12 Tatalaksana Asma Bronkial
12 Tatalaksana Asma Bronkial
No Dokumen
No Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2
Halaman 2/2
Halaman 2/2
Semua tahapan: ditambahkan agonis beta 2 kerja singkat untuk pelega
bila dibutuhkan, tidak melebihi 3-4 kali sehari
Berat Medikasi pengontrol Alternatif/pilihan lain Alternatif
Asma harian lain
Asma Kombinasi inhalasi Prednisolon/
Persisten glukokortikosteroid metilprednisolon oral
Berat (>800 µgBB atau sedang sehari 10 mg
ekuivalennya) dan ditambah agonis beta-2
agonis beta-2 kerja kerja lama oral,
lama. Ditambah ≥ 1 ditambah teofilin lepas
dibawah ini: lambat.
- Teofilin lepas
lambat
- Leukotriene
modifiers
- Glukokortikoster
oid oral
Semua tahapan: Bila tercapai sama terkontrol, pertahankan terapi paling
tidak 3 bulan, kemudian diturunkan bertahap sampai mencapai terapi
seminimal mungkin dengan kondisi asma tetap terkontrol
10. Petugas memberikan edukasi kepada pasien dan atau keluarganya:
a. Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai seluk
beluk penyakit, sifat penyakit, perubahan penyakit (apakah membaik
atau memburuk), jenis dan mekanisme kerja obat-obatan dan
mengetahui kapan harus meminta pertolongan dokter.
b. Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat
asma secara berkala.
c. Pola hidup sehat
d. Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan:
menghindari setiap pencetusnya dan menggunakan
bronkodilator/steroid inhalasi sebelum melakukan excercise untuk
mencegah exercise induced asthma.
11. Petugas melakukan rujukan jika ada indikasi:
a. Bila sering terjadi eksaserbasi
b. Pada serangan asma akut sedang dan berat
c. Asma dengan komplikasi
TATALAKSANA ASMA BRONKIAL
SPO No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal Terbit
Halaman 4/4
Pemerintah UPT
Kabupaten Puskesmas
Cirebon dr.H.M. Akhdiyat DTP
Pembina Sindanglaut
NIP19610319 198911 1 001
12. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan ke
sub unit farmasi.
13. Petugas mendokumentasikan semua hasil anamnesis,
pemeriksaan, diagnosa, terapi, rujukan yang telah dilakukan
dalam rekam medis pasien.
14. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas simpus untuk di
entry.
15. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa dan
terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data simpus.
Unit Terkait Unit BP-Umum
Unit BP-Lansia