Berbagai jenis tanaman air dapat digunakan sebagai elemen estetika pada perairan alami dan
buatan. Selain itu, tanaman air juga memiliki kemampuan untuk mendegradasi dan mengakumulasi
polutan organik mauapun anorganik. Salah satu pemanfaatan tanaman air ialah dalam pengolahan
limbah yang dikenal dengan istilah fitoremediasi. Fitoremediasi merupakan pemanfaatan
tumbuhan yang bekerjasama dengan mikroorganisme untuk meminimalisasi dan mendetoksifikasi
polutan. Hal ini dikarenakan tanaman mempunyai kemampuan menyerap logam dan mineral yang
tinggi atau sebagai fitoakumulator.
Tanaman yang ideal yang dapat digunakan untuk fitoremediasi harus memiliki produktivitas
biomassa, toleransi yang tinggi serta kapasitas akumulasi konsentrasi tinggi dari kontaminan.
Menurut Siregar (2010) dalam Irhamni (2017) Fitoremediasi dapat dibagi menjadi beberapa tahap,
yaitu :