produktivitas menurun dan biaya hidup tinggi. Hal ini disebabkan, telinga mempunyai peranan
yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Mendengar dapat menyerap 20% informasi lebih
besar dibanding dengan membaca yang hanya menyerap 10% informasi. Mengingat pentingnya
masalah ini, beberapa Negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia, menyepakati tanggal 3
Maret diperingati sebagai Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran (HKTP) / World Hearing
Day dengan tujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran serta, diharapkan masyarakat
dapat ikut dalam pengendalian masalah kesehatan telinga dan pencegahan gangguan
pendengeran di Indonesia
World Hearing Day tahun 2018 mengangkat tema “ Hearing The Future …and prepare
for it “ untuk itu dalam memperingati hari kesehatan telinga dan pendengaran dilakukan
sosialisasi pentingnya pendengaran untuk masa depan berupa kegiatan penyuluhan dan
THT Komunitas merupakan salah satu divisi dari Departemen Kesehatan THT-KL RSUP
dr. Hasan Sadikin Bandung dan merupakan bagian dari Kurikulum Program Studi THT-KL
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Kegiatan dari Divisi THT Komunitas diantaranya
Kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan telinga merupakan salah satu kegiatan
nyata yang sering dilakukan oleh divisi THT Komunitas. Kegiatan ini dapat dilaksanakan secara
mandiri atau bekerja sama dengan instansi lain atau dalam memperingati suatu event tertentu.
sehingga dapat dilakukan tindakan promotif dan preventif sehingga dampak dari adanya
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan gangguan dengar dan kesehatan
telinga pada remaja khususnya sehingga dapat dilakukan pencegahan dan pengendalian sedini
mungkin
E. BENTUK KEGIATAN
Penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan telinga
F. PESERTA
Pelajar SMP
G. SUSUNAN PANITIA
Penanggung Jawab :
Dr., Ratna Anggraeni, dr., Sp. T.H.T.K.L (K)., M.Kes
Pelaksana :
1. dr. Dicki Nursyafri
2. dr. Nurbaiti
3. dr. R. Isma Nurul A’Ini
H. SUSUNAN KEGIATAN
G. PENUTUP
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan
peserta didik mengenai gangguan pendengaran sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan
dan pengenalan gejala sedini mungkin. Demikian proposal kegiatan ini kami ajukan atas
kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.