Anda di halaman 1dari 1

Mengamati Praktik Perawatan Bayi Baru Lahir

Setiap tahun, sekitar empat juta bayi di negara berkembang meninggal dunia selama
bulan pertama kehidupan mereka. Banyak dari kematian ini dapat dicegah dengan
memperbaiki praktik perawatan bayi baru lahir seperti menyusui, nutrisi yang
higienis, kehangatan, dan bimbingan akses tepat layanan kesehatan.

Sekelompok peneliti universitas di sebuah negara A melakukan penelitian


observasional yang akan membantu mereka mengembangkan sarana dan metoda
untuk mempromosikan perawatan bayi baru lahir yang lebih tepat. Penelitian ini
dilakukan di komunitas terdekat dengan tingkat kematian neonatal yang sangat
tinggi. Setelah mendapatkan persetujuan dari KEPK universitas, peneliti
mempekerjakan pekerja lapangan untuk mengamati praktik saat ini di semua rumah
tangga yang memiliki bayi kurang dari 3 bulan. Hal ini memerlukan pengamatan
terhadap setiap lingkungan bayi (kebersihan, kehangatan), perawatan (pakaian,
mandi), dan interaksi dengan pengasuh bayi. Para pekerja lapangan diberitahu untuk
menjauhkan diri dari intervensi, dan hanya bertugas untuk mencatat apa yang
mereka amati.

Persetujuan setelah penjelasan (IC) untuk pengamatan diperoleh dari masing-2 ibu
bayi dan satu pengasuh lainnya (baik ibu asuh atau suami). Dalam IC dinyatakan
bahwa subyek tidak akan diberi kompensasi atas partisipasi mereka, atau
memperoleh manfaat langsung dari penelitian, namun komunitas lingkungan
mungkin memperoleh manfaat jika hasil penelitian mengarah pada perbaikan praktik
untuk merawat bayi yang baru lahir.

Ketika anggota tim pekerja lapangan mencatat pengamatannya terhadap beberapa


rumah tangga, pengasuh bayi rupanya mengharapkan persetujuannya apakah yang
mereka lakukan dan bagaimana mereka berinteraksi dengan bayinya, sudah benar.
Petugas lapangan tetap tidakmengubah ekspresinya (menjawab) saat mengamati
adanya berbagai praktik yang dilakukan para pengasuh bayi tersebut; meski sulit
bagi mereka ketika mengamati bagaimana pengasuh bayi mempersiapkan menu
formula untuk bayi dengan menggunakan air yang berasal dari sungai terdekat.Dia
khawatir airnya tidak direbus dan menu formula terlalu encer.

Pertanyaan
1. Apakah etis sesuai untuk pekerja lapangan “hanya” mengamati praktik yang
mereka ketahui dapat menimbulkan bahaya terhadap bayi? Jika tidak, kapan
seharusnya mereka melakukan intervensi?
2. Umumnya, apakah kewajiban peneliti dalam suatu penelitian observasional?
3. Mungkinkah penelitian ini dirancang secara berbeda agar tidak menempatkan
pekerja lapangan dalam dilema, sambil tetap dengan tenang dan diam
mengamati dan mendapatkan bukti yang diinginkan?
4. Apakah diperlukan informed consent dari orang lain atau anggota rumah tangga
selama selama periode observasi jika mereka bisa diamati ketika berinteraksi
dengan bayi?

Anda mungkin juga menyukai