Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS ALAT PENUKAR KALOR PADA SISTEM

PELUMASAN TURBIN GAS (GT 2.1) PADA PLTGU DI PT


PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN BELAWAN

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan


Program Pendidikan Diploma 3

PROGRAM STUDI TEKNIK KONVERSI ENERGI

oleh
EVA RENI YANTI HUTAPEA

NIM : 1405052043

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

2017
INTISARI

Sistem pelumasan adalah sistem yang vital dalam suatu pembangkit.


Sistem ini berfungsi untuk melakukan pelumasan pada setiap komponen turbin
gas secara kontinu. Bertujuan untuk mencegah kontak langsung antara bantalan
dengan poros. Gesekan akan menimbulkan panas yang apabila berlebihan akan
menimbulkan kerusakan pada material. Pendingin akan menyerap panas yang
ditimbulkan oleh dua benda yang bergesekan secara terus-menerus. Media
pendingin yang digunakan adalah udara lingkungan dengan suhu 30 0C dengan
bantuan kipas. Nilai efektivitas dari alat penukar kalor ini 30,6 %, rendah dan
tingginya nilai efektivitas dipengaruhi oleh temperatur pendingin yang masuk,
jika semakin dingin atau rendah temperatur yang masuk maka efektivitas akan
semakin tinggi dan berlaku sebaliknya.

Kata kunci: Turbin gas, sistem pelumasan, pendingin.

vi
ABSTRACT

The lube oil system is a vital system in a plant. This system serves to
lubricate each gas turbine component continuously. Aiming to prevent direct
contact between the bearing with the shaft. Friction will cause heat which if
excessive will cause damage to the material. The cooler absorbs heat generated
by two constantly rubbing objects. Cooling medium used air environment with
temperature 30 0C with the help of fan. The effectiveness of this heat exchanger
30.6%, low and high effectiveness value is influenced by the incoming cooler
temperature, if the colder or lower the incoming temperature then the
effectiveness will be higher and vice versa.

Keywords: Gas turbine, lube oil system, cooler.

vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan bimbingan-Nya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat
menyelesaikan penulisan Laporan Tugas Akhir ini.
Adapun Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Alat Penukar
Kalor pada Sistem Pelumasan Turbin Gas (GT 2.1) pada PLTGU di PT PLN
(Persero) Sektor Pembangkitan Belawan”. Ini dimaksudkan sebagai salah satu
syarat bagi penulis untuk menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3, Jurusan
Teknik Mesin, Program Studi Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Medan.
Banyak kendala dan masalah yang dihadapi penulis dalam menyelesaikan
laporan ini, namun atas bantuan dan pertolongan dari berbagai pihak, maka
laporan ini dapat diselesaikan. Sudah selayaknya penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan;
2. Idham Kamil, S.T., M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin;
3. Aulia Salman, S.T., M.T., Sekretaris Jurusan Teknik Mesin;
4. Ir. Abdul Razak, M.T., Kepala Program Studi Teknik Konversi Energi;
5. Faisal Fahmi Hasan, S.T., M.T., Dosen pembimbing penulis yang telah
membantu penulis dengan memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
penyusunan laporan ini;
6. Ir. Isman Harianda, M.T., Dosen wali EN-6C;
7. Seluruh staff Pengajar Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik Konversi
Energi Politeknik Negeri Medan;
8. Seluruh staff Administrasi Jurusan Teknik Mesin Program Studi Teknik
Konversi Energi Politeknik Negeri Medan;
9. Secara khusus dengan tulus hati dan dengan rasa penuh hormat penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada orangtua saya Domu Hutapea dan
Romintan boru Sirait yang telah mendoakan, mendukung serta menyemangati
saat mengerjakan Tugas Akhir ini;

viii
10. Para keluarga saya, Dandres Hutapea, Enjela Naibaho, N. Br Sidabutar, E. Br
Sirait, B. Naibaho, M. Sirait dan N. Br Hutapea yang telah mendoakan saya
dan menyemangati saya selama saya kuliah;
11. Para staff dan pegawai di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan
dan staff di bagian HAR GT khususnya untuk Saudara Tommy Agung
Setiawan, Bapak Ardi Harahap, Bapak Wendi Saswita, dan Saudara Linggar
Setiawan atas kerja samanya;
12. Sahabat saya dari SMA Teladan Pematang Siantar Elisabeth Siahaan, Astri
Purba, Melauna Sinulingga dan Vikky Gusto;
13. Teman dekat saya Johan Pratama Lumban Tobing yang telah membantu dan
mendukung saya dalam manyelesaikan Tugas Akhir saya;
14. Seluruh teman-teman di Politeknik Negeri Medan khususnya kelas EN-6C
yang banyak memberikan dukungan moral untuk terselesaikannya Tugas
Akhir ini;
15. Teman debat saya di kampus Debby Nainggolan, Junianto Munte, Andreas
Marasi, Agnes Sihite, Klaudia Sembiring, Fernando Sihombing, Arnol
Sihombing, Sugianto Simanjuntak dan Lexi Parhusip;
16. Teman-teman PKL saya di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan;
17. Teman-teman diskusi saya Nova Sipahutar, Christy Angelika, Julius
Sidauruk, Wida Aprilla, May Saroh, Mita, Erisha Simamora, dan Novalia
Sihite;
18. Teman-teman dari IPK-PBM (Ikatan Pemuda/i Kristen Pematang Bandar
yang Berdomisili di Medan);
19. Kepada junior-junior yang telah membantu saya Dominggos Lumban Tobing,
Joseph Calvin Ginting, Ferianto Lase, Novia Ambarita dan Mawar
Manurung;
20. Teman-teman di kost Taman Firdaus Saudara Era Hutasoit, Vony Sidabutar,
Risma Ginting, Triny Sinaga, dan Nurhayati;

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih
banyak kekurangan yang perlu diperbaiki dari segi penyajian, bentuk maupun

ix
isinya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

Medan, Juli 2017


Penulis,

Eva Reni Yanti Hutapea


NIM. 1405052043

x
DAFTAR ISI

LEMBAR SPESIFIKASI ...................................................................... ii


LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................... iv
LEMBAR KEASLIAN TUGAS AKHIR ............................................. v
INTISARI ............................................................................................... vi
ABSTRACT ............................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ............................................................................ viii
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv
DAFTAR TABEL .................................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................ 1


1.1 Latar Belakang ................................................... 1
1.1.1 Perumusan Masalah ............................................ 2
1.1.2 Tujuan Tugas Akhir ........................................... 3
1.2 Manfaat Tugas Akhir ......................................... 3
1.3 Metode Pengumpulan Data ................................ 4

BAB 2 LANDASAN TEORI ...................................................... 5


2.1 Turbin Gas .......................................................... 5
2.1.1 Sejarah Turbin Gas ............................................. 5
2.1.2 Komponen pada Turbin Gas ............................... 6
2.1.2.1 Komponen Utama Turbin Gas ............................ 6
2.1.2.2 Komponen Bantu pada Turbin Gas .................... 13
2.1.3 Prinsip Kerja Turbin Gas .................................... 18
2.1.4 Siklus Termodinamika ........................................ 19
2.1.5 Klasifikasi Turbin Gas ......................................... 20

xi
2.1.6 Efisiensi Turbin Gas ........................................... 23
2.2 Alat Penukar Kalor ............................................. 25
2.2.1 Klasifikasi Alat Penukar Kalor ............................ 27
2.2.2 Klasifikasi Penukar Kalor Berdasarkan Susunan
Aliran Fluida ...................................................... 28

BAB 3 SISTEM PELUMASAN PADA TURBIN GAS (GT 2.1)


DI PLTGU ........................................................................ 33
3.1 Sistem Pelumasan (Lube Oil System) ................ 33
3.1.1 Diagram Sistem Pelumasan pada Monitor
Operating ............................................................ 34
3.1.2 Komponen-komponen pada Sistem Pelumasan .. 35
3.2 Perpindahan Panas pada Pendingin Pelumas ..... 41
3.3 Pertukaran Panas dengan Aliran Silang
(cross flow) pada Pendingin Pelumas.................. 48
3.4 Faktor Pengotoran (fouling factor) ..................... 49
3.5 Analisis Efektivitas Alat Penukar Kalor dengan
Pendekatan LMTD ............................................. 50
3.6 Metode NTU – Efektifitas untuk Menganalisa
Perpindahan Panas .............................................. 51

BAB 4 ANALISIS DATA ........................................................... 52

4.1 Data Teknis pendingin (cooler) ........................... 52


4.2 Analisis Alat Penukar Kalor ............................... 52
4.2.1 Menentukan Sifat-sifat Fluida Panas dan
Dingin ................................................................. 52
4.2.1.1 Dalam pipa (Oli) .................................................. 52
4.2.1.2 Luar Pipa (Udara) ................................................ 53
4.2.2 Menentukan Bilangan Reynold ........................... 54
4.2.2.1 Dalam pipa (Oli) .................................................. 54

xii
4.2.2.2 Luar Pipa (Udara) ................................................ 55

4.2.3 Menentukan nilai Nussel (Nu) ............................. 56


4.2.3.1 Menentukan Nilai Nusselt (Nu) pada Oli ............ 56
4.2.3.2 Menentukan Nilai Nusselt (Nu) pada udara ........ 56
4.2.4 Menentukan nilai h ............................................. 57
4.2.4.1 Menentukan Nilai holi ......................................... 57
4.2.4.2 Menentukan Nilai hudara ....................................... 57
4.2.5 Menentukan Nilai Koefisien Perpindahan
Panas Menyeluruh (Ui) ....................................... 57
4.2.6 Menghitung Nilai Luas Penampang pada Oli
(Aoli) .................................................................... 58
4.2.7 Menghitung Luas Perpindahan panas dan Jumlah
Kalor yang Dipindahkan .................................... 59
4.2.7.1 Menentukan Nilai LMTD (Log Men Temperature
Difference ............................................................ 59
4.2.7.2 Menentukan Nilai Faktor Koreksi (f) .................. 59
4.2.8 Menghitung Efektifitas untuk Menganalisis
Perpindahan Panas Penukar Panas ...................... 60
4.2.8.1 Menghitung Nilai Perpindahan Panas pada Oli ... 60
4.2.8.2 Menghitung Nilai Perpindahan Panas pada
Udara ................................................................... 60

BAB 5 PENUTUP ....................................................................... 62


5.1 Simpulan .............................................................. 62
5.2 Saran .................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kompresor (compressor) ........................................................ 6


Gambar 2.2 Rotor pada Kompresor ........................................................... 7
Gambar 2.3 Stator pada Kompresor ........................................................... 8
Gambar 2.4 Posisi Ruang Bakar (Chombustion Chamber)........................ 9
Gambar 2.5 Fuel Nozzle ............................................................................. 10
Gambar 2.6 Stator pada Turbin Gas ........................................................... 12
Gambar 2.7 Rotor pada Turbin Gas ........................................................... 12
Gambar 2.8 Generator ................................................................................ 13
Gambar 2.9 Udara Masuk (Air Intake)....................................................... 14
Gambar 2.10 Exhaust Gas ............................................................................ 14
Gambar 2.11 Bantalan Turbin ...................................................................... 15
Gambar 2.12 Bantalan Jurnal dan Aksial ..................................................... 16
Gambar 2.13 Pembangkit Listrik Tenaga Gas ............................................ 18
Gambar 2.14 Diagram Siklus Brayton ......................................................... 19
Gambar 2.15 Diagram P-V dan T-S ............................................................. 20
Gambar 2.16 Bagan Kerja Turbin Gas Sistem Terbuka langsung ............... 21
Gambar 2.17 Bagan Kerja Turbin Gas Sistem Tertutup langsung ............... 23
Gambar 2.18 Aliran Parallel flow dan Profil Temperatur ........................... 29
Gambar 2.19 Aliran counter flow dan Profil Temperatur ............................ 30
Gambar 2.20 Aliran cross flow dan Profil Temperatur ................................ 31
Gambar 3.1 Diagram Alir Sistem pelumasan ............................................. 34
Gambar 3.2 Tangki Pelumas ...................................................................... 35
Gambar 3.3 Main Lube Oli Pump .............................................................. 36
Gambar 3.4 Auxilary Oil Pump .................................................................. 37
Gambar 3.5 Emergency Olil Pump ........................................................ 38
Gambar 3.6 Jacking Oli Pump ................................................................... 38
Gambar 3.7 Pompa Kontrol (Control Oil Pump) ...................................... 39
Gambar 3.8 Kipas pembuang Uap (Vapor Exhaust fan) ........................... 39
Gambar 3.9 Oil Cooler .............................................................................. 40

xiv
Gambar 3.10 Filter ...................................................................................... 41
Gambar 3.11 Perpindahan Panas konduksi pada tebal dinding ................... 42
Gambar 3.12 Konduksi diantara pipa .......................................................... 44
Gambar 3.13 Perpindahan Panas konveksi ................................................. 45
Gambar 3.14 Perpindahan Panas Konveksi ................................................ 46
Gambar 3.15 Konveksi paksa dengan menggunakan kipas ........................ 48
Gambar 3.16 Faktor pengotoran (fouling factor) ........................................ 49
Gambar 4.1 Bentuk Persegi pada Luas Penampang Udara (Audara) .......... 56
Gambar 4.2 Diagram LMTD ..................................................................... 59

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jumlah Blade Rotor dan Stator pada Kompresor ................. 8

Tabel 2.2 Jumlah Blade Rotor dan Stator pada Turbin .......................... 11

xvi
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) PT PLN (Persero) sektor
pembangkitan belawan mempunyai 2 Blok yaitu PLTGU Blok I dan Blok II.
Pada Blok I terdiri dari dua pembangkit Turbin Gas (GT 1.1 dan GT 1.2) dan satu
pembangkit tenaga Uap (ST 1.0) dan pada Blok II yang terdiri dari dua unit
instalasi tenaga Turbin Gas (GT 2.1 dan GT 2.2) dan satu unit instalasi tenaga
Uap (ST 2.0) setiap unit GT menghasilkan energi listrik sebesar 130 MW.
Dalam operasinya poros turbin generator mendapat beban radial dan aksial
yang cukup besar, untuk mengatasinya dipasang sebuah bantalan (bearing).
Bantalan (bearing) tersebut adalah bantalan luncur yang bekerja berdasarkan
prinsip hidrodinamik dimana komponen yang berputar dan bantalannya
dipisahkan oleh suatu lapisan pelumas untuk mencegah kontak langsung antara
bantalan dengan poros.
Dalam kerjanya, bantalan luncur bersifat menghasilkan panas dengan
cepat. Sebagai langkah pemeliharaan dan menghindari kerusakan akibat panas
yang ditimbulkan dan gesekan antar komponen, pelumasan merupakan langkah
yang mutlak diperlukan. Pelumasan berfungsi untuk mencegah gesekan (friction),
sebagai media pendingin dan membuang kotoran yang ditimbulkan. Oli pelumas
harus dijaga temperaturnya agar tidak terlalu tinggi untuk menjaga performannya.
Oleh karena itu diperlukan suatu alat untuk mendinginkan oli yang beroperasi
pada bantalan. ( Prasetyo, 2005 ).
Pelumas dapat bekerja dengan baik apabila temperatur dijaga dengan tetap
optimal selama proses berlangsung secara terus-menerus. Perlu dilakukan
pengkondisian pelumas dengan menggunakan suatu alat yang disebut heat
exchangers (alat penukar kalor). Proses pelumasan dilakukan dengan sistem
tertutup dimana minyak pelumas bersirkulasi dari bantalan ke tangki penampung
kemudian menuju heat exchangers pendinginan minyak pelumas bantalan dan
kembali lagi ke bantalan, demikian seterusnya. Heat exchangers menggunakan
udara dengan sistem terbuka. Udara diambil dari udara bebas lingkungan.
Jenis heat exchangers yang digunakan adalah jenis aliran silang
bercampur. Penukar kalor aliran silang banyak dipakai dalam pemanasan dan
pendinginan udara atau gas. Contohnya ialah penukar kalor pada sistem
pelumasan turbin gas (GT 2.1) di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan
Belawan, udara dialirkan menyilang berkas tabung untuk menyerap panas atau
mendinginkan pada pelumas karena terjadi gesekan antara logam dengan logam.
Dalam penukar kalor ini, fluida yang mengalir melintas tabung disebut arus
campur (mixed stream). Udara itu dikatakan bercampur karena dapat bergerak
dengan bebas di dalam alat itu sambil menukar kalor.
Heat exchangers kurang dapat bekerja secara efisien karena pengaruh
proses pengotoran (fouling) akibat sedimentasi yang berdampak terhadap proses
pendinginan minyak bantalan, disamping juga berpengaruh terhadap kemudahan
dalam pemeliharaan dan perawatan.
Dari penjelasan di atas maka timbul gagasan dari penulis untuk
merencanakan dan menganalisis heat exchangers mengacu pada pendekatan
LMTD (Logaritmic Mean Temperature difference ).

1.2 Perumusan Masalah


Topik permasalahan atau pembahasan yang akan dibahas dalam laporan
Tugas Akhir ini adalah :
1. Bagaimana prinsip kerja dan siklus Turbin Gas (GT 2.1) pada PLTGU di PT
PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan?
2. Bagaimana prinsip kerja sistem pelumasan Turbin Gas (GT 2.1) pada PLTGU
di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belsawan?
3. Apa saja komponen yang ada pada sistem pelumasan Turbin Gas (GT 2.1)
pada PLTGU di PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Belawan?
4. Bagaimana peranan alat penukar kalor (heat exchangers) pada sistem
pelumasan Turbin Gas (GT 2.1) pada PLTGU di PT PLN (Persero) Sektor
Pembangkitan Belawan ?
5. Bagaimana kinerja atau efektifitas alat penukar kalor (heat exchangers) pada
sistem pelumasan Turbin Gas (GT 2.1) pada PLTGU di PT PLN (Persero)
Sektor Pembangkitan Belawan ?

1.3 Tujuan Tugas Akhir


Adapun tujuan Tugas Akhir ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui prinsip kerja dan siklus Turbin Gas (GT 2.1) pada PLTGU
di PT PLN (persero) Sektor Pembangkitan Belawan ;
2. Untuk mengetahui prinsip kerja sistem pelumasan Turbin Gas (GT 2.1) pada
PLTGU di PT PLN (persero) Sektor Pembangkitan Belawan ;
3. Untuk mengetahui komponen yang digunakan pada sistem pelumasan Turbin
Gas (GT 2.1) pada PLTGU di PT PLN (persero) Sektor Pembangkitan
Belawan ;
4. Untuk mengetahui peranan alat penukar kalor (heat exchangers) pada sistem
pelumasan Turbin Gas (GT 2.1) pada PLTGU di PT PLN (persero) Sektor
Pembangkitan Belawan ;
5. Untuk mengetahui bagaimana kinerja atau efektifitas alat penukar kalor (heat
exchengers) pada sistem pelumasan Turbin Gas (GT 2.1) pada PLTGU di PT
PLN (persero) Sektor Pembangkitan Belawan.

1.4 Manfaat Tugas Akhir


Laporan Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Manfaat untuk penulis sendiri untuk menambah ilmu pengetahuan dan
pengalaman agar mampu melakukan kegiatan yang sama ketika di dunia
pekerjaan atau terjun ke lapangan pekerjaan ;
2. Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi tambahan dalam
pengembangan pengetahuan mahasiswa/i tentang sistem pelumasan pada
Turbin Gas.

1.5 Metode Pengumpulan Data


Dalam mengumpulkan data sebagai bahan penulisan laporan, penulis
mempergunakan metode sebagai berikut :
1. Metode Observasi
yaitu dengan melakukan pengamatan dan pengambilan data secara langsung
pada benda yang akan diteliti, dalam hal ini adalah heat exchangers pendingin
minyak pelumas pada Turbin Gas ( GT 2.1 ) ;
2. Metode Interview
Yaitu dengan melakukan wawancara dengan narasumber yang
berkompeten dalam bidang ini diantaranya pegawai pemeliharaan Turbin Gas
(Har GT 2.1 ) dan operator Turbin Gas ( GT 2.1 ) ;
3. Metode Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan dokumen baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik. Metode dokumentasi digunakan untuk
mendukung hasil wawancara dan observasi dengan cara mengumpulkan
gambar sebagai bukti bahwa peneliti melakukan penelitian tentang sistem
pelumasan pada turbin gas (GT 2.1). adapun dokumentasi yang dikumpulkan
oleh peneliti yaitu komponen-komponen yang ada pada turbin gas dan sistem
pelumasan.
4. Metode Studi Pustaka
Yaitu dengan mencari referensi sebagai dasar acuan dalam perencanaan.
Hal yang dilakukan adalah mengumpulkan sumber buku pustaka, karya-karya
ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai