1. Pengertia Penilain Pengendalian Penyediaan dan Penggunaan Obat adalah
n serangkaian kegiatan pengelolaan cadangan obat yang disimpan di gudang , sehingga dalam penggunaannya untuk pelayanan klinis tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan obat. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penilain Pengendalian Penyediaan dan Penggunaan Obat 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tanjungharjo Nomor 440/111/412.202.36/SK/I/2018 tentang penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat 4. Referensi Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004. 5. Alat dan Alat Tulis Bahan 6. Langkah- 1. Petugas pengelola obat memperkirakan/menghitung pemakaian Langkah rata-rata per bulan di Puskesmas Induk dan seluruh unit pelayanan untuk menentukan stok kerja 2. Petugas menentukan stok optimum yaitu jumlah stok obat yang diserahkan kepada unit pelayanan agar tidak mengalami kekurangan/kekosongan 3. Petugas menentukan stok pengaman yaitu jumlah stok yang disediakan untuk mencegah terjadinya sesuatu hal yang tidak terduga 4. Petugas menentukan waktu tunggu yaitu waktu yang diperlukan dari mulai pemesanan sampai obat diterima 5. Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk mengajukan tambahan obat 6. Petugas melakukan penanganan obat hilang, obat rusak dan kadaluwarsa. a) Penanganan Obat Hilang : Petugas setelah mengetahui ada obat hilang segera menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas. PF mendokumentasikan obat psikotropika dan narkotika ke dalam buku psikotropika dan narkotika
Daftar tersebut nantinya akan digunakan sebagai lampiran
dari Berita Acara Obat Hilang yang diterbitkan oleh kepala . Puskesmas Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, disertai Berita Acara Obat Hilang tersebut Petugas lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang hilang tersebut pada Kartu Stok masing-masing Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada kepolisian dengan membuat Berita Acara. b) Penanganan Obat Rusak / Kadaluwarsa : Petugas unit obat, atau unit pelayanan kesehatan lainnya segera melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala Puskesmas malalui petugas gudang obat Puskesmas Petugas pengelola obat Puskesmas menerima dan mengumpulkan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang dan jika di gudang sendiri ditemukan obat tidak layak pakai maka harus segera dikurangkan dari catatan stok pada masing- masing kartu stok yang dikelolanya Petugas kemudian melaporkan obat yang diterimanya dari satuan kerja lainnya ditambah dengan obat rusak/kadaluwarsa dalam gudang kepada Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas selanjutnya melaporkan dan mengirimkan kembali obat tersebut kepada Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, untuk kemudian dibuatkan Berita Acara sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Bagan Alir Petugas Menghitung pemakaian rata-rata perbulan di Puskesmas Induk dan sub unit
Menentukan jumlah obat yang diserahkan sub
unit agar tidak kekosongan
Menghitung stok pengaman
Menghitung waktu tunggu
Melakukan penanganan obat hilang,rusak dan
kadaluwarsa 8. Hal-hal yang perlu diperhatika n 9. Unit Gudang Obat Terkait 10. Dokumen 1. LPLPO Terkait 2. Kartu Stock 3. Buku Register Obat 11. Rekaman historis Tanggal Mulai No. Yang diubah Isi Perubahan diberlakukan perubahan