Anda di halaman 1dari 3

Kaki gajah adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing filaria dan

ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak

mendapatkan pengobatan, dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki,

lengan, dan alat kelamin, baik pada perempuan maupun laki-laki. Penyakit kaki gajah bukanlah

penyakit yang mematikan, namun ia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan juga

memalukan.

Apa yang terjadi jika seseorang mengidap kaki


gajah?
WHO menerangkan bahwa penyakit kaki gajah merupakan penyakit tropis yang terabaikan.

Infeksi biasanya didapat seseorang pada masa kecil, dan menyebabkan kerusakan

tersembunyi untuk sistem limfatik. Wujud dari penyakit ini sendiri terlihat menyakitkan dan

sangat mengubah bentuk. Limfoendema, kaki gajah, dan pembengkakan skrotum dapat terjadi

di kemudian hari dan menyebabkan cacat permanen. Para pasien tidak hanya cacat fisik,

namun juga menderita kerugian mental, sosial, dan finansial, sehingga memberikan kontribusi

untuk stigma dan kemiskinan.

Saat ini, sekitar 1,10 miliar penduduk di 55 negara, tinggal di daerah yang membutuhkan

kemoterapi preventif untuk menghentikan penyebaran infeksi. Sekitar 80% dari orang-orang ini

tinggal di 10 negara berikut: Angola, Kamerun, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo,

India, Indonesia, Mozambik, Myanmar, Nigeria, dan Republik Tanzania.

Penyebab kaki gajah dan proses penularannya


Menurut WHO, ada tiga jenis cacing filaria yang menyebabkan kaki gajah, yaitu:

 Wuchereria bancrofti, yang bertanggung jawab atas 90% kasus.

 Brugia malayi, yang menyebabkan kasus sebagian dari sisanya.

 Brugia timori, yang menyebabkan kasus sebagian kecil.


Cacing dewasa menetap dalam sistem limfatik dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.

Cacing bisa hidup selama rata-rata 6-8 tahun, dan selama hidupnya, mereka menghasilkan

jutaan mikrofilaria (larva dewasa) yang beredar dalam darah.

Nyamuk terinfeksi mikrofilaria ketika ia menelan darah manusia yang telah terinfeksi.

Mikrofilaria dewasa berubah menjadi larva infektif dalam nyamuk. Ketika nyamuk yang terinfeksi

menggigit orang, larva masuk ke dalam tubuh manusia dan bermigrasi ke pembuluh limfatik dan

kemudian menjadi cacing dewasa.

Filariasis dapat ditularkan oleh berbagai nyamuk, misalnya nyamuk Culex (yang banyak

beredar di seluruh daerah perkotaan dan semi perkotaan), nyamuk Anopheles (yang beredar di

daerah pedesaan), dan nyamuk Aedes (yang banyak terdapat di pulau-pulau endemik di

Pasifik).

Gejala dan ciri kaki gajah


Menurut Palang Merah Indonesia (PMI), gejala dan tanda penyakit kaki gajah terbagi menjadi

dua, yaitu gejala akut dan gejala kronis. Pada gejala akut, Anda akan merasakan:

 Demam berulang-ulang selama 3-5 hari (demam hilang ketika beristirahat dan muncul lagi

setelah beraktivitas berat).

 Bengkaknya kelenjar getah bening (tanpa ada luka) di daerah lipatan paha atau ketiak yang

tampak kemerahan, panas, dan sakit.

 Radang saluran kelenjar getah bening yang terasa panas dan sakit, yang menjalar dari pangkal

kaki atau pangkal lengan ke arah ujung.

 Pembesaran tungkai, lengan, buah dada, atau buah zakar, yang terlihat agak kemerahan dan

terasa panas.

Pada gejala kronis Anda akan merasakan pembesaran yang menetap pada tungkai, lengan,

buah dada, atau buah zakar.


Cara mencegah dan menangani kaki gajah
Menurut PMI, ada beberapa cara untuk mencegah dan menangani penyakit kaki gajah. Untuk

pencegahan, Anda harus:

 Melakukan pendidikan dan pengenalan penyakit kaki gajah pada penderita dan warga di

sekitarnya.

 Melakukan pemberantasan nyamuk di wilayah masing-masing untuk memutuskan mata rantai

dan penularan penyakit ini.

 Melakukan gerakan 3M (menguras, menutup, mengubur) dan menjaga kebersihan lingkungan

merupakan hal terpenting untuk mencegah terjadinya perkembangan nyamuk di wilayah

tersebut.

 Berusahalah untuk menghindari diri dari gigitan nyamuk penular.

Untuk penanganan, Anda harus:

 Menganjurkan penderita untuk segera berobat ke fasilitas kesehatan.

 Melaporkan penemuan kasus kepada Puskesmas setempat dan aparat desa.

 Pengobatan massal dapat dilakukan di daerah yang terkena wabah dengan menggunakan

obat Diethyl Carbamazine Citrate (DEC), yang dikombinasikan dengan Albenzol setahun sekali

selama 5-10 tahun. Untuk mencegah reaksi seperti demam, Anda dapat

memberikan Paracetamol. Pengobatan massal dapat dihentikan jika tingkat mikrofilaria (MF

rate) berada pada <1%.

Dengan memberantas penyakit kaki gajah, Anda dapat mencegah penderitaan yang tidak perlu

dan juga berkontribusi pada pencegahan kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai