tips
Login
Leadership
Technology
Education
Marketing
Design
More Topics
Search
1. Home
2. Documents
3. Laporan Praktikum Mesin Bor
Laporan praktikum mesin bor I. Pendahuluan a. Latar belakang Proses tapping merupakan suatu
suatu proses untuk membuat ulir pada pelat atau benda kerja yang ingin dibuat ulir, dengan suatu
tahapan dari bahan baku dan di proses dengan cara-cara tertentu dengan urut dan sestematis
untuk mendapatkan suatu produk yang berfungsi. Â Â Â Suatu alat yang mempunyai
karakteristik tersendiri apabila suatu komponen tersebut sesuai yang kita kehendaki. Proses
dalam permesinan angatlah banyak, di antaranya proses menggunakan tapping dan mesin bor.
   Mesin bor dapat di artikan sebagai suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat
pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan
pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam
lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR. Â Â Â Pada
umumnya mesin bor digunakan untuk pembuatan lubang pada benda kerja, oleh karena itu mesin
bor sangat penting untuk proses pengetappan atau proses pembuatan ulir dalam. b. Tujuan 1.
Mahasiswa mampu menggunakan mesin bor 2. Mahasiswa mengerti proses pembuatan ulir
dalam atau tapping. 3. Mahasiswa mampu membuat benda kerja yang berulir dengan baik dan
presisi. II. Landasan teori a. Pengertian mesin bor Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya
memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut
(pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk
bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.
B.JENIS-JENIS MESIN BOR 1.Mesin bor meja Mesin bor meja adalah mesin bor yang
diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter
kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran
motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar
yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda
gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran. 2. Mesin bor
tangan (pistol) Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan
tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi kayu,
tembokmaupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga
bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2 putaran
yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga
fungsinya masing-masing. 3. Mesin bor Radial Mesin bor radial khusus dirancang untuk
pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai,
sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin.. Pada
mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja,
poros utama yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui
perputaran batang berulir. 4.Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine) Digunakan untuk
mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar, dimana proses pemakanan dari mata
bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya
digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar 3600 , mejanya diikat bersama
sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat digerakkan naik turun dengan
menggerakkan engkol. 5.Mesin bor koordinat Mesin bor koordinat pada dasarnya sama
prinsipnya dengan mesin bor yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi
pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan jarak
titik pusat dan diameter lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang
tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi
yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik.
Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi
0,001 mm. 6.Mesin bor lantai Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai.
Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor
yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk
pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. 7.Mesin bor berporos (mesin bor gang)
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja dengan empat spindel.
Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk
produksi masal terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak. C.BAGIAN
†“ BAGIAN UTAMA MESIN BOR 1.Base (Dudukan ) Base ini merupakan penopang dari
semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut.
Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari
getaran yang terjadi. 2.Column (Tiang) Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga
bagian-bagian yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang
mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja. 3.Table (Meja) Bagian yang
digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara
vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan
ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang
berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu
dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang
dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas
meja. 4.Drill (Mata Bor) Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang
paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih
(geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang
menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor.
Bidang†“ bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis
singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor. 5.Spindle Bagian yang menggerakkan
chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata bor. 6.Spindle head Merupakan rumah
dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan sambungan berupa belt dan diatur
oleh drill feed handle untuk proses pemakananya. 7.Drill Feed Handle Handel untuk menurunkan
atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja ( memakankan) 8.Kelistrikan Penggerak
utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai dari kabel power dan
kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan.
D.PENGERJAAN PENGEBORAN Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses
pengeboran antara lain: 1.Drilling Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada
benda kerja yang solid. 2.Step drill Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan
diameter bertingkat. 3.Reaming Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang
yang sudah ada sebelumnya. 4.Boring Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan
satu titik pahat. Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran lubang, atau
keselarasan dan dapat menghasilkan lubang yang halus.. 5.Counter Bore Operasi ini
menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan. Digunakan untuk proses
pembesaran ujung lubang yang telah dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi
kepala baut 6.Countersink (bor benam) Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir
lubang untuk mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut 60 °, 82 °, 90 °, 100 °, 110
°, 120 ° 7.Tapping Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan
baik oleh tangan atau oleh mesin. III. Praktikum a. Alat dan bahan · Penggaris · Penggores
· Penitik · Jangka pegas · Tapper · Mata bor ( 5, 8, 10.5 ) · Center drill · Counter sin
· Mesin bor · Majun · Chuck b. Cara kerja 1. Siapkan alat dan bahan 2. Bersihkan benda
kerja dan alat ukur 3. Ukur benda kerja sesuai ukuran yang sudah ditentukan 4. Membuat skets
atau garis pada benda kerja 5. Memberi tanda pada benda kerja yang akan dibuat ulir
menggunakan penitik 6. Letakkan benda kerja pada meja bor dan kencangkan 7. Pasang center
drill pada chuck tegak lurus dengan tanda yang sudah dibuat 8. Kemudian membuat center, lalu
pasang mata bor dengan urut yaitu: ukuran 5, 8, 10.5 9. Setelah benda kerja berlubang dengan
ukuran 10.5, lalu proses pembuatan ulir dengan tapping ukuran M12. c. Hasil praktikum IV.
Kesimpulan dan saran