“ BREAK WATER “
Oleh :
Nama : Antonio Soares
Nim : 4.13.1.0544
Fak/Jur : FTI/Teknik Sipil
Dosen : ir.I Putu Ariawan ,M.T
Department civil engineering
Universitas pendedikan nasional (undiknas)
2015/2016
PEMECAH GELOMBANG
(BREAKWATER)
kolam pelabuha
Gb.layout brekwater
Elev.puncak = HWL Hu Ha
Di mana:
Tinggi kenaikan air ditentukan berdasarkan grafik hasil percobaan Irriberen. Tinggi run up
gelombang (Hu) dapat ditentukan, bila bilangan Irriberen diketahui. Bilangan Irriberen ditentukan
dengan rumus :
r tg
/ Lo 1/ 2
Di mana :
Ir = bilangan irriberen
H=1,28-1,68 Hs
jenis batu
Ir
Gb. Grafik run up gelombang
Grafik run up dapat dilihat dalam buku Triatmojo, 1996. Pelabuhan. Beta offset. Hal.141.
Hi xfi
H s H 33%
fi
Periode gelombang signifikan (TS) ditentukan dengan rumus :
i xfi
s 33%
fi
Di mana :
f = frekuensi kejadian
1. Batu alam
2. Blok beton dan batu alam
3. Unit beton Irregular
BREAKWATER SISI MIRING BATU ALAM
1. Lapisan inti: berupa timbunan batu-batu kecil, pasir laut, batu karang atau hasil
pengerukan.
2. Lapisan filter: berupa tumpukan batu-batu medium yang digunakan untuk dasar lapisan
pelindung.
3. Lapisan pelindung: berupa tumpukan batu-batu besar terpilih dari bentuk maupun
ukurannya.
Lapis Pelindung
Lapis Filter
Inti
Gb. Breakwater batu alam
DESAIN TEKNIS BREAKWATER SISI MIRING
Menentukan elevasi breakwater (Hr)
Hr = HWL + Hu + Ha
Di mana :
r .3s
W
3
K . r 1 .cot g
d a
Di mana :
= kemiringan breakwater
V W
r
Di mana :
W = massa satu batu pelindung (kg)
r3 V
4
3
d = 2r
Di mana :
V = volume satu batu pelindung (m3)
1/ 3
t m. . W
r
Di mana :
Di mana :
n = porositas (%)
W
1/ 3
B m'. .
r
Di mana :
Konstruksi ini dipakai jika batu alam sulit didapat atau tidak ada batu alam yang besar untuk
lapis pelindung.
Blok beton dapat berupa : kubus atau balok.
Berat blok beton 50 – 60 ton, disusun secara acak atau teratur sebagai lapisan pelindung,
kadang-kadang masih juga dikombinasikan dengan batu alam.
Lapis Pelindung
Lapis Filter
1. Tetrapods
2. Quadripods
3. Hexapods
4. Tribars
5. Modified cubes
6. Modified tetrahedrons
Blok beton irregular yang sedang dikembangkan:
1. Stabits
2. Akmons
3. Dollose
4. Hexaleg blocks
5. Svee blocks
6. Hollow tetrahedron
Blok beton irregular mempunyai kelebihan terhadap blok beton dalam mendapatkan kemiringan
yang lebih curam.
Karena dinding breakwater tegak maka akan terjadi gelombang diam atau klapotis yaitu
superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul.
1. Tinggi pemecah gelombang dia atas muka air pasang tertinggi tidak boleh kurang dari
1,333-1,50 kali tinggi gelombang datang.
2. Kedalaman di bawah muka air terendah ke dasar bangunan tidak kurang dari 1,25-1,50 kali
atau lebih baik 2 kali tinggi gelombang datang.
3. Lebar pemecah gelombang minimal ¾ tingginya.
4. Kedalaman maksimum perairan 15-20 m.
5. Untuk kedalaman lebih dari 20 m, breakwater sisi tegak dibangun di atas breakwater sisi
miring (breakwater campuran)
Keuntungan breakwater sisi tegak:
1. Memberikan daerah (kolam) pelabuhan yang lebih luas dan memungkinkan pintu masuk
yang sempit, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik.
2. Memungkinkan pada sisi bangunan untuk tambatan kapal
3. Perhitungan lebih pasti
4. Biaya pemeliharaan kecil dan praktis tidak ada.
1. Dapat dibangun secara aman bila kondisi pondasi dapat mendukung (kuat dan stabil)
2. Struktur tidak fleksibel terhadap penurunan struktur.
3. Bila rusak sukar diperbaiki
4. Puncak lebih tinggi, karena adanya klapotis
1. Blok beton
2. Kaison (caisson)
Kaison dibuat seperti kotak dengan sisi bawah tertutup dan dengan dinding-dinding diafragma
yang membagi kotak.
Dermaga adalah suatu bangunan yang digunakan untuk merapatkan dan menambatkan kapal yang
melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang.
1. Apron
Daerah yang terletak antara dermaga dan gudang yang digunakan untuk pengalihan kegiatan
angkutan dari laut (kapal) ke darat (truk, kereta api dll).
Lebar apron tergantung dari alat bongkar muat (kren), jumlah jalur kereta api dan truk.
2. Gudang transit
Digunakan untuk menyimpan barang sebelum diangkut atau setelah dibongkar dari kapal
Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berimpit dengan garis
pantai.
2. Jetty/pier atau jembatan
Jetty adalah dermaga yang menjorok ke laut. Posisinya tetap sejajar dengan pantai dan
dihubungkan oleh daratan dengan suatu jembatan dengan posisi tegak lurus dengan jetty
sehingga membentuk sudut dengan garis pantai.
Pemilihan type dermaga harus dipertimbangkan terhadap hal-hal berikut:
Dibuat jika kedalaman laut agak merata dan sejajar dengan garis pantai.
Cocok digunakan untuk dermaga barang/peti kemas Dimana dibutuhkan areal yang luas
untuk bongkar muat.
Dermaga ini dapat digunakan untuk merapat kapal pada satu sisi atau kedua sisinya.
Bentuk T
Bentuk L
UKURAN DERMAGA
A. Wharf
LP
25 LK 15 LK 15 LK 25
L nL 15n 1 50
P K
di mana:
LP = panjang dermaga
Bp S
B 5 B
Bp S
B 3 B
Lp
Lp
2 4
Panjang pier : L L 50 L 2L 65
P k P k
Lebar Slip : S 2B 35 S 2B 50
Lebar pier : Bp = 2 x lebar apron + lebar gudang
GAYA YANG BEKERJA PADA DERMAGA
Ada 2 :
1. Gaya Lateral (FH): gaya benturan kapal, gaya tarikan kapal dan gaya gempa
2. Gaya Vertikal (FV) : Berat sendiri bangunan (beban mati) dan beban hidup (barang/orang,
peralatan bongkar muat dll)
FH (-) FH (+)
WV 2
E CmCeCsCc (ton.meter)
2g
Ket :
V = kecepatan kapal komponen tegak lurus (m/det)
V sin 10 o
k
A. Koefesien Massa
d
Cm 1
2C B
b
W
C
b L Bd
pp o
B. Koefesien eksentrisitas
¼ LK
LK
Lg Titik berat kapal
Dermaga
1
Ce
L
2
1 g r
Ket :
Lg = ¼ Lk ( untuk Dermaga)
Lg = 1/6 Lk (untuk dolpin)
r = jari-jari girasi (putaran), ditentukan dari grafik
1. Gaya Tarikan Kapal (FH (-))
Gaya tarikan kapal yang akan di tahan oleh alat penambat kapal, terjadi akibat adanya :
a. Gaya angin
b. Gaya arus
Qa 0,63V 2
Ket :
Ket :
V = kecepatan arus
C. Tarikan kapal berdasarkan tabel (OCDI, 1991), overseas coastal area Development institute
of Japan, 1991
200-500 15 15
501-1.000 25 25
1.001-2.000 35 25
2.001-3.000 35 35
3.001-5.000 50 35
5.001-10.000 70 50(25)
Ket : nilai dalam kurung untuk tambatan di pasang pada tengah kapal
LATIHAN
Diketahui data pantai dengan garis pantai yang sejajar sebagai berikut :
breakwater
Hs = 1,2 m
Ts = 8 det
Dermaga
Y
Bila pada daerah Y direncanakan akan dibangun sebuah pelabuhan dengan kedalaman -10 m, maka
:
a. Hitunglah berat satuan batu lindung breakwaternya, jika digunakan breakwater sisi miring
(kemiringan 1:3) dengan bahan beton tetrapod (Kd=8, berat jenis beton 2,4 t/m3).
Sedangkan berat jenis air laut adalah 1,03 t/m3.
b. Jika dermaga direncanakan type jeti berbentuk jari untuk dapat melayani 4 kapal sekaligus
(jety dengan 4 tambatan) dengan data kapal maksimum dengan bobot mati 3.000 DWT,
panjang kapal 99 m, dan lebar kapal 14,7 m. Data lebar apron direncakan 6 m dan lebar
gudang 30 m. Hitung Lp, Bp, dan S
Bp S
Lp
Daratan