Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN, PENGENDALIAN,

PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen :440/000/412.202.36/SOP/VIII/2018

No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 3 Januari 2018

KABUPATEN Halaman : 1/3


BOJONEGORO
UPTD PUSKESMAS dr. FIFIN ERLIANA
TANJUNGHARJO NIP. 19750203 200604 2 017

1. Pengertia Penilain Pengendalian Penyediaan dan Penggunaan Obat adalah


n serangkaian kegiatan pengelolaan cadangan obat yang disimpan di
gudang , sehingga dalam penggunaannya untuk pelayanan klinis
tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penilain
Pengendalian Penyediaan dan Penggunaan Obat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tanjungharjo Nomor
440/111/412.202.36/SK/I/2018 tentang penyediaan obat yang
menjamin ketersediaan obat
4. Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan
di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
5. Alat dan Alat Tulis
Bahan
6. Langkah- 1. Petugas pengelola obat memperkirakan/menghitung pemakaian
Langkah rata-rata per bulan di Puskesmas Induk dan seluruh unit
pelayanan untuk menentukan stok kerja
2. Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang
diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak mengalami
kekurangan/kekosongan
3. Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang
disediakan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak
terduga
4. Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan
dari mulai pemesanan sampai obat diterima
5. Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi
mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk
mengajukan tambahan obat
6. Petugas melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan
kadaluwarsa.
a) Penanganan Obat Hilang :
 Petugas setelah mengetahui ada obat hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita
Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas.
PF mendokumentasikan obat
psikotropika dan narkotika ke dalam
buku psikotropika dan narkotika

Daftar tersebut nantinya akan digunakan sebagai lampiran


dari Berita Acara Obat Hilang yang diterbitkan oleh kepala
. Puskesmas
 Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan
kejadian tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang
 Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, disertai
Berita Acara Obat Hilang tersebut
 Petugas lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang
tersebut pada Kartu Stok masing-masing
 Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan
kepada kepolisian dengan membuat Berita Acara.
b) Penanganan Obat Rusak / Kadaluwarsa :
 Petugas unit obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya
segera melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut
kepada Kepala Puskesmas malalui petugas gudang obat
Puskesmas
 Petugas pengelola obat Puskesmas menerima dan
mengumpulkan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang dan
jika di gudang sendiri ditemukan obat tidak layak pakai maka
harus segera dikurangkan dari catatan stok pada masing-
masing kartu stok yang dikelolanya
 Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari
satuan kerja lainnya ditambah dengan obat rusak/kadaluwarsa
dalam gudang kepada Kepala Puskesmas
 Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan
kembali obat tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kab/Kota, untuk kemudian dibuatkan Berita Acara sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
7. Bagan Alir
Petugas Menghitung pemakaian rata-rata
perbulan di Puskesmas Induk dan sub unit

Menentukan jumlah obat yang diserahkan sub


unit agar tidak kekosongan

Menghitung stok pengaman

Menghitung waktu tunggu

Melakukan penanganan obat hilang,rusak dan


kadaluwarsa
8. Hal-hal
yang perlu
diperhatika
n
9. Unit Gudang Obat
Terkait
10. Dokumen 1. LPLPO
Terkait 2. Kartu Stock
3. Buku Register Obat
11. Rekaman
historis Tanggal Mulai
No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai