dalam mempererat hubungan lahir batin antara ibu dan
anak. Hasil Susenas 2017 menunjukan bahwa hampir seluruh anak usia kurang

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 23


dari 2 tahun (baduta) di Nusa Tenggara Timur pernah mendapatkan ASI (97,03
persen). Lama pemberian ASI pada baduta berbeda-beda, antara lain disebabkan
oleh waktu kebersamaan anak dan ibu, waktu pemberian makanan pendampng
dan lain sebagainya. Persentase baduta yang menerima ASI semakin berkurang
seiring dengan bertambahnya usia. Secara rata-rata, lama pemberian ASI pada
baduta di Nusa Tenggara Timur adalah 10-11 bulan.

Gambar 3.5 Persentase Baduta di Nusa Tenggara Timur Menurut Lamanya


Pemberian ASI Tahun 201

.id
20-23 Bulan 10.13%

go
s.
bp

16-19 Bulan 13.86%


tt.
//n
s:
tp

12-15 Bulan 21.77%


ht

0-11 Bulan 54.24%

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

Sumber : Susenas 2017

Selain pemberian ASI, indikator kesehatan anak lainnnya yang perlu


mendapat perhatian adalah pemberian imunisasi. Pemberian imunisasi secara
tepat pada anak balita dapat bermanfaat dalam memberikan kekebalan terhadap
penyakit tertentu dan diharapkan dapat menurunkan jumlah kematian bayi dan

24 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


balita. Berdasarkan hasil pencatatan kartu imunisasi/buku imunisasi balita,
sebanyak 92,66 persen balita telah mendapat imunisasi BCG, 89,16 persen telah
diimunisasi DPT, 92,56 persen diimunisasi polio dan masing-masing 77,06
persen dan 88,37 persen balita telah mendapatkan imunisasi campak dan
hepatitis.

3.3 PENDIDIKAN

Selain sisi kesehatan, kualitas sumber daya manusia juga ditentukan


oleh aspek pendidikan. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat dibangun
melalui pendidikan dan kemampuan dalam mengelola pengetahuan. Perolehan
pendidikan merupakan hak setiap warga negara, sebagaimana amanat undang-

.id
undang yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembangunan di bidang
go
pendidikan mempunyai andil besar terhadap kemajuan sosial ekonomi
s.
bp

masyarakat di suatu wilayah. Pembangunan di bidang pendidikan ditujukan


tt.

untuk meningkatkan kapasitas manusia Indonesia yang maju dan berkualitas


//n

demi kemajuan bangsa.


s:
tp

Salah satu indikator dalam menilai kemajuan pendidikan adalah


ht

kemampuan baca tulis penduduk. Kemampuan baca-tulis merupakan


kemampuan intelektual minimum karena sebagian besar informasi dan ilmu
pengetahuan diperoleh melalui membaca. Angka buta huruf dapat digunakan
untuk membandingkan tingkat kesejahteraan antar wilayah, mengingat buta
huruf selalu identik dengan keterbelakangan serta ketidakberdayaan yang
umumnya menjadi ciri masyarakat marginal.

Data Susenas menunjukkan bahwa masih terdapat 8,32 persen


penduduk usia 15 tahun ke atas di Nusa Tenggara Timur yang buta huruf. Secara
sederhana dapat dijelaskan bahwa dalam 100 penduduk berusia 15 tahun ke
atas, ada 8-9 orang yang tidak dapat membaca dan menulis, baik huruf Latin,
huruf Arab atau huruf lainnya. Jika dibedakan menurut jenis kelamin, angka buta

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 25


huruf penduduk laki-laki lebih rendah (6,67 persen) dibandingkan dengan
angka buta huruf perempuan ( 9,89 persen).
Indikator pendidikan lainnya yaitu persentase penduduk usia sekolah
(7-24 tahun) yang sementara bersekolah. Hasil Susenas tahun 2017
menunjukkan bahwa penduduk usia sekolah yang sementara bersekolah
sebesar 75,43 persen, baik di jenjang pendidikan dasar, menengah maupun
pendidikan tinggi dan strata 1-3. Sementara itu sebesar 23,14 persen penduduk
usia sekolah di Nusa Tenggara Timur sudah tidak bersekolah lagi atau putus
sekolah dan 1,42 persen lainnya belum bersekolah.
Gambar 3.6 Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Nusa Tenggara
Timur Tahun 2017

.id
31.16%
26.57%
30.65%
31.66% go Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan
s.
27.36%
bp

25.74%
18.36%
tt.

16.41% 20.12%
//n

16.21% 16.60% 16.68%


s:
tp

5.63%
1.87%
ht

5.56% 5.70%
1.73% 2.01%

Sumber : Susenas 2017

Salah satu indikator pokok kualitas sumber daya manusia adalah


pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Semakin tinggi ijazah yang dimiliki oleh
rata-rata penduduk di suatu wilayah mencerminkan kualitas penduduk di
wilayah tersebut. Pada tahun 2017, 1 dari 4 penduduk usia 15 tahun ke atas di
26 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
Nusa Tenggara Timur tidak memiliki ijazah, yang dapat dikarenakan tidak dapat
menyelesaikan pendidikan dasar atau sama sekali belum pernah mengeyam
pendidikan. Sementara itu komposisi penduduk menurut pendidikan yang
ditamatkan, sebagaimana pada Gambar 3.6 terlihat bahwa sebagian besar
penduduk Nusa Tenggara Timur hanya menyelesaikan pendidikan pada tingkat
dasar (31,16 persen). Persentase penduduk yang mampu menyelesaikan
pendidikan semakin rendah seiring dengan semakin meningkatnya jenjang
pendidikan.
Pembangunan pendidikan mencakup seluruh lapisan masyarakat dan
kelompok umur, termasuk penduduk 0-6 tahun atau pendidikan pra sekolah.
Hasil Susenas menunjukkan bahwa penduduk 0-6 tahun di Nusa Tenggara

.id
Timur pernah mengikuti pendidikan pra sekolah hanya sebesar 21,66 persen.
go
Dengan kata lain, secara rata-rata, dalam 100 penduduk usia 0-6 tahun di Nusa
s.
Tenggara Timur, hanya sekitar 21-22 orang saja yang pernah mengikuti
bp

pendidikan pra sekolah, sementara sebagian besar penduduk 0-6 tahun belum
tt.

pernah mengikuti pendidikan pra sekolah.


//n
s:
tp

2.4 ANGKATAN KERJA


ht

Jumlah penduduk usia kerja di Nusa Tenggara Timur tahun 2017


sebesar 3,5 juta jiwa. Dari jumlah tersebut 2,39 juta jiwa atau sekitar 69,09
persen merupakan angkatan kerja dan 1,07 juta jiwa bukan kelompok angkatan
kerja. Penduduk yang bekerja di Nusa Tenggara Timur tahun 2017 sebesar 2,32
juta jiwa, yang jika dipersentasikan terhadap jumlah penduduk usia kerja
sebesar 66,82 persen. Hal ini dapat diinterpretasikan bahwa dalam 100 orang
penduduk usia kerja di Nusa Tenggara Timur tahun 2017, 67 orang di antaranya
yang bekerja.

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 27


Gambar 3.7. Penduduk Usia Kerja di Nusa Tenggara Timur Tahun 2017

.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:

Sumber : Susenas 2017


tp

Dari 2,32 juta orang yang bekerja, sebanyak 53,46 persen penduduk
ht

yang bekerja dengan jam kerja di atas 35 jam per minggu sementara sebagian
penduduk lainnya (44,79 persen) bekerja dengan jam kerja di bawah 35 jam per
minggu. Apabila dilihat dari lapangan usahanya, sekitar 55 persen penduduk
Nusa Tenggara Timur atau sekitar 1,27 juta orang bekerja di sektor pertanian,
perkebunan, kehutanan, perburuan dan perikanan. Sementara sektor listrik, gas
dan air minum paling sedikit menyerap tenaga kerja, hanya sekitar 6,2 ribu
tenaga kerja atau sekitar 0,27 persen. Berdasarkan status pekerjaannya,
sebagian besar penduduk Nusa Tenggara Timur bekerja dengan status sebagai
pengusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, yang jumlahnya
mencapai 644 ribu orang atau sekitar 27,76 persen.
Jumlah pengangguran terbuka di Nusa Tenggara Timur tahun 2017
sebesar 78,5 ribu orang atau sekitar 3,27 persen. Hal ini dapat

28 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


diinterpretasikan bahwa dari 100 orang angkatan kerja di Nusa Tenggara
Timur tahun 2017, tedapat sebanyak 3 sampai 4 orang yang masuk kategori
penganggur.

3.4 FERTILITAS DAN KELUARGA BERENCANA

Fertilitas merupakan salah satu komponen alamiah penentu laju


pertumbuhan penduduk bersama dengan mortalitas dan menjadi salah satu
indikator dalam upaya pengendalian penduduk. Fertilitas sangat dipengaruhi
oleh usia kawin pertama perempuan dan angka prevalensi keluarga berencana
(KB). Usia perkawinan pertama seorang perempuan berpengaruh terhadap

.id
resiko melahirkan. Semakin muda usia perkawinan pertama, akan akan semakin
go
besar resiko keselamatan ibu maupun anak selama masa kehamilan maupun
s.
saat melahirkan. Hal ini disebabkan belum matangnya rahim untuk proses
bp

berkembangnya janin atau karena belum siapnya mental dalam menghadapi


tt.

masa kehamilan maupun saat melahirkan. Demikian pula sebaliknya, semakin


//n
s:

tinggi usia perkawinan pertama, semakin tinggi pula resiko yang dihadapi dalam
tp

masa kehamilan dan masa melahirkan.


ht

Hasil Susenas menunjukkan bahwa tidak sampai 7 persen penduduk


perempuan Nusa Tenggara Timur (berusia 10 tahun ke atas) melakukan
perkawinan pertama pada umur kurang dari 17 tahun. Sebagian besar
penduduk perempuan memiliki usia perkawinan pertama pada rentang 21
tahun atau lebih (54,45 persen).
Selain menunda usia perkawinan pertama, salah satu upaya menekan
angka kelahiran adalah melalui program KB. Program KB bertujuan untuk
memperpanjang jarak kelahiran, sehingga diharapkan resiko kematian ibu dan
bayi pada saat melahirkan menjadi semakin kecil. Dengan demikian secara tidak
langsung meningkatkan derajat kesehatan ibu dan bayi.
Data Susenas menunjukkan bahwa sekitar 59,39 persen perempuan
usia subur dan berstatus pernah kawin sementara atau pernah menggunakan

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 29


alat/cara KB. Di antara perempuan yang sedang menggunakan alat/cara KB,
suntikan KB merupakan alat KB yang paling banyak digunakan. Sebanyak 65
persen Pasangan Usia Subur (PUS) menggunakan suntikan KB, diikuti oleh susuk
KB (digunakan oleh sebanyak 20,17 persen PUS). Sementara penggunaan cara
KB tradisional seperti metode menyusui alami, pantang berkala atau lainnya
sebesar 8,85 persen. Gambar 3.8 menunjukkan penggunaan alat/cara KB pada
PUS di NTT pada tahun 2017.
Penggunaan alat/cara KB secara efektif, selain bermanfaat untuk
membatasi jumlah anak yang dilahirkan juga dapat mengatur jarak kelahiran
antar anak. Susenas mencatat masih terdapat 40,61 persen PUS belum pernah
menggunakan alat/cara KB. Alasan utama dominan yang diajukan adalah alasan

.id
pribadi, di samping alasan fertilitas dan takut efek samping.
go
Gambar 3.8 Persentase Perempuan Usia 15-49 Tahun Berstatus Pernah
s.
Kawin yang Sedang Menggunakan Alat/Cara KB Tahun 2017
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Sumber : Susenas 2017

Gambar 3.9 menunjukkan banyaknya PUS yang menggunakan alat KB


modern yang dihitung berdasarkan akses dalam mendapatkannya. Data Susenas
menjelaskan bahwa lebih dari setengah PUS di Nusa Tenggara Timur

30 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


mendapatkan alat KB modern pada puskesmas/pustu/klinik ( sebanyak 60,84
persen) dan polindes/poskesdes/posyandu/pos KB sebanyak 17,05 persen.
Akses puskesmas/pustu maupun polindes/poskesdes dinilai dekat dengan
masyarakat, dan hampir ada di setiap desa atau kelurahan, memudahkan PUS
dalam mendapatkan alat KB.

Gambar 3.9 Persentase Perempuan Usia 15-49 yang sedang Menggunakan


Alat KB Menurut Tempat Mendapatkannya Tahun 2017

.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Sumber : Susenas 2017

3.5 PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia disamping


makanan dan pakaian. Kondisi, fasilitas, dan kualitas rumah dapat
mencerminkan kondisi sosial ekonomi rumah tangga. Semakin baik kondisi,
fasilitas dan kualitas rumah yang ditempati dapat menggambarkan semakin baik
keadaan sosial dan ekonomi suatu rumah tangga. Secara umum rumah dapat
dikatakan layak huni apabila memiliki lantai, dinding dan atap yang memnuhi
syarat, serta mempunyai luas lantai yang sebanding dengan banyaknya orang

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 31


yang menempatinya. Selain itu, rumah layak hini juga ditentukan oleh fasilitas
penerangan, air minum dan tempat pembuangan akhir kotoran/tinja.
Status kepemilikan tempat tinggal dapat memberikan gambaran
kemampuan ekonomi rumah tangga. Rumah tangga yang tinggal di rumah milik
sendiri cenderung lebih mampu dibandingkan dengan yang tinggal di rumah
bukan milik sendiri. Hasil Susenas tahun 2017 menunjukkan bahwa sebagian
besar rumah tangga Nusa Tenggara Timur (86,50 persen) menempati rumah
milik sendiri, sementara sisanya (13,50 persen) tinggal di rumah kontrak atau
sewa atau rumah dinas. Penduduk Nusa Tenggara Timur yang tinggal di rumah
kontrak atau sewa secara rata-rata hanya mencapai 5 persen, Kota Kupang
merupakan satu-satunya Kota dengan jumlah rumah tangga dengan status

.id
kepemilikan kontrak atau sewa sangat besar (30,75 persen). Hal ini dinilai wajar
go
sebagai ibukota provinsi, dengan ketersediaan dan kemudahan fasilitas
s.
bersekolah maupun bekerja, penduduk yang masuk tentunya tidak sedikit.
bp

Kualitas bangunan dilihat melalui bahan yang digunakan pada atap,


tt.

lantai maupun dinding rumah. Rumah dengan bahan bangunan yang lebih baik
//n
s:

akan memberikan rasa aman dan nyaman serta memberikan kondisi yang lebih
tp

sehat bagi penghuninya. Kondisi atap sebagian besar rumah tangga di Nusa
ht

Tenggara Timur didominasi oleh seng (88,16 persen). Penggunaan atap selain
seng, seperti beton, genteng, atau jerami atau ijuk ataupun daun-daunan relatif
kecil yaitu hanya sebesar 11, 84 persen. Bahan dinding yang terbuat dari tembok
dan kayu cukup dominan di Nusa Tenggara Timur (51,64 persen). Sementara
masih terdapat 20,37 persen rumah tangga di Nusa Tenggara Timur yang
menggunakan bahan bebak, alang-alang atau bahan sejenisnya sebagai bahan
dinding rumah.
Kualitas lantai rumah di Nusa Tenggara Timur sebagian besar bukan
merupakan tanah ( 76,63 persen). Selain bahan utama lantai, luas lantai juga
turut mendapat perhatian. Luas lantai per kapita berkaitan dengan ruang gerak
dan kenyamanan penghuni rumah. Data Susenas menunjukkan bahwa sekitar
14,32 persen rumah tangga di Nusa Tenggara Timur mendiami rumah dengan

32 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


luas lantai per kapita kurang dari 7,2 m2. Ringkasan kualitas bahan bangunan
terlihat pada Gambar 3.10.
Selain kondisi bahan bangunan yang digunakan, kondisi perumahan
yang sehat turut ditentukan oleh fasilitas perumahan yang tersedia dan
kelayakan pemukiman. Fasilitas perumahan yang seperti fasilitas tempat buang
air besar, akses air minum yang digunakan, kondisi sanitasi dan penggunaan
penerangan mempengaruhi kesehatan penghuni rumah sekaligus kenyamanan
tempat tinggal.
Gambar 3.10 Persentase Rumah di Nusa Tengara Timur Menurut Kualitas
Bahan Bangunan Tahun 2017

.id
Bukan Tanah 23.37%
Lantai

Tanah go 76.63%
s.
bp
Luas Lantai per

Lebih dari 7.2 m2 85.68%


tt.
Kapita

//n

7,2 m2 kebawah 14.32%


s:
tp

Beton/Genteng/Asbes/Seng 89.24%
ht
Atap

Lainnya 10.76%

Tembok/Kayu 51.64%
Dinding

Lainnya 48.36%

Sumber : Susenas 2017

Akses rumah tangga di Nusa Tenggara Timur terhadap air minum yang
berkualitas baik, seperti air kemasan, leding, pompa, sumur dan mata air
terlindung sebesar 71,98 persen. Hal ini berarti bahwa masih ada 28,02 persen
rumah tangga mengkonsumsi air minum yang bersumber dari air hujan atau air

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 33


permukaan atau sumur dan mata air yang tidak terlindung, yang beresiko
tercemar dan tidak sehat. Hal ini tentunya menjadi perhatian para pemangku
kebijakan dalam mengusahakan air minum yang sehat, murah dan mudah
dijangkau masyarakat.
Terkait fasilitas buang air besar, 69,21 persen rumah tangga di Nusa
Tenggara Timur memiliki fasilitas tempat buang air besar yang digunakan
sendiri oleh rumah tangga yang bersangkutan. Penggunaan fasilitas buang air
besar sendiri, selain terkait kenyamanan penghuni rumah juga lebih terjamin
kebersihan dan kelayakannya. Penggunaan fasilitas buang air besar secara
bersama-sama (beberapa rumah tangga) dan umum/komunal masih ada
sebesar 16,50 persen, sementara rumah tangga yang tidak memiliki tempat

.id
buang air besar sebesar 15,39 persen. Hal ini tentunya menjadi perhatian
bersama antara pemerintah dan masyarakat. go
s.
Selain kondisi air minum dan sanitasi rumah tangga, fasilitas
bp

perumahan juga termasuk keadaan penerangan dalam rumah tangga. Hingga


tt.

tahun 2017, terdapat 77,36 persen rumah tangga di Nusa Tenggara Timur
//n
s:

menggunakan listrik sebagai sumber penerangan (PLN maupun non PLN), yang
tp

berarti masih sekitar 22,64 persen rumah tangga di Nusa Tenggara Timur yang
ht

belum menikmati listrik.

3.6 KONSUMSI DAN PENGELUARAN PENDUDUK

Konsumsi dan pengeluaran yang tercakup dalam pendataan Susenas


terbagi dalam dua kelompok, yaitu pengeluaran untuk makanan dan
pengeluaran untuk non makanan. Pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi
dapat mencerminkan tingkat kemampuan ekonomi masyarakat. Pada kelompok
masyarakat dengan pendapatan terbatas, pengeluaran untuk konsumsi makanan
cenderung memiliki proporsi yang lebih besar dibandingkan dengan
pengeluaran untuk konsumsi bukan makanan. Semakin tinggi tingkat
kesejahteraan suatu masyarakat, proporsi ini akan cenderung bergeser, dimana

34 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


konsumsi untuk komoditas bukan makanan, seperti untuk pakaian, rekreasi, dan
lainnya cenderung menjadi lebih besar.

Tabel 1 menunjukkan persentase rumah tangga di Nusa Tenggara Timur


yang dikelompokkan menurut kelompok pengeluaran per kapita dalam sebulan.
Hingga tahun 2017, data Susenas mencatatkan sebagian besar penduduk Nusa
Tenggara Timur memiliki pengeluaran per kapita tidak lebih dari Rp.500.000,-
dalam sebulannya, walaupun dari tahun ke tahun persentase penduduknya
menunjukkan pengurangan.
Tabel 1.
Persentase Penduduk Menurut Kelompok Pengeluaran per Kapita per Bulan
Tahun 2012-2017

.id
Golongan Pengeluaran
Tahun
<500.000 go
500.000-
999.999
>=1.000.000
s.
bp

(1) (2) (3) (4)


2012 77,41 17,67 4,91
tt.
//n

2013 75,92 18,26 5,82


s:

2014 72,77 20,43 6,79


tp

2015 64,66 26,83 8,51


ht

2016 58,24 30,73 11,03


2017 40,84 38,46 20,70
Sumber : Susenas 2017

Gambaran mengenai tingkat kesejahteraan penduduk juga dapat


ditunjukkan melalui porsi pengeluaran yang dibelanjakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, sebagaimana yang ditunjukkan dalam Gambar 3.11.
Kondisi yang tergambarkan adalah porsi pengeluaran yang ditujukan untuk
mengkonsumsi makanan relatif semakin berkurang, kecuali pada tahun 2017,
dimana porsi pengeluaran untuk mengkonsumsi kebutuhan makanan meningkat
4 persen lebih dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini bisa disebabkan
oleh banyak hal, misalnya karena meningkatnya harga-harga kebutuhan pangan,

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 35


atau menurunnya harga komoditas bukan makanan, atau bisa juga dikarenakan
hal-hal lainnya.

Gambar 3.11. Persentase Pengeluaran Rata-Rata per Kapita Sebulan


Menurut Jenis Pengeluaran Tahun 2012-2017

43.13% 44.91% 45.84%


41.41%
44.12% 44.15%

55.88%
58.59%
56.87% 55.09% 55.85% 54.16%

.id
go
Makanans. Nonmakanan
bp

2012 2013 2014 2015 2016 2017


tt.
//n
s:

Sumber : Susenas 2017


tp
ht

Pergeseran persentase pengeluaran rumah tangga dari kelas pengeluaran


lebih rendah ke kelas pengeluaran yang lebih tinggi, mengandung dua kondisi,
pertama terjadi karena adanya peningkatan kesejahteraan rumah tangga atau
kedua karena adanya peningkatan harga berbagai kebutuhan rumah tangga.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan penduduk Nusa Tenggara Timur pada
tahun 2017 sebesar Rp. 681.484,- rupiah. Dari jumlah tersebut, 58,59 persen
digunakan untuk konsumsi makanan dan 41,41 persen untuk bukan makanan.
Alokasi pengeluaran makanan rumah tangga di Nusa Tenggara Timur
tahun 2017 sebagian besar ditujukan untuk konsumsi padi-padian, yakni
mencapai 26,66 persen. Pengeluaran terbesar untuk kelompok komoditas

36 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Gambar 3.12. Persentase Konsumsi Makanan Penduduk NTT Tahun 2017

9.72%
26.66%

19.74%

1.46%

8.00%
4.35%

6.38%
1.51%
9.71%
1.22%

2.60%

.id
3.05%
1.84%
go 3.75%
s.
bp

Padi-padian Umbi-umbian
Ikan/udang/cumi/kerang Daging
tt.

Telur dan Susu Sayur-sayuran


//n

Kacang-kacangan Buah-buahan
Minyak dan Lemak Bahan Minuman
s:

Bumbu-bumbuan Konsumsi Lainnya


tp

Makanan dan Minuman Jadi Rokok


ht

Sumber : Susenas 2017


lainnnya didominasi oleh pengeluaran rumah tangga dalam mengkonsumsi
makanan dan minuman jadi dan rokok. Jika dibandingkan dengan tahun tahun
sebelumnya, porsi pengeluaran untuk rokok tidak bergeser dari posisinya, di
urutan ketiga. Pola ini tidak hanya terjadi di Provinsi NTT, tetapi juga hamper di
seluruh Indonesia. Sementara alokasi rumah tangga untuk mengkonsumsi
makanan berprotein tinggi, yaitu ikan, daging, susu dan telur sebesar 10.62
persen.

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 37


3.7. Kemiskinan

Masalah kemiskinan merupakan salah satu persoalan mendasar yang


menjadi pusat perhatian setiap negara. Tersedianya data kemiskinan yang
akurat dan tepat sasaran merupakan prasyarat mutlak untuk mendukung
strategi penanggulangan kemiskinan. Definisi kemiskinan sendiri adalah
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan
dan bukan makanan (diukur dari sisi pengeluaran).

Gambar 3.13. Persentase Penduduk Miskin Nasional dan Provinsi NTT


Tahun 2011-2017

22.61 21.85

.id
21.23 20.88 22.19

go
20.03 19.82
22.58
20.48 22.01
s.
19.6
20.41 20.24
21.38
bp
tt.

Nasional NTT
//n

12.36 11.13 10.7 10.12


s:

11.66 11.46 10.96


tp

12.49 11.96 11.36 11.25 11.22


ht

10.86

10.64

Mar-11 Sep-11 Mar-12 Sep-12 Mar-13 Sep-13 Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17

Sumber : Susenas 2017

Gambar 3.13 menunjukkan perbandingan persentase penduduk miskin


nasional dan di Nusa Tenggara Timur sepanjang tahun 2011 hingga tahun 2017.
Persentase penduduk miskin (Po) di NTT mengalami kenaikan sebesar 0,15 poin
dari tahun 2011 sampai dengan September 2017. Jika diperhatikan polanya,
kemiskinan nasional yang cenderung terus menurun, tidak demikian dengan

38 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


yang terjadi di NTT yang naik turun. Seperti pada tahun 2011, penduduk miskin
sebesar 21,23 persen, naik menjadi 20,48 persen pada September tahun 2011,
dan terus mengalami penurunan menjadi 19,60 persen pada September Tahun
2014, akan tetapi pada Maret 2015 naik menjadi 22,61 dan tren kembali turun
pada periode-periode selanjutnya. Dibanding kemiskinan Nasional, kemiskinan
NTT masih jauh lebih tinggi dibanding rata-rata nasional sebesar 10,12 persen
tahun 2017.
Penduduk yang dikategorikan miskin secara makro ditentukan
menggunakan garis kemiskinan. Metode yang digunakan untuk menghitung
Garis Kemiskinan(GK), terdiri dari dua komponen yaitu garis kemiskinan
makanan (GKM) dan garis kemiskinan non makanan (GKNM). GK setiap tahun

.id
berubah atau mengalami peningkatan. GK Nusa Tenggara Timur pada tahun
2017 adalah Rp. 343.396 per kapita per bulan.go
s.
Ukuran garis kemiskinan pada tingkat kabupaten/kota berbeda-beda
bp

sesuai kondisi wilayah masing-masing. Pada tahun 2017, kabupaten/kota yang


tt.

memiliki garis kemiskinan paling tinggi adalah Kota Kupang sebesar Rp. 504.179,-
//n
s:

per kapita per bulan, sementara itu kabupaten/kota yang memiliki garis
tp

kemiskinan relatif rendah adalah Kabupaten Flores Timur sebesar Rp. 267.317,-
ht

(Tabel 8.1).
Indeks kedalaman kemiskinan merupakan ukuran rata-rata
kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk terhadap GK. Semakin
tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari GK. Pada
tahun 2017, indeks kedalaman kemiskinan Nusa Tenggara Timur sebesar 4,34,
cenderung tinggi atau penduduk miskin cenderung menjauh dari GK.
Sebaran penduduk miskin menggambarkan ketimpangan antar
penduduk miskin yang ditunjukan oleh indeks keparahan kemiskinan. Semakin
tinggi angka indeks ini maka semakin besar ketimpangan pengeluaran antar
penduduk miskin. Pada tahun 2017 indeks keparahan kemiskinan Nusa
Tenggara Timur cenderung menipis bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, dari 1, 295 menjadi 1,17.

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 39


ht
tp
s:
//n
tt.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s:
//n
tt.
bp
s.
go
.id
TABEL-TABEL
BAB 4
ht
tp
s:
//n
tt.
bp
s.
go
.id
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kelamin
Tahun 2017

Kabupaten Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4)


01 Sumba Barat 64.918 60.858 125.776

02 Sumba Timur 129.389 123.315 252.704

03 Kupang 190.480 182.297 372.777

04 TTS 228.917 235.063 463.980

05 TTU 123.384 126.327 249.711

06 Belu 106.782 106.814 213.596

07 Alor 98.916 103.974 202.890

.id
08 Lembata 64.581 73.133 137.714

09 Flores Timur go
120.285 131.326 251.611
s.
bp

10 Sikka 150.023 167.269 317.292


tt.

11 Ende 128.819 143.265 272.084


//n

12 Ngada 77.701 81.380 159.081


s:

13 Manggarai 161.192 168.006 329.198


tp

14 Rote Ndao 81.207 78.407 159.614


ht

15 Manggarai Barat 130.199 133.008 263.207

16 Sumba Tengah 36.385 34.334 70.719

17 Sumba Barat Daya 170.293 161.601 331.894

18 Nagekeo 69.291 73.513 142.804

19 Manggarai Timur 138.380 141.738 155.576

20Sabu Raijua 46.814 44.698 91.512

21 Malaka 90.121 96.191 186.312

71 Kota Kupang 211.104 201.604 412.708

Nusa Tenggara Timur 2.619.181 2.668.121 5.287.302

Sumber : Proyeksi Penduduk

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 43


Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Tahun 2017

Kel Umur Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4)


0-4 321.875 310.764 632.639

5-9 306.635 300.606 607.241

10-14 299.270 288.228 587.498

15-19 278.243 263.710 541.953

20-24 234.581 223.875 458.456

25-29 183.898 187.597 371.495

.id
30-34 165.900 178.326 344.226

35-39 153.153 go 172.042 325.195


s.
40-44 142.063 159.079 301.142
bp
tt.

45-49 130.480 142.979 273.459


//n

50-54 115.050 123.879 238.929


s:

55-59 95.399 101.322 196.721


tp
ht

60-64 71.701 75.540 147.241

65-69 50.185 55.490 105.675

70-74 34.672 40.102 74.774

75+ 36.076 44.582 80.658

Jumlah 2.619.181 2.668.121 5.287.302

Sumber : Proyeksi Penduduk

44 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 1.3
Jumlah Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota
Tahun 2017

Kabupaten Urban Rural Total

(1) (2) (3) (4)


01 Sumba Barat 5.187 18.467 23.654
02 Sumba Timur 11.930 39.555 51.485
03 Kupang 6.250 78.652 84.902
04 TTS 9.842 105.092 114.934
05 TTU 6.916 50.656 57.572
06 Belu 9.834 37.530 47.364
07 Alor 9.584 34.323 43.907

.id
08 Lembata 5.771 26.447 32.218
09 Flores Timur go11.178 44.040 55.218
s.
10 Sikka 13.631 53.844 67.475
bp

11 Ende 19.433 37.655 57.088


tt.

12 Ngada
//n

4.534 26.844 31.378


13 Manggarai
s:

17.472 49.900 67.372


tp

14 Rote Ndao 2.867 35.317 38.184


ht

15 Manggarai Barat 5.672 50.750 56.422


16 Sumba Tengah 0 13.679 13.679
17 Sumba Barat Daya 4.897 52.308 57.205
18 Nagekeo 954 25.657 26.611
19 Manggarai Timur 0 56.917 56.917
20 Sabu Raijua 1.158 21.063 22.221
21 Malaka 8.571 32.744 41.315
71 Kota Kupang 94.231 3.494 97.725

Nusa Tenggara Timur 249.912 894.934 1.144.846


Sumber : Proyeksi Penduduk

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 45


Tabel 1.4
Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Kabupaten/Kota
Tahun 2017

Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan


Kabupaten/Kota
0-14 15-64 65 + 0-14 15-64 65 + 0-14 15-64 65 +
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
01 Sumba Barat 37.38 59.12 3.50 39.32 56.67 4.00 38.31 57.94 3.74

02 Sumba Timur 34.24 61.28 4.48 34.62 60.28 5.09 34.43 60.79 4.78

03 Kupang 35.52 59.76 4.72 35.37 59.32 5.31 35.45 59.55 5.01

04 TTS 36.67 58.09 5.24 36.71 58.17 5.12 36.69 58.13 5.17

05 TTU 35.59 58.85 5.56 34.18 60.46 5.36 34.88 59.67 5.46

06 Belu 35.79 60.32 3.88 34.96 61.15 3.89 35.38 60.74 3.89

.id
07 Alor 35.35 60.07 4.58 31.84 62.60 5.56 33.54 61.37 5.09

08 Lembata 36.34 57.37 6.29


go
30.55 60.80 8.65 33.28 59.18 7.54
s.
09 Flores Timur 35.27 58.53 6.20 29.56 61.87 8.56 32.29 60.27 7.43
bp

10 Sikka 33.73 60.61 5.66 28.72 64.18 7.11 31.09 62.49 6.42
tt.
//n

11 Ende 32.93 61.33 5.74 28.43 65.23 6.34 30.56 63.38 6.06
s:

12 Ngada 35.52 58.68 5.80 33.29 60.26 6.45 34.38 59.49 6.13
tp

13 Manggarai 38.11 58.05 3.84 36.15 59.90 3.95 37.11 59.00 3.89
ht

14 Rote Ndao 36.27 57.43 6.30 34.79 59.02 6.18 35.54 58.21 6.24

15 Manggarai Barat 40.56 55.57 3.87 38.78 57.49 3.73 39.66 56.54 3.80

16 Sumba Tengah 38.33 57.09 4.58 38.97 55.79 5.25 38.64 56.46 4.90

17 Sumba Barat Daya 43.42 53.25 3.33 42.26 54.32 3.42 42.86 53.77 3.37

18 Nagekeo 35.36 58.25 6.39 33.14 59.59 7.27 34.22 58.94 6.84

19 Manggarai Timur 38.29 57.58 4.13 36.51 59.47 4.02 37.39 58.53 4.08

20 Sabu Raijua 37.71 57.05 5.24 36.76 56.14 7.09 37.25 56.61 6.15

21 Malaka 38.08 55.42 6.50 33.78 60.23 6.00 35.82 57.95 6.24

71 Kota Kupang 25.92 72.42 1.65 28.39 69.52 2.09 27.13 71.00 1.87

Nusa Tenggara Timur 35.87 59.47 4.66 34.17 60.63 5.21 35.01 60.05 4.94
Sumber : Susenas, 2017

46 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 1.5
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Kabupaten/Kota
Tahun 2017

Kelompok Umur
KABUPATEN Total
0-14 15-64 65+
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 48.012 72.605 4.692 125.309

02 Sumba Timur 86.738 153.155 12.036 251.929

03 Kupang 130.483 219.193 18.427 368.103

04 TTS 170.041 269.386 23.981 463.408

05 TTU 86.870 148.618 13.600 249.088

06 Belu 75.275 129.227 8.269 212.771

07 Alor 67.937 124.309 10.301 202.547

.id
08 Lembata 45.564 81.036 10.323 136.923

09 Flores Timur 81.030 go151.244 18.656 250.931


s.
bp

10 Sikka 98.504 197.990 20.345 316.840


tt.

11 Ende 83.059 172.266 16.462 271.787


//n

12 Ngada 54.440 94.188 9.705 158.333


s:

13 Manggarai 121.682 193.444 12.770 327.897


tp

14 Rote Ndao 56.208 92.056 9.876 158.140


ht

15 Manggarai Barat 103.824 148.021 9.947 261.792

16 Sumba Tengah 27.215 39.771 3.453 70.440

17 Sumba Barat Daya 141.572 177.621 11.145 330.338

18 Nagekeo 48.733 83.952 9.746 142.431

19 Manggarai Timur 104.408 163.450 11.384 279.242


20 Sabu Raijua 33.834 51.418 5.582 90.834

21 Malaka 67.007 108.405 11.665 187.078

71 Kota Kupang 111.253 291.175 7.653 410.081

Nusa Tenggara Timur 1.843.691 3.162.530 260.021 5.266.242


Sumber : Susenas 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 47


Tabel 1.6
Persentase Penduduk Berumur 15-49 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan
Tahun 2017
Laki-laki

Kabupaten/Kota Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 50,49 48,80 0,59 0,12 100.00

02 Sumba Timur 51,06 47,68 0,70 0,57 100.00

03 Kupang 46,68 51,49 1,31 0,52 100.00

04 TTS 43,61 54,97 0,50 0,91 100.00

05 TTU 43,83 55,21 0,59 0,37 100.00

06 Belu 48,55 50,03 0,41 1,01 100.00

.id
07 Alor 42,30 55,95 0,59 1,16 100.00

08 Lembata 38,99
go
60,48 0,12 0,41 100.00
s.
09 Flores Timur 46,76 52,71 0,26 0,27 100.00
bp

10 Sikka 42,25 55,88 1,40 0,48 100.00


tt.
//n

11 Ende 47,88 50,44 1,25 0,43 100.00


s:

12 Ngada 43,70 56,30 0,00 0,00 100.00


tp

13 Manggarai 41,40 58,44 0,00 0,16 100.00


ht

14 Rote Ndao 39,02 59,30 0,77 0,91 100.00

15 Manggarai Barat 31,89 67,09 0,52 0,50 100.00

16 Sumba Tengah 48,44 50,71 0,12 0,73 100.00

17 Sumba Barat Daya 47,10 52,19 0,08 0,63 100.00

18 Nagekeo 43,40 55,83 0,66 0,11 100.00

19 Manggarai Timur 32,84 66,80 0,12 0,24 100.00

20 Sabu Raijua 49,79 49,55 0,00 0,67 100.00


21 Malaka 41,46 56,93 0,72 0,89 100.00
71 Kota Kupang 60,00 39,33 0,33 0,34 100.00

Nusa Tenggara Timur 45.35 53,59 0,54 0,52 100,00


Sumber : Susenas, 2017

48 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 1.7
Persentase Penduduk Berumur 15-49 Tahun Menurut
Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan Tahun 2017
Perempuan

Kabupaten/Kota Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 32.10 64.14 1.58 2.17 100.00

02 Sumba Timur 31.72 61.72 3.68 2.87 100.00

03 Kupang 29.25 62.97 4.35 3.43 100.00

04 TTS 28.78 66.01 3.22 1.99 100.00

05 TTU 32.33 62.43 3.77 1.47 100.00

06 Belu 31.75 61.59 4.34 2.32 100.00

07 Alor 32.72 59.85 2.87 4.57 100.00

.id
08 Lembata 27.39 66.86 4.60 1.14 100.00

09 Flores Timur 33.75 go


62.37 2.34 1.54 100.00
s.
bp

10 Sikka 34.61 60.61 3.16 1.62 100.00


tt.

11 Ende 39.30 55.71 1.17 3.82 100.00


//n

12 Ngada 30.30 63.65 3.59 2.47 100.00


s:
tp

13 Manggarai 27.40 68.20 1.69 2.70 100.00


ht

14 Rote Ndao 25.01 70.76 3.18 1.04 100.00

15 Manggarai Barat 20.43 75.03 2.09 2.44 100.00

16 Sumba Tengah 25.62 68.90 2.78 2.69 100.00

17 Sumba Barat Daya 32.54 62.98 1.71 2.77 100.00

18 Nagekeo 31.14 63.14 4.15 1.57 100.00

19 Manggarai Timur 23.58 72.47 .72 3.23 100.00

20 Sabu Raijua 32.03 58.25 6.19 3.52 100.00

21 Malaka 36.25 58.98 .89 3.88 100.00

71 Kota Kupang 46.41 49.54 2.52 1.54 100.00

Nusa Tenggara Timur 31.95 62.81 2.77 2.48 100.00


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 49


Tabel 1.8
Persentase Penduduk Berumur 15-49 Tahun Menurut
Kabupaten/Kota dan Status Perkawinan Tahun 2017
Laki-laki+Perempuan

Kabupaten/Kota Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 41.94 55.94 1.05 1.08 100.00

02 Sumba Timur 41.71 54.46 2.14 1.68 100.00

03 Kupang 38.18 57.09 2.79 1.94 100.00

04 TTS 35.99 60.64 1.90 1.46 100.00

05 TTU 37.95 58.90 2.22 .93 100.00

06 Belu 39.98 55.93 2.41 1.68 100.00

.id
07 Alor 37.29 57.99 1.78 2.94 100.00

08 Lembata 32.86
go
63.85 2.49 .80 100.00
s.
09 Flores Timur 39.93 57.78 1.35 .94 100.00
bp

10 Sikka 38.16 58.41 2.34 1.09 100.00


tt.
//n

11 Ende 43.27 53.27 1.20 2.25 100.00


s:

12 Ngada 36.78 60.09 1.85 1.27 100.00


tp

13 Manggarai 34.10 63.53 .88 1.49 100.00


ht

14 Rote Ndao 32.06 65.00 1.97 .98 100.00

15 Manggarai Barat 26.01 71.17 1.33 1.50 100.00

16 Sumba Tengah 37.64 59.33 1.38 1.66 100.00

17 Sumba Barat Daya 39.99 57.46 .87 1.68 100.00

18 Nagekeo 36.97 59.66 2.49 .88 100.00

19 Manggarai Timur 28.05 69.73 .43 1.79 100.00

20 Sabu Raijua 41.26 53.73 2.98 2.04 100.00

21 Malaka 38.58 58.06 .81 2.54 100.00

71 Kota Kupang 53.54 44.18 1.37 .91 100.00

Nusa Tenggara Timur 38.54 58.27 1.67 1.51 100.00


Sumber : Susenas, 2017

50 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.1
Persentase Penduduk yang Mengalami Keluhan Kesehatan Selama Sebulan Terakhir Menurut
Kabupaten/Kota
Tahun 2017

Keluhan kesehatan dalam 1 bulan


KABUPATEN terakhir Total
Ya Tidak
(1) (2) (4) (5)
01 Sumba Barat 32.75 67.25 100,00
02 Sumba Timur 46.67 53.33 100,00
03 Kupang 39.85 60.15 100,00
04 TTS 38.95 61.05 100,00
05 TTU 35.59 64.41 100,00
06 Belu 30.47 69.53 100,00

.id
07 Alor 27.10 72.90 100,00
08 Lembata 38.84 61.16 100,00
09 Flores Timur go
30.27 69.73 100,00
s.
10 Sikka 39.85 60.15 100,00
bp

11 Ende 30.63 69.37 100,00


tt.

12 Ngada 26.78 73.22 100,00


//n

13 Manggarai 30.72 69.28 100,00


s:

14 Rote Ndao 33.76 66.24 100,00


tp
ht

15 Manggarai Barat 23.26 76.74 100,00


16 Sumba Tengah 47.91 52.09 100,00
17 Sumba Barat Daya 39.99 60.01 100,00
18 Nagekeo 37.45 62.55 100,00
19 Manggarai Timur 30.34 69.66 100,00
20 Sabu Raijua 21.02 78.98 100,00
21 Malaka 25.73 74.27 100,00
71 Kota Kupang 42.50 57.50 100,00

Nusa Tenggara Timur 34,86 65,14 100,00

Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 51


Tabel 2.2
Persentase penduduk yang Mempunyai Keluhan Kesehatan Menurut
Terganggunya Tidaknya Kegiatan Dalam 1 bulan Terakhir
Tahun 2017

Mengakibatkan terganggunya kegiatan


KABUPATEN Total
Ya Tidak
(1) (2) (4) (5)
01 Sumba Barat 14.08 85.92 100,00
02 Sumba Timur 23.52 76.48 100,00
03 Kupang 24.01 75.99 100,00
04 TTS 25.71 74.29 100,00
05 TTU 21.08 78.92 100,00
06 Belu 16.87 83.13 100,00
07 Alor 17.83 82.17 100,00

.id
08 Lembata 22.99 77.01 100,00
09 Flores Timur
10 Sikka
go
15.59
19.88
84.41
80.12
100,00
100,00
s.
bp

11 Ende 16.78 83.22 100,00


12 Ngada 19.19 80.81 100,00
tt.
//n

13 Manggarai 17.13 82.87 100,00


14 Rote Ndao 21.78 78.22 100,00
s:
tp

15 Manggarai Barat 14.52 85.48 100,00


ht

16 Sumba Tengah 21.83 78.17 100,00


17 Sumba Barat Daya 19.57 80.43 100,00
18 Nagekeo 23.13 76.87 100,00
19 Manggarai Timur 13.25 86.75 100,00
20 Sabu Raijua 11.83 88.17 100,00
21 Malaka 16.22 83.78 100,00
71 Kota Kupang 18.42 81.58 100,00

Nusa Tenggara Timur 19.25 80.75 100,00

Sumber : Susenas, 2017

52 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.3
Persentase Penduduk Menurut Apakah Gangguan Kesehatan yang Dialami
Parah Dalam 1 Bulan Terakhir
Tahun 2017

Apakah gangguan kesehatan yang


Total
KABUPATEN dialami parah?

Ya Tidak
(1) (2) (4) (5)
01 Sumba Barat 21,24 78,76 100,00
02 Sumba Timur 18,31 81,69 100,00
03 Kupang 22,51 77,49 100,00
04 TTS 15,02 84,98 100,00
05 TTU 15,08 84,92 100,00
06 Belu 21,22 78,78 100,00

.id
07 Alor 32,40 67,60 100,00
08 Lembata go
12,10 87,90 100,00
s.
09 Flores Timur 14,28 85,72 100,00
bp

10 Sikka 16,31 83,69 100,00


tt.

11 Ende 17,00 83,00 100,00


//n

12 Ngada 20,88 79,12 100,00


s:

13 Manggarai 22,23 77,77 100,00


tp

14 Rote Ndao 14,22 85,78 100,00


ht

15 Manggarai Barat 35,52 64,48 100,00


16 Sumba Tengah 16,71 83,29 100,00
17 Sumba Barat Daya 26,32 73,68 100,00
18 Nagekeo 21,94 78,06 100,00
19 Manggarai Timur 8,82 91,18 100,00
20 Sabu Raijua 33,11 66,89 100,00
21 Malaka 16,07 83,93 100,00
71 Kota Kupang 12,34 87,66 100,00

Nusa Tenggara Timur 18,95 81,05 100,00


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 53


Tabel 2. 4
Persentase Penduduk Menurut Alasan Tidak Berobat Jalan Dalam 1 Bulan Terakhir
Tahun 2017

Alasan utama tidak berobat jalan

Waktu
KABUPATEN Tidak ada Tidak ada
Tidak punya tunggu
biaya sarana
biaya berobat pelayanan
transport transportasi
lama
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 1,52 2,05 0,24 0,00
02 Sumba Timur 3,30 0,58 1,02 1,45
03 Kupang 2,31 3,60 0,14 1,77
04 TTS 1,77 6,62 0,38 0,00
05 TTU 4,91 4,30 0,00 0,82

.id
06 Belu 7,90 0,63 0,00 0,00
07 Alor
08 Lembata
5,67
0,00
go 2,94
0,94
0,00
0,00
3,28
0,00
s.
bp

09 Flores Timur 1,98 0,00 0,00 6,71


10 Sikka 4,82 0,00 0,00 0,27
tt.

11 Ende 1,66 0,00 0,93 0,48


//n

12 Ngada 3,56 3,54 0,35 0,00


s:

13 Manggarai 3,48 2,04 0,00 0,53


tp

14 Rote Ndao 3,00 1,29 0,20 2,45


ht

15 Manggarai Barat 6,47 0,60 1,87 0,00


16 Sumba Tengah 0,00 2,24 0,58 0,00
17 Sumba Barat Daya 3,36 1,10 0,30 0,46
18 Nagekeo 9,48 1,43 0,33 0,00
19 Manggarai Timur 14,60 0,00 0,00 0,00
20 Sabu Raijua 0,00 0,00 1,03 0,00
21 Malaka 4,73 2,62 1,21 0,00
71 Kota Kupang 0,20 0,00 0,00 0,55

Nusa Tenggara Timur 3,72 1,77 0,31 0,82


Sumber : Susenas, 2017

54 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2. 4 Lanjutan

Alasan utama tidak berobat jalan Total

KABUPATEN Tidak ada


Merasa
Mengobati sendiri yang Lainnya
tidak perlu
mendampingi
(1) (6) (7) (8) (9) (10)
01 Sumba Barat 66,37 0,00 26,13 3,70 100,00
02 Sumba Timur 66,65 0,18 24,09 2,74 100,00
03 Kupang 59,38 0,57 18,24 13,99 100,00
04 TTS 70,43 0,62 17,61 2,58 100,00
05 TTU 55,71 0,00 33,47 0,79 100,00
06 Belu 77,24 0,00 11,84 2,39 100,00

.id
07 Alor 60,60 0,74 18,69 8,07 100,00
08 Lembata 71,06 go 0,00 25,03 2,97 100,00
s.
09 Flores Timur 67,63 0,19 22,75 0,75 100,00
bp

10 Sikka 59,79 0,00 35,12 0,00 100,00


tt.

11 Ende 74,62 0,00 22,32 0,00 100,00


//n

12 Ngada 58,31 0,00 30,34 3,91 100,00


s:

13 Manggarai 73,74 0,00 19,00 1,21 100,00


tp

14 Rote Ndao 70,12 1,47 20,19 1,27 100,00


ht

15 Manggarai Barat 74,38 0,31 14,77 1,59 100,00


16 Sumba Tengah 39,78 0,10 56,66 0,66 100,00
17 Sumba Barat Daya 73,85 0,00 20,74 0,19 100,00
18 Nagekeo 60,00 0,15 26,57 2,03 100,00
19 Manggarai Timur 72,25 0,00 12,91 0,24 100,00
20 Sabu Raijua 54,91 0,59 40,99 2,49 100,00
21 Malaka 79,21 0,52 11,48 0,23 100,00
71 Kota Kupang 82,05 1,75 14,96 0,48 100,00

Nusa Tenggara Timur 69,13 0,43 21,36 2,46 100,00


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 55


Tabel 2. 5
Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan yang Lalu
Menurut Kabupaten/Kota dan Jumlah Hari Sakit
Tahun 2017

Laki-Laki
Kabupaten/Kota ≤3 4-7 8 -14 15 - 21 22 - 30 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 Sumba Barat 45,54 44,26 4,02 2,15 4,03 100,00

02 Sumba Timur 49,71 40,84 6,50 0,69 2,27 100,00

03 Kupang 41,81 39,80 12,16 1,12 5,11 100,00

04 TTS 53,89 34,87 6,55 1,03 3,66 100,00

05 TTU 51,29 38,41 5,29 0,62 4,38 100,00

06 Belu 36,26 52,20 6,87 1,32 3,35 100,00

.id
07 Alor 42,55 43,78 4,23 3,02 6,42 100,00

08 Lembata 58,60 30,33


go 6,44 1,85 2,78 100,00
s.
09 Flores Timur 55,76 35,15 3,85 1,07 4,16 100,00
bp

10 Sikka 53,27 35,13 7,43 0,18 3,99 100,00


tt.

11 Ende 61,84 31,33 3,30 0,22 3,31 100,00


//n

12 Ngada 51,54 37,45 7,16 0,74 3,11 100,00


s:
tp

13 Manggarai 54,94 23,10 11,87 0,81 9,28 100,00


ht

14 Rote Ndao 60,71 32,50 4,38 0,44 1,97 100,00

15 Manggarai Barat 54,79 35,45 3,49 0,67 5,61 100,00

16 Sumba Tengah 53,35 37,47 5,08 2,09 2,02 100,00

17 Sumba Barat Daya 46,16 39,00 7,37 2,93 4,54 100,00

18 Nagekeo 50,09 32,45 8,38 2,44 6,63 100,00

19 Manggarai Timur 59,96 34,32 2,48 0,34 2,90 100,00

20 Sabu Raijua 34,81 39,44 16,22 4,64 4,89 100,00

21 Malaka 63,18 30,52 1,95 0,61 3,75 100,00

71 Kota Kupang 62,41 30,29 3,36 1,10 2,83 100,00

Nusa Tenggara Timur 52,27 35,88 6,46 1,18 4,20 100,00


Sumber : Susenas, 2017

56 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.6
Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan Lalu
Menurut Kabupaten/Kota dan Jumlah Hari Sakit
Tahun 2017

Perempuan
Kabupaten/Kota ≤3 4–7 8 -14 15 – 21 22 – 30 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 Sumba Barat 54,55 36,23 6,69 0,74 1,80 100,00

02 Sumba Timur 50,20 42,11 7,16 0,00 0,54 100,00

03 Kupang 43,12 43,11 8,60 0,00 5,17 100,00

04 TTS 44,05 43,26 7,72 2,26 2,70 100,00

05 TTU 46,48 44,26 4,35 1,64 3,26 100,00

06 Belu 44,45 43,75 7,38 2,07 2,35 100,00

.id
07 Alor 55,79 32,23 3,78 1,93 6,27 100,00

08 Lembata 59,86 31,13


go 5,58 0,00 3,44 100,00
s.
09 Flores Timur 57,03 35,00 4,23 0,11 3,63 100,00
bp

10 Sikka 56,72 34,32 5,73 2,05 1,18 100,00


tt.

11 Ende 50,16 36,06 7,57 1,45 4,77 100,00


//n

12 Ngada 57,17 33,68 5,54 0,81 2,80 100,00


s:
tp

13 Manggarai 63,85 31,28 1,85 0,07 2,94 100,00


ht

14 Rote Ndao 59,98 31,58 4,79 0,68 2,98 100,00

15 Manggarai Barat 55,22 36,58 5,54 0,00 2,65 100,00

16 Sumba Tengah 54,30 35,78 7,47 0,00 2,45 100,00

17 Sumba Barat Daya 48,88 39,70 7,85 1,65 1,92 100,00

18 Nagekeo 47,52 33,81 9,12 3,73 5,83 100,00

19 Manggarai Timur 62,65 27,97 3,89 2,20 3,30 100,00

20 Sabu Raijua 44,43 42,52 7,46 4,34 1,25 100,00

21 Malaka 65,48 27,87 4,69 0,13 1,83 100,00

71 Kota Kupang 59,14 35,06 3,01 0,77 2,02 100,00

Nusa Tenggara Timur 52,71 37,16 5,98 1,17 2,98 100,00


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 57


Tabel 2.7
Persentase Penduduk yang Menderita Sakit Selama Sebulan Lalu
Menurut Kabupaten/Kota dan Jumlah Hari Sakit Tahun 2017

Laki-Laki+Perempuan
Kabupaten/Kota ≤3 4-7 8 -14 15 - 21 22 - 30 Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 Sumba Barat 50,28 40,03 5,42 1,41 2,86 100,00

02 Sumba Timur 49,95 41,46 6,82 ,35 1,42 100,00

03 Kupang 42,48 41,51 10,32 ,54 5,14 100,00

04 TTS 48,67 39,32 7,17 1,68 3,15 100,00

05 TTU 48,98 41,23 4,84 1,11 3,84 100,00

06 Belu 40,54 47,78 7,14 1,71 2,82 100,00

07 Alor 49,25 37,93 4,00 2,47 6,34 100,00

.id
08 Lembata 59,32 30,78 5,95 ,80 3,15 100,00

09 Flores Timur 56,45 35,07 go 4,05 ,55 3,88 100,00


s.
bp

10 Sikka 55,20 34,68 6,48 1,23 2,42 100,00


tt.

11 Ende 55,51 33,89 5,61 ,89 4,10 100,00


//n

12 Ngada 54,84 35,24 6,21 ,78 2,93 100,00


s:

13 Manggarai 59,56 27,34 6,68 ,43 5,99 100,00


tp

14 Rote Ndao 60,34 32,03 4,59 ,56 2,48 100,00


ht

15 Manggarai Barat 55,02 36,05 4,59 ,31 4,03 100,00

16 Sumba Tengah 53,82 36,62 6,27 1,04 2,24 100,00

17 Sumba Barat Daya 47,51 39,35 7,60 2,30 3,24 100,00

18 Nagekeo 48,71 33,18 8,78 3,13 6,20 100,00

19 Manggarai Timur 61,42 30,87 3,24 1,35 3,11 100,00

20 Sabu Raijua 39,90 41,07 11,59 4,48 2,97 100,00

21 Malaka 64,50 29,00 3,52 ,33 2,65 100,00

71 Kota Kupang 60,76 32,69 3,18 ,94 2,42 100,00

Nusa Tenggara Timur 52,50 36,55 6,21 1,18 3,56 100,00


Sumber : Susenas, 2017

58 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.8
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan Terakhir
Dirinci Menurut Jenis Kelamin Tahun 2017

Kabupaten/Kota Laki-laki Perempuan Laki-laki+Perempuan


(1) (2) (3) (4)
01 Sumba Barat 33,97 46,42 40,03

02 Sumba Timur 42,11 44,48 43,32

03 Kupang 47,63 49,87 48,80

04 TTS 46,14 52,51 49,51

05 TTU 50,24 57,72 53,95

06 Belu 44,19 46,93 45,63

07 Alor 52,59 55,25 53,99

08 Lembata 58,14 62,98 60,84

.id
09 Flores Timur 60,74 61,36 61,09

10 Sikka 47,06
go 53,26 50,62
s.
bp

11 Ende 42,83 49,62 46,58


tt.

12 Ngada 58,94 61,74 60,52


//n

13 Manggarai 42,41 42,06 42,22


s:

14 Rote Ndao 45,31 42,99 44,15


tp
ht

15 Manggarai Barat 48,52 58,29 53,59

16 Sumba Tengah 50,38 53,08 51,73

17 Sumba Barat Daya 47,96 48,75 48,37

18 Nagekeo 57,27 58,88 58,13

19 Manggarai Timur 33,79 37,30 35,72

20 Sabu Raijua 62,91 60,35 61,62

21 Malaka 47,19 54,60 51,37

71 Kota Kupang 34,18 36,19 35,21

Nusa Tenggara Timur 45,98 49,85 48,03


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 59


Tabel 2.9
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan yang Lalu
Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat Berobat yang Dikunjungi Tahun 2017

Laki-Laki
Klinik/praktek
Praktek
Kabupaten/ Kota RS Pemerintah RS Swasta dokter
dokter/bidan
bersama
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 12,16 2,42 14,70 6,60
02 Sumba Timur 4,15 0,84 19,06 6,05
03 Kupang 6,83 2,50 8,19 3,96
04 TTS 3,78 2,72 8,06 11,23
05 TTU 4,70 1,28 5,77 4,80

06 Belu 16,59 5,87 10,62 4,94

.id
07 Alor 8,36 0,63 25,22 1,61

08 Lembata 7,28
go 1,56 8,03 2,77
s.
09 Flores Timur 2,12 0,37 22,69 4,05
bp

10 Sikka 9,55 1,98 15,26 6,51


tt.

11 Ende 3,67 2,50 23,22 6,13


//n

12 Ngada 9,26 0,00 28,81 4,97


s:
tp

13 Manggarai 16,62 2,48 21,69 10,49


ht

14 Rote Ndao 4,52 0,85 14,63 2,48

15 Manggarai Barat 4,36 0,38 33,06 6,37

16 Sumba Tengah 10,99 5,03 1,43 0,00

17 Sumba Barat Daya 0,47 17,33 24,14 3,90

18 Nagekeo 0,70 0,67 17,08 5,61

19 Manggarai Timur 0,77 0,00 14,57 3,96

20 Sabu Raijua 7,50 0,00 3,63 0,00

21 Malaka 4,51 3,57 16,73 2,81

71 Kota Kupang 13,07 5,82 10,70 5,77

Nusa Tenggara Timur 6,54 3,31 15,53 5,48


Sumber : Susenas, 2017

60 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.9 Lanjutan

Laki-Laki

Dukun/Tabib/
Kabupaten/ Kota Puskesmas / Pustu UKBM Lainnya
Tradisional

(1) (2) (3) (4) (5)


01 Sumba Barat 60,41 0,40 1,93 3,72

02 Sumba Timur 66,80 6,69 2,51 0,97

03 Kupang 79,21 3,40 1,15 0,00

04 TTS 53,13 21,05 3,32 0,88

05 TTU 57,50 26,73 0,87 0,38

06 Belu 58,40 7,61 0,31 0,26

07 Alor 57,18 14,23 0,00 0,17

.id
08 Lembata 30,31 55,12 1,00 0,00

09 Flores Timur 43,70 go 31,58 1,54 0,00


s.
bp

10 Sikka 57,56 6,88 2,59 0,59


tt.

11 Ende 44,28 25,27 0,00 1,26


//n

12 Ngada 44,23 20,78 0,97 0,00


s:

13 Manggarai 39,68 13,75 1,33 0,16


tp
ht

14 Rote Ndao 76,80 1,61 0,24 0,00

15 Manggarai Barat 46,32 11,11 2,63 4,79

16 Sumba Tengah 71,37 15,88 0,17 0,27

17 Sumba Barat Daya 58,18 3,12 3,03 0,00

18 Nagekeo 42,11 37,43 0,77 0,00

19 Manggarai Timur 47,32 21,42 8,62 24,85

20 Sabu Raijua 85,56 4,12 0,00 0,30

21 Malaka 65,35 8,16 1,07 1,01

71 Kota Kupang 68,61 0,00 0,00 0,54

Nusa Tenggara Timur 57,21 14,59 1,72 1,40


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 61


Tabel 2.10
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan yang Lalu
Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat Berobat yang Dikunjungi Tahun 2017

Perempuan
Klinik/praktek
Praktek
Kabupaten/ Kota RS Pemerintah RS Swasta dokter
dokter/bidan
bersama
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 2,35 4,77 13,41 10,14

02 Sumba Timur 4,68 1,06 17,99 4,46

03 Kupang 3,13 0,18 10,28 0,85

04 TTS 5,83 0,96 9,29 8,53

05 TTU 4,77 1,41 8,67 3,97

06 Belu 6,29 9,42 9,63 6,80

.id
07 Alor 13,28 0,54 18,39 3,36
08 Lembata 5,01 go 7,15 6,45 0,02
s.
bp

09 Flores Timur 3,12 0,65 26,00 2,72


tt.

10 Sikka 5,92 2,95 14,86 4,14


//n

11 Ende 5,90 0,73 20,06 5,72


s:

12 Ngada 6,77 0,28 21,32 5,73


tp

13 Manggarai 11,57 0,25 17,15 10,85


ht

14 Rote Ndao 7,49 1,54 9,59 4,91

15 Manggarai Barat 2,09 2,75 38,69 10,56

16 Sumba Tengah 15,58 2,67 0,32 0,00

17 Sumba Barat Daya 1,14 11,80 18,93 7,32

18 Nagekeo 1,64 0,00 14,54 5,81

19 Manggarai Timur ,83 0,00 15,51 10,04

20 Sabu Raijua 9,75 0,00 1,73 6,27

21 Malaka 1,98 2,50 16,13 0,00

71 Kota Kupang 7,27 9,28 14,48 8,37

Nusa Tenggara Timur 5,28 2,96 15,18 5,58


Sumber : Susenas, 2017

62 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.10 Lanjutan

Perempuan

Puskesmas / Dukun/Tabib/
Kabupaten/ Kota UKBM Lainnya
Pustu Tradisional

(1) (2) (3) (4) (5)


67,28 1,60 0,41 0,97
01 Sumba Barat
69,01 7,67 2,44 0,44
02 Sumba Timur
82,92 5,21 0,26 0,00
03 Kupang
63,32 13,14 0,12 0,69
04 TTS
49,69 33,96 0,00 0,00
05 TTU
59,22 10,63 0,36 0,00
06 Belu
53,11 15,41 0,00 0,00
07 Alor

.id
33,06 51,44 1,75 0,00
08 Lembata

09 Flores Timur
35,97 go 32,05 1,03 0,77
s.
60,85 12,53 1,71 0,00
bp

10 Sikka
47,40 24,85 0,00 0,00
tt.

11 Ende
//n

44,36 32,85 0,41 0,00


12 Ngada
s:

54,22 10,76 0,00 0,00


13 Manggarai
tp

76,50 4,00 1,24 0,87


ht

14 Rote Ndao

15 Manggarai Barat 40,12 6,98 0,00 7,46

75,89 9,58 0,00 0,51


16 Sumba Tengah
65,06 1,33 1,00 0,00
17 Sumba Barat Daya
41,83 39,91 0,75 0,00
18 Nagekeo
54,94 18,67 9,98 24,29
19 Manggarai Timur
80,49 4,71 0,00 0,00
20 Sabu Raijua
75,00 7,44 1,47 0,27
21 Malaka
65,92 0,13 0,00 0,00
71 Kota Kupang

Nusa Tenggara Timur 58,94 15,22 0,99 1,35

Sumber : Susenas, 2016

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 63


Tabel 2.11
Persentase Penduduk yang Berobat Jalan dalam Sebulan yang Lalu
Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat Berobat yang Dikunjungi Tahun 2017

Laki-Laki+Perempuan

Praktek Klinik/praktek
Kabupaten/ Kota RS Pemerintah RS Swasta
dokter/bidan dokter bersama

(1) (2) (3) (4) (5)


01 Sumba Barat 6,63 3,75 13,97 8,60
02 Sumba Timur 4,43 0,96 18,49 5,21
03 Kupang 4,86 1,26 9,30 2,31

04 TTS 4,93 1,73 8,75 9,72


05 TTU 4,74 1,35 7,31 4,36

06 Belu 11,02 7,79 10,09 5,95

.id
07 Alor 11,01 0,58 21,54 2,55

08 Lembata 5,97 go
4,78 7,12 1,19
s.
09 Flores Timur 2,68 0,53 24,57 3,29
bp

10 Sikka 7,35 2,57 15,02 5,08


tt.
//n

11 Ende 4,98 1,45 21,36 5,89


s:

12 Ngada 7,82 0,16 24,49 5,41


tp

13 Manggarai 13,90 1,28 19,25 10,68


ht

14 Rote Ndao 5,97 1,19 12,17 3,67

15 Manggarai Barat 3,08 1,72 36,24 8,73

16 Sumba Tengah 13,36 3,81 0,86 0,00

17 Sumba Barat Daya 0,82 14,43 21,41 5,69

18 Nagekeo 1,21 0,31 15,71 5,72

19 Manggarai Timur 0,81 0,00 15,11 7,45

20 Sabu Raijua 8,61 0,00 2,69 3,10

21 Malaka 2,99 2,93 16,37 1,12

71 Kota Kupang 10,03 7,63 12,68 7,13

Nusa Tenggara Timur 5,85 3,12 15,34 5,53


Sumber : Susenas, 2017

64 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.11 Lanjutan….

Laki-Laki+Perempuan

Puskesmas / Dukun/Tabib/
Kabupaten/ Kota UKBM Lainnya
Pustu Tradisional

(1) (4) (5) (6) (7)


01 Sumba Barat 64,29 1,08 1,07 2,17

02 Sumba Timur 67,96 7,20 2,48 0,69

03 Kupang 81,19 4,36 0,68 0,00

04 TTS 58,84 16,62 1,53 0,77

05 TTU 53,36 30,56 0,41 0,18

06 Belu 58,84 9,24 0,34 0,12

07 Alor 54,98 14,87 0,00 0,08

.id
08 Lembata 31,90 52,99 1,43 0,00

09 Flores Timur 39,32 go


31,85 1,25 0,43
s.
bp

10 Sikka 59,55 10,30 2,06 0,23


tt.

11 Ende 46,12 25,02 0,00 0,52


//n

12 Ngada 44,30 27,74 0,65 0,00


s:

13 Manggarai 47,50 12,15 0,61 0,07


tp
ht

14 Rote Ndao 76,65 2,78 0,73 0,43

15 Manggarai Barat 42,82 8,78 1,15 6,29

16 Sumba Tengah 73,70 12,63 0,08 0,39

17 Sumba Barat Daya 61,78 2,18 1,96 0,00

18 Nagekeo 41,95 38,77 0,76 0,00

19 Manggarai Timur 51,70 19,84 9,40 24,53

20 Sabu Raijua 83,05 4,42 0,00 0,15

21 Malaka 71,14 7,73 1,31 0,57

71 Kota Kupang 67,20 0,07 0,00 0,26

Nusa Tenggara Timur 58,16 14,94 1,31 1,37


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 65


Tabel 2.12
Persentase Perempuan 15-49 Tahun Menurut Kabupaten/Kota dan
Penolong Kelahiran Terakhir dalam Dua Tahun Terakhir

Dokter Kandu- Dukun/


Bidan/
Kabupaten/ Kota ngan Famili/ Jumlah
Perawat
Dokter Umum Lainnya
(1) (2) (3) (6) (7)
01 Sumba Barat 24,67 57,41 17,92 100,00

02 Sumba Timur 11,72 73,46 14,82 100,00

03 Kupang 24,63 47,42 27,95 100,00

04 TTS 12,51 61,19 26,30 100,00

05 TTU 18,61 67,30 14,10 100,00

06 Belu 14,22 75,17 10,61 100,00

.id
07 Alor 12,60 50,83 36,58 100,00

08 Lembata 25,84 go 74,16 0,00 100,00


s.
09 Flores Timur 20,09 76,34 3,57 100,00
bp

10 Sikka 40,88 56,80 2,33 100,00


tt.
//n

11 Ende 17,88 77,46 4,66 100,00


s:

12 Ngada 22,89 77,11 0,00 100,00


tp

13 Manggarai 14,42 79,95 5,63 100,00


ht

14 Rote Ndao 13,29 40,72 45,98 100,00

15 Manggarai Barat 4,50 85,97 9,53 100,00

16 Sumba Tengah 29,58 57,96 12,45 100,00

17 Sumba Barat Daya 7,36 36,97 55,68 100,00

18 Nagekeo 22,41 77,58 0,00 100,00

19 Manggarai Timur 6,32 48,03 45,65 100,00

20 Sabu Raijua 14,15 53,38 32,45 100,00

21 Malaka 5,44 73,64 20,92 100,00

71 Kota Kupang 52,48 41,12 6,41 100,00

Nusa Tenggara Timur 18,61 61,99 19,40 100,00


Sumber : Susenas, 2017

66 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.13
Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Diberi Air Susu Ibu (ASI)
Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017

Pernah Diberi ASI Masih Diberi ASI


Kabupaten/ Kota
Ya Tidak Ya Tidak
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 100,00 0,00 63,21 36,79
02 Sumba Timur 100,00 0,00 74,24 25,76
03 Kupang 95,56 4,44 73,84 26,16
04 TTS 95,58 4,42 72,03 27,97
05 TTU 97,61 2,39 73,55 26,45
06 Belu 98,48 1,52 83,68 16,32

.id
07 Alor 92,75 7,25 83,60 16,40
08 Lembata 99,17
go 0,83 84,45 15,55
s.
09 Flores Timur 100,00 0,00 89,52 10,48
bp

10 Sikka 98,19 1,81 97,27 2,73


tt.

11 Ende 93,76 6,24 79,23 20,77


//n

12 Ngada 98,68 1,32 89,79 10,21


s:
tp

13 Manggarai 100,00 0,00 95,63 4,37


ht

14 Rote Ndao 95,21 4,79 65,32 34,68


15 Manggarai Barat 98,75 1,25 91,96 8,04
16 Sumba Tengah 98,13 1,87 69,79 30,21
17 Sumba Barat Daya 92,41 7,59 74,29 25,71
18 Nagekeo 98,70 1,30 90,25 9,75
19 Manggarai Timur 100,00 0,00 100,00 0,00
20 Sabu Raijua 100,00 0,00 77,95 22,05
21 Malaka 96,32 3,68 68,35 31,65
71 Kota Kupang 93,09 6,91 72,06 27,94

Nusa Tenggara Timur 97,03 2,97 80,86 19,14


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 67


Tabel 2.14
Persentase Anak Usia Kurang dari 2 Tahun yang Pernah Diberi Air Susu Ibu (ASI) Menurut
Kabupaten/Kota dan Lama Pemberian Tahun 2017

Lama Pemberian ASI (Bulan) Rata-Rata


Kabupaten/ Kota Pemberian
≤12 12-15 16-19 20-23 ASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 48,22 40,15 9,58 2,05 10,21

02 Sumba Timur 54,51 19,89 16,36 9,24 11,05

03 Kupang 57,62 24,78 9,54 8,06 10,21


04 TTS 47,82 22,27 17,87 12,04 11,44
05 TTU 53,57 23,96 13,41 9,06 11,30

06 Belu 51,36 24,30 16,15 8,20 10,56

07 Alor 60,70 19,04 13,38 6,88 9,80

.id
08 Lembata 54,43 21,79 8,76 15,02 11,82

09 Flores Timur 45,39 go


21,42 11,95 21,23 12,46
s.
bp

10 Sikka 57,08 13,25 21,29 8,37 10,82


tt.

11 Ende 58,91 18,55 12,66 9,88 10,89


//n

12 Ngada 49,90 15,39 22,87 11,84 11,55


s:

13 Manggarai 57,28 14,67 13,03 15,01 10,50


tp
ht

14 Rote Ndao 56,48 27,92 7,44 8,15 10,61

15 Manggarai Barat 59,40 18,82 8,01 13,76 10,05

16 Sumba Tengah 55,12 22,34 14,89 7,65 10,19

17 Sumba Barat Daya 60,97 27,31 7,85 3,88 8,81

18 Nagekeo 59,72 20,04 12,16 8,08 9,93

19 Manggarai Timur 44,96 15,85 22,43 16,77 12,31

20 Sabu Raijua 59,03 18,64 15,75 6,58 10,86

21 Malaka 48,96 31,36 12,76 6,92 11,25

71 Kota Kupang 54,35 23,67 13,89 8,09 9,98

Nusa Tenggara Timur 54,24 21,77 13,86 10,13 10,75


Sumber: Susenas, 2017

68 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.15
Persentase Anak Usia 1-4 Tahun yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut
Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi Tahun 2017
Laki-Laki
Jenis Imunisasi
Kabupaten/ Kota
BCG DPT Polio Campak Hepatitis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 90,22 90,63 93,57 79,14 87,77

02 Sumba Timur 94,11 88,57 92,67 79,37 88,08

03 Kupang 90,04 85,79 90,38 69,61 82,47

04 TTS 90,09 89,76 89,52 75,72 88,71

05 TTU 95,47 95,32 94,54 76,98 94,54

06 Belu 94,34 91,18 95,21 87,04 91,47

07 Alor 91,63 85,19 88,32 76,84 84,75

.id
08 Lembata 98,51 97,33 98,51 80,67 92,19

09 Flores Timur 98,84


go
95,50 97,47 86,54 95,50
s.
bp

10 Sikka 96,88 94,62 96,42 75,62 91,81


tt.

11 Ende 96,16 92,04 95,07 81,56 92,94


//n

12 Ngada 98,52 93,24 99,25 86,10 92,79


s:
tp

13 Manggarai 97,44 91,78 97,06 71,94 93,44


ht

14 Rote Ndao 85,65 79,68 90,01 63,07 74,57

15 Manggarai Barat 92,82 91,31 93,97 78,24 93,10

16 Sumba Tengah 81,79 80,04 84,96 60,99 75,93

17 Sumba Barat Daya 82,44 78,04 81,62 67,28 74,27

18 Nagekeo 95,34 87,56 91,97 80,43 89,20

19 Manggarai Timur 94,70 90,03 94,37 86,39 90,21

20 Sabu Raijua 90,20 84,23 91,61 71,43 80,63

21 Malaka 94,71 90,20 92,48 72,12 90,52

71 Kota Kupang 89,79 87,60 93,01 85,91 91,82

Nusa Tenggara Timur 92,66 89,16 92,56 77,06 88,37


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 69


Tabel 2.16
Persentase Anak Usia 1-4 Tahun yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut
Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi Tahun 2017
Perempuan
Jenis Imunisasi
Kabupaten/ Kota
BCG DPT Polio Campak Hepatitis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 92,30 90,35 91,35 78,37 87,10

02 Sumba Timur 97,70 91,77 92,64 79,19 89,91

03 Kupang 93,18 86,22 87,60 70,89 77,31

04 TTS 94,48 91,08 94,48 78,37 90,71

05 TTU 93,46 93,46 93,46 83,41 92,69

06 Belu 91,32 85,77 90,78 74,70 84,75

.id
07 Alor 88,22 77,49 84,81 56,41 77,36

08 Lembata 99,11 go
96,69 99,11 78,39 95,82
s.
09 Flores Timur 97,37 94,82 97,38 81,90 98,37
bp

10 Sikka 94,50 90,73 92,86 78,21 91,32


tt.
//n

11 Ende 93,80 87,32 92,18 64,85 88,60


s:

12 Ngada 94,76 92,41 96,66 75,15 96,62


tp

13 Manggarai 95,42 91,51 90,94 80,54 92,90


ht

14 Rote Ndao 88,69 85,29 94,15 72,23 73,70

15 Manggarai Barat 94,30 91,67 93,40 78,01 91,54

16 Sumba Tengah 82,46 87,07 87,25 73,74 73,49

17 Sumba Barat Daya 81,09 80,94 82,53 67,33 69,20

18 Nagekeo 90,99 90,25 90,99 69,44 88,50

19 Manggarai Timur 97,05 94,98 96,22 77,60 84,10

20 Sabu Raijua 90,42 83,08 88,47 72,90 78,28

21 Malaka 87,39 84,68 87,51 71,77 81,42

71 Kota Kupang 90,83 87,15 93,65 70,08 87,52

Nusa Tenggara Timur 92,48 88,92 91,69 74,54 86,15


Sumber : Susenas, 2017

70 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 2.17
Persentase Anak Usia 1-4 Tahun yang Pernah Mendapat Imunisasi Menurut
Kabupaten/Kota dan Jenis Imunisasi Tahun 2017
Laki-Laki+Perempuan
Jenis Imunisasi
Kabupaten/ Kota
BCG DPT Polio Campak Hepatitis
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 91.27 90.49 92.45 78.75 87.43

02 Sumba Timur 95.86 90.13 92.65 79.28 88.98

03 Kupang 91.47 85.98 89.12 70.19 80.13

04 TTS 92.31 90.43 92.03 77.06 89.72

05 TTU 94.46 94.39 94.00 80.20 93.61

06 Belu 92.85 88.51 93.02 80.95 88.15

.id
07 Alor 89.96 81.42 86.60 66.83 81.13

08 Lembata 98.80 go
97.02 98.80 79.57 93.95
s.
09 Flores Timur 98.14 95.18 97.42 84.35 96.86
bp

10 Sikka 95.73 92.74 94.69 76.87 91.57


tt.
//n

11 Ende 95.01 89.74 93.66 73.42 90.82


s:

12 Ngada 96.68 92.83 97.98 80.72 94.67


tp

13 Manggarai 96.45 91.65 94.05 76.18 93.17


ht

14 Rote Ndao 87.22 82.58 92.14 67.80 74.12

15 Manggarai Barat 93.55 91.49 93.69 78.13 92.34

16 Sumba Tengah 82.12 83.53 86.10 67.32 74.71

17 Sumba Barat Daya 81.76 79.51 82.08 67.30 71.71

18 Nagekeo 93.46 88.72 91.55 75.68 88.90

19 Manggarai Timur 95.85 92.47 95.28 82.06 87.21

20 Sabu Raijua 90.31 83.63 89.99 72.19 79.42

21 Malaka 91.09 87.47 90.02 71.95 86.02

71 Kota Kupang 90.31 87.38 93.33 78.03 89.68

Nusa Tenggara Timur 92.57 89.05 92.14 75.82 87.28


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 71


Tabel 2.18
Persentase Anak Usia 1-4 Tahun Menurut
Kabupaten/Kota dan Mendapatkan Imunisasi Lengkap Tahun 2017

Laki-Laki Perempuan Total


Kabupaten/ Kota Imunisasi Tidak Imunisasi Tidak Imunisasi Tidak
Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 Sumba Barat 22,70 77,30 27,90 72,10 25,33 74,67

02 Sumba Timur 34,75 65,25 30,20 69,80 32,52 67,48

03 Kupang 30,59 69,41 28,31 71,69 29,56 70,44

04 TTS 24,42 75,58 45,24 54,76 34,94 65,06

05 TTU 35,64 64,36 35,71 64,29 35,67 64,33

06 Belu 54,95 45,05 37,26 62,74 46,22 53,78

.id
07 Alor 29,79 70,21 16,66 83,34 23,36 76,64

08 Lembata 36,80 go
63,20 36,26 63,74 36,54 63,46
s.
09 Flores Timur 40,41 59,59 36,55 63,45 38,59 61,41
bp

10 Sikka 22,86 77,14 25,23 74,77 24,01 75,99


tt.
//n

11 Ende 38,43 61,57 30,87 69,13 34,75 65,25


s:

12 Ngada 39,97 60,03 31,05 68,95 35,58 64,42


tp

13 Manggarai 38,85 61,15 32,67 67,33 35,81 64,19


ht

14 Rote Ndao 21,78 78,22 17,99 82,01 19,82 80,18

15 Manggarai Barat 40,68 59,32 40,20 59,80 40,45 59,55

16 Sumba Tengah 24,02 75,98 15,89 84,11 19,98 80,02

17 Sumba Barat Daya 38,27 61,73 39,68 60,32 38,98 61,02

18 Nagekeo 42,44 57,56 35,65 64,35 39,50 60,50

19 Manggarai Timur 32,81 67,19 29,37 70,63 31,11 68,89

20 Sabu Raijua 30,95 69,05 29,27 70,73 30,08 69,92

21 Malaka 57,92 42,08 60,57 39,43 59,23 40,77

71 Kota Kupang 45,96 54,04 28,46 71,54 37,25 62,75

Nusa Tenggara Timur 35,53 64,47 33,45 66,55 34,51 65,49


Sumber : Susenas, 2017

72 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 3.1
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut
Kabupaten/Kota dan Kemampuan Membaca dan Menulis Tahun 2017

Laki-laki
Dapat Membaca dan Menulis
Kabupaten/Kota Buta Huruf
Huruf Latin Huruf Arab Huruf lainnya

(1) (2) (3) (4) (5)


01 Sumba Barat 84,49 1,71 1,39 15,51

02 Sumba Timur 92,11 5,34 0,06 7,89

03 Kupang 93,44 1,46 0,12 6,56

04 TTS 89,93 0,32 0,00 10,07

05 TTU 93,29 1,05 0,35 6,71

06 Belu 91,13 0,26 0,43 8,87

.id
07 Alor 97,52 12,86 0,44 2,48

08 Lembata 98,09 go 5,71 0,10 1,91


s.
09 Flores Timur 96,89 13,22 1,79 3,11
bp

10 Sikka 91,68 4,64 0,34 8,32


tt.

11 Ende 98,00 13,45 0,00 2,00


//n

12 Ngada 98,25 1,94 0,50 1,75


s:

97,23 1,36 0,20 2,77


tp

13 Manggarai
89,97 4,85 0,39 10,03
ht

14 Rote Ndao
15 Manggarai Barat 97,99 9,00 0,30 2,01

16 Sumba Tengah 86,52 0,43 0,00 13,48

17 Sumba Barat Daya 80,07 2,34 0,23 19,93

18 Nagekeo 94,37 5,80 0,45 5,63

19 Manggarai Timur 96,56 6,07 0,22 3,44

20 Sabu Raijua 90,37 0,00 0,00 9,63

21 Malaka 85,92 2,48 0,27 14,08

71 Kota Kupang 99,00 5,91 0,87 0,96

Nusa Tenggara Timur 93,32 4,66 0,38 6,67


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 73


Tabel 3. 2
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut
Kabupaten/Kota dan Kemampuan Membaca dan Menulis Tahun 2017

Perempuan
Dapat Membaca dan Menulis
Kabupaten/Kota Huruf Buta Huruf
Huruf Latin Huruf Arab
lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 79,94 1,57 0,61 20,06
02 Sumba Timur 89,11 3,95 0,42 10,89
03 Kupang 90,15 0,73 0,09 9,85
04 TTS 83,75 0,80 0,00 16,25
05 TTU 88,72 0,18 2,43 11,28
06 Belu 85,97 0,38 0,29 14,03

.id
07 Alor 93,82 9,42 0,96 6,18
08 Lembata 95,86
go5,16 0,00 4,14
s.
09 Flores Timur 90,90 10,33 1,63 8,98
bp

10 Sikka 88,80 3,94 0,00 11,20


tt.

11 Ende 95,89 12,52 0,09 4,11


//n

12 Ngada 98,13 2,38 2,04 1,87


s:

13 Manggarai 91,74 1,18 0,09 8,26


tp

14 Rote Ndao 90,62 4,47 0,65 9,38


ht

15 Manggarai Barat 92,06 7,87 0,10 7,31


16 Sumba Tengah 76,96 0,64 0,31 23,04
17 Sumba Barat Daya 76,22 2,46 0,00 23,78
18 Nagekeo 95,63 5,66 0,40 4,36
19 Manggarai Timur 94,19 5,25 0,00 5,81
20 Sabu Raijua 87,17 0,22 0,36 12,83
21 Malaka 84,33 2,99 0,48 15,58
71 Kota Kupang 98,91 5,65 1,34 1,09
Nusa Tenggara Timur 90,07 4,21 0,53 9,89
Sumber : Susenas, 2017

74 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 3.3
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut
Kabupaten/Kota dan Kemampuan Membaca dan Menulis
Tahun 2017

Laki-laki + Perempuan
Dapat Membaca dan Menulis
Kabupaten/Kota Buta Huruf
Huruf Latin Huruf Arab Huruf lainnya

(1) (2) (3) (4) (5)


01 Sumba Barat 82,33 1,65 1,02 17,67
02 Sumba Timur 90,65 4,67 0,23 9,35
03 Kupang 91,84 1,10 0,11 8,16
04 TTS 86,79 0,57 0,00 13,21
05 TTU 90,96 0,60 1,41 9,04

.id
06 Belu 88,53 0,32 0,36 11,47
07 Alor 95,57
go 11,04 0,71 4,43
s.
08 Lembata 96,86 5,41 0,05 3,14
bp

09 Flores Timur 93,64 11,65 1,70 6,29


tt.

10 Sikka 90,11 4,26 0,16 9,89


//n

11 Ende 96,86 12,95 0,05 3,14


s:

12 Ngada 98,19 2,17 1,30 1,81


tp

13 Manggarai 94,38 1,27 0,15 5,62


ht

14 Rote Ndao 90,29 4,66 0,52 9,71


15 Manggarai Barat 94,95 8,42 0,20 4,72
16 Sumba Tengah 81,92 0,53 0,15 18,08
17 Sumba Barat Daya 78,17 2,40 0,11 21,83
18 Nagekeo 95,03 5,73 0,42 4,97
19 Manggarai Timur 95,34 5,65 0,11 4,66
20 Sabu Raijua 88,80 0,11 0,18 11,20
21 Malaka 85,06 2,75 0,39 14,89
71 Kota Kupang 98,96 5,79 1,09 1,02

Nusa Tenggara Timur 91,66 4,43 0,46 8,32


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 75


Tabel 3.4
Persentase Penduduk Berumur 15-24 Tahun Menurut
Kabupaten/Kota dan Kepandaian Membaca dan Menulis
Tahun 2017

Dapat Membaca dan Menulis


Kabupaten/Kota Huruf Buta Huruf
Huruf Latin Huruf Arab
lainnya
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 96,68 1,54 1,38 3,32
02 Sumba Timur 99,00 5,59 0,00 1,00
03 Kupang 99,23 0,96 0,00 0,77
04 TTS 99,39 1,20 0,00 0,61
05 TTU 97,30 1,32 2,01 2,70
06 Belu 95,32 0,38 0,43 4,68

.id
07 Alor 99,91 11,29 0,55 0,09
08 Lembata 99,29 go6,77 0,00 0,71
s.
09 Flores Timur 99,24 14,14 1,87 0,76
bp

10 Sikka 96,06 5,96 0,21 3,94


tt.

11 Ende 99,62 19,03 0,00 0,38


//n

12 Ngada 99,87 1,89 1,51 0,13


s:

13 Manggarai 99,75 1,12 0,00 0,25


tp

14 Rote Ndao 100,00 1,56 0,56 0,00


ht

15 Manggarai Barat 99,15 10,34 0,52 0,85


16 Sumba Tengah 96,81 1,10 0,00 3,19
17 Sumba Barat Daya 94,79 2,65 0,38 5,21
18 Nagekeo 98,15 6,22 0,00 1,85
19 Manggarai Timur 100,00 7,16 0,00 0,00
20 Sabu Raijua 98,62 0,00 0,00 1,38
21 Malaka 96,54 4,48 0,66 3,46
71 Kota Kupang 99,76 3,59 0,22 0,24
Nusa Tenggara Timur 98,49 5,03 0,41 1,51
Sumber : Susenas, 2017

76 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 3.5
Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut Kabupaten/Kota
dan Status Pendidikan Tahun 2017

Laki-Laki
Tidak/ Masih Bersekolah Tidak
Belum
Kabupaten/ Kota Diploma Berseko- Jumlah
Pernah SD SLTP SLTA
/ Univ. lah Lagi
Sekolah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01 Sumba Barat 2,22 41,13 16,63 16,01 3,30 20,72 100,00
02 Sumba Timur 0,58 37,40 15,70 13,95 6,10 26,26 100,00
03 Kupang 1,13 39,60 15,78 14,05 4,26 25,19 100,00

04 TTS 1,85 44,41 17,10 10,78 0,94 24,92 100,00

05 TTU 1,90 45,37 14,47 11,78 3,11 23,36 100,00

06 Belu 3,18 41,32 12,83 13,96 2,93 25,77 100,00

.id
07 Alor 2,07 39,38 18,83 10,97 2,86 25,89 100,00

08 Lembata 1,46 46,05 go


15,19 12,80 4,32 20,18 100,00
s.
09 Flores Timur 0,99 41,26 20,37 13,52 3,95 19,90 100,00
bp

10 Sikka 2,59 37,92 15,98 12,99 2,95 27,57 100,00


tt.

11 Ende 1,56 32,30 18,63 14,81 4,09 28,61 100,00


//n

12 Ngada 0,12 43,03 18,31 12,03 1,55 24,96 100,00


s:
tp

13 Manggarai 0,31 43,23 17,06 12,19 3,98 23,22 100,00


ht

14 Rote Ndao 0,12 49,34 15,96 11,90 2,11 20,57 100,00

15 Manggarai Barat 1,28 49,20 15,77 6,92 3,49 23,34 100,00

16 Sumba Tengah 1,59 43,71 17,12 9,68 7,30 20,60 100,00

17 Sumba Barat Daya 4,43 48,96 14,57 8,01 3,92 20,11 100,00

18 Nagekeo 2,74 43,60 16,92 13,67 1,72 21,36 100,00

19 Manggarai Timur 0,54 49,95 17,85 9,55 2,41 19,70 100,00

20 Sabu Raijua 2,58 43,83 14,64 15,84 3,16 19,95 100,00

21 Malaka 2,62 47,89 14,43 12,26 0,41 22,39 100,00

71 Kota Kupang 0,29 25,75 13,86 17,17 22,37 20,56 100,00

Nusa Tenggara Timur 1,60 41,61 16,17 12,46 4,90 23,27 100,00
Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 77


Tabel 3.6
Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut Kabupaten/Kota
dan Status Pendidikan Tahun 2017

Perempuan
Tidak/ Masih Bersekolah Tidak
Belum
Kabupaten/ Kota Diploma Berseko- Jumlah
Pernah SD SLTP SLTA
/ Univ. lah Lagi
Sekolah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01 Sumba Barat 2,65 42,51 19,39 12,60 2,75 20,10 100,00
02 Sumba Timur 0,80 38,37 14,68 13,67 3,15 29,32 100,00
03 Kupang 0,28 44,29 15,71 14,71 3,67 21,35 100,00
04 TTS 0,64 44,78 16,37 11,67 1,46 25,07 100,00

05 TTU 1,96 43,17 15,33 11,88 6,58 21,09 100,00

06 Belu 4,07 37,43 15,50 16,35 2,88 23,77 100,00

.id
07 Alor 0,61 35,65 16,77 14,08 6,53 26,36 100,00

08 Lembata 1,03 43,08 go


18,72 10,59 0,68 25,89 100,00
s.
09 Flores Timur 0,60 41,63 16,83 15,74 1,17 24,03 100,00
bp

10 Sikka 3,62 37,98 16,40 12,00 3,24 26,75 100,00


tt.
//n

11 Ende 0,00 34,39 13,01 19,75 5,78 27,06 100,00


s:

12 Ngada 0,00 43,63 18,17 12,99 3,06 22,15 100,00


tp

13 Manggarai 0,14 38,66 17,62 15,20 6,06 22,31 100,00


ht

14 Rote Ndao 1,16 41,84 19,58 13,74 3,11 20,57 100,00

15 Manggarai Barat 0,68 47,27 19,77 7,74 1,01 23,53 100,00

16 Sumba Tengah 1,84 43,68 17,61 11,04 2,23 23,60 100,00

17 Sumba Barat Daya 3,69 45,93 18,24 10,89 2,31 18,93 100,00

18 Nagekeo 0,31 49,59 19,04 10,59 4,80 15,67 100,00

19 Manggarai Timur 0,82 44,92 18,72 10,72 2,70 22,13 100,00

20 Sabu Raijua 2,49 37,56 18,83 19,24 3,48 18,40 100,00

21 Malaka 1,40 41,48 17,48 16,87 2,85 19,92 100,00

71 Kota Kupang 0,21 26,88 16,66 18,16 16,08 22,01 100,00

Nusa Tenggara Timur 1,23 40,60 16,99 13,74 4,42 23,01 100,00
Sumber : Susenas, 2017

78 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 3.7
Persentase Penduduk Berumur 7-24 Tahun Menurut Kabupaten/Kota
dan Status Pendidikan Tahun 2017

Laki-laki + Perempuan
Tidak/ Masih Bersekolah Tidak
Belum
Kabupaten/ Kota Diploma Berseko- Jumlah
Pernah SD SLTP SLTA
/ Univ. lah Lagi
Sekolah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01 Sumba Barat 2,42 41,78 17,93 14,40 3,04 20,43 100,00
02 Sumba Timur 0,68 37,87 15,21 13,82 4,69 27,73 100,00
03 Kupang 0,72 41,85 15,74 14,37 3,97 23,34 100,00
04 TTS 1,25 44,59 16,74 11,23 1,20 25,00 100,00

05 TTU 1,93 44,27 14,90 11,83 4,84 22,22 100,00

06 Belu 3,61 39,43 14,13 15,12 2,91 24,80 100,00

.id
07 Alor 1,37 37,58 17,83 12,47 4,63 26,12 100,00

08 Lembata 1,25 44,62 go


16,89 11,74 2,57 22,94 100,00
s.
09 Flores Timur 0,80 41,44 18,64 14,61 2,59 21,92 100,00
bp

10 Sikka 3,10 37,95 16,19 12,49 3,10 27,16 100,00


tt.
//n

11 Ende 0,79 33,33 15,87 17,24 4,92 27,85 100,00


s:

12 Ngada 0,06 43,32 18,24 12,51 2,30 23,57 100,00


tp

13 Manggarai 0,22 40,96 17,34 13,69 5,02 22,77 100,00


ht

14 Rote Ndao 0,61 45,79 17,67 12,77 2,59 20,57 100,00

15 Manggarai Barat 0,98 48,23 17,79 7,34 2,23 23,44 100,00

16 Sumba Tengah 1,71 43,69 17,35 10,31 4,96 21,99 100,00

17 Sumba Barat Daya 4,08 47,53 16,30 9,37 3,16 19,56 100,00

18 Nagekeo 1,54 46,55 17,96 12,15 3,24 18,56 100,00

19 Manggarai Timur 0,68 47,43 18,29 10,13 2,55 20,92 100,00

20 Sabu Raijua 2,54 40,98 16,55 17,39 3,30 19,24 100,00

21 Malaka 1,98 44,51 16,04 14,69 1,70 21,09 100,00

71 Kota Kupang 0,25 26,30 15,21 17,65 19,34 21,26 100,00

Nusa Tenggara Timur 1,42 41,11 16,57 13,08 4,67 23,14 100,00
Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 79


Tabel 3.8
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut
Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki dan Kabupaten/Kota
Tahun 2017

Laki-laki

Tidak Diploma I-
Diploma
Kabupaten/Kota Punya SD SMP SMU II/Akademi/D- Jumlah
IV/S1/S2/S3
Ijazah III

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


01 Sumba Barat 31,79 20,92 20,21 19,88 0,97 6,23 100,00
02 Sumba Timur 36,38 21,80 15,53 20,23 1,26 4,80 100,00
03 Kupang 25,84 28,68 17,47 22,71 1,32 3,97 100,00
04 TTS 30,65 34,53 15,77 15,78 1,51 1,77 100,00

.id
05 TTU 23,45 36,36 17,00 15,24 1,38 6,57 100,00
06 Belu
07 Alor
24,57
20,93
32,97
30,86
go
18,11
18,32
18,16
19,65
0,98
4,03
5,20
6,21
100,00
100,00
s.
bp

08 Lembata 16,26 37,28 17,59 22,01 1,03 5,83 100,00


tt.

09 Flores Timur 18,99 33,24 19,85 21,36 2,62 3,95 100,00


//n

10 Sikka 39,40 22,37 16,04 16,39 2,16 3,65 100,00


s:

11 Ende 24,79 25,04 17,34 22,75 2,53 7,55 100,00


tp

12 Ngada 14,86 42,41 15,91 19,55 1,08 6,19 100,00


ht

13 Manggarai 22,91 38,45 15,86 15,93 1,59 5,25 100,00


14 Rote Ndao 26,60 26,36 15,56 22,68 1,90 6,90 100,00
15 Manggarai Barat 19,68 45,50 10,45 13,96 1,56 8,86 100,00
16 Sumba Tengah 41,98 21,24 11,07 15,94 1,55 8,23 100,00
17 Sumba Barat Daya 44,89 21,81 14,77 15,33 0,83 2,37 100,00
18 Nagekeo 26,29 31,11 16,93 18,02 1,98 5,66 100,00
19 Manggarai Timur 18,78 55,10 12,66 7,88 0,73 4,85 100,00
20 Sabu Raijua 33,40 30,90 16,41 14,62 1,86 2,82 100,00
21 Malaka 32,08 35,53 14,39 13,34 0,23 4,43 100,00
71 Kota Kupang 8,88 14,08 17,49 44,81 3,19 11,55 100,00

Nusa Tenggara Timur 25,74 30,65 16,21 20,12 1,73 5,56 100,00
Sumber : Susenas, 2017

80 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 3.9
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut
Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki dan Kabupaten/Kota
Tahun 2017
Perempuan

Tidak Diploma I-
Diploma
Kabupaten/Kota Punya SD SMP SMU II/Akademi/D- Jumlah
IV/S1/S2/S3
Ijazah III

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


01 Sumba Barat 36,27 23,40 15,10 16,24 0,80 8,19 100,00
02 Sumba Timur 33,94 25,32 14,53 18,32 2,14 5,76 100,00
03 Kupang 23,57 32,02 19,95 18,95 1,25 4,26 100,00
04 TTS 34,48 31,28 17,37 12,03 1,45 3,39 100,00
05 TTU 24,80 37,79 15,58 14,04 1,78 6,02 100,00
06 Belu 26,72 28,70 20,70 18,37 1,65 3,87 100,00

.id
07 Alor 22,66 34,25 18,80 16,19 1,94 6,16 100,00
08 Lembata 24,20 37,64 go
14,06 15,07 2,53 6,49 100,00
s.
bp

09 Flores Timur 25,05 36,96 15,10 15,59 1,75 5,54 100,00


10 Sikka 42,36 24,46 11,67 14,47 2,52 4,53 100,00
tt.
//n

11 Ende 30,21 23,39 18,79 17,56 3,17 6,88 100,00


12 Ngada 14,18 42,01 18,25 16,92 2,59 6,05 100,00
s:
tp

13 Manggarai 27,01 35,36 17,09 15,07 1,17 4,30 100,00


ht

14 Rote Ndao 22,73 35,39 15,61 19,04 1,86 5,38 100,00


15 Manggarai Barat 23,81 44,27 14,45 9,60 1,53 6,34 100,00
16 Sumba Tengah 39,04 23,77 15,28 13,10 2,81 5,99 100,00
17 Sumba Barat Daya 44,74 23,44 17,31 10,89 1,43 2,21 100,00
18 Nagekeo 24,29 33,59 14,79 14,41 4,96 7,97 100,00
19 Manggarai Timur 18,12 57,00 15,22 6,73 0,44 2,49 100,00
20 Sabu Raijua 27,27 32,33 15,98 18,26 1,92 4,24 100,00
21 Malaka 30,62 32,14 16,27 14,54 1,16 5,28 100,00
71 Kota Kupang 10,58 14,86 18,55 38,52 3,88 13,61 100,00

Nusa Tenggara Timur 27,36 31,66 16,60 16,68 2,01 5,70 100,00
Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 81


Tabel 3.10
Persentase Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut
Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki dan Kabupaten/Kota
Tahun 2017

Laki-laki + Perempuan

Tidak Diploma I-
Diploma
Kabupaten/Kota Punya SD SMP SMU II/Akademi/D- Jumlah
IV/S1/S2/S3
Ijazah III

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


01 Sumba Barat 33.91 22.10 17.79 18.15 0.89 7.16 100,00
02 Sumba Timur 35.19 23.51 15.05 19.30 1.69 5.26 100,00
03 Kupang 24.73 30.31 18.69 20.88 1.28 4.11 100,00
04 TTS 32.60 32.87 16.58 13.87 1.48 2.60 100,00

.id
05 TTU 24.14 37.09 16.28 14.62 1.58 6.29 100,00
06 Belu
07 Alor
25.65
21.84
30.82
32.65
go
19.41
18.57
18.27
17.82
1.32
2.93
4.53
6.18
100,00
100,00
s.
bp

08 Lembata 20.63 37.48 15.64 18.19 1.86 6.20 100,00


tt.

09 Flores Timur 22.28 35.26 17.27 18.22 2.15 4.81 100,00


//n

10 Sikka 41.01 23.50 13.66 15.35 2.36 4.12 100,00


s:

11 Ende 27.73 24.14 18.13 19.94 2.88 7.19 100,00


tp

12 Ngada 14.50 42.21 17.13 18.18 1.87 6.11 100,00


ht

13 Manggarai 25.04 36.85 16.50 15.49 1.37 4.76 100,00


14 Rote Ndao 24.67 30.85 15.58 20.87 1.88 6.14 100,00
15 Manggarai Barat 21.79 44.87 12.50 11.73 1.54 7.57 100,00
16 Sumba Tengah 40.56 22.46 13.10 14.57 2.16 7.15 100,00
17 Sumba Barat Daya 44.82 22.61 16.02 13.14 1.12 2.29 100,00
18 Nagekeo 25.24 32.41 15.81 16.13 3.54 6.87 100,00
19 Manggarai Timur 18.44 56.08 13.98 7.29 0.58 3.64 100,00
20 Sabu Raijua 30.38 31.60 16.20 16.41 1.89 3.52 100,00
21 Malaka 31.29 33.69 15.41 13.99 0.73 4.89 100,00
71 Kota Kupang 9.69 14.46 18.00 41.79 3.52 12.54 100,00

Nusa Tenggara Timur 26.57 31.16 16.41 18.36 1.87 5.63 100,00
Sumber : Susenas, 2017

82 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 3.11
Persentase Penduduk Berumur 0-6 Tahun Menurut
Kabupaten/Kota dan Keikutsertaan Pra Sekolah Tahun 2017
Laki-Laki
Pernah Mengikuti Pra Sekolah
Tidak
Kabupaten/Kota Tahun Tahun Sebelum Tahun Pernah Jumlah
Ajaran Ajaran Ajaran Mengikuti
2016/2017 2015/2016 2015/2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 29,43 1,71 8,80 60,06 100,00
02 Sumba Timur 18,11 5,25 2,14 74,50 100,00
03 Kupang 16,27 7,19 3,69 72,84 100,00
04 TTS 15,58 2,76 0,58 81,08 100,00
05 TTU 15,99 3,44 3,33 77,23 100,00
06 Belu 10,26 8,05 4,06 77,64 100,00
07 Alor 13,74 ,90 3,18 82,18 100,00

.id
08 Lembata 18,80 5,68 2,44 73,08 100,00
09 Flores Timur 19,77
go
4,73 1,58 73,92 100,00
s.
10 Sikka 25,99 2,67 2,62 68,72 100,00
bp

11 Ende 15,17 1,76 2,28 80,80 100,00


tt.

12 Ngada 15,28 3,67 1,78 79,28 100,00


//n

13 Manggarai 9,48 2,20 1,46 86,86 100,00


s:

14 Rote Ndao 19,27 5,22 1,43 74,07 100,00


tp

15 Manggarai Barat 5,27 2,39 2,35 90,00 100,00


ht

16 Sumba Tengah 26,99 3,07 10,05 59,88 100,00


17 Sumba Barat Daya 12,81 2,93 1,38 82,89 100,00
18 Nagekeo 16,06 4,78 0,62 78,54 100,00
19 Manggarai Timur 5,90 ,90 1,33 91,87 100,00
20 Sabu Raijua 30,26 5,06 7,21 57,47 100,00
21 Malaka 6,36 ,46 2,74 90,44 100,00
71 Kota Kupang 18,18 10,17 0,50 71,15 100,00
Nusa Tenggara Timur 15,40 3,86 2,40 78,34 100,00
Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 83


Tabel 3.12
Persentase Penduduk Berumur 0-6 Tahun Menurut
Kabupaten/Kota dan Keikutsertaan Pra Sekolah Tahun 2017

Perempuan
Pernah Mengikuti Pra Sekolah
Tidak
Kabupaten/Kota Tahun Tahun Sebelum Pernah Jumlah
Ajaran Ajaran Tahun Ajaran Mengikuti
2016/2017 2015/2016 2015/2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 24,62 1,79 6,60 66,99 100,00
02 Sumba Timur 14,41 7,83 3,08 74,68 100,00
03 Kupang 15,88 9,55 4,14 70,43 100,00
04 TTS 22,99 3,02 ,46 73,53 100,00
05 TTU 20,31 5,99 4,33 69,37 100,00
06 Belu 21,39 6,04 2,61 69,96 100,00

.id
07 Alor 19,43 5,37 ,95 74,25 100,00
08 Lembata 21,99 4,54 2,18 71,30 100,00
09 Flores Timur 20,06
go
5,51 1,04 73,39 100,00
s.
bp

10 Sikka 24,96 2,69 2,08 70,27 100,00


11 Ende 14,15 2,36 ,25 83,24 100,00
tt.

12 Ngada 11,48 3,69 4,09 80,74 100,00


//n

13 Manggarai 10,61 2,65 1,47 85,28 100,00


s:
tp

14 Rote Ndao 17,66 5,30 ,13 76,91 100,00


ht

15 Manggarai Barat 7,66 ,94 ,68 90,72 100,00


16 Sumba Tengah 35,93 3,86 5,36 54,85 100,00
17 Sumba Barat Daya 9,36 3,86 2,34 84,43 100,00
18 Nagekeo 17,03 4,42 3,11 75,44 100,00
19 Manggarai Timur 9,49 1,27 ,98 88,27 100,00
20 Sabu Raijua 19,48 5,15 4,11 71,26 100,00
21 Malaka 6,02 2,74 4,15 87,08 100,00
71 Kota Kupang 22,51 5,20 3,44 68,85 100,00
Nusa Tenggara Timur 16,84 4,26 2,29 76,61 100,00
Sumber : Susenas, 2017

84 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 3.13
Persentase Penduduk Berumur 0-6 Tahun Menurut
Kabupaten/Kota dan Keikutsertaan Pra Sekolah Tahun 2017

Laki-Laki+Perempuan
Pernah Mengikuti Pra Sekolah
Tidak
Kabupaten/Kota Tahun Tahun Sebelum Tahun Pernah Jumlah
Ajaran Ajaran Ajaran Mengikuti
2016/2017 2015/2016 2015/2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 27,04 1,75 7,71 63,50 100,00
02 Sumba Timur 16,29 6,52 2,60 74,59 100,00
03 Kupang 16,09 8,31 3,90 71,70 100,00
04 TTS 19,35 2,89 ,52 77,24 100,00
05 TTU 18,15 4,71 3,83 73,32 100,00
06 Belu 15,99 7,01 3,31 73,69 100,00

.id
07 Alor 16,68 3,21 2,03 78,09 100,00
08 Lembata 20,37 5,12 2,31 72,20 100,00
09 Flores Timur 19,91
go
5,10 1,33 73,67 100,00
s.
bp

10 Sikka 25,50 2,68 2,37 69,46 100,00


11 Ende 14,66 2,06 1,27 82,01 100,00
tt.

12 Ngada 13,47 3,68 2,88 79,97 100,00


//n

13 Manggarai 10,05 2,43 1,46 86,06 100,00


s:
tp

14 Rote Ndao 18,45 5,26 ,77 75,51 100,00


ht

15 Manggarai Barat 6,41 1,69 1,55 90,34 100,00


16 Sumba Tengah 31,53 3,47 7,67 57,33 100,00
17 Sumba Barat Daya 11,11 3,39 1,85 83,65 100,00
18 Nagekeo 16,51 4,61 1,77 77,10 100,00
19 Manggarai Timur 7,65 1,08 1,16 90,11 100,00
20 Sabu Raijua 24,69 5,11 5,61 64,60 100,00
21 Malaka 6,20 1,56 3,42 88,82 100,00
71 Kota Kupang 20,35 7,68 1,97 70,00 100,00
Nusa Tenggara Timur 16,11 4,06 2,35 77,48 100,00
Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 85


Tabel 4.1
Jenis Kegiatan Utama Penduduk Usia 15 Tahun Keatas di Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2017

Kriteria Penduduk Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4)

Penduduk Usia 15+ 1.697.137 1.774.719 3.471.856

Angkatan Kerja

Bekerja 1.311.351 1.008.710 2.320.061

Pengangguran 46.322 32.226 78.548

.id
Total 1.357.673 1.040.936 2.398.609

Bukan Angkatan Kerja go


s.
bp

Sekolah 187.589 189.656 377.245


tt.

Mengurus Rumah
//n

73.736 488.808 562.544


Tangga
s:

Lainnya 78.139 55.319 133.458


tp
ht

Total 339.464 733.783 1.073.247

Sumber : SAKERNAS 2017

86 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 4.2.
Lapangan Pekerjaan Utama Penduduk Tahun 2017

Lapangan Pekerjaan Utama Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4)

Pertanian, perkebunan, kehutanan, perburuan &


728.881 542.653 1.271.534
perikanan

Pertambangan dan penggalian 19.764 5.922 25.686

Industri 62.335 142.979 205.314

Listrik, gas dan air minum 5.605 568 6.173

Konstruksi 95.896 2.069 97.965

.id
Perdagangan, rumah makan dan jasa akomodasi 98.187 139.142 237.329

Transportasi, pergudangan dan komunikasi go 95.501 6.744 102.245


s.
bp

Lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan &


25.231 9.966 35.197
jasa perusahaan
tt.
//n

Jasa kemasyarakatan, sosial dan perorangan 179.951 158.667 338.618


s:

Total 1.311.351 1.008.710 2.320.061


tp
ht

Sumber : SAKERNAS 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 87


Tabel 4.3.
Status Pekerjaan Utama Penduduk Tahun 2017

Status Pekerjaan Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4)

Berusaha sendiri 247.897 194.995 442.892

Berusaha dibantu buruh tidak


454.022 189.960 643.982
tetap/buruh tidak dibayar

Berusaha dibantu buruh tetap/buruh


42.234 6.374 48.608
dibayar

.id
Buruh/Karyawan/Pegawai 319.718 191.840 511.558
go
s.
Pekerja Bebas 64.743 24.188 88.931
bp

Pekerja Keluarga/Tak Dibayar 182.737 401.353 584.090


tt.
//n

Total 1.311.351 1.008.710 2.320.061


s:
tp

Sumber : SAKERNAS 2017


ht

88 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 4. 4.
Jam Kerja Seluruh Pekerjaan Penduduk Tahun 2017

Jam Kerja Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4)

0 *) 21.187 21.331 42.518

1-7 20.941 40.892 61.833

8 - 14 77.226 108.802 186.028

15 - 24 168.496 194.955 363.451

.id
25 - 34 199.891 185.519 385.410

go
s.
35 + 823.610 457.211 1.280.821
bp

Total 1.311.351 1.008.710 2.320.061


tt.
//n

Sumber : SAKERNAS 2017


s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 89


Tabel 4.5.
Angkatan Kerja menurut Pendidikan Tahun 2017

Laki-laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4)


<= SD Bekerja 732.706 611.060 1.343.766
Pengangguran 10.503 4.482 14.985
Total 743.209 615.542 1.358.751
SMP Bekerja 179.811 128.835 308.646
Pengangguran 4.618 2.498 7.116
Total 184.429 131.333 315.762

.id
SMA Umum Bekerja 206.242 113.260 319.502
Pengangguran go
15.739 8.774 24.513
s.
Total 221.981 122.034 344.015
bp

SMA Kejuruan Bekerja 76.322 39.628 115.950


tt.
//n

Pengangguran 5.919 4.692 10.611


s:

Total 82.241 44.320 126.561


tp

Diploma I/II/III Bekerja 22.973 29.152 52.125


ht

Pengangguran 2.164 2.082 4.246


Total 25.137 31.234 56.371
Universitas Bekerja 93.297 86.775 180.072
Pengangguran 7.379 9.698 17.077
Total 100.676 96.473 197.149

Sumber : SAKERNAS 2017

90 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 5.1
Persentase Wanita Berumur 10 Tahun ke Atas yang Pernah Kawin Menurut
Kabupaten/Kota dan Umur Perkawinan Pertama
Tahun 2017

Kabupaten/Kota  16 17-18 19-20 21+


(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 5,60 17,82 20,80 55,79

02 Sumba Timur 11,22 22,80 23,91 42,08

03 Kupang 8,15 18,06 25,73 48,06

04 TTS 8,29 15,86 25,88 49,96

05 TTU 8,11 14,87 22,17 54,85

06 Belu 10,34 15,93 23,12 50,61

07 Alor 6,65 17,17 22,93 53,25

.id
08 Lembata 3,29 10,50 15,99 70,21
go
s.
09 Flores Timur 2,64 7,55 22,95 66,85
bp

10 Sikka 6,28 10,98 18,63 64,11


tt.

11 Ende 5,38 11,06 20,26 63,30


//n

12 Ngada 1,99 10,17 20,83 67,02


s:
tp

13 Manggarai 8,44 20,53 26,87 44,16


ht

14 Rote Ndao 7,55 15,35 25,18 51,92

15 Manggarai Barat 8,31 22,51 25,42 43,75

16 Sumba Tengah 11,59 16,85 22,33 49,23

17 Sumba Barat Daya 8,48 16,86 27,20 47,45

18 Nagekeo 2,77 9,24 20,09 67,91

19 Manggarai Timur 5,42 18,78 28,70 47,10

20 Sabu Raijua 8,27 13,11 25,51 53,11

21 Malaka 4,19 17,87 23,98 53,96

71 Kota Kupang 3,34 11,94 19,73 64,99

Nusa Tenggara Timur 6,67 15,45 23,42 54,45


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 91


Tabel 5.2
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun dan Berstatus Kawin
Menurut Kabupaten/Kota dan Pernah Tidaknya
Menggunakan/Memakai Alat/Cara KB
Tahun 2017

Menggunakan Alat/Cara KB (%)


Kabupaten/Kota
Ya, Pernah Ya, Sedang Tidak Jumlah
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 20,05 32,39 47,56 100,00

02 Sumba Timur 16,88 37,90 45,21 100,00

03 Kupang 24,74 40,55 34,71 100,00

04 TTS 21,44 46,92 31,63 100,00

05 TTU 21,30 45,97 32,74 100,00

06 Belu 30,64 38,00 31,36 100,00

.id
07 Alor 22,89 28,49 48,62 100,00

08 Lembata 21,18 go 29,50 49,32 100,00


s.
bp

09 Flores Timur 17,95 23,44 58,62 100,00


tt.

10 Sikka 19,53 41,26 39,21 100,00


//n

11 Ende 20,37 21,88 57,75 100,00


s:

12 Ngada 13,12 36,75 50,13 100,00


tp

13 Manggarai 11,66 52,01 36,34 100,00


ht

14 Rote Ndao 15,31 42,08 42,61 100,00

15 Manggarai Barat 17,60 60,87 21,53 100,00

16 Sumba Tengah 22,96 26,02 51,02 100,00

17 Sumba Barat Daya 17,52 36,74 45,74 100,00

18 Nagekeo 13,30 29,44 57,26 100,00

19 Manggarai Timur 10,33 57,85 31,82 100,00

20 Sabu Raijua 17,32 25,13 57,56 100,00

21 Malaka 31,23 32,23 36,54 100,00

71 Kota Kupang 13,30 45,81 40,89 100,00

Nusa Tenggara Timur 18,79 40,60 40,61 100,00


Sumber : Susenas, 2017

92 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 5.3
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun, Berstatus Kawin dan Tidak Sedang
Menggunakan Alat/Cara KB Menurut Kabupaten/Kota dan Alasan Utama
Tidak Menggunakan Alat/Cara KB Tahun 2017

Alasan Utama Tidak Menggunakan


Kabupaten/Kota
Alasan Tidak Tidak tahu Takut efek Tidak
Lainnya
fertilitas setuju KB alat/cara KB samping tahu

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)


01 Sumba Barat 45,17 3,11 0,54 38,86 11,89 0,42

02 Sumba Timur 19,82 5,65 0,58 31,40 41,10 1,45

03 Kupang 28,23 1,39 0,52 26,23 41,47 2,16

04 TTS 36,01 3,55 0,17 15,97 43,56 0,75

05 TTU 26,41 7,77 0,51 28,33 33,41 3,56

06 Belu 27,86 1,32 0,00 33,18 35,11 2,53

.id
07 Alor 43,13
go
4,78 0,00 20,39 30,63 1,07
s.
08 Lembata 37,77 4,69 0,00 20,49 33,38 3,68
bp

09 Flores Timur 39,48 5,60 0,00 36,04 17,99 0,88


tt.

10 Sikka 52,77 6,62 0,00 30,90 9,72 0,00


//n

11 Ende 41,15 2,75 0,16 35,22 20,73 0,00


s:

12 Ngada 24,82 3,23 0,00 45,15 26,31 0,50


tp
ht

13 Manggarai 34,81 7,05 0,29 14,78 40,44 2,62

14 Rote Ndao 33,72 3,00 0,00 18,17 42,86 2,25

15 Manggarai Barat 46,11 2,98 0,63 10,22 39,51 0,54

16 Sumba Tengah 46,70 2,06 0,98 28,75 19,36 2,14

17 Sumba Barat Daya 20,33 4,53 0,36 17,77 55,67 1,33

18 Nagekeo 20,00 13,89 0,00 43,89 22,07 0,16

19 Manggarai Timur 41,03 0,30 0,00 14,66 41,92 2,10

20 Sabu Raijua 14,02 1,08 0,32 57,58 25,43 1,57

21 malaka 15,18 5,59 0,58 27,28 48,70 2,67

71 Kota Kupang 18,93 0,00 0,00 33,33 44,91 2,84

Nusa Tenggara Timur 32,61 4,09 0,23 27,19 34,34 1,54


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 93


Tabel 5.4
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin yang Sedang
Menggunakan Alat/Cara Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota
dan Jenis Alat/Cara Kontrasepsi
Tahun 2017

Kon-
MOW/ MOP/ AKDR/ Cara
Suntikan Susuk dom/
Kabupaten/Kota tubek- vasek- IUD/
KB KB
Pil KB
intravag/kond
Tradi- Jumlah
tomi tomi Spiral sional
om wanita
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
01 Sumba Barat 30,21 0,00 6,24 24,19 35,14 1,21 3,02 0,00 100,00
02 Sumba Timur 8,91 0,00 2,01 35,66 32,12 2,34 1,04 17,92 100,00
03 Kupang 2,24 0,00 2,02 53,95 24,16 9,88 1,03 6,73 100,00
04 TTS 1,59 0,00 0,33 62,93 20,80 6,74 0,00 7,60 100,00
05 TTU 3,42 0,00 5,25 57,97 18,24 5,14 0,00 9,99 100,00
06 Belu 2,22 0,00 2,23 81,85 4,83 5,85 0,00 3,02 100,00

.id
07 Alor 0,00 0,00 3,94 66,02 20,60 6,53 0,00 2,91 100,00
08 Lembata 7,91 0,00 8,27 go
28,25 40,55 10,25 0,00 4,77 100,00
s.
09 Flores Timur 7,54 0,00 12,74 41,13 20,42 5,49 0,00 12,69 100,00
bp

10 Sikka 5,97 0,86 5,00 44,98 22,24 3,87 0,50 16,59 100,00
tt.

11 Ende 6,18 0,53 13,07 40,41 16,98 2,04 1,63 19,16 100,00
//n

12 Ngada 13,30 2,38 8,97 37,62 16,49 14,95 0,00 6,29 100,00
s:

13 Manggarai 3,85 0,00 19,62 49,67 7,40 13,95 0,00 5,51 100,00
tp

14 Rote Ndao 10,58 1,50 0,14 42,03 40,97 4,13 0,00 0,65 100,00
ht

15 Manggarai Barat 3,89 0,99 12,37 53,19 8,50 20,24 0,00 0,81 100,00
16 Sumba Tengah 8,45 0,00 3,84 30,95 53,15 2,34 1,27 0,00 100,00
17 Sumba Barat Daya 15,46 0,00 4,58 23,86 51,86 0,60 0,00 3,65 100,00
18 Nagekeo 19,14 0,00 6,55 13,71 12,76 6,11 0,00 41,73 100,00
19 Manggarai Timur 2,91 0,00 10,13 52,41 10,57 17,39 0,00 6,59 100,00
21 Malaka 2,15 0,00 2,19 49,99 29,56 4,12 0,00 11,99 100,00
20 Sabu Raijua 5,01 0,00 6,46 71,92 12,93 0,00 0,00 3,68 100,00
71 Kota Kupang 14,08 0,89 12,53 24,96 18,73 8,84 0,00 19,97 100,00

Nusa Tenggara Timur 6,52 0,34 7,50 47,65 20,17 8,73 0,25 8,85 100,00
Sumber : Susenas, 2017

94 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 5.5
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Berstatus Kawin yang Sedang
Menggunakan Alat/Cara Kontrasepsi Menurut Kabupaten/Kota
dan Tempat Memperoleh Alat KB Modern Tahun 2017

Polindes/ Praktek
Apotek/
Puskesma Poskesdes/ dokter Praktek
Rumah Rumah toko
Kabupaten/Kota sakit
s/Pustu/K Posyandu/
bersalin
umum/ bidan/bidan
obat/
linik Pos kandunga desa/perawat
Lainnya
KB/PPKBD n
(1) (2) (3) (5) (6) (7) (8) (9)
01 Sumba Barat 35,70 53,45 6,69 0,95 0,40 2,80 0,00
02 Sumba Timur 13,14 68,34 12,65 0,00 2,03 2,21 1,63
03 Kupang 3,47 83,41 7,66 0,00 0,00 4,78 0,68
04 TTS 5,28 60,48 21,80 0,00 1,12 10,35 0,96
05 TTU 8,80 53,77 36,53 0,00 0,00 0,00 0,89
06 Belu 3,58 30,26 54,22 0,00 0,43 11,51 0,00

.id
07 Alor 2,21 83,39 6,91 0,00 0,00 7,50 0,00
08 Lembata 17,74 36,01
go
33,82 0,00 0,00 12,43 0,00
s.
bp

09 Flores Timur 8,66 49,35 35,46 0,00 0,00 6,50 0,03


tt.

10 Sikka 8,67 52,15 36,07 0,00 1,07 1,28 0,77


//n

11 Ende 9,71 75,62 7,25 0,00 0,27 5,14 2,02


s:

12 Ngada 17,24 49,83 30,01 0,00 1,31 1,61 0,00


tp

13 Manggarai 7,72 71,22 11,62 0,00 1,09 1,82 6,53


ht

14 Rote Ndao 9,94 80,72 3,71 0,00 2,48 2,41 0,73


15 Manggarai Barat 4,46 53,42 23,47 0,00 1,17 15,01 2,47
16 Sumba Tengah 15,05 62,15 21,54 0,00 0,00 0,00 1,27
17 Sumba Barat Daya 17,49 56,09 14,43 0,00 0,00 11,99 0,00
18 Nagekeo 30,09 45,20 17,97 0,00 0,89 2,95 2,90
19 Manggarai Timur 5,56 60,67 25,07 0,00 0,00 6,49 2,21
21 Malaka 4,83 91,93 3,24 0,00 0,00 0,00 0,00
20 Sabu Raijua 10,50 60,03 23,53 0,00 1,15 4,79 0,00
71 Kota Kupang 20,06 57,43 0,00 1,69 5,34 9,14 6,34

Nusa Tenggara Timur 9,61 60,84 19,90 0,14 1,04 6,58 1,89
Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 95


Tabel 5.6
Persentase Wanita Berumur 15-49 Tahun yang Pernah Kawin
Menurut Kabupaten/Kota dan Jumlah Anak yang
Dilahirkan Hidup (ALH) Tahun 2017

Rata-Rata
Kabupaten/Kota 0 1 2 3 4 5
ALH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01 Sumba Barat 7,03 19,54 18,93 13,56 15,79 25,15 2,10

02 Sumba Timur 7,70 16,90 24,79 17,27 13,48 19,85 2,03

03 Kupang 5,58 24,29 20,62 19,01 13,90 16,61 1,99

04 TTS 5,01 21,50 21,82 18,09 12,54 21,05 2,11

05 TTU 4,21 15,71 27,39 25,89 11,62 15,17 1,92

06 Belu 4,89 21,74 22,28 17,36 14,89 18,85 1,97

.id
07 Alor 10,94 18,35 22,51 18,21 10,39 19,60 1,89

08 Lembata 6,72 29,72 go


20,14 20,20 11,58 11,64 1,76
s.
09 Flores Timur 6,93 21,36 28,38 19,94 9,57 13,81 1,70
bp

10 Sikka 6,51 28,21 22,41 17,58 14,03 11,26 1,62


tt.

11 Ende 8,99 22,94 20,27 18,17 15,77 13,85 1,59


//n
s:

12 Ngada 2,95 24,88 25,69 19,55 14,40 12,53 1,85


tp

13 Manggarai 7,40 19,31 21,92 18,10 16,28 16,99 2,10


ht

14 Rote Ndao 7,98 21,19 21,49 17,61 14,88 16,85 2,15

15 Manggarai Barat 6,83 16,57 24,44 18,78 13,35 20,03 2,32

16 Sumba Tengah 4,94 25,29 15,94 13,27 16,88 23,69 2,29

17 Sumba Barat Daya 7,18 14,42 18,25 12,83 15,18 32,14 2,53

18 Nagekeo 7,89 20,89 19,46 16,55 15,15 20,06 1,98

19 Manggarai Timur 5,89 18,36 22,36 21,44 16,96 14,99 2,15

20 Sabu Raijua 6,76 14,30 19,04 14,78 11,16 33,96 2,38

21 Malaka 6,69 17,07 21,66 19,91 12,35 22,31 1,91

71 Kota Kupang 8,55 23,46 24,39 24,12 9,84 9,64 1,29

Nusa Tenggara Timur 6,72 20,75 22,42 18,78 13,56 17,76 1,94
Sumber : Susenas, 2017

96 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 6.1
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Status Kepemilikan Rumah Tahun 2017

Milik Bebas
Kabupaten/Kota Kontrak/Sewa Dinas Lainnya Jumlah
Sendiri Sewa
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 Sumba Barat 88,56 3,05 6,87 1,52 0,00 100,00

02 Sumba Timur 88,08 3,47 6,34 2,12 0,00 100,00

03 Kupang 91,54 1,65 5,62 1,20 0,00 100,00

04 TTS 95,53 0,44 3,88 0,15 0,00 100,00


05 TTU 88,30 5,18 5,07 1,10 0,35 100,00
06 Belu 83,06 6,05 9,61 0,95 0,33 100,00

07 Alor 92,04 1,44 6,00 0,53 0,00 100,00

.id
08 Lembata 85,10 3,10 10,20 1,60 0,00 100,00

09 Flores Timur 90,65 go


0,18 7,21 1,74 0,23 100,00
s.
10 Sikka 86,66 6,73 5,95 0,66 0,00 100,00
bp
tt.

11 Ende 86,92 5,42 7,02 0,24 0,40 100,00


//n

12 Ngada 85,03 3,86 7,93 2,52 0,66 100,00


s:

13 Manggarai 86,06 4,04 8,65 0,63 0,62 100,00


tp
ht

14 Rote Ndao 87,01 3,73 6,07 3,19 0,00 100,00

15 Manggarai Barat 81,28 3,68 12,62 2,22 0,20 100,00

16 Sumba Tengah 88,12 1,03 7,19 3,67 0,00 100,00

17 Sumba Barat Daya 97,42 0,02 2,32 0,24 0,00 100,00

18 Nagekeo 91,55 1,60 4,83 1,74 0,27 100,00

19 Manggarai Timur 97,63 0,59 1,01 0,15 0,62 100,00

20 Sabu Raijua 95,19 0,68 2,27 1,86 0,00 100,00

21 Malaka 91,68 0,68 4,49 0,33 2,82 100,00

71 Kota Kupang 52,08 30,75 16,14 1,03 0,00 100,00

Nusa Tenggara Timur 86,50 5,17 6,97 1,09 0,27 100,00


Sumber : Susenas, 2017
Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 97
Tabel 6.2
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Atap Terbanyak Tahun 2017

Beton/Gen-
Kabupaten/Kota Asbes/Seng Bambu Kayu/Sirap Lainnya
teng
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 0,00 78,33 0,26 0,00 21,41

02 Sumba Timur 0,69 85,14 0,29 0,00 13,88

03 Kupang 0,00 81,76 0,00 0,23 18,01

04 TTS 0,00 75,09 0,00 0,00 24,91


05 TTU 0,00 87,92 0,00 0,00 12,08

06 Belu 0,01 97,24 0,00 0,00 2,75

07 Alor 0,46 94,05 0,67 0,21 4,61


08 Lembata 0,23 97,44 0,17 0,00 2,15

.id
09 Flores Timur 1,03 97,25 0,00 0,44 1,28
go
s.
10 Sikka 1,03 96,44 0,23 0,00 2,30
bp

11 Ende 1,66 98,08 0,00 0,00 0,26


tt.

12 Ngada 0,20 94,55 2,68 0,76 1,80


//n

13 Manggarai 0,00 99,76 0,24 0,00 0,00


s:
tp

14 Rote Ndao 3,64 82,4 0,00 0,00 13,96


ht

15 Manggarai Barat 0,56 97,38 0,29 0,00 1,76

16 Sumba Tengah 0,00 78,95 0,97 0,00 20,08

17 Sumba Barat Daya 0,00 63,9 0,00 0,00 36,09

18 Nagekeo 0,73 96,93 0,42 0,00 1,92

19 Manggarai Timur 0,43 94,89 4,51 0,00 0,17

20 Sabu Raijua 0,12 39,93 0,42 0,78 58,75

21 Malaka 0,00 87,74 0,18 0,00 12,08

71 Kota Kupang 0,72 98,74 0,12 0,00 0,42

Nusa Tenggara Timur 0,51 88,73 0,45 0,08 10,22


Sumber : Susenas, 2017

98 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017


Tabel 6.3
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Dinding Terluas
Tahun 2017

Plesteran
Anyaman
Kabupaten/Kota Tembok anyaman Kayu
bambu
bambu/kawat
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 22,28 1,01 26,92 22,81

02 Sumba Timur 35,11 0,19 21,19 31,12

03 Kupang 45,68 0,00 1,37 0,33

04 TTS 26,75 0,00 2,29 0,00

05 TTU 36,78 1,72 1,44 0,00

06 Belu 28,24 0,00 1,05 0,00

07 Alor 54,17 1,78 3,94 29,02

.id
08 Lembata 59,13 0,00 0,81 8,46
go
s.
09 Flores Timur 62,50 0,00 7,18 3,50
bp

10 Sikka 33,83 0,00 4,35 3,89


tt.

11 Ende 37,84 0,21 11,85 10,66


//n

12 Ngada 45,55 0,00 5,60 0,86


s:
tp

13 Manggarai 33,86 0,00 43,37 12,25


ht

14 Rote Ndao 68,16 0,00 9,37 0,00

15 Manggarai Barat 25,05 0,00 33,24 24,21

16 Sumba Tengah 12,39 0,34 21,48 28,58

17 Sumba Barat Daya 21,48 0,00 10,38 31,37

18 Nagekeo 43,35 0,00 6,29 2,87

19 Manggarai Timur 19,82 0,00 38,99 8,08

20 Sabu Raijua 29,82 0,00 19,40 2,03

21 Malaka 33,38 0,00 3,93 0,00

71 Kota Kupang 74,13 0,17 1,63 0,00

Nusa Tenggara Timur 39,90 0,21 11,74 8,58


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 99


Tabel 6.3 Lanjutan

Kabupaten/Kota Batang kayu Bambu Lainnya Total

(1) (6) (7) (8) (9)


01 Sumba Barat 1,82 24,51 0,65 100,00

02 Sumba Timur 1,77 6,88 3,75 100,00

03 Kupang 0,00 5,64 46,98 100,00

04 TTS 0,00 22,19 48,77 100,00

05 TTU 0,57 4,33 55,15 100,00

06 Belu 0,07 1,01 69,63 100,00

07 Alor 0,17 7,84 3,08 100,00

.id
08 Lembata 0,63
go 30,74 0,23 100,00
s.
09 Flores Timur 0,00 25,17 1,66 100,00
bp

10 Sikka 0,48 56,08 1,37 100,00


tt.

11 Ende 0,01 38,11 1,32 100,00


//n

12 Ngada 0,85 47,14 0,00 100,00


s:
tp

13 Manggarai 0,18 9,61 0,73 100,00


ht

14 Rote Ndao 0,63 0,00 21,84 100,00

15 Manggarai Barat 0,39 10,13 6,99 100,00

16 Sumba Tengah 0,98 36,03 0,20 100,00

17 Sumba Barat Daya 0,33 36,44 0,00 100,00

18 Nagekeo 0,00 46,39 1,10 100,00

19 Manggarai Timur 0,78 32,27 0,05 100,00

20 Sabu Raijua 6,17 0,80 41,79 100,00

21 Malaka 0,00 0,00 62,69 100,00

71 Kota Kupang 0,00 0,36 23,70 100,00

Nusa Tenggara Timur 0,47 18,73 20,37 100,00


Sumber : Susenas, 2017

100 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
Tabel 6.4
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Lantai Terluas Tahun 2017

Kabupaten/Kota Bukan Tanah Tanah Jumlah


(1) (2) (3) (4)
01 Sumba Barat 89,15 10,85 100,00

02 Sumba Timur 83,36 16,64 100,00

03 Kupang 67,40 32,60 100,00

04 TTS 46,44 53,56 100,00

05 TTU 61,60 38,40 100,00

06 Belu 76,76 23,24 100,00

07 Alor 75,34 24,66 100,00

.id
08 Lembata 74,12 25,88 100,00

09 Flores Timur 81,77


go 18,23 100,00
s.
10 Sikka 78,90 21,10 100,00
bp

11 Ende 84,71 15,29 100,00


tt.
//n

12 Ngada 81,13 18,87 100,00


s:

13 Manggarai 85,56 14,44 100,00


tp
ht

14 Rote Ndao 71,65 28,35 100,00

15 Manggarai Barat 81,43 18,57 100,00

16 Sumba Tengah 87,26 12,74 100,00

17 Sumba Barat Daya 90,41 9,59 100,00

18 Nagekeo 85,12 14,88 100,00

19 Manggarai Timur 66,06 33,94 100,00

20 Sabu Raijua 82,24 17,76 100,00

21 Malaka 73,69 26,31 100,00

71 Kota Kupang 98,13 1,87 100,00

Nusa Tenggara Timur 76,63 23,37 100,00


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 101
Tabel 6.5
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Luas Lantai per Kapita Tahun 2017

Kabupaten/Kota < 7,2 m2 7,3 m2 - 9,9 m2 10 m2 dan lebih Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 21,80 19,91 58,29 100,00

02 Sumba Timur 11,99 16,06 71,95 100,00

03 Kupang 14,44 19,08 66,47 100,00

04 TTS 14,10 13,10 72,80 100,00

05 TTU 11,37 14,67 73,96 100,00

06 Belu 17,33 18,85 63,82 100,00

07 Alor 13,50 15,73 70,77 100,00

08 Lembata 13,49 17,03 69,48 100,00

.id
09 Flores Timur 16,80
go
13,22 69,99 100,00
s.
10 Sikka 14,94 20,91 64,14 100,00
bp

11 Ende 15,08 17,75 67,17 100,00


tt.

12 Ngada 6,91 18,95 74,13 100,00


//n
s:

13 Manggarai 9,21 19,88 70,91 100,00


tp

14 Rote Ndao 10,45 15,91 73,64 100,00


ht

15 Manggarai Barat 14,15 16,63 69,22 100,00

16 Sumba Tengah 24,89 19,40 55,71 100,00

17 Sumba Barat Daya 18,76 21,42 59,82 100,00

18 Nagekeo 7,97 18,20 73,83 100,00

19 Manggarai Timur 2,34 8,50 89,16 100,00

20 Sabu Raijua 19,79 21,24 58,97 100,00

21 Malaka 8,55 22,59 68,86 100,00

71 Kota Kupang 26,46 18,09 55,45 100,00

Nusa Tenggara Timur 14,32 17,17 68,52 100,00


Sumber : Susenas, 2017

102 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
Tabel 6.6
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Sumber Penerangan
Tahun 2017

Listrik Listrik
Kabupaten/Kota Bukan Listrik Jumlah
PLN Non PLN

(1) (2) (3) (4) (5)


01 Sumba Barat 45,74 11,86 42,40 100,00

02 Sumba Timur 50,81 30,85 18,34 100,00

03 Kupang 71,12 6,20 22,68 100,00


04 TTS 43,85 13,08 43,07 100,00
05 TTU 67,56 5,73 26,71 100,00

06 Belu 83,52 3,34 13,14 100,00

.id
07 Alor 65,95 16,46 17,59 100,00

08 Lembata 70,55
go
9,59 19,86 100,00
s.
09 Flores Timur 94,86 2,77 2,36 100,00
bp

10 Sikka 70,96 4,16 24,88 100,00


tt.

11 Ende 91,25 3,51 5,23 100,00


//n

12 Ngada 80,49 5,40 14,10 100,00


s:
tp

13 Manggarai 71,93 12,29 15,78 100,00


ht

14 Rote Ndao 77,63 12,29 10,08 100,00

15 Manggarai Barat 53,16 23,78 23,05 100,00

16 Sumba Tengah 35,00 27,57 37,44 100,00

17 Sumba Barat Daya 28,11 20,73 51,16 100,00

18 Nagekeo 76,46 10,22 13,31 100,00

19 Manggarai Timur 27,58 25,72 46,70 100,00

20 Sabu Raijua 40,32 22,68 36,99 100,00

21 Malaka 70,19 6,00 23,81 100,00

71 Kota Kupang 99,37 0,00 0,63 100,00

Nusa Tenggara Timur 66,02 11,34 22,64 100,00

Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 103
Tabel 6.7
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota, Lokasi Sumber Air Minum, dan Cara Memperolehnya
Tahun 2017
Lokasi Cara Memperoleh
Kabupaten/Kota Di kawasan Di luar
Tidak
dalam pagar kawasan Tidak tahu Membeli
rumah pagar rumah Membeli
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 19,25 80,55 0,20 7,15 92,85

02 Sumba Timur 37,58 62,42 0,00 23,72 76,28

03 Kupang 44,06 55,80 0,14 19,45 80,55

04 TTS 6,07 93,93 0,00 14,49 85,51

05 TTU 18,03 80,88 1,10 15,81 84,19

06 Belu 20,51 76,39 3,10 17,32 82,68


07 Alor 54,60 45,40 0,00 13,74 86,26

.id
08 Lembata 34,96 63,28 1,77 23,89 76,11

09 Flores Timur 21,10 78,50


go 0,40 21,04 78,96
s.
bp

10 Sikka 32,30 67,70 0,00 41,27 58,73


tt.

11 Ende 28,77 70,35 0,88 33,52 66,48


//n

12 Ngada 40,82 58,36 0,82 41,31 58,69


s:
tp

13 Manggarai 23,09 76,91 0,00 35,88 64,12


ht

14 Rote Ndao 25,79 73,81 0,40 23,69 76,31

15 Manggarai Barat 10,31 84,56 5,13 22,77 77,23

16 Sumba Tengah 13,75 83,11 3,14 4,30 95,70

17 Sumba Barat Daya 40,09 59,31 0,60 14,21 85,79

18 Nagekeo 29,65 68,97 1,38 21,56 78,44


19 Manggarai Timur 14,53 85,25 0,22 6,10 93,90
20 Sabu Raijua 20,66 79,34 0,00 5,17 94,83

21 Malaka 30,44 69,28 0,27 6,06 93,94

71 Kota Kupang 50,99 23,85 25,15 82,44 17,56

Nusa Tenggara Timur 27,07 71,28 1,66 26,20 73,80


Sumber : Susenas, 2017

104 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
Tabel 6.8
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten dan Sumber Air Minum Tahun 2017

Air kemasan Air isi Sumur Sumur


Kabupaten/Kota Leding
bermerk ulang bor/pompa terlindung
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

01 Sumba Barat 0,18 5,15 0,00 1,89 33,22

02 Sumba Timur 0,99 3,23 18,38 1,65 26,68

03 Kupang 1,22 4,07 1,92 12,39 40,30

04 TTS 0,00 1,30 10,37 2,40 10,40

05 TTU 0,00 6,50 2,57 5,42 34,10

06 Belu 1,00 7,84 3,41 9,02 42,34

07 Alor 0,71 4,41 4,76 0,23 26,15

.id
08 Lembata 0,00 6,82 15,80 0,27 9,12

09 Flores Timur 0,00


go
5,01 10,33 5,14 9,52
s.
10 Sikka 0,44 17,80 19,09 3,38 7,61
bp

11 Ende 0,42 6,78 24,20 0,59 19,64


tt.
//n

12 Ngada 0,30 0,58 29,05 0,00 3,83


s:

13 Manggarai 0,03 0,60 34,89 0,37 0,80


tp

14 Rote Ndao 1,18 4,68 12,31 1,62 35,34


ht

15 Manggarai Barat 0,01 9,52 10,18 0,00 2,34

16 Sumba Barat Daya 0,00 1,47 0,00 3,10 15,73

17 Sumba Barat Daya 0,00 0,96 0,00 11,50 1,95

18 Nagekeo 0,70 4,48 10,91 5,10 11,32

19 Manggarai Timur 0,27 0,00 2,25 2,20 5,08

20 Sabu Raijua 0,28 2,44 0,46 1,89 47,44

21 Malaka 0,00 3,75 0,00 6,97 40,80

71 Kota Kupang 4,01 35,41 27,97 16,49 15,39

Nusa Tenggara Timur 0,69 7,41 12,42 4,99 18,31


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 105
Tabel 6.8 Lanjutan

Air permukaan
Sumur tak Mata air Mata air tak Air
Kabupaten/Kota (sungai, danau/waduk,
terlindung terlindung terlindung hujan
kolam, irigasi)
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
01 Sumba Barat 4,06 20,34 34,02 0,00 1,13
02 Sumba Timur 16,09 14,34 17,71 0,71 0,22
03 Kupang 7,35 19,63 11,14 1,97 0,00
04 TTS 13,51 27,55 29,69 4,78 0,00

05 TTU 6,95 27,65 5,81 10,99 0,00

06 Belu 6,94 20,53 7,78 1,13 0,00

07 Alor 7,47 38,23 9,33 2,71 5,99

.id
08 Lembata 0,78 42,34 0,65 0,40 23,81

09 Flores Timur 0,38 62,52 go 2,11 0,00 4,99


s.
10 Sikka 3,15 26,25 6,45 3,21 12,63
bp

11 Ende 1,85 43,43 1,23 1,85 0,00


tt.
//n

12 Ngada 0,64 63,01 1,26 0,21 1,12


s:

13 Manggarai 1,73 42,17 11,03 3,39 5,00


tp

14 Rote Ndao 17,19 20,74 4,39 0,00 2,55


ht

15 Manggarai Barat 2,55 57,63 13,50 4,28 0,00

16 Sumba Barat Daya 9,26 24,35 27,24 10,91 7,94

17 Sumba Barat Daya 2,64 28,16 20,23 5,89 28,68

18 Nagekeo 1,83 55,68 3,18 1,74 5,06

19 Manggarai Timur 3,19 53,98 27,90 5,13 0,00

20 Sabu Raijua 38,24 6,30 2,66 0,00 0,29

21 Malaka 10,44 24,98 10,65 2,40 0,00


71 Kota Kupang 0,22 0,43 0,08 0,00 0,00

Nusa Tenggara Timur 6,30 31,51 11,52 2,86 4,00


Sumber : Susenas, 2017

106 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
Tabel 6.9
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jarak Sumber Air Minum
(Pompa/Sumur/Mata Air) ke Tempat Penampungan Kotoran/Tinja Terdekat Tahun 2017

Kabupaten/Kota < 10 m ≥ 10 m Tidak Tahu Jumlah


(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 8,06 80,26 11,68 100,00

02 Sumba Timur 14,45 80,73 4,83 100,00

03 Kupang 7,67 85,34 7,00 100,00

04 TTS 3,86 85,12 11,02 100,00


05 TTU 12,51 80,37 7,13 100,00
06 Belu 19,67 64,42 15,92 100,00

07 Alor 37,23 56,72 6,05 100,00

08 Lembata 10,45 75,57 13,99 100,00

.id
09 Flores Timur 9,20
go
86,60 4,20 100,00
s.
10 Sikka 17,66 78,12 4,22 100,00
bp

11 Ende 20,29 76,95 2,76 100,00


tt.

12 Ngada 24,96 73,87 1,17 100,00


//n

13 Manggarai 26,53 64,95 8,51 100,00


s:
tp

14 Rote Ndao 17,43 79,57 3,00 100,00


ht

15 Manggarai Barat 6,97 59,59 33,44 100,00

16 Sumba Tengah 5,44 82,28 12,29 100,00

17 Sumba Barat Daya 10,96 53,97 35,07 100,00

18 Nagekeo 7,22 89,30 3,49 100,00

19 Manggarai Timur 19,53 50,46 30,01 100,00

20 Sabu Raijua 11,02 85,49 3,49 100,00

21 Malaka 18,21 64,47 17,32 100,00

71 Kota Kupang 18,69 45,86 35,45 100,00

Nusa Tenggara Timur 14,36 72,69 12,95 100,00


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 107
Tabel 6.10
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan
Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tahun 2017

Ada, ART tidak


Kabupaten/Kota Sendiri Bersama Umum Tidak Ada
menggunakan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 43,72 5,40 0,77 0,00 50,11

02 Sumba Timur 52,04 13,81 4,18 0,00 29,97

03 Kupang 81,79 9,69 0,32 0,00 8,20

04 TTS 80,78 13,26 0,13 0,00 5,83

05 TTU 73,45 14,67 0,23 0,14 11,50

06 Belu 63,69 18,16 3,53 0,35 14,27

07 Alor 68,48 16,16 1,99 0,00 13,36

.id
08 Lembata 84,59 5,37 0,35 1,01 8,68

09 Flores Timur 78,00 11,02


go 0,00 0,00 10,97
s.
bp

10 Sikka 68,51 16,29 0,43 0,06 14,71


tt.

11 Ende 64,98 19,72 3,00 0,25 12,05


//n

12 Ngada 83,23 10,59 0,78 0,00 5,39


s:

13 Manggarai 61,45 19,44 3,49 0,00 15,61


tp
ht

14 Rote Ndao 60,60 7,59 0,00 0,53 31,29

15 Manggarai Barat 57,79 15,60 4,45 0,94 21,23

16 Sumba Tengah 59,32 6,39 0,61 0,42 33,25

17 Sumba Barat Daya 57,27 3,52 0,14 0,00 39,07

18 Nagekeo 72,35 9,44 0,99 0,00 17,21

19 Manggarai Timur 81,41 7,94 0,22 0,00 10,43

20 Sabu Raijua 70,94 14,57 0,61 0,00 13,88

21 Malaka 52,43 18,20 2,07 0,00 27,30


71 Kota Kupang 72,10 24,72 2,89 0,00 0,29

Nusa Tenggara Timur 69,21 13,89 1,50 0,14 15,26


Sumber : Susenas, 2017

108 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
Tabel 6.11
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Kloset Tempat Buang Air Besar
Tahun 2017

Plengsengan Plengsengan tanpa Cemplung


Kabupaten/Kota Leher angsa Jumlah
dengan tutup tutup cubluk
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 57,55 3,51 3,72 35,22 100,00

02 Sumba Timur 58,47 6,03 9,30 26,20 100,00

03 Kupang 67,90 5,50 9,38 17,23 100,00

04 TTS 43,15 7,24 24,85 24,76 100,00

05 TTU 67,29 3,99 9,73 18,99 100,00

06 Belu 70,68 4,02 18,12 7,18 100,00

07 Alor 81,84 7,20 6,06 4,91 100,00

.id
08 Lembata 89,59 3,13 2,50 4,78 100,00

09 Flores Timur 96,90 2,52 go 0,12 0,45 100,00


s.
10 Sikka 81,61 5,34 7,80 5,25 100,00
bp

11 Ende 87,91 3,87 7,48 0,74


tt.

100,00
//n

12 Ngada 82,31 1,46 9,49 6,73 100,00


s:

13 Manggarai 67,22 8,57 16,55 7,66 100,00


tp
ht

14 Rote Ndao 90,21 1,98 5,83 1,97 100,00

15 Manggarai Barat 52,47 5,48 23,39 18,66 100,00

16 Sumba Tengah 31,01 4,28 7,28 57,43 100,00

17 Sumba Barat Daya 31,63 4,66 14,67 49,04 100,00

18 Nagekeo 87,02 0,18 12,80 0,00 100,00

19 Manggarai Timur 32,41 16,66 42,74 8,19 100,00

20 Sabu Raijua 80,84 1,17 7,50 10,49 100,00

21 Malaka 60,13 8,50 15,10 16,26 100,00

71 Kota Kupang 94,23 3,76 1,87 0,15 100,00

Nusa Tenggara Timur 66,27 6,02 11,40 16,31 100,00

Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 109
Tabel 6.12
Persentase Rumah Tangga Menurut Kabupaten/Kota dan Tempat
Penampungan Akhir Buang Air Besar Tahun 2017

Tangki Kolam/sawah/su- Lubang Pantai/tanah


Kabupaten/Kota IPAL
dasar septik ngai/danau/laut Tanah lapang/kebun
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 57,48 0,00 0,00 42,30 0,23
02 Sumba Timur 51,13 0,76 0,00 48,11 0,00
03 Kupang 40,81 1,05 0,21 57,63 0,29
04 TTS 59,59 0,00 0,00 40,41 0,00
05 TTU 61,98 0,00 0,00 37,83 0,19

06 Belu 78,87 0,46 0,00 20,40 0,27


07 Alor

.id
78,21 0,36 0,41 21,02 0,00
08 Lembata 85,72 0,32
go 2,16 11,80 0,00
s.
09 Flores Timur 88,82 0,00 0,00 11,17 0,00
bp

10 Sikka 79,33 0,00 2,14 18,13 0,41


tt.

11 Ende 83,61 0,58 0,00 15,81 0,00


//n

12 Ngada
s:

72,86 0,00 0,27 26,87 0,00


tp

13 Manggarai 15,35 0,00 0,00 84,64 0,01


ht

14 Rote Ndao 67,74 0,00 0,00 32,26 0,00


15 Manggarai Barat 35,79 0,25 0,82 61,87 1,26
16 Sumba Tengah 19,11 2,09 0,00 74,24 4,57
17 Sumba Barat Daya 25,05 0,00 0,00 74,62 0,33
18 Nagekeo 86,93 0,00 0,00 13,07 0,00

19 Manggarai Timur 19,09 0,00 0,00 80,83 0,08

20 Sabu Raijua 30,61 0,00 0,00 69,39 0,00

21 Malaka 75,84 0,27 0,00 23,89 0,00

71 Kota Kupang 65,85 0,89 0,10 33,16 0,00

Nusa Tenggara Timur 58,38 0,31 0,28 40,85 0,18


Sumber : Susenas, 2017
110 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
Tabel 7.1
Persentase Penduduk Menurut Kabupaten/Kota dan Golongan Pengeluaran
per Kapita Sebulan Tahun 2017

500.000-
Kabupaten/Kota <500.000 ≥1.000.000 Jumlah
999.999
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Sumba Barat 66,61 22,51 10,88 100,00

02 Sumba Timur 44,67 36,44 18,88 100,00


03 Kupang 48,12 38,03 13,85 100,00
04 TTS 50,64 36,89 12,47 100,00
05 TTU 50,57 35,80 13,63 100,00
06 Belu 53,19 32,62 14,19 100,00
07 Alor 55,82 32,48 11,70 100,00
08 Lembata 58,64 33,57 7,79 100,00

.id
09 Flores Timur 54,13 34,95 10,91 100,00

10 Sikka 57,97 go
28,52 13,51 100,00
s.
11 Ende 38,15 46,70 15,15 100,00
bp

12 Ngada 19,53 50,24 30,24 100,00


tt.
//n

13 Manggarai 45,37 44,39 10,25 100,00


s:

14 Rote Ndao 43,21 40,83 15,96 100,00


tp

15 Manggarai Barat 47,06 38,26 14,68 100,00


ht

16 Sumba Tengah 66,23 27,19 6,58 100,00

17 Sumba Barat Daya 73,67 21,50 4,83 100,00

18 Nagekeo 55,99 33,74 10,27 100,00

19 Manggarai Timur 37,45 53,06 9,49 100,00

20 Sabu Raijua 48,72 41,26 10,01 100,00

21 Malaka 65,94 26,56 7,50 100,00

71 Kota Kupang 8,64 37,65 53,70 100,00

Nusa Tenggara Timur 47,70 36,53 15,76 100,00


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 111
Tabel 7.2
Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan
Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Pengeluaran Tahun 2017

Rupiah Persentase
Kabupaten/Kota Bukan Bukan
Makanan Jumlah Makanan Jumlah
Makanan Makanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
01 Sumba Barat 344.223 233.628 577.851 59,57 40,43 100,00

02 Sumba Timur 436.676 305.881 742.557 58,81 41,19 100,00

03 Kupang 382.564 293.810 676.374 56,56 43,44 100,00

04 TTS 410.106 247.417 657.523 62,37 37,63 100,00

05 TTU 384.333 220.414 604.747 63,55 36,45 100,00

06 Belu 361.662 285.509 647.171 55,88 44,12 100,00

07 Alor 371.293 215.099 586.393 63,32 36,68 100,00

.id
08 Lembata 345.588 201.321
go
546.909 63,19 36,81 100,00
s.
09 Flores Timur 372.354 253.113 625.467 59,53 40,47 100,00
bp

10 Sikka 334.172 239.305 573.477 58,27 41,73 100,00


tt.

11 Ende 436.895 263.331 700.226 62,39 37,61 100,00


//n

12 Ngada 529.092 346.133 875.225 60,45 39,55 100,00


s:
tp

13 Manggarai 391.177 229.952 621.129 62,98 37,02 100,00


ht

14 Rote Ndao 384.839 292.694 677.533 56,80 43,20 100,00

15 Manggarai Barat 395.427 297.175 692.602 57,09 42,91 100,00

16 Sumba Tengah 330.788 192.457 523.244 63,22 36,78 100,00

17 Sumba Barat Daya 314.642 133.136 447.779 70,27 29,73 100,00

18 Nagekeo 334.612 262.547 597.158 56,03 43,97 100,00

19 Manggarai Timur 434.798 194.093 628.891 69,14 30,86 100,00

20 Sabu Raijua 426.954 192.959 619.913 68,87 31,13 100,00

21 Malaka 299.715 201.046 500.761 59,85 40,15 100,00

71 Kota Kupang 579.627 733.791 1.313.418 44,13 55,87 100,00

Nusa Tenggara Timur 399.251 282.232 681.484 58,59 41,41 100,00


Sumber : Susenas, 2017
112 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
Tabel 7.3
Persentase Rata-Rata Pengeluaran Makanan per Kapita Sebulan
Dirinci Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2017

Kelompok Pengeluaran
Kelompok Makanan 150.000 - 200.000 - 300.000 - 500.000 - 750.000 - >
<150.000
199.999 299.999 499.999 749.999 999.999 1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Padi-padian 36,24 40,39 35,75 26,90 17,78 13,14 6,34

Umbi-umbian 4,24 1,92 1,54 1,23 0,96 0,83 0,50

Ikan/udang/cumi/kerang 1,07 2,64 3,97 4,85 5,31 4,81 4,24

Daging - 1,24 2,30 3,55 3,86 4,10 3,73

Telur dan Susu 0,23 0,65 1,26 1,59 1,97 2,43 2,65

Sayur-sayuran 7,83 8,58 7,63 7,03 6,61 6,02 3,88

.id
Kacang-kacangan 2,06 0,77 0,89 1,03 1,14 1,24 0,99

Buah-buahan 0,82 1,70


go
1,59 1,76 1,76 1,84 1,84
s.
Minyak dan Lemak 2,20 2,01 2,18 2,01 1,78 1,56 0,97
bp

Bahan Minuman 4,90 4,77 4,45 3,80 2,92 2,52 1,34


tt.

Bumbu-bumbuan 0,64 0,78 0,73 0,68 0,81 0,81 0,61


//n

Konsumsi Lainnya 1,39 1,16 1,09 1,06 1,00 0,98 0,63


s:
tp

Makanan dan Minuman Jadi 9,56 5,72 7,44 9,95 12,63 13,40 11,57
ht

Rokok 3,04 4,16 4,98 6,67 6,91 6,61 4,07

Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 113
Tabel 7.4
Persentase Rata-Rata Pengeluaran Bukan Makanan per Kapita Sebulan
Dirinci Menurut Kelompok Pengeluaran Tahun 2017

Kelompok Pengeluaran
Kelompok Bahan Makanan
150.000 - 200.000 - 300.000 - 500.000 - 750.000 - >
<150.000
199.999 299.999 499.999 749.999 999.999 1.000.000

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Perumahan dan Fasilitas


12,83 11,26 11,69 14,42 18,14 20,82 25,74
Rumah Tangga

Aneka Barang dan Jasa 8,56 6,72 7,16 7,12 8,90 9,50 13,62

Pakaian Alas Kaki dan Tutup


2,04 1,94 1,62 1,71 2,22 2,34 2,57

.id
Kepala

Barang Tahan Lama 0,52 0,67 go


0,79 1,36 2,17 3,81 9,53
s.
bp

Pajak, Pungutan dan Asuransi 0,75 2,70 2,69 2,83 2,36 2,28 3,00
tt.
//n

Keperluan Pesta dan


1,09 0,21 0,24 0,46 0,76 0,94 2,18
Upacara/Kenduri
s:
tp
ht

Sumber : Susenas, 2017

114 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
Tabel 7.5
Rata-Rata Konsumsi Kalori dan Protein per Kapita per Hari Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2017

Rata-rata Konsumsi Kalori Rata-rata Konsumsi


Kabupaten/Kota
Perkapita Sehari Protein Perkapita Sehari
(1) (2) (3)
01 Sumba Barat 1.774,25 45,93

02 Sumba Timur 2.052,76 55,82

03 Kupang 1.994,24 54,77

04 TTS 2.110,55 58,55

05 TTU 1.984,06 55,19

06 Belu 2.013,05 54,04


07 Alor 1.809,16 51,96
08 Lembata 1.923,21 51,57

.id
09 Flores Timur 2.057,92 55,64

10 Sikka go
1.910,04 50,97
s.
bp

11 Ende 2.109,45 58,07


tt.

12 Ngada 2.519,37 70,13


//n

13 Manggarai 1.938,71 54,17


s:

14 Rote Ndao 1.876,09 50,58


tp
ht

15 Manggarai Barat 2.118,29 56,94

16 Sumba Tengah 1.711,80 46,09

17 Sumba Barat Daya 2.027,28 53,37

18 Nagekeo 1.889,89 51,73

19 Manggarai Timur 2.178,49 59,66

20 Sabu Raijua 2.073,43 55,17

21 Malaka 2.022,81 53,21

71 Kota Kupang 2.145,22 65,81

Nusa Tenggara Timur 2.031,60 55,92


Sumber : Susenas, 2017

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 115
Tabel 8.1
Kemiskinan Kabupaten/Kota DI Nusa Tenggara Timur Tahun 2017

Jml Indeks Indeks Garis


Persentase
Penduduk Kedalaman Keparahan Kemiskinan
Kabupaten/Kota Penduduk
Miskin (Dlm Kemiskinan Kemiskinan (Rp/Kapita/B
Miskin (Po)
000) (P1) (P2) ulan)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
01 Sumba Barat 36,69 29,28 5,54 1,51 315.066

02 Sumba Timur 78,18 31,03 7,71 2,67 320.199

03 Kupang 84,35 22,91 4,85 1,30 325.677

04 TTS 136,45 29,44 6,76 2,15 293.617

05 TTU 58,60 23,52 3,33 0,72 335.517

06 Belu 33,95 15,95 2,50 0,59 319.28

07 Alor 43,90 21,67 4,47 1,27 287.878

.id
08 Lembata 36,26 26,48 4,93 1,37 335.693

09 Flores Timur 26,97


go
10,75 1,16 0,23 267.317
s.
bp

10 Sikka 45,01 14,20 1,68 0,30 288.332


tt.

11 Ende 65,11 23,95 5,25 1,71 341.219


//n

12 Ngada 20,21 12,77 2,16 0,62 315.778


s:
tp

13 Manggarai 71,86 21,91 4,22 1,09 306.419


ht

14 Rote Ndao 45,57 28,81 6,40 1,97 283.704

15 Manggarai Barat 49,39 18,86 4,00 1,09 304.277

16 Sumba Tengah 25,37 36,01 8,08 2,51 271.365

17 Sumba Barat Daya 99,55 30,13 4,53 1,02 338.742

18 Nagekeo 19,21 13,48 1,43 0,24 316.717

19 Manggarai Timur 74,85 26,80 4,39 1,17 299.53

20Sabu Raijua 28,22 31,07 7,24 2,21 354.983

21 Malaka 30,91 16,52 1,70 0,32 321.052

71 Kota Kupang 40,22 9,81 1,61 0,41 504.179

Nusa Tenggara Timur 1.150,79 21,85 4,34 1,17 343.396


Sumber : Susenas, 2017

116 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 117
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

118 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 119
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

120 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 121
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

122 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 123
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

124 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 125
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

126 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 127
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

128 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 129
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

130 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 131
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

132 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 133
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

134 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 135
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

136 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 137
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

138 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 139
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

140 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
id
o.
.g
ps
t.b
nt
//
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 141
id
o.
.g
ps
t.b
// nt
s:
tp
ht

142 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 143
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

144 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 145
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

146 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 147
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

148 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 149
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

150 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 151
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

152 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 153
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

154 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 155
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

156 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 157
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

158 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 159
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

160 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 161
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

162 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 163
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

164 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 165
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

166 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 167
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

168 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 169
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

170 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 171
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

172 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 173
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

174 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 175
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

176 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 177
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

178 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 179
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

180 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017 181
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

182 Statistik Sosial dan Kependudukan Provinsi Nusa Tenggara Timur 2017
.id
go
s.
bp
tt.
//n
s:
tp
ht

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Jl. R. Suprapto No. 5 Kupang - 85111
Telp (0380) 826289, 821755
Faks (0380) 833124
Mailbox : pst5300@bps.go.id, bps5300@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai