Anda di halaman 1dari 8

Yayasan Rumah Sakit

Gereja Methodist Indonesia Gloria Thamrin Medan


Jalan M. H. Thamrin No. 105 Telp. (061) 7360794
Medan (20214)
SURAT KEPUTUSAN PIMPINAN YAYASAN RUMAH SAKIT METHODIST
No. 02/YRSM/XII/2013
TE NTAN G
ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT METHODIST
DI RUMAH SAKIT METHODIST MEDAN

KETUA YAYASAN RUMAH SAKIT METHODIST MEDAN

MENIMBANG : a. bahwa agar manajemen dan penyelenggaraan kegiatan di rumah sakit


dapat berjalan proporsional dan lancar.

b. bahwa hasil rapat Direktur Rumah Sakit Methodist , Direktur Rumah


Sakit Methodist dan segenap Karyawan/ti pada tanggal 9 Desember 2013
hari Senin, telah mengevaluasi Struktur Organisasi Rumah Sakit
Methodist Medan

c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu adanya evaluasi dan
restrukturisasi organisasi untuk kelancaran dan ketertiban kegiatan
pelayanan di rumah sakit.

d. bahwa berdasarkan poin ( a , b, c ) diatas perlu dilakukan perubahan


Struktur Organisasi Rumah Sakit Methodist Medan ditetapkan dengan
Surat Keputusan Ketua Yayasan Rumah Sakit Methodist Medan.

MENGINGAT : a. Undang –Undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


b. Undang – Undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
c. Peraturan Menteri KeMethodistan RI no.159b/Menkes/Per/II/1988
tentang Rumah Sakit.
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI no.983/Menkes/SK/XI/1992 tentang
Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.
e. Peraturan Menteri Kesehatan No 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang
pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan
f. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik no.811/2/2/VII/1993
tentang Petunjuk Pelaksanaan Kerja Penyusunan Organisasi dan Tata
Kerja Rumah Sakit Umum.
g. Surat Izin Operasional Rumah Sakit Methodist 16 April 2007

M EMUTUSKAN

MENETAPKAN : SURAT KEPUTUSAN KETUA YAYASAN RUMAH SAKIT


METHODIST MEDAN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA
RUMAH SAKIT METHODIST MEDAN

1
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI

Pasal 1.

1. Yayasan Rumah Sakit Methodist Medan yang selanjutnya disebut Rumah Sakit Methodist
Medan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang di bawah kendali dan tanggung
jawab Ketua Yayasan Rumah Sakit Methodist Medan.
2. Rumah Sakit Methodist Medan di pimpin oleh seorang kepala yang di sebut Direktur

Pasal 2.

Rumah Sakit Methodist Medan mempunyai tugas dalam penyelengaraan upaya penyembuhan dan
pemulihan secara paripurna serta pengembangan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan
dengan upaya peningkatan kesehatan lainya serta melaksanakan upaya rujukan.

Pasal 3

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Rumah Sakit Methodist Medan
menyelengarakan Fungsi :

a) Memberikan pelayanan medis


b) Memberikan pelayanan penunjang medis dan non medis
c) Memberikan pelayanan asuhan keperawatan
d) Memberikan pelayanan rujukan
e) Memberikan pelayanan administrasi umum dan keuangan

BAB II
SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 4

Susunan organisasi Rumah Sakit Methodist Medan terdiri dari :


Direktur
Bidang Keperawatan
Bidang Pelayanan Medis
Bagian Kesekretariatan dan Rekam Medis
Bagian Keuangan dan Program
Instalasi
Komite Medik
Komite Keperawatan
Satuan Pengawas Intren

Pasal 5

2
Struktur organisasi Rumah Sakit Methodist Medan sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan
ini.
Pasal 6
Direktur Rumah Sakit adalah seorang dokter yang mempunyai pengalaman di bidang Administrasi
Rumah Sakit
Pasal 7
Bidang Keperawatan, Bidang Pelayanan Medis , Bidang Bagian Kesetariatan & Rekamam Medis,
bagian Keungan dan Program, Bagian Instalasi, Komite Medik , Komite Keperawatan dan Satuan
Pengawas Intren bertangung jawab dan di pimpin oleh Direktur

Pasal 8
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 6, Direktur menyelengarakan fungsi :
a) Menentukan program dan menjalankan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
b) Bertanggung jawab atas pelaksanaan peraturan pemerintah yang berhubungan dangan rumah
sakit.
c) Pengendalian, pengawasan dan evaluasi pelayanan medis, keperawatan, Sumber daya manusia
dan penunjang

Pasal 9

Bidang Keperawatan terdiri dari :


a) Seksi Asuhan Keperawatan
b) Seksi Etika dan Mutu Keperawatan
c) Seksi Logistik Keperawatan
Pasal 10

a) Bidang keperawatan di pimpin oleh seorang kepala yang di sebut Kepala Bidang Keperawatan
b) Kepala Bidang pelayanan Keperawatan mempunyai tugas mengatur kegiatan pelayanan
Keperawatan di Rumah Sakit Methodist Medan

Pasal 11

Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada pasal 9, Kepala Bidang Pelayanan
Keperawatan menyelengarakan fungsi :
a) Memberikan bimbingan kepada Kepala Seksi Perawatan untuk terlaksananya keperawatan
paripurna, meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di Rumah Sakit Methodist
b) Melaksanakan program orientasi bagi tenaga perawatan baru yang akan bekerja di rumah sakit
c) Mengusahakan kelengkapan peralatan keperawatan sesuai dengan prosedur yang berlaku
Mengumpulkan, mengelolah, menganalisis data tentang prosedur asuhan keperawatan,
ketenagaan dan peralatan untuk bahan informasi untuk pengembangan pelayanan
keperawatan.

Pasal 12

Seksi asuhan keperawatan mempunyai tugas membantu kepala bidang pelayanan Keperawatan dalam
merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan memberikan bimbingan pelaksanaaan pelayanan dan
asuhan keperawatan.

3
Pasal 13

Seksi etika dan mutu keperawatan mempunyai tugas membantu kepala bidang pelayanan
keperawatan dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan memberikam bimbingan dalam
menerapkan dan meningkatkan etika dan mutu keperawatan
Pasal 14

Seksi logistik mempunyai tugas membantu merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan


memberikan bimbingan penyusunan kebutuhan logistik asuhan keperawatan serta memantau
pengunaan logistik asuhan keperawatan secara efesien dan efektif

Pasal 15

Di lingkungan Rumah Sakit Methodist Medan dibentuk instalasi sebagai Instalasi pelayanan yang
terdiri dari :
a) Instalasi gawat darurat adalah instalasi pelayanan yang menyediakan fasilitas dan
meyelengarakan kegiatan pelayanan kegawat daruratan.
b) Instalasi rawat inap adalah instalasi pelayanan yang menyediakan fasilitas dan
menyelengarakan pelayanan rawat inap
c) Instalasi rawat jalan adalah instalasi pelayayan yang menyediakan fasilitas dan
menyelengarakan pelayanan rawat jalan
d) Instalasi bedah adalah instalasi pelayanan yang menyediakan fasilitas dan menyelengarakan
kegiatan pelayanan bedah.
e) Instalasi perawatan intensif adalah instalasi pelayanan yang menyediakan fasilitas dan
menyelengarakan kegiatan intensif
f) Instalasi radiologi adalah instalasi pelayanan yang menyediakan fasilitas dan
menyelengarakan kegiatan Radiologi
g) Instalasi patologi klinik adalah instalasi pelayanan yang menyediakan fasilitas dan
menyelengarakan kegiatan pemeriksaan darah,urine, feses dan cairan tubuh.
h) Instalasi Gizi adalah instalasi pelayanan yang menyediakan fasilitas dan menyelengarakan
kegiatan Gizi Pasien
i) Instalasi Pemeliharaan dan Sarana Rumah Sakit adalah instalasi pelayanan yang menyediakan
fasilitas dan menyelengarakan kegiatan Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit
j) Instalasi Farmasi adalah instalasi pelayanan yang menyediakan fasilitas dan menyelengarakan
kegiatan obat-obatan

Pasal 16
Bidang pelayanan Medis terdiri dari :
a) Seksi pengembangan peralatan
b) Seksi ketenagaan dan pengendalian mutu pelayanan

Pasal 17

a) Bidang pelayanan Medis di pimpin oleh seorang kepala yang di sebut Kepala Bidang
pelayanan
b) Kepala Bidang pelayanan Medis mempunyai tugas :
 Melaksanakan pengelolaan kebutuhan pelayanan penunjang medis dan non medis
 Peningkatan mutu ketenagaan dan mutu pelayanan

Pasal 18

Bagian Kesekretariatan dan rekam medik di Pimpin oleh seorang Kepala yang di sebut Kepala Bagian
Kesektratariatan dan Rekam Medik

Pasal 19

4
Bagian kesekretariatan terdiri dari :
a) Subbagian Tata Usaha
b) Subbagian Kepegawaian
c) Subbagian Perlengkapan
d) Subbagian Rekam Medis

Pasal 20

a) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Kepala Subbagian Tata
Usaha
b) Kepala Subbagian tata usaha mempunyai tugas melakukan urusan persuratan dan kearsipan

Pasal 21

Sub bagian kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Kepala Sub bagian
Kepegawaian

Pasal 22

Sub bagian Kepegawaian mempunyai tugas dan menyelengarakan fungsi :


a) melaksanakan urusan administrasi kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia.
b) Pelalaksanaan analisis kebutuhan, pengadaan dan mutasi pegawai
c) Pelaksanaan tata usaha pegawai
d) Penysusunan progam pengembangan dan pembinaan pegawai

Pasal 23

Bagian Keuangan dan program terdiri dari :


a) Subbagian penyusunan anggaran dan akuntansi
b) Subbagian kegiatan pembendaharaan dan mobilisasi dana

Pasal 24

a) Bagian Keuangan dan Program dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Kepala Keuangan
dan Program
b) Kepala Bagian Keuangan dan Program tugas dan menyelengarakan fungsi :
a) Melaksanakan penyusunan rencana program, rencan anggaran serta evaluasi
penyusunan laporan keuangan
b) Penyusunan program kerja, mengadakan koordianasi dengnan unit kerja lainnya
c) Menelaah kelancaraan perhitungan dan pembayaran pajak PPh 21, PPh 25 dan PPh
23 jika diperlukan
d) Memeriksa laporan keuangan yang diserahkan oleh subagian kegiatan perbendahaaan
dan mobilisasi dana
e) Membuat laporan secara berkala dan tahunan tentang kegiatan kerja bidang tugas
pokoknya
Pasal 25

a) Subbagian penyusunan anggaran dan akuntansi dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut
Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran dan Akuntansi
b) Kepala subbagian Penyusunan Anggaran dan Akuntansi menyelenggrakan fungsi :
 Mengsisi SSP. Menghitung PPh 25, dan Mengsisi SPT tahunan
 Menyetor pajak, membuat laporan kegiatan pajak

Pasal 26

5
a) Subbagian Perbendaharaan dan Mobilisasi dipimpin oleh seorang Kepala yang disebut Kepala
Subbagian Perbendaharaan dan Mobilisasi.
b) Kepala Subbagian Perbendaharaan dan Mobilisasi menyelengarakan tugas :
 Melaksanakan kegiatan perbendaharan
 Melaksanakan kegiatan mobilisasi

BAB III
UNIT-UNIT NON STRUKTURAL
KOMITE MEDIK

Pasal 27

a) Komite medik sebagaimana dimaksud pada pasal ini adalah merupakan non struktural
kelompok professional medis yang merupakan keanggotaanya terdiri dari ketua kelompok staf
medik dan atau wakil ketua
b) Pembentukan komite medik di tetapakan oleh direktur untuk masa 3 tahun
c) Komite medik dipimpin oleh seorang ketua yang diangkat dan diberhentikan oleh direktur
d) Komite medik mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada direktur dalam hal
menyusun standar pelayanan medis, hak klinis khusus kepada staf medis fusngsional,program
pelayanan, pendidikan serat penelitian dan pengembangan

Pasal 28

SATUAN PANGAWAS INTERN

a) Satuan pangawas internal adalah satuan kerja fungsional yang bertugas melaksanakan
pemeriksaan internal rumah sakit
b) Satuan pengawas intern berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur rs
c) Satuan pengawas internal ditetapkan dan dibentuk oleh direktur sesuai dengan kebutuhan

BAB IV
STAF MEDIS FUNGSIONAL
Pasal 29
a) Staf medis fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja dibidang medis dalam jabatan
fungsional
b) Staf medis fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnose pengobatan, pencegahan
akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan, pelatihan dan
pengembangan
c) Dalam melaksanakan tugasnya, staf medis fungsional mengunakan pendekatan Tim dengan
tenaga profesi terkait.

BAB V
TATA KERJA

Pasal 30

6
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap Pimpinan satuan organisasi di lingkungan rumah sakit wajib
menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan maupun dengan instansi
lain sesuai tugas masing-masing
Pasal 31

Para kepala bidang, kepala subbagian, kepala seksi dan kepala instalasi wajib menyampaikan laporan
berkala kepada atasan masing-masing.

Pasal 32

Setiap pimpinan satuan organisai wajib mengawasi bahan dan apabila terjadi penyimpangan wajib
mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai kektentuan dan peraturan perundang-undang
yang berlaku.
Pasal 33

Setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan


bawahannya dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

Pasal 34

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab
kepada atasan serta menyampaikan laporan berkala pada waktunya.

Pasal 35

Dalam menyampaikan laporan kepada atasnya, tembusan laporan lengkap dengan semua lampiran
disampaikan kepada satuan yang lain secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Pasal 36

Setiap laporan yang diterima oleh setiap pimpinan satuan organisasi dari bawahan, wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikan pentunjuk kepada
bawahan.

BAB V
PENUTUP

Pasal 37

7
Perubahan atas susunan organisasi dan tata kerja menurut peraturan ini ditetapkan oleh Direktur
Rumah Sakit Methodist Medan, setelah mendapat persetujuan tertulis dari Ketua Yayasan Rumah
Sakit Methodist Medan.

Ditetapkan di : Medan
Paada tanggal : 20 Desember 2013
Ketua Yayasan Rumah Sakit Methodist Medan

Dr. Leo Elmansyah

Tembusan :
1. Direktur RSU. Methodist Medan
2. Arsip

Anda mungkin juga menyukai